Anda di halaman 1dari 6

36

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan studi kasus dalam hal ini melakukan analisis gangguan
dan maintenance link serat optik di Joint Box (JB) wilayah Likupang, pada saat
magang industri di PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+) Sub Region
SULUTTENGGO, penulis dapat mengambil kesimpulan :
1. Sebelum melakukan maintenance penting untuk mengikuti prosedur yang
sudah ditetapkan agar pendeteksian dan penanganan masalah lebih terarah.
2. OFI dapat digunakan untuk mencari core aktif/iddle dan sebaiknya
indentifikasi core dengan OFI dilakukan sebelum dilakukan penyambungan.
3. OTDR mampu mengukur end-to-end loss pada serat optik dan juga kita
dapat melihat ke dalam link untuk mengukur sambungan, splice, dan
bagian-bagian tertentu dari serat optik.
4. Fusion Splicer digunakan untuk menyambung core dari kabel serat optik.
5. Langkah-langkah melakukan maintenance link diantaranya: Melakukan
pengecekan traffic untuk mencari core aktif/iddle, melakukan pengukuran
dengan OTDR, Penyambungan kabel serat optik dengan Fusion Splicer, dan
Pengecekan kembali konektifitas kabel hasil sambungan dengan
menggunakan OFI.

4.2. Saran
1. Dalam mengoperasikan OTDR, usahakan tidak menggunakan metode
pengaturan otomatis. Akan lebih baik jika kita mengatur sendiri panjang
gelombang, rentang, lebar pulsa, dan jumlah rata-rata yang digunakan.
2. Pada saat penyambungan kabel harap diperhatikan kebersihan sehingga
tidak menyebabkan penambahan rugi-rugi atau memperpendek umur
ekonomis kabel serat optik.

37

DAFTAR PUSTAKA

Nugraha, Andi R. 2006. Serat Optik. Jogjakarta: Andi Publisher.
Decusatis, Casimer & Decusatis, Carolyn. 2006. Fiber Optic Essentials. London:
Academic Press.
Agrawal, Govind P. 2002. Fiber-optic Communication Systems 3
rd
edition. New
York: John Wiley & Sons, Inc.
http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/TIK/Serat.Optik/materi4.html
(diakses tanggal 4 Agustus 2014)
id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik (diakses tanggal 4 Agustus 2014)
dan beberapa sumber lain di internet.


38






LAMPIRAN

39

Dokumentasi Selama Kegiatan Maintenance Link Serat Optik pada Joint
Box (JB) di Wilayah Likupang


Gambar L.1. Proses identifikasi link aktif atau Iddle dengan menggunakan OFI


Gambar L.2. Proses OTDR untuk mengidentifikasi lokasi (jarak) putus kabel


Gambar L.3. Proses identifikasi ulang pada sisi lain link


Gambar L.4. Proses pengupasan kabel serat optik dilanjutkan membersikan dengan alkohol

40


Gambar L.5. Memasukkan lengan pelindung kabel serat optik pada kabel yang akan disambung


Gambar L.6. Melakukan pemotongan core serat optik dengan menggunakan Cleaver


Gambar L.7. Proses jointing dengan menggunakan Fusion Splicer


Gambar L.8. Memanaskan lengan pelindung kabel serat optik

41


Gambar L.9. Melakukan pengecekan link pada kedua sisi sambungan setelah splicing


Gambar L.10. Posisi core pada Joint box


Gambar L.11. Proses memasang kembali dan menutup Joint box


Gambar L.12. Joint box yang telah dipasangkan kembali pada tiang listrik

Anda mungkin juga menyukai