Anda di halaman 1dari 10

Vaksinasi

yunus ariyanto
FKM Univ. Jember
Bayi yang baru lahir membawa antibodi yang
ditransmisikan dari ibunya melalui plasenta
dan dari awal menyusui, yang melindunginya
pada tahap yang sangat rentan dalam
kehidupan.
Efek dari antibodi ini akan hilang setelah 6
minggu sampai 6 bulan, sehingga bayi
tersebut mulai menghasilkan sendiri dari
infeksi alami atau yang buatan.
Vaksin dapat diberikan, tetapi imunitas tidak selalu
berakibat karena administrasi yang buruk, vaksin tidak
lagi menjadi kuat, atau tuan rumah tidak
mengembangkan respon imun.
Sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir cukup
bulan, mampu menghasilkan antibodi dan
memobilisasi pertahanan seluler. Bacillus Calmette-
Gue'rin (BCG) dan polio dapat diberikan segera setelah
lahir dan membunuh vaksin antigen tersebut juga
efektif dibandingkan dengan bulan pertama hidupnya.
Beberapa vaksin hidup seperti campak tidak
memberikan perlindungan jika diberikan lebih awal
karena sirkulasi antibodi ibu.
Vaksin terdapat dari empat jenis yang berbeda:
Organisme hidup yang dilemahkan memberikan tubuh
infeksi yang sebenarnya, merangsang produksi
antibodi. Ini adalah jenis terbaik dari vaksin karena
menghasilkan respon maksimal dari dosis tunggal dan
sebagai konsekuensinya, kekebalan tahan lama. Bahaya
dengan vaksin hidup yang dilemahkan adalah bahwa
organisme bisa kembali ke strain yang mematikan.
Contohnya adalah campak dan polio oral, yang
merupakan infeksi virus yang dilemahkan, dan BCG,
yang merupakan bakteri yang dilemahkan.
Organisme yang dimatikan digunakan ketika
tidak mungkin untuk menghasilkan strain
hidup yang dilemahkan. Imunitas tidak
berkembang dengan baik dan vaksin harus
diulang untuk mendorong mekanisme
pertahanan tubuh untuk meningkatkan
tanggapan mereka. Contohnya adalah pertusis
(batuk rejan).
Komponen aktif dapat dipisahkan dari
organisme dan vaksin yang terbuat dari
organisme ini. Kekebalan ini baik untuk
diproduksi, tetapi harganya mahal untuk
pembuatannya. Contohnya adalah vaksin
hepatitis B, yang merupakan sebuah DNA
rekombinan atau vaksin plasma yang
diturunkan.
Toksoid adalah eksotoksin bakteri yang telah
didetoksifikasi dan merupakan cara yang penting
untuk memproduksi antibodi terhadap racun
bakteri. Mereka tidak mencegah infeksi, tetapi
melawan efek berbahaya dari racun. Seperti
organisme yang dibunuh, beberapa dosis harus
diberikan kepada antibodi untuk menginduksi
respon dan penguat dosis yang cukup, dan
berulang dari waktu ke waktu untuk menjaga
tingkat. Difteri dan tetanus toxoid dua vaksin
dalam kategori ini.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR
1059/MENKES/SK/IX/2004 TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN IMUNISASI

Anda mungkin juga menyukai