Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN SEMESTER 2

No Percobaan : 1
Judul : MULTIMETER 1
Grup : 5
Nama Praktikan : REYHAN RAHMAT ADISAPUTRO (1313020040)
Nama Anggota : a. AGUNG RAHMADI (1313020019)
b. MUHAMAD YUSUF ARIYANSYAH (1313020033)
Kelas : TL 2A
Tanggal Percobaan : 27 Februari 2014
Tanggal Penyerahan : 6 Maret 2014


Program Studi : TEKNIK LISTRIK
Jurusan : TEKNIK ELEKTRO




POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2014



NILAI :
MULTIMETER 1
TUJUAN :
Setelah selesai percobaan, praktikan diharapkan dapat :
- Menjelaskan Ohmmeter
- Menggunakan Ohmmeter dengan benar

DASAR TEORI
Multimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur berapa besaran listrik. Pada
dasarnya alat ini merupakan gabungan dari alat ukur voltmeter, ampermeter dan
ohmmeter.
1. OHMMETER
Ohmmeter dipasang PARALEL dengan tahanan yang akan diukur (Rx) dan Rx harus tidak
bertegangan.
Ohmmeter ada dua jenis.
a. Ohmmeter Type Seri
Type ini memiliki skala yang khas dan berbeda dengan skala lainnya, yaitu skala dengan
nol (0) disebelah kanan dan skala tak terhingga () disebelah kiri. Selain itu juga memiliki
pengali (x10, x100, x1k), sehingga type ini cocok untuk mengukur nilai resistansi yang
besar. Pada pemakaian ohmmeter type ini harus dilakukan kalibrasi (setting nol) setiap
mengganti faktor pengali, yaitu dengan menghubungsingkat kan kedua terminalnya.

b. Ohmmeter Type Paralel
Ohmmetertype ini memiliki skala nol (0) disebelah kiri, dan type ini cocok untuk
mengukur nilai tahanan yang kecil (0 500). Dalam pengukuran resistani yang akan
diukur harus dihubungkan terlebih dahulu dengan ohmmeter, baru batas ukurnya.

DAFTAR PERALATAN
1. MULTIMETER
2. RESISTOR, 47, 470, 4k7, 100, 1k, 10k
3. Protoboard
4. 10 Jumper
5. 16 Kabel



DIAGRAM RANGKAIAN






Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

LANGKAH KERJA
1. Kita buat rangkaian seperti gambar 1 diatas.
2. Lalu kita ukur dengan ohmmeter masing masing tahanan dan hasilnya ada di dalam
tabel 1.
3. Kita buat rangkaian seperti gambar 2 diatas.
4. Lalu kita ukur dengan ohmmeter masing masing tahanan dan hasilnya ada di dalam
tabel 2.
5. Kita buat rangkaian seperti gambar 3 diatas.
6. Lalu kita ukur dengan ohmmeter masing masing tahanan dan hasilnya ada di dalam
tabel 3.









R

R1
R
2
R3

R
1
R
2
R
3
TABEL EVALUASI
Tabel 1
Resistor ()
Batas Ukur Hasil Pengukuran ()
47 X1 48
100 X1 108
470 X10 460
1k X10 1k
4k7 X100 4k6
10k X1k 9k8

Tabel 2
Resistor () Batas Ukur
Rangkaian
Hasil Pengukuran
()
R1 R2 R3 Ukur Hitung
47 100 470
Seri
X100 600 616
47 470 4k7 X100 5k 5217
100 1k 10k X1k 10k6 11k1


Tabel 3
Resistor () Batas Ukur
Rangkaian
Hasil Pengukuran
()
R1 R2 R3 Ukur Hitung
47 100 470
Paralel
X1 30 29,9
47 470 4k7 X1 41 42,6
100 1k 10k X10 89 90,17

Anda mungkin juga menyukai