Anda di halaman 1dari 4

No PRODUK BAHAN

BAKU
REAKSI KONDISI
OPERASI
1 Alkohol
(Etena)
Tebu 1. Hidrolisa Sukrosa
C
12
H
22
O
11
+ H
2
O 2C
6
H
12
O
6

2. Fermentasi Glukosa
C
6
H
12
O
6
C
2
H
5
OH
1.


2. standar
(T=25C,
P= 1 atm)
2 Toluena 2.Asilasi Friedel Craft


3 Protein
(Alanin)
Amonia
+ asam
2-
bromo-
propano
at




+ CH
3
Cl
AlCl
3
CH
3
+ HCl
n-butanol



TUGAS PROSES INDUSTRI KIMIA
1. ALKOHOL Butanol (C
4
H
9
OH)

A. Produksi Butanol melalui Fermentasi
Bahan Baku
1. Molase (Hasil samping dari industry gula yang diperoleh setelah sakarosa
dikristalisasi dan disentrifusi dari sari gula tebu

Reaksi
(C
6
H
10
O
5
)
x
C
6
H
12
O
6
CH
3
COCH
3
CH
3
CH
2
CH
2
OH + C
2
H
5
OH + CO
2
+ H
2

Alkohol hasil fermentasi merupakan alkohol berkadar rendah yang disebut beer.
Alkohol ini kemudian dibawa ke kolom beer. Kolom ini berjumlah 2 buah dan
berfungsi untuk menaikkan konsentrasi alkohol yang diperoleh. Hasil atas beer
kolom kedua dibawa ke kolom destilasi pertarna untuk memisahkan aseton dari
alkohol. Hasil bawah kolom beer dibawa ke kolom destilasi kedua untuk
memperoleh n-butanol dengan kemurnian 96%. Selain n-butanol, proses ini juga
menghasilkan aseton dan etanol.

Kondisi Operasi
Standar (suhu 30C, tekanan atmosfer)

Gambar 1. Flow sheet pembuatan n-butanol dengan Fermentasi
Nama : Yulianto Triyono Hadi
NIM : 21030113120041
n-butanol
B. Produksi n-butanol dengan Kondensasi Aldol
Bahan Baku: Etil alcohol dan asetilen

Reaksi:
CH
3
CHO CH
3
CH(OH)CH
2
CHO CH
3
CH=CHCHO CH
3
CH
2
CH
2
OH

Mula-mula etanol didehidrogenasi atan asetilen dihidrasi untuk menghasilkan
asetaldehid dengan menggunakan katalis merkuri sulfat. Kemudian asetaldehid
dikondensasi pada reaktor menjadi aldol pada temperature 10-25 DC dan
tekanan atmosfer, dengan menambahkan sejumlah kecill soda kaustik. Sebesar
60% asetaldehid akan terkonversi menjadi aldol. Dari reaktor, aldol dibawa ke kolom
dehidrasi untuk memisahkan aldol dari asetaldehid yang tidak terkonversi.
Asetaldehid yang terpisah direcycle ke tangki asetaldehid untukdigunakan
sebagai umpan reaktor. Dari kolom dehidrasi aldol diumpankan ke kolom
destilasi untuk direaksikan dengan asarn asetat membentuk krotonaldehid.
Krotonaldehid kemudian dihidrogenasi pada fase uap untuk menghasilkan n-
butanol. Produk keluar kolom ini dengan kemumian 80% n-butanol clan 20% n-
butiraldehid.

Kondisi Operasi:
Pada kolom hidrogenasi, gas hidrogen clan katalis, nikel-kromium
diumpankan. Kolom hidrogenasi bekerja pada temperatur 135-175C.

Gambar 2. Flow sheet sintesis n-butanol dengan kondensasi aldol


Toluena
2. TOLUENA

A. Pembuatan Toluena melalui Isomerisasi dilanjutkan dengan Dehidrogenerasi
Bahan baku: Dimetil Siklo Pentana

Reaksi:


Hidrokarbon aromatik (BTX) dihasilkan melalui proses catalytic reforming,
dengan nafta sebagai bahan baku.
Kondisi Operasi: katalis platina, pada suhu 450C-500C

3. PROTEIN

Anda mungkin juga menyukai