Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri kepala adalah sensasi tidak menyenangkan yang bervariasi dari nyeri
yang ringan hingga ke nyeri yang berat yang dirasakan di kepala. Gangguan nyeri
kepala ini adalah salah satu gangguan sistem saraf yang paling umum. Nyeri
kepala ini juga merupakan suatu keluhan yang biasanya timbul untuk seumur
hidup. Persepsi seseorang terhadap nyeri kepala biasa berbeda-beda, pada
sebagian orang dianggap sebagai gangguan biasa. Tetapi pada beberapa orang
yang lain dianggap sangat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga upaya
apapun dilakukan asalkan terbebas dari keluhan nyeri kepala (Anies, !!"#$"%.
&i negara-negara maju, nyeri kepala mempengaruhi dua per tiga dari laki-
laki de'asa dan lebih dari (! ) 'anita. Prevalensi dan faktor resiko bagi nyeri
kepala adalah tinggi di negara manapun, baik di Timur, *arat, di negara maju dan
negara kurang berkembang. *ukti menunjukkan bah'a prevalensi nyeri kepala
yang kronis adalah $) di Amerika, +ropa dan Asia. ,enurut studi lain, hampir
-!) orang Amerika memiliki setidaknya satu episode nyeri kepala sepanjang
tahun. Nyeri kepala ini bukan saja menyakitkan malah merupakan hambatan
dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Nyeri kepala yang dialami dalam 'aktu
yang lama dapat menyebabkan penyakit yang lain pada penderita. ,isalnya,
depresi tiga kali lebih sering pada orang dengan migrain atau sakit kepala parah
dari pada orang yang sehat (Aritonang, !!.#"%
Prevalensi penduduk /ndonesia yang sakit selama sebulan terakhir sebelum
survei dilakukan adalah sebanyak $!,.!) dengan prevalensi terendah untuk tiap
provinsi adalah sebanyak 0,!$) di provinsi 1ambi. 2paya pen3arian pengobatan
yang dilakukan masyarakat yang mengeluh sakit sebagian besar adalah
pengobatan sendiri (4",!0)%, sedangkan yang memilih untuk berobat jalan hanya
sebesar --,0-) dari seluruh penduduk yang memiliki keluhan kesehatan selama
sebulan terakhir sebelum survei dilakukan. 5isanya men3ari pengobatan antara
lain ke Puskesmas, paramedis, dokter praktek, 6umah 5akit, *alai Pengobatan,
dan pengobatan tradisional. 2ntuk mengatasi keluhan sakit tersebut, sekitar
4$,"() masyarakat perkotaan melakukan pengobatan sendiri menggunakan obat
modern maupun obat tradisional pada tindakan pertama, sedangkan di daerah
pedesaan men3apai 44,!$) (7usumaningrum, !!.#0%.
8asil 5urvei 5osial +konomi Nasional !!0 menunjukkan bah'a keluhan
terbanyak penduduk /ndonesia yang mengeluh sakit selama sebulan sebelum
survei dilakukan men3akup demam, sakit kepala, batuk, dan pilek. 8al ini sesuai
dengan temuan 9rooks dan 9hristopher (0.:.% yang menyatakan bah'a keluhan
yang banyak ditanggulangi dengan pengobatan sendiri adalah demam .-), sakit
kepala ($), gangguan saluran pen3ernaan (0), dan gangguan saluran
pernapasan :() (5upardi dan 6aharni, !!4%.
*erdasarkan laporan dinas kesehatan 7ota 1ambi tahun !!. bah'a
kunjungan pasien ke Puskesmas adalah karena beberapa penyakit yang diderita
seperti infeksi saluran nafas atas dan nasoparingitis akut sebanyak -(.(.
kunjungan, hipertensi esensial 04.$"- kunjungan, diare sebanyak 0!.!:.
kunjungan, gastritis sebanyak 0".0!: kunjungan, dermatitis kontak alergi
sebanyak 0!.- kunjungan dan migrain 0.!(- kunjungan (;aporan bulanan
&inkes 7ota 1ambi, !!.%.
Nyeri kepala yang diderita umumnya dapat disembuhkan sendiri dengan
obat-obatan yang di jual bebas di 'arung-'arung terdekat. Pada kasus nyeri
kepala yang tidak dapat ditangani sendiri maka penderita memerlukan bantuan
medis dari petugas kesehatan. &ata tiap puskesmas di kota jambi yang
menangani pasien dengan nyeri kepala atau migrain terlihat pada tabel 0.0
berikut
Tabel 0.0
1umlah Pasien ,igrain di tiap Puskesmas
7ota 1ambi tahun !0!
No Puskesmas Pasien ,igrain tahun !0!
,igren )
0 Putri Ayu
Aur &uri
5impang /< 5ipin
"-

$(-
0(.0$
!.:4
0$.(
Tanjung Pinang
Talang *anjar
Payo 5elin3ah
:!
-

.-
!.0-
!.:4
$ Pakuan *aru
Talang *akung
7ebun 7opi
Paal ,erah /
Paal ,erah //
!
(
"
4!
44
!.4.
!.(
!.(4
.!(
.(
- =lak 7emang ". (..4
5 Tahtul Yaman 856 29.61
4 7oni ($ .(:
: Paal <
Paal >
7enali *esar
6a'asari
0!-
(.
"(
!
$.4!
$.!(
.!0
!
( 5impang 7a'at
7ebon 8andil
":
0(!
0..:
4.$
1umlah .(.0 0!!
5umber # &inkes 7ota 1ambi tahun !0!
&ari data tersebut terlihat bah'a Puskesmas Tahtul ?aman menerima
kunjungan pasien migrain yang terbesar yaitu sebanyak ("4 kunjungan pada
tahun !0! sebelumnya pada tahun !!. jumlah penderita migrain di Puskesmas
Tahtul ?aman sebanyak -0- atau $(,.), sehingga telah terjadi peningkatan
sebesar "0,4$) atau sebanyak -- penderita.
&ampak yang dapat ditimbulkan oleh serangan migrain adalah penurunan
kualitas hidup dan memiliki dampak besar di bidang sosial ekonomi yaitu
mengakibatkan hilangnya hari kerja. 5ebagian besar migrain menyerang pada
orang dengan usia muda atau produktif yang merupakan sumber daya manusia
untuk membangun sehingga merupakan suatu masalah karena dapat
menimbulkan kerugian akibat hilangnya jam kerja serta produktivitas kerja
(8erlina, 0...%.
7emajuan dibidang transportasi dan telekomunikasi memiliki dampak yang
3ukup signifikan sebagai salah satu penyebab migren. &ulu se'aktu jalanan
belum baik seperti saat ini dimana jumlah kendaraan yang masih sedikit, sampah
yang tidak banyak dan polusi yang masih rendah serta aktivitas yang tidak
se3epat saat ini, orang dapat hidup dengan tenang dan nyaman terhindar dari
suara bising, bau menyengat dan polusi udara yang tidak perlu. Telekomunikasi
yang maju pesat dengan penggunaan telepon seluler merupakan pemi3u
ketegangan dimana orang sering bersinggungan dengan radiasi elektromagnetik.
Penggunaan telepon seluler dan peralatan elektronik lainya dapat menimbulkan
keluhan antara lain nyeri kepala atau headache (Anies, !!"#$.%.
Pada penelitian Anies (!!-% dengan studi case control terhadap penduduk
yang bertempat tinggal di ba'ah transmisi listrik tegangan ektra tinggi "!! k<
menemukan bah'a panduduk yang terpajan radiasi elektromgnetik berpotensi
menderita sakit kepala (migren% ",( kali lebih besar. Namum penelitiannya juga
menyatakan bah'a pengguna ponsel serta mi3ro'ave oven ternyata lebih besar
berpotensi mengalami gangguan migren.
&ari pengamatan penulis bah'a penderita migrain diketahui hampir semua
melakukan pengobatan sendiri sebelum melakukan kunjungan ke Puskesmas.
Penderita migren menyatakan bah'a faktor pen3etus penyebab nyeri kepala
karena salah mengkonsumsi makanan yaitu makan daging kambing yang
berlebihan, karena kelelahan fisik, tidak tahan mengengar suara-suara bising
seperti suara knalpot kendaraan yang terlalu besar dan bau dari tempat sampah
yang ada disepanjang jalan yang kurang terurus. 2sia penderita migren relatif
terjadi pada semua golongan usia, jenis kelamin dan ma3am pekerjaan. 5elain itu
faktor ketegangan emosi merupakan salah satu penyebab pen3etus migrain
sehingga pengobatan tunggal atau dengan satu jenis obat dirasa kurang
membantu menghilangkan nyeri, sehingga pasien memerlukan terapi yang lebih
intensif dengan mengidentifikasi penyebab nyeri tersebut.
*erdasarkan latar belakang dan pengamatan di atas, diperoleh data yang
signifikan bah'a beberapa faktor pen3etus nyeri kepala atau migrain tidak selalu
dapat diatasi dengan pengobatan sendiri yang menggunakan pengobatan dosis
tunggal. *eberapa pasien memerlukan pertolongan medis dari petugas kesehatan
guna mengatasi nyeri kepala atau migren. 2ntuk itu penulis bermaksud
melakukan penelitian dengan judul @ Aaktor-faktor pen3etus kekambuhan
migrain pada pasien migrain di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi tahun
!0.@
B. umu!an "a!alah
5etelah melihat dan menganalisa data diatas, maka rumusan masalah
penelitian adalah Bbagaimana faktor-faktor yang berhubungan dengan
kekambuhan migrain pada pasien migrain di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota
1ambi tahun !0.
#. Tu$uan Penel%t%an
0. Tujuan 2mum
2ntuk mengetahui gambaran dan hubungannya faktor pen3etus
kekambuhan migren pada pasien migrain di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota
1ambi tahun !0.
. Tujuan 7husus
a. 2ntuk mengetahui gambaran kekambuhan migrain pada pasien migrain
di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi tahun !0 .
b. 2ntuk mengetahui gambaran faktor makanan tertentu pada pasien
migrain di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi tahun !0 .
3. 2ntuk mengetahui gambaran rangsangan sensorik pada pasien migrain di
Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi tahun !0 .
d. 2ntuk mengetahui gambaran kelelahan fisik pada pasien migrain di
Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi tahun !0 .
e. 2ntuk mengetahui hubungan makanan tertentu dengan kekambuhan
migrain pada pasien migrain di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi
tahun !0 .
f. 2ntuk mengetahui hubungan rangsangan sensorik dengan kekambuhan
migrain pada pasien migrain di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi
tahun !0 .
g. 2ntuk mengetahui hubungan kelelahan fisik dengan kekambuhan
migrain pada pasien migrain di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi
tahun !0 .
D. "an&aat Penel%t%an
0. *agi Puskesmas Tahtul ?aman
5ebagai bahan dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat
tentang penanggulangan penyakit migrain yang ada di'ilayah kerjanya
. *agi Peneliti ;ain
5ebagai bahan referensi atau sumber informasi untuk melakukan penelitian
yang lebih lanjut dengan variabel yang berbeda.
E. uang L%ngku' Penel%t%an
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross
sectional yang dilakukan di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi tahun !0 .
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat kekambuhan
migrain dan hubungannya dengan faktor-faktor pen3etus migrain pada pasien
migrain di Puskesmas. Populasi penelitian adalah seluruh penderita migrain yang
berkunjung ke Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi tahun !0 yang berjumlah
............... orang. 5ampel penelitian diambil dengan menggunakan tehnik random
sampling yaitu sampel diambil berdasarkan kebutuhan sampel minimum yang
diambil se3ara a3ak dengan jumlah ............. orang. &ata penelitian dianalisa
se3ara univariat untuk melihat gambaran variabel independen dan dianalisa
se3ara bivariat dengan uji 3hi-sCuare untuk melihat hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
BAB II
TIN(AUAN PU)TA*A
A. "%gren
1. Pengert%an
7ata migrain berasal dari bahasa ?unani Bhemi3rania@ yang berarti
nyeri sebagian atau sebelah kepala. Namun tidak semua penderita migrain
sakit atau merasa nyeri pada sebelah kepala, adakalanya terasa pada dua sisi
kepala. ,eskipun demikian nyeri yang dirasakan paling berat pada sebelah
kepala saja (Anies, !!"#$4%.
,enurut ;ionel (!!"#:% bah'a migrain adalah gangguan periodik
yang ditandai oleh nyeri kepala unilateral (kadang bilateral% yang dapat
disertai muntah dan gangguan visual.
,igrain adalah serangan nyeri kepala sebelah, yang 3ukup sering
berulang terjadinya, sehingga dikatakan telah menahunD gangguan ini
merupakan akibat gangguan sistem pembuluh darah ke otak ataupun lainnya.
5udah diketahui bah'a migrain mun3ul akibat dari adanya peradangan
syaraf, gangguan peredaran darah ke otak dalam berbagai ma3am bentuknya
(6asyid, !!.#-:%
2. E'%+em%,l,g%
&ari hasil penelitian epidemiologi, bah'a angka kekambuhan migrain
$! juta penduduk Amerika serikat menderita migren, sebanyak :")
diantaranya adalah 'anita. ,igrain dapat terjadi pada semua usia, akan tetapi
lebih sering mun3ul pada usia antara 0! E -! tahun dan angka kekambuhan
migrain akan menurun setelah usia "! tahun. 1enis migrain yang lebih sering
terjadi adalah migrain tanpa aura dibandingkan dengan migrain disertai aura
dengan persentase sebesar .!) (&e'anto, !!.#0!$%
B. (en%! "%gren
0. ,igrain disertai aura (migrain klasik% dimana pasien akan mengalami
prodromal yang tidak jelas beberapa jam sebelum serangan, seperti
mengantuk, perubahan mood, rasa lapar atau anoreksia. 5erangan klasik
dimulai dengan aura dengan gejala visual seperti pandangan gelap (skotoma
meluas% yang berupa kilasan gelap yang 3epat (teikopsia%. &apat juga
mengalami pandangan berupa bulan sabit atau pendangan berkunag-kunang
(spektra fortifikasi%. Aura umumnya berlangsung 0" E ! menit kemudian
baru timbul nyeri kepala. Nyeri yang dirasa seperti ditusuk-tusuk dan lebih
berat jika batuk atau mengejan atau juga membungkuk. Nyeri akan
berlangsung selama - E : jam, biasanya pasien akan lebih nyaman berada
pada ruangan gelap. Nyeri ini dapat disertai dengan fotofobia, mual, muntah,
pu3at dan diuresis (;ionel, !!"#:$%.
. ,igrain tanpa aura (migrain umum%, gambaran umumnya adalah Nyeri
kepala berulang dengan manifestasi serangan selama --: jam.7arekteristik
nyeri kepala unilateral, berdenyut, intensitas sedang atauberat, bertambah
berat dengan aktivitas fisik yang rutin dan diikutidengan nausea dan atau
fotofobia dan fonofobia pada kasus ini tidak terdapat aura, tetapi pasien
mungkin mengalami gejala prodromal yang tidak jelas. Nyeri kepala dapat
terjadi pada saat bangun tidur kemudian semua gejala migrain ini sama
dengan jenis migrain klasik (;ionel, !!"#:-%.
$. ,igrain *asilaris (varian bi3kerstaff%, yaitu sindrom migrain yang jarang
terjadi karena migrain ini disertai dengan hemiplegia atau oftalmoplegia,
yang ditandai dengan neurologis fokal yang persisten selama beberapa hari
atau beberapa minggu. &iagnosis migrain ini ditegakkan setelah penyebab
penyebab struktural telah disingkirkan (;ionel, !!"#:-%.
-. ,igrain retina adalah serangan skotoma atau buta monokuler yang berulang,
berlangsung lebih kurang 0 jam dengan atau tanpa nyeri kepala. 7riteria
diagnostik meliputi phenomena visual positifFnegatif monokuler yang
reversible penuh (skintilasi, skotoma, kebutaan% yang dibuktikan dengan
pemeriksaan selama serangan atau penderita menggambarkan adanya
gambaran defek lapangan pandang mono3uler selama serangan (8erlina,
0...%
#. Pat,&%!%,l,g%
,igrain merupakan bentuk nyeri kepala neurovaskuler karena adanya
perubahan pada saraf sehingga menyebabkan nyeri dan mengaktivasikan saraf
lainya. ,anifestasi yang mun3ul berbeda pada tiap individu karena adanya
variabilitas kelainan biologis dasar dalam migren. <ariabilitas ini mungkin
dihubungkan dengan adanya mutasi gen yang berbeda (Goadsby, !!%.
Patofisiologi migrain berdasarkan teori vasogenik yaitu terjadinya
vasokontriksi intrakranial yang dapat menimbulkan aura dan vasodilatasi reaktif
yang menyebabkan nyeri kepala. 8al ini diperkuat oleh adanya bukti bah'a aura
visual dapat sementara dengan menggunakan vasodilator amyl nitrate.
Peningkatan amplitudo pulsasi arteri temporal superfisial memperburuk nyeri
kepala dan dengan pemberian vasokonstriksi ergotamin akan memperke3il
amplitudo pulsasinya serta memperingan nyeri kepada (Nissan dan &iamond,
!!"%.
Patofisiologi migrain berdasarkan teori neurogenik yaitu terjadinya migrain
merupakan akibat dari disfungsi neuronal. 5akit kepala yang timbul
mengakibatkan oligemia, yaitu penurunan aliran darah tanpa adanya kerusakan
jaringan akut seperti yang terjadi pada shock, migrain dan stroke penumbra.
=ligemia juga bertanggung ja'ab terhadap penekanan fungsi neuronal.
Penurunan aliran darah atau Cerebral Blood Flow (9*A% dimulai pada daerah
oksipital dan meluas se3ara perlahan ke depan seperti suatu gelombang (5jahrir,
!!-%
D. -akt,r Pen.etu! "%gren
,enurut ,37hann (!0! # 0$"% bah'a banyak pemi3u yang menga'ali
serangan migrain seperti Alkohol, stres, menstruasi, makanan tertentu (terutama
3okelat, keju dan anggur% dan obat-obatan seperti yang mengadung esterogen dan
progesteron.
*eberapa hal yang dapat menjadi pen3etus migrain diantaranya makanan
tertentu seperti 3oklat, keju, jeruk, tomat, ba'ang, monosodium glutamate
(,5G%, aspartam, alkohol. Perubahan hormonal pada 'anita seperti, menstruasi,
ovulasi kontrasepsi oral, terapi hormon. Trauma kepala, kelelahan fisik dan stress
merupakan pen3etus migrain (5rivastaya, !0!%
,enurut &e'anto (!!.#0!$% bah'a pen3etus yang dapat menyebabkan
timbulnya migrain adalah #
0. Perubahan hormon (4",0)%. +sterogen dan progesteron merupakan hormon
utama yang berkaitan dengan serangan migren, baik pada saat menstruasi
maupun tidak terjadi menstruasi. Penurunan konsentrasi esterogen dan
progesteron pada fase luteal siklus menstruasi merupakan saat terjadinya
serangan migren.
. ,akanan (4,.)%. ,akanan yang sering menyebabkan nyeri kepala pada
beberapa orang antara lain # makanan yang bersifat vasodilator (histamin,
seperti anggur merah, natrium nitrat%, vasokonstriktor ( tiramin seperti keju,
3oklat dan kafein% dan Gat tambahan pada makanan (natrium nitrit,
monosodium glutamat F,5G dan aspartam%.
$. 5tres (:.,:)%. Terlalu letih, sibuk atau kurang tidur serta emosi berlebih dan
ketegangan, memi3u anak ginjal melepaskan noradrenalim (NA%. ?ang
terkenal adalah migrain yang mun3ul justru setelah ketegangan reda dan
stress sudah le'at.
-. 6angsangan sensorik, seperti sinar yang terang dan menyilaukan ($(,0)%,
bau yang menyengat seperti bau parfum, tinner dan asap rokok (-$,:)%
". Aaktor fisik, yaitu aktivitas fisik yang berlebihan termasuk aktivitas seksual
(:,$)%, perubahan pola tidur seperti terlalu banyak tidur dan kurang tidur
($)% dan gangguan saat tidur (-.,()%.
4. Perubahan lingkungan ("$,)% seperti 3ua3a, musim, tekanan barometer,
Gona 'aktu dan tingkat dataran tinggi.
:. Alkohol ($:,()%. Alkohol termasuk Gat yang diuretik atau penyebab
dehidrasi tubuh, sehingga dapat memi3u timbulnya migrain. ,eski anggur
merah memiliki fungsi ganda yang berla'anan, karena kaya akan unsur
fenolik yang sangat baik buat jantung, namun anggur merah juga bisa
memi3u terjadinya migrain
(. ,erokok ($",:)%. ,erokok termasuk dalam pen3etus migrain, bukan 3uma
terhadap orang yang merokok, tetapi juga perokok pasif di sekitarnya.
7andungan nikotin akan menyebabkan pembuluh darah ke otak menyempit,
akibatnya aliran darah ke otak berkurang.
,enurut Anies (!!"#$.% bah'a penyebab timbulnya migrain se3ara pasti
belum diketahui, namun diduga karena terjadi perubahan arus darah di kepala.
,igrain juga merupakan penyakit yang di'arisi sehingga jika akan terlihat lebih
parah, seperti disertai dengan mual, penglihatan kabur, peka terhadap 3ahaya
maupun suara. Penyebab migrain dapat terjadi karena makanan, alkohol, dan
ketegangan fikiran. ,akan yang terlalu banyak terutama yang tidak di3erna
dengan sempurna dapat menyebebkan migren. ,akan dengan kadar lemak tinggi
seperti gorengan, makanan lainya seperti keju, sea food dan yang mengadung
kafein seperti teh, kopi dan 3oklat. *enturan kepala juga merupakan penyebab
migren. Penyebab lainya adalah radiasi elektromagnetik seperti peralatan listrik
rumah tangga, kantor maupun industri serta ponsel yang berpotensi tinggi
menimbulkan migren.
E. "an%&e!ta!% *l%n%! "%gren
5erangan nyeri kepala yang timbul se3ara tiba-tiba dan biasanya unilateral
((!)%, paroksismal dan rekuren. Nyeri kepala dirasakan sebagai nyeri kepala
berdenyut, menusuk-nusuk, rasa kepala mau pe3ah. Gejala prodorm atau aura
terjadi bersamaan atau mendahului serangan migrain diantaranya #
0. Aenomenal visual positif (penglihatan berkunang-kungan seperti melihat
kembang api, bulatan-bulatan terang ke3il yang melebar sampai gejala
fortifikasi yang berupa gambaran benteng dari atas%.
. Aenomena visual negatif (penglihatan semakin kabur, seperti bera'an sampai
semua tampak gelap%.
$. Anoreksia, mual, muntah, diare, takut 3ahaya dan atau kelainan otonom
lainya (8arsono, !!:%
,enurut 6iyanto (0.."#"!% bah'a umumnya migrain mulai diderita pada
usia tigapuluhan, beberapa orang mulai mengeluh nyeri kepala pada usia yang
lebih lanjut. Aase-fase serangan migrain yaitu #
1. Pr,+r,ma
Gejala pendahuluan dapat timbul beberapa jam sampai beberapa hari
sebelum serangan migrennyaD dapat terdiri dari gejala mental, neurologik atau
gejala umum. Gejala mental berupa depresi, euforia, iritabilitas, gelisah,
menjadi lamban atau bahkan hiperaktif, rasa lelah atau mengantuk
2. Aura
Aura merupakan gejala neurologik fokal yang mendahului serangan
migrenD umumnya timbul selama "E! menit, jarang yang lebih dari 4!
menitD gejalanya dapat berupa gejala visual, sensorik atau motorik, kadang-
kadang melibatkan fungsi batang otak dan fungsi berbahasa. 7adang-kadang
aura tidak diikuti oleh serangan migren.
/. N0er% ke'ala
Nyeri kepala migrain dapat terjadi setiap saat, paling sering terjadi di
pagi hariD mula timbulnya perlahan-lahan (graduil% dan setelah sampai pada
pun3aknya, berangsur-angsur menghilang. 2mumnya berlangsung antara -E
: jam pada de'asa dan antara E-( jam pada anak-anak. Nyeri dirasakan di
kedua sisi (bilateral% pada -!) kasus, sisanya (4!)% merasakan nyeri hanya
di salah satu sisi (unilateral%D !) kasus selalu merasakan nyeri di sisi yang
sama.
1. P,!t+r,ma
5etelah nyeri kepala mereda, pasien merasa lelah, iritabel, gelisah dan
sulit berkonsentrasiD dapat disertai dengan pegal-pegal otot, anoreksia atau
justru ingin makan sesuatu.
-. D%agn,!a "%gren
,enurut 5rivastata (!0!% bah'a kriteria diagnosis migrain menurut
International Headache Society (/85% ada lima atau lebih episode sakit kepala
dengan minimal memiliki dua gejala yaitu #
0. Nyeri unilateral
. Nyeri berdenyut
$. &iperparah dengan gerakan
-. 7ualitas nyeri dari sedang hingga berat
". ,ual atau muntah
4. Aotofobia
:. Aonofobia
2. Peng,3atan "%gren
,enurut ,37hann (!0! # 0$:% bah'a pengobatan migrain terdiri dari
pen3egahan, pengobatan tanpa obat, pengobatan gejala akut dan pengobatan
jangka panjang. ,en3egah serangan migrain dapat dimulai dengan mengubah
perilaku mengurangi stres. Pengobatan gejala akut dapat dia'ali dengan obat-
obat biasa seperti aspirin atau tylenol.
Pengobatan migrain dapat dilakukan se3ara farmakologik dan non
farmakologik. 5e3ara non farmakologik meliputi edukasi pasien mengenai
mekanisme terjadinya migren, pengobatanya dan perubahan pola hidup yang
dapat memi3u timbulnya migren. Pengobatan migrain se3ara farmakologik dapat
dibedakan menjadi dua yaitu obat yang dikonsumsi setiap hari saat sedang atau
tidak mengalami migrain dan obat yang diminum saat serangan migrain mulai
mun3ul. =bat migrain digolongkan menjadi dua golongan yaitu yang spesifik dan
non spesifik. Pengobatan yang non spesifik misalnya dengan aspirin,
asetaminofen, Anti Imflamsi Non Steroid (A/N5%, opiat dan analgesik lainya.
Pengobatan se3ara spesifik untuk migrain yaitu dapat menggunakan ergotamin,
dihydroergotamine dan triptan (Goadsby et al, !!%.
,enurut 8asan 5jahrir, (!!"#.-$4% bah'a pengobatan migrai terbagi -
kategori yaitu #
0. ;angkah umum dengan menghindari pen3etus nyeri, seperti perubahan pola
tidur, makanan, stress dan rutinitas sehari-hari, 3ahaya terang, kelap kelip,
perubahan 3ua3a, berada ditempat yang tinggi seperti gunung atau di pesa'at
udara.
. Terapi Abortif yaitu dengan memberikan terapi obat-obatan analgetik oral
seperti parasetamol dengan dosis "!!-0!!!mgF4-( jam atau Aspirin dengan
dosisi 4"! E 0!!! mg F--4 jam dengan dosis maksimal - grFhari.
$. ;angkah menghilangkan rasa nyeri yang mungkin tidak dapat diatasi dengan
terapi abortif sehingga dibutuhkan obat kombinasi seperti yang
direkomendasikan A&A ialah kombinasi aspirin "! mg, a3etaminophen "!
mg dan 3affein 4" mg. 7etorala3 tromethamin Bnon nar3oti3, non
habituating@ dapat dipakai, efek sampingnya minim, dosis 4! mg i.m.
Analgesik narkotik, anti emetik, pheno-tyhiaGines, dan kompres dingin bisa
mengurangi nyeri.
-. Terapi preventif yaitu apabila serangan berulang yang mengganggu aktifitas,
nyeri kepala yang sering, ada kontra indikasi terhadap terapi akut, kegagalan
terapi atau Bover use@, efek samping yang berat pada terapi akut, biaya untuk
terapi akut dan preventif, keinginan yang diharapkan penderita, mun3ulnya
gejala-gejala dan kondisi yang luar biasa, umpamanya migren basiler
hemiplegik, aura yang manjang. 5ehingga formula prevensi migrain adalah
dengan menggunakan obat dosis rendah yang efektif dinaikan pelan-pelan,
teratur menggunakan obat serta memperhatikan efek samping, mengevaluasi
serangan seperti lamanya serangan, berat ringanya serangan dan respon obat.
2saha preventif harus didiskusikan dengan dokter guna menentukan dosis
a'al yang tepat berdasarkan pertimbangan kondisi pasien.
H. *erangka Te,r% Penel%t%an
,enurut &e'anto (!!.#0!$% manifestasi yang mun3ul berbeda pada tiap
individu yang meliputi frekuensi serangan, intensitas serangan, lama serangan
dan lama sakit, karena adanya variabilitas kelainan biologis dasar dalam migrain
yang dapat menentukan kulaitas hidup individu. 5erangan migrain dapat dipi3u
oleh faktor makanan tertentu, emosi, kelelahan fisik, rangsangan sensorik,
konsumsi alkohol, merokok, menstruasi dan obat-obatan serta perubahan pada
lingkungan, pen3etusnya seperti yang tertuang dalam kerangka teori berikut #
Bagan 2.1
*erangka Te,r% "%gra%n
)um3er 4 &e'anto (!!.#0!$%
"I2AIN
1enis ,igrain
1enis
,igrain lain
,igrain Aura
(,A%
,igrain tanpa Aura
(,TA%
Arekuensi serangan
/ntensitas serangan
;ama sakit
;ama serangan
Perubahan hormon
,akanan
5tress
Perubahan lingkungan
Alkohol
,erokok
Aktivitas fisik
6angsangan sensorik
BAB III
"ET5DE PENELITIAN
A. *erangka *,n!e'
*erdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teoritis, ada beberapa jenis
migrain yang merupakan bentuk nyeri kepala neurovaskuler karena adanya
perubahan pada saraf sehingga menyebabkan nyeri dan mengaktivasikan saraf
lainya. ,anifestasi yang mun3ul berbeda pada tiap individu yang meliputi
frekuensi serangan, intensitas serangan, lama serangan dan lama sakit, karena
adanya variabilitas kelainan biologis dasar dalam migrain yang dapat
menentukan kualitas hidup individu. 5erangan migrain dapat dipi3u oleh faktor
makanan tertentu, emosi, rangsangan sensorik, kelelahan fisik, konsumsi
alkohol, merokok, menstruasi dan obat-obatan serta perubahan pada
lingkungan. Namun dalam penelitian ini tidak semua unsur-unsur dari tiap
faktor pen3entus yang diteliti mengingat keterbatasan 'aktu dan kemampuan
yang dimiliki.
;ebih jelasnya hubungan tersebut dapat digambarkan dalam kerangka
konsep berikut #
*agan $.0
7erangka 7onsep
<ariabel /ndependen <ariabel &ependen
B. De&%n%!% 5'era!%,nal
&efinisi operasional adalah mendefinisikan variabel se3ara operasional
berdasarkan karakteristik yang diamati yaitu keadaan yang menggambarkan
pasien terhadap kondisinya (5ugiyono, !0!%
-akt,r Pem%.u
makanan tertentu
6angsangan sensorik
kelelahan fisik
7ekambuhan migrain
Tabel $.0
&efinisi =perasional
<ariabel &efinisi =perasional Alat
2kur
9ara 2kur 5kala 8asil 2kur
6ar%a3el
De'en+en
kekambuhan
migrain
5erangan nyeri
kepala yang timbul
se3ara tiba-tiba dan
unilateral ((!)%,
paroksismal dan
rekuren. Nyeri
berdenyut, menusuk-
nusuk, rasa kepala
mau pe3ah
7uesioner Pengisian
kuesioner
=rdinal 0. 1arang 1ika H
meanFmedian
. 5ering 1ika I
meanFmedian
6ar%a3el
In+e'en+en
,akanan
tertentu
,akanan yang
sering menyebabkan
nyeri kepala yang
bersifat dan
mengandung kafein,
,5G dan pemanis
buatan serta alkohol
7uesioner Pengisian
kuesioner
=rdinal 0. tidak dikonsumsi
H meanFmedian
. &ikonsumsi I
meanFmedian
6angsangan
sensorik
6angsangan yang
dialami oleh
seseorang seperti
sinar yang
menyilaukan, bau
yang menyengat dan
asap rokok
7uesioner Pengisian
kuesioner
=rdinal 0.Tidak terpapar H
meanFmedian
.Terpapar I
meanFmedian
7elelahan
Aisik
Aktivitas fisik yang
berlebihan termasuk
aktivitas seksual,
perubahan pola tidur
seperti terlalu
banyak tidur dan
kurang tidur
7uesioner Pengisian
kuesioner
=rdinal 0. Normal H
meanFmedian
. *erlebihan I
meanFmedian
#. H%',te!%! Penel%t%an
0. Ada hubungan makanan tertentu dengan kekambuhan migrain pada pasien
migrain di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi tahun !0 .
. Ada hubungan kelelahan fisik dengan kekambuhan migrain pada pasien
migrain di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi tahun !0 .
$. Ada hubungan rangsangan sensorik dengan kekambuhan migrain pada
pasien migrain di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi tahun !0 .
D. De!a%n Penel%t%an
&esain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bermaksud untuk
melihat adanya hubungan antara variabel independen (makanan tertentu,
rangsangan sensorik dan kelelahan fisik% dengan variabel dependen
(kekambuhan migrain%.
E. P,'ula!% +an )am'el
0. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita migrain yang ter3atat
di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi tahun !0 yang berjumlah ("4
orang.
. 5ampel
,enurut Arikunto (!!4#0$0% sampel adalah sebagian atau 'akil
populasi yang diteliti. Pada penelitian ini 3ara pengambilan sampel adalah
andom Sampling yaitu pengambilan sampel se3ara a3ak. 1umlah sampel
penelitian adalah (4 responden, dengan perhitungan menggunakan rumus
Aria'an (0..(#4$%. 5ebagai berikut #
% 0 ( % 0 (
% 0 (
F 0

F 0

! ! N
N ! !
n
" d
"
+

7eterangan #
n J 1umlah 5ampel minimum yang dibutuhkan
N J 1umlah Populasi (("4%
J Nilai baku (0,.4%
P J Proporsi pen3apaian (!,"%
d J Presisi (0!) atau !,0%
J dibulatkan menjadi (4 responden
,aka jumlah sampel yang harus diteliti dalam penelitian ini besarnya
(4 responden.
Adapun kriteria inklusi sampel penelitian ini adalah #
a. Terdata di Puskesmas pernah melakukan kunjungan sebelumnya
b. Pernah menderita nyeri kepalaFmigren
3. *ersedia menjadi responden
-. Tem'at +an 7aktu Penel%t%an
Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Tahtul ?aman 7ota 1ambi
pada bulan KKKK. !0
F 0 "
% " , ! ( " , ! . .4 , 0 % ("" ( 0 , !
("4 % " , ! ( " , ! . .4 , 0

+
= n
"0 , .
0 , (
= n
-- , (4 = n
2. Pengum'ulan Data
0. 5umber &ata #
a. &ata primer didapatkan melalui 'a'an3ara langsung terhadap responden
dengan menggunakan kuesioner.
b. &ata sekunder didapatkan dari buku register Puskesmas Tahtul ?aman
7ota 1ambi tahun !00-!0.
. /nstrumen Penelitian
/nstrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. 7uesioner yang
digunakan untuk mendapatkan data tentang variabel dependen dan variabel
independen.
$. Proses Pengumpulan &ata
Pengumpulan data dimulai dengan mengumpulkan data responden meliputi
nama dan usia serta jenis kelamin. Peneliti langsung mendatangi tiap-tiap
responden dan memberikan lembar kuesioner untuk di isi serta melakukan
'a'an3ara pada responden.
H. Tekn%k Peng,lahan +an Anal%!%! Data
0. Pengolahan &ata
a# $diting
,erupakan kegiatan untuk melakukan penge3ekan isian formulir atau
kuesioner apakah ja'aban yang ada di kuesioner sudah lengkap.
b# Coding
Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angkaF bilangan. 7egunaan data coding adalah untuk
mempermudah pada saat analisis data dan juga memper3epat pada saat
entry data.
c# !rocessing
5etelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah mele'ati
pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data
yang sudah di entry dapat dianalisis. Pemerosesan data dilakukan dengan
3ara mengentry data dari kuesioner ke paket program komputer. Ada
berma3am-ma3am paket program yang dapat digunakan untuk
pemrosesan data dengan masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan.
d# Cleaning
Cleaning (pembersihan data% merupakan kegiatan penge3ekan kembali
data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. 7esalahan
tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita mengentry ke komputer.
. Analisis &ata
5etelah data didapat dari hasil pengisian kuesioenr oleh responden
diolah dengan menggunakan fasilitas komputer dianalisis ke dalam dua
bentuk analisis yaitu analisis univariat dan analisis bivariat sebagai berikut #
a. Analisis 2nivariat
&ilakukan untuk menyederhanakan, untuk memudahkan
interpretasi data ke dalam bentuk penyajian baik bentuk teLtuler maupun
bentuk tabuler dari tampilan distribusi frekuensi responden menurut
variabel yang diteliti. 5elain itu analisis univariat juga bertujuan untuk
memperoleh gambaran distribusi frekuensi dari setiap variabel yang
diteliti meliputi variabel dependen dan variabel independen.
b. Analisis *ivariat
2ntuk membuktikan adanya hubungan yang bermakna atau tidak
antara variabel independen dan dependen maka dilakukan analisis bivariat
dengan menggunakan uji statistik Chi S%uare, dan untuk melihat hasil
kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan ") (!,!"%.
5ehingga apabila hasil perhitungan menunjukkan p&value H alpha (!,!"%,
artinya se3ara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara variabel
independen dengan variabel dependen dan apabila nilai p&value M !,!"
maka dinyatakan tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel
independen dengan variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai