Anda di halaman 1dari 2

Antigen yang menginvasi jaringan periodontal melalui sulcus gingiva atau poket dapat

bermacam-macam aksinya. Bisa berupa invasi bakteri A.actinomycetemcomitans yang lewat sel
epitel bisa mencapai jaringan di bawahnya. Dapat juga berupa eksotoksin yang dihasilkan bakteri
seperti leukotoksin yang membunuh neutrophil. Bahkan juga dapat berupa kandungan yang
terdapat di dalam bakteri tersebut seperti endotoksin pada gram (-) yang di lepas apabila bakteri
tersebut mati. Atau juga bias melalui enzim-enzim yang dhasilkan bakteri dan caranya dalam
menghindari respon host.
Setelah antigen memasuki tubuh, antigen tersebut akan melalui respon pertahan tubuh, antara lain :
a) Perekrutan netrofil (PMN)
Masuknya antigen membuat sel epitel menghasilkan IL-8 dan iCAM untuk memberi
sinyal kemotaksis pada PMN. PMN melakukan fagositosis terhadap antigen mengeluarkan
MMP yaitu MMP-8 (sering disebut kolagenase). Sementara itu, sel-sel epitel juga
mengeluarkan MMP-1 juga dihasilkan oleh sel fibroblast, monosit dan makrofag. MMP-8
yang dihasilkan netrofil , dikeluarkan dalam bentuk inaktif.
MMPs adalah enzim proteolitik yang memecah gugus amino pada rantai propeptida yang
terdapat pada pathogen periodontal yang terinfeksi. MMP diaktifkan oleh protease seperti
enzim bakteri dengan mengaktifkan MMP, dan MMP yang aktif akan mengaktifkan MMP
yang inaktif tersebut. Dalam aksinya, MMP dikontrol oleh Tissue Inhibitor Matrix
metalloproteinase (TIMP).
MMP-8 yang inaktif berpotensi merusak jaringan penyangga gigi dengan merusak
kolagen tipe I. proses kolagenase tersebut juga dapat meningkatkan MMPs untuk
mengawali/mempercepat degradasi kolagen ligament periodontal.
Secara fisiologis, di jaringan periodontal sudah MMP-8 dan TIMP dengan jumlah imbang,
tapi jika keseimbangannya terganggu, maka akan terjadia peristiwa pathogen di periodontal.
Selain diaktifkan oleh MMPs yang aktif, MMP-8 juga dapat diaktofkan oleh cathepsin G yang
dihasilkan oleh bakteri.


b) Antibody

Saat antigen masuk akan langsung disambut oleh pertahanan non spesifik di bawah
mukosa yaitu sel dendritic perifer yang bertindak sebagai antigen presenting sel. Kemudian
berikatan dengan sel T di MHC kelas II dibawa ke nodus limfa regional dan terjadi interaksi
antara sel B dan Sel T. sel B berproliferasi atas perintah (sitokin) dari sel T menjadi sel plasma
yang menghasilkan antibodi yang akan menyerang antigen yang ada d sulcus/poket.
Peristiwa ini mengerah ke produksi antibody sistemik. Sementara itu, antibody yang
dihasilkan lewat interaksi sel B local. Antibody dapat bekerja sama dengan komplemen yang
merupakan pertahanan non spesifik humoral yang mendeteksi antigen terlebih dahulu.

c) Resorpsi Tulang
- Antigen mengaktivasi sel B. sel B akan menghasilkan IL-I dan TNF. Sitokin ini
mengaktifkan PGE2 yang berperan dalam aktivasi osteoklas.
- Sementara itu, LPS (endotoksin) bakteri gram (-). Makrofag datang menghancurkan LPS ,
sambil mengeluarkan MMP-1 dan IL-1 dan TNF mampu mengeluarkan PGE2, sehingga
osteoklas teraktivasi, berproliferasi, terdiferensi sehingga terjadilah resorpsi tulang.

MMP-8 (kolagenase) akan terus menghancurkan serat-serat kolagen sehingga
mengakibatkan hilangnya perlekatan. Jika perjalanan penyakit sudah mencapai keadaan
tersebut, terjadi peningkatan kadar alkalin phosphatase (ALP). Alp adalah membrane
glikoprotein terikat yang terlibat dalam pemeliharaan tulang alveolar dan pembaruan
ligament periodontal. ALP diproduksi oleh sel netrofil PMN selama peradangan.
Osteoblast selama pembentukan tulang dan fibroblast ligament periodontal. ALP dilepas
dengan vesikula sekretori neutrophil, dan paling banyak dilepas selama migrasi ke
tempat infeksi. (daltabah et.al., 2006)
Peranan ALP adalah terjadi keterlibatan ganda dari proses inflamasi periodontal dan
regenerasi (perinetti et.al.,2008)
Selama inflamasi, neutrophil dan makrofag juga mengeluarkan neutrophil (NE). NE
merupakan asam proteinase netral yang memecah elastin dan beberapa komponen lain
dari jaringan. NE meningkatkan pada saat peradangan dan kehilangan perlekatan.
Makrofag, selain mengeluarkan sitokin, juga melepas cathepsin B yaitu protease
cysteine yang terlibat dalam proteolysis. Sementara itu cathepsi G dihasilkan oleh
bakteri yang dapat mengaktivasi MMP-8

Anda mungkin juga menyukai