Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Disusun Oleh : NAMA : IRAWATI SANTOSA NIM : 05.30.0201
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2008 Perpustakaan Unika ii
Halaman Motto & Persembahan
Jangan mengharap sukses dari segala hal yang Anda telah abaikan
Skripsi ini Kupersembahkan Kepada : Keluargaku tercinta ...
Perpustakaan Unika iii
PERSETUJUAN SKRIPSI
J udul : PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJ A TERHADAP KEPUASAN KERJ A KARYAWAN PT. GUNUNG MAS
Disusun Oleh: Nama : Irawati Santosa NIM : 05.30.0201 Program Studi : Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Telah disetujui dan diterima pada: J uli 2008
Disetujui di Semarang, J uli 2008 Pembimbing,
(Rudy Elyadi, SE, MM)
Perpustakaan Unika iv PENGESAHAN SKRIPSI
J udul : PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJ A TERHADAP KEPUASAN KERJ A KARYAWAN PT. GUNUNG MAS Disusun Oleh: Nama : Irawati Santosa NIM : 05.30.0201 Program Studi : Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji pada tanggal: 10 September 2008 Tim Penguji, Koordinator (Anggota) Anggota
(Drs. Theodorus Sudimin, MS) (Dra. B. Irmawati, MS) (Rudy Elyadi, SE, MM) Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata
(Sentot Suciarto, A, Ph.D)
Perpustakaan Unika v PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Irawati Santosa NIM : 05.30.0201 Fakultas : Ekonomi J urusan : Manajemen Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi dan atau bentuk- bentuk kecurangan yang lain, saya bersedia untuk menerima sanksi dalam bentuk apapun dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Semarang, September 2008
IRAWATI SANTOSA
Perpustakaan Unika vi KATA PENGANTAR
Pada kesempatan yang berbahagia ini, peneliti ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan anugerah-Nya, peneliti akhirnya berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJ A TERHADAP KEPUASAN KERJ A KARYAWAN PT. GUNUNG MAS ini. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana S-1 pada fakultas ekonomi, jurusan manajemen, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak sedikit hambatan yang dialami oleh penulis, oleh sebab itu dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Maka pada kesempatan ini pulalah penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak, yaitu: 1. Bapak Sentot Suciarto, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. 2. Bapak Rudy Elyadi, SE, MM, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan petunjuk kepada peneliti selama ini. 3. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. 4. Staff Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. 5. Kedua orang tuaku, Mama, Papa, dan kakakku, yang selama ini telah memberikan banyak dukungan baik moril maupun materiil. Perpustakaan Unika vii 6. My Special Person, Audwin Dion, thanks for the support !!! 7. Teman-temanku, Vidya, Edward dan Hansen yang telah memberikan semangat dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu hingga tersusunnya skripsi ini. Akhir kata, jika terdapat kesalahan pada skripsi ini, maka peneliti mohon maaf yang sebesar-besarnya dan meminta kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi berbagai pihak yang membutuhkan.
Semarang, September 2008 Peneliti
Perpustakaan Unika viii DAFTAR ISI
Halaman J udul .... i Halaman Motto dan Persembahan .... ii Halaman Persetujuan Skripsi ... iii Halaman Pengesahan Skripsi ............................................................................... iv Halaman Keaslian Skripsi ..................................................................................... v Kata Pengantar ..... vi Daftar Isi ........ viii Daftar Gambar ..... xi Daftar Tabel .... xii Abstrak .................. xiii BAB I: PENDAHULUAN ... 1 1.1. LATAR BELAKANG ...... 1 1.2. PERUMUSAN MASALAH ..... 4 1.3. TUJ UAN PENELITIAN ...... 4 1.4. MANFAAT PENELITIAN ...... 5 1.5. SISTEMATIKA PENULISAN .... 5 BAB II: LANDASAN TEORI ......... 7 2.1. Kepuasan Kerja ............................................................................................. 7 2.2. Budaya Organisasi.........................................................................................12 2.3. Motivasi Kerja ............................................................................................. 14 2.4. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja..............................17 Perpustakaan Unika ix 2.5. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja.....................................18 2.6.Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja.19 2.7. KERANGKA PIKIR PENELITIAN..............................................................20 2.8. DEFINISI OPERASIONAL..........................................................................21 BAB III: METODE PENELITIAN .....................................................................23 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian.........................................................................23 3.2. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel....................................................23 3.3. J enis dan Sumber Data...................................................................................24 3.4. Metode Pengumpulan Data............................................................................24 3.5. Metode Pengujian Instrumen.........................................................................24 3.5.1. Pengujian Validitas.....................................................................................24 3.5.2. Pengujian Reliabilitas..................................................................................30 3.6. Skala Pengukuran Data..................................................................................32 3.7. Teknik Analisis Data....................................................................................32 3.7.1. Analisis Deskriptif......................................................................................32 3.7.2. Analisis Inferensial......................................................................................33 BAB IV: HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN .........................................37 4.1. Gambaran Umum Responden........................................................................37 4.2. Persepsi Responden Terhadap Budaya Organisasi........................................38 4.3. Persepsi Responden Terhadap Motivasi Kerja..............................................40 4.4. Persepsi Responden Terhadap Kepuasan Kerja............................................42 4.5. Hasil Analisis Regresi...................................................................................44 4.6. Implikasi Manajerial.....................................................................................46 Perpustakaan Unika x BAB V: PENUTUP ..............................................................................................48 5.1. Kesimpulan....................................................................................................48 5.2. Saran...............................................................................................................48 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................50
Perpustakaan Unika xi DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Teori Kebutuhan Manusia Menurut Maslow ..................................15 Gambar 2.2. Kerangka Pikir Penelitian.................................................................20
Perpustakaan Unika xii DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Data Keterlambatan dan Absensi Karyawan (30 Orang) ......................2 Tabel 1.2. Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan PT Gunung Mas.....................................................................................3 Tabel 3.1. Hasil Pengujian Validitas Budaya Organisasi 1..................................26 Tabel 3.2. Hasil Pengujian Validitas Budaya Organisasi 2..................................26 Tabel 3.3. Hasil Pengujian Validitas Motivasi Kerja 1........................................27 Tabel 3.4. Hasil Pengujian Validitas Motivasi Kerja 2.........................................28 Tabel 3.5. Hasil Pengujian Validitas Motivasi Kerja 2.........................................29 Tabel 3.6. Hasil Pengujian Validitas Kepuasan Kerja .........................................30 Tabel 3.7. Hasil Pengujian Reliabilitas.................................................................31 Tabel 4.1. Crosstab Usia dan Lama Bekerja ........................................................37 Tabel 4.2. Crosstab Usia dan Status .....................................................................38 Tabel 4.3. Persepsi Responden Terhadap Budaya Organisasi..............................39 Tabel 4.4. Persepsi Responden Terhadap Motivasi Kerja....................................40 Tabel 4.5. Persepsi Responden Terhadap Kepuasan Kerja...................................43 Tabel 4.6. Hasil Uji Regresi..................................................................................44 Tabel 4.7. Hasil Uji F............................................................................................46
Perpustakaan Unika xiii ABSTRAK
Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur atau bagian investasi terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan. Setiap perusahaan seringkali berhadapan dengan masalah peningkatan semangat kerja dan kepuasan kerja karyawannya. PT Gunung Mas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bahan bangunan. Penelitian ini akan menganalisis pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawannya. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah persepsi responden terhadap budaya organisasi, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas? (2) Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas? (3) Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas? (4) Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas? Sedangkan yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui persepsi responden terhadap budaya organisasi, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan pada PT Gunung Mas. (2) Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas. (3) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas. (4) Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu dengan kriteria karyawan tetap dan minimal telah bekerja selama 2 tahun. Dari persyaratan tersebut diperoleh jumlah sampel sebanyak 41 orang, dengan perincian tenaga pemasaran (21 orang), bagian keuangan (6 orang), dan bagian pengiriman (14 orang). J enis data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data dilakukan melalui pembagian kuesioner. Setelah itu dilakukan metode pengujian instrumen dengan validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial (regresi). Dari hasil analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) Persepsi responden terhadap budaya organisasi termasuk sedang, persepsi responden terhadap motivasi kerja dan kepuasan kerja termasuk tinggi. (2) Terdapat pengaruh positif budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Gunung Mas. (3) Terdapat pengaruh positif motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Gunung Mas. (4) Terdapat pengaruh positif budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Gunung Mas. Sedangkan saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut: (1) Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa budaya organisasi perusahaannya selama ini termasuk dalam kategori sedang, maka sebaiknya ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki metode kerjanya supaya lebih efektif, misalnya melakukan atau menerapkan sistem Perpustakaan Unika xiv jemput bola supaya karyawan lebih aktif dalam mendapatkan pelanggan untuk mendapatkan order. Kemudian bagian marketing harus lebih fokus dalam memikirkan kinerjanya di masa mendatang, misalnya bekerja full time pada PT Gunung Mas dan tidak bekerja di tempat lain sebagai sambilan pekerjaannya. Dari sisi pimpinan, sebaiknya pimpinan juga memberikan komisi yang cukup bagi bagian marketing supaya tidak bekerja part time pada perusahaan lain. (2) Berdasarkan pada hasil penelitian kepuasan kerja karyawannya termasuk tinggi, namun ada beberapa indikator masih dalam kategori sedang dan ini perlu diperhatikan, antara lain: meningkatkan gaji karyawan sesuai dengan tanggung jawab karyawan, memberikan gaji sesuai pekerjaan, memberikan tunjangan yang lebih layak, memperbaiki kebijakan promosi perusahaan, mendengarkan saran anak buah dan memperlakukan anak buah atau karyawan dengan lebih baik, dan meningkatkan keberhasilan dalam pekerjaan, misalnya dengan bekerja lebih teliti, lebih disiplin. (3) Pada penelitian berikutnya dapat ditambahkan variabel lain yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawannya, misalnya kinerja, stress kerja.
Perpustakaan Unika 1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan unggul di bidangnya akan menjadikan perusahaan menjadi sukses, sebaliknya jika karyawan atau SDM yang tidak dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten akan menjadikan perusahaan yang bersangkutan tidak akan dapat bersaing dengan baik, terutama pada era persaingan yang semakin kompetitif ini. Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur atau bagian investasi terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan. Oleh karena itu banyak sekali perusahaan yang mulai secara serius membangun dan mengembangkan sumber daya manusianya. Nilai dari sumber daya manusia akan tampak jelas ketika suatu perusahaan dijual, artinya nilai beli perusahaan akan lebih besar daripada total nilai fisik dan asset pembiayaan jika SDMnya berkualitas. Bagaimanapun juga perusahaan tidak akan mungkin dapat berjalan jika tidak memiliki sumber daya manusia atau sumber daya manusia yang ada tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Salah satu faktor pemasaran adalah manusia sebagai tenaga kerja dalam perusahaan dan diantara faktor- faktor pemasaran, maka faktor manusia memegang peranan utama dalam setiap usaha memasarkan produk. Perpustakaan Unika 2 Setiap perusahaan seringkali berhadapan dengan masalah peningkatan semangat kerja dan kepuasan kerja karyawannya. Setiap pimpinan dalam perusahaan akan selalu berupaya agar setiap kegiatan yang dilaksanakan mencapai hasil yang maksimal dan dilakukan secara efektif dan efisiensi. Agar tercapai tingkat efektifitas dan efisiensi yang diinginkan, maka dalam perusahaan tersebut harus ada sistem kerja yang baik. PT Gunung Mas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bahan bangunan. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Pamularsih Raya No. 20 Semarang. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Adi Putranto Santosa dan telah berdiri sekitar 20 tahun yang lalu. Kepuasan kerja menjadi perhatian pokok oleh pihak perusahaan sebab dengan kepuasan kerja yang tinggi, karyawan akan bekerja lebih giat dan pada akhirnya akan dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari data kehadiran karyawan dan tingkat absensi karyawan yang rendah berikut ini: Tabel 1.1. Data Keterlambatan dan Absensi Karyawan (30 Orang) No. Bulan Keterlambatan % Absensi % 1. Maret 2008 2 6,67% 2 6,67% 2. April 2008 1 3,33% 3 10% 3. Mei 2008 2 6,67% 3 10% Sumber: Data Perusahaan PT Gunung Mas (2008) Jam kerja pada PT Gunung Mas dimulai pada pukul 08.00 dan karyawan dikatakan terlambat jika tiba pukul 08.30 atau terhitung dari 30 menit setelah jam kerja, jadi perusahaan masih memberikan toleransi 30 menit Perpustakaan Unika 3 untuk keterlambatan karyawannya. Perusahaan menetapkan bahwa keterlambatan karyawan dan tingkat absensinya tidak boleh melebihi dari 15%, karena berdasarkan pada tabel 1.1. prosentase tingkat keterlambatan dan absensi karyawan perusahaan di bawah 15% maka dapat dikatakan bahwa keterlambatan tersebut masih dalam batas toleransi perusahaan dan ini tidak menjadi permasalahan. Berdasarkan pada hasil pra survey yang telah dilakukan peneliti terhadap 30 orang karyawan pada tanggal 15 April 2008 pukul 10.25 WIB, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan PT. Gunung Mas. Tabel 1.2. Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan PT Gunung Mas No. Keterangan Frekuensi Jawaban % 1. Budaya Organisasi 21 70.00% 2. Motivasi Kerja 17 56.67% 3. Stress Kerja 12 40.00% 4. Hubungan rekan kerja 10 33.33% 5. Gaji 8 26.67% 6. Pengembangan Karir 5 16.67% 7. Komitmen 4 13.33% Sumber: Data Primer yang Diolah (2008) Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa ternyata dua faktor yang memiliki prosentase lebih dari 50% dalam mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada PT Gunung Mas adalah budaya organisasi (70%) dan motivasi kerja (56,67%). Hal inilah yang menjadi alasan pemilihan kedua variabel ini sebagai variabel yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas. Perpustakaan Unika 4 Maka berdasarkan pada uraian di atas penelitian ini berjudul: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. GUNUNG MAS.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang ada, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah: a. Bagaimanakah persepsi responden terhadap budaya organisasi, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan pada PT Gunung Mas? b. Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas? c. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas? d. Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas?
1.3. Tujuan Penelitian Sedangkan yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui persepsi responden terhadap budaya organisasi, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan pada PT Gunung Mas. b. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas. Perpustakaan Unika 5 c. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas. d. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT Gunung Mas.
1.4.Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat seperti: a. Bagi Dunia Usaha: Dapat memberikan masukan bagi perusahaan sebagai dasar pertimbangan dalam penetapan kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawannya. B. Bagi Kalangan Akademisi: Sebagai bahan referensi dan bahan pertimbangan bagi penelitian atau diskusi sejenis atau yang relevan dengan penelitian ini, serta memberikan sumbangan ilmu pengetahuan.
1.5. Sistematika Penulisan Sedangkan sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Perpustakaan Unika 6 BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini dibahas tentang konsep teoritis sebagai dasar untuk menganalisis permasalahan yang ada yang merupakan hasil studi pustaka, kerangka pikir, hipotesis, dan definisi operasional. BAB III: METODE PENELITIAN Metode penelitian meliputi: obyek dan lokasi penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meliputi gambaran umum responden penelitian, dan hasil analisa data sesuai dengan metode analisis yang digunakan. BAB V: PENUTUP Penutup berisi kesimpulan dan saran yang dapat dirangkumkan dari bab-bab sebelumnya.
Perpustakaan Unika 7 BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kepuasan Kerja Menurut Robbins (2003:91) kepuasan kerja merujuk ke sikap umum seseorang individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi menunjukkan sikap positif terhadap kerja, sedangkan seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu sendiri. Menurut Anoraga (2003:82) kepuasan kerja merupakan suatu sikap positif menyangkut penyesuaian diri yang sehat dari para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja termasuk didalamnya masalah upah, kondisi sosial, kondisi fisik dan kondisi psikologis. Kenyataan ini menunjukkan bahwa orang mau bekerja bukan hanya mencari dan mendapatkan upah saja (unsur ekonomis) akan tetapi dengan bekerja karyawan mengharapkan mendapat kepuasan kerja. Pengertian lain dikemukakan oleh Moh. As'ad (2002: 103), yaitu kepuasan kerja adalah suatu sikap positif yang menyangkut penyesuaian diri yang sehat dari para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk didalamnya masalah upah, kondisi kerja, kondisi sosial, kondisi fisik, dan psikologis. Kepuasan kerja merupakan penilaian dari para pekerja, yaitu seberapa jauh pekerjaan dapat memenuhi kebutuhan (Hoppeck dalam Moh. As'ad, 2002: 103). Perpustakaan Unika 8 Sedangkan menurut Rasimin dan Ancok (2002) kepuasan kerja merupakan refleksi dari tingkah laku dalam bekerja yang bernilai positif. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan suatu pertanyaan tentang sikap terhadap perlakuan yang diterima karyawan ditempat kerja. Kepuasan kerja berkaitan dengan seleksi, kompensasi promosi, dukungan rekan kerja, perilaku pimpinan, kondisi kerja dan prestasi kerja (Panggabean, 2004 ). Terdapat tiga teori tentang kepuasan kerja yaitu: (Wexley & Yukl dalam Asad, 2002) 1. Teori Ketidaksesuaian Seseorang akan merasakan kepuasan kerja apabila tidak ada perbedaan antara yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan, dalam hal ini adalah jika batas kebutuhan minimalnya telah terpenuhi. Jadi jika batas kebutuhan minimalnya telah terpenuhi, seseorang akan merasa lebih puas, sebaliknya jika kebutuhan minimalnya tidak terpenuhi maka seseorang tidak akan merasakan kepuasan kerja. 2. Teori Keadilan Seseorang merasa puas atau tidak puas adalah tergantung pada apakah ia merasakan adanya keadilan (equity) atau tidak atas suatu situasi yang dialami dalam pekerjaan. Perasaan adil atau tidak adil diperoleh dengan cara membandingkan dirinya dengan orang lain yang dinilai sekelas, jabatan sama, dan masa kerja sama. Apabila perbandingan itu dianggap cukup adil, maka ia akan merasa puas. Perpustakaan Unika 9 3. Teori Dua Faktor Teori dua faktor menyatakan bahwa pada dasarnya kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja merupakan dua hal yang berbeda. Menurut teori ini kepuasan dan ketidakpuasan kerja adalah dua titik yang berlawanan dengan satu titik netral pada pusatnya. Salah satu faktor ketidakpuasan tidak bisa mengubah menjadi kepuasan, tetapi hanya mengurangi ketidakpuasan. Luthans (2002:126) merumuskan kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosi seseorang yang positif maupun menyenangkan yang dihasilkan dan penilaian suatu pekerjaan atau pengalaman kerja. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Hal ini tampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Menurut Luthans (2002) ada lima indikator untuk mengukur kepuasan kerja, yaitu: kepuasan terhadap gaji, kepuasan terhadap promosi, kepuasan terhadap rekan sekerja, kepuasan terhadap penyelia, kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja ini, yaitu: (Soedjono, 2005; Koesmono, 2005; Siagian, 1995; Luthans, 2000; Asad, 2002; Suhartoto dan Yamit, 2005; Suprihanto, 2002; Siswanto, 1997).
Perpustakaan Unika 10 a. Budaya organisasi. Budaya organisasi merupakan sistem penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu organisasi dan mengarahkan perilaku anggota-anggotanya. Budaya organisasi dapat menjadi instrumen keunggulan kompetitif yang utama karena budaya organisasi mendukung strategi organisasi dan dapat menjawab atau mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat (Soedjono, 2005: 23). Dengan adanya budaya yang semakin baik akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dalam sebuah perusahaan. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Koesmono (2005). b. Motivasi kerja Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan, dalam bentuk keahlian atau ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. (Siagian, 2004: 138). Hal ini juga telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Koesmono (2005). Dimana dinyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi terhadap kepuasan kerja Perpustakaan Unika 11 karyawan pada sub sektor industri pengolahan kayu skala menengah di Jawa Timur. Artinya semakin tinggi motivasi kerja karyawan maka akan semakin meningkatkan kepuasan kerja mereka di dalam bekerja. c. Stress kerja Stres sebagai suatu tanggapan dalam menyesuaikan diri yang dipengaruhi oleh perbedaan individu dan proses psikologis, sebagai konsekuensi dari tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa yang terlalu banyak mengadakan tuntutan psikologis dan fisik seseorang. Dengan stress kerja yang berlebihan dapat menjadikan seseorang menurun kepuasan kerjanya (Luthans, 2002). d. Hubungan rekan kerja Hubungan rekan sekerja yang baik tentunya akan mendorong seorang karyawan untuk bekerja semaksimal mungkin sehingga ia merasa semakin puas dalam bekerja. Sebaliknya jika hubungan dengan rekan sekerja jelek dan tidak kondusif maka akan menurunkan rasa kepuasan kerja (Asad, 2002). e. Gaji Gaji merupakan suatu timbal balik yang diterima seorang karyawan sebagai hasil jerih payahnya atas pekerjaan yang dilakukannya. Menurut Suhartoto dan Yamit (2005) gaji diyakini akan mempengaruhi kepuasan kerja seseorang.
Perpustakaan Unika 12 f. Pengembangan karir Pengembangan karir merupakan kemungkinan- kemungkinan seorang karyawan sebagai individu yang dapat naik pangkat dan jabatan yang dihubungkan dengan kemampuan dan persyaratan sebagai karyawan, sehingga dapat mendorong pada peningkatan prestasi dan pengembangan pribadinnya. Suprihanto (2002) menyatakan bahwa dengan adanya pengembangan karir yang baik akan semakin meningkatkan kepuasan kerja karyawan. g. Komitmen Komitmen sering didefinisikan sebagai suatu pengikat antara individu dengan suatu institusi atau dapat juga dengan suatu kegiatan proyek atau secara lebih umum dengan suatu gagasan (Siswanto, 1997). Dengan komitmen yang tinggi dari seorang karyawan maka akan semakin meningkatkan rasa kepuasan dalam bekerja.
2.2. Budaya Organisasi Robbins (2003: 248) mendefinisikan budaya organisasi (organizational culture) sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi yang lain. Lebih lanjut, Robbins (2003: 248) menyatakan bahwa sebuah sistem pemanfaatan bersama dibentuk oleh warganya yang sekaligus menjadi pembeda dengan organisasi lain. Perpustakaan Unika 13 Robbins (2003: 279) memberikan karakteristik budaya organisasi sebagai berikut: 1. Inovasi dan pengambilan risiko (innovation and risk taking): tingkat daya pendorong karyawan untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko. 2. Perhatian terhadap detail (Attention to detail): tingkat tuntutan terhadap karyawan untuk mampu memperlihatkan ketepatan, analisis dan perhatian kepada detail. 3. Orientasi terhadap hasil (Outcome orientation): tingkat tuntutan terhadap manajemen untuk lebih memusatkan perhatian pada hasil, dibandingkan perhatian pada teknik dan proses yang digunakan untuk meraih hasil tersebut. 4. Orientasi terhadap individu (People orientation): tingkat keputusan manajemen dalam mempertimbangkan efek-efek hasil terhadap individu yang ada di dalam organisasi. 5. Orientasi terhadap tim (Team orientation): tingkat aktivitas pekerjaan yang diatur dalam tim, bukan secara perorangan. 6. Agresifitas (Aggresiveness): tingkat tuntutan terhadap orang-orang agar berlaku agresif dan bersaing, dan tidak bersikap santai. 7. Stabilitas (Stability): tingkat penekanan aktivitas organisasi dalam mempertahankan status quo berbanding pertumbuhan. Perpustakaan Unika 14 Menurut Glaser et.al. dalam Koesmono (2005), budaya organisasi seringkali digambarkan dalam arti yang dimiliki bersama. Pola-pola dan kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual dan mitos-mitos yang berkembang dan waktu ke waktu dan berfungsi scbagai perekat yang menyatukan organisasi. Beraneka ragamnya bentuk organisasi atau perusahaan, tentunya mempunyai budaya yang berbeda-beda hal ini wajar karena lingkungan organisasinya berbeda-beda pula misalnya perusahaan jasa, manufaktur dan trading. Kreitner dan Kinicki (2000), mengemukakan bahwa budaya organisasi adalah perekat sosial yang mengingat anggota dari organisasi. Nampaknya agar suatu karakteristik atau kepribadian yang berbeda-beda antara orang yang satu dengan orang yang lain dapat disatukan dalam suatu kekuatan organisasi maka perlu adanya prekat sosial. Bliss dalam Koesmono (2005), mengatakan bahwa didalam budaya terdapat kesepakatan yang mengacu pada suatu sistem makna secara bersama, dianut oleh anggota organisasi dalam membedakan organisasi yang satu dengan yang lainnya.
2.3. Motivasi Kerja Motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Dan motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di dalam Perpustakaan Unika 15 diri seseorang itu sendiri yang disebut intrinsik atau faktor di luar diri yang disebut faktor ekstrinsik (Wahjosumidjo, 2003: 174). Motivasi adalah dorongan kerja yang timbul pada diri seseorang untuk berperilaku dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan (Wahjosumidjo, 2003: 177). Salah satu teori tentang motivasi kerja adalah yang dikemukakan oleh Abraham Maslow yang sering kita kenal dengan teori motivasi dari Maslow. Maslow menyusun teori tentang tingkat kebutuhan manusia sebagai berikut:
Gambar 1. Teori Kebutuhan Manusia Menurut Maslow Sumber: Maslow dalam Wahyosumidjo (2003)
5. Self actualization (Aktualisasi diri)
4. Esteem needs (kebutuhan penghargaan) 3. Social needs (kebutuhan sosial) 2. Security needs (kebutuhan rasa aman) 1. Phycological needs (kebutuhan mempertahankan hidup) Perpustakaan Unika 16 Keterangan: 1. Kebutuhan mempertahankan hidup (Physiological needs) Manifestasi kebutuhan ini tampak pada 3 hal, yaitu: sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan primer untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan biologis. 2. Kebutuhan rasa aman (safety needs) Manifestasi kebutuhan ini antara lain adalah kebutuhan akan keamanan jiwa, di mana manusia berada, kebutuhan keamanan harta, perlakuan yang adil, pensiun, dan jaminan hari tua. 3. Kebutuhan sosial (social needs). Manifestasi kebutuhan ini antara lain tampak pada kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain (sense of belonging), kebutuhan untuk maju dan tidak gagal (sense of achievement), kekuatan ikut serta (sense of participation). 4. Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs) Semakin tinggi pula status semakin tinggi pula penghargaannya. Penghangaan dan status ini dimanifestasikan dalam banyak hal, misalnya: mobil Mercy, kamar kerja yang full AC, dan lain-lain. 5. Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja (self actualization) Kebutuhan ini manifestasinya tampak pada keinginan mengembangkan kapasitas mental dan kapasitas kerja, melalui on the job training, of the job training, seminar, konferensi, pendidikan akademis, dan lain-lain. Perpustakaan Unika 17 Hierarki kebutuhan Maslow tidak dimaksud sebagai suatu kerangka yang dapat dipakai setiap saat, tetapi lebih merupakan satu kerangka yang mungkin berguna dalam meramalkan tingkat laku berdasarkan kemungkinan yang tinggi atau rendah. Apabila dikatakan bahwa timbulnya perilaku seseorang pada saat tertentu ditentukan oleh kebutuhan yang memiliki kekuatan tinggi, maka penting bagi setiap unsur pemimpin untuk memiliki pengertian tentang kebutuhan- kebutuhan yang dirasakan penting bagi bawahan. Alasan dipilihnya teori motivasi Maslow sebagai motivasi dalam penelitian ini adalah karena Maslow mengemukakan lima tingkatan teori motivasi yang paling mendasar dan akan sangat mempengaruhi setiap kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-harinya, tidak terkecuali pada kehidupan atau aktivitas pekerjaan mereka.
2.4. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Budaya organisasi merupakan suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi yang lain (Robbins, 2003). Sebenarnya antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja karyawan memiliki hubungan, dimana budaya (culture) dikatakan memberikan pedoman bagi seorang karyawan bagaimana dia mempersepsikan karakteristik budaya suatu organisasi, nilai yang dibutuhkan karyawan dalam bekerja, berinteraksi dengan kelompoknya, dengan sistem dan administrasi, serta berinteraksi dengan atasannya. Perpustakaan Unika 18 Hasil penelitian Kirk L. Rogga dalam Soedjono (2005) menyatakan bahwa budaya organisasi dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Koesmono (2005) juga menghasilkan bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Soedjono (2005) menyatakan bahwa budaya organisasi yang dibentuk oleh nilai-nilai inovasi, perhatian terhadap detil, tim, hasil,individu, agresivitas dan stabilitas, dapat menimbulkan kepuasan kerja karyawan. Jika budaya yang diterapkan dalam perusahaan kuat, maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Maka hipotesis yang diajukan adalah: H 1 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja.
2.5. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Motivasi kerja merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan kebutuhan yang terjadi pada diri seseorang (Wahjosumidjo, 2003). Motivasi kerja merupakan konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri karyawan dan mengarahkan perilaku. Motivasi kerja diyakini memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja seseorang. Jika motivasi kerja seorang karyawan semakin tinggi atau meningkat, maka kepuasan kerja mereka akan semakin meningkat pula. Sebaliknya jika motivasi kerja menurun akan menurunkan kepuasan kerja karyawan. Perpustakaan Unika 19 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Soedjono (2005) menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja. Jadi hipotesis yang diajukan adalah: H 2 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja.
2.6. Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karena budaya organisasi menggambarkan pola dari kepercayaan, simbol-simbol yang menjadi perekat yang menyatukan organisasi, maka pada dasarnya budaya organisasi dalam perusahaan merupakan alat untuk mempersatukan setiap individu dalam sebuah organisasi. Dengan adanya budaya organisasi yang tinggi akan semakin membuat seorang karyawan puas karena dengan budaya yang erat dalam bekerja akan lebih nyaman dan merasa puas. Kepuasan kerja merupakan sikap positif menyangkut penyesuaian diri yang sehat dari para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja (Anaroga, 2002). Motivasi kerja diyakini menjadi daya pendorong bagi seseorang dalam bekerja dalam sebuah perusahaan. Dengan motivasi yang tinggi akan mendorong seseorang untuk bekerja lebih giat dan merasa puas dalam bekerja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Koesmono (2005) terbukti bahwa terdapat pengaruh positif budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap Perpustakaan Unika 20 kepuasan kerja karyawan. Maka berdasarkan pada uraian tersebut di atas hipotesis yang diajukan adalah: H 3 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya kerja dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja.
2.7. KERANGKA PIKIR PENELITIAN
H 1
H 3
H 2
Gambar 2.1. Kerangka Pikir Penelitian Pada penelitian ini akan diakukan analisis pengaruh budaya organisasi (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap kepuasan kerja (Y) karyawan perusahan PT. Gunung Mas. Dengan adanya budaya organisasi yang kuat maka akan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada sebuah perusahaan, hal ini disebabkan karena dengan adanya budaya yang kuat dan diikuti dengan baik oleh karyawan dalam perusahaan akan membuat karyawan tersebut semakin senang dalam menjalankan tugas sehingga meningkatkan kepuasan kerja mereka. Sedangkan motivasi kerja yang tinggi dari para karyawan akan membuat karyawan dalam sebuah perusahaan menjadi senang dalam bekerja dan menjadi puas terhadap hasil kerjanya. Selain itu didukung dengan adanya Budaya Organisasi Motivasi Kerja Kepuasan Kerja Perpustakaan Unika 21 budaya kerja dan motivasi kerja yang tinggi, akan semakin meningkatkan adanya kepuasan kerja karyawan dalam perusahaan PT. Gunung Mas.
2.8. DEFINISI OPERASIONAL Definisi operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Budaya organisasi adalah sistem atau nilai-nilai yang mempersatukan karyawan dalam sebuah organisasi. Variabel budaya organisasi diukur dengan indikator sebagai berikut: (mengacu pada konsep Robbins, 2003) i. Inovasi dan pengambilan risiko ii. Perhatian terhadap detail iii. Orientasi terhadap hasil iv. Orientasi terhadap individu v. Orientasi terhadap tim vi. Agresifitas vii. Stabilitas b. Motivasi kerja adalah daya pendorong yang menjadikan seorang karyawan menjadi giat dalam bekerja. Variabel motivasi kerja pada diukur dengan indikator sebagai berikut: (mengacu pada konsep Maslow, dalam Wahjosumidjo, 2003) i. Kebutuhan keamanan ii. Kebutuhan sosial Perpustakaan Unika 22 iii. Kebutuhan harga diri iv. Kebutuhan otonomi v. Kebutuhan aktualisasi diri c. Kepuasan kerja adalah rasa senang dan positif yang dirasakan oleh seseorang dalam bekerja. Variabel kepuasan kerja diukur dengan indikator sebagai berikut: (mengacu pada konsep teori Luthans, 2002) i. Kepuasan terhadap gaji. ii. Kepuasan dengan promosi. iii. Kepuasan dengan rekan sekerja. iv. Kepuasan dengan penyelia. v. Kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri.
Perpustakaan Unika 23 BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah PT Gunung Mas yang berlokasi di Jl. Pamularsih Raya No. 20, Semarang. Alasan dipilihnya perusahaan ini sebagai obyek penelitian adalah karena pada perusahaan ini belum pernah dilakukan penelitian tentang pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawannya. Selain itu juga disebabkan karena kesediaan pihak pimpinan perusahaan dan karyawannya dalam memberikan data penelitian kepada peneliti.
3.2. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang mempunyai kuantitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000: 56). Pada penelitian ini populasinya adalah semua karyawan pada perusahaan PT Gunung Mas. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 100 orang karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu dengan kriteria merupakan karyawan tetap dan minimal telah bekerja selama 2 tahun. Dari persyaratan tersebut diperoleh jumlah sampel sebanyak 41 Perpustakaan Unika 24 orang, dengan perincian tenaga pemasaran (21 orang), bagian keuangan (6 orang), dan bagian pengiriman (14 orang).
3.3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner (Umar, 2005: 69). Sumber datanya berasal dari responden penelitian yang termasuk dalam sampel yaitu 41 orang karyawan pada perusahaan PT Gunung Mas. Datanya berupa identitas responden, persepsi karyawan tentang budaya perusahaan, motivasi kerja, dan kepuasan kerja.
3.4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan melalui pembagian kuesioner. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang dibagikan kepada para karyawan yang menjadi sampel penelitian untuk diisi dan jawaban yang didapat digunakan sebagai alat untuk mengukur variabel (Singarimbun, 2002).
3.5. Metode Pengujian Instrumen 3.5.1. Pengujian Validitas Pengujian validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur (Singarimbun, 2002:137) untuk Perpustakaan Unika 25 menguji validitas dari daftar pertanyaan dengan taraf signifikansi 5% menggunakan rumus koefisien korelasi product moment. Alasan menggunakan metode ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel. Rumus yang digunakan:
Keterangan: r xy = angka korelasi N = jumlah pertanyaan X = nilai item Y = nilai total dari item Jika r hitung (r xy ) > r kritis (tabel) maka kuesioner tersebut valid Jika r hitung (r xy ) < r kritis (tabel) maka kuesioner tersebut tidak valid Hasil pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS dan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
N . X ( . ) r xy = {( . X 2 ) ( ) 2 } {( . 2 ) () 2 }
Perpustakaan Unika 26 Tabel 3.1. Hasil Pengujian Validitas Budaya Organisasi 1 Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan X1 0.706 0.308 Valid X2 0.180 0.308 Tidak Valid X3 0.463 0.308 Valid X4 0.338 0.308 Valid X5 0.599 0.308 Valid X6 0.684 0.308 Valid X7 0.499 0.308 Valid X8 0.540 0.308 Valid X9 0.381 0.308 Valid X10 0.223 0.308 Tidak Valid X11 0.121 0.308 Tidak Valid X12 0.500 0.308 Valid X13 0.161 0.308 Tidak Valid X14 0.487 0.308 Valid Sumber: Data primer yang Diolah (2008) Berdasarkan tabel 3.1. diketahui bahwa dari 14 item pertanyaan pada hasil kuesioner budaya organisasi ada 4 item tidak valid karena nilai r hitung < r tabel yaitu pertanyaan 2, 10,11 dan 13. Kemudian dilakukan uji validitas kedua dengan hasil sebagai berikut: Tabel 3.2. Hasil Pengujian Validitas Budaya Organisasi 2 Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan X1 0.626 0.308 Valid X3 0.505 0.308 Valid X4 0.354 0.308 Valid X5 0.555 0.308 Valid X6 0.732 0.308 Valid X7 0.531 0.308 Valid X8 0.611 0.308 Valid X9 0.432 0.308 Valid X12 0.486 0.308 Valid X14 0.490 0.308 Valid Sumber: Data primer yang Diolah (2008) Perpustakaan Unika 27 Dari tabel 3.2. diketahui bahwa semua item pertanyaan telah memiliki nilai r hitung > r tabel sehingga untuk semua item pertanyaan dikatakan telah valid. Hasil perhitungan validitas untuk variabel motivasi kerja adalah sebagai berikut: Tabel 3.3. Hasil Pengujian Validitas Motivasi Kerja 1 Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan X1 0.443 0.308 Valid X2 0.396 0.308 Valid X3 0.620 0.308 Valid X4 0.455 0.308 Valid X5 0.487 0.308 Valid X6 0.370 0.308 Valid X7 0.183 0.308 Tidak Valid X8 0.338 0.308 Valid X9 0.358 0.308 Valid X10 0.573 0.308 Valid X11 0.347 0.308 Valid X12 0.488 0.308 Valid X13 0.528 0.308 Valid X14 0.423 0.308 Valid X15 0.454 0.308 Valid X16 0.397 0.308 Valid X17 0.456 0.308 Valid X18 0.437 0.308 Valid X19 0.309 0.308 Valid X20 0.418 0.308 Valid X21 -0.011 0.308 Tidak Valid Sumber: Data Primer yang Diolah (2008) Berdasarkan tabel 3.3. diketahui bahwa dari 21 item pertanyaan pada hasil kuesioner motivasi kerja ada 2 item tidak valid karena nilai r hitung < r Perpustakaan Unika 28 tabel yaitu pertanyaan 7 dan 21. Kemudian dilakukan uji validitas kedua dengan hasil sebagai berikut: Tabel 3.4. Hasil Pengujian Validitas Motivasi Kerja 2 Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan X1 0.450 0.308 Valid X2 0.410 0.308 Valid X3 0.619 0.308 Valid X4 0.437 0.308 Valid X5 0.484 0.308 Valid X6 0.396 0.308 Valid X8 0.366 0.308 Valid X9 0.383 0.308 Valid X10 0.562 0.308 Valid X11 0.354 0.308 Valid X12 0.503 0.308 Valid X13 0.550 0.308 Valid X14 0.423 0.308 Valid X15 0.464 0.308 Valid X16 0.387 0.308 Valid X17 0.455 0.308 Valid X18 0.430 0.308 Valid X19 0.285 0.308 Tidak Valid X20 0.362 0.308 Valid Sumber: Data Primer yang Diolah (2008) Berdasarkan tabel 3.4. diketahui bahwa dari item pertanyaan pada hasil kuesioner motivasi kerja ada 1 item tidak valid karena nilai r hitung < r tabel yaitu pertanyaan 19. Kemudian dilakukan uji validitas ketiga dengan hasil sebagai berikut:
Perpustakaan Unika 29 Tabel 3.5. Hasil Pengujian Validitas Motivasi Kerja 3
Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan X1 0.426 0.308 Valid X2 0.380 0.308 Valid X3 0.636 0.308 Valid X4 0.422 0.308 Valid X5 0.496 0.308 Valid X6 0.382 0.308 Valid X8 0.354 0.308 Valid X9 0.384 0.308 Valid X10 0.582 0.308 Valid X11 0.383 0.308 Valid X12 0.536 0.308 Valid X13 0.565 0.308 Valid X14 0.456 0.308 Valid X15 0.475 0.308 Valid X16 0.377 0.308 Valid X17 0.428 0.308 Valid X18 0.457 0.308 Valid X20 0.308 0.308 Valid Sumber: Data Primer yang Diolah (2008) Dari tabel 3.5. diketahui bahwa semua item pertanyaan telah memiliki nilai r hitung > r tabel sehingga untuk semua item pertanyaan dikatakan telah valid. Hasil pengujian validitas untuk kepuasan kerja adalah sebagai berikut:
Perpustakaan Unika 30 Tabel 3.6. Hasil Pengujian Validitas Kepuasan Kerja Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan X1 0.591 0.308 Valid X2 0.762 0.308 Valid X3 0.769 0.308 Valid X4 0.765 0.308 Valid X5 0.762 0.308 Valid X6 0.572 0.308 Valid X7 0.438 0.308 Valid X8 0.557 0.308 Valid X9 0.389 0.308 Valid X10 0.721 0.308 Valid X11 0.770 0.308 Valid X12 0.768 0.308 Valid X13 0.543 0.308 Valid X14 0.520 0.308 Valid X15 0.448 0.308 Valid X16 0.416 0.308 Valid X17 0.670 0.308 Valid X18 0.717 0.308 Valid X19 0.670 0.308 Valid X20 0.648 0.308 Valid Sumber: Data Primer yang Diolah (2008) Dari tabel 3.6. diketahui bahwa semua item pertanyaan telah memiliki nilai r hitung > r tabel sehingga untuk semua item pertanyaan kepuasan kerja dikatakan telah valid.
3.5.2. Pengujian Reliabilitas Pengujian reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau yang dapat diandalkan (Singarimbun, 2002:140). Untuk menghitung reliabilitas suatu data dapat menggunakan Perpustakaan Unika 31 pendekatan Cronbachs Alpha. Jika nilai lebih kecil dari 0,5 maka item x dinyatakan tidak reliabel. Sedangkan jika nilai lebih besar dari 0,5 maka item x dinyatakan reliabel.
Keterangan: = koefisien reliabilitas k = jumlah butir r = rata-rata korelasi antar butir 1 = bilangan konstan Hasil pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut: Tabel 3.7. Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keterangan Budaya Organisasi 0.834 0.5 Reliabel Motivasi Kerja 0.846 0.5 Reliabel Kepuasan Kerja 0.932 0.5 Reliabel Sumber: Data Primer yang Diolah (2008) Dari tabel 3.9. diketahui bahwa dari ketiga variabel diatas yaitu budaya organisasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,5, sehingga ketiga variabel tersebut masing-masing dinyatakan reliabel.
k - 1 Rumus yang digunakan: = 1 + (k - 1) r Perpustakaan Unika 32 3.6. Skala Pengukuran Data Kuesioner yang dibagikan memiliki 5 skala jawaban berdasarkan skala Likert dengan 5 rentang skala, yaitu antara 1 (Sangat Tidak Setuju) sampai 5 (Sangat Setuju). Pemberian skornya adalah sebagai berikut: 1. SS (Sangat Setuju) dengan skor 5 2. S (Setuju) dengan skor 4 3. N (Netral) dengan skor 3 4. TS (Tidak Setuju) dengan skor 2 5. STS (Sangat Tidak Setuju) dengan skor 1
3.7. Teknik Analisis Data 3.7.1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan analisis mengenai tanggapan atas jawaban responden dari variabel penelitian dan dideskripsikan dengan menggunakan tabel-tabel tanggapan dan diberikan penjelasan. Penentuan rentang skala dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: (Sugiyono, 2001 : 75 ) nilai terbesar nilai terkecil RS = jumlah jawaban
5(41) 1(41) 205 41 = = = 3 3
54,67 Perpustakaan Unika 33 Penilaian variabel budaya organisasi, motivasi kerja dan kepuasan kerja diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Budaya Organisasi Rata-rata Kategori 41 95,67 95,68 150,34 150,35 205 Lemah Sedang Kuat
2. Motivasi Kerja Rata-rata Kategori 41 95,67 95,68 150,34 150,35 205 Motivasi Rendah Motivasi Sedang Motivasi Tinggi 3. Kepuasan Kerja Rata-rata Kategori 41 95,67 95,68 150,34 150,35 205 Kepuasan Kerja Rendah Kepuasan Kerja Sedang Kepuasan Kerja Tinggi
3.7.2. Analisis Inferensial Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan alat statistik regresi untuk menguji pengaruh variabel independen (budaya organisasi dan motivasi kerja) terhadap variabel dependen (kepuasan kerja karyawan) adalah dengan menggunakan uji regresi linier berganda. (Santoso, 2002: 267). Perpustakaan Unika 34 Kemudian melakukan analisis regresi, adapun persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 Keterangan : Y = Kepuasan kerja x1 = Budaya organisasi x2 = Motivasi kerja a = Konstanta b1,b2 = Koefisien regresi
Sedangkan langkah-langkah untuk pengujian hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: Pengujian hipotesis pertama dan kedua a. Menentukan formulasi Ho dan Ha. Ho: i = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel x terhadap y secara parsial. Ha: i 0, artinya ada pengaruh yang signifikan antar variavel x terhadap y kinerja karyawan secara parsial. b. Menentukan level of signifikan ( = 0,05) c. Menentukan kriteria pengujian: Ho diterima jika Sig. > 0,05 Ho ditolak jika Sig. < 0,05 Perpustakaan Unika 35 d. Kesimpulan : Bila Sig. > 0,05 maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X (budaya organisasi dan motivasi kerja) terhadap variabel Y (kepuasan kerja). Bila Sig. < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X (budaya organisasi dan motivasi kerja) terhadap variabel Y (kepuasan kerja).
Pengujian hipotesis ketiga (Uji F) a. Menentukan formulasi Ho dan Ha. Ho: 1 = 2 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel x terhadap y secara simultan. Ha: 1 = 2 0, artinya ada pengaruh yang signifikan antar variabel x terhadap y kinerja karyawan secara simultan. b. Menentukan level of signifikan ( = 0,05) c. Menentukan kriteria pengujian: Ho diterima jika Sig. > 0,05 Ho ditolak jika Sig. < 0,05 d. Kesimpulan : Bila Sig. > 0,05 maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X (budaya kerja dan motivasi kerja) terhadap variabel Y (kepuasan kerja) secara simultan atau bersama-sama. Perpustakaan Unika 36 Bila Sig. < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X (budaya kerja dan motivasi kerja) terhadap variabel Y (kepuasan kerja) secara simultan atau bersama-sama.
Perpustakaan Unika 37 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden pada penelitian ini meliputi usia, lama bekerja, jenis kelamin dan status mereka. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan gambaran umum responden berdasarkan pada usia mereka: Usia * Lama_Bekerja Crosstabulation Count 6 0 0 6 22 2 2 26 3 4 1 8 0 0 1 1 31 6 4 41 <25 th 26-35 th 36-45 th >45 th Usia Total 1-5 th 6-10 th >10 th Lama_Bekerja Total
Sumber: Data Primer yang Diolah (2008)
Dari tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar responden pada penelitian ini berusia antara 26-35 tahun dengan lama bekerja antara 1-5 tahun yaitu ada 22 orang. Untuk mengetahui gambaran umum responden berdasarkan tabulasi silang antara usia dan status dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1. Crosstab Usia dan Lama Bekerja Perpustakaan Unika 38 Usia * Status Crosstabulation Count 0 6 6 22 4 26 8 0 8 1 0 1 31 10 41 <25 th 26-35 th 36-45 th >45 th Usia Total Menikah Belum Menikah Status Total
Sumber: Data Primer yang Diolah (2008) Dari tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar responden pada penelitian ini berusia antara 26-35 tahun dengan status menikah atau sebanyak 22 orang dari total 41 orang responden.
4.2. Persepsi Responden Terhadap Budaya Organisasi Untuk mengetahui persepsi responden terhadap budaya organisasi pada PT Gunung Mas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2 Crosstab Usia dan Status Perpustakaan Unika 39 Tabel 4.3. Persepsi Responden Terhadap Budaya Organisasi Jawaban No Keterangan SS(5) S(4) N(3) TS(2) STS(1) Total Kategori F S F S F S F S F S Skor 1 Menurut Bapak/Ibu organisasi ini memiliki metode kerja yang lebih baik daripada pesaingnya 5 25 7 28 12 36 17 34 0 0 123 Sedang 2 Menurut Bapak/Ibu manajemen memperhatikan pekerjaan secara detail 6 30 22 88 8 24 5 10 0 0 152 Kuat 3 Perusahaan menuntut Anda untuk bertugas secara teliti dan rapi 13 65 23 92 2 6 3 6 0 0 169 Kuat 4 Dalam organisasi ini pencapaian hasil lebih penting daripada proses 4 20 19 76 15 45 3 6 0 0 147 Sedang 5 Organisasi memperhatikan semua pekerjaan yang dilakukan karyawan 6 30 9 36 20 60 6 12 0 0 138 Sedang 6 Menurut Bapak/Ibu organisasi ini memperhatikan masalah pribadi karyawan 7 35 16 64 5 15 13 26 0 0 140 Sedang 7 Menurut Bapak/Ibu setiap orang diijinkan untuk menggunakan metode kerjanya sendiri 4 20 15 60 21 63 1 2 0 0 145 Sedang 8 Kerjasama antar karyawan terjalin dengan baik 7 35 19 76 8 24 7 14 0 0 149 Sedang 9 Organisasi mendorong karyawan untuk berpikir ke masa depan yang lebih baik 4 20 7 28 29 87 1 2 0 0 137 Sedang 10 Perubahan yang terjadi bersifat terencana dan tidak dipaksakan dengan keputusan manajemen (pimpinan) 6 30 15 60 9 27 11 22 0 0 139 Sedang
Jumlah: 144 Sedang Keterangan: F = Frekuensi; S = Skor Sumber: Data Primer yang Diolah (2008)
Berdasarkan pada tabel 4.3. diketahui bahwa ternyata budaya organisasi pada PT Gunung Mas menurut responden pada penelitian ini termasuk sedang karena memiliki rata-rata skor sebesar 144. Artinya menurut responden pada Perpustakaan Unika 40 penelitian ini budaya organisasi perusahaan tergolong biasa saja. Artinya perusahaan ini tidak terlalu berani mengambil risiko dalam inovasi, tidak terlalu menaruh perhatian terhadap detail dan hasil, cukup berorientasi terhadap individu dan tim, kurang agresif dan stabil. Nilai terendah adalah pada pertanyaan pertama yaitu metode kerja yang lebih baik daripada pesaing dengan skor sebesar 123, maka sebaiknya pihak perusahaan dapat lebih memperbaiki metode kerjanya sehingga tidak kalah dengan pesaing. Sedangkan nilai tertinggi adalah pada pertanyaan keempat yaitu perusahaan menuntut pekerjaan teliti dan rapi dengan skor total sebesar 169. Artinya selama ini karyawan telah bekerja dengan teliti dan rapi.
4.3. Persepsi Responden Terhadap Motivasi Kerja Sedangkan untuk mengetahui persepsi responden terhadap motivasi kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4. Persepsi Responden Terhadap Motivasi Kerja Jawaban No Keterangan SS(5) S(4) N(3) TS(2) STS(1) Total Kategori F S F S F S F S F S Skor 1 Saya mampu dihadapkan pada kondisi ketidakpastian 3 15 18 72 17 51 3 6 0 0 144 Sedang 2 Pekerjaan saya tidak mencampuri urusan pribadi saya 7 35 21 84 11 33 2 4 0 0 156 Tinggi 3 Posisi atau kedudukan saya dapat diprediksi di masa mendatang 10 50 17 68 13 39 1 2 0 0 159 Tinggi 4 Perubahan tidak mengakibatkan ketrampilan atau pengetahuan saya ketinggalan jaman 17 85 17 68 5 15 2 4 0 0 172 Tinggi 5 Saya merasa aman berkaitan dengan posisi saya 10 50 23 92 7 21 1 2 0 0 165 Tinggi Perpustakaan Unika 41 6 Saya memiliki kesempatan untuk memberikan bantuan kepada orang lain/rekan sekerja 8 40 22 88 10 30 1 2 0 0 160 Tinggi 7 Saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang lain di luar organisasi 7 35 10 40 20 60 4 8 0 0 143 Sedang 8 Saya memiliki kesempatan untuk mengembangkan hubungan dekat dengan rekan-rekan kerja 10 50 20 80 10 30 1 2 0 0 162 Tinggi 9 Saya memiliki perasaan harga diri yang diperoleh dari kedudukan atau posisi sekarang 10 50 15 60 15 45 1 2 0 0 157 Tinggi 10 Saya mendapatkan prestise (penghargaan) yang diterima di dalam organisasi 10 50 16 64 14 42 1 2 0 0 158 Tinggi 11 Saya memiliki prestise (penghargaan) yang diterima dari pihak luar organisasi 12 60 20 80 8 24 1 2 0 0 166 Tinggi 12 Saya memiliki pengakuan dan penghargaan dari rekan sekerja ketika saya berhasil melaksanakan pekerjaan dengan baik 14 70 22 88 5 15 0 0 0 0 173 Tinggi 13 Saya memiliki kesempatan untuk bertindak dan berfikir secara mandiri 14 70 21 84 6 18 0 0 0 0 172 Tinggi 14 Saya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam penentuan metode dan prosedur dalam organisasi 9 45 24 96 8 24 0 0 0 0 165 Tinggi 15 Saya memiliki wewenang dalam posisi saya sekarang 11 55 18 72 12 36 0 0 0 0 163 Tinggi 16 Saya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam penentuan tujuan perusahaan 12 60 17 68 12 36 0 0 0 0 164 Tinggi 17 Saya memiliki kesempatan untuk pengembangan dan pertumbuhan pribadi 9 45 21 84 11 33 0 0 0 0 162 Tinggi 18 Saya memiliki kesempatan untuk melakukan kerja kreatif atau mengembangkan gagasan-gagasan orisinil 13 65 13 52 14 42 1 2 0 0 161 Tinggi Jumlah: 161 Tinggi Keterangan: F = Frekuensi; S = Skor Sumber: Data Primer yang Diolah (2008)
Perpustakaan Unika 42 Berdasarkan pada tabel 4.4. diketahui bahwa ternyata motivasi kerja pada PT Gunung Mas menurut responden pada penelitian ini termasuk tinggi dengan rata-rata skor sejumlah 161. Jadi karyawan memiliki motivasi dalam bekerja yang tinggi. Artinya mereka merasa terpenuhi dalam hal kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, harga diri, otonomi, dan aktualisasi diri. Nilai terendah adalah pada pertanyaan 7, yaitu tentang kesempatan bertemu orang lain di luar organisasi dengan total skor sebesar 143. Artinya selama ini karyawan merasa kurang bersosialisasi dengan orang lain selain rekan sekerja mereka. Sedangkan nilai tertinggi adalah pada pertanyaan 12, yaitu tentang karyawan memiliki prestise (penghargaan) yang diterima di dalam organisasi dengan total skor sebesar 173. Artinya karyawan merasa dihargai selama bekerja di PT. Gunung Mas.
4.4. Persepsi Responden Terhadap Kepuasan Kerja Persepsi responden terhadap kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Perpustakaan Unika 43 Tabel 4.5. Persepsi Responden Terhadap Kepuasan Kerja Jawaban No Keterangan SS(5) S(4) N(3) TS(2) STS(1) Total Kategori F S F S F S F S F S Skor 1 Perusahaan memberikan gaji yang lebih baik daripada pesaing 9 45 22 88 9 27 1 2 0 0 162 Tinggi 2 Gaji saya cukup, mengingat tanggung jawab yang saya pikul 6 30 13 52 1 3 20 40 1 1 126 Sedang 3 Saya diberi gaji sesuai dengan yang saya kerjakan 5 25 16 64 18 54 2 4 0 0 147 Sedang 4 Tunjangan yang saya terima cukup banyak 6 30 5 20 19 57 10 20 1 1 128 Sedang 5 Saya suka dengan dasar yang digunakan untuk promosi dalam perusahaan 8 40 8 32 25 75 0 0 0 0 147 Sedang 6 Promosi sering terjadi di perusahaan 8 40 21 84 9 27 3 6 0 0 157 Tinggi 7 Jika saya melaksanakan pekerjaan dengan baik, saya akan dipromosikan 7 35 24 96 2 6 8 16 0 0 153 Tinggi 8 Saya puas dengan tingkat kemjauan saya 4 20 17 68 6 18 14 28 0 0 134 Sedang 9 Orang yang bekerja dengan saya memberikan dukungan yang cukup kepada saya 7 35 30 120 3 9 1 2 0 0 166 Tinggi 10 Ketika saya meminta rekan sekerja melakukan pekerjaan tertentu, pekerjaan tersebut diselesaikan dengan baik 5 25 12 48 24 72 0 0 0 0 145 Sedang 11 Saya menikmati bekerja dengan teman- teman di sini 7 35 16 64 18 54 0 0 0 0 153 Tinggi 12 Saya bekerja dengan orang yang bertanggung jawab 8 40 13 52 17 51 2 4 1 1 148 Sedang 13 Para manajer (supervisor) yang saya bekerja untuk mereka memberikan dukungan pada saya 6 30 34 136 1 3 0 0 0 0 169 Tinggi 14 Para manajer (supervisor) yang saya bekerja untuk mereka mempunyai motivasi kerja yang tinggi 6 30 28 112 6 18 1 2 0 0 162 Tinggi 15 Para atasan saya mau mendengarkan saya 1 5 26 104 11 33 3 6 0 0 148 Sedang 16 Atasan saya memperlakukan saya dengan baik 2 10 25 100 11 33 3 6 0 0 149 Sedang 17 Pekerjaan saya sangat menarik 5 25 17 68 16 48 3 6 0 0 147 Sedang 18 Saya merasa senang dengan tingkat tanggung jawab dalam pekerjaan saya 6 30 26 104 9 27 0 0 0 0 161 Tinggi 19 Saya suka melaksanakan pekerjaan saya 7 35 22 88 12 36 0 0 0 0 159 Tinggi 20 Saya merasa mendapatkan banyak keberhasilan dalam pekerjaan saya 6 30 16 64 18 54 1 2 0 0 150 Sedang Jumlah: 151 Tinggi Keterangan: F = Frekuensi; S = Skor Sumber: Data Primer yang Diolah (2008) Perpustakaan Unika 44 Berdasarkan pada tabel 4.5. diketahui bahwa ternyata kepuasan kerja pada PT Gunung Mas termasuk tinggi. Artinya selama ini kepuasan kerja karyawan dalam menjalankan tugas sehari-harinya tinggi dengan jumlah skor sebesar 151. Jadi mereka puas terhadap gaji, promosi, rekan sekerja, penyelia dan terhadap pekerjaan mereka sendiri pada perusahaan. Nilai terendah adalah pada kedua yaitu gaji cukup mengingat tanggung jawab yang dipikul dengan skor sebesar 126. Artinya selama ini menurut karyawan gajinya masih harus ditingkatkan lagi karena tanggung jawabnya lebih besar. Sedangkan nilai tertinggi adalah pada pertanyaan 13, yaitu supervisor memberikan dukungan kepada karyawan, artinya selama ini supervisor pada perusahaan telah memberikan dukungan kepada anak buahnya.
4.5. Hasil Analisis Regresi Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel X (budaya organisasi dan motivas kerja) terhadap variabel Y (kepuasan kerja). Berikut ini adalah hasilnya: Tabel 4.6. Hasil Uji Regresi Coefficients a 5.351 9.455 .566 .575 1.248 .202 .674 6.171 .000 .343 .159 .236 2.156 .037 (Constant) Budaya_Organisasi Motivasi_Kerja Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja a.
Persamaan Regresi: Y = 5,351 + 1,248 X 1 + 0,343 X 2
Perpustakaan Unika 45 Hipotesis Pertama Berdasarkan pada tabel 4.6. diketahui bahwa nilai signifikansi untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari (0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja. Nilai koefisien regresinya yaitu sebesar +1,248 artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya kerja terhadap kepuasan kerja. Semakin kuat budaya kerja maka diharapkan kepuasan kerja karyawan PT. Gunung Mas akan ikut meningkat.
Hipotesis Kedua Berdasarkan pada tabel 4.6. diketahui bahwa nilai signifikansi untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 0,037. Nilai tersebut lebih kecil dari (0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja. Nilai koefisien regresinya yaitu sebesar +0,343 artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja. Semakin tinggi motivasi kerja diharapkan kepuasan kerja karyawa PT. Gunung Mas akan ikut meningkat.
Perpustakaan Unika 46 Hipotesis Ketiga Dilakukan dengan uji F dengan hasil: Tabel 4.7. Hasil Uji F ANOVA b 3103.348 2 1551.674 41.560 .000 a 1418.749 38 37.336 4522.098 40 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: (Constant), Motivasi_Kerja, Budaya_Organisasi a. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja b.
Berdasarkan pada tabel 4.7. diketahui bahwa nilai signifikansi untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari (0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja. Semakin kuat budaya organisasi dan semakin tinggi motivasi kerja maka diharapkan kepuasan kerja karyawan PT. Gunung Mas akan ikut meningkat.
4.6. Implikasi Manajerial Dari hasil perhitungan dan analisis data dapat diketahui bahwa ternyata budaya organisasi pada PT Gunung Mas termasuk sedang, sehingga di kemudian hari harus terus ditingkatkan karena terbukti bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki metode kerjanya Perpustakaan Unika 47 sehingga karyawan merasa semakin puas. Misalnya metode kerja selama ini mungkin dalam melakukan pengiriman barang ke konsumen terlambat, sebaiknya lebih diefektifkan dan ditekankan kedisiplinan sehingga pengiriman kepada konsumen tidak terlambat. Sedangkan untuk variabel motivasi kerja termasuk dalam kategori tinggi sehingga hal ini harus dipertahankan karena kepuasan kerja juga terbukti secara positif dan signifikan mempengaruhi kepuasan kerja karyawannya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan lebih untuk bersosialisasi dengan orang lain di luar organisasi. Variabel kepuasan kerja termasuk dalam kategori tinggi, sehingga hal ini harus dipertahankan. Misalnya dengan meningkatkan gaji karyawan, maupun promosinya.
Perpustakaan Unika 48 BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Persepsi responden terhadap budaya organisasi termasuk sedang, persepsi responden terhadap motivasi kerja dan kepuasan kerja termasuk tinggi. 2. Terdapat pengaruh positif budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Gunung Mas. 3. Terdapat pengaruh positif motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Gunung Mas. 4. Terdapat pengaruh positif budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Gunung Mas.
5.2. Saran Sedangkan saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa budaya organisasi perusahaannya selama ini termasuk dalam kategori sedang, maka sebaiknya ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan Perpustakaan Unika 49 memperbaiki metode kerjanya supaya lebih efektif, misalnya melakukan atau menerapkan sistem jemput bola supaya karyawan lebih aktif dalam mendapatkan pelanggan untuk mendapatkan order. Kemudian bagian marketing harus lebih fokus dalam memikirkan kinerjanya di masa mendatang, misalnya bekerja full time pada PT Gunung Mas dan tidak bekerja di tempat lain sebagai sambilan pekerjaannya. Dari sisi pimpinan, sebaiknya pimpinan juga memberikan komisi yang cukup bagi bagian marketing supaya tidak bekerja part time pada perusahaan lain. 2. Berdasarkan pada hasil penelitian kepuasan kerja karyawannya termasuk tinggi, namun ada beberapa indikator masih dalam kategori sedang dan ini perlu diperhatikan, antara lain: meningkatkan gaji karyawan sesuai dengan tanggung jawab karyawan, memberikan gaji sesuai pekerjaan, memberikan tunjangan yang lebih layak, memperbaiki kebijakan promosi perusahaan, mendengarkan saran anak buah dan memperlakukan anak buah atau karyawan dengan lebih baik, dan meningkatkan keberhasilan dalam pekerjaan, misalnya dengan bekerja lebih teliti, lebih disiplin.
Perpustakaan Unika 50 3. Pada penelitian berikutnya dapat ditambahkan variabel lain yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawannya, misalnya kinerja, stress kerja.
Perpustakaan Unika 51 DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, P. 2003. Perilaku Keorganisasian. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
Husein, Umar. 1998. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Koesmono. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja Karyawan Pada Sub ektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa Timur. Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultass Ekonomi, Universitas Kristen Petra
Luthans. 2002. Organizational Behavior. Third Edition. New York: The McGraw- Hill Companies Inc.
Santoso, S. 2002. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Singarimbun, Masri. 2002. Metode Penelitian Survey. Edisi revisi. Jakarta: LP3ES.
Soedjono. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan Kepuasan Kerja Karywan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya. Jurnal Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra.
Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suhartoto, Ibnu Biat dan Zulian Yamit. 2005. Pengaruh Sistim Penggajian, Kinerja dan Senioritas Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di Pertamina UP IV Cilacap. SINERGI, Kajian Bisnis dan Manajemen, Vol. 7, No. 2, hal. 53-67. ISSN: 1410-9018.
Suprihanto,dkk. 2002. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Robbins, S. 2003. Perilaku Organisasi, Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Wahjosumidjo. 2003. Manajemen dan Motivasi. Edisi Revisi. Jakarta: Balai Aksara.
Perpustakaan Unika KUESIONER PRA SURVEY
Kepada Yth. Bp./Ibu/Sdra./Sdri Karyawan PT Gunung Mas Di tempat.
IDENTITAS: Nama :
Mohon Anda memberikan tanda (X) pada pilihan jawaban Anda. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepuasan kerja Anda pada PT. Gunung Mas? 1. Budaya organisasi 2. Motivasi kerja 3. Stress kerja 4. Hubungan rekan kerja 5. Gaji 6. Pengembangan Karir 7. Komitmen (J awaban boleh lebih dari satu)
Terima Kasih Atas Pertisipasinya!
Perpustakaan Unika KUESIONER PENELITIAN
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER: 1. Baca pertanyaan secara teliti dan jawablah dengan sejujur-jujurnya. 2. Pilihlah salah satu dari 5 (lima) pilihan jawaban yang tersedia dan yang paling sesuai dengan diri anda dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan yang tersedia. Adapun pilihan yang tersedia : STS =Sangat Tidak Setuju =1 TS =Tidak Setuju =2 RR =Ragu-ragu =3 S =Setuju =4 SS =Sangat Setuju =5 3. Kerahasiaan jawaban Anda dijamin sepenuhnya oleh peneliti. 4. Apabila anda telah selesai mengerjakan, periksa kembali jangan sampai ada peryataan yang terlewatkan. 5. Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.
IDENTITAS RESPONDEN: 1. Nama : 2. Usia : 3. Lama Bekerja : 4. J enis Kelamin : 5. Status :
TERIMA KASIH Perpustakaan Unika PERTANYAAN Petunjuk Pengisian: Mohon untuk memberikan tanda (V) pada setiap pernyataan yang Anda pilih. Keterangan: SS =Sangat Setuju S =Setuju N =Netral TS =Tidak Setuju STS =Sangat Tidak Setuju 1. BUDAYA ORGANISASI No. Pertanyaan SS S N TS STS Inovasi dan Pengambilan Risiko: 1. Menurut Bapak/Ibu organisasi ini memiliki metode kerja yang lebih baik daripada pesaingnya
2. Menurut Bapak/Ibu setiap hari selalu ada tantangan-tantangan baru
Perhatian terhadap detail: 3. Menurut Bapak/Ibu manajemen memperhatikan pekerjaan secara detail
4. Perusahaan menuntut Anda untuk bertugas secara teliti dan rapi
Orientasi terhadap hasil: 5. Dalam organisasi ini pencapaian hasil lebih penting daripada proses
6. Organisasi memperhatikan semua pekerjaan yang dilakukan karyawan
Orientasi terhadap individu: 7. Menurut Bapak/Ibu organisasi ini memperhatikan masalah pribadi karyawan
8. Menurut Bapak/Ibu setiap orang diijinkan untuk menggunakan metode kerjanya sendiri
Orientasi terhadap tim: 9. Kerjasama antar karyawan terjalin dengan baik 10. Para anggota organisasi mudah bergaul dalam menjalin hubungan kerja
Perpustakaan Unika Agresifitas : 11. Pihak pimpinan menghargai perbedaan pendapat antar karyawan
12. Organisasi mendorong karyawan untuk berpikir ke masa depan yang lebih baik
Stabilitas: 13. Perubahan yang terjadi bersifat terencana dan tidak dipaksakan dengan keputusan manajemen (pimpinan)
14. Manajemen puncak (pimpinan) menginginkan kondisi kerja yang nyaman
Perpustakaan Unika 2. MOTIVASI KERJ A No. Pertanyaan SS S N TS STS Kebutuhan keamanan: 1. Saya mampu dihadapkan pada kondisi ketidakpastian
2. Pekerjaan saya tidak mencampuri urusan pribadi saya
3. Posisi atau kedudukan saya dapat diprediksi di masa mendatang
4. Perubahan tidak mengakibatkan ketrampilan atau pengetahuan saya ketinggalan jaman
5. Saya merasa aman berkaitan dengan posisi saya Kebutuhan sosial: 6. Saya memiliki kesempatan untuk memberikan bantuan kepada orang lain/rekan sekerja
7. Saya memiliki kesempatan untuk bercakap- cakap dan bertukar pikiran dengan rekan sekerja
8. Saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang lain di luar organisasi
9. Saya memiliki kesempatan untuk mengembangkan hubungan dekat dengan rekan- rekan kerja
Kebutuhan harga diri: 10. Saya memiliki perasaan harga diri yang diperoleh dari kedudukan atau posisi sekarang
11. Saya mendapatkan prestise (penghargaan) yang diterima di dalam organisasi
12. Saya memiliki prestise (penghargaan) yang diterima dari pihak luar organisasi
13. Saya memiliki pengakuan dan penghargaan dari rekan sekerja ketika saya berhasil melaksanakan pekerjaan dengan baik
Kebutuhan otonomi: 14. Saya memiliki kesempatan untuk bertindak dan berfikir secara mandiri
15. Saya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam penentuan metode dan prosedur dalam organisasi
16. Saya memiliki wewenang dalam posisi saya sekarang
17. Saya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam penentuan tujuan perusahaan
Perpustakaan Unika Kebutuhan aktualisasi diri: 18. Saya memiliki kesempatan untuk pengembangan dan pertumbuhan pribadi
19. Saya bangga dan merasa berguna berkaitan dengan pekerjaan sekarang
20. Saya memiliki kesempatan untuk melakukan kerja kreatif atau mengembangkan gagasan- gagasan orisinil
21. Saya merasa telah terpenuhi keinginan diri saya terkait dengan posisi (kedudukan) saya sekarang
Perpustakaan Unika 3. KEPUASAN KERJ A No. Pertanyaan SS S N TS STS Kepuasan terhadap gaji: 1. Perusahaan memberikan gaji yang lebih baik daripada pesaing
2. Gaji saya cukup, mengingat tanggung jawab yang saya pikul
3. Saya diberi gaji sesuai dengan yang saya kerjakan
4. Tunjangan yang saya terima cukup banyak Kepuasan terhadap promosi: 5. Saya suka dengan dasar yang digunakan untuk promosi dalam perusahaan
6. Promosi sering terjadi di perusahaan 7. J ika saya melaksanakan pekerjaan dengan baik, saya akan dipromosikan
8. Saya puas dengan tingkat kemjauan saya Kepuasan terhadap rekan sekerja: 9. Orang yang bekerja dengan saya memberikan dukungan yang cukup kepada saya
10. Ketika saya meminta rekan sekerja melakukan pekerjaan tertentu, pekerjaan tersebut diselesaikan dengan baik
11. Saya menikmati bekerja dengan teman-teman di sini
12. Saya bekerja dengan orang yang bertanggung jawab
Kepuasan terhadap penyelia: 13. Para manajer (supervisor) yang saya bekerja untuk mereka memberikan dukungan pada saya
14. Para manajer (supervisor) yang saya bekerja untuk mereka mempunyai motivasi kerja yang tinggi
15. Para atasan saya mau mendengarkan saya 16. Atasan saya memperlakukan saya dengan baik Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri: 17. Pekerjaan saya sangat menarik 18. Saya merasa senang dengan tingkat tanggung jawab dalam pekerjaan saya
19. Saya suka melaksanakan pekerjaan saya 20. Saya merasa mendapatkan banyak keberhasilan dalam pekerjaan saya
J udul : PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJ A TERHADAP KEPUASAN KERJ A KARYAWAN PT. GUNUNG MAS Disusun Oleh: Nama : Irawati Santosa NIM : 05.30.0201 Fakultas : Ekonomi J urusan : Manajemen