Anda di halaman 1dari 17

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi Desa
a. Letak Geografis
Desa Manikliyu adalah salah satu desa dari 14 desa di wilayah Kecamatan
Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali dengan keadaan alam Desa
Manikliyu yang merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian antara 1.050
meter dari permukaan laut dengan luas wilayah 503 Ha. Dilihat dari lingkungan
wilayahnya Desa Manikliyu berbatasan dengan :
1) Sebelah Utara : Desa Serai
2) Sebelah Selatan : Desa Lembeyan
3) Sebelah Timur : Desa Belancan
4) Sebelah Barat : Desa Ulian
b. Luas Wilayah
Desa Manikliyu dengan luas total wilayah 503 hektare terdiri dari
keseluruhan wilayah yang ada dan dipergunakan untuk berbagai keperluan antara
lain:
a) Pemukiman : 5,50 Ha/m
2

b) Kantor : 0,75 Ha/m
2

c) Sekolah : 39,87 Are/m
2

d) Tempat Ibadah : 1,25 Ha/m
2

e) Kuburan : 1,50 Ha/m
2

f) Pertanian : 196 Ha/m
2

g) Perkebunan : 297,50 Ha/m
2

h) Pekarangan : 0,15 Ha/m
2

i) Sarana Umum lainnya : 0,35 Ha/m
2


2



c. Orbitasi
a. Ke Ibu Kota Kecamatan : 7 km
b. Ke Ibu Kota Kabupaten : 36 km
c. Ke Ibu Kota Provinsi : 80 km
d. Sumber Daya Alam
Desa Manikliyu memiliki sumber daya alam, seperti:
a. Peternakan : sapi, babi, dan ayam
b. Perkebunan : kopi dan jeruk
c. Air : mata air dan pipa
e. Data Penduduk
Jumlah penduduk Desa Manikliyu berdasarkan hasil sensus tahun 2010
sebanyak 1.645 Jiwa, yang terdiri dari jumlah penduduk laki dan perempuan
serta jumlah RTM.
Tabel 1 Data Penduduk

Tingkat pendidikan penduduk di Desa Manikliyu bisa dikatakan kurang.
Hal tersebut terbukti dengan minimnya jumlah penduduk yang memiliki tingkat
pendidikan tamatan perguruan tinggi. Berikut data pendidikan masyarakat.





NO
TINGKATAN
PENDUDUK
JUMLAH
1
Jumlah Total Penduduk Desa
Manikliyu
1.645 Orang
2 Jumlah Kepala Keluarga 438 KK
Jumlah Menurut Jenis Kelamin
1 Laki-laki 800 Orang
2 Perempuan 845 Orang
3



Tabel 2 Data Pendidikan Masyarakat





























NO
TINGKAT
PENDIDIKAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1
Usia yang sedang
masuk Tk
13 Orang
15 Orang
2
Usia yang sedang
masuk SD
65 Orang
73 Orang
3
Usia yang sedang
masuk SMP/sedrajat
32 Orang
37 Orang
4
Usian yang sedang
masuk SMA/sedrajat
278 Orang
285 Orang
5
Usia yang sedang
masuk perguruan
tinggi
49 Orang
53 Orang
6 Tamat SD 59 Orang
77 Orang
7 Tamat SMP/sedrajat 110 Orang
102 Orang
8 Tamat SMA/sedrajat 144 Orang
182 Orang
9 Tamat D-1/sedrajat 18 Orang
7 Orang
10 Tamat D-2/sedrajat 8 Orang
3 Orang
11 Tamat D-3/sedrajat 7 Orang
5 Orang
12 Tamat S-1/sedrajat 17 Orang
6 Orang
13 Tamat S-2/sedrajat -
-
14 Tamat S-3/sedrajat -
-
Total 800 Orang
845 Orang
4



f. Mata pencaharian/Pekerjaan
Berikut data mata pencaharian/pekerjaan penduduk Desa Manikliyu.

Tabel 3 Data Pekerjaan Masyarakat




















g. Pola Hidup
1. Kesehatan
Kondisi kesehatan masyarakat Desa Manikliyu cukup baik karena
sampai saat ini belum pernah terjadi kasus penyakit yang serius. Hal ini
disebabkan karena disamping adanya prasarana kesehatan berupa
PUSKESDES dan didukung dengan adanya kesadaran masyarakat untuk
NO PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Petani 457 Orang
483 Orang
2 Buruh Tani 18 Orang
25 Orang
3
Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
19 Orang
5 Orang
4 Pedagang -
16 Orang
5 Pertukangan 9 Orang
-
6 Karyawan Swasta 14 Orang
21 Orang
7 TNI 2 Orang
-
8 Polri 5 Orang
1 Orang
9 Peternakan 3 Orang
1 Orang
10
Pengusaha Kecil dan
Menengah
2 Orang
-
11 Pembantu Rumah Tangga -
-
12 Montir 2 Orang
-
13 Sopir 10 Orang
-
Jumlah 541 Orang
552 Orang
5



hidup sehat. Dan didukung dengan adanya Posyandu yang ada di desa
Manikliyu.
2. Keadaan Ekonomi
Struktur perekonomian Desa Manikliyu masih bercorak agraris yang
menitikberatkan pada sektor perkebunan/ pertanian. Terutama perkebunan
jeruk dan kopi yang merupakan komoditi utama Desa Manikliyu. Subak
merupakan lembaga yang sangat penting bagi masyarakat untuk
mengembangkan usahanya terutama dibidang pertanian, perkebunan dan
peternakan.
3. Pendidikan
Upaya pemerintah dalam meningkatkan serta mensukseskan pelayanan
pendidikan dasar telah pula menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat Desa
Manikliyu. Demikian pula tentang tekad pemerintah melaksanakan program
wajib belajar 9 Tahun dan peningkatan Sumber Daya Manusia. Hal ini
terlihat dari keberadaan sekolah di Desa Manikliyu yaitu adanya 1 Taman
Kanak-Kanak (TK) , yaitu TK Pra Widya Dharma, 1 Sekolah Dasar (SD),
yaitu SD N Manikliyu, dan 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu SMP
N 5 Kintamani. Adapun keberadaan sekolah tersebut di Pusat Desa
Manikliyu.
h. Kondisi Sosial Budaya
Berdasarkan hasil observasi di Desa Manikliyu, kegiatan sosial dan
budaya di desa ini masih sangat kental, dalam artian, rasa gotong royong
masyarakatnya sangat tinggi. Tradisi yang dimiliki desa sangat dijunjung tinggi
dan dilestarikan sampai sekarang.
i. Kondisi Perumahan dan Pemukiman
Perumahan dan pemukiman penduduk Desa Manikliyu pada umumnya
cukup baik. Hal ini terlihat dari kondisi perumahan yang sebagian besar dalam
kondisi layak huni. Walapun masih ada perumahan yang termasuk dalam kondisi
memperihatinkan.

6



j. Kondisi Politik
Stabilitas politik di Desa Manikliyu cukup baik, terbukti tidak pernah
terjadi gejolak politik yang berarti. Dengan terciptanya stabilitas politik yang baik
maka persatuan dan kesatuan dapat ditingkatkan sehingga pembangunan dapat
berjalan lancar. Di samping itu, kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban
sebagai warga negara cukup tinggi.
k. Kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di Desa Manikliyu cukup
terkendali. Frekuensi konflik sara, narkoba, prostitusi, pembunuhan, kejahatan
seksual, penculikan hampir tidak pernah terjadi. Ini bisa dilihat dari keadaan
masyarakat sehari-hari yang cukup aman berkat kesadaran serta dukungan
masyarakat yang telah memahami betapa pentingnya menjaga keamanan
lingkungan masing-masing.
l. Pemerintahan dan Organisasi Pendukung
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk
sebagai kesatuan masyarakat. Di dalamnya terdapat kesatuaan masyarakat hukum
yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah, langsung di bawah Camat
dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, dalam membangun desa, adapun
organisasi-organisasi pendukung seperti pemerintah desa, BPD, LPM, PKK
(Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Karang Taruna, dll.
Desa Manikliyu juga memiliki kelompok subak abian. Desa Manikliyu
memiliki 5 subak untuk daerah pertanian/perkebunan (lahan kering), yaitu subak
abian ulun suwi, subak abian nyungsungan, subak abian merta sari, subak abian
arca, subak abian manik merence.



7



Pemerintah Desa Manikliyu














m. Potensi Masyarakat dan Analisis Kekurangannya
Potensi Desa Manikliyu dapat dijadikan modal dasar pembangunan di Desa
Manikliyu dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Adapan potensi desa
sebagai daya pembangunan tersebut adalah
a. sumber daya alam, lahan (tanah) pertanian cukup luas, sumber daya air
(mata air) ada, dan kayu masih ada di lahan kritis,
PERBEKEL
I KETUT WARDA
SEKRETARIS DESA
I NENGAH DARMA
KELIAN DUSUN
I WAYAN SUARTIKA
KAUR PEMBANGUNAN
I NYOMAN GINASTA
KAUR PEMERINTAHAN
I NENGAH SUBADA
KAUR KEUANGAN
I NENGAH NURIDIN
KAUR UMUM
NI WAYAN RIASTITI
KAUR KESRA
I MADE SENENG
8



b. sumber daya manusia, tenaga, keahlian, keterampilan, dan gotong
royong,
c. prasarana:kantor desa, balai desa, jalan, dan gedung TK, SD, dan SMP.
Pelaksanaan pembangunan desa baik pembangunan jangka pendek maupun
pembangunan jangka menengah serta pembangunan jangka panjang di Desa
Manikliyu terfokus pada kondisi dan potensi yang dipaparkan di atas. Bagian-
bagian tersebut merupakan permasalahan karena belum diselesaikan secara
maksimal. Namun, sulit untuk ditangani secara cepat, mengingat kemampuan
pemerintah yang terbatas. Di samping itu, sumber daya manusia di Desa
Manikliyu masih terbatas. Di lain pihak, dalam melaksanakan pembangunan desa
apapun bentuknya, harus diikuti dan mengacu pada anggaran biaya yang ada.
Permasalahan utama yang terjadi di Desa Manikliyu adalah permasalahan di
bidang sosial budaya, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sarana prasarana.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara dengan kepala desa dan
keluarga asuh, dapat dirumuskan beberapa kebutuhan yang diharapkan dapat
menunjang kesiapan desa dalam rangka pembangunan desa dalam bidang pendidikan
yaitu
1. mengadakan bimbingan belajar pelajaran bahasa Jepang kepada anak dari
keluarga asuh.
Berdasarkan perumusan kebutuhan di atas, maka masalah-masalah yang dihadapi
oleh masyarakat desa diangkat sebagai program KKN di Desa Manikliyu dalam
bidang pendidikan adalah sebagai berikut
a. kurangnya pengetahuan tentang bahasa Jepang dan sarana untuk belajar
bahasa Jepang
b. kurangnya bimbingan untuk belajar bahasa Jepang


9



Dengan demikian, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut
1.2.1 bagaimanakah pelaksanaan program pembinaan bahasa Jepang untuk
anak keluarga asuh?
1.2.2 Apa sajakah hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program
pembinaan bahasa Jepang untuk anak keluarga asuh?

1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan yang hendak dicapai
adalah sebagai berikut
1.3.1 untuk mengetahui hasil pelaksanaan program pembinaan bahasa
Jepang untuk anak keluarga asuh?
1.3.2 untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
program pembinaan bahasa Jepang untuk anak keluarga asuh?

1.4 Manfaat Program
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh melalui pelaksanaan program
pembinaan bahasa Indonesia untuk anak keluarga asuh, diantaranya
1. bagi mahasiswa,
a. mahasiswa dapat mengasah kemampuannya dalam hal memberikan
pengajaran bahasa Jepang kepada anak keluarga asuh
b. mahasiswa menjadi peka terhadap permasalahan yang ada di desa, terutama
mengenai permasalahan di bidang pendidikan
c. mahasiswa bisa mengimplementasikan pembelajaran yang telah diperoleh di
kampus, terutama dalam materi bahasa Jepang
2. bagi keluarga asuh
a. program ini bisa membantu keluarga asuh, terutama anak keluarga asuh
dalam mengenal bahasa Jepang sejak dini dan mampu memahami bahasa
Jepang untuk bisa lebih mudah berkomunikasi dengan orang Jepang.
10



3. bagi lembaga, hasil pelaksanaan program ini dapat memberikan informasi
mengenai pelaksanaan pembinaan bahasa Jepang untuk anak keluarga asuh.
4. bagi pemerintah, hasil pelaksanaan program ini dapat memberikan sejumlah
informasi mengenai potensi desa dilihat dari siswa dan masyarakat desa.

11



BAB II
PROGRAM DAN KALENDER KERJA

2.1 Program Kerja
Tema : Pendidikan
1. Nama Program : Pembinaan Bahasa Jepang untuk Anak Keluarga
Asuh
2. Rasional : Anak keluarga asuh perlu mendapatkan pembinaan
mengenai bahasa Jepang. Hal tersebut penting karena
kintamani merupakan salah satu tempat tujuan wisata
sehingga dengan diberikan pembelajaran bahasa
Jepang sejak dini, pemahaman akan bahasa Jepang
akan lebih baik. Oleh karena itu, anak keluarga asuh
bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar
bahasa Jepang agar bisa berkomunikasi dengan orang
Jepang dan memperkenalkan objek wisata yang ada di
Kintamani khususnya di desa Manikliyu. Di desa
Manikliyu terdapat sebuah situs purbakala yang bisa
dikunjungi dan diperkenalkan ke masyarakat luas.
3. Sifat Program : rintisan
4. Sasaran : anak keluarga asuh
5. Keterlibatan : Mahasiswa KKN dan keluarga asuh
6. Metode Pelaksanaan : pendekatan dan bimbingan
7. Alokasi Waktu : 20 jam
8. Jadwal Pelaksanaan : setiap Rabu, Sabtu, dan Minggu sore dimulai dari
tanggal 19 Juli 2014
9. Luaran Program : Meningkatnya kemampuan akademik anak di bidang
bahasa Jepang
10. Anggaran Biaya : Rp 50.000,00
12



2.2 Kalender Kerja
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang bertujuan
memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat
dan turut serta dalam kehidupan bermasyarakat di desa tempat KKN. Untuk
mencapai tujuan dari kegiatan KKN ini, tentunya diperlukan suatu penyusunan
program kerja sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan setiap kegiatan.
Program kerja ini disusun bedasarkan permasalahan yang ada di desa. Jadi dengan
adanya program kerja tersebut, mahasiswa KKN memiliki suatu pedoman apa
yang seharusnya dilakukan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengatasi
setiap permasalahanan tersebut, sehingga realisasi program benar-benar sesuai
dengan rencana dan mampu mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun program
kerja yang telah disusun dan yang akan dilaksanakan yaitu berdasarkan kalender
kerja berikut.

KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNDIKSHA
DI DESA MANIKLIYU, KECAMATAN KINTAMANI,
KABUPATEN BANGLI,
TAHUN 2014

JULI 2014
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31

AGUSTUS 2014
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
13



17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31

Keterangan :
: Tanggal observasi keluarga asuh
: Tanggal pelaksanaan program
: Tanggal pembuatan laporan
Pelaksanaan program dimulai dari 19 Juli 2014 sampai dengan 6 Agustus
2014

1. REKAPITULASI PROGRAM KERJA KKN



No Program
Sifat
program
Sasaran
Metode
pelaksanaa
n
Luaran
Alokasi
waktu
1 Pembinaan
Bahasa Jepang
untuk Anak
Keluarga Asuh

Rintisan Anak
dari
orang tua
asuh
Pendekatan
dan
bimbingan
Meningkatkan
pemahaman dan
penerapan
bahasa Jepang
anak
22 jam 30
menit
JUMLAH JAM KERJA
22 jam 30
menit
14



BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Hasil-hasil yang Dicapai
Dalam pelaksanaan pendataan keluarga asuh, kepala desa memberikan
mahasiswa data-data penduduk yang kurang mampu di Desa Manikliyu. Kemudian,
mahasiswa dibagikan keluarga asuh oleh kepala desa. Keluarga asuh yang dibagikan
berasal dari 1 dusun, yaitu Dusun Manikliyu. Adapun tahap-tahap yang dilakukan
dalam pelaksanaan pendataan:
1. tahap I, observasi ke rumah keluarga asuh
2. tahap II, wawancara dengan anak dari keluarga asuh yang sedang duduk di
bangku sekolah
Pada tanggal 28 Juli 2014, para mahasiswa melakukan observasi di lokasi
KKN ke desa masing-masing. Khusus Kecamatan Kintamani, penulis terpilih di Desa
Manikliyu. Pada 1 Juli 2014, mengikuti kegiatan pelepasan mahasiswa KKN oleh
Rektor kepada Bupati dan Bupati kepada Camat, Camat kepada Kepala Desa serta
disaksikan oleh para undangan, panitia KKN, Dosen Pembimbing dan utusan instansi
terkait. Pada tanggal tersebut, mahasiswa mulai menempati lokasi KKN, dengan
diawali oleh kegiatan pembersihan di lokasi KKN.
Pada 18 Juli 2014 kegiatan yang dilakukan adalah observasi ke kantor Kepala
Desa Manikliyu untuk mencari data-data mengenai keluarga asuh. Pada 19 Juli 2014
kegiatan yang dilakukan adalah mengobservasi keluarga asuh, menyusun dan
mengetik program kerja yang sudah dihasilkan, dan membuat jadwal atau kalender
kerja individu mahasiswa KKN.
Adapun program kerja yang`telah dilakukan secara individu yang telah terealisasi
adalah sebagai berikut Bimbingan Belajar Pembinaan Bahasa Jepang.Bimbingan
belajar pembinaan bahasa Jepang yang ditujukan kepada anak dari keluarga asuh ini
dilaksanakan selama 3 minggu, sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Tujuan
bimbingan belajar ini adalah untuk memberikan pengetahuan dalam pemahaman
15



mengenai bahasa Jepang kepada anak asuh yang penulis peroleh. Anak asuh yang
penulis bimbing sedang duduk di VIII SMP. Kegiatan ini mendapatkan respons dan
dukungan yang sangat baik dari kepala desa, keluarga asuh, dan anak tersebut.
Bahkan mereka meminta untuk pemberian bimbingan ini dapat diperpanjang
waktunya. Dalam kegiatan ini penulis dan peserta belajar melakukan kegiatan belajar
mengajar layaknya proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah.
Hasil yang diperoleh selama memberikan bimbingan belajar Bahasa Jepang
kepada anak-anak dari keluarga asuh yaitu:
NO NAMA USIA (Th) PEND.
ANAK
HASIL
1. Ni Ketut Budiari 13 tahun SMP Dapat memahami bahasa
Jepang yang serta dapat
menerapkan bahasa
Jepang dengan baik dan
benar.

3.2 Hambatan Pelaksanaan Program
Penulis tidak mengalami hambatan yang berarti dalam melakukan pendataan dan
pelaksanaan program. Hanya saja fasilitas pendukung pembelajaran masih terbatas.
Selama pembelajaran, tidak tersedia meja dan kursi. Tutor dan bimbingan belajar di
atas lantai sehingga posisi belajar bimbingan menjadi tidak teratur.


16



BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut
4.1.1 Bimbingan belajar pembinaan bahasa Jepang yang diberikan pada siswa
kelas VIII SMP sangat membantu anak tersebut dalam memahami dan
menerapkan bahasa Jepang dengan baik dan benar.
4.1.2 Penulis tidak mengalami hambatan yang berarti dalam melakukan pendataan
dan pelaksanaan program. Hanya saja fasilitas pendukung pembelajaran
masih terbatas. Selama pembelajaran, tidak tersedia meja dan kursi. Tutor
dan bimbingan belajar di atas lantai sehingga posisi belajar bimbingan
menjadi tidak teratur.

4.2 Saran
Berdasarkan pengalaman secara langsung di lapangan dan program yang telah
dilaksanakan maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan beberapa saran
sebagai bahan pertimbangan bagi pihak yang bersangkutan.
1. Masyarakat
a. Masyarakat hendaknya sadar terhadap pentingnya pendidikan.
2. Kepala Desa
a. Kepala desa hendaknya selalu memotivasi warga desanya untuk mengenyam
pendidikan.
b. Hendaknya, kepala desa mengadakan program penyuluhan mengenai
pendidikan masa kini dan masa mendatang.
3. Pemerintah
17



a. Hendaknya pemerintah memberikan bantuan baik berupa sarana dan
prasarana maupun material (beasiswa) yang kiranya dapat memberikan
kesempatan kepada anak-anak dari keluarga miskin sehingga mereka dapat
melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
b. Pemerintah agar memberikan keterampilan dan bantuan berupa modal yang
dapat membantu memberikan kesempatan kerja keada masyarakat Desa
Manikliyu untuk meningkatkan taraf hidupnya.
c. Dana bantuan subsidi maupun bantuan-bantuan yang lain diharapkan agar
betul- betul dapat mengenai sasaran rakyat miskin sehingga keluarga miskin
bisa mengurangi beban hidupnya dan meningkatkan pendidikan anak-
anaknya.
4. Mahasiswa KKN
a. Mahasiswa KKN berikutnya diharapkan agar mampu menggerakkan hati
masyarakat untuk mengenyam pendidikan.
b. Mahasiswa KKN berikutnya hendaknya lebih banyak menekankan program
kerja yang dibuat pada bidang pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai