Anda di halaman 1dari 9

Nama

: Elsa Ajarwati (12)

Kelas : X/IIS/1
Fisika Peminatan

ELASTISITAS
I.

Pengertian
Elastisitas adalah Kecenderungan pada suatu benda untuk
berubah dalam bentuk baik panjang, lebar maupun tingginya, tetapi
massanya tetap, hal itu disebabkan oleh gaya-gaya yang menekan
atau menariknya, pada saat gaya ditiadakan bentuk kembali seperti
semula.
Ketika suatu benda elastis ditarik sampai batas tertentu, maka
benda tersebut akan panjang. Jika tarikan dilepas, maka benda
tersebut akan kembali ke bentuk semula. Hal itu disebabkan karena
benda-benda tersebut memiliki sifat elastis. Elastis atau elastsisitas
adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya
ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan.
Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka
bentuk benda tersebut berubah. Perubahan yang terjadi adalah
perubahan panjangnya namun massanya tetap.
Gaya yang diberikan memiliki batas-batas tertentu. Sebuah
karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar,
melawati batas elastisitasnya. Demikian juga sebuah pegas tidak
akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang
sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas
elastisitas.
>> Grafik Elastisitas

II.

Tegangan dan Regangan


Tegangan adalah perbandingan antara gaya tarik yang bekerja
terhadap luas penampang benda. Tgangan dinotasikan dengan
sigma, satuannya adalah Nm-2.
Regangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang
L terhadap panjang mula-mula (Lo).
Ada tiga jenis perubahan bentuk benda, yaitu mampatan,
rentagan, dan geseran.
Pada tegangan rentangan, kedua ujung benda akan
mendapatkan gaya yang sama besar dan berlawanan arah. Tapi,
walau pemberian gaya dilakukan di ujung-ujung benda, seluruh
benda akan mengalami peregangan karena tegangan yang
diberikan tersebut.
Berbeda halnya dengan tegangan mampatan, tegangan tekan
berlawanan langsung dengan tegangan rentangan. Materi yang
diberi gaya bukannya ditarik, melainkan ditekan sehingga gayagaya akan bekerja di dalam benda, contohnya sepeti tiang-tiang
pada kuil Yunani.
Tegangan yang ketiga adalah tegangan geser. Benda yang
mengalami tegangan geser memiliki gaya-gaya yang sama dan
berlawanan arah yang diberikan melintasi sisi-sisi yuang
berlawanan. Misalkan sebuah buku atau batu-bata terpasang kuat
dipermukaan. Meja memberikan gaya yang sama dan berlawanan
arah sepanjang permukaan bawah. Walau dimensi benda tidak
banyak berubah, bentuk benda berubah.
>> Rumus Tegangan dan Regangan

= Regangan.
2

Tegangan (N/m ).
F=
Gaya (N).
=
Perubahan panjang (m).
Ao = Luas Penampang
(m).

Lo =
Panjang mula-mula (m).

>>Grafik Tegangan dan Regangan

III.

Modulus
Modulus Young, disebut juga dengan modulus tarik adalah
ukuran kekakuan suatu bahan elastis yang merupakan ciri dari
suatu bahan. Modulus Young didefinisikan sebagai
rasio tegangan dalam sistem koordinat
kartesian terhadap regangan sepanjang aksis pada jangkauan
tegangan di mana hukum Hooke berlaku.
>> Rumus Modulus Young

>> Beberapa Zat Modulus young

Nama Zat

Modulus Young (N/m2)

Alumunium

70 x 109

Baja

2000 x 109

Besi, Gips

100 x 109

Beton

20 x 109

Karet

0,5 x 109

Granit

45 x 109

Steel

200 x 109

Bone

15 x 109

Marble

50 x 109

Batu Bara

14 x 109

Dari table diatas, dapat disimpulkan bahwa benda elastis memiliki


modulus kurang dari 15 x 109 (Yang Berwarna Merah).
Sedangkan benda non-elastis memiliki modulus lebih dari 15 x 10 9
(Yang Berwarna Hitam)

IV.

Hukum Hooke

Hooke adalah seorang genius yang memiliki keahlian di


banyak
bidang, antara lain biologi, arsitektur, filsafat,
mekanika,
bahkan astronomi. Tapi sayang Robert Hooke tidak
mendapatkan penghargaan yang setimpal
dengan
karyanya dari sejarah. Salah satu penyebabnya
adalah,
dia menjadi rival berat Isaac Newton dan
menjadi
salah satu penentang sengit teori-teori Newton.
Pada akhirnya sejarah lebih berpihak
kepada
Newton, dan meberi nama Robert Hooke.
Hukum

Hooke berbunyi perubahan panjang suatu benda


berbanding lurus dengan beban yang diterimanya.

Jika pegas ditarik ke kanan maka pegas akan meregang dan


bertambah panjang (gambar 1). Jika gaya tarik tidak sangat besar,
ditemukan bahwa pertambahan panjang pegas sebanding dengan besar
gaya tarik (F). Dengan kata lain, semakin besar gaya tarik, semakin besar
pertambahan panjang pegas. Perbandingan besar gaya tarik (F) terhadap
pertambahan panjang pegas bernilai konstan.

Perbandingan antara gaya (F) terhadap pertambahan panjang pegas


bernilai konstan, yang ditandai oleh kemiringan grafik yang sama (gambar
2).

k merupakan konstanta pegas atau koofisien elastisitas pegas atau


ukuran kelenturan pegas.

Jika besar gaya yang dikerjakan pada pegas melewati batas


elastisitas pegas maka setelah gaya dihilangkan panjang pegas tidak
kembali seperti semula. Hukum hooke hanya berlaku hingga batas
elastisitas. Batas elastisitas pegas merupakan gaya maksimum yang
dapat diberikan pada pegas sebelum pegas berubah bentuk secara tetap
dan panjang pegas tidak dapat kembali seperti semula. Jika besar gaya
terus bertambah maka pegas akan berada di posisi titik putus.

V.

Hukum Newton III (Aksi-Reaksi).


Hukum III Newton mengungkapkan bahwa, gaya-gaya aksi
dan reaksi oleh dua buah benda pada masing-masing benda adalah
sama besar dan berlawanan arah.Penekanan pada hukum ini adalah
adanya dua benda, dalam arti gaya aksi diberikan oleh benda
pertama, sedangkan gaya reaksi diberikan oleh benda kedua.
Hukum ini dikenal sebagai hukum aksi-reaksi, dan secara matematis
dapat di tuliskan sebagai berikut.

Sumber:
http://teknik-pelat.blogspot.com/2013/02/konsep-dasar-tegangandan-regangan.html#.UtlDUNL-J1s
http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/10/elastisitas-danmodulus-young.html
http://hanifahnastiti.blogspot.com/2011/01/tegangan-stress-danregangan-strain.html
http://fraktikumfisikadasar.blogspot.com/2012/04/modulusyoung.html
http://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-2/bab-2-elastisitasbahan/a-peta-konsep-elastisitas/
http://www.infometrik.com/2009/12/robert-hooke/
http://basicsphysics.blogspot.com/2008/12/elastisitas.html
http://fisikanewton.blogspot.com/2012/11/hukum-iii-newton.html
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CC8QFjAA&url=
http%3A%2F%2Fwww.sman1jkt.com%2Fbudut-7%2Fmapelsite
%2Ffisika%2Ffiles
%2FELASTISITAS.ppt&ei=VyXaUqrKF4bLsQSI44LwCQ&usg=AFQjCNF
lqErEVnrKeN4JLCzGDQVV_BTKaA&sig2=To1vXNwZZ1DzZFqEW0rcQg

Sumber Gambar:
http://novikadolphin.blogspot.com/2010/10/fisika.html
https://www.google.co.id/imghp?
hl=en&tab=wi&authuser=0&ei=PiPaUuvtC8iOkAfnmID4CA&ved=0C
AQQqi4oAg
https://www.google.co.id/search?
newwindow=1&hl=en&authuser=0&site=imghp&tbm=isch&source
=hp&biw=&bih=&q=rumus+newton+III&btnG=Search+by+image
https://www.google.co.id/search?
newwindow=1&hl=en&authuser=0&site=imghp&tbm=isch&source
=hp&biw=&bih=&q=zat+modulus+young&btnG=Search+by+imag
e

Anda mungkin juga menyukai