Otitis media supuratif kronis adalah infeksi kronis di telinga
tengah dengan perforasi membran timpani dan secret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Secret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.
Perjalanan Penyakit Otitis media akut dengan perforasi membrane timpani menjadi otitis media supuratif kronis apabila prosesnya sudah lebih dari 2 bulan. Bila proses infeksi kurang dari 2 bulan, disebut otitis media supuratif subakut. Beberapa factor yang menyebabkan OMA menjadi OMSK ialah terapi yang terlambat diberikan, terapi yang tidak adekuat, virulensi kuman tinggi, daya tahan tubuh pasien rendah (gizi kurang) atau hygiene buruk.
Jenis OMSK OMSK dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu : 1. OMSK tipe aman (tipe benigna) merupakan OMSK yang proses peradangannya terbatas pada mukosa saja dan biasanya tidak mengenai tulang. Perforasinya terletak di sentral. 2. OMSK tipe bahaya (tipe maligna) merupakan OMSK yang disertai kolesteatoma dan perforasinya terletak di marginal atau di atik.
Berdasarkan aktivitas secret yang keluar dikenal juga OMSK aktif dan OMSK tenang. OMSK aktif adalah OMSK dengan secret yang keluar dari kavum timpani secara aktif, sedangkan OMSK tenang adalah keadaan kavum timpaninya terlihat basah atau kering.
Diagnosis Diagnosis OMSK dibuat berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan THT terutama pemeriksaan otoskopi. Pemeriksaan penala merupakan pemeriksaan sederhana untuk mengetahui adanya gangguan pendengaran. Untuk mengetahui jenis dan derajat gangguan pendengaran dapat dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni, audiometri tutur (Speech audiometry) dan pemeriksaan BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry) bagi pasien/ anak yang tidak kooperatif dengan pemeriksaan audiometri nada murni. Pemeriksaan penunjang lain berupa foto rontgen mastoid serta kultur dan uji resistensi kuman dari secret telinga.
Terapi OMSK Terapi OMSK memerlukan waktu lama dan harus berulang ulang. Secret yang keluar tidak cepat kering atau selalu kambuh lagi. Keadaan ini antara lain disebabkan oleh satu atau beberapa keadaan, yaitu (1) adanya perforasi membrane timpani yang permanen, sehingga telinga tengah berhubungan dengan dunia luar, (2) terdapat sumber infeksi di faring, nasofaring, hidung, dan sinus paranasal, (3) sudah terbentuk jaringan patologik yang ireversibel dalam rongga mastoid, dan (4) gizi dan hygiene yang kurang. Prinsip terapi OMSK tipe aman adalah konservatif atau dengan medikamentosa. Bila secret yang keluar terus menerus, maka diberikan obat pencuci telinga, berupa larutan H 2 O 2 3% selama 3-5 hari. Setelah secret berkurang, maka terapi dilanjutkan dengan memberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotika dan kortikosteroid. Bila secret telah kering, tetapi perforasi masih ada setelah diobservasi selama 2 bulan, maka idealnya dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti. Operasi ini bertujuan untuk menghentikan infeksi secara permanen, memperbaiki membrane timpani yang perforasi, mencegah terjadinya komplikasi atau kerusakan pendengaran yang lebih berat, serta memperbaiki pendengaran. Bila terdapat sumber infeksi yang menyebabkan secret tetap ada, atau terjadinya infeksi berulang, maka sumber infeksi itu harus diobati terlebih dahulu, mungkin juga perlu melakukan pembedahan misalnya adenoidektomi dan tonsilektomi. Prinsip terapi OMSK tipe bahaya adalah pembedahan yaitu mastoidektomi. Jadi, bila terdapat OMSK tipe bahaya, maka terapi yang tepat adalah dengan melakukan mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti.