Anda di halaman 1dari 13

Dari beberapa literatur yang baca dapat kami rangkumkan bahwa definis kanker adalah kondisi

tidak normal pada sel tubuh yang menjadikan sel tumbuh dan berkembang cepat diluar
kewajaran. Ada yang tumbuh cepat tekendali atau jinak dan ada yang tumbuh cepat tidak
terkendali dan ganas. Sel yang tumbuh dan berkembang cepat terkendali (jinak) itulah yang
dinamakan tumor sedang yang tumbuh cepat tidak terkendali dan ganas itulah yang dinamakan
dengan kanker.

Dalam literatur lain juga disebutkan bahwa definisi penyakit kanker atau pengertian penyakit
kanker adalah penyakit ganas yang ditandai dengan terjadinya siklus sel yang khas yang akan
menimbulkan kemampuan sel untuk:
tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
tenyerang jaringan biologis yang ada di dekatnya
dan bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limpatik,
di sebut metastasis.
Dengan ketiga karakter ganas itulah yang akhirnya tebedakan antara kanker dan tumor jinak.
Dari definisi kanker di atas dapat disimpulkan bahwa asal mula sel kanker bermula sel tubuh
yang berkembang tidak normal yang akhirnya menyebar dan menjalar ke seluruh tubuh secara
cepat dan ganas.

Adapun penyebab terjadinya kanker di antaranya adalah:
1. Keturunan
2. Bahan kimia
3. Radiasi
4. Radiasi Ultraviolet
5. Infeksi virus dan bakteri
Uraian lengkap tentang penyebab penyakit kanker insya Allah akan kami bahas pada artikel lain
yang berkaitan dengan penyakit kanker dan pengobatannya.

Dari urain di atas tentang definisi kanker atau definisi panyakit kanker dan beberapa penyebab
timbulnya penyakit kanker, Anda dapat mengontrol penyebab penyakit kanker sehingga bisa
terhindar dari penyakit yang mematikan ini. Sekaligus pemahaman ini sebagai bekal ketika kita
hendak mempelajari seluk beluk penyakit kanker dan cara pengobatannya baik secara medis
kimis maupun secara medis herbalis.

See more at: http://www.serojamedia.com/2012/12/pengertian-atau-definisi-penyakit-
kanker.html#sthash.mvcyNhFx.dpuf



BAB I I
TI NJ AUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang
tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan terus
membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan di sekitarnya (invasive) dan terus menyebar
melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang.
Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah
mati dan rusak. Sebaliknya, sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak
memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru. Penumpukan sel tersebut mendesak
dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya (Mangan, 2009).
Kanker adalah suatu jenis penyakit berupa pertumbuhan jaringan yang tidak terkendali kerena
hilangnya mekanisme kontrol sel sehingga pertumbuhan menjadi tidak normal. Penyakit ini
dapat menyerang semua bagian organ tubuh. Baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Akan
tetapi, lebih sering menyerang orang yang berusia 40 tahun (Uripi, 2002).
B. Penyebab Kanker
Dalam Lumungga (2009) ada empat faktor utama penyebab kanker seperti lingkungan, makanan,
biologis dan psikologis. Berikut ini adalah penjelasan mengenai keempat faktor penyebab kanker
tersebut, yaitu:
1. Lingkungan
a. Bahan kimia
Zat yang terdapat pada asap rokok yang dapat menyebabkankanker paru pada perokok aktif dan
perokok pasif (orang yang bukanperokok atau tidak sengaja menghirup asap rokok orang lain)
dalamjangka waktu yang lama. Bahan kimia untuk industri serta asap yangmengandung senyawa
karbon dapat meningkatkan kemungkinanseorang pekerja industri menderita kanker (Familys
Doctor, 2006).
b. Penyinaran yang berlebihan
Sinar ultra violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan kanker kulit. Sinar radio aktif
sinar X yang berlebihan atau radiasi dapat menimbulkan kanker kulit dan leukimia (Familys
Doctor, 2006).
c. Merokok
Perlu diketahui bahwa rokok putihbertanggung jawab 90% dari semua kasus kanker paru-paru
yang menjadi penyebab utama kematian baik dari wanita daripada pria.Setiap kali merokok
maka akan menghirup sedikitnya 60 zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
d. Polusi udara
Menurut Chen Zichou (www.antara.co.id) seorang ahli InstitutPenelitian Kanker mengatakan,
penyebab utama meningkatnyajumlah kanker di China disebabkan polusi udara, lingkungan,
kondisiair yang kian hari kian memburuk. Banyak perusahaan kimia danindustri yang membuang
limbahnya kesungai dengan mudah. Hal inimenyebabkan air yang ada di sungai terkontaminasi
oleh limbah yangberasal dari perusahaan-perusahaan yang ada disekitar sungai.Akibatnya air
yang terkontaminasi tersebut secara langsung berakibatterhadap tumbuh-tumbuhan dan
makanan.
2. Makanan
Para ilmuwan mendapatkan bahwa makanan-makanantertentu adalah sumber kanker. Makanan-
makanan tersebut menjadisumber kanker oleh sebab adanya zat-zat kimia tertentu. Makananyang
dapat menyebabkan kanker adalah:
a. Daging yang mengandung hormon sex buatan (DES orDiethylstilbestrol).
b. Bahan pemanis buatan seperti biang Gula dan saccharin.
c. Nitrosamines pada bahan-bahan pengawet buatan, dan bahanpewarna buatan, yang umumnya
dipakai dalam produk daging,yang telah diproses dan juga banyak dalam produk
makanankaleng.
d. Zat pewarna yang ada dalam makanan, minuman, kosmetik,maupun obat obatan.
e. Zat radioaktif yang sekarang ini terdapat hampir di seluruhbulatan bumi sebagai akibat dari
percobaan bom atom sertapeledakan bom, yang masuk dalam tubuh manusia melaluimakanan,
khususnya susu.
f. Kebanyakan makan garam.
g. Makanan yang sudah menjadi Tengik.
3. Biologi
a. Virus
Beberapa virus berhubungan erat dengan perubahan selnormal menjadi sel kanker (Familys
Doctor, 2006). Salah satu virusyang dapat menyebabkan kanker adalah virus HIV
(humanimmunodefiency virus). Dimana virus HIV (human immunodefiencyvirus) ini dapat
merusak sistem kekebalan tubuh. Akibatnya wanitayang terinfeksi virus HIV (human
immunodefiency virus) akan rentanterhadap infeksi HPV (human papillomavirus). Hal ini dapat
dilihatbahwa 90% kasus kanker serviks disebabkan karena adanya infeksiHPV (human
papillomavirus) (Gale dan Cahrette, 1995). Jenis virusini disebut virus penyebab kanker atau
virus onkogenik (FamilysDoctor, 2006).
b. Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan kelenjar tubuh yang fungsinya adalah mengatur kegiatan
alat-alat tubuh dan selaput tertentu. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pemberian hormon
tertentu secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan beberapa jenis kanker
seperti kanker payudara, rahim, indung telur dan prostat (kelenjar kelamin pria) (Familys
Doctor,2006).
c. Keturunan
Sejumlah penelitian menemukan bahwa sekitar 5% dari kasus kanker diakibatkan oleh faktor
keturunan. Sebab ada orang yangterlahir dengan DNA rusak yang diturunkan salah satu orang
tuamereka sehingga mereka memiliki resiko yang tinggi untuk terkenakanker. Faktor keturunan
ini memang susah untuk dihindari. Tetapisejauh apa peranan gen yang abnormal masih belum
diketahui(Misky, 2005).
C. Gejala Kanker
Pada stadium dini, kanker biasanya belum menimbulkan keluhan atau rasa sakit. Biasanya
penderita menyadari bahwa tubuhnya telah terserang kanker ketika sudah timbul rasa sakit,
padahal saat ada keluhan tersebut kanker sudah memasuki stadium lebih lanjut. Pengenalan
gejala kanker harus dilakukan sedini mungkin, meskipun tidak ada rasa gangguan atau rasa sakit.
Dengan mengetahui serangan kanker yang masih dalam stadium dini angka kesembuhan
semakin besar. Pengenalan gejala kanker dapat dilakukan sendiri dengan cara WASPADA yang
merupakan kependekan dari istilah-istilah sebagai berikut:
W = Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau terganggu.
A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
S = Suara serak dan batuk yang tidak kunjung sembuh.
P = Payudara atau ditempat lain ada benjolan.
A = Andeng-andeng atau tahi lalat berubah sifat, menjadi semakin besar dan gatal.
D = Darah atau lendir yang tidak normal keluar dari lubang-lubang tubuh.(Mangan, 2009).
D. Pencegahan Kanker
Kanker dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah dengan melakukan
gaya hidup sehat dan menjauhi faktor risiko terserang kanker. Berikut beberapa cara pencegahan
kanker secara dini :
1. Hindari makanan tinggi lemak, makanan instan yang mengandung bahan pewarna dan bahan
pengawet, serta makanlah makanan dengan gizi seimbang.
2. Hindari hubungan seksual dengan pasangan yang bukan suami atau istri sendiri, atau berganti-
ganti pasangan.
3. Hindari asap rokok atau berhentilah merokok.
4. Hindari stress dan konflik yang berkepanjangan.
5. Hindari terkena sinar matahari yang berlebihan.
6. Periksakan kesehatan secara berkala.
7. Minumlah air murni yang sudah melaui proses penyaringan misalnya proses penyaringan
reverse osmosis (RO).
8. Hindari terapi hormon sintesis.
9. Hindari penggunaan hormone sintesis saat KB dalam jangka waktu lama.
10. Rutin mengonsumsi vitamin A, C, E, B kompleks, dan suplemen yang bersifat antioksidan,
peningkat daya tahan tubuh, dan pembuang racun. Misalnya, rutin mengonsumsi klorofil
(Mangan, 2009).
E. Pengobatan
Beberapa pengobatan atau terapi untuk pengidap kanker dapat diberikan sebagai berikut :
1. Pembedahan
Pembedahan telah lama menjadi pengobatan untuk kanker, dimana catatan pertama
pengangkatan payudara karena kanker terjadi pada tahun 200 M. pembedahan memberikan
peluang yang lebih baik bagi penyembuhan kanker apabila dilakukan pada tumor padat yang
berbatas tegas. Tumor yang telah bermetastasis dapat diterapi dengan pembedahan untuk
menghilangkan rasa nyeri pasien akibat tumor yang menekan saraf di sekitarnya. Pembedahan
juga digunakan untuk mengeksis bagian mayor dari tumor, yang mengurangi beban tumor dan
meningkatkan respons terhadap kemoterapi atau radioterapi (Corwin, 2008).
2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi menggunakan ionisasi untuk membunuh sel tumor. Radiasi bekerja berdasarkan
prinsip bahwa sel yang paling rentan terhadap efek perusak dari radiasi adalah sel-sel yang
berada pada stadium S atau M siklus sel. Sel tumor paling cenderung ditemukan dalam setiap
stadium tersebut. Sayangnya, setiap saat banyak sel normal juga berada pada stadium tersebut
dan dapat terbunuh akibat terapi radiasi. Dahulu, radiasi dianggap dapat embunuh hanya sel
kanker dengan secara langsung merusak DNA. Akan tetapi, pemahaman lebih baik mengenai
gen penekan tumor telah merevisi konsensus tentang bagaimana radiasi membunuh sel. Tampak
bahwa radiasi membunuh sel dengan mengubah DNA yang cukup mengerem siklus sel, terutama
dengan mengaktifkan protein p53 dan protein ras yang menyebabkan sel bunuh diri sel.
Sayangnya, sel kanker sering kali telah menginaktifkan gen pengerem normal sehingga sel
tersebut tidak mengalami apoptosis ketika terjadi kerusakan DNA. Hal ini membatasi kegunaan
terapi radiasi. Keterbatasan lain dari terapi ini adalah terbentuknya jaringan parut yang mengarah
pada fibrosis dan penurunan fungsi organ. Bagi beberapa kanker, sebagai contoh, limfoma
Hodgkin, radiasi dapat digunakan secara tunggal untuk tujuan paliatif. Radiasi seringkali
digunakan sebagai tindakan tambahan pada pembedahan, atau untuk memperkecil ukuran tumor
sehingga mengurangi beban tumor (Corwin, 2008).
3. Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat-obatan dari berbagai kelas berbeda untuk menghancurkan sel-sel
yang berada pada stadium S, M, atau G awal siklus sel. Tumor tumbuh secara cepat sehingga
banyak memiliki sel yang sedang bereplikasi dan membelah dan karenanya paling rentan
terhadap kemoterapi. Akan tetapi, sel sehat juga rentan terhadap efek merusak dari kemoterapi.
Kemoterapi sering digunakan sebagai tambahan untuk pembedahan atau terapi radiasi, namun
dapat pula digunakan secara tersendiri. Kemoterapi juga digunakan untuk tujuan paliatif.
Kemoterapi biasanya menyebabkan penekanan atau supresi sumsum tulang, yang akhirnya
menyebabkan keletihan, anemia, kecenderungan perdarahan, dan peningkatan risiko infeksi
(Corwin, 2008).
4. Imunoterapi
Imunoterapi adalah bentuk terapi kanker yang baru diciptakan yang memanfaatkan dua sifat atau
ciri utama dari sistem imun, spesifitas dan daya ingat. Imunoterapi dapat digunakan untuk
mengidentifikasi tumor dan memungkinkan pendeteksian semua tempat metastasis yang
tersembunyi. Imunoterapi dapat merangsang system kekebalan pejamu agar berespons secara
lebih agresif terhadap tumor, atau sel-sel tumor dapat diserang oleh antibody yang dibuat di
laboratorium (Corwin, 2008).
Selain pengobatan secara medis yang telah disebutkan diatas, ada juga pengobatan secara herbal
untuk mengobati penyakit kanker. Obat herbal adalah obat-obatan yang dibuat dari bahan
tumbuhan, baik itu tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Obat herbal
merupakan salah satu bagian dari obat tradisional. Dalam obat tradisional mencakup juga obat
yang dibuat dari bahan hewan, mineral, atau gabungan dari bahan hewan, mineral, dan tumbuhan
(Mangan, 2009).
Beberapa jenis tanaman obat mempunyai peran tersendiri dalam penyembuhan kanker. Peran
tersebut antara lain sebagai sitostatika, imunomodulator, antineoplastik, anti-inflamasi,
hepatoprotektor, dan analgesic. Saat ini, beberapa tanaman telah diformulasikan menjadi obat
paten sebagai obat kanker. Misalnya sambiloto, buah pala, bidara upas, dan bidara laut telah
diformulasikan menjadi obat kanker Karsinoma-1 untuk mengobati kanker, terutama kanker
yang telah mengalami metastasis (Mangan, 2009).
Penggunaan obat herbal untuk mengobati kanker diaplikasikan pada hal-hal sebagai barikut :
1. Kanker yang terdiagnosis sejak dini
2. Kanker yang telah mendapatkan pembedahan
3. Diberikan sebagai pendukung radioterapi
4. Diberikan bersamaan dengan kemoterapi untuk mendapatkan efek aditif dan otensial, serta
sebagai adjuvant (penawar) untuk mengurangi efek samping obat.
5. Sebagai kemopreventif bagi mereka yang berisiko tinggi terkena kanker (Mangan, 2009).
Tujuan terapai herbal untuk pengobatan kanker :
1. Menciptakan lingkungan yang tidak cocok untuk pertumbuhan kanker. Lingkungan tersebut
sebagai berikut:
Lingkungan tanpa karsinogen
Lingkungan banyak oksigen
Lingkungan dengan banyak mineral dan vitamin
2. Menghambat pertumbuhan sel kanker, hingga tua dan mati.
3. Menghilangkan rasa nyeri dan keluhan akibat kanker dengan tanaman obat yang dapat
digunakan sebagai terapi paliatif (Mangan, 2009).
F. Diit Kanker
Makanan mempunyai peran penting bagi penderita kanker, sejak diagnosis, pelaksanaan
pengobatan, sampai penyembuhan penyakit. Makanan mengandung unsure zat gizi penghasil
energi yaitu karbohidrat, lemak dan protein, zat pengatur seperti vitamin, mineral, serta air. Pada
penderita kanker kebutuhan gizi meningkat akibat proses keganasan dilain pihak, pengobatan,
dan pembedahan, penyinaran, kemoterapi, maupun imunoterapi akan lebih berhasil dan berdaya
guna jika penderita dalam keadaan status gizi baik (Urip, 2002).
Umumnya, penderita kanker membutuhkan diet tinggi kalori dan protein (TKTP). Zeeman
(1991), mengestimasi energi yang dibutuhkan itu sebesar 2000 kalori dan protein 90 100 g/hari
kepada penderita dengan status gizi baik. Jumlah ini diperlukan untuk mempertahankan status
gizinya. Pada keadaan gizi kurang untuk pemulihan dibutuhkan 4000 kalori dan protein 100
200 g/hari. Wilkes (2000), mengestimasikan jumlah energy yang dibutuhkan pada penderita
kanker adalah 35-40 kalori/kg BB/hari dan protein 1,5 2,0 g/kg BB/hari menurut Pesagi (1999)
pada diet TKTP diberikan protein 2 2,5 g/kg BB/hari (Urip, 2002).
Contoh :
Berdasarkan estimasi Wilkes (2000), seorang penderita kanker dengan BB 50 kg dalam sehari
membutuhkan :
Energi = 50 x 40 kalori = 2000 kalori
Protein = 50 x 20 g = 100 g
(Urip, 2002).
Selain kebutuhan gizi makro penghasilan energi, dibutuhkan juga zat gizi mikro berupa vitamin
dan mineral dalam jumlah yang cukup agar metabolisme dalam tubuh berjalan dengan baik.
Cairan yang cukup juga harus diberikan untuk mengurangi efek toksik obat-obatan, serta
mempercepat pengeluaran hasil pemecahan sel (Urip, 2002).
Contoh bahan makanan yang dikonsumsi oleh penderita kanker menurut Urip, 2002 :


DAFTAR PUSTAKA
Corwin, Elizabeth. 2007. Buku saku Patofisiologi, Ed.3. EGC. Jakarta
Hartono, Andri. 2004. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, Ed.2. EGC. Jakarta
Lumungga. 2009. Dukungan Sosial pada Pasien Kanker, Perlukah?. USU Press. Medan.
Mangan, Y. 2003. Cara Bijak Menaklukkan Kanker. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.
Mangan, Y. 2009. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker. PT Agromedia Pustaka.
Jakarta.
Sudiman, H. 1991. Faktor Gizi Pada Penyakit Kanker.
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/08_FaktorGizipadaPenyakitKanker.pdf/08_FaktorGizipada
PenyakitKanker.pdf.Diakses tanggal 5 Maret 2011.
Uripi, V. 2002. Menu untuk Penderita Kanker. Puspa Swara. Jakarta.
Warta Kota. 2010. Sate dan Steak Pemicu Kanker
Usus.http://www.roche.co.id/fmfiles/re7175008/Indonesian/media/liputan.media/farmasi/onkolo
gi/11April2010_SatedanSteakPemicuKankerUsus_WartaKota.PDF. Diakses tanggal 5 Maret
2011.









Kanker lambung
1. Gejala
Kanker lambung memiliki sangat sedikit gejala atau bahkan tidak sama sekali pada tahap
awal pertumbuhannya, sehingga pendeteksian dini sulit untuk dilakukan.
Seseorang bisa saja kehilangan selera makan, kehilangan berat badan mendadak, dan
sakit kronis pada bagian perut, rasa panas pada perut (heart burn).
Akan tetapi rasa sakit pada perut atau dyspepsia (rasa sakit atau ketidak-nyamanan yang
terjadi pada perut bagian atas) merupakan gejala yang umum dan seringkali terjadi akibat dari
naiknya asam lambung atau radang lambung.
BAGAIMANA CARA MENGOBATI KANKER LAMBUNG?
Kanker lambung biasanya diobati dengan lebih dari satu cara yang meliputi:
BEDAH
Prosedur ini adalah satu-satunya cara yang efektif untuk mengatasi kanker lambung. Pada saat
pembedahan, dokter akan mengangkat sebagian dari seluruh lambung. Pada beberapa pasien
dengan kanker yang sudah tidak dapat ditolong lagi, pembedahan dilakukan untuk mengurangi
komplikasi yang timbul akibat kanker, seperti terhambatnya saluran lambung atau pendarahan
akibat kanker.
RADIOTERAPI
setelah pembedahan, radioterapi dapat saja diaplikasikan bersamaan dengan kemoterapi untuk
membunuh sisa-sisa kanker yang berukuran kecil, yang tidak terlihat maupun tidak dapat
diangkat saat dilakukan pembedahan. Pada pasien dengan kanker lambung stadium lanjut,
radioterapi sangat berguna untuk menghilangkan penghalang dalam lambung. Radioterapi juga
dapat digunakan sebagai upaya untuk menghentikan pendarahan yang disebabkan kanker namun
tidak dapat diatasi melalui pembedahan.
KEMOTERAPI
Kemoterapi adalah penggunaaan obat-obatan yang dapat membantu membunuh sel kanker dan
menyusutkan ukuran tumor. Prosedur ini dapat diberikan setelah pembedahan, baik tersendiri
maupun sebagai kombinasi dengan radioterapi. Kemoterapi juga dapat diaplikasikan sebagai
upaya untuk mengurangi efek dari gejala yang timbul atau memperpanjang peluang hidup pasien
dengan kanker lambung stadium lanjut yang tidak dapat diatasi melalui pembedahan.

TERAPI TERARAH
Sekitar 1 dari 5 kanker lambung memiliki terlalu banyak protein yang mempercepat
pertumbuhan, disebut HER2, pada permukaan sel-sel kanker. Tumor dengan tingkat HER2 yang
tinggi disebut HER2-positif. Trastuzumab (Herceptin) merupakan antibodi buatan manusia yang
diarahkan untuk mengatasi protein HER2. Pemberian Trastuzumab yang dikombinasikan dengan
kemoterapi dapat memperpanjang masa hidup pasien yang terdiagnosa kanker stadiumlanjut
dengan tingkat HER2-positif.
1. makanan yang mengandung nitrat (makanan yang diasamkan, diasinkan, diasapkan) di
dalam lambung akan diubah menjadi nitrit, kemudian bereaksi sekunder dan tertier
membentuk senyawa nitrosamine yg merupakan zat karsinogen. ex ; sayur/buah yang
asam, ikan asin, makanan asap
2. hipo/ achlorydria : terjadi pd gastritis atrofil dan meningkatkan kolonisasi bakteri
lambung. hal ini menyebabkan formasi nitrit meningkat pd lambung.
3. infeksi H. pylori yang berkepanjangan menyebabkan gastritis kronik atrofil. keadaan ini
menyebabkan hypochloridria dan meningkatkan 6 kali perkembangan kanker lambung
4. radiasi : org2 yg selamat dari bom atom di jepang kebanyakan menderita kanker lambung
5. infeksi virus Ebstein-Barr pd sel epitel gaster
6. merokok : perokok 30 batang per hari 5 kali sehari berisiko terkena kanker gaster
7. genetic : familia adenomatous polyposis, Non-polyposis Hereditary Colon Cancer
(NPHCC), golongan darah A
8. anemia pernisiosa
9. adenoma lambung
Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu bagian atas (kardia), bagian tengah yang membulat (fundus),
dan bagian bawah (pylorus). kardia berdekatan dgn hati dan kerongkongan pylorus berhubungan
langsung dgn usus 12 jari. Di bagian ujung kardia dan pylorus terdapat klep atau sfingter yang
mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung.
Sekitar 90 % kanker lambung adalah adekarsinoma dan kanker lambung yg lainnya adalah
leimiokarsinoma (kanker otot polos), dan limfoma.
polip lambung termasuk suatu pertumbuhan dan menular yg tumbuh dalam rongga manusia.
Proses terjadinya kanker lambung. Seperti jenis kanker lain, kanker lambung pun dimulai dari
adanya pertumbuhan sel-sel yang abnormal. Normalnya, sel-sel tubuh akan mati saat usianya
sudah tua atau mengalami kerusakan. Sel-sel yang mati ini kemudian digantikan oleh sel-sel baru
agar kerja organ-organ tubuh dapat tetap berjalan dengan baik. Sayangnya, terkadang terjadi
kekacauan dalam proses ini. Sel-sel baru terbentuk saat tubuh tidak dalam kondisi
memerlukannya dan sel-sel yang telah tua atau rusak juga tak mati sebagaimana mestinya. Pada
akhirnya, pertumbuhan sel-sel baru ini akan membentuk jaringan-jaringan yang disebut polip
atau tumor.
Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Hal lain yang juga diyakini oleh para ahli merupakan
faktor risiko adalah bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Namun, tingkat virulensi bakteri ini
berbeda-beda pada setiap tempat. Bakter H. pylori yang berada di Jepang cenderung lebih
bersifat virulensi dibandingkan dengan H. pylori di Indonesia, kata dr. Ari. Tapi, bukan berarti
Anda boleh meremehkannya. Sebab, jika dibiarkan, hidup Anda bisa terancam. Bakteri H. pylori
berkaitan dengan masalah higienisitas makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Kebiasaan
mengonsumsi makanan jalanan di mana tingkat higienistasnya diragukan atau makanan yang
kurang matang bisa mempertemukan Anda dengan bakteri ini.
Bersifat genetis. Pada umumnya, kanker memang bersifat genetis. Begitu pula dengan kanker
lambung. Artinya, jika ada anggota keluarga Anda yang pernah didiagnosa kanker lambung,
maka Anda pun memiliki risiko akan mengalaminya. Tapi, pada akhirnya, hal ini juga
dipengaruhi dengan faktor lingkungan, serta pola hidup, kata dr. Ari. Pada dasarnya, kanker
lambung lebih banyak dialami oleh mereka yang berusia di atas 40 tahun. Tapi, sayangnya pria
cenderung lebih sering mengalaminya. Meski demikian, dengan mengenali gejala-gejala lebih
dini, Anda bisa berkelit dari cengkeramannya.
Manfaat Mikroorganisme Dalam Bidang Farmasi
1. Beberapa produk farmasi yang dihasilkan bakteri

Produk Bakteri Kegunaan
Aseton Butanol Clostridium
acetobutylicum
Pelarut, pembuat bahan
kimia
2,3-Butanediol Bacillus Polymyxa Pelarut, pelembab,
intermediate kimia
Dekstran Leuconostoc
mesenteroides
Stabilisator dalam
produk pangan,
pengganti plasma darah
Sorbose Glukonobacter
suboxydans
Pembuatan asam asorbat
Kobalamin Streptomyces alivaceus Pengobatan anemia.
Streptokinase Streptococcus
hemooyticus
Penggunaan medis
(melarutkan gumpalan
darah )

Beberapa produk farmasi yang dihasilkan kapang

Produk Kapang Kegunaan
Asam sitrat Aspergilus niger atau
aspergillus wentii
Produk pangan , sitrat
untuk obat, untuk
tranfusi darah.
Asam glukonat Aspergillus niger Produk farmasi
Asam laktat Rhyzopus oryzae Bahan makanan dan
farmasi

Prevalensi terjadinya kanker usus besar mencapai 19,1 per 100.000 pada pria dan 15,6 per
100.000 pada wanita. Meskipun terjadinya kanker usus besar angkanya kecil, tetapi hal ini
jangan diabaikan. Konsultasikan ke dokter untuk mencari penyebab yang sesungguhnya dari
terjadinya sembelit.

Lalu, kenapa sembelit dapat menjadi kanker usus besar? Tinja yang tidak dikeluarkan akan
menempel di dinding usus. Tinja tersebut mengandung toksik atau racun. Bila tidak dikeluarkan,
tinja yang menempel itu akan menyebabkan peradangan (inflamasi). Dari peradangan dapat
menyebabkan polip, tumor, dan kanker.

Penyebab kanker usus besar merupakan multifaktor di antaranya adalah diet tinggi lemak dan
rendah serat, diet tinggi daging merah, rokok, peradangan kronis, dan genetik.

Meskipun kejadian sembelit terjadi lebih banyak pada wanita, tetapi prevalensi kanker usus besar
terjadi lebih banyak pada pria. Penyebabnya rokok, dan diet tinggi pada pria lebih tinggi.

http://www.amazine.co/5940/tips-konstipasi-sembelit-bisa-menyebabkan-kanker-usus-besar/
Susah buang air besar atau sembelit (konstipasi) bisa meningkatkan risiko terkena serangan
jantung, kanker usus besar, wasir, dan penyakit lainnya.
Kotoran yang tinggal lama di usus besar dapat memicu perkembangbiakan bakteri yang dapat
menyebabkan iritasi dinding usus dan peradangan. Ujungnya, hal ini kemudian dapat memicu
kanker usus besar.
Satu hal lagi, sembelit dapat menyebabkan bakteri dan limbah beracun masuk ke usus kecil yang
kemudian masuk ke aliran darah. Racun bakteri kemudian dapat menyebabkan peradangan di
seluruh tubuh.
Hanya dengan meningkatkan jumlah serat yang Anda makan sehari-hari bisa secara dramatis
mengurangi sembelit dan menurunkan risiko terkena kanker usus besar dan banyak penyakit usus
lainnya.
Inilah jasa serat di usus besar Anda:
* Meningkatkan ukuran kotoran
* Sumber makanan bagi bakteri baik
* Perangkap karsinogen sehingga tidak menumpuk pada dinding usus
* Mengurangi jumlah garam empedu yang diubah menjadi karsinogen oleh bakteri jahat
* Membuat pH pada usus sedikit asam yang mendukung bakteri baik
* Memperlancar pengeluaran kotoran
* Perangkap air sehingga kotoran tidak mengeras
Tambahkan makanan berserat seperti sayuran dan buah-bahan dalam diet harian Anda.
file:///C:/Users/Kembar/Documents/Documents%20ifah/ZZZzzzzz/Vitamin%20B12%20Deficie
ncy%20Anaemia,%20Vitamin%20B12%20%20%20Patient.co.uk.htm
Anemia berarti bahwa :
Anda memiliki sel darah merah lebih sedikit dari biasanya, ATAU Anda memiliki hemoglobin
kurang dari normal dalam setiap sel darah merah
Dalam kedua kasus, mengurangi jumlah oksigen dibawa berkeliling dalam aliran darah. Ada
berbagai penyebab yang berbeda dari anemia seperti kekurangan zat besi atau vitamin tertentu .
Vitamin B12 sangat penting bagi kehidupan. Hal ini diperlukan untuk membuat sel-sel baru
dalam tubuh seperti banyak sel darah merah baru yang dibuat setiap hari. Vitamin B12
ditemukan dalam daging, ikan, telur, dan susu- tapi tidak dalam buah atau sayuran. Diet
seimbang yang normal mengandung cukup vitamin B12. Kurangnya vitamin B12 menyebabkan
anemia dan kadang-kadang masalah lain .
file:///C:/Users/Kembar/Documents/Documents%20ifah/ZZZzzzzz/Anaemia,%20vitamin%20B1
2%20or%20folate%20deficiency%20-%20Causes%20-%20NHS%20Choices.htm
Anemia defisiensi vitamin B12
anemia pernisiosa
Anemia pernisiosa adalah penyebab paling umum dari kekurangan vitamin B12 di Inggris .
Anemia pernisiosa merupakan kondisi autoimun yang mempengaruhi perut Anda. Sebuah
kondisi autoimun berarti sistem kekebalan tubuh (sistem pertahanan alami tubuh yang
melindungi terhadap penyakit dan infeksi ) menyerang sel-sel sehat tubuh Anda .
Vitamin B12 diserap ke dalam tubuh Anda melalui perut Anda. Sebuah protein yang disebut
faktor intrinsik menempel pada vitamin B12 sehingga dapat diserap dari makanan yang Anda
makan .
Anemia pernisiosa menyebabkan sistem kekebalan tubuh untuk menyerang sel-sel di perut Anda
yang menghasilkan faktor intrinsik. Ini berarti tubuh Anda tidak dapat menyerap vitamin B12
yang menyebabkan kekurangan.
Penyebab pastinya belum diketahui , tetapi hal-hal tertentu meningkatkan resiko terkena anemia
pernisiosa , termasuk :
menjadi 60 tahun - anemia pernisiosa adalah yang paling umum pada usia ini
menjadi perempuan - anemia pernisiosa mempengaruhi sedikit lebih banyak perempuan
dibandingkan laki-laki
memiliki riwayat keluarga kondisi - hampir sepertiga dari orang dengan anemia pernisiosa juga
memiliki anggota keluarga dengan kondisi
memiliki kondisi lain autoimun , seperti penyakit Addison atau vitiligo - ada hubungan antara
anemia pernisiosa dan kondisi autoimun lainnya
http://belajar-ilmu-kesehatan.blogspot.com/2013/02/kanker-lambung-gejala-penyebab-dan.html
Selain itu, didalam lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi
mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein
menjadi asam amino.

Anda mungkin juga menyukai