Anda di halaman 1dari 24

BAB III

METODE
3.1 Metode-metode dalam Perencanaan Pembangunan
Berbasis Masyarakat
3.1.1. Metode OPP
ZOPP (Zielobjektiev Orientierte Projekt Planning) merupakan
alat yang digunakan oleh GTZ untuk secara aktif melibatkan para
pemangku kepentingan. ZOPP secara resmi diperkenalkan secara
resmi oleh GTZ (Gesellschaft fur Technische Zusammenarbeit) pada
tahun 19!. "elan#utnya ZOPP selalu diaplikasikan dalam
merencanakan proyek dalam fase persiapan maupun
implementasinya . bahkan se#ak tahun 19$ ZOPP %a#ib digunakan
pada setiap pelaksanaan proyek. &tu sebabnya' proyek ini sangat
popular di &ndonesia' terutama pada program dan proyek yang
dibiayai oleh pemerintah #erman.
(elebihan ZOPP terletak pada kemampuannya men#amin
adanya konsistensi berpikir dan prosedur serta adanya pemahaman
yang sama akan istilah)istilah yang digunakan. ZOPP selain
meningkatkan kualitas perencanaan' sekaligus dapat menfasilitasi
komunikasi dan ker#asama antara berbagai pihak yang terlibat
dalam suatu proyek. ZOPP banyak digunakan untuk men#amin agar
diperoleh peran serta yang intensif se#ak tahap a%al perencanaan
proyek dari seluruh pihak yang berperan di dalam proyek atau
terkait oleh proyek. *asil dari kegiatan perencanaan yang
menggunakan metode ZOPP adalah suatu kerangka ker#a yang logis
(logical frame%ork)' yaitu suatu matriks perencanaan yang
menggambarkan suatu struktur dasar proyek secara menyeluruh.
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - 1.
/etode ZOPP sangat mengandalkan pengetahuan' gagasan
dan pengalaman yang dikontribusikan oleh peserta. 0eberapa
prinsip dasar yang penting dari metode ini adalah1
(er#asama para pihak akan lebih lancar dan produktif #ika
semua yang terlibat telah menyetu#ui tu#uan bersama dan
mengemukakannya secara #elas.
2alam ker#asama pembangunan' pemecahan' atau
penghapusan masalah harus diatasi dari akar penyebabnya.
Oleh sebab itu' perlu dilakukan analisis masalah serta sebab
akibatnya. 2ari situ dapat dilakukan rumusan tu#uan yang
lebih realistis.
/asalah dan penyebabnya tidak berada dalam isolasi' tetapi
terkait dengan orang' kelompok' dan organisasi. Oleh karena
itu' kita hanya bisa bicara tentang masalah #ika kita memiliki
pemahaman dan gambaran yang komprehensif tentang
kepentingan dari kelompok' indi,idu dan institusi yang
terlibat.
*asil analisis akan dicatat dalam bentuk dokumen sebagai
berikut1
+e,ie% partisipasi
Pohon masalah
Pohon tu#uan' indikasi alternati,e potensial
"olusi
/etode ZOPP memiliki langkah)langkah yang dapat dilihat pada
tabel !.1
Tabel !.1
Tahapan dalam Pelaksanaan /etode ZOPP
3nalisis Partisipasi 3nalisis dari kelompok
sasaran proyek' serta
orang)orang atau institusi
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - 1!
lain yang berpartisipasi dan
terlibat dalam proyek
3nalisis /asalah 1 /engidenti4kasi semua
masalah inti yang
diekspresikan dalam
kalimat negati,e
3nalisis /asalah . /enganalisis penyebab dan
akibat dari masalah inti
men#adi pohon masalah
3nalisis Tu#uan Pohon masalah yang
ditransformasi men#adi
pohon tu#uan dengan cara
mengubah
2iskusi 3lternatif /engidenti4kasi solusi
alternati,e yang potensial
dengan menggunakan
pohon tu#uan yang ada
/enyusun matriks
perencanaan proyek 1
/enetukan asumsi)asumsi
penting' menetapkan
indikator' alat ,eri4kasi.
/enyusun matriks
perencanaan proyek .
/enganalisis beberapa
rele,an asumsi' resiko' dan
memasukannya
dalamkonsep proyek dan
mengecek seberapa #auh
pelaksanaan proyek
maupun men#amin
hasil5output.
/enyusun matriks
perencanaan proyek !
/enentukan spesi4kasi dari
#umlah dan biaya dari
setiap akti,itas.
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - 16
7aktu yang diperlukan untuk menggunakan metode ini
sampai pada perencanaan detail yang dapat men#adi basis
implementasi adalah .)8 hari.
3.1.!Metode "#A $"ommunity #eed Assesment%
9:3 merupakan kepan#angan dari community need
assessment. Community memiliki arti sebagai masyarakat.
Assesment sendiri berarti tindakan yang lebih dulu dilakukan untuk
menentukan situasi sekarang' serta mengidenti4kasi isu)isu yang
ada untuk melakukan tindakan yang diperlukan. /etode 9:3 adalah
suatu metode mengenai cara untuk mendapatkan informasi akurat
yang merepresentasikan kebutuhan komunitas. 9:3 #uga
merupakan suatu cara untuk memperoleh informasi tentang opini
masyarakat' kebutuhan' tantangan' dan aset mana yang akan
digunakan sehingga sesuai kebutuhan riil masyarakat.
9:3 pada mulanya merupakan perluasan dari rencana
strategis (strategic planning process)."trategic Planning Process
meliputi1
/enentukan ,isi dan misi
(arakter alami dari bisnis
/enentukan arah dari organisasi
/enentukan tu#uan yang akan dicapai dalam misi
/enentukan perencanaan spesi4k untuk mencapai tiap
tu#uan5goal
/elakukan identi4kasi sumberdaya yang penting dalam
pencapaian tu#uan seperti people, property, time,
money, & tecnology.
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - 18
(onsep a%al metode 93: adalah dari militer yang kemudian
diadopsi ke bisnis. Tahapan dari metode 9:3 itu sendiri adalah1
!. "e planning and organitation pasa
2imulai dari pengenalan masyarakat' baru kemudian
menilai kebutuhan masyarakat yang kemudian
dirumuskan dalam tu#uan dan sasaran yang #elas.
Tahapan)tahapannya1 memperoleh info' mempela#ari
organisasi yang ada' merumuskan sasaran dan tu#uan.
#. "e needs assessment metodology
2alam tahap ini meliputi1 persiapan' membentuk need
assessment survey dengan fokus pada diskusi
kelompok' pembuatan te needs assessment survey
seperti menyiapkan daftar pertanyaan di dalam
kuisioner.
$. %eeds assesment survey data collection
&. Public 'orum
(. )riting te *nal report
+. ,eport outline
3.1.3Community development
(onsep Community -evelopment telah banyak dirumuskan di
dalam berbagai de4nisi. Perserikatan 0angsa)0angsa
mende4nisikannya1 ; as the process by %hich the e<orts of the
people themsel,es are united %ith those of go,ernmental
authorities to impro,e the economic' social and cultural conditions
of communities' to integrade these communities into the life of the
nations' and to enable them to contribute fully to national
progress;. (=u>. 3. ?insiedel 19$1@).
2e4nisi ini menekankan bah%a pembangunan masyarakat'
merupakan suatu Aproses; dimana usaha)usaha atau potensi)
potensi yang dimiliki masyarakat diintegrasikan dengan sumber
daya yang dimiliki pemerintah' untuk memperbaiki kondisi ekonomi'
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - 1$
sosial' dan kebudayaan' dan mengintegrasikan masyarakat di
dalam konteks kehidupan berbangsa' serta memberdayakan
mereka agar mampu memberikan kontribusi secara penuh untuk
mencapai kema#uan pada le,el nasional.
B" &nternational 9ooperation 3dministration mendeskripsikan
Community -evelopment itu sebagai 1
; a process of social action in %hich the people of a
community organi>ed themsel,es for planning actionC de4ne their
common and indi,idual needs and problemsC make group and
indi,idual plans %ith a maDimum of reliance upon community
resourcesC and supplement the resources %hen necessary %ith
ser,ice and material from go,ernment and non)go,ernment
agencies outside the community A. (The 9ommunity 2e,elopment
Guidlines of the &nternational 9ooperation 3dministration'
9ommunity 2e,elopment +e,ie%' 2ecember'199$'p.!).
2e4nisi di atas lebih menekankan bah%a konsep
pembangunan masyarakat' merupakan suatu proses Aaksi sosial;
dimana masyarakat mengorganiser diri mereka dalam
merencanakan yang akan diker#akanC merumuskan masalah dan
kebutuhan)kebutuhan baik yang sifatnya untuk kepentingan
indi,idu maupun yang sifatnya untuk kepentingan bersamaC
membuat rencana)rencana tersebut didasarkan atas kepercayaan
yang tinggi terhadap sumber)sumber yang dimiliki masyarakat' dan
bilamana perlu dapat melengkapi dengan bantuan teknis dan
material dari pemerintah dan badan)badan nonpemerintah di luar
masyarakat.
"eorang pakar Community -evelopment (3rthur 2unham)
merumuskan de4nisi Community -evelopment itu sebagai berikut.
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - 1@
Aorgani>ed e<orts to impro,e the conditions of community
life' and the capacity for community integration and self)direction.
9ommunity 2e,elopment seeks to %ork primarily through the
enlistment and organi>ation of self)help and cooprati,e e<orts on
the part of the residents of the community' but usually %ith
technical assistance from go,ernment or ,oluntary organi>ation.
(3rthur 2unham 1981 !).
+umusan di atas menekankan bah%a pembangunan
masyarakat merupakan usaha)usaha yang terorganisasi yang
bertu#uan untuk memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat' dan
memberdayakan masyarakat untuk mampu bersatu dan
mengarahkan diri sendiri. Pembangunan masyarakat beker#a
terutama melalui peningkatan dari organisasi)organisasi s%adaya
dan usaha)usaha bersama dari indi,idu)indi,idu di dalam
masyarakat' akan tetapi biasanya dengan bantuan teknis baik dari
pemerintah maupun organisasi)organisasi sukarela.
3rthur 2unham membedakan A9ommunity 2e,elopment;
dengan A9ommunity Organi>ation; 1 community de,elopment is
concerned %ith economic life' roads' buildings' and education'as
%ell as health and %elfare' in the narro%er sense. On the other
hand' community %elfare organi>ation is concerned %ith ad#ustment
of social %elfare needs and resources in cities' states' and nations
as in rural ,illages. Eadi community de,elopment lebih berkonotasi
dengan pembangunan masyarakat desa sedangkan community
organi>ation identik dengan pembangunan masyarakat kota.
=ebih lan#ut 2unham mengemukakan 6 unsur)unsur
9ommunity de,elopment sebagai berikut1
1. a plan program %ith a focus on the total needs of the
,illage communityC
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - 1
.. technical assistanceC
!. integrating ,arious specialities for the help of the
communityC and
6. a ma#or emphasis upon selp)help and participation by the
residents of the community.
2ari de4nisi 9ommunity 2e,elopment di atas dapat ditarik
kesimpulan bah%a 1
9ommunity 2e,elopment merupakan suatu proses
pembangunan yang berkesinambungan. 3rtinya
kegiatan itu dilaksanakan secara terorganisir dan
dilaksanakan tahap demi tahap dimulai dari tahap
permulaan sampai pada tahap kegiatan tindak lan#ut
dan e,aluasi ) follo%)up acti,ity and e,aluation.
9ommunity 2e,elopment bertu#uan memperbaiki ) to
impro,e ) kondisi ekonomi' sosial' dan kebudayaan
masyarakat untuk mencapai kualitas hidup yang lebih
baik.
9ommunity 2e,elopment memfokuskan kegiatannya
melalui pemberdayaan potensi)potensi yang dimiliki
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan)kebutuhan
mereka' sehingga prinsip to help the community to help
themsel,e dapat men#adi kenyataan.
9ommunity 2e,elopment memberikan penekanan pada
prinsip kemandirian. 3rtinya partisipasi aktif dalam
bentuk aksi bersama ) group action ) di dalam
memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan)
kebutuhannya dilakukan berdasarkan potensi)potensi
yang dimiliki masyarakat.
9ommunity 2e,elopment dengan segala kegiatannya
dalam pembangunan menghindari metode ker#a Adoing
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - 19
for the community;' tetapi mengadopsi metode ker#a
Adoing %ith the community;.
/etode ker#a doing for' akan men#adikan masyarakat men#adi
pasif' kurang kreatif dan tidak berdaya' bahkan mendidik
masyarakat untuk bergantung pada bantuan pemerintah atau
organisasi)organisasi sukarela pemberi bantuan. "ebaliknya'
metode ker#a doing %ith' merangsang masyarakat men#adi aktif dan
dinamis serta mampu mengidenti4kasi mana kebutuhan yang
sifatnya ) real needs' felt needs dan eDpected need .
/etode ker#a doing %ith' sangat sesuai dengan gagasan besar
(& *a#ar 2e%antara tentang kepemimpinan pendidikan di &ndonesia
) ing ngarso sung tulodo' ing madyo mangun karso' dan tut %uri
handayani ) yang berfokus akan perlunya kemandirian yang
partisipatif di dalam proses pembangunan. (sumber1
2icky+ahardi.9om)
"e#ak tahun 19$F' lahir sebuah konsep pemberdayaan
komunitas yang disebut Community -evelopment (selan#utnya
disebut 92). 92 adalah sebuah proses pembangunan #e#aring
interaksi dalam rangka meningkatkan kapasitas dari sebuah
komunitas' mendukung pembangunan berkelan#utan' dan
pengembangan kualitas hidup masyarakat (.nited /tates
-epartement o' Agriculture' .FF8). 92 tidak bertu#uan untuk
mencari dan menetapkan solusi' struktur penyelesaian masalahatau
menghadirkan pelayanan bagi masyarakat. 92 adalah beker#a
bersama masyarakat sehingga mereka dapat mende4nisikan dan
menangani masalah' serta terbuka untuk menyatakan kepentingan)
kepentingannya sendiri dalam proses pengambilan keputusan
(/tanding Con'erence 'or Community -evelopment' .FF1).
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - .F
Pengembangan otonomi daerah yang diarahkan pada
partisipasi aktif dari masyarakat sangat sesuai dengan konsep yang
dita%arkan oleh 92. (esesuaian antara kebi#akan pemerintah
dengan konsep pemberdayaan masyarakat seperti 92 ini
membutuhkan pendekatan yang tepat dalam
mengimplementasikannya.
Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilihat
dari sudut pandang -e*cit based dan /trengt 0ased. Pendekatan
-e*cit1based terpusat pada berbagai macam permasalahan yang
ada serta cara)cara penyelesaiannya. (eberhasilannya tergantung
pada adanya identi4kasi dan diagnosis yang #elas terhadap
masalah' penyelesaian cara pemecahan yang tepat' serta
penerapan cara pemecahan tersebut. 2alam pelaksanaannya'
pendekatan ini bisa menghasilkan sesuatu yang baik' tetapi tidak
tertutup kemungkinan ter#adinya situasi saling menyalahkan atas
masalah yang ter#adi.
2i sisi lain' pendekatan /treng 0ased (0erbasis kekuatan)
dengan sebuah produk metode Appreciative 2n3uiry terpusat pada
potensi)potensi atau kemampuan)kemampuan yang dimiliki oleh
indi,idu atau organisasi untuk men#adikan hidup lebih baik.
Appreciative 2n3uiry merupakan sebuah metode yang
mentransformasikan kapasitas sistem manusia untuk perubahan
yang positif dengan memfokuskan pada pengalaman positif dan
masa depan yang penuh dengan harapan (9ooperrider dan
"ri,ast,a' 19@C 9ooperrider dkk.' .FFFC Gry dkk' .FF.C =udema
dkk' .FFF' dalam Gergen dkk.' .FF6).
2alam sepuluh tahun terakhir' Appreciative 2n3uiry men#adi
sangat populer dan dipraktekkan di berbagai %ilayah dunia' seperti
untuk mengubah budaya sebuah organisasi' melakukan
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - .1
transformasi komunitas' menciptakan pembaharuan organisasi'
mengarahkan proses merger dan akusisi dan menyelesaikan konHik.
2alam bidang sosial' Appreciative 2n3uiry digunakan untuk
memberdayakan komunitas pinggiran' perubahan kota'
membangun pemimpin religius' dan menciptakan perdamaian.
3.1.&. Community Action Planning $"AP%
93P adalah sebuah pendekatan yang sangat cocok dalam
medorong dan mendukung pergerkandan mengeksplor semua
sumber daya yang tersedia dalam perbaikan lokal. Community
action planning adalah sebuah teknik perencanaan desa dengan
partisipasi aktifdari seluruh anggota masyarakat. Proses ini diharap
mampu berorientasi pada hasil sesuai dengan %aktu dan spesi4k
pada masyarakat suatu daerah yang terlibat sa#a.
Community action planning terdiri dari tiga langkah dasar1
pre93P' 93P%orkshop' dan post93P.
Pre93P adalah tahap persiapan sebelum %orkshop
dengan mengumpulkan data dan informasi untuk
mengetahui pro4l desa. Pre93 adalah tahap a%al yang
sangat penting alam melakuka perencanaan desa'
dimana fasilitator mengenal lebih baik desa yang
ditargetkan. &nformasi didapatkan dengan melakukan
sur,ey dan %a%ancara. 2ata yang terkumpul kemudian
akan diapaki untuk membuat maketdesa dan
menentukan modul yang akan digunakan untuk
%orkshop.
93P%orkshop terdiri atas beberapa sesi yang
diharapkan mampu mengeluarkan hasil yang spesi4k.
"ebagian besar sesi ini membagi masyarakat men#adi
beberapa grup kecil dan masing)masing membahas
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - ..
topic yang berbeda untuk kemudian dipresentasikan ke
seluruh elemen masyarakat. 2engan adanya
pendampingan dari moderator dan fasilitator.
2iharapkan masyarakat lebih terarah dalam menentuka
,isi desa mereka' memecahkan masalah dan konHik
desa mereka' menentukan prioritas desa mereka'
membuat kesepakatan mengenai perencanaan desa
yang baru serta langkah)langkah yang dapat diambil.
Post93P adalah tahap e,aluais dan monitoring dari
implementasi hal)hal yang sudah disetu#ui di %orkshop.
*asil yang diharapkan antara lain1
pro4l masyarakat (mencakup informasi umum desa
yang dapat digunakan untuk proses %orkshop)
identi4kasi masalah menyangkut isu)isu keruangan dan
sosil)ekonomi
desain bangunan' komponen' material' dan kebi#akan
terkait.
"ite plan dengan komponen bahaya alam
3.1.'. Metode P(A (Participatory Rural Appraisal)
P+3 (Participatory ,ural Appraisal) diter#emahkan sebagai
penilaian5pengka#ian5penelitian keadaan pedesaan secara
partisipatif. P+3 bisa #uga dide4nisikan sebagai Isekumpulan teknik
dan alat yang mendorong masyarakat pedesaan untuk turut serta
meningkatkan kemampuan dalam menganalisa keadaan mereka
terhadap kehidupan dan kondisinya agar mereka dapat membuat
rencana dan tindakan sendiri (9hambers). P+3 mengutamakan
masyarakat yang terabaikan agar memperoleh kesempatan untuk
memiliki peran dan mendapat manfaat dalam kegiatan program
pengembangan.
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - .!
2engan de4nisi tesebut' P+3 harus dilihat sebagai sebuah
pendekatan yang dilakukan sebagai satu tahap dari proses pan#ang
untuk meningkatkan kemampuan dan percaya diri masyarakat
dalam mengidenti4kasi serta menganalisa situasinya' yang sangat
penting dalam membangun gerakan sosial dan proses transformasi
sosial di masyarakat. Oleh karena itu' ada beberapa prinsip dalam
mendukungnya1
1. Prinsip mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan)
"eringkali program)program pengembangan pedesaan
tidak melibatkan masyarakat yang terabaikan. /eskipun
secara retorika politik' program tersebut disusun di atas
derita masyarakat terabaikan (bacaJmereka ditulis
sebagai sasaran pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat tetapi tidak pernah disentuh)ka#ian partisipatif
dalam melakukan analisa situasi' potensi maupun masalah
yang dilakukan oleh masyarakat sendiri. *arus men#adi
catatan bah%a P+3 bukanlah men#adi tu#uan tetapi
merupakan satu tahap yang pan#ang dari suatu proses
Transformasi sosial. "alah satu kelemahan dengan istilah
P+3 adalah adanya anggapan bah%a P+3 hanya sekedar
metode Apengka#ian; atau metode Apenelitian; (oleh)
masyarakat. Padahal tidak demikian' P+3 dibangun di atas
se#umlah prinsip)prinsis dasar yang sarat dengan nilai)nilai
atau keyakinan.
.. Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat
0anyak program pemberdayaan masyarakat berorientasi
pada bantuan 4sik. Program ini umumnya berdampak
negati,e karena #ustru meningkatkan ketergantungan
masyarakat pada bantuan dari pihak luas. P+3 bertu#uan
lain' P+3 bertu#uan untuk meningkatkan kemampuan
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - .6
masyarakat dalam menganalisa keadaannya dan
meningkatkan taraf hidupnya secara mandiri dengan
menggunakan sumber daya setempat serta menurun
ketergantungan kepada pihak luar
!. Prinsip masyarakat sebagai pelaku' orang luar sebagai
fasilitator
"eringkali masyarakat diikutkan dalam suatu program
tanpa diberikan pilihan. Pihak luar melaksanakan program
tersebut. P+3 dilakukan oleh masyarakat. Pihak luar hanya
berperan sebagai pendamping atau fasilitator. Eadi
bukannya masyarakat yang harus berpartisipasi' tetapi
orang luarlah yang harus berpartisipasi dalam program
masyarakat
6. Prinsip saling bela#ar dan menghargai perbedaan
P+3 adalah suatu proses bela#ar berdasarkan pengalaman.
"etiap orang harus didudukkan sebagai manusia yang
berpotensi dan setiap orang berpengalaman yang berbeda.
Eustru perbedaan)perbedaan ini merupakan kesempatan
yang baik untuk saling berbagi bela#ar bersama.
8. Prinsip terbuka' santai dan informal
Bntuk menciptakan keterbukaan di antara masyarakat
diperlukan suasana yang santai dan informal.
$. Prinsip triangulasi
Terkadang informasi yang digali oleh seseorang tidak
sesuai persepsi orang lain. (adang)kadang persepsi antar
fasilitator berbeda dengan apa yang disampaikan oleh
masyarakat karena latar belakang antara fasilitator yang
berbeda. (adang informasi yang dianalisa dengan suatu
teknik belum pasti benar dan lengkap. (arena itu perlu
prinsip ItriangulasiK atau cek dan recek. 3da tiga cara
untuk triangulasi1 a) triangulasi sumber informasi .)
triangulasi fasilitator !) triangulasi teknik P+3
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - .8
@. Prinsip orientasi praktis
Orang de%asa bela#ar dengan baik apabila menyangkut
persoalan yang menarik bagi dia dan ada kaitan dengan
kehidupan sehari)harinya. (arena itu P+3 perlu
berorientasi praktis dan berkaitan dengan keadaan nyata
masyarakat. /eskipun bbegitu' tidak boleh meninggalkan
prinsip)prinsip analisis kritis.
. Prinsip bela#ar dari kesalahan
"ering kali orang takut untuk mengemukakan kesalah)
kesalahannya atau untuk menyalahkan orang lain. 2alam
P+3 diharapkan muncul keterbukaan. "ehingga
masyarakat mampu mengka#i kekurangannya dan bela#ar
dari kelemahannya. P+3 mendorong masyarakat untuk
memperbaiki keadannya secara terus menerus
9. Prinsip berkelan#utan dan selang %aktu
P+3 merupakan salah satu tahap dalam proses
pemberdayaan masyarakat. Proses pemberdayaan
bertu#uan kepada masyarakat sendiri (yang secara
mandiri) mengambil aksi untuk melakukan proses
perubahan. "etelah P+3 dilaksanakan' diharapkan
masyarakat mampu dan bersedia menyusun rencana
kegiatan. :amun P+3 harus berulang kembali dalam
selang %aktu tertentu sebagai metode pengka#ian
(monitoring e,aluasi). Proses pemberdayaan masyarakat
adalah suatu proses pembela#aran yang tidak pernah
berakhir
"eperti yang sudah dibahas sebelumnya' P+3 adalah
sekumpulan teknik dan alat untuk menganalisa keadaan pedesaan.
"elain itu' sikap fasilitator dalam penggunaan teknik dan alat
tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil. 2an yang tidak boleh
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - .$
ditinggalkan adalah berbagi pengalaman' pengetahuan dan proses
bela#ar dalam pelaksanaan teknik dan alat.
Tiga hal yaitu1 teknik dan alat P+3' sikap fasilitator dan
berbagi' men#adi tiga pilar dari ka#ian keadaan pedesaan secara
partisipatif yang semua penting dan saling mengisi satu sama lain.
2aur program adalah tahapan)tahapan dalam pengembangan
program mulai dari identi4kasi masalah dan kebutuhan' pencarian
alternati,e kegiatan' pemilihan alternati,e kegiatan'
pengorganisasian dan pelaksanaan kegiatan serta pemantauan dan
e,aluasi program. "ecara skematis' daur programnya1
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - .@
2uduk bersama' mendengar' berbaur' mereka
mampu melakun' bela#ar dari kesalahan'
memfasilitasi' melakukan trianggulasi A"B/0?+;'
Pengetahuan
Pengalaman
Perencana
kegiatan
P?=3("3:3
3:
(?G&3T3:
23B+
P+OG+
3/
(a#ian
masalah
dan
kebutuhan
(a#ian
Potensi dan
3lternatif
P+3
sebagai
sikap dan
perilaku
petugas
lapanagn
P?:E3E3G3:
(?0BTB*3:
Pemetaan' transek'
diagram ,enn' alur
se#arah' alur
SIKAP
Berbagi
Teknik-teknik
Gambar !.1 unsur dalam P+3
Pen#elasan langkah)langkah pendekatan P+3 dalam daur program
adalah sebagai berikut1
1.Pen#a#agan5Pengenalan (ebutuhan
=angkah1 pengenalan masalah' kebutuhan dan potensi
masyarakatC pengka#ian hubungan sebab akibat masalah)
masalah (identi4kasi akar masalah)C pengka#ian potensi
lokal dan luarC penetapan prioritas masalah berdasarkan
criteria masyarakat (antara lain1sifat mendesaknya' dan
ketersediaan potensi masyarakat5sumber daya)
.. Perencanaan (egiatan
/erupakan kelan#utan dari kegiatan pen#a#agan kebutuhan.
*asil penguraian masalah)masalah dan potensi)potensi
serta penyusunan prioritas masalah di#abarkan men#adi1
alternate)alternatif pemecahan masalahC alternati,e)
alternatif kegiatan yang bisa dilakukan sesuai dengan
ketersediaan sumberdaya baik lokal maupun luarC
penentuan para pelaksana' penanggung#a%ab dan
pendamping kegiatan.
!. Pelaksanaan5Pengorganisasian (egiatan
"esuai prinsip)prinsip dalam merode P+3' pelaksanaan
kegiatan sebaiknya diorganisir dan dipimpin oleh anggota
masyarakat sendiri' sedangkan orang luar hanya
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - .
?L3=B3"&
(?G&3T3:
P?/3:T3B
(?G&3T3:
Teknik P+3
utk
mengka#i
hasil akhir
program
Teknik P+3
utk melihat
perkemban
gan
program
Gambar !.. 2aur
Program
mendampingi. Mang harus diselesaikan dalam tahapan ini
meliputi1
Pengaturan #ad%al kegiatan
Pembagian kelompok)kelompok dan tugas)tugas
6. Pemantauan kegiatan
(egiatan ini dimaksudkan untuk melihat apakah
program ber#alan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan sebelumnya. 0iasanya dilakukan dalam
#angka %aktu pendek (per ! bulan atau $ bulan) dan
hasilnya dituliskan dalam laporan kema#uan5perkembangan
program.
8. ?,aluasi kegiatan
0iasanya terdapat dua e,aluasi kegiatan' yaitu1
?,aluasi program secara berkala' dilakukan untuk menilai
arah dan kema#uan program' e4siensi dan efekti,itas
peker#aan' dan mengarahkan kembali program.
?,aluasi akhir program (4nal e,aluation)' dilakukan untuk
menilai hasil yang telah dicapai dari hasil pengembangan
program #angka %aktu tertentu (beberapa tahun) apakah
sudah mencapai tu#uan)tu#uan yang ditetapkan pada
a%al pengembangan program' bagaimana dampak
program terhadap kese#ahteraan hidup masyarakat'
hasilnya disusun men#adi laporan akhir program.
Lisi' tu#uan dan unsur)unsur P+3
Lisi P+3 adalah pandangan terhadap keadaan masyarakat atau
kehidupan yang melahirkan keinginan mendalam (cita)cita) untuk
melakukan sesuatu.
/isi P+3 yaitu ter%u#udnya perubahan sosial dan pemberdayaan
masyarakat agar dikurangi' agar kese#ahteraan dinikmati secara
adil dan merata. 3rtinya1
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - .9
Perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat agar ter#adi
perubahan perilaku serta perubahan sosial yang
diharapkan
Perlu dilakukan pendidikan masyarakat sebagai proses
pemberdayaan tersebut
Tu#uan P+3
Tu#uan praktis
/enyelenggarakan kegiatan bersama masyarakat untuk
mengupayakan pemenuhan kebutuhan praktis dan
peningkatan kese#ahteraan.
Tu#uan strategis
/encapai pemberdayaan masyarakat dan perubahan
sosial melalui pengembangan masyarakat sengan
menggunakan pendekatan pembela#aran. Mang dimaksud
pemberdayaan (empo4erment) adalah menguatkan
masyarakat' dengan cara memberikan dorongan kepada
masyarakat agar menggali potensi dirinya dan berani
bertindak memperbaiki kualitas hidupya. 9aranya melakui
pembela#aran yang terus menerus selama kita
mengembangkan program.
"edangkan yang dimaksud denga perubahan sosial
adalah perubahan cara)cara hidup dalam masyarakat' baik
(arena sebab)sebab dari luar. Perubahan sosial merupakan
tu#uan mendasar metode P+3. Tanpa tu#uan perubahan
sosial' berarti bukan metode P+3. Perubahan yang
diharapkan adalah1 kehidupan masyarakat yang lebih baik
yang dilakukan oleh masyarakat sendiri. /elalui
masyarakat sendiri. /elalui proses penyadaran dan
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - !F
pembela#aran' diharapkan masarakat mampu merubah
hidupnya sendiri.
3.!Metode yang Digunakan dalam Program Penanggulangan
)emiskinan Perkotaan )abu*aten Blitar
(abupaten 0litar sebagai daerah yang mulai berkembang'
memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. *al ini
#uga berpengaruh pada tingkat pendapatan perkapita tiap)tiap
penduduknya. Pendapatan per kapita di (abupaten 0litar belum
merata sehingga dapat dipastikan masih banyak masyarakatnya
yang masih berada di ba%ah garis kemiskinan. (emiskinan tersebut
mencerminkan gagalnya pembangunan di (abupaten 0litar.
3kar masalah kemiskinan dan kekurangberhasilan dalam
pembangunan tersebut adalah akibat kondisi masyarakat yang
belum berdaya. (etidakberdayaan tersebut ter%u#ud dari sikap
masa bodoh' tidak peduli' tidak percaya diri' mengandalkan
bantuan pihak luar untuk mengatasi masalahnya' tidak mandiri
serta memudarnya orientasi moral dan nilai)nilai kemanusiaan'
prinsip)prinsip kemasyarakatan serta prinsip pembangunan
berkelan#utan.
P.(P atau Program Penanggulangan (emiskinan Perkotaan
merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan
dengan melibatkan masyarakat dalam prosesnya. Program ini telah
memberikan perkembangan yang positif bagi perekonomian
penduduk (abutapen 0litar. (eberhasilan program P.(P dapat
dilihat dari pembentukan 0adan (es%adayaan /asyarakat (0(/)
yang mencapai angka 6 buah. 2ari ke)6 0(/ tersebut' telah
memunculkan lebih dari !.@F$ rela%an)rela%an dari masyarakat
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - !1
setempat' serta memberi manfaat bagi 1@.11 orang pemanfaat
(penduduk miskin)' melalui 1.969 kelompok s%adaya masyarakat.
0erdasarkan data tersebut' telah terbukti bah%a program P.(P
berhasil dalam meminimalisir angka kemiskinan sesuai dengan ,isi
(ter%u#udnya masyarakat mandiri dengan lingkungan permukiman
yang sehat' ber#ati diri dan produktif) ' misi (bersama membangun
kemandirian)' nilai (ke#u#uran' dapat dipercaya' ikhlas atau
kerela%anan' adil' kesetaraan dan kesatuan dalam keragaman)'
prinsip kemasyarakatan (demokratis' partisipatif' transparansi' dan
akuntabilitas' desentralisasi)' serta prinsip pembangunan
berkelan#utan (perlindungan lingkungan' pengembangan
masyarakat dan pengembangan ekonomi) P.(P.
(eberhasilan tersebut tidak lepas dari metode yang digunakan
dalam Program Penanggulangan (emiskinan Perkotaan di
(abupaten 0litar' yaitu /etode P+3 (Participatory ,ural Appraisal).
2alam metode P+3 mengutamakan masyarakat yang terabaikan
agar memperoleh kesempatan untuk memiliki peran dan mendapat
manfaat dalam kegiatan program pengembangan. *al ini sesuai
dengan pengaplikasian dari P.(P yakni mengutamakan masyarakat
dengan tingkat ekonomi rendah untuk ikut merencanakan'
melaksanakan' dan menikmati program pembangunan yang akan
mereka nikmati dari hasil ker#a keras mereka sendiri.
Perencanaan Program Penanggulangan (emiskinan Perkotaan di
(abupaten 0litar #uga sesuai dengan prinsip)prinsip pada metode
P+3' yaitu1
1. Prinsip mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan)
Program Penanggulangan (emiskinan Perkotaan di (abupaten
0litar memiliki prinsip mengutamakan yang terabaikan' yaitu
dengan sasaran masyarakat sebagai penerima manfaat
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - !.
langsung sesuai dengan kriteria kemiskinan setempat yang
disepakati %arga daerah yang bersangkutan.
.. Prinsip pemberdayaan (penguatan) masyarakat
"esuai dengan tu#uan P+3 yaitu untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaannya dan
meningkatkan taraf hidupnya secara mandiri dengan
menggunakan sumber daya setempat serta menurunkan
ketergantungan kepada pihak luar' masyarakat terlibat dalam
Program Penanggulangan (emiskinan Perkotaan (abupaten
0litar sebagai bentuk kemandirian mereka atas apa yang
ter#adi pada kehidupannya.
!. Prinsip masyarakat sebagai pelaku' orang luar sebagai
fasilitator
P.(P di (abupaten 0litar men#adikan masyarakat yang
bersangkutan sebagai pelaku utama dalam pengembangan
%ilayahnya dengan masih didampingi oleh pemerintah daerah
(abupaten 0litar serta beberapa ="/ maupun pihak lainnya
sebagai fasilitator.
6. Prinsip saling bela#ar dan menghargai perbedaan
Program Penanggulangan (emiskinan Perkotaan merupakan
bentuk aplikasi dari kepedulian pemerintah kepada
masyarakatnya dengan ker#asama yang solid yaitu
masyarakat sebagai subyek dengan bantuan dari pemerintah
dan beberapa pihak lain seperti lembaga s%adaya
masyarakat' dunia usaha' perguruan tinggi5cendekia%an' dan
lain)lain.
8. Prinsip terbuka' santai dan informal
Program Penanggulangan (emiskinan Perkotaan (abupaten
0litar sesuai dengan prinsip di atas dalam beberapa
kegiatannya1 sosialisasi' pelatihan' pendampingan'
dokumentasi' dan lain)lain.
$. Prinsip triangulasi
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - !!
Bntuk menghindari miss communication antara masyarakat
dengan fasilitator' diadakanlah beberapa kegiatan seperti
sosialisasi' pendampingan' lokakarya' dan lain)lain.
@. Prinsip orientasi praktis
Program Penanggulangan (emiskinan Perkotaan berorientasi
praktis karena masyarakat yang bersangkutan sendirilah yang
men#adi perencana dan pelaksana program.
. Prinsip bela#ar dari kesalahan
2alam konsep P.(P memunculkan keterbukaan seperti
terlihat dalam program pendampingan dan pelatihan serta
e,aluasi program sehingga dapat dika#i kesalahan)kesalahan
yang dilakukan untuk tidak diulangi pada program
selan#utnya.
9. Prinsip berkelan#utan dan selang %aktu
P.(P merupakan %u#ud dari program pemberdayaan
masyarakat' sedangkan program pemberdayaan masyarakat
adalah suatu proses pembela#aran yang tidak pernah
berakhir' *al ini terbukti dengan kegiatan monitoring dan
e,aluasi untuk perbaikan program berikutnya.
Lisi' tu#uan dan unsur)unsur P.(P
"esuai dengan ,isi dari P+3' ,isi dari P.(P (abupaten 0litar
adalah ter%u#udnya masyarakat mandiri dengan lingkungan
permukiman yang sehat' ber#ati diri dan produktif.
3dapun untuk misi dari P.(P (abupaten 0litar adalah bersama
membangun kemandirian. Pernyataan tersebut sesuai dengan misi
P+3 yaitu ter%u#udnya kese#ahteraan yang dapat dinikmati secara
merata dengan cara pemberdayaan masyarakat.
3dapun untuk tu#uan dari P.(P sendiri sesuai dengan tu#uan
yang ada dalam P+3 yang di#elaskan sebagai berikut1
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - !6
Terbangunnya lembaga kes%adayaan masyarakat yang
aspiratif' representatif' mampu memberikan pelayanan
kepada masyarakat berbasis nilai)nilai uni,ersal kemanusiaan
dan prinsip)prinsip kemasyarakatan dengan mengutamakan
masyarakat miskinC
Ter%u#udnya masyarakat berdaya dan mandiri yang mampu
mengatasi berbagai persoalan kemiskinan di %ilayahnya dan
mengembangkan lingkungan permukiman yang
berkelan#utanC
Pemerintah daerah dan instansi sektoral semakin terpacu dan
menerapkan model pembangunan partisipatif yang berbasis
kelembagaan masyarakat serta memperkuat kemitraan
masyarakat dengan pemerintah dan kelompok peduli
setempatC
*armonisasi program antar departemen untuk me%u#udkan
sinergi program pemberdayaan masyarakat yang masih
bersifat sektoral.
Tugas +e,ie% Program Penanggulangan kemiskinan - !8

Anda mungkin juga menyukai