Anda di halaman 1dari 20

EDEMA PARU

Disusun oleh:
Winfrey Pangestu
07120080034
Pembimbing:
dr. Nurul lfah !ayatunnisa "#.$n
D%P$&'%(%N $N%"'%") D$N &%$N)($")
&"P$D *$'+' ",&+'+
-$.$&'$ 2012
B A B I
P E N D A H U L U A N
%dema menun/u00an adanya 1airan berlebihan di /aringan tubuh.Pada sebagian besar
0eadaan2 edema terutama ter/adi #ada 0om#artemen 1airan es0trasel2 ta#i da#at /uga
melibat0an 0om#artemen 1airan intrasel.
Edema intrasel
Dua 0ondisi yang memudah0an ter/adinya #embeng0a0an intrasel: 314 de#resi sistem
metabolism /aringan dan 324 tida0 adanya nutrisi sel yang ade0uat. 5ontohnya2 bila aliran
darah 0e /aringan menurun2 #engiriman o0sigen dan nutrien ber0urang.-i0a aliran darah
men/adi sangat rendah untu0 mem#ertahan0an metabolisme /aringan normal2 ma0a #om#a
ion membran sel men/adi terte0an. ,ila hal ini ter/adi2 ion natrium yang biasanya masu0 0e
dalam sel tida0 da#at lagi di#om#a 0eluar dari sel2 dan 0elebihan ion natrium dalam sel
menimbul0an osmosis air 0e dalam sel. .adang60adang hal ini da#at mening0at0an 7olume
intrasel suatu /aringan2 bah0an #ada seluruh tung0ai yang is0emi02 1ontohnya sam#ai dua
atau tiga 0ali 7olume normal. ,ila hal ini ter/adi2 biasanya meru#a0an a8al ter/adinya
0ematian /aringan. %dema intrasel /uga da#at ter/adi #ada /aringan yang meradang.
Peradangan biasanya mem#unyai efe0 langsung #ada membran sel yaitu mening0at0an
#ermeabilitas membran2 dan memung0in0an natrium dan ion6ion lain berdifusi masu0 0e
dalam sel2 yang dii0uti osmosis air 0e dalam sel.
Edema ekstrasel
%dema e0strasel ter/adi bila ada a0umulasi 1airan yang berlebihan dalam ruang
e0strasel. $da dua #enyebab edema es0trasel yang umum di/um#ai: 314 0ebo1oran abnormal
1airan dari #lasma 0e ruang interstisial dengan melintasi 0a#iler dan 324 0egagalan sistem
limfati0 untu0 mengembali0an 1airan dari interstitium 0e dalam darah. Penyebab 0linis
a0umulasi 1airan interstisial yang #aling sering adalah filtrasi 1airan 0a#iler yang berlebihan.
!ubungan te0anan 0oloid osmoti0 dan te0anan hidrostati0
1. 'e0anan !idrostati0 'e0anan #ermu0aan air #ada tubuh sama dengan te0anan
atmosfir teta#i te0ananmening0at 1 mm!g untu0 setia# /ara0 1329 mm diba8ah
#ermu0aan. 'e0anan inidia0ibat0an oleh berat air yang disebut te0anan hidrostati0.
'e0anan hidrostati0 timbul disistem 7as0uler manusia a0ibat darah #embuluh.
'e0anan hidrostati0 /ugamem#engaruhi te0anan di arteri #erifer dan 0a#iler.'e0anan
hidrostati0 dibagi dua2 yaitu:
a. 'e0anan !idrostati0 .a#iler 3P14'e0anan yang be0er/a #ada bagian dalam
dinding 0a#iler. 'e0anan ini 1enderungmendorong 1airan 0eluar melalui
membran 0a#iler. &ata6rata te0anan hidrostati0 diu/ung arteriol 0a#iler
/aringan adalah 37 mm!g dan sema0ain menurun men/adi 17mm!g di u/ung
7enula.
b. 'e0anan !idrostati0 5airan )nterstitium 3Pi 4
'e0anan 1airan yang be0er/a di bagian luar dinding 0a#iler oleh
1airaninterstitium. 'e0anan ini 1enderung mendorong 1airan 0e dalam melalui
membran 0a#iler.
2. 'e0anan +smoti0
+smosis mole0ul air yang melintasi membran #ermeabel da#at dihambat
denganmemberi te0anan yang berla8anan arah dengan osmosis.,esar te0anan yang
dibutuh0anuntu0 hal ini disebut te0anan osmoti0. 'e0anan osmoti0 sama dengan
te0anan yang harusdiberi0an untu0 men1egah difusi a0hir melalui membran. "ema0in
tinggi te0ananosmoti0 suatu larutan2 0onsentrasi air sema0in rendah teta#i 0onsentrasi
:at terlarutsema0in tinggi.
'e0anan osmoti0 ada 22 yaitu:
a. 'e0anan .oloid +smoti0 #lasma.
'e0anan osmoti0 di0enal /uga sebagai te0anan on0oti0 yang meru#a0an
gayayang disebab0an oleh dis#ersi 0oloid #rotein6#rotein #lasma. 'e0anan ini
1enderungmenimbul0an osmosis 1airan 0e dalam melalui membran
0a#iler..arena terda#at #erbedaan 0onsentrasi antara #rotein #lasma dan
1airan interstititium /uga #erbedaan0onsentrasi air antar dua 0om#artemen
tersebut2 ma0a menimbul0an efe0 yangmendorong air dari daerah dengan
0onsentrasi air rendah di #lasma.
b. 'e0anan .oloid 5airan )nterstitium.
'e0anan ini menimbul0an osmosis 1airan 0eluar melalui membran
0a#iler.'e0anan ini tida0 banya0 ber#eran dalam bul0 flo8 0arena sebagian
0e1il #rotein #lasma yang bo1or 0eluar dinding 0a#iler dan masu0 0e ruang
interstitium dalam0eadaan normal di0embali0an 0e dalam darah melalui
sistem limfe. Dengandemi0ian2 0onsentrasi #rotein dalam 1airan intertitium
sangat rendah dan te0ananosmoti0 0oloid 1airan intertitium mende0ati nol.
'eta#i a#abila #rotein #lasma bo1or se1ara #atologis2 #rotein yang bo1or
menimbul0an efe0 osmoti0 yang a0anmendorong #er#indahan 1airan 0eluar
dari 0a#iler dan masu0 0e 1airan interstisium
;iltrasi se#an/ang 0a#iler ter/adi 0arena ada tenaga "tarling: #erbedaan te0ananhidrostati0
intra7as0uler dan interstisiil2 dan #erbedaan te0anan 0oloid6osmoti0 intra7as0uler dan
interstisiil. (a0a aliran 1airan:
3*uyton < !all2 20074
B A B II
T I N J A U A N P U S T A K A
1. $N$'+()
Paru6#aru meru#a0an sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari
gelembung 3gelembung ha8a2 al7eoli4.*elembung al7eoli ini terdiri dari sel6sel
e#itel dan endotel.-i0a dibentang0an luas #ermu0aannya = >0m
2
.,anya0nya
gelembung #aru6#aru ini 0urang lebih 700/uta buah. Paru6#aru dibagi dua: Paru6
#aru 0anan terdiri dari tiga lobus2 lobus #ulmode0stra su#erior2 lobus media2 dan
lobus inferior. Paru6#aru 0iri2 terdiri dari dua lobus2 #ulmo sinistra lobus su#erior
dan lobus inferior.'ia#6tia# lobus terdiri dari belahan yang lebih 0e1il bernama
segmen. Paru6#aru 0iri mem#unyai se#uluh segmen2 yaitu lima buah segmen #ada
lobus su#erior2 dan lima buah segmen #ada inferior. Paru6#aru 0anan mem#unyai
se#uluh segmen2 yaitu lima buah segmen #ada lobus su#erior2 dua buah segmen
#ada lobus medial2 dan tiga buah segmen #ada lobus inferior. 'ia#6tia# segmen ini
masih terbagi lagi men/adi belahan6belahan yang bernama lobulus. Diantara
lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh /aringan i0at yang berisi #embuluh
darah getah bening dan saraf2 dalam tia#6tia# lobulus terda#at sebuah
bron0eolus.Di dalam lobulus2 bron0eolus ini ber1abang61abang yang disebut
du0tus al7eolus. 'ia#6tia# du0tus al7eolus bera0hir #ada al7eolus yang
diameternya antara 022 ? 023 mm.
@eta0 #aru6#aru di rongga dada datarannya menghada# 0e tengah rongga
dadaA0a7um mediastinum.Pada bagian tengah terda#at bagian tam#u0 #aru6#aru
yang disebut hilus. Pada mediastinum de#an terda#at /antung. Paru6#aru
dibung0us oleh sela#ut yang bernama #leura. Pleura dibagi men/adi dua:
1. Pleura 7is1eral 3sela#ut dada #embung0us42 yaitu sela#ut #aru yang langsung
membung0us #aru.
2. Pleura #arietal2 yaitu sela#ut yang mela#isi rongga dada luar.$ntara 0edua
#leura ini terda#at ronggga 30a7um4 yang disebut 0a7um #leura. Pada 0eadaan
normal2 0a7um #leura ini ham#a udara2 sehingga #aru6#aru da#at ber0embang
0em#is dan /uga terda#at sedi0it 1airan 3e0sudat4 yang berguna untu0
meminya0i #ermu0aan #leura2 menghindari gese0an antara #aru6#aru dan
dinding dada se8a0tu ada gera0an bernafas.
3$nonim2 200>4
2. D%;)N)")
%dema #aru adalah a0umulasi 1airan di #aru6#aru yang da#at disebab0an oleh
te0anan intr7as0ular yang tinggi 3edema #aru 0ardia04 atau 0arena #ening0atan
#ermeabilitas membran 0a#iler 3edema #aru non 0ardia04 yang menga0ibat0an
ter/adinya e0stra7asasi 1airan.Pada sebagian besar edema #aru se1ara 0linis
mem#unyai 0edua as#e0 tersebut di atas2 sebab sangat sulit ter/adi gangguan
#ermeabilitas 0a#iler tan#a adanya gangguan te0anan #ada mi0rosir0ulasi atau
sebali0nya.Walau#un demi0ian #enting se0ali untu0 meneta#0an fa1tor mana
yang dominan dari 0edua me0anisme tersebut sebagai #edoman #engobatan.
3"/aharudin !arun < "ally $man Nasution220094
3. (%.$N)"(%
'erda#at dua me0anisme ter/adinya edema #aru:
1. (embran 0a#iler al7eoli
%dema #aru ter/adi /i0a terda#at #er#indahan 1airan dari darah 0e ruang
interstisial atau 0e al7eoli yang melebihi /umlah #engembalian 1airan 0e
dalam #embuluh darah dan aliran 1airan 0e sistem #embuluh limfe.Dalam
0eadaan normal ter/adi #ertu0aran 1airan2 0oloid dan solute dari #embuluh
darah 0e ruang interstitial. "tudi e0s#erimental membu0ti0an bah8a
hu0um "tarling da#at ditera#0an #ada sir0ulasi #aru sama dengan sir0ulasi
sistemi0.
2. "istem limfati0
"istem #embuluh ini di#ersia#0an untu0 merima larutan2 0oloid dan 1airan
bali0 dari #embuluh darah.$0ibat te0anan yang lebih negati7e di daerah
interstisial #eribron0ial dan #eri7as1ular dan dengan #ening0atan
0emam#uan dari interstisium nonal7eolar ini2 1airan lebih sering
mening0at /umlahnya di tem#at ini 0eti0a 0emam#uan memom#a dari
saluran limfati0 tersebut berlebihan. ,ila 0a#asitas dari saluran limfe
terlam#aui dalam hal /umlah 1airan ma0a a0an ter/adi edema.
Di#er0ira0an #ada #asien dengan berat badan 70 0g dalam 0eadaan
istirahat 0a#asitas sistem limfe 0ira60ira 20mlA/am.Pada #er1obaan
dida#at0an 0a#asitas sistem limfe bisa men1a#ai 200 mlA/am #ada orang
de8asa dengan u0uran rata6rata. -i0a ter/adi #ening0atan te0anan di atrium
0iri yang 0roni02 sistem limfe a0an mengalami hi#ertrofi dan mem#unyai
0emam#uan untu0 mentrans#ortasi filtrate 0a#iler dalam /umlah yang
lebih besar sehingga da#at men1egah ter/adinya edema. "ehingga sebagai
0onse0uensinya ter/adi edema interstisial2 saluran nafas yang 0e1il dan
#embuluh darah a0an ter0om#resi.
3"/aharudin !arun < "ally $man Nasution220094
4. .@$");).$")
.lasifi0asi edema #aru berdasar0an me0anisme #en1etus
1. .etida06seimbangan "tarling ;or1es:
Pening0atan te0anan 0a#iler #aru:
%dema #aru a0an ter/adi hanya a#abila te0anan 0a#iler #ulmonal
mening0at sam#ai melebihi te0anan osmoti1 0oloid #lasma2 yang
biasanya ber0isar 28 mm!g #ada manusia. "edang0an nilai normal
dari te0anan 7ena #ulmonalis adalah antara 8612 mm!g2 yang
meru#a0an batas aman dari mulai ter/adinya edema #aru tersebut.
%tiologi dari 0eadaan ini antara lain:
1. Pening0atan te0anan 7ena #aru tan#a adanya gangguan
fungsi 7entri0el 0iri 3stenosis mitral4.
2. Pening0atan te0anan 7ena #aru se0under oleh 0arena
gangguan fungsi 7entri0el 0iri.
3. Pening0atan te0anan 0a#iler #aru se0under oleh 0arena
#ening0atan te0anan arteria #ulmonalis 3o7er #erfusion
#ulmonary edema4.
Penurunan te0anan on0oti0 #lasma.
!i#oalbuminemia se0under oleh 0arena #enya0it gin/al2
hati2 #rotein6losing entero#aday2 #enya0it dermatologi atau
#enya0it nutrisi.'eta#i hi#oalbuminemia sa/a tida0 menimbul0an
edema #aru2 di#erlu0an /uga #ening0atan te0anan 0a#iler #aru.
Pening0atan te0anan yang sedi0it sa/a #ada hi#oalbuminemia a0an
menyebab0an edema #aru.
Pening0atan te0anan negatif intersisial:
%dema #aru da#at ter/adi a0ibat #er#indahan yang 1e#at dari udara
#leural2 1ontoh yangs erring men/adi etiologi adalah:
1. Pengambilan terlalu 1e#at #neumotora0 atau efusi #leura
3unilateral4.
2. 'e0anan #leura yang sangat negatif oleh 0arena obstru0si
saluran na#as a0ut bersamaan dengan #ening0atan end6
eB#iratory 7olume 3asma4.
Pening0atan te0anan on0oti0 intersisial.
"am#ai se0arang belum ada 1ontoh se1ara #er1obaan mau#un
0lini0.
2. Perubahan #ermeabilitas membran al7eolar60a#iler 3$dult &es#iratory
Distress "yndrome4
.eadaan ini meru#a0an a0ibat langsung dari 0erusa0an #embatas antara
0a#iler dan al7eolar.5u0u# banya0 0ondisi medis mau#un surgi1al tertentu
yang berhubungan dengan edema #aru a0ibat 0erusa0an #embatas ini
dari#ada a0ibat 0etida0seimbangan "tarling ;or1e.
Pneumonia 3ba0teri2 7irus2 #arasit4.
,ahan to0si0 inhalan 3#hosgene2 o:one2 1hlorine2 N+4.
,ahan asing dalam sir0ulasi 3bisa ular2 endoto0sin ba0teri2 alloBan2
al#ha6na#hthyl thiourea4.
$s#irasi asam lambung.
Pneumonitis radiasi a0ut.
,ahan 7asoa0tif endogen 3histamin2 0inin4.
Disseminated )ntra7as1ular 5oagulation.
)munologi: #neumonitis hi#ersensitif2 obat nitrofurantoin2
leu0oagglutinin.
"ho10 @ung oleh 0arena trauma di luar tora0s.
Pan0reatitis Perdarahan $0ut.
3. )nsufisiensi @imfati0:
Post @ung 'rans#lant.
@ym#hangiti1 5ar1inomatosis.
;ibrosing @ym#hangitis 3sili1osis4.
4. 'a0 di0etahuiAta0 /elas
!igh $ltitude Pulmonary %dema.
Neurogeni1 Pulmonary %dema.
Nar1oti1 o7erdose.
Pulmonary embolism
%1lam#sia
Post 1ardio7ersion
Post $nesthesia
Post 5ardio#ulmonary ,y#ass
Dari 0lasifi0asi di atas edema #aru da#at disebab0an oleh banya0 #enya0it.ntu0
#engobatan yang te#at tentunya harus di0etahui #enya0it dasamya.
3"/aharudin !arun < "ally $man Nasution220094
C. ($N);%"'$") .@)N). %D%($ P$& .$&D)+*%N).
(anifestasi da#at di1ari dari 0eluhan2 tanda fisi0 dan #erubahan radiografi 3foto
tora0s4.*ambaran da#at dibagi 3 stadium2 mes0i#un 0enyataannya se1ara 0lini0
su0ar didete0si dini."e1ara #atofisiologi edema #aru 0ardiogeni0 ditandai dengan
transudasi 1airan dengan 0andungan #rotein yang rendah 0e #aru2 a0ibat
ter/adinya #ening0atan te0anan di atrium 0iri dan sebagian 0a#iler
#aru.'ransudasi ini ter/adi tan#a #erubahan #ada #ermeabilitas atau integritas dari
membran al7eoli60a#iler2 dan hasil a0hir yang ter/adi adalah #enurunan
0emam#uan difusi2 hi#o0semia dan sesa0 nafas."ering0ali 0eadaan ini
berlangsung dengan dera/at yang berbeda6beda.
"tadium 1. $danya distensi dan #embuluh darah 0e1il #aru yang #rominen a0an
mem#erbai0i #ertu0aran gas di #aru dan sedi0it mening0at0an
0a#asitas difusi gas 5+. .eluhan #ada stadium ini mung0in hanya
beru#a adanya sesa0 na#as saat be0er/a. Pemeri0saan fisi0 /uga ta0
/elas menemu0an 0elainan2 0e1uali mung0in adanya ron0hi #ada saat
ins#irasi 0arena terbu0anya saluran na#as yang tertutu# #ada saat
ins#irasi.
"tadium 2. Pada stadium ini ter/adi edema #aru intersisial.,atas #embuluh darah
#aru men/adi 0abur2 demi0ian #ula hilus /uga men/adi 0abur dan se#ta
interlobularis menebal 3garis .erley ,4. $danya #enum#u0an 1airan di
/aringan 0endor intersisial2 a0an lebih mem#er0e1il saluran na#as
0e1il2 terutama di daerah basal oleh 0arena #engaruh gra7itasi.
(ung0in #ula ter/adi refle0s bron0ho0onstri0si."ering terda#at
ta0hi#nea.(es0i#un hal ini meru#a0an tanda gangguan fungsi
7entri0el 0iri2 teta#i ta0hi#nea /uga membantu memom#a aliran limfe
sehingga #enum#u0an 1airan intersisial di#erlambat.Pada #emeri0saan
s#irometri hanya terda#at sedi0it #erubahan sa/a.
"tadium 3. Pada stadium ini ter/adi edema al7eolar.Pertu0aran gas sangat
terganggu2 ter/adi hi#o0semia dan hi#o0a#nia.Penderita nam#a0 sesa0
se0ali dengan batu0 berbuih 0emerahan. .a#asitas 7ital dan 7olume
#aru yang lain turun dengan nyata. 'er/adi right6to6left intra#ulmonary
shunt.Penderita biasanya menderita hi#o0a#nia2 teta#i #ada 0asus yang
berat da#at ter/adi hi#er0a#nia dan a1ute res#iratory a1idemia. Pada
0eadaan ini mor#hin hams diguna0an dengan hati6hati.%dema Paru
yang ter/adi setelah )nfar0 (io0ard $0ut biasanya a0ibat hi#ertensi
0a#iler #aru.Namun #er1obaan #ada an/ing yang dila0u0an ligasi
arteria0oronaria2 ter/adi edema #aru 8alau#un te0anan 0a#iler #aru
normal2 yang da#at di1egah dengan #emberian indometha1in
sebelumnya. Di#er0ira0an bah8a dengan menghambat 1y1looBygenase
atau 1y1li1 #hos#hodiesterase a0an mengurangi edemaD #aru se0under
a0ibat #ening0atan #ermeabilitas al7eolar60a#ilerE #ada manusia masih
memerlu0an #enelitian lebih lan/ut. .adang0adang #enderita dengan
)nfar0 (io0ard $0ut dan edema #aru2 te0anan 0a#iler #asa0 #arunya
normalE hal ini mung0in disebab0an lambatnya #embersihan 1airan
edema se1ara radiografimes0i#un te0anan 0a#iler #aru sudah turun
atau 0emung0inan lain #ada bebera#a #enderita ter/adi #ening0atan
#ermeabilitas al7eolar60a#iler #aru se0under oleh 0arena adanya isi
se0un1u# yang rendah se#erti #ada 1ardiogeni1 sho10 lung.
3"/aharudin !arun < "ally $man Nasution220094
9. D)$*N+")" D$N %')+@+*)
%dema #aru 0ardiogeni0 meru#a0an ge/ala yang dramati0 0e/adian gagal /antung
0iri.!al ini dia0ibat0an oleh gangguan #ada /alur 0eluar atrium 0iri2 #ening0atan
7olume yang berlebihan di 7entri0el 0iri2 disfungsi diastoli1 atau sistoli0 dari
7entri0el 0iri atau obstru0si #ada #ada /alur 0eluar #ada 7entri0el 0iri.Pening0atan
te0anan di atrium 0iri dan te0anan ba/i #aru menga8ali ter/adinya edema #aru
0ardiogeni0 tersebut.$0ibat a0hir yang ditimbul0an adalah 0eadaan hi#o0sia
berat.,ersamaan dengan hal tersebut ter/adi /uga rasa ta0ut #ada #asien 0arena
0esulitan bernafas2 yang bera0ibat #ening0atan denyut /antung dan te0anan darah
sehingga mengurangi 0emam#uan #engisian dari 7entri0el 0iri. Dengan
#ening0atan rasa tida0 nyaman dan usaha berna#as yang harus 0uat a0an
menambah beban #ada /antung sehingga fungsi 0ardia0 a0an sema0in menurun2
dan di#erberat oleh 0eadaan hi#o0sia. ,ila 0e/adian ini tida0 diatasi dengan
segera2 ting0at mortalitas edema #aru 0ardiogeni0 masih tinggi.3"/aharudin !arun
< "ally $man Nasution220094
(anefestasi 0linis da#at di0etahui dari:
Anamnesis.%dema #aru 0ardia0 berbeda dari orto#nea dan #aro0sismal no1turnal
dys#nea2 0arena 0e/adiannya yang bisa sangat 1e#at dan ter/adinya
hi#ertensi #ada 0a#iler #aru se1ara e0strim. .eadaan ini meru#a0an
#engalaman yang mena0ut0an bagi #asien 0arena mere0a merasa
0eta0utan2 batu6batu0 dan se#erti seorang yang a0an tenggelam.
Pasien biasnaya dalam #osisi dudu0 agar da#at mem#erguna0an otot6
otot bantu nafas dengan lebih bai0 saat res#irasi2 atau sedi0it
membung0u0 0e de#an2 sesa0 hebat2 mung0in disertai sianosis2 sering
ber0eringat dingin2 batu0 dengan s#utum yang ber8arna 0emerahan
3frothy s#utum4.
Pemeriksaan fisik. Da#at ditemu0an fre0uensi nafas yang mening0at2 dilatasi
alae nasi2 a0an terlihat retra0si ins#irasi #ada sela inter1ostal dan fossa
su#ra0la7i0ula yang menun/u00an te0anan negati7e intra#leural yang
besar dibutuh0an #ada saat ins#irasi. Pemeri0saan #ada #aru a0an
terdengar ron0i basah 0asar setengah la#angan #aru atau lebih2 sering
disertai 8hee:ing. Pemeri0saan /antung da#at ditemu0an
#rotodiastoli0 gallo#2 bunyi /antung )) #ulmonal mengeras2 dan
te0anan darah da#at mening0at.
Radiolois.Pada foto tora0s menun/u00an hilus yang melebar dan densitas
mening0at disertai tanda bendungan #aru2 a0ibat edema interstisial
atau al7eolar.
3"/aharudin !arun < "ally $man Nasution220094
Foto thoraks.Pulmonary edema se1ara 0has didiagnosa dengan F6ray
dada. &adiogra#h 3F6ray4 dada yang normal terdiri dari area
#utih ter#usat yang menyinggung /antung dan #embuluh6
#embuluh darah utamanya #lus tulang6tulang dari 7ertebral
1olumn2 dengan bidang6bidang #aru yang menun/u0an sebagai
bidang6bidang yang lebih gela# #ada setia# sisi2 yang diling0ungi oleh
stru0tur6stru0tur tulang dari dinding dada.F6ray dada yang 0has
dengan #ulmonary edema mung0in menun/u0an lebih banya0
tam#a0an #utih #ada 0edua bidang6bidang #aru dari#ada biasanya.
.asus60asusyang lebih #arah dari #ulmonary edema da#at
menun/u0an o!a"ifi"ation 3#emutihan4 yang signifi0an #ada
#aru6#aru dengan 7isualisasi yang minimal dari bidang6
bidang #aru yang normal. Pemutihan ini me8a0ili #engisian
dari al7eoli sebagai a0ibat dari #ulmonary edema2 namun ia
mung0in memberi0an informasi yang minimal tentang
#enyabab yang mung0in mendasarinya.
#am$aran Radioloi %an ditem&kan'
1. Pelebaran atau #enebalan hilus 3dilatasi 7as1ular di hilus4
2. 5oara0an #aru mening0at 3lebih dari 1A3 lateral4
3. .ranialisasi 7as0uler
4. !ilus suram 3batas tida0 /elas4
C. )nterstitial fibrosis 3gambaran se#erti granuloma6granuloma 0e1il
atau nodul milier4
Gambar 1: Edema Intesrtitial *ambaran underlying disease
30ardiomegali2 efusi #leura2 diafragma 0anan leta0 tinggi4.
Gambar 2: Kardiomegali dan edema paru
1. )nfiltrat di daerah basal 3edema basal #aru4
2. %dema butterfly atau Bats !ing 3edema sentral4
Gambar ": Bats !ing
1. %dema lo1ali:ed 3ter/adi #ada area 7as0ularisasi normal2 #ada
#aru yang mem#unyai 0elainan sebelumnya2 1ontoh:
emfisema4.
3;aruG2 20124
La$oratori&m..elainan #emeri0san laboratorium sesuai dengan #enya0it dasar.
/i diagnosti1 yang da#at di#erguna0an untu0 membeda0an dengan
#enya0it lain misalnya asma bron0ial adalah #emeri0saan 0adar ,NP
3brain natriuretic peptide4 #lasma. Pemeri0saan ini da#at dila0u0an
dengan 1e#at dan da#at menying0ir0an #enyebab dys#nea lain se#erti
asma bron0ial a0ut. Pada 0adar ,NP #lasma yang menengah atau
sedang dan gambaran radiologis yang tida0 s#esifi02 harus di#i0ir0an
#enyebab lain yang da#at menga0ibat0an ter/adinya gagal /antung
tersebut2 misalnya restri0si #ada aliran darah di 0atu# mitral yang
harus die7aluasi dengan #emeri0saan #enun/ang lain se#erti
e0o0ardiografi.
EK#. Pemeri0saan %.* bisa normal atau sering0ali dida#at0an tanda6tanda
is0emia atau infar0 #ada infar0 mio0ard a0ut dengan edema
#aru.Pasien dengan 0risis hi#ertensi gambaran ele0tro0ardiografi
biasanya menun/u00an gambaran hi#ertrofi 7entri0el 0iri. Pasien
dengan edema #aru 0ardiogeni0 teta#i yang non6is0emi0 biasanya
menun/u00an gambaran gelombang ' negatif yang lebar dengan H'
meman/ang yang 0has2 dimana a0an membai0 dalam 24 /am setelah
0linis stabil dan menghiland dalam 1 minggu. Penyebab dari 0eadaan
non6is0emi0 ini belum di0etahui teta#i ada bebera#a 0eadaan yang
di0ata0an da#at men/adi #enyebab2 antara lain: is0emia sub6
endo0ardial yang berhubungan dengan #ening0atan te0anan #ada
dinding2 #ening0atan a0ut tonus sim#atis 0ardia0 atau #ening0atan
ele0tri0al a0ibat #erubahan metaboli0 atau 0ate0olamin.
3"/aharudin !arun < "ally $man Nasution220094
Ekokardiografi. *ambaran #enyebab gagal /antung: 0elainan 0atu#2 hi#ertrofi
7entri0el 3hi#ertensi42 segmental 8all motion abnormally 3Penya0it
-antung .oroner42 dan umumnya ditemu0an dilatasi 7entri0el 0iri dan
atrium 0iri. $lat6alat diagnosti0lain yang diguna0an dalam menilai
#enyebab yang mendasari dari #ulmonary edema termasu0
#engu0uran dari #lasma ,6ty#e natriureti1 #e#tide 3,NP4 atau N6
terminal #ro6,NP. )ni adalah #enanda #rotein 3hormon4
yanga0an timbul dalam darah yang disebab0an oleh #eregangan dari
0amar60amar /antung.Pening0atan dari ,NP nanogram 3se#ermilyar
gram4 #er liter lebih besar dari bebera#aratus 3300 atau lebih4
adalah sangat tinggi menyaran0an 1ardia1 #ulmonary edema.
Pada sisi lain2 nilai6nilai yang 0urang dari 100 #ada dasarnya
menyam#ing0an gagal /antung sebagai #enyebabnya.
(etode6metode yang lebih in7asif ada0alanya di#erlu0an
untu0 membeda0anantara 1ardia1 dan non1ardia1 #ulmonary
edema #ada situasi6situasi yang lebih rumit dan
0ritis.Pulmonary artery 1atheter 3"8an6*an:4 adalah tabung yang
#an/ang dan ti#is30ateter4 yang disisi#0an 0edalam 7ena67ena
besar dari dada atau leher dan dima/u0anmelalui 0amar6
0amar sisi 0anan dari /antung dan dileta00an 0edalam
0a#iler60a#iler #aru atau #ulmonary 1a#illaries 31abang6
1abang yang 0e1il dari #embuluh6#embuluhdarah dari #aru6
#aru4.$lat ini mem#unyai 0emam#uan se1ara langsung dalam
#embuluh6#embuluh #aru2 disebut #ulmonary artery 8edge
#ressure.Wedge #ressure dari 18 mm!g atau lebih tinggi adalah
0onsisten dengan 1ardiogeni1 #ulmonary edema2
"ementara 8edge #ressure yang 0urang dari 18 mm!g
biasanya menyo0ong non61ardiogeni1 1ause of #ulmonary
edema. Penem#atan 0ateter "8an6*an: dan inter#retasi data
dila0u0an hanya #ada intensi7e 1are unit 3)54 setting.
3;aruG2 20124
'abel 1. 5ara membeda0an %dema Paru .ardia0 3%P.4 dan %dema Paru Non .ardia0
3%PN.4
EPK EPNK
Anamnesis
Acute cardiac event 3I4 -arang
Penem&an Klinis
Perifer
"
3
gallo#A0ardiomegali
-JP
&on0i
Dingin 3low flow state4
3I4
(ening0at
,asah
!angat 3high flow meter4
Nadi 0uat
364
'a0 mening0at
.ering
'anda #enya0it dasar
La$oratori&m
%.*
;oto tora0s
%N:im 0ardia0
P5WP
Shunt intra #ulmoner
Protein 1airan edema
)s0emiaAinfar0
D)stribusi #erihiler
,isa mening0at
K 18 mm!g
"edi0it
L 0.C
,iasanya normal
Distribusi #erifer
,iasanya normal
L 18 mm!g
!ebat
K 0.7
-JP: jugular venous pressure
P5WP: Pulmonary Capilory wedge pressure
3"/aharudin !arun < "ally $man Nasution220094
7. D)$*N+")" ,$ND)N* D%N*$N $"($ ,&+N.!)$@
.adang60adang sulit membeda0an %dema Paru .ardiogeni0 dengan $sma
,ron0hiale yang berat2 0arena #ada 0eduanya terda#at sesa0 na#as yang hebat2
#ulsus #arado0sus2 lebih ena0 #osisi dudu0 dan 8hee:ing merata yang
menyulit0an aus0ultasi /antung. Pada $sma ,ron0hiale terda#at ri8ayat serangan
asma yang sama dan biasanya #enderita sudah tahu #enya0itnya. "elama serangan
a0ut #enderita tida0 selalu banya0 ber0eringat dan hi#o0sia arterial 0alau ada
tida0 1u0u# menimbul0an sianosis."ebagai tambahan2 dada nam#a0
hi#ere0s#ansi2 hi#ersonor dan #enggunaan otot #erna#asan se0under nam#a0
nyata. Whee:ing nadanya lebih tinggi dan musi0al2 suara tambahan lain se#erti
ron0hi tida0 menon/ol. Penderita %dema Paru .ardiogeni0 sering mengeluar0an
banya0 0eringat dan sianoti0 a0ibat adanya desaturasi darah arteri dan #enurunan
aliran darah 0e 0ulit.Per0usi #aru sering redu#2 tida0 ada hi#ere0s#ansi2
#ema0aian otot #erna#asan se0under /uga tida0 begitu menon/ol dan
selain 8hee:ing terdengar ron0hi basah.*ambaran radiologi #aru menun/u00an
adanya gambaran edema #aru yang membeda0an dengan asma bron0hiale."etelah
#enderita sembuh2 gambaran edema #aru se1ara radiologi menghilang lebih
lambat dibanding0an #enurunan te0anan 0a#iler #asa0 Paru. 3,raun8ald % )ngram
&! -r.2 1>884
8. D)$*N+")" ,$ND)N*
ntu0 membeda0an edema #aru 0ardiogeni0 dengan edema #aru non0ardiogeni0
se1ara #asti ialah dengan mengu0ur te0anan 0a#iler #asa0 #are dengan memasang
0ateter "8an6*an:. Pada #enderita dengan te0anan 0a#iler #asa0 #aru atau
te0anan diastoli0 arteri #ulmonalis melebihi 2C mm!g 3atau melebihi 30mm!g
#ada #enderita yang sebelumnya terda#at #ening0atan 0roni0 te0anan 0a#iler
#ant4 dan dengan gambaran 0lini0 edema #aru2 sangat men1uriga0an edema #aru
0ardiogeni0.
>. D)$*N+")" P%NM$.)' D$"$&
"e1ara #atofisiologi #enya0it dasar #enyebab edema #aru 0ardiogeni0 dibagi
men/adi 3 0elom#o0:
1. Pening0atan $fterload 3Pressure o7erload4:
'er/adi beban yang berlebihan terhada# 7entri0el #ada saat
sistoli0.5ontohnya ialah !i#ertensi dan "tenosis $orta.
2. Pening0atan #reload 3Jolume o7erload4:
'er/adi beban yang berlebihan saat diastoli0. 5ontohnya ialah )nsufisiensi
(itral2 )nsufisiensi $orta2 dan #enya0it /antung dengan left6to6right shunt
3Jentri1ular "e#tal Defe1t4.
3. *angguan .ontra0si (io0ardium Primer:
Pada )nfar0 (io0ard $0ut /aringan otot yang sehat ber0urang2 sedang0an
#ada .ardiomio#ati .ongestif terda#at gangguan 0ontra0si mio0ardium
se1ara umum. 3&uggie N2 1>894
10. D)$*N+")" ;$.'+& P&%")P)'$")
Penderita Payah -antung .roni0 yang menda#at fa1tor #resi#itasi a0an da#at
menderita Payah -antung .iri $0ut dengan tanda6tanda %dema Paru .ardiogeni0.
3,raun8ald % )ngram &! -r.2 1>884
11. P%N*+,$'$N
$da dua lang0ah untu0 mengatasi edema #aru :
1. @ang0ah #ertama:
@eta00an #asien dalam #osisi dudu0 sehingga mening0at0an
7olume dan 0a#asitas 7ital #aru2 mengurangi usaha otot #ernafasan2
dan menurun0an aliran darah 7ena bali0 0e /antung.
"ung0u# +
2
dengan dosis 9610 @Amenit diberi0an bersamaan
dengan #emasangan /alur )J dan monitor %.* 3+2 )2 (4.
Nonrebreather mask with reservoir O
2
da#at menyalur0an >06100N
+
2
.
+0simetri denyut da#at memberi informasi 0eberhasilan tera#i
8alau#un saturasi +
2
0urang a0urat 0arena ter/adi #enurunan
#erfusi #erifer. +leh 0arena itu2 dian/ur0an mela0u0an #emeri0saan
analisis gas darah untu0 mengetahui 7entilasi dan asam basa.
'e0anan e0s#irasi a0hir #ositif 3positive end epiratory pressure4
da#at diberi0an untu0 men1egah 0ola#s al7eoli dan mem#erbai0i
#ertu0aran gas.
!antung nafas"sungkup muka mengganti0an simple mask bila
ter/adi hi#o7entilasi.
Continuous positive airway pressure diberi0an bila #asien bernafas
s#ontan dengan sung0u# mu0a atau #i#a endotra0ea.
)ntubasi dila0u0an bila Pa+
2
tida0 da#at di#ertahan0an di atas 90
mm!g 8alau telah diberi0an +
2
100N2 mun1ulnya ge/ala hi#o0si
serebral2 mening0atnya P5+
2
dan asidosis se1ara #rogresif.
,ila 'D 706100 mm!g disertai ge/ala6ge/ala dan tanda syo02
beri0an Do#amin 2620m1gA0g,,Amenit )J. ,ila tida0 membai0
dengan Do#amin dosis K20 m1gA0gAmnt segera tambah0an
Nore#hine#hrine 02C630 m1gAmenit )J2 sedang0an Do#amine
diturun0an sam#ai 10 m1gA0g,,Amenit. ,ila tan#a ge/ala syo0
beri0an Dobutamine 2620 m1gA0g,,Amenit )J.
,ila 'D K 100 mm!g2 nitrogliserin #aling efe0tif mengurangi
edema #aru 0arena mengurangi preload2 diberi0an 2 tablet masing6
masing 024 mg sublingual atau sem#rot2 da#at diulang C610 menit
bila 'D teta# K>06100 mm!g. )sosorbide sem#rot oral bisa
diberi0an teta#i nitrogliserin #asta trans0utan atau isosorbid oral
0urang dian/ur0an 0arena 7aso0onstri0si #erifer tida0
memung0in0an #enyera#an yang o#timal.
;urosemide adalah obat #o0o0 #ada %dema #aru2 diberi0an )J 02C6
120 mgA0g. %fe0 bifasi0 di1a#ai #ertama dalam C menit ter/adi
7enodilatasi sehingga aliran 3preload4. %fe0 0edua adalah diuresis
yang men1a#ai #un1a0nya setelah 30690 menit. %fe0tifitas
furosemide tida0 harus di1a#ai dengan diuresis berlebihan. ,ila
furosemide sudah rutin diminum sebelumnya ma0a dosis bisa
diganda0an. ,ila dalam 20 menit belum dida#at hasil yang
dihara#0an2 ulangi )J dua 0ali dosis a8al dan dosis bisa lebih
tinggi bila retensi 1airan menon/ol dan bila fungsi gin/al terganggu.
(orfin sulfate dien1er0an dengan >11 Na5l 02>N2 beri0an 264 mg
)J bila 'D K100mm!g. +bat ini meru#a0an salah satu obat #o0o0
#ada edema #aru namun dian/ur0an diberi0an di rumah sa0it. %fe0
7enodilator mening0at0an 0a#asitas 7ena2 mengurangi aliran darah
bali0 0e 7ena sentral dan #aru2 mengurangi te0anan #engisian
7entri0el 0iri 3preload42 dan /uga mem#unyai efe0 7asodilator
ringan sehingga afterload ber0urang. %fe0 sedasi dari morfin sulfat
menurun0an a0tifitas tulang6otot dan tenaga #ernafasan.
3"antoso .aro et al2 20084
B A B III
P E N U T U P
%dema #aru ialah 0ondisi dimana ter/adi #enum#u0an 1airan #ada sistem res#irasi
yang disebab0an oleh 0etida0mam#uan /antung sebagai #om#a darah untu0 memenuhi se1ara
ade0uat 0ebutuhan metabolisme tubuh. %dema #aru ter/adi oleh 0arena adanya aliran 1airan
dari darah 0e ruang intersisial #aru yang selan/utnya 0e al7eoli #aru2 melebihi aliran 1airan
0embali 0e darah atau melalui saluran limfati0.
%dema #aru bisa ter/adidisebab0an oleh fa0tor #ening0atan te0anan #embuluh 0a#iler
#aru 3misalnya #ada gagal /antung 0iri42 ta#i edema #aru #ada $&D" timbul a0ibat
#ening0atan #ermeabilitas 0a#iler al7eolar.
Pada 0eadaan normal terda#at 0eseimbangan antara te0anan on0oti0 3osmoti04 dan
hidrostati0 antara 0a#iler #aru dan al7eoli. 'e0anan hidrostati0 yang #ada gagal /antung
menyebab0an edema #aru. "edang0an #ada gagal gin/al ter/adi retensi 1airan yang
menyebab0an 7olume overload dan dii0uti edema #aru. !i#oalbuminemia #ada sindrom
nefroti0 atau malnutrisi menyebab0an te0anan on0oti0 sehingga ter/adi edema #aru.
%dema #aru dibeda0an oleh 0arena sebab 0ardiogeni0 dan non0ardiogeni0.!al ini
#enting di0etahui oleh 0arena #engobatannya sangat berbeda.%dema #aru 0ardiogeni0
disebab0an oleh adanya #ayah /antung 0iri a#a#un sebabnya. %dema #aru 0ardiogeni0 yang
a0ut disebab0an oleh adanya #ayah /antung 0iri a0ut. 'eta#i dengan adanya fa0tor #resi#itasi2
da#at ter/adi #ula #ada #enderita #ayah /antung 0iri 0roni0. %dema #aru da#at ter/adi oleh
0arena banya0 me0anisme.
B A B I(
D A ) T A R P U S T A K A
1. $nonim. "h7oong.1om. Desember 242 200>. htt#:AAid.sh7oong.1omAmedi1ine6and6
healthA1>C7>026anatomi6#aru6#aruAOiB::1t*5)0#2' 3a11essed $#ril 272 20124.
2. !all2 *uyton <. #uku Ajar $isiologi !edokteran %disi &&' -a0arta: Penerbit ,u0u
.edo0teran %*52 2007.
3. !arun "2 Nasution "$. %dema Paru $0ut. )n : "udoyo $W2 "etyohadi ,2 $l8i )2
"imandibarata2 "etiati ". ,u0u a/ar )lmu Penya0it Dalam2 /ilid )))2 edisi )J. Pusat
Penerbitan )lmu Penya0it Dalam ;a0ultas .edo0teran ni7ersitas )ndonesia2
2009.
4. )ngram &! -r.2 ,raun8ald %. Pulmonary edema : 1ardiogeni1 and non1ardiogeni1.
)n: !an Disease. 'eBtboo0 #f 5ardio7as1ular (edi1ine. ,raun8ald %. 3%d4. 3rd
ed. Philadel#hia : W, "aunders 5o. 1>882 ##. C44690
C. ;aruG. scribd'com' 2010. htt#:AA888.s1ribd.1omAdo1A4178CC4CA%dema6Paru6
"0en4blo0186by6;aruG 3a11essed $#ril 282 20124.
9. "antoso .aro2 "#-P et al. #uku Panduan !ursus #antuan (idup )antung *anjut
AC*S 2++,' -a0arta: Perhim#unan Do0ter "#esialis .ardio7as0uler )ndonesia2
2008.

Anda mungkin juga menyukai