Anda di halaman 1dari 8

Eka Fitriani / 15112093

Responsi Geodesi Geometrik



1. Mengapa ellipsoid dipilih sebagai bentuk bumi pendekatan dibandingkan dengan bola?
Apa dampaknya apabila bentuk bola yang dipilih? Jelaskan pengaruhnya terhadap nilai
koordinat yang dihasilkan!

Jawab :
Ellipsoid dipilih sebagai bentuk pendekatan bumi karena pada hakekatnya, bentuk bumi
mengalami pemepatan pada bagian kutub-kutubnya. Hal ini terlihat dari fenomena lebih
panjangnya jarak lingkaran pada bagian ekuator dibandingkan dengan jarak pada
lingkaran yang melalui kutub utara dan kutub selatan. Hingga pada akhirnya ellipsoid
dipilih sebagai model pendekatan dimana sumbu pendeknya adalah suatu sumbu yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang merupakan poros perputaran bumi,
sedangkan sumbu panjangnya adalah sumbu yang menghubungkan ekuator dengan
ekuator lain di permukaan sebaliknya.

Secara teori, bumi mengalami penggepengan. Maka, jika bola digunakan sebagai model
bentuk bumi, nilai penggepengannya adalah nol. Artinya, bumi tidak mengalami
penggepengan. Padahal, dari faktanya jari-jari bumi tidak sama panjang jika dihitung dari
pusat bumi ke permukaan. Garis yang menghubungkan lingkaran ekuator jika ditarik dari
titik pusat bumi lebih panjang dibandingkan dengan garis yang menghubungkan kutub
utara dan kutub selatan bumi. Ini sebabnya mengapa ellipsoid dipilih sebagai model
pendekatan bumi dibandingkan bola. Selain itu, faktor koreksi ellipsoid dalam
menentukan koordinat diperlukan agar hasil perhitungan mencapai tingkat akurasi yang
lebih baik.

2. Apabila posisi suatu titik dipermukaan bumi dinyatakan dalam sistem koordinat kartesia
3D yang geosentrik (X,Y,Z) , apakah perlu informasi mengenai dimensi ellipsoid?
Jelaskan jawaban Anda!

Jawab :
Dimensi ellipsoid diperlukan dalam sistem koordinat kartesia, karena dalam menentukan
koordinat kartesia diperlukan perhitungan yang melibatkan adanya dimensi ellipsoid.
Seperti penggepengan dan eksentrisitas.


3. Jelaskan manfaat penggunaan sistem koordinat toposentrik menurut pendapat Anda
masing-masing untuk keperluan keilmuan geodesi dan geomatika!

Jawab :
Sistem koordinat adalah suatu cara yang digunakan untuk menentukan letak suatu titik.
Salah satunya adalah sistem koordinat toposentrik. Sistem koordinat ini memiliki
kelebihan yaitu mendapatkan solusi akhir titik koordinat dengan ketelitian yang baik.

4. Jelaskan secara rinci langkah-langkah hitungan berikut formulanya untuk memperoleh
suatu titik P di permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat kartesian 2D
yang geosentrik apabila Lintang dan Bujur titik tersebut ditentukan secara astronomis
(pengamatan bintang) sedangkan tinggi ortometriknya ditentukan menggunakan metode
sipat datar!

Jawab:

a. Pertama cari terlebih dahulu tinggi geodetik(h), karena pada soal diketahui tinggi
ortometrik(H), maka ubah terlebuh dahulu dengan menggunakan rumus:
h= H+N
dengan N adalah undulasi geoid
b. Langkah selanjutnya adalah menghitung eksentrisitas(e
2
) dengan nilai a dan b
yang sudah diketahui menurut ellipsoid referensi


c. Hitung nilai N (jari-jari lengkung vertikal utama) melalui rumus:


d. Mengubah koordinat geodetik ke geosentrik/ kartesia XYZ dengan menggunakan
formula rumus:
( )
( )
e. Setelah di cari nilai XYZ maka proses pengkonversian telah selesai.


5. Jika diketahui koordinat geodetic di titik A adalah
A
= 45
o
dan
A
= 90
o
E dan h
A
= 0 m
Koordinat titik tersebut mengacu pada ellipsoid dengan a = 6000000 m dan f =


Hitunglah hal-hal sebagai berikut :
a. Radius kelengkungan meridian di titik A
b. Radius kelengkungan irisan normal di titik A
c. Jarak ruang dan jarak geodesic antara titik A dan B jika diketahui titik B memiliki
koordinat geodetic
B
= 45
o
dan
B
= 180
o
E dan h
B
= 0 m.
Jawab :
b = a(1-f)
b = 6000000 (1 -

)
b = 5970000

e
2
=


e
2
=


e
2
= 9,975x10
-3

a. Radius kelengkungan meridian di titik A
M
A
=
(

)
(


M
A
=
(

)
((


M
A
= 5984868.422
b. Radius kelengkungan irisan normal di titik A
N

())


N = m

c. Jarak ruang dan jarak geodesic antara titik A dan B
Perhitungan jarak geodesik
R yaitu jari-jari bumi sebesar 6371 km
a= 90
0
- B = 90
0
- (45
0
)= 45
0
b = 90
0
A
b = 90
0
- 45
0
= 45
0
= B- A = 180
0
- 90
0
= 90
0


() () () () ()

= 60
0
= 1/3 rad

s (jarak geodesik)

= 6671695,599m

Perhitungan jarak ruang
Karena besar
A
=
B
= 45
o
, maka nilai radius lengkung vertical utama nya sama.
N =

(


N =


N = 6015018.703

Koordinat kartesia titik A
X
A
= (N+h) cos

cos

= (6015018.703 + 0) cos 45 cos 90 = 0


Y
A
= (N+h) cos

sin

= (6015018.703 + 0) cos 45 sin 90 = 4253260.514


Z
A
= (N (1 - e
2
) + h) sin

= (6015018.703 (1 - 9,975x10
-3
) + 0) sin 45 = 4210834.24

Koordinat kartesia titik B
X
B
= (N+h) cos

cos

= (6015018.703 + 0) cos 45 cos 180 = 4253260.514


Y
B
= (N+h) cos

sin

= (6015018.703 + 0) cos 45 sin 180 = 0


Z
B
= (N (1 - e
2
) + h) sin

= (6015018.703 (1 - 9,975x10
-3
) + 0) sin 45 = 4210834.24

= X
B
X
A
= 4253260.514 0 = 4253260.514

= Y
B
Y
A
= 0 4253260.514 = 4253260.514

= Z
B
Z
A
= 4210834.24 4210834.24 = 0

(

) = R(
A
,
A
) (

)
(

) = (

) (

)

(

) = (



) (

)

(

) = (



) (

)

(

) = (

) m

Jarak ruang antara A dan B

()

= 6015018.704 m

6. Diberikan posisi geodetic P ( h) sebagai berikut

P
= +5
o
3027.4 ,
P
= +117
o
2835.6 , h
P
= 120.0 m
Hitung posisi P dalam koordinat kartesia 3D yang geosentrik menggunakan tiga referensi
berbeda, yaitu bola dengan jari-jari 6378137 m, ellipsoid WGS84, dan ellipsoid GRS80!
Dari hasil hitungan Anda, analisis besar perbedaannya dan tarik kesimpulan!

Jawab :
a. Bola
a=b=6378137m

())


m

( )
( ) () ()
= -2929250,369 m

( )
( ) () ()
=5632663,651 m


(

)
( ) ()
= 612172, 2168 m

b. WGS 84
a = 6378137 m
b = 6356752 m
f = 1/298, 257223563

()

()

()

())


m

( )
( ) () ()
m

( )
( ) () ()
= 5632837, 334 m

(

)
(

) ()
= 608092, 8702 m

c. GRS80
a = 6378137 m
b = 6356752 m
karena nila a dan b nya sama dengan WGS 84 maka nilai Xp, Yp, dan Zp pun
sama.

()

()

()

())


m

( )
( ) () ()
m

( )
( ) () ()
= 5632837, 334 m

(

)
(

) ()
= 608092, 8702 m

Anda mungkin juga menyukai