Siswa wajib: a. Membaca dan memahami dengan baik anggaran dasar (AD) OSIS b. Menyatakan kesediaan jika terpilih menjadi pengurus OSIS c. Berperan aktif dalam menunjang terselenggaranya program kerja OSIS sehingga dapat mencapai sasaran: 1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah s.w.t dan budi pekerti yang luhur 2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan 3. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani 4. Memantapkan kepribadian dan jiwa mandiri 5. Mempertebal tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Pasal 15 Duta Sekolah Siswa Wajib : Melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan itikad baik penuh nilai-nilai jika telah menyatakan kesediaan menjadi perwakilan sekolah, daerah atau Negara dalam kegiatan ilmiah, olah raga atau kesenian. Dengan demikia siswa berhak mendapatkan bimbingan khusus untuk mengajar ketinggalan materi pelajaran dan ulangan-ulangan setara dengan materi yang diajarkan selama yag bersangkutan melaksanakan tugasnya. Pasal 16 Keuangan Siswa Wajib: a. Menyampaikan dana titipan orang tua/wali murid untuk membayar iuran-iuran yang telah ditetapkan b. Membayar SPP dan iuran wajib lainnya setiap bulan, paling lambat tanggal 10 (sepuluh) c. Memenuhi persyaratan dan aturan yang telah ditentukan yayasan Al-Luhfah jika hendak mengajukan permohonan keringanan (dispensasi) dikarenakan sesuatu hal yang mengakibatkan tertundanya pembayaran Pasal 17 Larangan umum Siswa dilarang: a. Melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan syariat-syariat islam, pancasila dan UUD 1945 b. Melakukan tindakan yang dapat merendahkan martabat dan nama baik diri dan atau nama baik sekolah Pasal 18 Kegiatan Belajar Siswa dilarang: a. Memasuki ruang kelas tanpa izin guru piket, jika terlambat hadir disekolah b. Bersikap pasif atau melakukan tindakan yang mengarah pada hal yang tidak berhubungan dengan materi pelajaran c. Makan, minum didalam kelas d. Berbicara yang tidak pada tempatnya pada saat pelajaran berlangsung yang dapat mengganggu ketertiban kelas e. Meninggalkan pelajaran tanpa izin dari guru Pasal 19 Sopan Santun Kepada Guru Siswa dilarang: a. Dengan lisan, tulisan atau sikap merendahkan, menghina mengancam atau melakukan tindakan yang tidak terpuji terhadap guru, baik selama berada dalam kelas maupun diluar kelas b. Menyampaikan sesuatu kepada orang lain tentang seorang guru, sehingga pihak lain melakukan tindakan yang merendahkan guru Pasal 20 Sarana Pendidikan Siswa dilarang: a. Mempergunakan sarana sekolah untuk keperluan diluar pendidikan b. Mempergunakan sarana sekolah tanpa ijin sekolah c. Mempergunakan sarana sekolah diluar jam-jam yang telah ditentukan, kecuali dengan ijin khusus d. Dengan sengaja merusak atau mencoret-coret sarana sekolah Pasal 21 Pakaian Siswa dilarang: a. Mempergunakan pakaian bukan seragam pada hari-hari kegatan belajar dilaksanakan b. Dating disekolah dengan tidak memakai sepatu c. Mempergunakan asesoris yang diluar batas kewajaran diukur dengan norma estetika d. Menggulung lengan baju, memakai rok rendah (dibawah pinggul)
Pasal 22 Kesehatan
Siswa dilarang: a. Merokok selama berada di sekolah atau lingkungan sekolah pada hari-hari belajar maupun pada hari libur sekoah b. Membeli, memperdagangkan, member, menerima, memiliki, meminum jenis minuman keras apapun dan dimanapun c. Membeli, memperdagangkan, member, menerima, memiliki, memakai jenis obat keras dan narkotika
Pasal 23 Penampilan Diri
a. Rambut: Dilarang: 1. Putri : kelihatan tanpa jilbab 2. Putra : berambut gondrong, membiarkan sebagian panjang tidak teratur atau mengecat dengan warna lain. b. Perhiasan/asesori Dilarang: 1. Putri : mempergunakan perhiasan/asesori, make up secara berlebihan 2. Putra : mempergunakan asesori (kalung, gelang,anting,dll) Pasal 24 Tindak Kriminal
Siswa dilarang: a. Mengambil barang yang bukan haknya tanpa ijin b. Menyaksikan, mendukung, melibatkan diri dalm kegiatan permainan yang mengandung unsur judi seperti termaksud dalam pasal 303 KUHP dilingkungan sekolah atau diluar lingkungan sekolah c. Melakukan tindakan penghinaan baik melalui perbuatan, tulisan atau lisan sehingga merendahkan martabat orang lain d. Melakukan tindak penganiayaan terhadap sesama siswa e. Melakukan perkelahian baik sendiri maupun masal f. Melibatkan atau meminta bantuan pihak lain dari luar sekolah dan orang tua dalam menyelesaikan perselisihan antar siswa disekolah g. Melakukan tindakan aksi dan terlibat langsung dengan hal-hal yang melanggar yuridis formal yang berlaku di Indonesia
BAB III HUKUMAN DISIPLIN
Pasal 25 Pelanggaran Disiplin
Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan siswa yang melanggar tata tertib sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 butir 3 Pasal 26 Tingkat dan Jenis Sanksi Disiplin
a. Tingkatan sanksi disiplin terdiri atas: 1. Sanksi disiplin ringan 2. Sanksi disiplin sedang dan 3. Sanksi disiplin berat b. Jenis sanksi disiplin ringan terdiri atas: 1. Nasihat lisan 2. Teguran dan peringatan lisan 3. Perintah olah raga atau menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat edukatif c. Jenis sanksi disiplin sedang terdiri atas: 1. Perintah membuat pernyataan tertulis atau bukti pelanggaran atau pernyataan untuk tidak mengulangi tindak pelanggaran tersebut 2. Memperbaiki atau mengganti atas barang-barang yang hilang atau rusak d. Jenis sanksi disiplin berat terdiri atas : 1. Skorsing atau mengistirahatkan siswa dari kegiatan belajar 2. Penyerahan penetapan hukuman kepada pihak yang berwajib 3. Diberhentikan dengan ijin pindah sekolah 4. Dikembalikan kepada orang tua Pasal 27 Yang Berwenang Memberi Sanksi Hukuman
a. Kepala sekolah berwenang dan bertanggung jawab atas seluruh pemberian hukuman/sanksi disiplin sekolah terhadap siswa b. Guru berwenang memberi sanksi disiplin terhadap siswa pada tingkat sanksi hukuman ringan seperti dimaksud pada pasal 26 butir b (1), (2) dan (3) serta jenis sanksi hukuman sedang butir c (1). Pasal 28 Tata Cara Pemeriksaan
1. Pemeriksaan a. Sebelum menjatuhkan sanksi disiplin, guru yang berwenang wajib memeriksa terlebih dahulu dengan metode asas praduga tak bersalah terhadap siswa yang disangka melakukan pelanggaran disiplin b. Pemeriksaan secara lisan apabila dipertimbangkan guru yang berwenang akan menjatuhkan sanksi hukuman ringan atau sedang seperti yang dimaksud pasal 26 butir(b) dan (c) c. Dalam melakukan pemeriksaan, guru yang berwenang dapat mendengar atau meminta kesaksian dari orang lain, jika dipandang perlu. 2. Penjatuhan sanksi hukuman a. Terhadap siswa yang melakukan beberapa pelanggaran disiplin dapat dijatuhi satu jenis sanksi hukuman disiplin b. terhadap siswa yang pernah dijatuhi hukuman disiplin yang kemudian mengulangi pelanggaran disiplin yang sifatnya sama, terhadapnya dapat dijatuhi hukuman disiplin yang lebih berat c. hukuman disiplin ringan dan sedang disampaikan secara lisan dan sanksi hukuan berat harus disampaikan secara tertulis d. bentuk sanksi hukuman apapun yang ditetapkan harus mengandung dampak positif dan edukatif dalam rangka mendewasakan siswa 3. Penyampaian Keputusan Sanksi Hukuman Disiplin Penyampaian sanksi hukuman disiplin dilakukan secara tertutup dengan tetap menjunjung harga diri siswa sebagai manusia harapan bangsa yang memerlukan penanganan pendidikan yang baik
Pasal 29 Pengembalian Amanah Mendidik Keputusan pemberitahuan pemberhentian sebagai siswa wajib dilaporkan kepada badan pengurus yayasan Al-Luthfah dan kepala kantor departemen pendidikan dan kebudayaan tingkat II setempat
Pasal 30 Keberatan Atas Sanksi Hukuman Disiplin Siswa yang dijatuhi hukuman disiplin, jika memiliki alasan atau argument yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dapat mengajukan keberatan kepada kepala sekolah dengan tata cara-cara yang baik Pasal 31 Ketentuan Lain
Apabila terdapat alasan yang kuat, Kepala Sekolah dapat meninjau kembali sanksi hukuman sedang dan berat yang telah dijatuhkan kepada siswa. BAB IV PENUTUP
Pasal 32 Aturan Tambahan Ketentuan yang belum diatur dalam TATA TERTIB SISWA ini dapat diatur kemudian, sebagai ATURAN TAMBAHAN.
Ditetapkan di : Cikarang Selatan Tanggal : Kepala SMP IT Al-Luthfah