Anda di halaman 1dari 32

MOLA HIDATIDOSA

by Admin on Wed Nov 07, 2007 12:40 pm


Mola
hidatidosa adalah kehamilan yang abnormal di mana hampir seluruh
villi horialis mengalami degenerasi hidropik!
"stilah a#am : $hamil anggur$!
%er&adi degenerasi hidropik dari &aringan tro'oblas pada usia kehamilan
muda! (adar )*h+, meningkat sangat tinggi, menyebabkan timbul
ge&ala*ge&ala kehamilan muda yang berlebihan!
-embagian
.*/
mola hidatidosa klasik 0 komplet : tidak terdapat &anin atau bagian
tubuh &anin! +iri histologik, ada gambaran proli'erasi tro'oblas,
degenerasi hidropik villi horialis dan berkurangnya vaskularisasi 0
kapiler dalam stroma! 1ering disertai pembentukan kista lutein 223*4056!
.*/ mola hidatidosa parsial 0 inkomplet : terdapat &anin atau bagian
tubuh &anin! +iri histologik, terdapat &aringan plasenta yang sehat dan
'etus! ,ambaran edema villi hanya 'okal dan proli'erasi tro'oblas hanya
ringan dan terbatas pada lapisan sinsitiotro'oblas! -erkembangan &anin
terhambat akibat kelainan kromosom dan umumnya mati pada trimester
pertama!
,e&ala
.*/ perdarahan : karena tekanan mola kepada dinding uteri
.*/ ge&ala kehamilan muda berlebih : hiperemesis, hipertiroid, preeklampsia, anemia
-atogenesis
.*/ )*h+, meningkat * akti'itas ovarium meningkat 2ovarium kistik6 * estrogen tinggi
menimbulkan e'ek hipertiroidisme dari akti'itas )*h+, yang tinggi!
.*/ %eori Aosta*1ison : de'isiensi protein!
.*/ 1itogenetika : mola hidatidosa komplet berasal dari genom paternal
2genotipe 47 88 sering, 47 8y &arang, tapi 47 88 nya berasal dari
reduplikasi haploid sperma dan tanpa kromosom dari ovum6! Mola parsial
mempunyai 79 kromosom terdiri dari kromosom 2 haploid paternal dan 1
haploid maternal 2triploid, 79 888 atau 79 88y dari 1 haploid ovum dan
lainnya reduplikasi haploid paternal dari satu sperma atau 'ertilisasi
dispermia6!
(elompok risiko tinggi
.*/ usia kurang dari 20 tahun
.*/ sosioekonomi kurang
.*/ &umlah paritas tinggi
.*/ ri#ayat kehamilan mola sebelumnya
:iagnostik mola hidatidosa
.*/
anamnesis : ada kehamilan disertai ge&ala dan tanda kehamilan muda yang
berlebihan, perdarahan pervaginam berulang enderung ber#arna oklat
dan kadang bergelembung seperti busa!
.*/ pemeriksaan 'isik : pada
mola klasik, uterus membesar melebihi ukuran usia kehamilan yang
sesuai, tidak teraba bagian &anin, tidak ada bunyi &antung &anin! ;&i
batang sonde 2Aosta*1ison 0 <ani'a6 tidak ada tahanan massa konsepsi!
-ada mola parsial, ge&ala seperti missed abortion, uterus lebih keil
dari kehamilan!
.*/ pemeriksaan penun&ang : &ika memungkinkan, periksa )*h+, kuantitati' dan ;1,!
;1, gambaran seperti badai sal&u 2sno#'lake 0 sno#storm*like appearane6! =oto toraks
dan kadar %4 %4 dian&urkan!
-emeriksaan )*h+, :
.>/ biologis : ,aili Mainnini, =riedman
.>/ tes imunologik : tidak kuantitati'
.>/ radioimunoassay : kuantitati'
<ipertiroidisme : )*h+, ? 400!000 m";0ml * mempengaruhi reseptor
thyrotropin * akti'itas hormon*hormon tiroid 2%40%46 meningkat! %er&adi
ge&ala*ge&ala hipertiroidisme berupa hipertensi, takikardia, tremor,
hiperhidrosis, gelisah, emosi labil, diare, muntah, napsu makan
meningkat tetapi berat badan menurun dan sebagainya! ,e&ala ini diobati
dengan propiltiourasil 4 8 100 mg oral dan propanolol 40*@0 mg!
(risis tiroid : hipertiroid tidak terkontrol, disertai hipertermia,
ke&ang, kolaps kardiovaskular, toksemia, penurunan kesadaran sampai
delirium*koma!
-rinsip penanganan
.*/
perhatikan sindroma yang menganam 'ungsi vital 2depresi napas,
hipertiroid 0 tirotoksikosis, dsb6, siap resusitasi bila keadaan umum
pasien buruk!
.*/ Avakuasi &aringan mola : dilatasi*kuretase dengan hisap 2sution6 dan kuret ta&am!
1ution dapat mengeluarkan sebagian besar massa mola, sisanya dibersihkan
dengan kuret! :apat &uga dilakukan induksi! -ada #aktu evakuasi, diberikan oksitosin
untuk merangsang kontraksi uterus dan menegah re'luks airan mola ke arah tuba!
.*/ -ada #anita yang tidak mengharapkan anak lagi dapat dian&urkan histerektomi!
=ollo# up 0 pengamatan lan&ut pasa evakuasi mola
(ontrol terhadap progresi'itas men&adi penyakit tro'oblas ganas 2koriokarsinoma6
.*/ -ro'ilaksis terhadap keganasan dengan sitostatika, terutama pada kelompok risiko
keganasan tinggi!
.*/ pemeriksaan ginekologik dan )*h+, kuantitati' rutin tiap 2 minggu
pasa evakuasi sampai remisi, sesudah remisi, tetap teratur tiap 4
bulan sampai selama 1 tahun!
.*/ 'oto toraks pada a#al terapi, diulang bila kadar )*h+, menetap atau meningkat!
.*/ kontrasepsi hormonal aman selama 1 tahun pasa remisi! 1ebaiknya
menggunakan preparat progesteron oral selama 2 tahun!
.*/ penyuluhan pada pasien akan kemungkinan keganasan
=aktor risiko tinggi 0 prognostik buruk
.*/ )*h+, ? 100!000 m";0ml
.*/ kista lutein bilateral
.*/ mola berulang
DEFINISI MOLA HIDATIDOSA
1uatu (ehamilan yang ditandai dengan adanya villi korialis yang tidak normal seara
histologis yang terdiri dari beberapa maam tingkatan proli'erasi tro'oblastik dan edema
pada stroma villus! )iasanya kehamilan mola ter&adi di dalam uterus, tetapi kadang2
terdapat &uga di saluran telur ataupun ovarium!
(ehamilan yang berkembang tidak #a&ar
%idak ditemukan &anin
<ampir seluruh villi korialis mengalami perubahan hidropik
)ila disertai &anin atau bagian &anin disebut Mola parsial
-embuahan sel telur yang kehilangan intinya atau inti tidak akti' lagi
Faktor Resiko
:e'ek pada ovarium
abnormalitas pada uterus
de'isiensi nutrisi antara lain de'isiensi protein, asam 'olat, karoten
umur diba#ah 20 tahun atau
usia diatas 40 tahun : memiliki peningkatan resiko 78 dibanding perempuan yang
lebih muda
Mortalitas & Morbiditas (Angka kematian & kesakitan)
-ada Mola 205 berkembang men&adi keganasan tro'oblastik! 1etelah terbentuk mola
komplit, invasi ke uterus ter&adi pada 135 pasien B metastasis ter&adi pada 45 pasien!
(asus koriokarsinoma yang berkembang dari mola partial belum pernah dilaporkan,
#alaupun 45 pasien dengan mola parsial akan berkembang men&adi penyakit tro'oblastik
non metastasis persisten yang membutuhkan kemoterapi!
Makroskoik
,elembung*2 putih, tembus pandang, berisi airan &ernih, dengan ukuran bervariasi dari
beberapa milimeter sampai satu atau 2 m
!e"ala
:era&at keluhan mual muntah lebih hebat
;terus lebih besar dari usia kehamilan
-erdarahan mrpk ge&ala utama
%er&adi pada bulan 1*7, rata2 usia kehamilan 12*14 minggu
-erdarahan bisa sampai syok dan meninggal
#lasi$ikasi
-embagian mola berdasarkan dengan adanya &anin atau tidak
Mola %idatidosa komlit
Cilli korion berubah men&adi massa vesikel dengan ukuran bervariasi dari sulit terlihat
sehingga diameter beberapa entimeter! <istologinya memiliki karekteristik, yaitu :
%erdapat degenerasi hidro'ik B pembengkakan stroma villi
%idak ada pembuluh pada villi yang membengkak
-roli'erasi dari epitel tro'oblas dengan bermaam2 ukuran
%idak adanya &anin atau amnion
Mola Hidatidosa arsial
Masih tampak gelembungt yang disertai &anin atau bagian dari &anin! ;mumnya &anin
masih hidup dalam bulan pertama! %etapi ada &uga yang hidup sampai aterm! -ada
pemeriksaan histopatologik tampak di beberapa tempat villi yang edema dengan sel
tro'oblas yang tidak begitu berproli'erasi, sedangkan tempat lain masih banyak yang
normal!
&atogenesis
(arakteristik mola adalah adanya konseptus &aringan tro'oblastik hiperplastik yang
tertanam pada plasenta! <asil konsepsi ini tidak memiliki inner cell mass!
Dika ter&adi gangguan pada saat embryonic inner cell mass yang seharusnya berpotensi
untuk berdi'erensiasi men&adi lapisan ekto, meso dan endoderm, maka perubahan tersebut
gagal dan ter&adilah pembentukan tro'oblas yang akan berkembang men&adi
sitotoro'oblas dan sisitiotro'oblas, danmasih mampu untuk membentuk ekstraembrionik
mesoderm yang akhirnya akan membentuk vesikel dari mola dengan mesoderm yang
longgar pada inti villinya!
Diagnosis
Amenore0tidak haid
-erdarahan pervaginam
;terus lebih besar dari usia kehamilan
%idak ditemukan tanda kehamilan pasti seperti balotemen dan bunyi &antung &anin
E*h+, dalam darah atau urin
=oto abdomen, biopsi transplasental, sonde uterus diputar, ;1,
#omlikasi
)isa disertai preeklampsia pada usia kehamilan yang lebih muda
%irotoksikosis, prognosis lebih buruk, biasanya meninggal akibat krisis tiroid
Amboli sel tro'oblas ke paru
1ering disertai kista lutein, baik unilateral maupun bilateral, kista menghilang &ika mola
sudah dievakuasi
Mola dengan kista lutein mempunyai resiko 48 lebih besar berdegenerasi
Terai
-erbaikan keadaan umum
-engeluaran &aringan mola 2Avakuasi6
-ro'ilaksis dengan sitostatika
-emeriksaan tindak lan&ut 2=ollo# up6
&erbaikan keadaan 'm'm
%rans'usi darah &ika anemia atau syok
Menghilangkan penyulit seperti preeklampsia dan tirotoksikosa
E(ak'asi Mola
(uret hisap 2Cakum6 : 1ambil diberikan uterotonika untuk memperbaiki kontraksi, sedia
darah
<isterektomi : ukup umur atau ukup anak, bila ditemukan tanda2 keganasan berupa
mola invasi'
&ro$ilaksis dengan sitostatika
(asus mola dengan resiko tinggi akan ter&adinya keganasan, atau pada pemeriksaan
-atologi Anatomi ditemukan menurigakan tanda keganasan
Methotre8ate atau atinomyin :
:apat menghindarkan keganasan dengan metastasis, mengurangi koriokarsinoma
diuterus sebanyak 48
Follo) '
:ian&urkan untuk tidak hamil 1 tahun
(ondom atau pil ()
-emeriksaan E*h+, berkala dan radiologi
&rognosis
(ematian akibat perdarahan, in'eksi, eklampsia, penyakit &antung atau krisis tiroid
:inegara berkembang 2,2 5 dan 3,75
-roses keganasan berlangsung antara 7 hari sampai 4 tahun pasa mola, yang paling
banyak 7 bulan pertama
)isa melahirkan normal setelah th0mola
&engertian
Mola hidatidosa adalah horioni villi 2&on&otan0gantungan6 yang tumbuh berganda
berupa gelembung*gelembung keil yang mengandung banyak airan sehingga
menyerupai buah anggur atau mata ikan! (arena itu disebut &uga hamil anggur atau mata
ikan!
2Mohtar, Fustam, dkk, 199@ : 24@6
Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal, dengan iri*iri stoma villus korialis langka,
vaskularisasi dan edematus! Danin biasanya meninggal akan tetapi villus*villus yang
membesar dan edematus itu hidup dan tumbuh terus, gambaran yang diberikan adalah
sebagai segugus buah anggur! 2Wikn&osastro, <ani'a, dkk, 2002 : 4496
Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal di mana hampir seluruh villi kariolisnya
mengalami perubahan hidro'obik!
2Mans&oer, Ari', dkk, 2001 : 2736
Mola hidatidosa adalah kelainan villi horialis yang terdiri dari berbagai tingkat
proli'erasi tropoblast dan edema stroma villi! 2Dak A! -rithard, dkk, 1991 : 3146
Mola hidatidosa adalah pembengkakan kistik, hidropik, daripada villi horiales, sdisertai
proliperasi hiperplastik dan anaplastik epitel horion! %idak terbentuk 'etus 2 1oeko&o,
1aleh, 1974 : 4236!
Mola hidatidosa adalah perubahan abnormal dari villi korionik men&adi se&umlah kista
yang menyerupai anggur yang dipenuhi dengan airan! Ambrio mati dan mola tumbuh
dengan epat, membesarnya uterus dan menghasilkan se&umlah besar human horioni
gonadotropin 2h+,6 2<amilton, +! Mary, 1993 : 1046
Etiologi
-enyebab mola hidatidosa tidak diketahui seara pasti, namun 'aktor penyebabnya adalah
:
a!=aktor ovum : ovum memang sudah patologik sehingga mati, tetapi terlambat
dikeluarkan!
b!"munoselekti' dari tropoblast
!(eadaan sosio*ekonomi yang rendah
d!-aritas tinggi
e!(ekurangan protein
'!"n'eksi virus dan 'aktor kromosom yang belum &elas
2Mohtar, Fustam ,199@ : 24@6
&ato$isiologi
Mola hidatidosa dapat terbagi men&adi :
a!Mola hidatidosa komplet 2klasik6, &ika tidak ditemukan &anin
b!Mola hidatidosa inkomplet 2parsial6, &ika disertai &anin atau bagian &anin!
Ada beberapa teori yang dia&ukan untuk menerangkan patogenesis dari penyakit
tro'oblast :
%eori missed abortion! Mudigah mati pada kehamilan 4 G 3 minggu karena itu ter&adi
gangguan peredarah darah sehingga ter&adi penimbunan airan masenkim dari villi dan
akhirnya terbentuklah gelembung*gelembung!
%eori neoplasma dari -ark! 1el*sel tro'oblast adalah abnormal dan memiliki 'ungsi yang
abnormal dimana ter&adi reabsorbsi airan yang berlebihan ke dalam villi sehigga timbul
gelembung!
1tudi dari <ertig lebih menegaskan lagi bah#a mola hidatidosa semata*mata akibat
akumulasi airan yang menyertai degenerasi a#al atau tiak adanya embrio komplit pada
minggu ke tiga dan ke lima! Adanya sirkulasi maternal yang terus menerus dan tidak
adanya 'etus menyebabkan tro'oblast berproli'erasi dan melakukan 'ungsinya selama
pembentukan airan!
21ilvia, Wilson, 2000 : 4776
!ambaran #linik
,ambaran klinik yang biasanya timbul pada klien dengan Hmola hidatidosa adalah :
a!Amenore dan tanda*tanda kehamilan
b!-erdarahan pervaginam berulang! :arah enderung ber#arna oklat! -ada keadaan
lan&ut kadang keluar gelembung mola!
!-embesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan!
d!%idak terabanya bagian &anin pada palpasi dan tidak terdengarnya )DD sekalipun uterus
sudah membesar setinggi pusat atau lebih!
e!-reeklampsia atau eklampsia yang ter&adi sebelum kehamilan 24 minggu!
2Mans&oer, Ari', dkk, 2001 : 2776
Anatomi Fisiologi
Anatomi
;terus adalah organ yang tebal, berotot, berbentuk buah pear, terletak dalam rongga
panggul keil di antara kandung kemih dan anus, ototnya desebut miometrium dan
selaput lendir yang melapisi bagian dalamnya disebut endometrium! -eritonium menutupi
sebagian besar permukaan luar uterus, letak uterus sedikit ante'le8i pada bagian lehernya
dan anteversi 2meliuk agak memutar ke depan6 dengan 'undusnya terletak di atas
kandung kening! )agian ba#ah bersambung dengan vagina dan bagian atasnya tuba
uterin masuk ke dalamnya! Iigamentum latum uteri dibentuk oleh dua lapisan
peritoneum, di setiap sisi uterus terdapat ovarium dan tuba uterina! -an&ang uterus 3 G @
m dengan berat 40 G 70 gram! 2Cerrals, 1ilvia, 2004 : 1746
;terus terbagi atas 4 bagian yaitu :
a6!=undus : bagian lambung di atas muara tuba uterina
b6!)adan uterus : melebar dari 'undus ke serviks
6!"sthmus : terletak antara badan dan serviks
)agian ba#ah serviks yang sempit pada uterus disebut serviks! Fongga serviks
bersambung dengan rongga badan uterus melalui os interna 2mulut interna6 dan
bersambung dengan rongga vagina melalui os eksterna
Iigamentum pada uterus :
Iigamentum teres uteri : ada dua buah kiri dan kanan! )er&alan melalui annulus
inguinalis, pro'undus ke kanalis iguinalis! 1etiap ligamen pan&angnya 10 G 12,3 m,
terdiri atas &aringan ikat dan otot, berisi pembuluh darah dan ditutupi peritoneum!
-eritoneum di antara kedua uterus dan kandung kening di depannya, membentuk
kantong utero*vesikuler! :i bagian belakang, peritoneum membungkus badan dan serviks
uteri dan melebar ke ba#ah sampai 'orni8 posterior vagina, selan&utnya melipat ke depan
retum dan membentuk ruang retri*vaginal!
Iigamentum latum uteri : -eritoneum yang menutupi uterus, di garis tengh badan uterus
melebar ke lateral membentuk ligamentum lebar, di dalamnya terdapat tuba uterin,
ovarium diikat pada bagian posterior ligamentum latum yang berisi darah dan saluran
lim'e untuk uterus maupun ovarium!
Fisiologi
;ntuk menahan ovum yang telah dibuahi selama perkembangan sebutir ovum, sesudah
keluar dari overium diantarkan melalui tuba uterin ke uterus 2pembuahan ovum seara
normal ter&adi dalam tuba uterin6 se#aktu hamil yang seara normal berlangsung selama
40 minggu, uterus bertambah besar, tapi dindingnya men&adi lebih tipis tetapi lebih kuat
dan membesar sampai keluar pelvis, masuk ke dalam rongga abdomen pada masa 'etus!
-ada umumnya setiap kehamilan berakhir dengan lahirnya bayi yang sempurna! %etapi
dalm kenyataannya tidak selalu demikian! 1ering kali perkembangan kehamilan
mendapat gangguan! :emikian pula dengan penyakit tro'oblast, pada hakekatnya
merupakan kegagalan reproduksi! :i sini kehamilan tidak berkembang men&adi &anin
yang sempurna, melainkan berkembang men&adi keadaan patologik yang ter&adi pada
minggu*minggu pertama kehamilan, berupa degenerasi hidri'ik dari &on&ot karion,
sehingga menyerupai gelembung yang disebut Hmola hidatidosaH! -ada ummnya
penderita Hmola hidatidosa akan men&adi baik kembali, tetapi ada diantaranya yang
kemudian mengalami degenerasi keganasan yang berupa karsinoma!
2Wikn&osastro, <ani'a, 2002 : 4496
Tes Diagnostik
a!-emeriksaan kadar beta h+, : pada mola terdapat peningkatan kadar beta h+, darah
atau urin
b!;&i 1onde : 1onde 2penduga rahim6 dimasukkan pelan*pelan dan hati*hati ke dalam
kanalis servikalis dan kavum uteri! )ila tidak ada tahanan, sonde diputar setelah ditarik
sedikit, bila tetap tidak ada tahanan, kemungkinan mola 2ara Aosta*1ison6
!=oto rontgen abdomen : tidak terlihat tilang*tulang &anini 2pada kehamilan 4 G 4 bulan
d!;ltrasonogra'i : pada mola akan terlihat badai sal&u 2sno# 'lake pattern6 dan tidak
terlihat &anin
e!=oto thoraks : pada mola ada gambaram emboli udara
'!-emeriksaan %4 dan %4 bila ada ge&ala tirotoksikosis
2Ari' Mans&oer, dkk, 2001 : 2776
&enatalaksanaan Medik
-enanganan yang biasa dilakukan pada mola hidatidosa adalah :
a!:iagnosis dini akan menguntungkan prognosis
b!-emeriksaan ;1, sangat membantu diagnosis! -ada 'asilitas kesehatan di mana
sumber daya sangat terbatas, dapat dilakukan :
Avaluasi klinik dengan 'okus pada :
Fi#ayat haid terakhir dan kehamilan
-erdarahan tidak teratur atau spotting
-embesaran abnormal uterus
-elunakan serviks dan korpus uteri
(a&ian u&i kehamilan dengan pengeneran urin
-astikan tidak ada &anin 2)allottement6 atau :DD sebelum upaya diagnosis dengan perasat
<ani'a Wikn&osastro atau Aosta 1isson
!Iakukan pengosongan &aringan mola dengan segera
d!Antisipasi komplikasi 2krisis tiroid, perdarahan hebat atau per'orasi uterus6
e!Iakukan pengamatan lan&ut hingga minimal 1 tahun!
1elain dari penanganan di atas, masih terdapat beberapa penanganan khusus yang
dilakukan pada pasien dengan mola hidatidosa, yaitu :
1egera lakukan evakuasi &aringan mola dan sementara proses evakuasi berlangsung
berikan in'us 10 "; oksitosin dalam 300 ml Na+l atau FI dengan keepatan 40*70 tetes
per menit 2sebagai tindakan preventi' terhadap perdarahan hebat dan e'ekti'itas kontraksi
terhadap pengosongan uterus seara tepat6!
-engosongan dengan Aspirasi Cakum lebih aman dari kuretase ta&am! )ila sumber vakum
adalah tabung manual, siapkan peralatan ACM minimal 4 set agar dapat digunakan seara
bergantian hingga pengosongan kavum uteri selesai
(enali dan tangani komplikasi seperti tirotoksikasi atau krisis tiroid baik sebelum, selama
dan setelah prosedur evakuasi
Anemia sedang ukup diberikan 1ul'as =erosus 700 mg0hari, untuk anemia berat lakukan
trans'usi
(adar h+, diatas 100!000 ";0I praevakuasi menun&ukkan masih terdapat tro'oblast akti'
2diluar uterus atau invasi'6, berikan kemoterapi M%J dan pantau beta*h+, serta besar
uterus seara klinis dan ;1, tiap 2 minggu
1elama pemantauan, pasien dian&urkan untuk menggunakan kontrasepsi hormonal
2apabila masih ingin anak6 atau tubektomy apabila ingin menghentikan 'ertilisasi
#ONSE& AS*HAN #E&ERA+ATAN
-roses kepera#atan adalah metode ker&a dalam pemberian pelayanan kepera#atan untuk
menganalisa masalah pasien seara sistematis, menentukan ara pemeahannya,
melakukan tindakan dan mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan!
-roses kepera#atan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan,
merenanakan danmelaksanakan pelayanan kepera#atan dalam rangka membantu klien
untuk menapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin! %indakan
kepera#atan tersebut dilaksanakan seara berurutan, terus menerus, saling berkaitan dan
dinamis!
&engka"ian
-engka&ian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisanya
sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan pera#atan bagi klien! Adapun hal*hal
yang perlu dika&i adalah :
)iodata
Mengka&i identitas klien dan penanggung yang meliputi : nama, umur, agama, suku
bangsa, pendidikan, peker&aan, status perka#inan, perka#inan ke*, lamanya perka#inan
dan alamat
(eluhan utama
(a&i adanya menstruasi tidak lanar dan adanya perdarahan pervaginam berulang
Fi#ayat kesehatan, yang terdiri atas :
Fi#ayat kesehatan sekarang
Kait keluhan sampai saat klien pergi ke Fumah 1akit atau pada saat pengka&ian seperti
perdarahan pervaginam di luar siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia
kehamilan!
Fi#ayat kesehatan masa lalu
Fi#ayat pembedahan
(a&i adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, &enis pembedahan, kapan, oleh
siapa dan di mana tindakan tersebut berlangsung!
Fi#ayat penyakit yang perna dialami
(a&i adanya penyakit yang pernah dialami oleh klien misalnya :M, &antung, hipertensi,
masalah ginekologi0urinari, penyakit endokrin, dan penyakit*penyakit lainnya!
Fi#ayat kesehatan keluarga
Kang dapat dika&i melalui genogram dan dari genogram tersebut dapat diidenti'ikasi
mengenai penyakit turunan dan penyakit menular yang terdapat dalam keluarga!
Fi#ayat kesehatan reproduksi
(a&i tentang mennorhoe, siklus menstruasi, lamanya, banyaknya, si'at darah, bau, #arna
dan adanya dismenorhoe serta ka&i kapan menopause ter&adi, ge&ala serta keluahan yang
menyertainya
Fi#ayat kehamilan, persalinan dan ni'as
(a&i bagaimana keadaan anak klien mulai dari dalam kandungan hingga saat ini,
bagaimana keadaan kesehatan anaknya!
Fi#ayat seksual
(a&i mengenai aktivitas seksual klien, &enis kontrasepsi yang digunakan serta keluahn
yang menyertainya!
Fi#ayat pemakaian obat
(a&i ri#ayat pemakaian obat*obatankontrasepsi oral, obat digitalis dan &enis obat lainnya!
-ola aktivitas sehari*hari
(a&i mengenai nutrisi, airan dan elektrolit, eliminasi 2)A) dan )A(6, istirahat tidur,
hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat sakit!
-emeriksaan 'isik, meliputi :
"nspeksi adalah proses observasi yang sistematis yang tidak hanya terbatas pada
penglihatan tetapi &uga meliputi indera pendengaran dan penghidu!
<al yang diinspeksi antara lain : mengobservasi kulit terhadap #arna, perubahan #arna,
laserasi, lesi terhadap drainase, pola perna'asan terhadap kedalaman dan kesimetrisan,
bahasa tubuh, pergerakan dan postur, penggunaan ekstremitas, adanya keterbatasan 'i'ik,
dan seterusnya
-alpasi adalah menyentuh atau menekan permukaan luar tubuh dengan &ari!
1entuhan : merasakan suatu pembengkakan, menatat suhu, dera&at kelembaban dan
tekstur kulit atau menentukan kekuatan kontraksi uterus
%ekanan : menentukan karakter nadi, mengevaluasi edema, memperhatikan posisi &anin
atau menubit kulit untuk mengamati turgor
-emeriksaan dalam : menentukan tegangan0tonus otot atau respon nyeri yang abnormal
-erkusi adalah melakukan ketukan langsung atau tidak langsung pada permukaan tubuh
tertentu untuk memastikan in'ormasi tentang organ atau &aringan yang ada diba#ahnya
Menggunakan &ari : ketuk lutut dan dada dan dengarkan bunyi yang menun&ukkan ada
tidaknya airan, massa atau konsolidasi
Menggunakan palu perkusi : ketuk lutut dan amati ada tidaknya re'leks0gerakan pada kaki
ba#ah, memeriksa re'leks kulit perut apakah ada kontraksi dinding perut atau tidak
Auskultasi adalah mendengarkan bunyi dalam tubuh dengan bentuan stetoskop dengan
menggambarkan dan menginterpretasikan bunyi yang terdengar
Mendengar : mendengarkan di ruang antekubiti untuk tekanan darah, dada untuk bunyi
&antung0paru abdomen untuk bising usus atau denyut &antung &anin!
2Dohnson B %aylor, 2003 : 496
-emeriksaan laboratorium : darah dan urine serta pemeriksaan penun&ang : rontgen, ;1,,
biopsi, pap smear
(eluarga berenana
(a&i mengenai pengetahuan klien tentang (), apakah klien setu&u, apakah klien
menggunakan kontrasepsi, dan menggunakan () &enis apa!
:ata lain*lain
(a&i mengenai pera#atan dan pengobatan yang telah diberikan selama dira#at di F1!
:ata psikososial
(a&i orang terdekat dengan klien, bagaimana pola komunikasi dalam keluarga, hal yang
men&adi beban pikiran klien dan mekanisme koping yang digunakan!
1tatus sosio*ekonomi
(a&i masalah 'inansial klien
:ata spiritual
(a&i tentang keyakinan klien terhadap %uhan KMA, dan kegiatan keagamaan yang biasa
dilakukan!
Diagnosa #eera)atan ,ang La-im M'n.'l
1eara singkat diagnosa kepera#atan dapat diartikan :
1ebagai rumusan atau keputusan atau keputusan yang diambil sebagai hasil dari
pengka&ian kepera#atan
:iagnosa kepera#atan adalah pernyataan yang digambarkan sebagai respon seseorang
atau kelompok 2keadan kesehatan yang merupakan keadaan aktual maupun potensial6
dimana pera#at seara legal mengidenti'ikasi, menetapkan intervensi untuk
mempertahankan keadaan kesehatan atau menurunkan! 2+arpenito, Iynda, 2001: 43@6
:iagnosa kepera#atan yang laLim munul pada kasus Hmola hidatidosaH adalah :
1!Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas &aringan
2!"ntoleran aktivitas berhubungan dengan kelemahan
4!,angguan pola tidur berhubungan dengan adanya nyeri
4!,angguan rasa nyaman : hipertermi berhubungan dengan proses in'eksi
3!(eemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan
7!Fisiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual muntah
7!Fisiko ter&adi in'eksi berhubungan dengan tindakan kuretase
@!Fisiko ter&adinya gangguan per'usi &aringan berhubungan dengan adanya perdarahan
Inter(ensi
Merupakan tahapan perenanaan dari proses kepera#atan merupakan tindakan
menetapkan apa yang akan dilakukan untuk membantu klien, memulihkan, memelihara
dan meningkatkan kesehatannya
-erenanaan kepera#atan adalah penyusunan renana tindakan kepera#atan yang akan
dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa kepera#atan yang
telah ditentukan
%u&uan :
1!1ebagai alat komunikasi antar teman se&a#at dan tenaga kesehatan lain
2!meningkatkan keseimbangan asuhan kepera#atan
Iangkah*langkah penyusunan :
1!menetapkan prioritas masalah
2!merumuskan tu&uan kepera#atan yang akan diapai
4!menentukan renana tindakan kepera#atan
:"A,NM1A "
Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas &aringan
%u&uan :
(lien akan menin&ukkan nyeri berkurang0hilang dengan kriteria :
(lien mengatakan nyeri berkurang0hilang
Akspresi #a&ah tenang
%%C dalam batas normal
"ntervensi :
1!(a&i tingkat nyeri, lokasi dan skala nyeri yang dirasakan klien
Fasional :
Mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan sehingga dapat membantu menentukan
intervensi yang tepat
2!Mbservasi tanda*tanda vital tiap @ &am
Fasional :
-erubahan tanda*tanda vital terutama suhu dan nadi merupakan salah satu indikasi
peningkatan nyeri yang dialami oleh klien
4!An&urkan klien untuk melakukan teknik relaksasi
Fasional :
%eknik relaksasi dapat membuat klien merasa sedikit nyaman dan distraksi dapat
mengalihkan perhatian klien terhadap nyeri sehingga dapat mambantu mengurangi nyeri
yang dirasakan
4!)eri posisi yang nyaman
Fasional :
-osisi yang nyaman dapat menghindarkan penekanan pada area luka0nyeri
3!(olaborasi pemberian analgetik
Fasional :
Mbat*obatan analgetik akan memblok reseptor nyeri sehingga nyeri tidat dapat
dipersepsikan
:"A,NM1A ""
"ntoleran aktivitas berhubungan dengan kelemahan
%u&uan :
(lien akan menun&ukkan terpenuhinya kebutuhan ra#at diri dengan kriteria :
(ebutuhan personal hygiene terpenuhi
(lien nampak rapi dan bersih
"ntervensi :
1!(a&i kemampuan klien dalam memenuhi ra#at diri
Fasional :
;ntuk mengetahui tingkat kemampuan0ketergantungan klien dalam mera#at diri
sehingga dapat membantu klien dalam memenuhi kebutuhan hygienenya
2!)antu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari*hari
Fasional :
(ebutuhan hygiene klien terpenuhi tanpa membuat klien ketergantungan pada pera#at
4!An&urkan klien untuk melakukan aktivitas sesuai kemampuannya
Fasional :
-elaksanaan aktivitas dapat membantu klien untuk mengembalikan kekuatan seara
bertahap dan menambah kemandirian dalam memenuhi kebutuhannya
4!An&urkan keluarga klien untuk selalu berada di dekat klien dan membantu memenuhi
kebutuhan klien
Fasional :
Membantu memenuhi kebutuhan klien yang tidak terpenuhi seara mandiri
:"A,NM1A """
,angguan pola tidur berhubungan dengan adanya nyeri
%u&uan :
(lien akan mengungkapkan pola tidurnya tidak terganggu dengan kriteria :
(lien dapat tidur 7*@ &am per hari
(on&ungtiva tidak anemis
"ntervensi :
1!(a&i pola tidur
Fasional :
:engan mengetahui pola tidur klien, akan memudahkan dalam menentukan intervensi
selan&utnya
2!+iptakan lingkungan yang nyaman dan tenang
Fasional :
Memberikan kesempatan pada klien untuk beristirahat
4!An&urkan klien minum susu hangat sebelum tidur
Fasional :
1usu mengandung protein yang tinggi sehingga dapat merangsang untuk tidur
4!)atasi &umlah pen&aga klien
Fasional :
:engan &umlah pen&aga klien yang dibatasi maka kebisingan di ruangan dapat dikurangi
sehingga klien dapat beristirahat
3!Memberlakukan &am besuk
Fasional :
Memberikan kesempatan pada klien untuk beristirahat
7!(olaborasi dengan tim medis pemberian obat tidur :iaLepam
Fasional :
:iaLepam ber'ungsi untuk merelaksasi otot sehingga klien dapat tenang dan mudah tidur
:"A,NM1A "C
,angguan rasa nyaman : hipertermi berhubungan dengan proses in'eksi
%u&uan :
(lien akan menun&ukkan tidak ter&adi panas dengan kriteria :
%anda*tanda vital dalam batas normal
(lien tidak mengalami komplikasi
"ntervensi :
1!-antau suhu klien, perhatikan menggigil0dia'oresis
Fasional :
1uhu diatas normal menun&ukkan ter&adinya proses in'eksi, pola demam dapat membantu
diagnosa
2!-antau suhu lingkungan
Fasional :
1uhu ruangan harus diubah atau dipertahankan, suhu harus mendekati normal
4!An&urkan untuk minum air hangat dalam &umlah yang banyak
Fasional :
Minum banyak dapat membantu menurunkan demam
4!)erikan kompres hangat
Fasional :
(ompres hangat dapat membantu penyerapan panas sehingga dapat menurunkan suhu
tubuh
3!(olaborasi pemberian obat antipiretik
Fasional :
:igunakan untuk mengurangi demam dengan aksi pada hipothalamus
:"A,NM1A C
(eemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan
%u&uan :
(lien akan menun&ukkan keemasan berkurang0hilang dengan kriteria :
Akspresi #a&ah tenang
(lien tidak sering bertanya tentang penyakitnya
"ntervensi :
1!(a&i tingkat keemasan klien
Fasional :
Mengetahui se&auh mana keemasan tersebut mengganggu klien
2!)eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya
Fasional :
;ngkapan perasaan dapat memberikan rasa lega sehingga mengurangi keemasan
4!Mendengarkan keluhan klien dengan empati
Fasional :
:engan mendengarkan keluahan klien seara empati maka klien akan merasa
diperhatikan
4!Delaskan pada klien tentang proses penyakit dan terapi yang diberikan
Fasional :
menambah pengetahuan klien sehingga klien tahu dan mengerti tentang penyakitnya
3!)eri dorongan spiritual0support
Fasional :
Meniptakan ketenangan batin sehingga keemasan dapat berkurang
:"A,NM1A C"
Fisiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual muntah
%u&uan :
(lien akan mengungkapkan nutrisi terpenuhi dengan kriteria :
Na'su makan meningkat
-orsi makan dihabiskan
"ntervensi :
1!(a&i status nutrisi klien
Fasional :
1ebagai a#al untuk menetapkan renana selan&utnya
2!An&urkan makan sedikit demi sedikit tapi sering
Fasional :
Makan sedikit demi sedikit tapi sering mampu membantu untuk meminimalkan anoreksia
4!An&urkan untuk makan makanan dalam keadaan hangat dan bervariasi
Fasional :
Makanan yang hangat dan bervariasi dapat menbangkitkan na'su makan klien
4!%imbang berat badan sesuai indikasi
Fasional :
Mengevaluasi kee'ekti'an atau kebutuhan mengubah pemberian nutrisi
3!%ingkatkan kenyamanan lingkungan termasuk sosialisasi saat makan, an&urkan orang
terdekat untuk memba#a makanan yang disukai klien
Fasional :
1osialisasi #aktu makan dengan orang terdekat atau teman dapat meningkatkan
pemasukan dan menormalkan 'ungsi makanan
:"A,NM1A C""
Fisiko ter&adi in'eksi berhubungan dengan tindakan kuretase
%u&uan :
(lien akan terbebas dari in'eksi dengan kriteria :
%idak tampak tanda*tanda in'eksi
Cital sign dalam batas normal
"ntervensi :
1!(a&i adanya tanda*tanda in'eksi
Fasional :
Mengetahui adanya ge&ala a#al dari proses in'eksi
2!Mbservasi vital sign
Fasional :
-erubahan vital sign merupakan salah satu indikator dari ter&adinya proses in'eksi dalam
tubuh
4!Mbservasi daerah kulit yang mengalami kerusakan 2luka, garis &ahitan6, daerah yang
terpasang alat invasi' 2in'us, kateter6
Fasional :
:eteksi dini perkembangan in'eksi memungkinkan untuk melakukan tindakan dengan
segera dan penegahan komplikasi selan&utnya
4!(olaborasi dengan tim medis untuk pemberian obat antibiotik
Fasional :
Anti biotik dapat menghambat pembentukan sel bakteri, sehingga proses in'eksi tidak
ter&adi! :isamping itu antibiotik &uga dapat langsung membunuh sel bakteri penyebab
in'eksi
:"A,NM1A C"""
Fisiko ter&adinya gangguan per'usi &aringan berhubungan dengan adanya perdarahan
%u&uan :
(lien akan menun&ukkan gangguan per'usi &aringan peri'er tidak ter&adi dengan kriteria :
<b dalam batas normal 212*14 g56
%urgor kulit baik, vital sign dalam batas normal
%idak ada mual muntah
"ntervensi :
1!A#asi tanda*tanda vital, ka&i #arna kulit0membran mukosa, dasar kuku
Fasional :
Memberika in'ormasi tentang dera&at0keadekuatan per'usi &aringan dan membantu
menentukan intervensi selan&utnya
2!1elidiki perubahan tingkat kesadaran, keluhan pusing dan sakit kepala
Fasional :
-erubahan dapat menun&ukkan ketidak adekuatan per'usi serebral sebagai akibat tekanan
darah arterial
4!(a&i kulit terhadap dingin, puat, berkeringat, pegisian kapiler lambat dan nadi peri'er
lemah
Fasional :
Casokonstriksi adalah respon simpatis terhadap penurunan volume sirkulasi dan dapat
ter&adi sebagai e'ek samping vasopressin
4!)erikan airan intravena, produk darah
Fasional :
Menggantikan kehilangan daran, mempertahankan volume sirkulasi
3!-enatalaksanaan pemberian obat antikoagulan trane8id 300 mg 4N1 tablet
Fasional :
Mbat anti kagulan ber'ungsi memperepat ter&adinya pembekuan darah 0 mengurangi
perarahan
S'mber/
1!+arpenito, Iynda, 220016, )uku 1aku :iagnosa (epera#atan, -enerbit )uku
(edokteran A,+, Dakarta
2!<amilton, +! Mary, 1993, :asar*dasar (epera#atan Maternitas, edisi 7, A,+, Dakarta
4!1oeko&o, 1aleh, 1974, -atologi, ;" -atologi Anatomik, Dakarta
4!Mohtar, Fustam, 199@! 1inopsis Mbstetri, Dilid "! A,+! Dakarta
3!Dohnson B %aylor, 2003! )uku A&ar -raktik (ebidanan! A,+! Dakarta
7!Mans&oer, Ari', dkk! 2001! (apita 1elekta (edokteran, Dilid "! Media Aesulapius!
Dakarta
Mola Hidatidosa
A0 &engertian
Mola hidatidosa adalah horioni villi 2&on&otan0gantungan6 yang tumbuh berganda
berupa gelembung*gelembung keil yang mengandung banyak airan sehingga
menyerupai buah anggur atau mata ikan! (arena itu disebut &uga hamil anggur atau mata
ikan! 2Mohtar, Fustam, dkk, 199@ : 246
Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal, dengan iri*iri stoma villus korialis langka,
vaskularisasi dan edematus! Danin biasanya meninggal akan tetapi villus*villus yang
membesar dan edematus itu hidup dan tumbuh terus, gambaran yang diberikan adalah
sebagai segugus buah anggur! 2Wikn&osastro, <ani'a, dkk, 2002 : 4496!
Mola hidatidosa adalah perubahan abnormal dari villi korionik men&adi se&umlah kista
yang menyerupai anggur yang dipenuhi dengan airan! Ambrio mati dan mola tumbuh
dengan epat, membesarnya uterus dan menghasilkan se&umlah besar human horioni
gonadotropin 2h+,6 2<amilton, +! Mary, 1993 : 1046!
Aske Mola Hidatidosa
10 Etiologi
-enyebab mola hidatidosa tidak diketahui seara pasti, namun 'aktor penyebabnya adalah
:
1! =aktor ovum : ovum memang sudah patologik sehingga mati , tetapi terlambat
dikeluarkan!
2! "munoselekti' dari tropoblast!
4! (eadaan sosio*ekonomi yang rendah!
4! -aritas tinggie!(ekurangan protein'!"n'eksi virus dan 'aktor kromosom yang
belum &elas!
2Mohtar, Fustam ,199@ : 246
Aske Mola Hidatidosa
20 &ato$isiologi
Mola hidatidosa dapat terbagi men&adi :
1! Mola hidatidosa komplet 2klasik6, &ika tidak ditemukan &anin!
2! Mola hidatidosa inkomplet 2parsial6, &ika disertai &anin atau bagian &anin!
Ada beberapa teori yang dia&ukan untuk menerangkan patogenesis dari penyakit
tro'oblast :
Teori missed abortion
Mudigah mati pada kehamilan 4 G 3 minggu karena itu ter&adi gangguan
peredarah darah sehingga ter&adi penimbunan airan masenkim dari villi dan
akhirnya terbentuklah gelembung*gelembung!
Teori neolasma dari &ark
1el*sel tro'oblast adalah abnormal dan memiliki 'ungsi yang abnormal dimana
ter&adi reabsorbsi airan yang berlebihan ke dalam villi sehigga timbul
gelembung!
St'di dari Hertig
1tudi dari <ertig lebih menegaskan lagi bah#a mola hidatidosa semata*mata
akibat akumulasi airan yang menyertai degenerasi a#al atau tiak adanya embrio
komplit pada minggu ke tiga dan ke lima! Adanya sirkulasi maternal yang terus
menerus dan tidak adanya 'etus menyebabkan tro'oblast berproli'erasi dan
melakukan 'ungsinya selama pembentukan airan!
21ilvia, Wilson, 2000 : 4776
Aske Mola Hidatidosa
D0 Tanda dan !e"ala
%anda dan ge&ala kehamilan dini didapatkan pada mola hidatidosa! (eurigaaan biasanya
ter&adi pada minggu ke 14 * 17 dimana ukuran rahim lebih besar dari kehamilan biasa,
pembesaran rahim yang terkadang diikuti perdarahan, dan berak ber#arna merah darah
beserta keluarnya materi seperti anggur pada pakaian dalam! %anda dan ge&ala serta
komplikasi mola :
1! Mual dan muntah yang parah yang menyebabkan 105 pasien masuk F1!
2! -embesaran rahim yang tidak sesuai dengan usia kehamilan 2lebih besar6!
4! ,e&ala G ge&ala hipertitoidisme seperti intoleransi panas, gugup, penurunan ))
yang tidak dapat di&elaskan, tangan gemetar dan berkeringat, kulit lembab!
4! ,e&ala G ge&ala pre*eklampsi seperti pembengkakan pada kaki dan tungkai,
peningkatan tekanan darah, proteinuria 2terdapat protein pada air seni6!
Aske Mola Hidatidosa
E0 &emeriksaan &en'n"ang
-emeriksaan penun&ang yang dapat dilakukan adalah :
1! 1erum O*h+, untuk memastikan kehamilan dan pemeriksaan O*h+, serial
2diulang pada interval #aktu tertentu6!
2! ;ltrasonogra'i 2;1,6! Melalui pemeriksaan ;1, kita dapat melihat adakah &anin
di dalan kantung gestasi 2kantung kehamilan6 dan kita dapat mendeteksi gerakan
maupun detak &antung &anin! Apabila semuanya tidak kita temukan di dalam
pemeriksaan ;1, maka kemungkinan kehamilan ini bukanlah kehamilan yang
normal!
4! =oto roentgen dada!
F0 &enatalaksanaan Medis
-enanganan yang biasa dilakukan pada mola hidatidosa adalah :
1! :iagnosis dini akan menguntungkan prognosis!
2! -emeriksaan ;1, sangat membantu diagnosis! -ada 'asilitas kesehatan di mana
sumber daya sangat terbatas, dapat dilakukan : Avaluasi klinik dengan 'okus
pada : Fi#ayat haid terakhir dan kehamilan -erdarahan tidak teratur atau spotting,
pembesaran abnormal uterus, pelunakan serviks dan korpus uteri! (a&ian u&i
kehamilan dengan pengeneran urin! -astikan tidak ada &anin 2)allottement6 atau
:DD sebelum upaya diagnosis dengan perasat <ani'a Wikn&osastro atau Aosta
1isson!
4! Iakukan pengosongan &aringan mola dengan segera!
4! Antisipasi komplikasi 2krisis tiroid, perdarahan hebat atau per'orasi uterus6!
3! Iakukan pengamatan lan&ut hingga minimal 1 tahun! 1elain dari penanganan di
atas, masih terdapat beberapa penanganan khusus yang dilakukan pada pasien
dengan mola hidatidosa, yaitu : 1egera lakukan evakuasi &aringan mola dan
sementara proses evakuasi berlangsung berikan in'us 10 "; oksitosin dalam 300
ml Na+l atau FI dengan keepatan 40*70 tetes per menit 2sebagai tindakan
preventi' terhadap perdarahan hebat dan e'ekti'itas kontraksi terhadap
pengosongan uterus seara tepat6! -engosongan dengan Aspirasi Cakum lebih
aman dari kuretase ta&am! )ila sumber vakum adalah tabung manual, siapkan
peralatan ACM minimal 4 set agar dapat digunakan seara bergantian hingga
pengosongan kavum uteri selesai! (enali dan tangani komplikasi seperti
tirotoksikasi atau krisis tiroid baik sebelum, selama dan setelah prosedur evakuasi!
Anemia sedang ukup diberikan 1ul'as =erosus 700 mg0hari, untuk anemia berat
lakukan trans'usi! (adar h+, diatas 100!000 ";0I praevakuasi menun&ukkan
masih terdapat tro'oblast akti' 2diluar uterus atau invasi'6, berikan kemoterapi
M%J dan pantau beta*h+, serta besar uterus seara klinis dan ;1, tiap 2
minggu! 1elama pemantauan, pasien dian&urkan untuk menggunakan kontrasepsi
hormonal 2apabila masih ingin anak6 atau tubektomy apabila ingin menghentikan
'ertilisasi!
Aske Mola Hidatidosa
As'%an #eera)atan ada &asien dengan Mola Hidatidosa
A0 &engka"ian
-engka&ian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisanya
sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan pera#atan bagi klien!
Adapun hal*hal yang perlu dika&i adalah :
1! )iodata : mengka&i identitas klien dan penanggung yang meliputi P nama, umur,
agama, suku bangsa, pendidikan, peker&aan, status perka#inan, perka#inan ke* ,
lamanya perka#inan dan alamat!
2! (eluhan utama : (a&i adanya menstruasi tidak lanar dan adanya perdarahan
pervaginam berulang!
4! Fi#ayat kesehatan, yang terdiri atas :
o Fi#ayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke
Fumah 1akit atau pada saat pengka&ian seperti perdarahan pervaginam di
luar siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan!
o Fi#ayat kesehatan masa lalu
o Fi#ayat pembedahan : (a&i adanya pembedahan yang pernah dialami oleh
klien, &enis pembedahan , kapan , oleh siapa dan di mana tindakan tersebut
berlangsung!
4! Fi#ayat penyakit yang pernah dialami : (a&i adanya penyakit yang pernah
dialami oleh klien misalnya :M, &antung, hipertensi, masalah ginekologi0urinary,
penyakit endokrin, dan penyakit*penyakit lainnya!
3! Fi#ayat kesehatan keluarga : Kang dapat dika&i melalui genogram dan dari
genogram tersebut dapat diidenti'ikasi mengenai penyakit turunan dan penyakit
menular yang terdapat dalam keluarga!
7! Fi#ayat kesehatan reproduksi : (a&i tentang mennorhoe, siklus menstruasi,
lamanya, banyaknya, si'at darah, bau, #arna dan adanya dismenorhoe serta ka&i
kapan menopause ter&adi, ge&ala serta keluahan yang menyertainya!
7! Fi#ayat kehamilan , persalinan dan ni'as : (a&i bagaimana keadaan anak klien
mulai dari dalam kandungan hingga saat ini, bagaimana keadaan kesehatan
anaknya!
@! Fi#ayat seksual : (a&i mengenai aktivitas seksual klien, &enis kontrasepsi yang
digunakan serta keluahn yang menyertainya!
9! Fi#ayat pemakaian obat : (a&i ri#ayat pemakaian obat*obatankontrasepsi oral,
obat digitalis dan &enis obat lainnya!
10! -ola aktivitas sehari*hari : (a&i mengenai nutrisi, airan dan elektrolit, eliminasi
2)A) dan )A(6, istirahat tidur, hygiene, ketergantungan, baik sebelum dan saat
sakit!
&emeriksaan Fisik /
"nspeksi
"nspeksi adalah proses observasi yang sistematis yang tidak hanya terbatas pada
penglihatan tetapi &uga meliputi indera pendengaran dan penghidung!
<al yang diinspeksi antara lain :
Mengobservasi kulit terhadap #arna, perubahan #arna, laserasi, lesi terhadap
drainase, pola perna'asan terhadap kedalaman dan kesimetrisan, bahasa tubuh,
pergerakan dan postur, penggunaan ekstremitas, adanya keterbatasan 'i'ik, dan
seterusnya!
-alpasi
-alpasi adalah menyentuh atau menekan permukaan luar tubuh dengan &ari!
o 1entuhan : merasakan suatu pembengkakan, menatat suhu, dera&at
kelembaban dan tekstur kulit atau menentukan kekuatan kontraksi uterus!
o %ekanan : menentukan karakter nadi, mengevaluasi edema,
memperhatikan posisi &anin atau menubit kulit untuk mengamati turgor!
o -emeriksaan dalam : menentukan tegangan0tonus otot atau respon nyeri
yang abnormal!
-erkusi
-erkusi adalah melakukan ketukan langsung atau tidak langsung pada permukaan
tubuh tertentu untuk memastikan in'ormasi tentang organ atau &aringan yang ada
diba#ahnya!
o Menggunakan &ari : ketuk lutut dan dada dan dengarkan bunyi yang
menun&ukkan ada tidaknya airan , massa atau konsolidasi!
o Menggunakan palu perkusi : ketuk lutut dan amati ada tidaknya
re'leks0gerakan pada kaki ba#ah, memeriksa re'leks kulit perut apakah
ada kontraksi dinding perut atau tidak!
Auskultasi
Auskultasi adalah mendengarkan bunyi dalam tubuh dengan bentuan stetoskop
dengan menggambarkan dan menginterpretasikan bunyi yang terdengar!
Mendengar : mendengarkan di ruang antekubiti untuk tekanan darah, dada untuk
bunyi &antung0paru abdomen untuk bising usus atau denyut &antung &anin!
2Dohnson B %aylor, 2003 : 496
10 Diagnosa #eera)atan
1! Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas &aringan!
2! "ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan!
4! ,angguan pola tidur berhubungan dengan adanya nyeri!
4! ,angguan rasa nyaman : hipertermi berhubungan dengan proses in'eksi!
3! (eemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan
10 Inter(ensi
DIA!NOSA I
Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas &aringan
T'"'an / (lien akan menin&ukkan nyeri berkurang0hilang
#riteria Hasil /
(lien mengatakan nyeri berkurang0hilang
Akspresi #a&ah tenang
%%C dalam batas normal
Inter(ensi /
(a&i tingkat nyeri, lokasi dan skala nyeri yang dirasakan klien!
Fasional : Mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan sehingga dapat membantu
menentukan intervensi yang tepat!
Mbservasi tanda*tanda vital tiap @ &am
Fasional : -erubahan tanda*tanda vital terutama suhu dan nadi merupakan salah
satu indikasi peningkatan nyeri yang dialami oleh klien!
An&urkan klien untuk melakukan teknik relaksasi
Fasional : %eknik relaksasi dapat membuat klien merasa sedikit nyaman dan
distraksi dapat mengalihkan perhatian klien terhadap nyeri sehingga dapat
mambantu mengurangi nyeri yang dirasakan!
)eri posisi yang nyaman
Fasional : -osisi yang nyaman dapat menghindarkan penekanan pada area
luka0nyeri!
(olaborasi pemberian analgetik
Fasional : Mbat*obatan analgetik akan memblok reseptor nyeri sehingga nyeri
tidat dapat dipersepsikan!
DIA!NOSA II
"ntoleran aktivitas berhubungan dengan kelemahan
T'"'an / (lien akan menun&ukkan terpenuhinya kebutuhan ra#at diri
#riteria Hasil /
(ebutuhan personal hygiene terpenuhi
(lien nampak rapi dan bersih!
Inter(ensi /
(a&i kemampuan klien dalam memenuhi ra#at diri
Fasional : ;ntuk mengetahui tingkat kemampuan0ketergantungan klien dalam
mera#at diri sehingga dapat membantu klien dalam memenuhi kebutuhan
hygienenya!
)antu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari*hari
Fasional : (ebutuhan hygiene klien terpenuhi tanpa membuat klien
ketergantungan pada pera#at!
An&urkan klien untuk melakukan aktivitas sesuai kemampuannya
Fasional : -elaksanaan aktivitas dapat membantu klien untuk mengembalikan
kekuatan seara bertahap dan menambah kemandirian dalam memenuhi
kebutuhannya!
An&urkan keluarga klien untuk selalu berada di dekat klien dan membantu
memenuhi kebutuhan klien!
Fasional : Membantu memenuhi kebutuhan klien yang tidak terpenuhi seara
mandiri!
DIA!NOSA III
,angguan pola tidur berhubungan dengan adanya nyeri
T'"'an / (lien akan mengungkapkan pola tidurnya tidak terganggu
#riteria Hasil /
(lien dapat tidur 7*@ &am per hari!
(on&ungtiva tidak anemis!
Inter(ensi /
(a&i pola tidur
Fasional : :engan mengetahui pola tidur klien, akan memudahkan dalam
menentukan intervensi selan&utnya!
+iptakan lingkungan yang nyaman dan tenang
Fasional :Memberikan kesempatan pada klien untuk beristirahat!
An&urkan klien minum susu hangat sebelum tidur
Fasional :1usu mengandung protein yang tinggi sehingga dapat merangsang
untuk tidur!
)atasi &umlah pen&aga klien
Fasional : :engan &umlah pen&aga klien yang dibatasi maka kebisingan di
ruangan dapat dikurangi sehingga klien dapat beristirahat!
Memberlakukan &am besuk
Fasional : Memberikan kesempatan pada klien untuk beristirahat!
(olaborasi dengan tim medis pemberian obat tidur :iaLepam
Fasional : :iaLepam ber'ungsi untuk merelaksasi otot sehingga klien dapat
tenang dan mudah tidur!
DIA!NOSA I3
,angguan rasa nyaman : hipertermi berhubungan dengan proses in'eksi
T'"'an / (lien akan menun&ukkan tidak ter&adi panas
#riteria Hasil /
%anda*tanda vital dalam batas normal
(lien tidak mengalami komplikasi!
Inter(ensi /
-antau suhu klien, perhatikan menggigil0dia'oresis
Fasional : 1uhu diatas normal menun&ukkan ter&adinya proses in'eksi, pola
demam dapat membantu diagnosa!
-antau suhu lingkungan
Fasional : 1uhu ruangan harus diubah atau dipertahankan, suhu harus mendekati
normal!
An&urkan untuk minum air hangat dalam &umlah yang banyak
Fasional : Minum banyak dapat membantu menurunkan demam!
)erikan kompres hangat
Fasional : (ompres hangat dapat membantu penyerapan panas sehingga dapat
menurunkan suhu tubuh!
(olaborasi pemberian obat antipiretik
Fasional : :igunakan untuk mengurangi demam dengan aksi pada hipothalamus!
DIA!NOSA 3
(eemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan
T'"'an / (lien akan menun&ukkan keemasan berkurang0hilang
#riteria Hasil /
Akspresi #a&ah tenang
(lien tidak sering bertanya tentang penyakitnya!
Inter(ensi /
(a&i tingkat keemasan klien
Fasional : Mengetahui se&auh mana keemasan tersebut mengganggu klien!
)eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya
Fasional : ;ngkapan perasaan dapat memberikan rasa lega sehingga mengurangi
keemasan!
Mendengarkan keluhan klien dengan empati
Fasional : :engan mendengarkan keluahan klien seara empati maka klien akan
merasa diperhatikan!
Delaskan pada klien tentang proses penyakit dan terapi yang diberikan
Fasional : menambah pengetahuan klien sehingga klien tahu dan mengerti tentang
penyakitnya!
)eri dorongan spiritual0support
Fasional : Meniptakan ketenangan batin sehingga keemasan dapat berkurang!
Da$tar &'staka
+arpenito, Iynda, 220016, )uku 1aku :iagnosa (epera#atan, -enerbit )uku (edokteran
A,+, Dakarta
<amilton, +! Mary, 1993, :asar*dasar (epera#atan Maternitas, edisi 7, A,+, Dakarta
1oeko&o, 1aleh, 1974, -atologi, ;" -atologi Anatomik, Dakarta
Mohtar, Fustam, 199@! 1inopsis Mbstetri, Dilid "! A,+! Dakarta
Dohnson B %aylor, 2003! )uku A&ar -raktik (ebidanan! A,+! Dakarta
Mans&oer, Ari', dkk! 2001! (apita 1elekta (edokteran, Dilid "! Media Aesulapius!
Dakarta

Anda mungkin juga menyukai