Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PERANCANGAN SDR INPUT FILE MUSIC (WAV) UNTUK


MENGETAHUI PERBEDAAN SPEKTRUM LSB,USB DAN DRM

Disusun:
Nama (NIM) : Mediocto Sahat A (6305120063)
Shinta Pratiwi (6305120074)
Ady Agung Syah P (6305120076)
Amar Fachry (6305120090)
Muh. Taufan (6305121108)
Kelompok : 7








LABORATORIUM BENGKEL KOMUNIKASI NIRKABEL
FAKULTAS ELEKTRO DAN KOMUNIKASI
TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2014


LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL BENGKEL KOMUNIKASI NIRKABEL

PROPOSAL PERANCANGAN SDR INPUT FILE MUSIC (WAV) UNTUK
MENGETAHUI PERBEDAAN SPEKTRUM LSB,USB DAN DRM

Disusun:
Nama (NIM) : Mediocto Sahat A (6305120063)
Shinta Pratiwi (6305120074)
Ady Agung Syah P (6305120076)
Amar Fachry (6305120090)
Muh. Taufan (6305121108)
Kelompok : 7


Telah disetujui dan disahkan sebagai syarat untuk menyelesaikan
Proposal Bengkel Komunikasi Nirkabel
Telkom University



Ketua Kelompok, Dosen Pengampu,


Ady Agung Syah Putra Suci Aulia ,ST
NIM.6305120076 NIP. 10860724-3






ii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami ,
Akhirnya Tugas ini dapat terselesaikan dengan baik dan selamat.
Tugas proposal ini pada dasarnya membentuk kita untuk bisa mengerti dan
dapat memahami apa itu SDR. Didalam proposal ini kami membahas tentang
SDR, apa yang bisa diaplikasikan pada SDR dengan mencoba menangkap sinyal
siaran radio yang bagus maupun jelek yang akan diminimalisir noise nya.
Pada pembuatan proposal ini, kami mengalami suatu kendala atau
halangan. Namun halangan tersebut sudah kami perhitungkan dan pertimbangkan
semampu kami. Untuk itu kami semua memohon kepada Dosen mata kuliah ini
untuk lebih membimbing kami semua .
Dan Kami semua menyadari bahwa tugas proposal ini masih sangat jauh
dari sempurna,karena keterbatasan kami. Untuk itu kami mengharapkan saran dan
perbaikan , sehingga makalah ini dapat lebih bermanfaat bagi kita semua.



Bandung, Februari 2014

Penyusun






iii
ABSTRAK

Fleksibilitas yang disediakan oleh perangkat lunak yang memungkinkan radio
untuk beroperasi dengan perangkat lain menggunakan teknologi lapisan fisik
nirkabel yang berbeda, dengan hanya memanggil perangkat lunak yang
bersangkutan. Ponsel A Perangkat dilengkapi dengan software akan memiliki
akses ke berbagai pilihan konektivitas termasuk
selular, LAN nirkabel dan sistem satelit. Hal ini tidak hanya akan memungkinkan
mulus kapan saja, di mana saja konektivitas, tetapi juga memberikan pengguna
fleksibilitas untuk memilih dari pilihan konektivitas yang tersedia sesuai dengan
harga terbaik mereka untuk persyaratan kinerja.
Teknologi SDR dapat digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi radio
militer, komersial dan sipil. Berbagai macam aplikasi radio seperti Bluetooth,
WLAN, GPS, Radar, WCDMA, GPRS, dll bias diimplementasikan menggunakan
teknologi SDR. Proposal ini memberikan gambaran umum SDR fitur dan
arsitektur, Pengiplementasiannya terhadap hardware maupun software untuk
menentukan perbaikan sinyal gangguan, pengukuran BER dan lain-lain.
Kata Kunci : SDR













iv

DAFTAR ISI

Cover i
Lembar Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Abstrak iv
Daftar isi v
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang masalah 1
1.2 Rumusan dan batasan masalah 1
1.3 Tujuan penulisan 1
1.4 Metode penulis 2
1.5 Sistematika penulisan 2
BAB II TEORI 3
2.1 Pengertian SDR 3
2.2 Kelebihan dan Kekurangan SDR 6
2.3 HDSDR 9
BAB III PERANCANGAN DAN LANGKAH-LANGKAH 10
3.1 Perancangan 10
3.2 Peralatan 10
3.3 Langkah Langkah 10
BAB IV HASIL YANG DIHARAPKAN 11
4.1 Kesimpulan 11
Daftar pustaka 12








v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang masalah
Software-Defined-Radio (SDR) atau dapat disebut juga dengan software-
radio, umumnya didefenisikan sebagai berikut, Software-radio adalah sebuah
teknologi yang muncul untuk membangun sistem radio yang fleksibel,
multiservice, multistandard, multiband, reconfigurable dan reprogrammable
dengan menggunakan software. Penggunaan SDR sebagai pendukung di dalam
sistem telekomunikasi memudahkan pengguna untuk mendesain sebuah modem
digital dikarenakan pengguna dapat mengubah-ubah mode modulator yang
digunakan tanpa perlu melakukan perubahan pada sisi hardware yang digunakan.
Teknologi SDR ini mengoptimalkan fungsi dari sebuah PC untuk melakukan
pemrosesan sinyal digital. Sistem komunikasi nirkabel ad hoc adalah salah satu
metode komunikasi nirkabel yang menawarkan fleksibilitas lebih dibanding
sistem komunikasi nirkabel biasa . Di dalam model sistem komunikasi ad hoc ini
terdapat perbedaan secara topologi dibanding dengan sistem komunikasi nirkabel
infrastruktur. Salah satu perbedaannya adalah masalah penggunaan acces point
sebagai node sentral dimana pada sistem komunikasi nirkabel biasa node acces
point disetting untuk berdiri sendiri dan biasanya memiliki sambungan kabel
dengan jaringan induknya.
Untuk sistem komunikasi nirkabel ad hoc setiap node di dalam topologi
jaringannya bisa berfungsi sebagai acces point bagi node-node di sekitarnya. Jadi
secara prinsip sistem komunikasi ad hoc ini lebih fleksibel daripada system
komunikasi nirkabel infrastruktur apalagi apabila diaplikasikan di daerah yang
minim infrastruktur. Tapi yang menjadi masalah adalah masalah algoritma routing
untuk topologi yang membentuk jaringan nirkabel ad hoc, dikarenakan apabila
topologi jaringannya sudah berubah maka algoritma peroutingan otomatis harus
ikut berubah pula menyesuaikan dengan topologi baru yang terbentuk.


1
Dan apabila teknologi ini dipadu dengan teknologi nirkabel berbasis SDR maka
akan sangat berguna untuk diaplikasikan pada daerah yang minim infrastruktur.
Hal ini dapat terjadi disebabkan karena biaya yang dikeluarkan untuk keperluan
ini cukup terjangkau. Akan tetapi untuk teknologi SDR yang diterapkan pada
kanal VHF maka kita dituntut untuk dapat memanfaatkan bandwith yang tersedia
secara optimal dikarenakan bandwith yang disediakan tidaklah selebar pada kanal
UHF.
Untuk melakukan optimasi pada kinerja modem sistem komunikasi ad hoc
terdapat beberapa cara yaitu modifikasi pada bagian hardware modem tersebut
serta modifikasi pada sisi software yang memungkinkan memodifikasi algoritma
serta menyederhanakan rancangan hardware melalui penggunaan SDR.
1.2 Rumusan dan Batasan masalah
Untuk dapat mempelajari dan mengimplementasikan teknologi SDR pada
jaringan nirkabel maka dibutuhkan beberapa peralatan pendukung yang kompleks
dan tidak murah. Pada tesis ini akan dicoba untuk merancang sebuah system
komunikasi nirkabel berbasis pada platform SDR dengan menggunakan metode
dan perangkat yang sesederhana mungkin dibanding dengan beberapa penelitian
yang telah ada. Masalah yang diangkat pada tesis ini antara lain :
1. Bagaimana mendesain Software-Defined-Radio (SDR) untuk komunikasi
nirkabel dari radio tuner FM untuk meminimalisir noise?
2. Bagaimana mengimplementasikan dan mengintegrasikan perangkat-perangkat
pendukung untuk menunjang platform Software-Defined-Radio (SDR) yang telah
dibuat pada komunikasi nirkabel?
1.3 Tujuan penulisan
Percobaan ini bertujuan untuk menegetahui perbedaan spektrum sinyal
LSB, USB dan DRM pada file music wav.





2
1.4 Metoda Penulisan
Dalam melakukan pengerjaan proposal ini kami mencari informasi yang
berhubungan dengan fasilitas SDR ini, kami menggunakan Metoda penulisan
dengan cara mempelajari fasilitas SDR ini dari berbagai media ,buku dan
internet.

1.5 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan proposal ini terdiri dari bab perbab menurut urutan
pembahasannya, yang terdiri dari :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi uraian Latar belakang masalah , Rumusan dan Batasan
masalah ,Tujuan penulisan , Metode penulisan , dan Sistematika
Penulisan.
BAB II : TEORI
Membahas tentang jaringan nirkabel. Jaringan komunikasi
nirkabel mengunakan SDR.Software yang digunakan.
BAB III : PERANCANGAN DAN LANGKAH LANGKAH
Membahas tentang perancangan dan langkah langkah yang akan
dilakukan
BAB IV : HASIL YANG DIHARAPKAN
Berisi hasil yang diharapkan pada pembahasan proposal ini.











4
BAB II
TEORI


2.1 Pengertian SDR
Software Defined Radio (SDR) forum mendefinisikan SDR sebagai radio yang
menggunakan software untuk bagian teknik modulasi, wide-band atau narrow-
band operation, fungsi keamanan komunikasi (seperti hopping), dan waveform
requirement untuk standar saat ini dan yang akan datang pada daerah frekuensi
broad band.
Singkatnya, Software Defined Radio (SDR) adalah suatu teknologi dimana
software dijalankan pada platform hardware, yaitu pada Digital Signal Processing
(DSP) processor, dan Field Programmable Gate Array (FPGA), untuk
mengimplementasikan fungsi-fungsi radio seperti proses modulasi pada
transmitter dan proses demodulasi pada receiver.
Teknologi SDR dapat diimplementasikan pada militer dan radio komersial.
Aplikasi yang lebih luas lagi dari teknologi SDR adalah untuk Bluetooth, WLAN,
GPS, Radar, WCDMA, GPRS, CDMA, GSM, dll.
Berikut ini adalah kunci dari teknologi SDR :
Fleksible : berarti perangkat radio tersebut dapat diubah-ubah/dimodifikasi
karateristiknya sesuai dengan sistem radio yang dikehendaki.
Multiservice : artinya, radio yang dapat mengaplikasikan berbagai layanan atau
servis berupa suara, teks, dan data.
Multistandard : perangkat radio tersebut dapat dioperasikan/diaktifkan pada
standar radio yang berbeda, seperti GSM, AMPS, GPRS, DECT, GPS, WCDMA,
CDMA, dan WiMax. Multiband : berarti dapat digunakan pada frekuensi kerja
yang berlainan, seperti 800 MHz, 900 MHz, VHF, dan UHF.
Reconfigurable : perangkat radio tersebut mampu diubah-ubah konfigurasi sistem
radionya sesuai dengan standar yang sudah ada.

5
Reprogrammable : perangkat radio tersebut dapat diprogram ulang sehingga
memungkinkan untuk memuat (men-download) software yang baru, seperti untuk
penambahan layanan, daerah frekuensi, pengkodean, dan lain-lain.

2.2 Kelebihan dan Kekurangan SDR
A. Kelebihan
Adapun kelebihan SDR antara lain sebagai berikut :
>> Mampu beradaptasi
Sistem SDR mampu untuk beradaptasi ke setiap jenis sistem radio yang ada
dengan pemakaian multiband dan multistandard. Standar commercial wireless
network yang selalu berkembang, mulai dari 2G ke 2.5G/3G, dan kemudian ke
4G. Setiap generasi network memiliki standar link-layer protocol yang sangat
berbeda, yang menyebabkan masalah pada pelanggan, wireless network operator,
dan peralatan vendor.
>> Tidak memerlukan penambahan/perubahan hardware
Untuk pembuatan sistem radio yang baru tidak perlu menambah ataupun
mengganti hardware (perangkat keras), tetapi cukup dengan penambahan software
saja yang dimuat ke dalam DSP. Pelanggan dipaksa untuk membeli handset baru
ketika telah dikembangkan generasi baru dari suatu standar network. Network
operator juga memerlukan biaya peralatan yang tinggi ketika melakukan migrasi
dari generasi lama ke generasi yang baru, karena jika standar berbeda maka
hardware yang digunakan oleh vendor juga sangat berbeda.
>> Mudah dan sederhana
Pemilihan sistem radio yang dikehendaki dapat dilakukan dengan perubahan yang
mudah dan sederhana yaitu cukup mengaktifkan sistem radio yang dikehendaki
tersebut. Begitu juga pengembangan untuk jenis sistem radio dan servis yang baru
mudah untuk diaplikasikan.
>> Memperkecil ukuran
Dengan aplikasi sistem SDR, memungkinkan ukuran hardware yang lebih praktis
dengan kapasitas kemampuan yang cukup banyak.
6
>> Sistem SDR mampu mendukung pengembangan sistem komunikasi radio yang
lebih maju.
Air-interface dan link-layer protocol yang berbeda dari berbagai tempat
(contohnya, European Wireless Networks didominasi oleh GSM/TDMA
sedangkan di USA wireless network didominasi oleh IS95/CDMA based).
Masalah ini akan mempengaruhi pelanggan yang sering bepergian dari satu
negara ke negara lain.
>> Wireless network operator akan menemui masalah apabila melakukan
launching layanan baru, karena harus melakukan customization pada semua
handset pelanggannya.
Teknologi SDR dapat diimplementasikan di radio untuk menjalankan fungsi
networking infrastructure equipment dan subscriber terminals sebagai software
yang dijalankan pada platform hardware tertentu. Hal ini akan memudahkan
migrasi jaringan dari satu generasi ke generasi lainnya karena hanya meng-
upgrade software-nya saja. Selanjutnya, karena fungsi radio diimplementasikan
sebagai software, maka beberapa software yang berbeda dapat digunakan pada
satu handset yang sama. Sebuah software dapat diimplementasikan (baik itu oleh
pelanggan ataupun operator) tergantung jaringan yang diinginkan. Ini akan
mendukung multi-mode handset dan dapat selalu melakukan koneksi dimanapun
berada, sesuai dengan layanan jaringan yang tersedia di tempat tersebut.
Teknologi SDR mendukung over-the-air upload software untuk handset
pelanggan. Hal ini akan membantu network operator bertindak seperti vendor
handset. Network operator dapat melakukan kustomisasi massal pada handset
pelanggan hanya dengan meng-upload software terbarunya, sehingga
mempercepat penyebaran layanan baru. Produsen dapat meningkatkan
performansi dengan me-remote dan memperbaiki kekurangannya dengan meng-
upload versi software yang terbaru ke handset pelanggan serta infrastruktur
jaringan.



7
B. Kekurangan SDR
Namun, teknologi SDR juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain sebagai
berikut :
>> Memerlukan sistem antena dan tingkat RF yang sesuai untuk berbagai sistem
radio. Sistem radio yang ada memiliki frekuensi dan daya pancar yang berbeda.
>> Diperlukan sebuah arsitektur ADC yang memiliki :
a. Laju pencuplikan (sampling rate) yang tinggi (diatas 100 MSampel/detik,
MSPS) sehingga mampu mencuplik sinyal RF .
b. Dynamic range yang mampu berubah-ubah dalam daerah yang cukup lebar
sesuai dengan jenis sistem radio yang ada. Untuk GSM diperlukan dinamic range
sekitar 91 dB.
c. Resolusi bit yang tinggi, paling tidak 12 bit
d. Error generator (seperti jitter, thermal noise dan error kuantisasi) yang sangat
kecil
>> Diperlukan sistem pengolahan sinyal digital dengan pelaksanaan "real-time",
sehingga membutuhkan beberapa DSP (Digital Signal Processor) yang diparalel.
Sedangkan DSP tersebut tidak cukup memadai untuk setiap fungsi pengolahan
sinyal baseband dari jenis sistem radio yang berbeda. Hal ini menyebabkan
pemakaian DSP yang cukup banyak.
>> Aplikasi SDR membutuhkan sistem pengolahan dan transmisi yang tanpa
error, meskipun menggunakan teknik pengkodean (coding) yang baik untuk
sistem pengolahannya, tetapi error transmisi tidak dapat dihindari .
Karena permasalahan-permasalahan teknik tersebut, hingga kini arsitektur SDR
yang ideal tidak dapat direalisasikan.

2.3 HDSDR
HDSDR adalah freeware Software Radio Ditetapkan Program (SDR)
untuk Microsoft Windows 2000/XP/Vista/7/8/8.1.Aplikasi yang umum adalah
Radio mendengarkan, Ham Radio, SWL, Radio Astronomi, NDB-berburu dan
Spectrum analisis. HDSDR (evolusi WinradHD) adalah versi lanjutan dari
Winrad, ditulis oleh Alberto di Bene (I2PHD) .
8
Fitur utama:
spektrum dan waterfall yang terpisah untuk sinyal input dan output
RF & AF spektrum dan waterfall optik memperkecil agar sesuai lebar
jendela secara independen dari FFT resolusi bandwith (RBW)
penggunaan yang fleksibel dan efisien dari area layar dari 640x480
(Netbooks) hingga tak terbatas
kecepatan rendah terjun ekstrim - membantu untuk deteksi pola kebisingan
atau gelombang kondisi pemantauan pendek
AM, ECSS, FM, SSB dan CW Demodulation
mengirimkan dasar (TX) fungsi dalam mode SSB, AM, FM & CW
I / Q termodulasi pasangan sinyal untuk sinyal input TX (Mikrofon)
diproduksi pada output TX
memadamkan, pengurangan kebisingan, kebisingan blanker, adjustable
band pass filter, anti-alias filter
notch otomatis filter dan hingga 10 pengguna disesuaikan filter takik
merekam dan playback RF, IF dan AF file WAV dengan rekaman
scheduler
Frekuensi Manager untuk Eibi , Ham Band, Band Radio, daftar frekuensi
Pengguna
DDE client untuk Ham Radio Deluxe, Orbitron, WXtrack, SatPC32 dan
Wisp (Howto)
Omni-Rig dukungan (CAT) untuk mengontrol perangkat keras tambahan
dukungan untuk berbagai hardware melalui Alberto (I2PHD) antarmuka
ExtIO DLL
Pilihan frekuensi ExtIO untuk IF-Adapter, upconverter, downconverter,
undersampling dan kalibrasi
Semua pilihan program HDSDR dapat disimpan dan dimuat per "profil",
untuk memudahkan penggunaan penerima yang berbeda
autokorelasi dan cepstrum display untuk audio didemodulasi

9
BAB III
PERANCANGAN DAN LANGKAH-LANGKAH

3.1 Perancangan





Gambaran sederhana untuk melakukan praktikum. Jadi ketika nanti siaran radio
ditransmisikan maka akan dikirim ke PC/Laptop dan akan di program di aplikasi
software HDSDR maupun yang lainnya.

3.2 Peralatan
1. Laptop
2. Aplikasi SDR
3. Music file wav

3.3 Langkah Langkah
a. siapkan alat dan bahan
b. install software SDR pada laptop
c. kemudian cek terlebih dahulu menggunakan inputan soundcard atau file music
wav pada software sdr tersebut
d. jika belum maka klik options kemudian input file maka akan ada dua pilihan
souncard dan input file wav karena kita disini menggunakan file music wav maka
pilih file wav
e. setelah itu open folder file music yang akan diputar di software hdsdr tersebut
pilih sesuai keinginan kemudian open maka akan keliahatan grafik saat pertama
music diputar


10
Antena/Radio
Tuner FM/File
WAV
Laptop
Software
SDR

BAB IV
HASIL YANG DIHARAPKAN

4.1 Kesimpulan
Hasil yang diharapkan pada praktikum ini adalah dapat mengetahui
perbedaan spektrum LSB,USB dan DRM dapat berhasil dipraktikkan

























11
DAFTAR PUSTAKA

[1]http://www.len.co.id/len_web/artikel_detail/?mg%3D%3D
[2] http://n3ujj.com/N3UJJ_Online_Software_Defined_Radios.html
[3] http://www.funcubedongle.com/






























12

Anda mungkin juga menyukai