Anda di halaman 1dari 37

In Emergency

Cardiovascular Care
Currents
Resusitasi kardiopulmoner

Bagaimana menilai
gangguan dan
membebaskan
Jalan napas
Bagaimana
memberikan
Napas Buatan
Bagaimana
memberikan kompresi
jantung luar

Penting Untuk Diperhatikan !
Sebelum melakukan pertolongan perhatikanTiga Hal :



1. Lingkungan atau tempat kejadian
2. Resiko bagi penolong dan korban
3. Mekanisme Trauma



Jangan memindahkan korban terburu-buru kecuali korban dalam keadaan bahaya,
jika anda harus memindahkan korban lakukan dengan cepat


Lingkungan dan Resiko
Amati situasi yang dapat membahayakan keselamatan diri
anda dan orang lain
misalnya arus listrik, Api, Asap, Puing2 Bangunan
Mekanisme Trauma
Penilaian Awal
1. Cek Kesadaran
A : Alert
V : Verbal
P : Pain
U : Unresponsif
2. PRINSIP A B C
Airway
Breathing
Circulation

Airway
Jatuhnya pangkal lidah yang menutup jalan
napas.
Benda asing yang masuk ke jalan napas.
Jalan napas :
Tertekuk.
Tertekan.
Tersedak.
Rusak.

Cara mengetahui gangguan jalan napas
Melihat (look) :
Gerak napas
Pengembangan dada
Mendengar (listen) :
Suara napas
Meraba (feel) :
Aliran udara napas

Posisi Stabil
Bila napas memadai dan tidak ada cedera Leher
Pasien napas spontan

Pengelolaan gangguan pada jalan napas
Posisi Bebaskan Jalan Napas Head tilt/ Chin Lift
Check Jalan Napas ( Visualisasi Rongga Mulut )
Crossed-over Finger Technique


Membersihkan jalan napas dari benda asing.
BENDA ASING PADAT
Baringkan korban terlentang.
Buka mulut korban.
Terlihat benda asing padat
segera ambil dengan sapuan
jari atau menggunakan alat
pengait / penjepit.


Tersedak (choking)
Gejala tercekik.
Ada kaitan dengan makanan.
Tidak dapat bernapas, bicara.
Tindakan :
Back blow.
Dilakukan pada semua usia.
Abdominal thrust.
Tidak dilakukan pada bayi, dewasa gemuk, ibu hamil.
Chest thrust.
Dilakukan pada bayi, dewasa gemuk, ibu hamil
Back blow.
Bayi Tersedak

BREATHING
Meniupkan udara
ke paru-paru
pasien perlahan
pada waktu jeda
antara 2 napas.
Mulut-ke mulut
Mulut ke hidung
Mata
memperhatikan
dada sampai
terangkat.

Sirkulasi
PERIKSA
TANDA-
TANDA
SIRKULASI
RABA NADI
KAROTIS /
FEMORALIS

Jika tidak ada denyut nadi segera lakukan
Pijat Jantung Luar
Ratio 30 : 2

Pijat jantung :
1. Beri tekanan yang cukup pada sternum 4-
5 cm.
2. Tekanan harus cukup kuat.
3. Pijatan :
Tegak lurus dan teratur.
Tidak menyentak.
Tidak bergeser berubah tempat.
4. Fase pijatan & relaksasi harus sama (
1 : 1 ).

Bilamana mencari bantuan ?
Sesegera mungkin.
Jika dua penolong, satu penolong melakukan
resusitasi, yang lain mencari bantuan.
Jika satu penolong, lakukan resusitasi
minimal 1 menit sebelum mencari bantuan.

Sampai kapan resusitasi
dilakukan ?
Ada tanda-tanda kehidupan ?
Bantuan yang lebih mampu datang.
Penolong kelelahan
BREATHING CHECK
OLD

Present or absence
of breathing
check
NEW

Check 5-10 second
No Normal breath
2 rescue breaths CPR
GASPING is NO
BREATHING !
AIRWAY PERFORM
OLD

Jaw thrust
NEW

Head tilt or Chin lift
Jaw thrust is difficult and can
produce movement of an injured
spine like others technicque
OLD

Breath were
to be
delivered
over 1 to 2
second
NEW

Breath given over 1
second see chest rise
Avoid too large and
forcefull
During CPR, blood flow to the lung decrease
need ventilation decrease
Rescue breath increase pressure in the chest
decrease refill the heart decrease blood flow
next compression
CPR more interupted
OLD

Emphasized just
quality and rate of
chest compressions
NEW
push hard and push fast except newborn
Recoil chest
Limited interruption
(100 kali/menit)
Rate, depth, recoil adequate more blood flow

CPR interrupted blood flow stop first few
compression are not as effective as the later
compressions
Compression-to-Ventilation Ratio
OLD

15 : 2
NEW

30 : 2
excluding
newborn
X

The higher the C-to-V ratio the more chest
compressions are given in a series during
CPR increase blood flow
OLD
Shockable rhytm
3 shocks without any
CPR between the
shocks
Check the rhytm before
and after shocks
NEW
1 shock following by
immediate CPR 5
cycles and than check
rhytm
In cases first shock fails, resumption of CPR is
likely to confer a greater value than another
shock
Shock eliminates VFseveral minutes for a
normal heart rhytm to return and to create blood
flow.
There is no evidence that CPR immediately
after defib will provoke recurrent VF.
The rhytm analysis result in delays of 37
second even longer after each shock
Conclusion

Anda mungkin juga menyukai