MEMAHAMI
U N DA N G
U N DA N G
D E S A
2015
Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
BUKU SAKU
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
DAFTAR ISI
hal
Halaman Judul
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
MUSYAWARAH DESA
18
23
35
40
2.
3.
4.
5.
6.
3.
4.
5.
7.
8.
9.
d.
e.
f.
masukan;
Kepala Desa menyampaikan rancangan peraturan
tersebut kepada BPD untuk dibahas dan disepakati
bersama;
Penetapan dan penandatanganan peraturan yang
sudah disepakati bersama;
Rancangan perauran desa yang telah dibubuhi tanda
tangan Kepala desa disampaikan kepada Sekretaris
Desa untuk diundangkan melalui lembaran desa;
Peraturan dinyatakan molai berlaku dan mempunyai
kekuatan
hokum
yang
mengikat
sejak
diundangkannya di lembaran desa.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Walikota/Bupati?
Perdes tentang APB Desa, pungutan, tata ruang dan
organisasi pemerintahan.
22. Siapa mengevaluasi Rancangan Peraturan Desa,
tentang APB Desa, pungutan, tata ruang, dan
organisasi Pemerintah Desa yang telah dibahas dan
disepakati oleh Kepala Desa dan BPD?
Evaluasi rancangan peraturan desa dilakukan oleh
Bupati/Walikota. Sebagaimana dalam Pasal 14
Permendagri No. 111 Tahun 2014, (1) Rancangan
Peraturan Desa tentang APB Desa, pungutan, tata
ruang, dan organisasi Pemerintah Desa yang telah
dibahas dan disepakati oleh Kepala Desa dan BPD,
disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota
Melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga)
hari sejak disepakati untuk dievaluasi. (2) Dalam hal
Bupati/Walikota tidak memberikan hasil evaluasi dalam
batas waktu, Peraturan Desa tersebut berlaku dengan
sendirinya.
23. Bagaimana apabila hasil evaluasi rancangan peraturan
desa tentang APB Desa, pungutan, tata ruang, dan
organisasi Pemerintah Desa harus ada perbaikan ?
Kepala Desa harus memperbaiki rancangan peraturan
Desa tersebut. Sebagaimana dalam Pasal 15
Permendagri No. 111 Tahun 2014 (1) Hasil evaluasi
rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 ayat diserahkan oleh Bupati/Walikota
paling lama 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak
diterimanya rancangan Peraturan tersebut oleh
Bupati/Walikota. (2) Dalam hal Bupati/Walikota telah
memberikan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat 2 pasal 14 , Kepala Desa wajib memperbaikinya.
MUSYAWARAH DESA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
tugas untuk :
a. memberikan informasi yang benar dan lengkap
tentang pokok pembicaraan;
b. mengklarifikasi
arah
pembicaraan
dalam
Musyawarah Desa yang sudah menyimpang dari
pokok pembicaraan;
c. membantu mencarikan jalan keluar; dan
d. mencegah terjadinya konflik dan pertentangan
antarpeserta yang dapat berakibat pada tindakan
melawan hukum.
2.
3.
4.
6.
7.
8.
perencanaan
f. Jelas dan
g. Diketahui publik.
20. Bagaimana caranya masyarakat desa bisa
memperoleh pencairan dana desa?
Ada tiga tahapan penting yang dilakukan oleh desa
untuk mempersiapkan pencairan dana desa.
Pertama, menyusun RPJM desa dan menyelenggarakan
musawarah desa untuk menetapkan prioritas belanja
desa selama masa jabatan kepala desa.
Kedua, menyusun dokumen rencana tahunan desa dan
anggaran pendapatan belanja desa. Ketiga, adalah
membuka rekening desa
21. Apa saja jenis pembangunan yang bisa didanai dari
dana desa?
Jenis pembangunan yang bisa didanai dari Dana Desa
adalah :
a. Pemenuhan kebutuhan dasar (pengembangan pos
kesehatan desa dan polindes, pengelolaan dan
pembinaan pos yandu, dan pembinaan dan
pengelolaan pendidikan anak usia dini)
b. pembangunan sarana dan prasarana desa
(pembangunan dan pemeliharaan jalan desa, jalan
usaha tani, embung desa, sanitasi lingkungan,
pembangunan dan pengelolaan air bersih skala
desa)
c. pengembangan potensi ekonomi lokal (pendirian
dan pengembangan BUM Desa, pembangunan dan
pengelolaan pasar desa, tempat pelelangan ikan,
lumbung pangan desa, pengembangan benih lokal)
d. pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan
(komoditas tambang mineral
bukan logam,
komoditas tambang batuan, rumput laut, hutan
milik desa, pengelolaan sampah)
WILAYAH DESA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a. Syarat:
1) Pendayagunaan sumberdaya desa
2) Penataan dan pengembangan aset desa
3) Pemberdayaan masyarakat berkesinambungan
4) Partisipasi aktif masyarakat dan kelembagaan
masyarakat
5) Tersedianya anggaran/dana Desa untuk
mengelola kegiatan pembangunan dan
pemberdayaan
6) Adanya pendampingan Desa dan kerjasama
antar Desa maupun pihak lain
b. Prinsip :
Dari Oleh Untuk dan bersama Masyarakat (
DOUM )
Apakah setiap Desa berpeluang mengembangkan diri
menjadi Desa mandiri ?
Setiap desa mempunyai peluang untuk menjadi desa
mandiri karena memiliki potensi sumberdaya, aset
desa, memiliki kewenangan yang sama serta budaya
atau modal sosial yang dapat dikembangkan melalui
pemberdayaan masyarakat Desa Membangun
Apakah modal atau aset utama yang dibutuhkan
untuk membangun Desa mandiri;
a. Sumberdaya lokal Desa
b. Pasar (daya beli dan daya jual)
c. Tenaga kerja ( ketersediaan dalam jumlah dan
tingkat ketrampilan)
d. Penanaman Modal skala Desa dan Kawasan (
peluang dan kebutuhan)
e. Kemampuan Pemerintahan Lokal (kualitas SDM,
akses , ketersediaan regulasi)
f. Sarana dan prasarana (terutama transportasi dan
komunikasi)
7.
8.
9.
g. Teknologi
Apakah peran masyarakat Desa dalam konsep Desa
mandiri ?
Masyarakat sebagai subyek/aktor utama
yang
berpartisipasi aktif dalam mengidentifikasi kebutuhan
pembangunan, membuat perencanaan, melaksanakan
serta mengawasi dan mengevaluasi pembangunan desa
Bagaimana
langkah-langkah
strategis
untuk
mendorong masyarakat terlibat dalam pengembangan
Desa mandiri ?
a. Membangun kesadaran tentang kepentingan
kolektif desa;
b. Bersama-sama mengidentifikasi potensi serta ideide pembangunan desa;
c. Melakukan Musyawarah Desa bersama dengan
BPD dan Pemerintahan Desa;
d. Menyusun RPJMDes jangka menengah (6 tahun)
kemudian dituangkan kedalam RKPDesa tahunan
melalui Musyawarah Pembangunan Desa
(Musrenbangdes);
e. Pembangunan dilaksanakan dan diawasi Dari, Oleh
, Untuk dan bersama Masyarakat ( DOUM ).
Bagaimana langkah-langkah strategis yang bisa
dilakukan Pemerintah Desa dalam mengembangkan
Desa mandiri ?:
Tujuh (7) langkah strategis membangun Desa Mandiri:
a. Mendorong masyarakat desa terlibat aktif dalam
perumusan kebijakan pembangunan desa
b. Membangun
sistem
perencanaan
dan
penganggaran desa yang responsif, partisipatif,
akuntabel, dan transparan
c. Membangun kelembagaan ekonomi Desa yang
mandiri
dan
produktif
berbasis
sumberdaya/potensi Desa
d. Mengembangkan sistem pengembangan aset Desa
yang makin produktif serta bermanfaat bagi
masyarakat
e. Menumbuhkembangkan budaya dan nilai-nilai
sosial
Desa
seperti kegotong royongan,
kerelawanan,
kesetiakawanan,
keswadayaan
masyarakat
f. Mengembangkan kerjasama Desa dalam rangka
mendayagunakan sumberdaya/potensi yang ada
g. Membangun sistem informasi Desa sebagai wujud
keterbukaan informasi pembangunan termasuk
informasi tentang komoditas dan pasar, peluang
usaha dsb.
10. Apa yang dimaksud pembangunan pengembangan
wilayah desa ?
Adalah upaya mempercepat, meningkatkan kualitas
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa
dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya
yang ada di desa-desa dalam satu wilayah. yang
diwadahi dalam kerangka kerja sama antar Desa.
11. Apa syarat utama pengembangan wilayah Desa dalam
konteks kerja sama antar-Desa ?
Adanya kesamaan visi, potensi dan kesamaan
kebutuhan dalam penanggulangan masalah yang
dihadapi.
12. Bagaimana memadukan RPJM Desa dengan rencana
pengembangan wilayah Desa ?:
Perencanaan pembangunan dalam konteks kerja sama
antar-desa seyogyanya sudah direncanakan sejak awal
penyusunan RPJM Desa. Apabila kerjasama antar desa
digagas setelah RPJMDesa disusun maka rencana
kerjasama tersebut dimasukkan kedalam revisi
RPJMDesa
13. Siapakah yang berperan menentukan rencana
pengembangan wilayah Desa ?
Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
Lembaga
Pemberdayaan
Masyarakat,
Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa dan unsur masyarakat
lainnya.
2.
3.
4.
e. Terarah (targetted)
f. Pemihakan
g. Kemandirian
h. Desentralisasi
i. Keswadayaan
j. Keberlanjutan
Apa saja ruang lingkup pemberdayaan masyarakat?
Ruang lingkup pemberdayaan masyarakat meliputi :
5.
6.
a. Sosial budaya;
b. Ekonomi;
c. Lingkungan;
d. Politik.
Apakah pemberdayaan masyarakat desa termasuk
bentuk praktek pendidikan masyarakat (publik)?
Jelaskan!
YA
Pemberdayaan Masyarakat Desa termasuk bentuk
praktek pendidikan masyarakat (publik) karena
pemberdayaan menekankan proses memberikan atau
mengalihkan sebagian pengetahuan, kekuatan atau
kemampuan kepada masyarakat agar individu menjadi
lebih berdaya. Pemberdayaan juga merupakan sebagai
proses mendorong atau memotivasi individu agar
mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk
menentukan apa yang menjadi pilihannya.
Mengapa pemberdayaan masyarakat desa penting
dalam kaitannya dengan implementasi UU Desa?
Karena dalam proses pemberdayaan masyarakat
terdapat ruang untuk melaksanakan tindakan nyata,
dalam penerapan demokrasi musyawarah mufakat
setiap warga desa berkesempatan untuk berpartisipasi
dalam pembangunan sesuai konteks hidupnya masingmasing.
7.
8.
9.