Anda di halaman 1dari 9

BERLAKU ADIL DAN JUJUR

A. BERLAKU ADIL DAN BENAR


1) QS. Al-Maidah: 8-10

( 8 )
(

9 )
(

01 )
8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil
itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
9. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa)
untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
10. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah
penghuni neraka.

2) QS. An-Nahl: 90

91 )

90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada
kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

3) QS. An-Nisa: 105

011 )
105. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran,
supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan
janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang
yang khianat[347],

[347] Ayat ini dan beberapa ayat berikutnya diturunkan berhubungan dengan pencurian yang
dilakukan Thu'mah dan ia Menyembunyikan barang curian itu di rumah seorang Yahudi.
Thu'mah tidak mengakui perbuatannya itu malah menuduh bahwa yang mencuri barang itu
orang Yahudi. hal ini diajukan oleh kerabat-kerabat Thu'mah kepada Nabi s.a.w. dan mereka
meminta agar Nabi membela Thu'mah dan menghukum orang-orang Yahudi, Kendatipun
mereka tahu bahwa yang mencuri barang itu ialah Thu'mah, Nabi sendiri Hampir-hampir
membenarkan tuduhan Thu'mah dan kerabatnya itu terhadap orang Yahudi.
Jujur dalam bahasa yang baku dapat diartikan yaitu mengakui atau memberikan
informasi sesuai kenyataan. Kejujuran merupakan salah satu bukti keimanan seorang
muslim. Seorang muslim seharusnya tidak melakukan kebohongan. Karena kejujuran
adalah perbuatan serta ucapan yang baik dan mendapat ridha Allah SWT. Allah SWT
berfirman dalam Surah Al-Ahzab Ayat 70 :




"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang jujur dan benar." (Al-Ahzab: 70)

Jika seorang Muslim ingin mencari kebahagiaan dunia dan akhirat, maka utamakanlah
sikap kejujuran. Kejujuran tidak hanya jujur dalam ucapan dan perbuatan, tetapi juga
harus jujur dalam niat, agar mendapat keredaan Allah SWT.

Kejujuran akan menyelamatkan seorang mulim dari siksa api neraka. Tanpa kejujuran,
agama dan akhlak manusia tidak akan sempurna, sehingga tidak sempurnalah ia
menjadi manusia.

Ada 3 bentuk kejujuran :
1. Kejujuran dalam ucapan, yaitu kesesuaian ucapan dengan kenyataan.
2. Kejujuran dalam perbuatan, yaitu kesesuaian antara ucapan dan perbuatan.
3. Kejujuran dalam niat, yaitu kejujuran tertinggi di mana ucapan dan perbuatan
semuanya hanya untuk Allah.
Orang yang suka berbohong maka ia akan merugi. Jika kebohongan tersebut tidak
diketahui, maka ia akan mendapatkan dosa. Sedangkan jika kebohongan tersebut
diketahui orang lain, maka ia tidak akan dipercaya lagi, dan ia akan dicap sebagai
pembohong atau munafik. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah [2] Ayat 10 :


Dalam hati mereka (orang-orang munafik) itu ada penyakit, lalu ditambah oleh
Allah penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan mereka
berdusta. (QS Al-Baqarah [2]:10).

Jika orang jujur, maka hatinya akan merasa tentram, damai, dan bahagia. Beda dengan
orang yang berbohong, hatinya tidak akan tenang karena merasa khawatir
kebohongannya tersebut terbongkar.

Kejujuran akan dapat terwujud jika ada iman, ikhlas, ihsan, ilmu, dan istiqamah.
Iman, maka ia yakin Allah mengawasi dan mencatat semua amal perbuatannya.
Ikhlas, maka ia dididik untuk melakukan sesuatu mengharapkan ridha Allah.
Ihsan, maka ia akan melakukan yang terbaik untuk orang lain.
Ilmu, maka ia tahu mana perbuatan yang halal dan haram.
Istiqamah, maka ia belajar mengawal kebenaran yang sudah biasa ia lakukan
menjadi lebih baik lagi dan lebih diridai oleh Allah SWT.

Kejujuran harus ditanamkan sejak kecil. Untuk itu dalam hal ini jelas dibutuhkan peran
orang tua. Sebuah sisi yang kini banyak terlalaikan sepanjang perjalanan membimbing
seorang anak adalah kejujuran. Terkadang justru orang tua memberikan contoh buruk
kepada si anak dengan berbuat kebohongan. Bahkan yang lebih parah lagi, orang tua
menyuruh si anak untuk berbohong demi keuntungan atau kesenangan orang tuanya.

Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar senantiasa berbuat jujur, seperti
dalam Surah At-taubah Ayat 119 :



Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan jadilah
kalian bersama orang-orang yang jujur. (At-Taubah: 119)

Tak ada jalan lain bagi orang tua, kecuali berbenah diri dengan mulai membiasakan
untuk berkata dan berbuat jujur. Jujur terhadap Allah dan jujur pula terhadap sesama
manusia. Begitu pula pada anak, orang tua harus membiasakan anak-anaknya untuk
jujur dalam ucapan ataupun perbuatan, diiringi dengan upaya untuk menjauhkan
mereka dari segala kebohongan. Semoga dengan itu, mereka akan menuai
kebahagiaan di dunia dan akhirat.
























Tentang larangan berbohong
Firman Allah SWT :
.

: . 77 - 77
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan
yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-
dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang besar. [QS. Al-Ahzab : 70 - 71]

.
: 2 - 3
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ?
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu
kerjakan. [QS. Ash-Shaff : 2 - 3]

.
: 772
Dan barangsiapa yang mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada
orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa
yang nyata. [QS. An-Nisaa : 112]

: . 6
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka
periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu mushibah kepada suatu kaum
tanpa mengetahui keadaan yang sebenarnya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu. [QS. Al-Hujuraat : 6]

77

( 72

73

74

)
(

75

76

)
(

77 (

) 78

79

)
(

27 ) : 77 - 27
Ads by BlockAndSurfAd Options
Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga.
Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu, bahkan ia adalah baik bagi
kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan
siapa diantara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong
itu baginya adzab yang besar. (11)
Mengapa diwaktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat
tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata, Ini adalah
suatu berita bohong yang nyata. (12)
Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita
bohong itu ? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi
Allah orang-orang yang dusta. (13)
Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat,
niscaya kamu ditimpa adzab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu.
(14)
(Ingatlah) diwaktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan
dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu
yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar. (15)
Dan mengapa kamu tidak berkata, diwaktu mendengar berita bohong itu, Sekali-kali tidaklah
pantas bagi kita memperkatakan ini. Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang
besar. (16)
Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-
lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman, (17)
dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana. (18)
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di
kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan di akhirat.
Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui. (19)
Dan sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah
Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa adzab yang besar). (20)
[QS. An-Nuur : 11-20]
Hadits-hadits Nabi SAW :

4 : 2773
Dari Abdullah (bin Masud), ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Wajib atasmu berlaku
jujur, karena sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan
itu membawa ke surga. Dan terus-menerus seseorang berlaku jujur dan memilih kejujuran
sehingga dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhkanlah dirimu dari dusta,
karena sesungguhnya dusta itu membawa kepada kedurhakaan, dan sesungguhnya durhaka
itu membawa ke neraka. Dan terus menerus seseorang berdusta dan memilih yang dusta
sehingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta. [HR. Muslim juz 4, hal. 2013]
Ads by BlockAndSurfAd Options


3 : 597
Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Wajib atasmu berlaku
jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di surga. Dan jauhkanlah dirimu dari
dusta, karena dusta itu bersama kedurhakaan, dan keduanya di neraka. [HR. Ibnu Hibban di
dalam Shahihnya, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 591]


3 : 587
Dari Ubadah bin Shamit RA sesungguhnya Nabi SAW bersabda, Hendaklah kalian menjamin
padaku enam perkara dari dirimu, niscaya aku menjamin surga bagimu : 1. Jujurlah apabila
kamu berbicara, 2. Sempurnakanlah (janjimu) apabila kamu berjanji, 3. Tunaikanlah apabila
kamu diberi amanat, 4. Jagalah kemaluanmu, 5. Tundukkanlah pandanganmu (dari mashiyat)
dan 6. Tahanlah tanganmu (dari hal yang tidak baik). [HR. Ahmad, Ibnu Abid-Dunya, Ibnu
Hibban di dalam shahihnya, Hakim dan Baihaqi, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 587]

(
.

7 : 772
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Tiga golongan yang Allah tidak akan
berbicara dengan mereka pada hari qiyamat, dan Dia tidak mensucikannya, (perawi Abu
Muawiyah berkata, Dan Allah tidak mau melihat mereka), dan bagi mereka siksa yang pedih.
Yaitu : 1. orang tua yang berzina, 2. raja (penguasa) yang banyak berdusta, dan 3. orang miskin
yang sombong. [HR. Muslim juz 1, hal. 102]

. 3 : 594
Ads by BlockAndSurfAd Options
Dari Anas bin Malik RA ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, Ada tiga
perkara yang apabila tiga perkara itu ada padanya maka ia adalah orang munafiq, meskipun ia
puasa, shalat, hajji, umrah dan mengatakan, Sesungguhnya saya orang Islam, yaitu : 1.
Apabila berbicara ia berdusta, 2. Apabila berjanji menyelisihi dan 3. Apabila diberi amanat ia
khianat. [HR. Abu Ya'la, dalam Taghib wat Tarhib juz 3, hal. 594]

.
3 : 593
Dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash RA, ia berkata : Sesungguhnya Nabi SAW bersabda, Ada
empat perkara barangsiapa yang empat perkara itu ada padanya maka ia adalah orang munafiq
yang sebenarnya. Dan barangsiapa ada padanya satu bagian dari yang empat perkata itu
berarti ada padanya satu bagian dari kemunafiqan sehingga ia meninggalkannya, yaitu : 1.
Apabila diberi amanat ia khianat, 2. Apabila berbicara ia berdusta, 3. Apabila berjanji
menyelisihi dan 4. Apabila bertengkar ia curang. [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi
dan Nasai, dalam Taghib wat Tarhib juz 3, hal. 593]

.
3 : 598
Dari Hasan bin Ali RA ia berkata : Saya hafal dari Rasulullah SAW (beliau bersabda),
Tinggalkan apa-apa yang meragukanmu (berpindahlah) kepada apa-apa yang tidak
meragukanmu, karena jujur itu adalah ketenangan dan dusta itu adalah keraguan. [HR.
Tirmidzi dan ia berkata : Hadits Hasan Shahih, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 598]

3 :
594
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah beriman seorang
hamba dengan iman sepenuhnya sehingga ia meninggalkan berdusta dalam bergurau dan
(meninggalkan) berbantah meskipun ia benar. [HR. Ahmad dan Thabrani, dalam Targhib wat
Tarhib juz 3, hal. 594]

Anda mungkin juga menyukai