Anda di halaman 1dari 49

Assalamualaikum Wr Wb.

Alhamdullillah, setelah sekian lama vakum dari dunia maya (alias tidak bikin postingan) akhirnya
dikesempatan ini, saya bisa kembali lagi menyapa sobat kampuz nech, dan tentu saja sekalian
menyelesaikan janji saya dulu, yaitu pembahasan mengenai prosedur perencanaan balok dengan
tulangan tarik tunggal.
ada postingan sebelumnya, kita sudah membahas mengenai prosedur perencanaan balok penampang
persegi dengan tulangan tarik tunggal (part!"), dimana pada saat itu pembahasan di #okuskan pada
bagaimana cara mendesain balok jika dimensi balok ( b dan h ) sudah diketahui atau sudah ditetapkan
sebelumnya, (biasanya terjadi karena pertimbangan tertentu, misal $ karena persyaratan arsitektural)
%ah sob, untuk postingan kali ini, saya akan coba membahas kebalikan dari posting sebelumnya
yaitu bagaimana cara mendesain balok jika dimensi balok belum diketahui atau tidak ditentukan
sebelumnya ( b dan h tidak diketahui ).
&ua keadaan diatas, yaitu desain balok jika dimensinya diketahui dan desain balok jika dimensinya
tidak diketahui, prinsip cara penyelesaiannya sama cuman beda prosedur. 'al ini akan saya jelaskan
nantinya
&an sebagai bahan pemantapan dari belajar kita, insya alloh dibagian akhir dari pembahasan ini, kita
akan coba melakukan praktek dengan menganalisis struktur balok sederhana menggunakan program
(A )*** yang kemudian hasilnya kita bandingkan dengan hitungan manual dari materi yang sudah
kita pelajari baik di art!" ataupun art!) ini.
(ekedar sebagai bahan pembanding dari hasil yang didapat baik dari hitungan manual ataupun dari
program (A, berikut saya lampirkan juga program analisis dan design penampang balok persegi yang
saya buat melalui pemrograman +isual ,asic. rogram ini saya beri nama -. ,eam &esign +.".*
berikut screenshoot dari program yang saya buat

(Tampilan Depan Program)

(Analisa Penampang Balok)

(Design
Penampang Balok)

(/utput bisa diimport ke 01cel)

.ara penggunaan program ini akan saya jelaskan di bagian akhir pembahasan.
,aiklah, sekarang kita mulai pembahasan kita..
yuk.kita mulai2

Prosedur Perencanaan Balok Penampang Persegi Dengan Tulangan Tarik Tunggal Jika Dimensi
Balok Belum Ditentukan
Ambil harga , sehingga



%amun pada umumnya dianjurkan memakai $
3 4 *.5 1 *.65 b 3 *.765 b
%ilai ini dipakai untuk mengendalikan besarnya lendutan
8entukan b dan d yang diperlukan
-n 3 9n : b.d
)
(ehingga,
b.d
)
3 9n : -n
dimana $
9n 3 9u : *.;
-n 3 . #y ( " < ":) . m ) .. m 3 #y : ( *.;5 #c)
.atatan $
-n 3 =oe#isien tahanan balok (juga bisa disebut sebagai koe#isien kapasitas penampang)
9n 3 9omen nominal
9u 3 9omen ultimate akibat beban ter#aktor
b 3 >ebar penampang ?)
d 3 8inggi e#ekti# penampang ?)
?) nilai b dan d , dicari dengan coba!coba (trial and error),
sekedar sebagai acuan, untuk balok yang ekonomis, nilai b 3 ":) d
dan nilai d 3 *.@ h, dimana h 3 tinggi penampang balok
ilih dimensi balok yang sesuai
ambil nilai b 3 ":) d
dan d 3 *.@ h, dimana h 3 tinggi penampang balok
sehingga h 3 d : (*.@)
'itung -n (koe#isien kapasitas penampang) yang ada dengan memperhitungkan berat sendiri
balok
-n 3 9n : b.d
)
dimana $
9n 3 9u : *.;
'itung rasio tulangan yang diperlukan
As 3 A 1 b 1 d .(mm
)
)
bila diperlukan, kontrol agar dipenuhi syarat $
B9n C 9u dimana B 3 *.;*

.ontoh (oal

(ebuah balok dengan bentang D m, menerima beban mati dan hidup, masing!masing sebesar $
g& 3 "7," =%:m (beban mati)
g> 3 )@,) =%:m (beban hidup)
,elum termasuk berat sendiri balok
9utu beton #c 3 )* 9pa dan tegangan leleh baja #y 3 7** 9pa
8entukan dimensi balok beserta penulangannya 2
Jawab :
9& 3 ":; 1 "7," 1 (D)
)
3 5;,@5 =%m
9> 3 ":; (5@,)) (D)
)
3 "7",E =%m
9F& 3 ",) (5;,@5) 3 6*,6E =%m
9F> 3 ",D ("7",E) 3 )"*,)E =%m

9F 3 9F& G 9F> 3 6*,6E G )"*,)E 3 );" =%m
9n 3 9u : B 3 );" : *.; 3 75",)5 =%m 3 75",)5 . "*
D
%mm
>angkah "
Ambil nilai $
3 4 *.5 1 *.65 b 3 *.765 b
%ilai ini dipakai untuk mengendalikan besarnya lendutan
3 *,765 1 ( (*,;5 . )* . *,;5 . D**) : 7** (D** G 7**) ) 3 *,*") 3 ",)H
>angkah )
8entukan b dan d yang diperlukan
m 3 #y : ( *.;5 #c)
3 7** :( *,;5 . )* ) 3 "6,D5
-n 3 . #y ( " < ":) . m )
-n 3 *,*") 1 7** (" < (":) 1 *,*") 1 "6,D5)) 3 7,))
bd
)
3 9n : -n 3 75",)5 . "*
D
: 7,)) 3 ",*@" . "*
;


,alok yang ekonomis b 3 ":) d
b(d
)
) 3 ".*@" . "*
;

dengan cara coba!coba, maka didapat nilai
d 3 D*7 mm I D** mm
b 3 7** mm I 7** mm
d 3 *,@ h, sehingga didapat nilai h 3 d : (*.@) 3 D** : *.@ 3 DDD,D6 mm I 6** mm
(ehingga dipakai balok 3 7** 1 6** mm
>angkah 7
ilih dimensi balok yang sesuai
Fkuran dimensi balok yang dipakai adalah b:h 3 7**:6** 3 7*:6* cm
>angkah E
'itung -n (koe#isien kapasitas penampang) yang ada dengan memperhitungkan berat sendiri balok
-n 3 9n : b.d
)
dimana $
9n 3 9u : *.;
,erat sendiri balok (7*:6*) 3 *,7 1 *,6 1 )E** kg:m7 3 5*E kg:m 3 5,*E =%:m
%ote $ ,erat jenis beton 3 )E** kg:cm7
9berat sendiri 3 ":; (5.*E) (D)
)
3 )),D; =%m
9uberat sendiri 3 ",) ()),D;) 3 )6,)"D =%m
9utotal 3 );" G )6,)"D 3 7*;,)) =%m
9n 3 7*;,)) : *.; 3 7;5,)6 =%m 3 7;5,)6 . "*
D
%mm
-n 3 9n : bd
)
3 7;5,)6 . "*
D
: ( 7** 1 d
)
)

,alok yang kita rencanakan sesuai dengan perhitungan pada langkah ) dan 7 adalah , 7*:6*
dimana lebar balok adalah 7* cm 3 7** mm dan
8inggi balok adalah 6* cm 3 6** mm
(ekarang katakan saja saya akan mendesain balok tersebut dengan ketentuan seperti ini $
! 8ulangan utama memakai besi ulir 3 &)@
! 8ulangan sengkang memakai besi polos 3 J"*
! (elimut beton 3 7* mm
(catatan $ ketentuan ini si#atnya #leksible, tergantung yang merencanakannya)
%ah.. dari data yang sudah kita tentukan, ini kita bisa mencari tinggi e#ekti# dari balok yang
kita rencanakan
! 8inggi e#ekti# 3 tinggi balok ! selimut beton ! diameter sengkang < ":)(diameter tulangan
utama)
! d 3 6** ! 7* ! "* < ":) ()@) 3 DE5,5 mm

-n 3 9n : bd
)
3 7;5,)6 . "*
D
: ( 7** 1 DE5,5
)
) 3 7,*;
m 3 #y : (*,;5 1 #c) 3 7** : (*,;5 1 )*) 3 "6,D5

hitung perlu $

3 (" : "6,D5) 1 ( " < ( (" < ) 1 "6,D5 1 7,*; ) : 7** )
":)
)
3 *,*"" 3 "," H

'itung min $
min 3 ",E : #y 3 ",E : 7** 3 *,**EDD

'itung max $
max 3 *,65 1 ( *,;5 1 #c 1 ," 1 D** : (#y 1 (D** G #y) )
3 *,65 1 ( *,;5 1 )* 1 *,;5 1 D** : (7** 1 (D** G 7**) )
3 *,*)E

min K K max . /= ( artinya $ sudah memenuhi syarat sebagai tulangan lemah )

'itung As perlu ( luas tulangan tarik yang dibutuhkan )
As 3 1 b 1 d
3 *,*"" 1 7** 1 DE5,5 3 )"7*,"5 mm)
>uas penampang besi &)@ 3 ":E 1 7,"E"5 1 )@
)
3 DD*,5 mm)
>uas tulangan tarik yang dibutuhkan 3 )"7*,5 mm)
Ladi jumlah besi tulangan yang dibutuhkan 3 )"7*,5 : DD*,5 3 7,))5 buah I dibulatkan E
buah
Ladi dipasang besi tulangan 3 D!"

(ekarang kita .ek lebar perlunya
> ebar perlu 3 () 1 selimut beton) G () 1 dia. tul sengkang) G (n 1 dia. tul utama ) G ( (n!") 1 dia.
tul utama)
3 () 1 7*) G () 1 "*) G (E 1 )@) G (7 1 )@)
3 );7 mm K lebar balok 3 7** mm #$

>ebar perlu, sudah memenuhi nah sekarang yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara
memasang atau
menempatkan tulangannya M
(%N!*7 );E6 telah mengatur batasan spasi tulangan, bahOa jarak spasi bersih antar tulangan
tidak boleh lebih kecil dari )5 mm 3 ),5 cm
berikut adalah petikan pasal @.D dari (%N!*7 );E6
,atasan spasi tulangan
") Larak bersih antara tulangan sejajar dalam lapis yang sama, tidak boleh kurang dari d
ataupun )5 mm. >ihat juga ketentuan 5.7()).
)) ,ila tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan pada lapis atas harus
diletakkan tepat di atas tulangan di baOahnya dengan spasi bersih antar lapisan tidak boleh kurang dari
)5 mm.
%ahsobat, berpijak dari peraturan diatas, sekarang kita akan mulai untuk merencanakan posisi
penempatan
tulangan
! kita asumsi bahOa E buah besi &)@ dipasang dalam " lapis yang sama, dan nanti akan kita cek
sekalian,
apakah dengan meletakan E buah besi &)@ dalam " lapis yang sama, jarak spasi bersih antar
tulangan
satu dengan yang lainnya memenuhi syarat diatas, yaitu tidak boleh lebih kecil dari )5 mm.
! Lika memenuhi, maka lebih baik tulangan dipasang dalam " lapis saja, tapi jika tidak maka
tulangan harus
di pasang " lapis lagi diatasnya, dengan spasi bersih antar lapisan tidak boleh kurang dari )5
mm

.ek jika pemasang tulangan dipasang dalam " lapis $
(isa spasi 3 >ebar balok ! () 1 selimut beton) G () 1 dia. sengkang) G (jumlah tul. terpasang 1
dia. tul utama)
(isa spasi 3 7** ! () 1 7*) G () 1 "*) G (E 1 )@)
3 7** < "@D
3 "*E mm

(pasi antar tulangan 3 sisa spasi : (jumlah tulangan terpasang < ")
3 "*E mm : (E <")
3 "*E mm : 7
3 7E,DD6 mm P )5 mm /=2
8ernyata jarak spasi bersih antar tulangan P )5 mm. Ladi tulangan dipasang dalam " lapis saja.


Fntuk menjamin penyaluran gaya yang baik didalam balok, maka di daerah momen lapangan dan
momen tumpuan maksimum dianjurkan supaya jarak antara batang tulangan utama tidak melebihi "5*
mm. bila momen disuatu tempat menurun, jarak batas ini dapat digandakan menjadi 7** mm. oleh
karena itu dalam sebuah penampang sebuah balok persegi setidak!tidaknya harus terdapat empat
batang tulangan dan dipasang pada tiap sudut penampang. ,atang!batang di sudut ini dan yang
membentang sepanjang balok, dilingkari oleh sengkang!sengkang. Agar mendapatkan kekakuan
secukupnya bagi sangkar tulangan, dianjurkan agar menggunakan batang!batang yang diameternya
tidak kurang dari D mm.
Ladi idealnya, Oalaupun tulangan atas (tekan) balok tidak didesain ataupun mungkin karena
penampang balok cukup kuat sehingga tidak diperlukan tulangan atas (tekan), namun tetap saja harus
dipasang minimal ) tulangan minimum sebagai hanger ( istilah jaOa nya $ kastok : penggantung baju )
bagi sengkang agar memberikan kekakuan yang cukup terhadapnya.
Fntuk itu pada bagian tulangan atas balok, diberi &"* yang dipasang di sudut kanan dan kiri atas
sengkang
(ehingga desain balok secara keseluruhan adalah sebagai berikut $

.atatan $
9ungkin sobat kampus ada yang bertanya, kenapa sih dalam pemasangan tulangan harus diberi jarak
batasan minimum M apa maksudnya M
Alasannya adalah agar butir!butir agregat terbesar dapat meleOatinya dan jarum penggetar pun
mungkin dapat dimasukkan kedalam untuk memadatkan beton. (ehingga jarak antara batang tulangan
harus cukup lebar Fntuk ini jarak antara batang tulangan diambil sebesar )5 mm baik untuk tulangan
atas maupun baOah dan jarak ini pun dianggap sebagai nilai minimum.

%ah sekarang hitungan kita sudah selesai
sampai disini apakah sobat kampus masih ada yang bingung MMM
(aya harap sobat kampus paham semuanya dan gak ada yang bingung ya
/key2 sekarang kita lanjut ke pembahasan berikutnya,

%& Beam Design ' (o)tware bantu untuk analisis dan desain tulangan tarik pada balok
penampang persegi

%ah sobat, berikut adalah so#tOare kecil untuk alat bantu menghitung kebutuhan tulangan tarik
balok yang saya buat menggunakan pemrograman visual basic. rogram ini saya beri nama -. ,eam
&esign ( -. singkatan dari rectangle 3 persegi , ,eam 3 ,alok, dan &esign 3 desain ), jadi -. beam
design adalah program desain balok, yang tujuannya untuk mendesain tulangan tarik

-. beam design memiliki dua #ungsi utama yaitu $
". Analisa penampang balok
digunakan untuk menganalisa momen nominal yang mampu ditahan oleh penampang balok. &imana
data yang
dibutuhkan adalah dimensi penampang, ukuran dan jumlah tulangan, serta kekuatan leleh tulangan

Fntuk mendapatkan momen nominal penampang, disini anda tinggal memasukan data!data $
b 3 lebar balok, d 3 8inggi e#ekti# penampang, n 3 jumlah tulangan terpasang, kuat tekan beton (#c)
dan kuat tarik
tulangan (#y)

). &esain enampang ,alok
digunakan untuk mendesain tulangan balok, dimana data yang diperlukan adalah, data penampang
balok, data kuat
tekan beton, data kuat tarik baja tulangan yang digunakan (baik tulangan utama maupun sengkang),
selimut beton,
ukuran tulangan utama dan tulangan sengkang, serta data beban yang bekerja pada balok (9u dan
+u).

enjelasan dari #orm desain penampang balok diatas $
Nnput ,alok
". &imensi balok ( b dan h balok )
). &ata material, meliputi < mutu beton (#c), 9pa
! kuat tarik tulangan utama (#y), 9pa
! kuat tarik tulangan sengakang (#ys), 9pa
! Fkuran tulangan utama (&), mm
! (elimut beton (ds), mm
! Fkuran sengkang, mm
7. &ata beban, meliputi ! 9omen ultimate (9u), %.mm
! Qaya geser (+u), %.mm
/ utput
E. (ketsa balok !!! (hasil desain balok ditampilkan dalam bentuk sketsa, lengkap beserta desain
tulangannya)
5. (tatus balok !!! (menampilkan status balok terhadap beban kerja)
D. &esain tulangan balok !!! (menampilkan hasil desain tulangan utama dan sengkang)
6. (heet board !!! (menampilkan hasil perhitungan tulangan utama dan sengkang)
=ontrol program
;. icture help !!! (Fntuk memperjelas notasi)
@. 9enu eksekusi (-un)
untuk mengeksekusi data.

terdiri dari
Analysis $
untuk mengeksekusi data (bisa juga dengan menekan R5 pada keyboard)
&esign $
untuk mendesain tulangan balok (bisa juga dengan menekan RD pada
keyboard)
>ocked : Fnlocked $
untuk meng cleaning #orm setelah proses desain
01it $ =eluar dari program
"*. .ontrol tool !!! (tombol eksekusi)

terdiri dari $
tombol analysis 3 untuk mengeksekusi data (bisa juga dengan menekan R5 pada keyboard)
tombol design 3 untuk mendesain tulangan balok (bisa juga dengan menekan RD pada keyboard)
tombol locked:unlocked 3 untuk meng cleaning #orm setelah proses desain ( tekan R6 di
keyboard)
tombol print:cetak #orm 3 untuk mencetak #orm
tombol import ke 01cel 3 untuk mengimport hasil desain ke program 01cel
tombol ke!menu utama 3 untuk kembali ke menu utama

,aik, sekarang kita akan mencoba untuk menganalisa balok sederhana (statis tertentu) dengan
menggunakan program (A )***, kemudian hasil desain yang didapat kita bandingkan dengan -.
,eam design dan juga dengan cara manual yang sudah kita pelajari sebelumnya.

(edikit catatan sebelum kita akan memulai pembahasan ini $
Program %& Beam design *.+., dibuat hanya untuk keperluan pendidikan dan pelatihan saja.
Pembuat program tidak bertanggung jawab terhadap kesalahan dalam penggunaan program
hasil output atau keluaran program. Pengguna wajib memeriksa -aliditas dari hasil output
program ini.

&ontoh soal (kasus)
,alok sepanjang 5 m terletak diatas dua tumpuan (sendi!rol), memikul beban mati &> 3 "*** kg:m
dan beban hidup >> 3 5** kg:m. =arena pertimbangan sedemikian rupa maka balok ditentukan
dengan ukuran )5:5*. 9utu beton direncanakan menggunakan =!)5* (#c 3 )5 9pa). 9utu baja
tulangan memakai F7@ ( #y 3 7@* 9pa)
ertanyaan $
&esain tulangan lentur dari balok tersebut
(catatan $ dilapangan tersedia besi tulangan &"7, &"D, dan &"@)

+. $ita analisa dengan cara manual

&ata beban $ &> 3 "*** kg:m G berat sendiri balok
3 "*** kg:m G ( *,)5m 1 *,5m 1 )E** kg:m7)
3 "*** kg:m G 7** kg:m
3 "7** kg:m
(catatan $ )E** kg:m7 3 berat jenis beton bertulang)
>> 3 5** kg:m

Sult 3 ",) &> G ",D >> 3 ",) ("7**) G ",D (5**) 3 )7D* kg:m
9ult 3 ":; 1 Sult 1 >
)
3 ":; 1 )7D* 1 5
)
3 6765 kg.m
9n 3 9ult : *,; 3 6765 : *,; 3 @)";,65 kg.m 3 @*E*5*5E,D@ %.mm
(.atatan $ " kg.m 3 @;*D,D5 %.mm)

! (elimut beton kita rencanakan (ds) 3 7* mm
! (engkang memakai besi ukuran (db) 3 ; mm
! 8ulangan utama memakai 3 &"7
Ladi tinggi e#ekti# balok (d) 3 tinggi balok < ds < db ! (":) 1 db)
3 5** ! 7* ! ; ! (":) 1 "7)
3 5** ! EE,5
3 E55,5 mm
-n 3 9n : (b 1 d
)
) 3 @*E*5*5E,D@ : ( 5** 1 E55,5
)
) 3 ",6E)@
m 3 #y : (*,;5 1 #c) 3 7@* : (*,;5 1 )5) 3 ";,75)@

3 (" : ";,757) 1 ( " < ( " < () 1 ";,757 1 ",6E7 ) : 7@* )
":)
)
3 *,**EDD@

'itung As perlu ( luas tulangan tarik yang dibutuhkan )
As 3 1 b 1 d
3 *,**EDD@ 1 )5* 1 E55,5 3 ./+01" mm!
>uas penampang besi &"7 3 ":E 1 7,"E"5 1 "7
)
3 "7),DD5 mm)
>uas tulangan tarik yang dibutuhkan 3 57",D@ mm)
Ladi jumlah besi tulangan yang dibutuhkan 3 57",D@ : "7),DD5 3 E,**6 buah I diambil 5 buah
Ladi dipasang besi tulangan 3 .D+/

9emasang tulangan
.ek jika pemasang tulangan dipasang dalam " lapis $
(isa spasi 3 >ebar balok ! () 1 selimut beton) G () 1 dia. sengkang) G (jumlah tul. terpasang 1
dia. tul utama)
(isa spasi 3 )5* ! () 1 )5) G () 1 ;) G (5 1 "7)
3 )5* < "7"
3 ""@ mm

(pasi antar tulangan 3 sisa spasi : (jumlah tulangan terpasang < ")
3 ""@ mm : (5 <")
3 ""@ mm : E
3 )@,65 mm P )5 mm /=2
8ernyata jarak spasi bersih antar tulangan P )5 mm. Ladi tulangan dipasang dalam " lapis saja.

!. $ita analisa dengan Program (2P !,,,

.atatan $ rogram (A yang saya pakai adalah (A versi ;.*;
". (ekarang buka program (A sobat. Lika sudah, pada menu pulldoOn klik 3ew, maka akan keluar
kotak dialog 3ew 4odel. ada kotak &ombo bo5, pilih satuan $g)0m0&, lanjutkan dengan mengklik
kotak tombol Beam (lihat gambar dibaOah ini)


). ada kotak dialog beam, isi 3umber o) spans (Lumlah bentang) dan (pan 6ength (anjang
bentang) sesuai gambar dibaOah ini. >anjutkan dengan mengklik /=






7. (ekarang di jendela layar (A sobat akan ditampilkan gambar geometri struktur dalam dua modus
tampilan. Tang pertama ditampilkan secara ) dimensi (1z) dan yang kedua ditampilkan secara
isometric.


E. =arena geometri struktur yang kita buat hanya sebatas simple beam (alias hanya balok sederhana
diatas dua tumpuan), maka kita tidak perlu layar yang menampilkan banyak vieO. Ladi cukup satu vieO
saja.
Fntuk itu pada menu pulldoOn klik window kemudian klik one









5. (etting gambar geometri agar searah bidang 789. Fntuk itu, pada menu toolbar klik 79 *iew.
(ehingga hasilnya seperti dibaOah ini.



D. (ekarang pada menu pulldoOn, =lik De)ine : 4aterial












6. Akan keluar kotak dialog &e#ine 9aterials. =lik &#3& pada kotak list 4aterials, >anjutkan
dengan meng!klik 4odi)y;(how 4aterial ( lihat gambar dibaOah )









;. ,erikut akan muncul kotak dialog 4aterial Property Data. Nsilah weight per unit *olume pada
#rame 2nalysis Property Data dengan nilai !,,. (9aksudnya $ material yang kita gunakan adalah
beton bertulang dimana berat jenisnya adalah ),E t:m7 atau )E** kg:m7. =lik /=, kemudian anda akan
kembali lagi kekotak De)ine material seperti pada langkah no. 6. =lik #$ sekali lagi.


@. (ekarang ganti satuan yang digunakan, dengan cara mengklik kotak list bo1 yang berada dipojok
kanan baOah. =emudian pilih satuan 30mm0&








"*. ada menu pulldoOn klik kembali De)ine : 4aterial, maka akan muncul kotak dialog &e#ine
9aterial seperti pada langkah %o. 6. =emudian pilih 4odi)y;(how 4aterial, sehingga akan muncul
kotak dialog 4aterial Property Data seperti gambar dibaOah ini. Anda isi #c, #y, dan #ys seperti
tertera pada gambar (lihat kotak no. " yang saya lingkari pakai Oarna merah). Lika sudah =lik #$.


"". %ah (obat, 9aterial struktur sudah kita de#inisikan, sekarang kita akan mende#inisikan dimensi
penampang balok. Fntuk itu pada menu pulldoOn, klik De)ine : <rame;&able (ection=, maka akan
muncul kotak dialog Rrame Properties. ada kotak #rame .hoose Property Type )or 2dd, pilih 2dd
%ectangular (lihat kotak yang saya lingkari pakai Oarna merah). Lika sudah lanjutkan dengan meng
klik 2dd 3ew Property.




















"). ada kotak dialog -ectangular (ection, anda isi kotak (ection %ame dengan nama B!.;.,,
kemudian pilih &#3& pada kotak #rame 4aterial. >anjutkan dengan mengisikan dimensi penampang
balok pada kotak #rame Dimensions, dimana Depth (tinggi penampang) 3 5** mm, dan >idth (lebar
penampang) 3 )5* mm. Lika sudah, klik tombol %ein)orcement (lihat gambar dibaOah).


"7. Akan keluar kotak dialog %ein)orcement Data. ada #rame &esign
8ype pilih radio button Beam. =emudian pada #rame &oncrete &o-er
To %ebar &enter, isi Top dan Bottom 3 EE,5. Lika sudah klik #$,
kemudian klik #$ lagi














.atatan $
.oncrete .over 8o -ebar .enter 3 Larak dari bottom (sisi baOah balok) ke titik tengah (As) dari
tulangan tarik (utama).
>ho kalau gitu angka EE,5 darimana asalnya M
Asalnya dari 3 8inggi selimut beton rencana G &iameter sengkang rencana G ":) 1 &iameter tulangan
Ftama rencana
3 7* mm G ;mm G ":) ("7)
3 EE,5 mm

"E. (ekarang pada kotak dialog Rrame Properties telah muncul dimensi penampang baru yang sudah
kita de#inisikan yaitu B!.;.,. Anda bisa meng klik #$ untuk menutup kotak dialog ini.


"5. ,aik(obat, dimensi penampang sudah kita de#inisikan, sekarang kita akan mulai mende#inisikan
jenis beban yang bekerja. Fntuk itu pada menu ulldoOn, klik De)ine : 6oad &ases, maka akan
keluar kotak dialog De)ine 6oads seperti gambar dibaOah ini.
(ecara de#ault pada kotak >oad %ame telah diberi nama D?2D, 8ype beban terde#inisi D?2D (beban
mati) dan (el) >eight 4ultiplier @ +
(el# Weight 9ultiplier 3 ", menunjukan bahOa berat sendiri struktur akan diperhitungkan dalam
analisa. Adapun jika ingin berat sendiri struktur diabaikan, ganti nilainya menjadi U*. maka berat
sendiri struktur tidak akan diperhitungkan dalam analisa (alias diabaikan)


=arena type beban yaitu beban mati (&0A&) sudah dide#inisikan, maka kita tinggal mende#inisikan
type beban berikutnya, yaitu beban hidup (>N+0). Fntuk itu pada kotak 6oad 3ame isi dengan nama
6A*? dan Type 6oad dengan type 6A*?. =emudian klik 2dd 3ew 6oad. (>ihat gambar diatas). Lika
sudah maka akan muncul 6oad cases : type beban baru yaitu 6A*? >oad (>ihat gambar dibaOah ini).
=lik #$ untuk menutup kotak dialog.


"D. 8ype beban sudah kita de#inisikan. >angkah selanjutnya adalah mende#inisikan beban kombinasi.
Fntuk itu pada menu pulldoOn klik De)ine : &ombination. 9aka akan muncul kotak dialog De)ine
%esponse &ombination. =lik 2dd 3ew &ombo.


"6. =ita akan mende#inisikan beban kombinasi +0! D6 B +01 66, dimana D6 @ Dead load (beban
mati), dan 66@ 6i-e 6oad (beban hidup). Fntuk itu pada kotak combo bo1 &ase 3ame pilih UD?2DV,
kemudian ganti (cale <actor menjadi +0!. Lika sudah klik tombol 2dd, maka otomatis beban mati
ter#aktor (",) &>) akan terde#inisi pada kotak list bo1 dibaOahnya. (lihat gambar)


";. &engan cara yang sama seperti diatas, lakukan juga terhadap beban hidup ter#aktor 6A*? 6oad.
ilih 6A*0 pada kotak combo bo1 &ase 3ame, kemudian ganti (cale <actornya menjadi +01. =lik
2dd


Lika sudah, maka hasilnya akan seperti dibaOah ini. =lik #$ untuk menutup kotak dialog, =lik #$
sekali lagi

"@. 9aterial dan dimensi penampang balok sudah kita de#inisikan. >angkah selanjutnya adalah
melakukan Assign material dan dimensi penampang terde#inisi ke geometri struktur. Fntuk itu klik :
seleksi elemen struktur , kemudian pada menu pulldoOn, klik 2ssign : (ection, maka akan muncul
kotak dialog <rame Properties. ilih B!.;.,, kemudian klik #$, maka otomatis dimensi dan material
properties B!.;., terde#inisi ke elemen struktur (balok)





)*. (ekarang kita akan memasukan beban beban ke elemen struktur. Fntuk itu ganti satuan dipojok
kanan baOah menjadi $g.m







)). ada menu pulldoOn, klik menu 2ssign : <rame 6oads= =ita akan memasukan beban mati ke
elemen struktur. Fntuk itu pada kotak 6oad &ase 3ame pilih D?2D, kemudian pada kotak combo
bo1 Fnits pastikan satuannya $g0 m0 &. ilih radio button 2dd to ?5isting 6oads. dan yang terakhir
masukan beban pada Cni)orm 6oad @ +,,,. =lik #$. 9aka otomatis beban mati +,,, kg;mD telah
dide#inisikan ke elemen struktur. (lihat gambar dibaOah)












)7. &engan cara yang sama seperti diatas, lakukan juga untuk beban hidup (6A*?). >ihat gambar
dibaOah ini










.atatan $
! ilih 6A*? pada kotak 6oad &ase 3ame.
! ada kotak options, pilih 2dd to ?5isting 6oad,
! 9asukan beban pada Cni)orm 6oad @ .,,
! =lik /=, 9aka otomatis beban hidup 5** kg:m telah dide#inisikan ke elemen struktur. (lihat gambar
dibaOah)


)E. /= sobat de#inisi beban sudah kita lakukan, (ekarang saatnya untuk menganalisa struktur.
Fntuk itu pada menu pulldoOn, klik menu 2nalyEe : (et 2nalysis #ptions=, 9aka akan keluar
kotak dialog 2nalysis #ptions. =arena struktur yang akan dianalisa adalah struktur )& ( sumbu W dan
X ) maka klik pada tombol Plane <rame. >anjutkan dengan meng!klik #$.



)5. =lik <. pada keyboard, sorot pada bagian 4odal, kemudian klik %un;Do 3ot %un &ase.
>anjutkan dengan meng =lik %un 3ow.



)5. (ebelum (A akan menganalisa elemen struktur yang kita buat, maka (A akan menginstruksikan
kepada kita untuk menyimpan dulu #ile dari dari data elemen struktur yang kita buat. Fntuk itu, beri
#ile dengan nama ,0A9 )& (atau terserah sobat). =emudian klik (a-e.
9aka proses analisa akan dimulai.., =lik #$ untuk menutup kotak dialog 2nalysis. (lihat gambar
dibaOah)











)D. (ekarang kita akan melihat 9omen yang terjadi pada elemen balok. =lik tombol buttons seperti
pada gambar disamping ini, kemudian pilih <rames;cables=0 maka akan keluar kotak dialog
4ember <orces Diagram )or <rames.


! ada bagian &ase;&ombo, pilih &#4B+
! =lik radio button 4oment /8/
! =lik (cale <actor, kemudian ganti skalanya menjadi 3 ,.,,,+
! .eklist (how *alues on Diagram
! =lik /=. 9aka diagram momen akan ditampilkan seperti gambar dibaOah ini

Anda lihat, nilai dari momen ditengah bentang (9maks) 3 6765 kg.m. Nni berarti sudah cocok seperti
yang sudah kita hitung menggunakan cara manual.
&ata beban $ &> 3 "*** kg:m G berat sendiri balok
3 "*** kg:m G ( *,)5m 1 *,5m 1 )E** kg:m7)
3 "*** kg:m G 7** kg:m
3 "7** kg:m
(catatan $ )E** kg:m7 3 berat jenis beton bertulang)
>> 3 5** kg:m

Sult 3 ",) &> G ",D >> 3 ",) ("7**) G ",D (5**) 3 )7D* kg:m
9ult 3 ":; 1 Sult 1 >
)
3 ":; 1 )7D* 1 5
)
3 6765 kg.m

)6. Fntuk menampilkan secara detail hasil perhitungan momen, gaya a1ial, gaya geser dan lendutan
yang terjadi, bisa diakses dengan cara melakukan klik kanan pada elemen batang.


);. (ekarang kita akan melakukan tahapan terakhir dari perencanaan struktur menggunakan program
(A, yaitu tahap desain struktur. %amun sebelum kita memerintahkan program (A untuk melakukan
proses desain, ada beberapa parameter!parameter tertentu yang harus kita atur agar desain yang didapat
sesuai dengan desain dari peraturan di %egara kita ((%N *7!);E6)
!8ahapan pertama yang kita lakukan adalah dengan mengatur dulu beban kombinasi yang dipakai
untuk proses desain, untuk itu pada menu pulldoOn, klik menu Design : &oncrete <rame Design :
(elect Design &ombo








! Lika sudah maka akan keluar kotak dialog Design 6oad &ombinations (election. (orot beban
&#4B+ pada kotak 6ist o) &ombos sehingga terblok dengan Oarna biru. >anjutkan dengan klik
2dd8: sehingga &#4B+ berpindah kekotak Design &ombos yang ada disebelah kanan










! (ekarang pindahkan beban kombinasi de#ault (A yaitu D&#3+ dan D&#3! ke kotak 6ist o)
&ombos yang ada disebelah kiri dengan cara menyorot (sambil menekan &trl di keyboard) D&#3+
dan D&#3!0 kemudian klik F8%emo-e. >anjutkan dengan meng klik #$.










)@. 8ahapan ke dua setelah mengatur beban kombinasi yang akan dipakai untuk proses desain adalah
dengan mengatur parameter (trength %eduction <actor.
! ada menu pulldoOn klik #ptions : Pre)erences= : &oncrete <rame Design=0 maka akan tampil
kotak dialog &oncrete <rame Design Pre)erences )or 2&A /+G8"". Qanti parameter #aktor reduksi
dari 2&A dengan (3A sesuai gambar dibaOah ini. Lika sudah klik #$.


7*. (ecara de#ault program (A akan mendesain struktur beton bertulang sebagai struktur tahan
gempa, dimana struktur tersebut akan dikategorikan sebagai portal kategori Nntermediate atau (pecial,
sedangkan untuk portal biasa maka kategorinya adalah /rdinary. /leh karena itu sebelum proses
desain, kategori struktur harus dirubah terlebih dahulu kategorinya yaitu dengan cara memilih dahulu
elemen struktur yang ada dengan mouse kemudian dari menu pulldoOn klik Design : &oncrete
<rame Design : *iew %e-ise #-erwrites=0 sehingga muncul kotak dialog &oncrete <rame Design
#-erwrites )or 2&A /+G8"" seperti gambar dibaOah ini.
ada bagian <raming Type, ganti -alue menjadi (way #rdinary, dan klik #$ untuk keluar dari
kotak dialog tersebut.

7". arameter sudah kita de#inisikan semua, sekarang kita akan melakukan desain struktur. Fntuk itu
pada menu pulldoOn klik Design : &oncrete <rame Design : (tart Design;&heck o) (tructure.








(ebagai hasilnya pada layar akan ditampilkan luas tulangan lentur (de#ault), %amun kadang!kadang
apabila unit satuan yang digunakan tidak cocok , nilai yang ditampilkan bisa menjadi terlalu kecil
sehingga bila dibulatkan yang terlihat hanya nilai nol.
(ebagai suatu contoh, misalkan saja luas tulangannya adalah "5** mm), maka apabila satuannya
diganti YmeterZ luas tulangannya menjadi *.**"5 m, sehingga bila dibulatkan dalam dua desimal akan
menjadi *.** m. /leh karena itu perhatikan F%N8 (A8FA% yang digunakan karena nilai yang
ditampilkan adalah sesuai dengan unit satuan tersebut.
Fntuk itu, kita ganti dulu satuan yang berada di pojok kanan baOah menjadi 30 mm0 &0 sehingga hasil
desain luas tulangan bisa ditampilkan dalam satuan mm) (lihat gambar dibaOah).


,erikut adalah hasil luas tulangan tarik yang dibutuhkan.


(ekarang coba perhatikan, hasil luas tulangan tarik yang didesain oleh (A sama persis dengan
hitungan yang kita lakukan secara manual yaitu 3 ./+01" mm! ( lihat kembali hitungan kita
sebelumnya di bagian atas ).

7). 'asil desain yang ditampilkan seperti yang diuraikan diatas adalah hasil secara global:keseluruhan
dari struktur tersebut, jadi jika strukturnya besar maka in#ormasi yang disajikan menjadi semakin ruOet
karena angka!angka yang ditampilkan saling bertumpuk!tumpuk. Fntuk menghindari hal tersebut,
pada umumnya in#ormasi untuk setiap element batang yang cukup mendetail lebih berguna, untuk itu
yang dapat dilakukan adalah$
! ilih element batang dengan mouse, kemudian klik kanan mouse, maka kotak dialog &oncrete
Beam Design An)ormation akan ditampilkan. =lik (ummary untuk melihat detail lebih lanjut.



=esimpulan $
Hasil perhitungan penulangan memanjang balok terhadap lentur sama persis dengan
perhitungan manual0 jadi apabila sudah dilakukan penyesuaian pada (trength %eduction
<actor maka program (2P!,,, dapat digunakan untuk perancangan struktur beton bertulang
yang mangacu pada peraturan Andonesia yaitu (3A ,/8!GI.

/. $ita analisa dengan Program %& Beam Design *.+.,

&ata struktur $ b 3 )5 cm 3 )5* mm
h 3 5** cm 3 5** mm
#c 3 )5 9a
#y 3 7@* 9a

&ata beban $ &> 3 "*** kg:m G berat sendiri balok
3 "*** kg:m G ( *,)5m 1 *,5m 1 )E** kg:m7)
3 "*** kg:m G 7** kg:m
3 "7** kg:m
(catatan $ )E** kg:m7 3 berat jenis beton bertulang)
>> 3 5** kg:m

Sult 3 ",) &> G ",D >> 3 ",) ("7**) G ",D (5**) 3 )7D* kg:m
9omen lentur maksimum
9ult 3 ":; 1 Sult 1 >
)
3 ":; 1 )7D* 1 5
)
3 6765 kg.m
3 I!/!,/0I. 3.mm (.atatan $ " kg.m 3 @;*D,D5 %.mm)
Qaya geser maksimum
+u ma1 3 ":) 1 Sult 1 >
3 ":) 1 )7D* 1 5
3 5@** =g
3 56;5@,)75 %
Fntuk daerah tumpuan +u yang dipakai adalah +u sejarak d dari tumpuan (dimana d 3 tinggi e#ekti#
balok)
d 3 E55,5 mm
> 3 5*** mm
Ladi +u sejarak d dari tumpuan 3 ( (5*** ! E55,5) : 5*** ) 1 56;5@,)75 %
3 .!.GG0!./ 3


". ,uka rogram %& Beam Design. ada menu utama, pilih tombol Desain Penampang Balok.
=emudian isikan data) perencanaan sesuai data struktur dan pembebanan diatas. >anjutkan dengan
menekan tombol analysis.


). 'asil analsis diampilkan pada (heet Board disebelah kanan.
%ah (obat, ternyata hasil perhitungan luas tulangan yang dibutuhkan sama persis dengan
perhitungan yang kita lakukan secara manual ataupun dengan menggunakan program (A, yaitu
./+01" mm!


7. (ekarang klik tombol Design, untuk melakukan desain balok, maka hasil desain akan ditampilkan
secara otomatis pada #rame (ketsa ,alok


E. Fntuk menampilkan hasil analisa dan desain secara lengkap, maka sobat bisa meng klik tombol
Amport $e ?5cel, maka akan ditampilkan )orm klari)ikasi yang menanyakan apakah data akan di
save M. >anjutkan dengan klik Jes. =emudian simpan ke directory tertentu yang sobat inginkan.






5. Lika sudah, bukalah #ile ?5cel yang telah sobat simpan pada directory yang telah ditentukan
sebelumnya. 9aka hasilnya akan seperti dibaOah ini.


&atatan sebelum menggunakan Program ini

8ujuan dari rogram -. ,eam design +.".* dibuat hanya untuk keperluan pendidikan dan
pelatihan saja. embuat program tidak bertanggung jaOab terhadap kesalahan dalam
penggunaan program hasil output atau keluaran program. engguna Oajib memeriksa validitas
dari hasil output program ini.
=arena terbatasnya pemahaman penulis dalam bahasa pemrograman (+isual basic), maka
penulis mohon maa# sebesar!besarnya jika mungkin dalam kondisi tertentu terjadi Udebug pada
program ketika melakukan analisa ataupun desain.
erhitungan desain tulangan, hanya didasarkan pada 9u (momen ultimate ter#ator) dan +u
(geser ultimate ter#aktor), sedangkan untuk torsi tidak diperhitungkan dalam desain.
=ontrol kembali posisi penempatan tulangan, karena bisa saja jumlah tulangan yang
ditampilkan pada gambar terlalu rapat, jadi masih perlu penyesuaian lagi.
enulis sadar bahOa program ini masih sangat jauh dari sempurna. (ehigga penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari sobat kampus sekalian untuk perbaikan program ini
dikemudian hari.
/h iya sobathampir saja lupa hehehe
>ink &oOnload untuk program -. ,eam &esain +.".* $ =lik &isini

(ekian dulu ya
(emoga berman#aat,
Assalmualaikum Warrohmatullohi Wabarokattu [\[
Jou might also like:
Cara Import File AutoCAD DXF Ke SAP2000
CARA CEPAT MENGHITUNG BERAT BESI TANPA TABE
Ma!a"eme! Gam#ar CAD $e!%a! A&ERS II
Te'!i' Me!('ala )#*e' $e!%a! Re+ere!(i )#*e' *a!% lai!
LinkWithin
&iposkan oleh lut#i]ndri]n on Lumat, )) April )*""
categories$ (truktur ,eton

Anda mungkin juga menyukai