Anda di halaman 1dari 7

Pasal 14

Organisasi siswa intra sekolah (OSIS)


Siswa wajib:
a. Membaca dan memahami dengan baik anggaran dasar (AD) OSIS
b. Menyatakan kesediaan jika terpilih menjadi pengurus OSIS
c. Berperan aktif dalam menunjang terselenggaranya program kerja OSIS sehingga dapat mencapai
sasaran:
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah s.w.t dan budi pekerti yang luhur
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
3. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
4. Memantapkan kepribadian dan jiwa mandiri
5. Mempertebal tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
Pasal 15
Duta Sekolah
Siswa Wajib :
Melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan itikad baik penuh nilai-nilai jika telah menyatakan
kesediaan menjadi perwakilan sekolah, daerah atau Negara dalam kegiatan ilmiah, olah raga atau
kesenian. Dengan demikia siswa berhak mendapatkan bimbingan khusus untuk mengajar ketinggalan
materi pelajaran dan ulangan-ulangan setara dengan materi yang diajarkan selama yag bersangkutan
melaksanakan tugasnya.
Pasal 16
Keuangan
Siswa Wajib:
a. Menyampaikan dana titipan orang tua/wali murid untuk membayar iuran-iuran yang telah
ditetapkan
b. Membayar SPP dan iuran wajib lainnya setiap bulan, paling lambat tanggal 10 (sepuluh)
c. Memenuhi persyaratan dan aturan yang telah ditentukan yayasan Al-Luhfah jika hendak
mengajukan permohonan keringanan (dispensasi) dikarenakan sesuatu hal yang
mengakibatkan tertundanya pembayaran
Pasal 17
Larangan umum
Siswa dilarang:
a. Melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan syariat-syariat islam, pancasila dan
UUD 1945
b. Melakukan tindakan yang dapat merendahkan martabat dan nama baik diri dan atau nama
baik sekolah
Pasal 18
Kegiatan Belajar
Siswa dilarang:
a. Memasuki ruang kelas tanpa izin guru piket, jika terlambat hadir disekolah
b. Bersikap pasif atau melakukan tindakan yang mengarah pada hal yang tidak berhubungan
dengan materi pelajaran
c. Makan, minum didalam kelas
d. Berbicara yang tidak pada tempatnya pada saat pelajaran berlangsung yang dapat
mengganggu ketertiban kelas
e. Meninggalkan pelajaran tanpa izin dari guru
Pasal 19
Sopan Santun Kepada Guru
Siswa dilarang:
a. Dengan lisan, tulisan atau sikap merendahkan, menghina mengancam atau melakukan
tindakan yang tidak terpuji terhadap guru, baik selama berada dalam kelas maupun diluar
kelas
b. Menyampaikan sesuatu kepada orang lain tentang seorang guru, sehingga pihak lain
melakukan tindakan yang merendahkan guru
Pasal 20
Sarana Pendidikan
Siswa dilarang:
a. Mempergunakan sarana sekolah untuk keperluan diluar pendidikan
b. Mempergunakan sarana sekolah tanpa ijin sekolah
c. Mempergunakan sarana sekolah diluar jam-jam yang telah ditentukan, kecuali dengan ijin
khusus
d. Dengan sengaja merusak atau mencoret-coret sarana sekolah
Pasal 21
Pakaian
Siswa dilarang:
a. Mempergunakan pakaian bukan seragam pada hari-hari kegatan belajar dilaksanakan
b. Dating disekolah dengan tidak memakai sepatu
c. Mempergunakan asesoris yang diluar batas kewajaran diukur dengan norma estetika
d. Menggulung lengan baju, memakai rok rendah (dibawah pinggul)

Pasal 22
Kesehatan

Siswa dilarang:
a. Merokok selama berada di sekolah atau lingkungan sekolah pada hari-hari belajar
maupun pada hari libur sekoah
b. Membeli, memperdagangkan, member, menerima, memiliki, meminum jenis minuman
keras apapun dan dimanapun
c. Membeli, memperdagangkan, member, menerima, memiliki, memakai jenis obat keras
dan narkotika

Pasal 23
Penampilan Diri

a. Rambut:
Dilarang:
1. Putri : kelihatan tanpa jilbab
2. Putra : berambut gondrong, membiarkan sebagian panjang tidak teratur atau
mengecat dengan warna lain.
b. Perhiasan/asesori
Dilarang:
1. Putri : mempergunakan perhiasan/asesori, make up secara berlebihan
2. Putra : mempergunakan asesori (kalung, gelang,anting,dll)
Pasal 24
Tindak Kriminal

Siswa dilarang:
a. Mengambil barang yang bukan haknya tanpa ijin
b. Menyaksikan, mendukung, melibatkan diri dalm kegiatan permainan yang mengandung unsur
judi seperti termaksud dalam pasal 303 KUHP dilingkungan sekolah atau diluar lingkungan
sekolah
c. Melakukan tindakan penghinaan baik melalui perbuatan, tulisan atau lisan sehingga
merendahkan martabat orang lain
d. Melakukan tindak penganiayaan terhadap sesama siswa
e. Melakukan perkelahian baik sendiri maupun masal
f. Melibatkan atau meminta bantuan pihak lain dari luar sekolah dan orang tua dalam
menyelesaikan perselisihan antar siswa disekolah
g. Melakukan tindakan aksi dan terlibat langsung dengan hal-hal yang melanggar yuridis formal
yang berlaku di Indonesia

BAB III
HUKUMAN DISIPLIN


Pasal 25
Pelanggaran Disiplin

Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan siswa yang melanggar tata tertib sebagaimana dimaksud
dalam pasal 1 butir 3
Pasal 26
Tingkat dan Jenis Sanksi Disiplin

a. Tingkatan sanksi disiplin terdiri atas:
1. Sanksi disiplin ringan
2. Sanksi disiplin sedang dan
3. Sanksi disiplin berat
b. Jenis sanksi disiplin ringan terdiri atas:
1. Nasihat lisan
2. Teguran dan peringatan lisan
3. Perintah olah raga atau menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat edukatif
c. Jenis sanksi disiplin sedang terdiri atas:
1. Perintah membuat pernyataan tertulis atau bukti pelanggaran atau pernyataan untuk
tidak mengulangi tindak pelanggaran tersebut
2. Memperbaiki atau mengganti atas barang-barang yang hilang atau rusak
d. Jenis sanksi disiplin berat terdiri atas :
1. Skorsing atau mengistirahatkan siswa dari kegiatan belajar
2. Penyerahan penetapan hukuman kepada pihak yang berwajib
3. Diberhentikan dengan ijin pindah sekolah
4. Dikembalikan kepada orang tua
Pasal 27
Yang Berwenang Memberi Sanksi Hukuman

a. Kepala sekolah berwenang dan bertanggung jawab atas seluruh pemberian hukuman/sanksi
disiplin sekolah terhadap siswa
b. Guru berwenang memberi sanksi disiplin terhadap siswa pada tingkat sanksi hukuman ringan
seperti dimaksud pada pasal 26 butir b (1), (2) dan (3) serta jenis sanksi hukuman sedang butir c
(1).
Pasal 28
Tata Cara Pemeriksaan

1. Pemeriksaan
a. Sebelum menjatuhkan sanksi disiplin, guru yang berwenang wajib memeriksa terlebih
dahulu dengan metode asas praduga tak bersalah terhadap siswa yang disangka
melakukan pelanggaran disiplin
b. Pemeriksaan secara lisan apabila dipertimbangkan guru yang berwenang akan
menjatuhkan sanksi hukuman ringan atau sedang seperti yang dimaksud pasal 26
butir(b) dan (c)
c. Dalam melakukan pemeriksaan, guru yang berwenang dapat mendengar atau meminta
kesaksian dari orang lain, jika dipandang perlu.
2. Penjatuhan sanksi hukuman
a. Terhadap siswa yang melakukan beberapa pelanggaran disiplin dapat dijatuhi satu jenis
sanksi hukuman disiplin
b. terhadap siswa yang pernah dijatuhi hukuman disiplin yang kemudian mengulangi
pelanggaran disiplin yang sifatnya sama, terhadapnya dapat dijatuhi hukuman disiplin
yang lebih berat
c. hukuman disiplin ringan dan sedang disampaikan secara lisan dan sanksi hukuan berat
harus disampaikan secara tertulis
d. bentuk sanksi hukuman apapun yang ditetapkan harus mengandung dampak positif dan
edukatif dalam rangka mendewasakan siswa
3. Penyampaian Keputusan Sanksi Hukuman Disiplin
Penyampaian sanksi hukuman disiplin dilakukan secara tertutup dengan tetap menjunjung
harga diri siswa sebagai manusia harapan bangsa yang memerlukan penanganan pendidikan
yang baik

Pasal 29
Pengembalian Amanah Mendidik
Keputusan pemberitahuan pemberhentian sebagai siswa wajib dilaporkan kepada badan pengurus
yayasan Al-Luthfah dan kepala kantor departemen pendidikan dan kebudayaan tingkat II setempat



Pasal 30
Keberatan Atas Sanksi Hukuman Disiplin
Siswa yang dijatuhi hukuman disiplin, jika memiliki alasan atau argument yang benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan dapat mengajukan keberatan kepada kepala sekolah dengan tata cara-cara
yang baik
Pasal 31
Ketentuan Lain

Apabila terdapat alasan yang kuat, Kepala Sekolah dapat meninjau kembali sanksi hukuman sedang dan
berat yang telah dijatuhkan kepada siswa.
BAB IV
PENUTUP

Pasal 32
Aturan Tambahan
Ketentuan yang belum diatur dalam TATA TERTIB SISWA ini dapat diatur kemudian, sebagai ATURAN
TAMBAHAN.

Ditetapkan di : Cikarang Selatan
Tanggal :
Kepala SMP IT Al-Luthfah


Hj. Luthfah Budiarti, S.Pd.I. M.M

Anda mungkin juga menyukai