Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH MENSTRUASI SEBAGAI FAKTOR PREDISPOSISI DARI

PERIODONTITIS KRONIS
A. Manifestasi Periodontal
Menstruasi sangat berkaitan dengan berbagai macam hormon reproduksi,
misalnya Gonadothropins FSH (follicle stimulating hormone dan !H (luteinizing
hormone yang diproduksi oleh anterior pituitary gland dan sekresinya dipengaruhi oleh
hypothalamus. "i ba#ah pengaruh FSH dan !H, estrogen dan progesteron yang
merupakan hormon steroid diproduksi oleh o$arium selama siklus menstruasi. %strogen
dan progesteron berfungsi mempersiapkan uterus untuk implantasi sel telur. Siklus
reproduksi yang ter&adi setiap bulan ini terdiri dari ' fase, yaitu follicular phase dan weal
phase. Pada saat follicular phase, tingkat FSH meningkat dan estradiol (bentuk umum
dari estrogen disintesis oleh folikel yang sedang berkembang dan mencapai puncaknya
sekitar dua hari sebelum o$ulasi. %strogen menstimulasi sel telur untuk bero$ulasi. Pada
saat #eal phase, korpus luteum yang sedang berkembang mensintesis estradiol dan
progesteron. %stradiol atau estrogen mencapai puncaknya pada (.' ng)ml dan
progesterone *(.( ng)ml untuk membangun endometrium dalam mempersiapkan
implantasi sel telur yang telah difertilisasi.
Progesteron sering dikaitkan dengan peningkatan permeabilitas micro$asculature,
perubahan la&u dan bentuk produksi kolagen pada gingi$a, peningkatan metabolisme
folat, dan perubahan respon imun. Selama menstruasi, progesteron meningkat se&ak
minggu kedua, mencapai puncaknya setelah sekitar *( hari, dan menurun secara dramatis
sebelum menstruasi. Progesteron berperan dalam menstimulasi produksi prostaglandin
yang merupakan mediator inflamasi. Prostaglandin %' (PG%' merupakan salah satu dari
produk sekresi utama monosit yang meningkat di saat inflamasi gingi$a. Para peneliti
memperkirakan bah#a kemotaksis PM+ yang berhubungan dengan inflamasi gingi$a
disebabkan oleh pengaruh hormon reproduksi. "ari sebuah penelitian oleh Miyagi et al.
didapatkan bah#a kemotaksis dari PM+ ditingkatkan oleh progesterone namun &uga
dihambat oleh estradiol. Sedangkan pada laki,laki, testosterone tidak menimbulkan
pengaruh yang berarti pada kemotaksis PM+.
Pada beberapa orang, &aringan gingi$a dapat mengalami pembengkakan ataupun
eritema pada saat ter&adi menstruasi sehingga men&adi mudah berdarah. Selain itu, selama
periode menstruasi, terdapat peningkatan eksudat gingi$a dan terkadang dapat
mengakibatkan kegoyangan gigi minor yang tidak signifikan. -umlah bakteri sali$a
meningkat selama menstruasi dan pada o$ulasi sampai hari ke,*. sebelum menstruasi.
/nsiden dari poste0traction osteitis &uga meningkat selama menstruasi.
Saat progesterone sedang berada pada puncaknya (sekitar #eal phase ulser
aphthous yang berulang, lesi herpes labialis, dan infeksi candida dapat ter&adi pada
beberapa #anita sebagai pola siklik. Selain itu, karena esophageal sphinter direlaksasi
oleh progesterone, #anita men&adi lebih rentan dengan penyakit gastrophageal reflux
disease (G%1" yang &uga berupa pola siklik. Ge&ala dari G%1" meliputi gingi$itis,
asma, nyeri dada, dan sebagainya.
2. 1encana Pera#atan
Pendarahan gingi$a yang meningkat berkaitan dengan siklus menstruasi
membutukan kontrol periodontal yang lebih mendalam. Pemeliharaan periodontal harus
disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien. +amun perlu diberikan penekanan akan
men&aga kebersihan mulut kepada setiap pasien. 3bat kumur antimikroba sebelum
peradangan siklik dapat diindikasikan. 4ntuk pasien dengan ri#ayat pendarahan pasca
operasi yang berlebihan atau aliran menstruasi yang berlebihan sebaiknya diberikan
pera#atan setelah siklus menstruasi.
"okter &uga harus menyadari bah#a obat non,steroid anti peradangan, infeksi,
dan makanan asam dapat memperburuk penyakit G%1". Pasien yang mengonsumsi
counter antacid, antagonis *,*',reseptor (cimetidine, famotidine, ni5atidine, dan
ranitidine, agen prokinetik (cisapride dan metoclopramide, dan penghambat pompa
proton (lansopra5ole, omepra5ole, pantopra5ole, dan abepra5ole mungkin merupakan
pasien dengan penyakit G%1". 3bat,obat tersebut dapat berinteraksi dengan beberapa
antibiotik dan obat anti&amur, sehingga re$ie# farmakologi mereka diperlukan. 3bat
kumur dengan fluorida ataupun fluoride topikal, debridement periodontal secara berkala,
dan menghindari obat kumur dengan kandungan alkohol yang tinggi dapat mengurangi
risiko masalah pada gingi$a ataupun timbulnya karies.
6anita yang sedang menstruasi &uga sering mengalami premenstrual syndrome
(PMS seiring dengan meningkatnya progesterone dalam tubuh. 6anita dengan PMS
diperkirakan mengalami penurunan beberapa neurotransmitter seperti enkephalins,
endorphins, gamma,aminobutyric (GA2A, dan serotonin. "ampak dari penurunan
neurotransmitter ini pasien men&adi lebih sensitif dan berkurang rasa tolerannya, reflek
muntah lebih tinggi, dan mungkin memiliki respon berlebihan terhadap rasa sakit. 3leh
karena itu, pasien dengan PMS mungkin lebih sulit untuk dira#at karena emosi dan
sensiti$itas fisiologisnya. Perlakukan gingi$a dan &aringan mukosa mulut lembut.
!embabkan cotton roll dengan pelumas, larutan chlorhe0idin, atau air sebelum
menempatkannya pada pasien. 2eri saran pada pasien untuk memakan makanan ringan
sebelum pera#atan karena ambang hipoglikemik selama menstruasi meningkat.
PENGARUH PUBERTAS SEBAGAI FAKTOR PREDISPOSISI DARI
PERIODONTITIS KRONIS
Masa pubertas yang dialami sebagian besar #anita adalah pada umur ** hingga
*. tahun. Pada masa ini hormon reproduksi mengalami peningkatan produksi di dalam
tubuh, contohnya estrogen dan progesterone. Selain itu, pre$alensi penyakit gingi$itis
&uga meningkat namun tidak diikuti dengan peningkatan &umlah plak. 2akteri anaerob
gram negati$e, terutama Prevotella intennedia, sering dilibatkan dalam puberty gingivitis
ini. Menurut 7ornman dan !oesche, mikroorganisme anaerob ini menggunakan hormon,
hormon reproduksi sebagai pengganti dari $itamin 7 yang merupakan faktor
pertumbuhan mereka. "elaney dan 7ornman &uga menemukan bah#a &umlah bakteri
black pigmented Bacteroides, terutama P. intertnedia atau Bacteroides internedius,
meningkat seiring dengan meningkatnya &umlah hormon gonadotrophic selama pubertas.
2egitu &uga dengan Capnocytophaga yang meningkat pula &umlahnya dan terlibat dengan
meningkatnya kecenderungan gusi berdarah saat pubertas. Peningkatan inflamasi gingi$a
dan proporsi P. intermedia dan Prevotella nigrescens dapat terlihat pada puberty
gingivitis.
Selama pubertas, &aringan periodontal mungkin mempunyai respon yang
berlebihan terhadap faktor lokal. 1eaksi hiperplastik pada gingi$a mungkin ter&adi pada
area yang terdapat deposit debris makanan, materi alba, plak, dan kalkulus. -aringan yang
terinflamasi men&adi eritema, lobulated, dan mudah berdarah. Secara histologi, terlihat
inflamasi hyperplasia.
1%+8A+A P%1A6A9A+
Selama pubertas, edukasi kepada orangtua adalah bagian dari terapi periodontal
yang sukses. Pera#atan pre$entif, termasuk program oral hygiene yang ketat, sangatlah
penting. 7asus gingi$itis mild memberi respon yang baik akan scaling dan root planning
dengan pengontrolan oral hygiene yang berkala. Pada kasus gingi$itis yang parah,
mungkin dibutuhkan microbial culturing, obat kumur antimicrobial, dan terapi
anitibotika. Pertemuan untuk mengontrol &aringan periodontal mungkin dapat dilakukan
lebih sering apabila ketidakstabilan &aringan periodontal ditemukan.
Sumber: 8arran5a;s 8linical Periodontology *(
th
%dition

Anda mungkin juga menyukai