Anda di halaman 1dari 4

Oleh : Purwanto,S.Si, M.

Kom
Disampaikan di Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta
POPULASI SAMPEL
TEKNIK
SAMPLING

?
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik
Pengambilan
Sampel
Probability
Sampling
Simple Random Sampling
Stratified Sampling
Propotional Sampling
Disproportional Sampling
Cluster Sampling
Non Probability
Sampling
Convenience Sampling
Purposive sampling
Judgement Sampling
Quota Sampling
Snowball Sampling
Probability Vs Nonprobability
Probability sampling:
Setiap anggota populasi memiliki known probability
untuk terpilih menjadi sampel dan
Setiap sampel diambil secara acak.
Probability sampling lebih dapat diterima daripada
nonprobability sampling.
Nonprobability sampling:
Peluang anggota populasi tidak diketahui karena
pengambilan sampel tidak dilakukan secara acak.
Probability Sampling
Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik
pengambilan sampel yang memberikan
kesempatan yang sama kepada pulasi untuk
dijadikan sampel.
Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random
sampling adalah:
1) Anggota populasi tidak memiliki strata (relatif
homogen)
2) Adanya kerangka sampel yaitu merupakan
daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan
dasar untuk pengambilan sampel.
Simple Random Sampling
Simple Random Sampling
Seorang peneliti akan melakukan penelitian untuk
mengetahui status gizi buruk pada anak balita di
suatu desa. Jumlah subyek yang diperlukan oleh
peneliti adalah sebanyak 300 sampel. Peneliti
berusaha mencari sampling frame dengan
mendatangi kantor kelurahan. Dari kantor
kelurahan, peneliti berhasil memperoleh informasi
bahwa jumlah/daftar anak balita adalah 1300 balita.
Peneliti mempunyai asumsi bahwa karakteristik
subjek penelitian di desa tersebut adalah homogen.
Simple Random Sampling
Keuntungan :
Prosedur estimasi mudah dan sederhana
Kerugian :
Membutuhkan daftar seluruh anggota populasi.
Sampel mungkin tersebar pada daerah yang luas,
sehingga biaya transportasi besar.
Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel
pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel
berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu
Systematic sampling: memilih kasus setiap interval dari
list lengkap anggota populasi. Syaratnya dua:
Sampling interval (K)
Dan lokasi start.
Misalnya perlu sampel 100 dari 2500 orang,
interval = 2500/100 = 25 (sampling interval).
Kemudian tentukan nomor secara acak dari 1 sampai
25. Misalnya 19, berikutnya berarti 44, 69, dan
seterusnya.
Sistematis Random Sampling
Sistematis Random Sampling
Keuntungan :
Perencanan dan penggunaanya mudah
Sampel tersebar di daerah populasi.
Kerugian :
Membutuhkan daftar populasi.
Stratified Random Sampling
Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau
tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik
sendiri
Populasi dibagi menjadi dua segmen atau lebih
yang mutually exclusive yang disebut strata,
berdasarkan kategori2 dari satu atau lebih variabel
yang relevan, baru kemudian dilakukan simple
random sampling.
Stratified Random Sampling
Misal suatu penelitian ... Diketahui jumlah populasinya
adalah 400 orang. Kemudian diperoleh jumlah sampel yang
harus dikumpulkan adalah 50 orang.
Stratified Random Sampling
Stratified Random Sampling
Keuntungan :
Taksiran mengenai karakteristik populasi lebih
tepat.
Kerugian :
Daftar populasi setiap strata diperlukan
Jika daerah geografisnya luas, biaya transportasi
tinggi.
Disproporsional Random Sampling
Jika ada anggota populasi berstrata yang tetapi kurang
proposional.
Cluster Sampling
Simple random sampling dan stratified random sampling
berasumsi ada list lengkap dari anggota populasi. Kalau
tidak ada? Cluster sampling bisa digunakan.
Pertimbangan biaya juga merupakan alasan lainnya.
Beda dengan stratified: stratified mengambil sampel dari
tiap strata, cluster sampling tidak mengambil sampel dari
tiap cluster, hanya cluster yang dipilih saja.
Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama
dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah
jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata
relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota
dalam satu cluster bersifat heterogen
Populasi dibagi-bagi menjadi sekelompok kasus yang
disebut clusters biasanya berdasarkan pembagian alami
seperti lokasi, golongan sosioekonomi, dsb.
Cluster Sampling
Example: Cluster sampling
Section 4
Section 5
Section 3
Section 2 Section 1
Cluster Sampling
Keuntungan :
Tidak memerlukan daftar populasi.
Biaya transportasi kurang
Kerugian :
Prosudur estimasi sulit.
Multistage Sampling
Proses pengambilan sampel dilakukan bertingkat, baik
bertingkat dua maupun lebih.
Teknik ini dipergunakan bila :
Populasinya cukup homogen
Jumlah populasi sangat besar
Populasi menempati daerah yang sangat luas
Biaya penelitian kecil
Multistage Sampling
Misalnya kita ingin meneliti Berat badan dan Tinggi
badan murid SMA. Sesuai kondisi dan perhitungan,
maka jumlah sampel yang akan diambil 2000.
Multistage Sampling
Keuntungan :
Biaya transportasi kurang
Kerugian :
Prosedur estimasi sulit
Prosedur pengambilan sampel memerlukan
perencanaan yang lebih cermat
Non Probability Sampling
Convenience Sampling
(Sampling aksidental)
Nama lain : incidental, accidental, haphazard, fortuitous
sampling
Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang
ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di
jadikan sampel.
Peneliti memilih sejumlah kasus yang
conveniently/readily available.
Metode ini cepat, mudah, dan murah.
Kalau penelitian permasalahan baru tahap awal dan
generalisasi bukan masalah, metode ini boleh2 saja.
Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
Biasanya digunakan dalam exploratory research.
Penelitian kualitatif (deduksi maupun induksi),
penelitian induksi, fenomenology.
Teknik pengambilan sampel dengan cara mencari
obyek/elemen yang sesuai dengan tujuan
penelitian(sampel yang bertujuan).
Jumlah yang diambil sesuai dengan tingkat
kejenuhan data dan informasi yang didapat dan
sesuai dengan tujuan penelitiannya (di samping itu
jugatime-budget constraint).
Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan
menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing
kelompok, sebelum quota masing-masing kelompok
terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.
Quota sampling adalah sejenis purposive sampling
yang ada kemiripan dengan proportionate stratified
random sampling:
Pertama, populasi dibagi-bagi menjadi strata yang
relevan seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dsb.
Proporsi tiap strata diperkirakan atau ditentukan
berdasarkan data eksternal kemudian total sampel
dibagi-bagi sesuai proporsi ke tiap strata (kuota).
Untuk memenuhi jumlah sampel untuk tiap strata,
peneliti menggunakan expert judgement-nya
Snow Ball Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak
berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah
cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon
responden sulit untuk identifikasi.
Sampling Jenuh
semua populasi digunakan sampel (populasi kecil).

Anda mungkin juga menyukai