, yang
berasal dari natrium asetat
Sejumlah H
+
yang
membuat larutan bersifat
asam.
Di dalam larutan ada zat
lain yaitu H
2
O dan Na+,
karena jumlahnya sedikit
sehingga keberadaannya
dapat diabaikan.
Pada penambahan basa:
Penghilangan ion OH yang bereaksi dengan ion H+ membentuk air
CH
3
COOH (aq) CH
3
COO
(aq) + H
+
(aq)
Penghilangan ion OH
-
melalui reaksi dengan asam asetat
CH
3
COOH(aq) + OH
(aq) CH
3
COO
(aq) + H
2
O(aq)
CH
3
COOH asam
CH
3
COO
basa
Gb. Penambahan basa
OH
(basa kuat)
Larutan penyangga yang bersifat basa
NH
3
(aq) + H
2
O(l) NH
4
+
(aq) + OH
-
(aq)
Penambahan Asam:
Penghilangan melalui reaksi dengan amonia
NH
3
(aq) + H
+
(aq) NH
4
+
(aq)
Penghilangan ion hidrogen melalui reaksi dengan ion hidroksida
NH
3
(aq) + H
2
O(l) NH
4
+
(aq) + OH
-
(aq)
Penambahan Basa
NH
4
+
(aq) + OH
-
(aq) NH
3
(aq) + H
2
O(l)
Larutan penyangga yang bersifat basa
PH LARUTAN BUFFER
pH larutan tidak berubah jika diencerkan.
pH larutan tidak berubah jika
ditambahkan ke dalamnya sedikit asam
atau basa.
[asam lemah]
[basa konjugasi]
mol asam lemah
mol basa konjugasi
mol asam lemah
mol basa konjugasi
[
H
+ ]
= K
a
x
= K
a
x
pH = pK
a
log
[ ]
MENGHITUNG PH LARUTAN PENYANGGA
Larutan Penyangga Asam
[basa lemah]
[asam konjugasi]
mol basa lemah
mol asam konjugasi
mol basa lemah
mol asam konjugasi
pH = 14 pOH
[
OH
-]
= K
b
x
= K
b
x
pOH = pK
b
log
[
]
MENGHITUNG PH LARUTAN PENYANGGA
Larutan penyangga basa
SISTEM BUFFER DARAH
pH normal darah 7,35 7,45
pH > 7,45 disebut alkalosis dan
pH < 7,35 disebut asidosis
Buffer yang terdapat dalam darah :
1. Buffer bikarbonat
2. Buffer fosfat
3. Buffer protein
1. BUFFER BIKARBONAT DAN KARBONAT
Bekerja efektif sampai pH 7.4
Sangat baik pada penambahan asam
HCO
3
-
/ H
2
CO
3
2. BUFFER FOSFAT
Bekerja efektif pada penambahan
asam
Kosentrasi relatif rendah
Kurang berperan dalam plasma
HPO
4
2-
/ H
2
PO
4
-
3. BUFFER PROTEIN
Asam lemah : Asam glutamat, asam aspartat
Basa lemah : lysin, arginin, histidin
TERIMA KASIH