Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATA KULIAH

LINGKUNGAN BISNIS
ANTITRUST, MERGER, DAN KEBIJAKAN
PERSAINGAN
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
Bayu Paun!"as #$%&'(%'$)*
S+i Aye #$%&'(%')5*
Ri,"y -us.i Maya #$%&'(%'/5*
Men.a+i A0+ilani #$%&'(%'/1*
Maelin2a Pe+a.asa+i P3 #$%&'(%'//*
4e5+iyani Sa+u0ae. #$%&'(%56(*
De,"y Pu.+a P+asa7a #$%&'(%56'*
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI -KPN
-OG-AKARTA
(6&'
0
DILEMA KEKUATAN KORPORASI
Kebijakan antitrust merupakan dilema kekuatan korporasi dan perlu
ditekankan apakah pemerintah sebaiknya memperhatikannya. Kekuatan
korporasi mengacu pada kemampuan korporasi untuk mempengaruhi
pemerintah, ekonomi dan masyarakat, berdasarkan pada sumber daya
organisasi.
Salah satu cara untuk mengetahui kekuatan ekonomi perusahaan
terbesar di dunia adalah membandingkan mereka dengan negara.
Kekuatan besar yang terdapat pada korporasi terbesar dunia memiliki
efek positif dan negatif. Perusahaan besar mungkin memiliki keuntungan
yang lebih pasti dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan ini dapat
mengatur lebih banyak sumber daya, melakukan produksi dengan tingkat
biaya yang lebih rendah, merencanakan masa depan , dan menentukan
apakah fuktuasi bisnis lebih baik. Perusahaan besar membuat persaingan
lebih kuat melawan perusahaan asing. Globalisasi pasar menyediakan
produk baru, teknologi, kesempatan ekonomi untuk mengembangkan
masyarakat.
Konsentrasi kekuatan korporasi juga dapat merugikan masyarakat.
isnis yang besar dapat tidak secara proporsional mempengaruhi politik,
membentuk situasi, dan mendominasi publik, mereka dapat
memindahkan produksi dari satu tempat ke tempat lainnya, melemahkan
suatu kesatuan dan komunitas. Perusahaan ini juga dapat menggunakan
pengaruh ekonominya untuk melakukan kolusi dalam memperbaiki harga,
membagi pasar dan membatalkan persaingan, berfokus langsung pada
kebijakan antitrust.
!ilema kekuatan korporasi ini mengacu pada bagaimana bisnis
tersebut menggunakan pengaruhnya, bukan karena korporasi tersebut
memiliki kekuatan pada tempat pertama. Sebagian besar orang ingin
mengetahui apakah kekuatan bisnis ini digunakan untuk mencapai
sasaran tujuan"publik yang luas, nilai"nilai dan prinsip"prinisip. #ika ya,
maka kekuatan korporasi dipertimbangkan menjadi legitimasi, dan publik
menerima ukuran yang besar seperti halnya karakteristik normal lainnya
pada bisnis modern. !i sisi lain, ketika kekuatan korporasi ini disebarkan$
sebagai contoh, untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang tidak adil
atas para pesaing, seperti %icrosoft telah didakwa melakukan kecurangan,
kemudian kebijakan publik diperlikan untuk memeriksa penyimpangan
tersebut.
&
HUKUM ANTITRUST
'ukum antitrust adalah hukum yang melawan ketidakadilan dan
antipraktik persaingan bisnis. Saat ini, kepercayaan lebih umum disebut
Kartel. (stilah hukum antitrust digunakan di )S sedangkan sebagian besar
negara"negara menggunakan istilah hukum persaingan.
Tujuan Hukum Antitrust Dan Persaingan
'ukum antitrust dan persaingan memiliki berbagai tujuan antara
lain* memberikan persaingan atau perlindungan konsumen terhadap iklan
yang menipu. Selain itu, dengan menggunakan hukum tersebut, lebih
mengacu pada permasalahan sosial dan etika, seperti sebuah keinginan
untuk membatasi kekuatan korporasi besar atau bahkan sebuah harapan
untuk mengembalian kepada masyarakat petani dan pebisnis skala kecil.
+ujuan ekonomi yang paling penting dari hukum antitrust adalah sebagai
berikut*
Perlindungan dan pemberdaaan persaingan
Perlindungan dan pemberdayaan persaingan adalah tujuan
pokok. 'ukum antitrust melakukan hal ini dengan mengemukakan
hukum monopoli, melarang persaingan yang tidak adil, dan
mengeliminasi diskriminasi harga dan kolusi. %ereka juga
melindungi persaingan dengan membatasi merger yang akan
memperbolehkan sebuah perusahaan untuk mendominasi sebuah
pasar.
Melindungi keseja!"eraan pelanggan dengan melarang
pemberdaaan dan prak"ik bisnis ang "idak adil
+ujuan kedua dari kebijakan antitrust adalah untuk melindungi
kesejahteraan pelanggan dengan melarang pemberdayaan dan
praktik bisnis yang tidak adil. 'ukum antitrust asli ditujukan
terutama untuk melindungi persaingan, mengasumsikan bahwa
para konsumen akan dilindungi sepanjang persaingan ini kuat.
Kemudian, melalui hal tersebut, pembuat kebijakan menyadari
bahwa beberapa metode bisnis dapat digunakan untuk
menyesatkan konsumen, tanpa memperhatikan persaingan.
Melindungi perusa!aan bisnis ke#il$ bebas dari "ekanan
ek%n%mi ang dikeluarkan %le! persaingan bisnis ang besar
+ujuan ketiga dari peraturan antitrust adalah untuk melindungi
perusahaan bisnis kecil, bebas dari tekanan ekonomi yang
dikeluarkan oleh persaingan bisnis yang besar. 'ukum antitrust
melarang pemberian harga predator, praktik menjual di bawah
harga produsen untuk mengalahkan lawannya keluar dari bisnis.
Memeli!ara nilai dan kebudaaan ke!idupan k%"a ke#il
,
+ujuan keempat dari kebijakan antitrust adalah untuk
memelihara nilai dan kebudayaan kehidupan kota kecil. Sebuah
-loso- populis yang kuat telah lama ambil bagian dalam gerakan
antitrust. )khir abad ke &."an populis diminati oleh kota kecil,
hubungan tetangga diantara orang"orang, sebuah sistem politik
demokrasi, kadang yang dijalankan oleh keluarga, dan perusahaan
bisnis kecil. %ereka percaya bahwa konsentrasi kesejahteraan
merupakan sebuah ancaman untuk demokrasi, yaitu perusahaan
besar akan menyebabkan perusahaan lokal kecil keluar dari bisnis,
dan juga mengantikan pedagang asli daerah tersebut beserta para
petani di sekitarnya.
HUKUM ANTITRUST AS UTAMA
&' Ak"a S!erman
)kta Sherman tahun &/.0 dipertimbangkan menjadi dasar dari
peraturan antitrust di )S. )kta Sherman adalah*
%elarang kontrak, kombinasi, atau konspirasi yang menaham
perdagangan dan perniagaan. Sebagai contoh, jika
perusahaan musik bersama"sama dengan para penjual eceran
untuk membentuk harga minimal untuk 0!, ini akan melawan
hukum.
%elarang semua usaha untuk memonopoli perdangan dan
perniagaan 1sebuah monopoli ada ketika sebuah perusahaan
mendominasi pasar untuk produk atau jasa tertentu2.
%enggunakan harga predator.
%enyediakan penyelenggaraan oleh departemen kehakiman,
dan mengesahkan hukuman termasuk denda dan penjara,
bagi kekerasan.
(' Ak"a )l"%n
)walnya dikemukakan pada &.&3 untuk mengklari-kasi beberapa
keambiguan dan ketidak jelasan pada )kta Sherman, )kta 0ylton,
setelah diamandemen, sekarang*
%elarang diskriminasi harga oleh penjual, jika ini akan melukai
persaingan.
%elarang permintaan seseorang untuk membeli sebuah
produk yang tidak diinginkan atau jasa dengan tujuan untuk
mendapatkan produk lainnya yang mereka inginkan. Sebagai
contoh, akan menjadi tidak resmi untuk sebuah perusahaan
komputer untuk memaksa pembeli laptop baru untuk
menerima sebuah kontrak jasa sebagi syarat penjualan.
Pelanggan sebaiknya bebas untuk membeli laptop tanpa
kontrak jasa, atau membeli satu dari penjual lainnya. !alam
hukum antitrust, praktik ini disebut mengikat.
4
%elarang perusahaan melakukan merger jika persaingan
menjadi berkurang atau monopoli terjadi. Sebagai contoh,
beberapa tahun yang lalu, regulator antitrust )merika
membatalkan usulan merger antara Staple dan 56ce !epot,
karena hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya persaingan
di antara kedua toko pemasok tersebut dan juga
menyebabkan harga konsumen lebih tinggi di beberapa pasar.
5rang di luar badan hukum mengikat direktorat dalam
persaingan korporasi yang besar. Sebagai contoh 0e7ron dan
899on%obile tidak akan mengijinkan untuk memiliki satu
orang yang bertindak sebagai anggota dewan direktur di
kedua perusahaan pada waktu yang sama.
*' Ak"a K%misi Perdagangan Pemerin"a! Pusa"
)kta ini juga menjadi hukum pada tahun &.&3 selama masa
ketika populis sangat sentimen terhadap bisnis besar. Kenyataannya
untuk menciptakan Komisi Perdagangan Pemerintah Pusat dalam
membantu menekankan hukum antitrust, Komisi Perdangangan
Pemerintah Pusat melarang semua metode yang tidak adil bagi
persaingan. !alam tahun"tahun kemudian, akta diamandemen
untuk memberikan lebih banyak perlindungan bagi konsumen
dengan melarang praktik bisnis yang tidak adil, seperti
pemberdayaan periklanan, pembelian umpan dan alat pancing, dan
kekerasan konsumen lainnya.
+' Ak"a Perbaikan An"i"rus"
Seluruh tambahan penting ini dibuat untuk hukum antitrust
selama tahun &.40an dan &.:0an yang tergabung dalam tiga
hukum utama seperti dirangkum di atas. ;amun pada tahun &.<=,
kongres meletakkan sebuah hukum baru dan terpisah . )kta
Perbaikan )ntitrust memperkuat tangan pemerintah dalam
menekankan tiga hukum lainnya. 'ukum ini*
o %eminta korporasi besar untuk memberitahukan !epartemen
Kejaksaan dan Komisi Perdagangan Pemerintah Pusat
mengenai meger yang akan datang dan akuisisi sehingga
peraturan tersebut dapat mempelajari pelanggaran hukum
apapun yang disebabkan oleh merger dan permintaan
pencabutan yang penting untuk menjaga persaingan.
o Perluasan kekuatan in7estigasi antitrust !epartemen
Kejaksaan.
3
o Kewenangan jaksa umum di seluruh :0 negara untuk
memberikan tuntutan terhadap perusahaan yang menetapkan
harga dan menyelamatkan kerusakan bagi konsumen.
,' Pembebasan
+idak semua organisasi merupakan subjek dari hukum
antitrust ini. Kelompok liga baseball, sebagai contoh telah
dibebaskan dari peraturan antitrust sejak tahun &.,, 1meskipun
hukum &../ menarik kembali pembebasan hanya bagi yang
berhubungan kerja2. Penarikan ini telah dikritik karena membiarkan
pemilik baseball bersekongkol hingga menetapkan anggota tim,
menaikkan harga tiket, dan menekan penarikan dari keinginan
untuk bertindak atau menjaga sebuah tim liga utama.
Penekanan Hukum An"i"rus" AS
!ua badan penekan antitrust utama yaitu !i7isi )ntitrust
!epartemen Kehakiman )S dan Komisi Perdagangan Pemerintah Pusat.
Kedua badan dapat memberikan tuntutan terhadap perusahaan yang
dipercayai bersalah karena melanggar hukum antitrust. %ereka juga dapat
mengin7estigasi pelanggaran yang terjadi, menerbitkan pedoman dan
nasihat pendapat bagi perusahaan yang merencanakan merger atau
akuisisi, mengenali praktik tertentu yang dianggap ilegal, dan
menegosiasikan pemukiman tidak resmi di luar pengadilan. Peraturan
antitrust telah berlaku dalam penetapan harga yang tepat, membatasi
merger anti persaingan, dan hal"hal yang berhubungan dengan
perusahaan asing yang telah melanggar hukum mengenai persaingan
yang adil.
Isu-Isu Pen"ing dari An"i"rus"
&' M%n%p%li
>mumnya, pengadilan telah menemukan bahwa monopoli sendiri
tidaklah ilegal. #ika sebuah perusahaan mendominasi pasar karena
menawarkan barang atau jasa terbaik, telah mengemukakan
sesuatu yang unik, atau bahkan karena ini hanyalah sebuah
keberuntungan, yaitu tidak melawan hukum. +etapi jika ya, sebuah
perusahaan menggunakan dominasi pasar untuk mengendalikan
perniagaan, bersaing dengan tidak adil, atau melukai pelanggan,
kemudian hal ini akan dinyatakan bersalah karena melanggar
hukum antitrust.
(' In%.asi
?okus lainnya yang menjadi perhatian dalam kebijakan antitrust
adalah ino7asi. !alam beberapa awal tahun antitrust, regulator
mempromosikan persaingan dengan tujuan untuk menyediakan
:
pilihan bagi pelanggan dan menjaga harga tetap rendah. 'al ini
adalah sebuah strategi yang tepat bagi pasar di mana teknologi
relatif stabil. ;amun langkah cepat ekonomi hari ini, regulator telah
meningkatkan promosi persaingan dengan tujuan untuk
mengadopsi ino7asi teknologi.
*' /isnis Tekn%l%gi Tinggi
Sebuah isu yang berhubungan adalah bagaimana kebijakan
persaingan sebaiknya digunakan pada bisnis berteknologi tinggi.
8konomi mengalami transformasi mendasar karena kenaikan era
informasi, mata uang utama sekarang adalah kekayaan intelektual.
eberapa orang berpendapat bahwa prinsip dasar hukum antitrust
diterapkan dengan sangat buruk terhadap ekonomi sekarang. Satu
alasannya adalah monopoli di banyak bisnis berteknologi tinggi
tidak stabil, karena batasan untuk masuk rendah, dan dinamika
teknologi berubah secara konstan mengubah dasar persaingan.
MER0ER KORPORASI
Sebuah merger korporasi adalah sebuah kombinasi satu perusahaan
dengan lainnya. Karena merger terkadang menyebabkan monopoli dan
mengurangi kompetisi, peraturan antitrust benar"benar berkaitan dalam
memutuskan merger yang mana yang diterima dan yang tidak diterima.
%erger korporasi umumnya dibedakan menjadi tiga jenis kombinasi bisnis
yang berbeda.
a. %erger 7ertikal terjadi ketika perusahaan yang bergabung berada
pada tingkat produksi yang berbeda pada lini bisnis umum yang
sama.
b. %erger horisontal terjadi ketika perusahaan yang bergabung berada
pada tingkat tingkat produksi atau penjualan yang sama.
c. )khirnya, sebuah merger konglomerat terjadi ketika perusahaan
sama sekali tidak berhubungan dengan bisnis yang bergabung.
%erger dapat diinginkan atau tidak diinginkan. !alam beberapa
kasus, perusahaan yang menjadi sasaran menyambut akuisisi tersebut,
melihat kesempatan untuk memberikan keuntungan bagi pemegang
sahamnya, mendapatkan pelanggan baru, atau menyediakan pekerjanya
dengan perkembangan profesional yang lebih besar. +etapi, dalam kasus
lainnya, perusahaan yang menjadi sasaran tidak berharap akan diambil
alih. !alam pengambilalihan permusuhan tersebut, penawar biasanya
membuat sebuah penawaran untuk membeli saham perusahaan lebih
besar dari harga pasar sekarang. 0ukup dengan pemegang saham datang
untuk menjual saham mereka, penawar dapat mendapatkan mayoritas
suara dan mengambil alih perusahaan.
=
K%nsekuensi Merger K%rp%rasi
%erger memberikan keuntungan besar untuk kedua perusahaan,
termasuk skala ekonomi dan akses ke tekonologi baru serta pasar. +etapi,
terkadang merger dapat merusak tanggung jawab korporasi terhadap
banyak stakeholder. Pekerja sering kehilangan pekerjaan ketika
perusahaan melakukan merger, seperti posisi yang sama dihilangkan, dan
komunitas lokal menderita ketika sebuah perusahaan besar bergerak atau
memindahkan akti7itasnya ke daerah lain. ;ilai saham sering meningkat
ketika sebuah merger atau akuisisi ini diumumkan jika para pemegang
saham merasa keuntungan dari sinergi antara dua perusahaan. ;amun
para pemegang saham juga dapat tersakiti,terutama ketika akuisisi ini
lebih mahal atau tidak direncanakan dengan baik.
PER/ANDIN0AN KE/I1AKAN PERSAIN0AN
;egara lain memiliki hukum antitrust 7ersinya sendiri, biasanya
mengacu pada kebijakan persaingan. Pada tahun ,000, /0@ perdagangan
dunia, telah mengadopsi beberapa bentuk antitrust atau kebijakan
persaingan. anyak dari negara ini memodelkan kebijakan mereka setelah
antitrust"nya )S. ;egara"negara berkembang di seluruh dunia telah
bergerak untuk mengadopsi kebijakan persaingan karena jumlah negara
tersebut meningkat dalam memasuki ekonomi global.
0LO/ALISASI DAN KE/I1AKAN PERSAIN0AN
Globalisasi bisnis yang cepat telah menciptakan banyak tantangan
baru untuk pelaksanaan antitrust di seluruh negara. Pembuat peraturan,
pembuat kebijakan, dan pengadilan sekarang harus mengahadapi
pertanyaan yang sulit dan rumit, sering kali tidak diantisipasi oleh
perancang hukum antitrust, seperti berikut ini*
)pakah sebaiknya sebuah pemerintahan mengiAinkan merger, join
7enture, atau pembentukan kooperatif lainnya diantara perusahaan"
perusahaan, bahkan jika mereka mengurangi persaingan dalam
batasan negara, jika mereka menambahkan kemampuan bisnis
dalam negeri untuk bersaing secara internasionalB
)pakah sebaiknya sebuah pemerintahan bergerak untuk
menghapuskan monopolisasi dalam sebuah negara, jika pasar
global untuk produk atau jasa ditawarkan oleh perusahaan ini
sangat kompetitifB
)pakah seharusnya peraturan dan pengadilan mencoba untuk
menjalankan hukum antitrust melawan perusahaan asing jika
perusahaan ini memberikan tambahan C atau menjual produk
mereka atau jasa C dalam batasan merekaB
<
)pa langkah"langkah yang dapat diambil pemerintah untuk
menciptakan tingkat bidang permainan, jadi korporasi beroperasi di
bawah sebuah perangkat umum peraturan antitrust dan peraturan
di mana mereka melakukan bisnisB
Pemben"ukan An"i"rus" dan K%mpe"isi Nasi%nal
Keduanya, baik di )S atau di tempat lainnya, regulator telah
menjadi lebih sensitif terhadap pengaruh pembentukan kemampuan
perusahaan dalam negeri untuk bersaing secara efektif dalam ekonomi
global. %ereka telah menjadi enggan untuk membatasi merger,
menghancurkan monopoli, atau menghindarkan usaha penelitian kerja
sama di mana hal ini akan memperkuat kompetisi nasional' 'al ini
terkadang menciptakan dilema untuk regulator, ketika tujuan akan
kebebasan, persaingan pasar secara nasional bertentangan dengan
tujuan ekonomi yang kuat, relatif dengan negara lainnya.
Mengua"kan Hukum An"i"rus" mela2an Perusa!aan Asing
Pada tahun"tahun sekarang, regulator lebih berkeinginan untuk
memfokusksn kemungkinan pelanggaran hukum antitrust oleh
perusahaan asing.
Harm%nisasi
Semakin banyak peusahaan yang mengadopsi kebijakan korporasi,
usaha telah dibuat untuk mengkoordinasikan hukum dan usaha
pelaksanaan diantara negara"negara, dalam sebuah proses yang disebut
harmonisasi. eberapa perjanjian bilateral 1dua negara2 sedang terjadi,
dan organisasi untuk Perkembangan dan Kooperasi 8konomi 1580!2, ,/
kelompok negara, telah bekerja untuk mengkoordinasikan pembuatan
antitrust. +ujuan ini adalah untuk menciptakan aturan main diantara
anggota"anggota yang bersaing dalam ekonomi nasional.
/

Anda mungkin juga menyukai