Anda di halaman 1dari 2

Login (/login.

php)| Sign

FanFiction(/) | unleash your imaginat ion ! a
Personal
Lee Chi l d
New
Amazon.com
Burn for Me
Lauren Bl akel y
New
Amazon.com
Karena yang HIlang Tidak Akan Kembali
By: kkenchi (/u/2168494/kkenchi) (https://www.fanfiction.net/pm2/post.php?uid=2168494)
Entah untuk keberapa kalinya Tom memasang jebakan tikus dengan kejumakanan favorit Jerry di atasnya hari itu, Jerry tetap berhasil lolos dari jepitan pe
yang terlihat menyakitkan itu. Happy reading minna :3 minta revieeeeeew :3
Rated: Fiction K (https://www.fictionratings.com/) - Indonesian - Friendship - Words: 1,010 - Reviews: 5 (/r/9699723/) - Favs: 5 - Published: Sep 20, 2013
Complete - id: 9699723
Tom and Jerry fanfiction~
deskripsi dengan sedikit dialog :3
happy reading minna *\(^-^)/*
Tom and Jerry milik William Hanna dan Joseph Barbara.
Tulisan abalita ini buatan saya :3
Hampir setiap hari suara benda-benda berjatuhan terdengar di seluruh bagian rumah semenjak Tom, si Kucing, pindah ke rumah baru milik majikannya. Setidaknya sudah d
bersama majikannya itu pindah ke rumah baru tersebut. Eh, maksudnya, majikannya membawanya ikut serta pindah ke rumah baru tersebut. Tom ingat betul pertama kali
rumah yang cukup besar ini banyak sekali debu yang menempel di setiap sudutnya. Rumah tersebut tampak seperti rumah hantu dari luar. Cat dinding yang (sepertinya) b
kuning sudah berubah menjadi cokelat kusam. Tom ingat benar ia enggan menginjak bagian dalam rumah karena banyaknya kotoran dan debu yang ada di sana. Untungla
seminggu tangan-tangan ahli mengubah rumah tua itu menjadi rumah baru yang nyaman untuk ditinggali.
Karena majikannya itu seorang yang kaya, tentu ia punya harga diri yang tinggi karena majikannya selalu memanjakannya. Wanita bertubuh gempal ituMammy Two Shoe
sangat menyayangi kucing berbulu biru keabu-abuan itu. Thomas, nama lengkap Tom, selalu diberi makanan terbaik. Tom pun tidak pernah bergaul dengan kucing jalanan
bergaul dengan kucing rumahan milik tetangga majikannya. Dan sesekali jatuh cinta pada kucing wanita yang manis. Namun, Tom tidak pernah mendapatkan kucing pujaa
diusianya yang sudah menginjak tiga tahun itu.
Di rumahnya yang baru sekarang, Tom sudah terbiasa bergaul dengan kucing jalanan, sebut saja Butch. Kucing hitam itu selalu saja ingin mencari keuntungan dari Tom, m
mengambil makanan dari lemari es milik majikan Tom. Tapi, di luar semua itu ia tulus berteman dengan Tom. Butch hanya mencuri ketika ia tidak menemukan sisa-sisa mak
sana. Butch menjadi rekan yang baik untuk Tom, bahkan sesekali Tom mengajak Butch menonton televisi ketika Mammy Two Shoes tidak ada. Butch pun sering membant
menangkap Jerry, si Tikus. Butch juga seorang pesaing dalam hal percintaan bagi Tom.
Sejak awal kepindahan Tom ke rumah barunya, Jerry, tikus cokelat kecil, telah menjadi penghuni rumah itu. Merasa terusik dengan kedatangan orangdan kucingbaru t
Jerry memberontak. Jerry pun sering mencuri makanan dari lemari es Mammy Two Shoes dan sering pula menjahili Tom. Tubuhnya yang kecil dan lincah adalah alasan utam
terus lolos dari kejaran si Kucing Biru. Padahal, sudah berbagai trik dan cara yang sudah Tom lakukan untuk menangkap si Tikus cokelat itu, tapi tidak ada satu pun yang
Tapi, sore itu terasa berbeda. Entah untuk keberapa kalinya Tom memasang jebakan tikus dengan kejumakanan favorit Jerry di atasnya hari itu, Jerry tetap berhasil lo
jepitan perangkat tikus yang terlihat menyakitkan itu. Scene selanjutnya pun sama, setelahnya Tom mengejar Jerry yang berhasil mendapatkan keju kesukaannya itu, kem
terpeleset disusul dengan tawa Jerry yang pecah. Terbahak, Jerry melihat Tom lalu dengan seenaknya menyantap keju yang lezat tersebut. Aksi kejar-kejaran pun berlan
makin lama langkah lincah Jerry makin lambat dan berganti dengan langkah gontai sampai tiba saat di mana Jerry jatuh. Tentu saja Tom tidak menyia-nyiakan kesempatan
cepat ia menghampiri Jerry dan menangkap si Tikus cokelat dengan cakarnya. Senyum penuh kemenangan pun terpampang jelas di wajah Tom sekarang. Tom mulai tertaw
dirinya yang menang setelah pengejaran selama dua tahun yang melelahkan. Namun, tawa itu tidak bertahan lama. Tom tahu ada yang salah dengan keadaan Jerry sekar
ada usaha untuk melepaskan diribahkan Jerry tidak membuka matanya. Ini sebuah kesalahan. Dengan cepat Tom pun membawa Jerry ke Mammy Two Shoes di mulutnya
"Meoow."
"Wah Thomas, akhirnya kau mendapatkan tikus itu. Kau memang kucing yang pintar." Mammy Two Shoes mengusap kepala Thomas dengan senang.
Tom pun meletakkan Jerry di lantai kemudian mengeong tanpa henti.
"Meoow meow meooow."
"Ada apa Thomas? Oh, lihatlah tikus kecil ini, kurasa ia sudah mati."
Seakan mengerti dengan perkataan si Nyonya Gempal. Tom mengeong lagi dan lagi. Ia tidak siap jika harus ditinggalkan Jerry sekarang. Bukannya ia tidak senang telah me
Jerry, tapi hal ini tidak benar. Kemenangan yang ia dapatkan bukanlah kemenangan yang mutlak.
"Meoow meow meoow meoow meoow."
"Ada apa Thomas? Tikus ini sudah mato Thomas. Tikus ini sudah tua."
Tom mengeong lagi, berharap majikannya mau menguburkan tikus kesayangannya itu.
"Meoow meoow meoow."
Tom memberikan isyarat kepada Mammy Two Shoes untuk menguburkan mayat tikus kecil tersebut.
"Meoow meoow meoow."
Seolah mengerti, si Wanita Gempal itu pun menaggapi, "Kau ingin aku menguburkan tikus ini, Thomas?"
"Meoow." Tom mengeong yakin.
Sore itu, sebuah batu kecil berdiri tegak di ujung sebuah gundukan tanah. Makam Jerry, si Tikus cokelat, tikus yang cerdik dan lincah. Tikus yang selama dua tahun terak
Tom di setiap hari-harinya yang membosankan.
Sore itu, seekor kucing dengan bulu biru keabu-abuan berdiri di depan gundukan tanah dengan keempat kakinya. Kepalanya tertunduk lemah melihat ke arah gundukan itu
Jerry. Makam tikus kecil yang selalu mengerjainya setiap hari. Memaksanya berlari ke sana ke mari hanya untuk menangkap angin. Anggap saja ia sedang berolahraga aga
tidak menimbun lemak dan menjadi kucing gendut. Tikus yang bukan hanya menjadi musuh terbesarnya, tapi juga teman terbaiknya. Tom telah kehilangan satu hal pentin
hidupnya.
Sore itu, angin semilir membawa butir air jatuh. Diam-diam seekor kucing telah merindukan musuh dan sahabat kecilnya. Tikus kecil yang sudah hilang karena waktu. Kare
Pencipta telah menggariskan batas hidup si Tikus.
Malam itu, seekor kucing tidak bisa tidur sampai sebuah tangan yang besar mengangkat dan membawanya duduk ke pangkuan si pemilik tangan besar tersebut. Mammy T
seakan paham bahwa kucing kesayangannya itu tengah berduka. Diusapnya kepala Tom berkali-kali agar Tom merasa lebiih baik.
{
Browse Just In Communit y Forum Bet as Story Se
Cartoons (/cartoon/) 4 Tom and Jerry (/cartoon/Tom-and-Jerry/)
a + a - a _ h
Malam itu, seekor kucing bermata hijau tengah bermimipi mengejar tikus kecil. Sebuah senyuman nyaman terpampang jelas di wajahnya.
Mulai besook, Tom akan sendirian untuk delapan belas tahun ke depan. Jika ia diberi umur maksimal kebanyakan kucing.
Mulai besok, Tom harus mencari cara baru untuk membunuh kesepiannya.
*) Mammy Two Shoes, itu lhoo wanita yang kepalanya ngga pernah digambarkan di Tom and Jerry.
Dulu saya kira Hanna Barbara itu satu orang lho! xD
minta revieeeeew :3
pelukcium, kkenchi
{} :*
Name:
Type your review here...
Help (/support/) . Privacy (/privacy/) . Terms of Service (/tos/) . Top
Z (http://blog.fictionpress.com) Y (//www.twitter.com/fictionpress) X (//plus.google.com/+fanfiction)

Post Review As

t Follow/Favorite Actions F Share

Anda mungkin juga menyukai