Anda di halaman 1dari 5

BAB V

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK


5.1. PENDAHULUAN
Dinamika mempelajari pengaruh lingkungan terhadap keadaan
gerak suatu sistem. Pada dasarnya persoalan dinamika dapat
dirumuskan sebagai berkut:
Bila sebuah sistem dengan keadaan awal (posisi, kecepatan, dsb)
diketahui ditempatkan dalam suatu lingkungan tertentu,
bagaimanakah gerakan sistem selanjutnya di bawah pengaruh
lingkungan tersebut?
5.2. GAYA DAN HUKUM GAYA
Penanganan persoalan dinamakan dapat di bagi atas bagian :
Bagian pertama menetapkan spesikasi pengaruh lingkungan pada
sistem. !ecara kuantitati" pengaruh lingkungan ini dinyatakan
melalui konsep gaya# dikatakan bahwa lingkungan memberikan
gaya pada sistem .Bagian ini kita sebut hukum gaya
Bagian kedua menentukan bagaimana gaya$gaya dari lingkungan
itu mempengaruhi keadaan gerak sistem . %aitan antara gaya dan
gerak disebut hukum gerak. Dalam mekanika klasik hukum gerak
yang berlaku di ungkapkan oleh tiga buah hukum dasar yang di
kenal sebagai hukum &ewton. 'ukum gerak ini akan kita bahas
lebih lanjut nanti, sekarang pembahasan kita "okuskn pada hukum
gaya saja.
(aya adalah besaran )ektor, karena itu mempunyai besar dan arah
serta memenuhi aturan$aturan operasi )ektor. !atuan untuk gaya
adalah newton, dan disingkat dengan &# denisi operasionalnya
diberikan nanti lewat hukum gerak. Besar dan arah gaya
bergantung kepada macam sistem dan lingkungan yang sedang
ditinjau dan diungkapkan lewat hukum gaya. 'ukum gaya ini
mempunyai bentuk yang khas bagi sebuah sistem dan
lingkungannya# sistem yang berbeda dan*atau lingkugan yang
berbeda mempunyai hukum gaya yang berbeda.
+ontoh$contoh pasangan sistem dan lingkungan beserta hukum
gaya yang berlaku :
- Pasangan dua benda titik sistem, pasangan satelit$bumi :
(aya gara)itasi.
- Benda di dekat permukaan bumi : (aya berat.
- Benda diikat dengan tali : ,egangan tali .
- Benda bersentuhan dengan lantai: gaya kontak, gaya
normal, gaya gesekan
- Benda diikat pada pegas: gaya 'ooke
- Benda terbenam dalam -uida: gaya apung .rchimedes
- Benda bermuatan / bergerak dalm medan listrik 0 dan
medan 1agnet B : gaya 2orent3
5.3. HUKUM NEWTON
!uatu sitem yang diletakkan dalam suatu lingkungan akan
mendapat gaya dari lingkungan tersebut. Bila lingkungannya terdiri
dari beberapa jenis, maka masing$masing jenis memberikan
gayanya sendiri, sehingga gaya total yang bekerja pada sistem
adalah resultan ( jumlah ) semua gaya yang bekerja padanya.
Dampak dari resultan gaya ini pada keadaan gerak sistem
diungkapkan oleh hukum gerak &ewton. .da tiga hukum &euton,
dan kita akan membahasnya satu per satu di bawah ini.
5.3.1 Hukum I Newt!
Pada dasarnya setiap benda memiliki si"at inert (lembam), artinya
bila tidak ada ganguan dari luar benda cenderung mempertahankan
keadaan geraknya. &ewton mengartikan keadaan gerak ini sebagai
kecepatan benda. Bila resultan pengaruh luar sama dengan nol,
maka kecepatan benda tetap dan benda bergerak lurus beraturan
dan diam. %arena kecepatan adalah besaran relati", artinya
kecepatan bergantung kepada kerangka acuan yang dipakai, maka
pernyataan bahwa kecepatan benda tidak berubah juga bergantung
kepada kerangka acuan. %erangka acuan di mana penalaran
&ewton di atas berlaku disebut kerangka acuan inersial. Dengan
demikian hukum &ewton yang pertama dapat kita rumuskan
sebagai berikut : 0 = F
Dalam kerangka inersial, setiap benda akan tetap dalam keadaan
diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali jika ia terpaksa
mengubah keadaan tersebut oleh gaya$gaya dari lingkungan
tempat benda berada. Dapat dikatakan bahwa hukum &ewton
pertama ini merupakan denisi bagi kerangka inersial.
5.3.2 Hukum II Newt!
'ukum &ewton 44 menyatakan hubungan antara gaya dan
perubahan keadaan gerak secara kuantitati". &ewton menyebutkan
bahwa kecepatan perubahan kuantitas gerak suatu partikel sama
dengan resultan gaya yang bekerja pada partikel tersebut. Dalam
bahasa kita sekarang kuantitas gerak yang dimaksudkan oleh
&ewton diartikan sebagai momentum p yang didenisikan sebagai
berikut p=mv dengan m adalah massa partikel dan ) adalah
kecepatannya. Dalam mekanika klasik pada umumnya massa
partikel adalah tetap, hukum 44 &ewton dituliskan sbb:
m
F
a

= atau a m F . =
"!t# $%& '
!ebuah mobil mempunyai massa 566 kg dipercepat oleh
mesinnya dari keadaan diam sampai 76 m*s, dalam waktu 86 s.
9ika gesekan diabaikan tentukanlah gaya mesin yang
menghasilkan percepatan ini
9awab :
Diket : m: 566 kg )
6
: 6 m*s )
t
: 76 m*s t
: 86 s

;
t
: )
6
< a.t
t
v v
a
0

= :
20
0 50
:
2
5
= : m.a : 566 >
2
5
: ? 666 &
5.3.3 Hukum Newt! III
Dua benda yang berinteraksi akan menyebabkan gaya pada suatu
benda karena benda kedua yang bearnya sama dan berlawanan
arah atau : G%(% %k)* + , -%(% .e%k)*
5./. $%tu%! G%(%
(aya adalah besaran )ector dan satuannya adalah &ewton, selain
itu masih ada satuan gaya yang lain dapat dilihat dari table
dibawah ini
!isem !atuan &ama
%husus
Denisi
1.%.! %g.m.dt
$8
&ewton (&) ?& gaya yang bekerja pada benda
dengan massa ? kg dan percepatan ?
m.dt
$8
c.g.s gr.cm.dt
$8
Dyne (dn) ?dn gaya yang bekerja pada benda
dengan massa ? gr dan percepatan ?
cm.dt
$8
Britis
h
(".p.s)
Pound$"t$
lb sec
$8
Pounda l
(pdl)
? pdl gaya yg bekrja pada benda
dengan massa ? pound dan
percepatan ? "t. sec
$8
5.5. M%0%m 1 m%0%m G%(%
G%(% Be.%t
Berat adalah gaya tarik bumi : @ : m. g
9adi berat adalah gaya, yaitu gaya berat berarti suatu besaran
)ector. .rah )ektor ini adalah arah gaya tarik bumi yaitu kepusat
bumi, )ertical kebawah. 9ika sebuah benda jatuh bebas,
percepatannya adalah g dan gaya yang bekerja pada benda
tersebut adalahg berat @
G%(% K!t%k
(aya kontak adalah gaya yang terjadi hanya pada benda$benda
yang bersentuhan
+ontoh : gaya normal, gaya gesekan, gaya tegangan tali
(aya &ormal : gaya reaksi dari gaya berat yang dikerjakan benda
terhadap tempat benda terletak (benda melakukan
aksi, dan tempat melakukan reaksi). .rah gaya
normal & selalu tegak lurus pada bidang
(aya (esek : gaya yang berlawanan gerak relati" dua benda
!eperti telah disebutkan pada bagian yang lalu, dua buah benda
yang saling bersentuhan akan saling memberikan gaya kontak. Bila
bidang sentuh tidak licin, maka gaya kontak mempunyai komponen
sepanjang bidang sentuh yang disebut gaya gesekan statik,dan
gaya gesekan untuk benda dalam keadaan bergerak disebut gaya
gesekan kinetik. .rah gaya gesekan ini selalu sepanjang bidang
sentuh dan berusaha melawan gerak relati" bidang sentuhnya.
Besar gaya gesek statik mempunyai batas maksimum, nilai
maksimumnya sebanding dengan gaya normal & dan konstanta
perbandingan :
s
disebut koefsien gesekan statik "
sma>
:
s
&.
2e!*)
-e)ek%!
Pe.)%m%%!
Kete.%!-%!
%inetik (aya berlawanan dengan
kecepatan.
!elalu lebih kecil dari gaya gesek
statik
Digunakan untuk benda yang
meluncur*sliding.
!tatik (aya harus lebih besar dari gaya
gesek maksimum ini untuk
membuat benda bergerak dari
keadaan diam.
Digunakan untuk objek yang
diam.
.rah gaya gesek berlawanan
dengan arah gaya yang bekerja
pada benda.
G%(% *!te.%k)*
(aya interaksi adalah gaya yg ditimbulkan oleh suatu benda pada
benda lain walaupun letaknya berjauhan.
+ontoh : gaya gra)itasi, gaya listrik, gaya magnet

Anda mungkin juga menyukai