Anda di halaman 1dari 21

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.

com
ABSTRAK
Faktor-Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian
Leptospirosis
(Studi Kasus di Kabupaten Demak)
Risk Factors n!"uence the #ccurance o!
Leptospirosis
($ase Stud% in Kabupaten Demak)
Agus &ri%anto
'
, Soehar%o (adisaputro
)
, Lud!i Santoso
*
,(ussein +asem
,
, Sakundarno
Adi
-
&rogram .agister /pidemio"ogi &rogram &ascasarjana 0ni1ersitas
Diponegoro
Latar be"akang : Leptospirosis adalah penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia
maupun hewan (zoonosis) yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Penyebaran leptospirosis di
Indonesia sudah sangat luas di sebagian besar Propinsi dan angka kematian cukup tinggi.
Kabupaten emak merupakan daerah endemis leptospirosis dengan insiden !,"#$%%.00% dan
mortalitas !% &, hal ini berkaitan dengan penataan lingkungan yang kurang memadai ('dipura
urutan ke (( dari () Kabupaten kota), cakupan air bersih yang rendah (*! &), status ekonomi
penduduk yang masih rendah (KK miskin *+ &), status gizi kurang (keluarga sadar gizi $$,, &)
dan perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup sehat (P-./ 0$,$) &)
Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko lingkungan, faktor sosial ekonomi, faktor
demografi, faktor perilaku dan faktor pelayanan kesehatan yang mempengaruhi ke1adian
leptospirosis.
.etode : 2enis penelitian adalah obser3asional dengan rancangan kasus kontrol. 2umlah
sampel
*$ kasus dan +! kontrol dengan perbandingan $ : !. Kasus adalah pasien yang ditemukan di
4/
yang di diagnosis secara klinis dan laboratorik menderita leptospirosis. Kontrol $ adalah pasien
yang ditemukan di 4/ yang didiagnosis secara klinis dan laboratorik tidak menderita
leptospirosis dan penyakit infeksi serta dirawat pada hari yang sama dengan kasus. Kontrol !
adalah KK atau anggotanya melalui pemeriksaan laboratorik tidak menderita leptospirosis dan
penyakit infeksi serta bertempat tinggal dalam $ dasa wisma dengan kasus.'nalisis data
dilakukan secara uni3ariat, bi3ariat dan multi3ariat dengan metode regresi logistik.
(asi" : 5aktor risiko yang berpengaruh terhadap ke1adian leptospirosis adalah peker1aan
berisiko p6%,%%$ 746$,,(08 ")& 9I6(,!$-"(,+(: kondisi selokan buruk p60,%$* 746),,$8
")& 9I6$,*!;
!(,%$: keberadaan sampah di dalam rumah p6%,%%+ 746,,,08 ") & 9I6$,0"-(),)$, keberadaan
tikus di dalam dan sekitar rumah p6%,%%* 746$%,(*8 ") & 9I6!,%"; )$,$" kebiasaan tidak
memakai alas kaki p6 0,%%$ 746!*,%*8 ") & 9I6(,+$-$)$,0*: kebiasaan mandi#mencuci
di sungai p6%,%%$ 746$!,!*8 ") & 9I6!,+0-)!,!+ dan tidak ada penyuluhan tentang
leptospirosis p6%,%!! 746*,"*8 ") & 9I6$,!0-$",(".
Simpu"an : 5aktor;faktor risiko yang berpengaruh terhadap ke1adian leptospirosis adalah faktor
risiko lingkungan fisik, faktor risiko lingkungan biologi, faktor perilaku: faktor sosial
ekonomi dan faktor pelayanan kesehatan.
Saran 2 <paya yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan leptospirosis antara lain
men1aga kebersihan rumah dan lingkungan, penanganan sampah di rumah secara benar,
memberantas tikus, memakai alas kaki pada waktu beker1a dan menghindari kontak air
sungai#air tergenang apalagi kalau punya luka terbuka.
Kata kunci : leptospirosis, faktor;faktor
risiko
$
=ahasiswa =agister >pidemiologi Program Pascasar1ana <?IP /emarang.
!
=agister >pidemiologi Program Pascasar1ana <?IP /emarang.
(
=agister >pidemiologi Program Pascasar1ana <?IP /emarang.
*
5akultas Kedokteran <?IP /emarang.
)
=agister >pidemiologi Program Pascasar1ana <?IP /emarang
&/3DA(0L0A3
Leptospirosis merupakan penyakit
infeksi pada manusia dan binatang
yang
disebabkan oleh bakteri leptospira yang
berbentuk spiral dan bergerak
aktif.
Leptospirosis merupakan zoonosis yang
paling tersebar luas di dunia.
($)
Penyakit ini pertama kali
dilaporkan pada tahun $++0 o$eh 'dolf
@eil dengan ge1ala panas tinggi disertai
beberapa ge1ala saraf serta pembesaran
hati dan limpa. Penyakit dengan ge1ala
tersebut di atas oleh Aoldsmith ($++,)
disebut sebagai "Weil's Disease". Pada
tahun $"$) Inada berhasil membuktikan
bahwa "Weil's Disease" disebabkan
oleh bakteri Leptospira
icterohemorrhagiae./e1ak itu beberapa
1enis leptospira dapat diisolasi dengan
baik dari manusia maupun hewan.
(!,()
/istem klasifikasi menurut
patogenitas, bakteri Leptospira terbagi
dua yaitu L.Interrogans (patogen) dan
L.biflexa (non patogen). /pesies
Leptospira interrogans sendiri terdiri
dari !) serogroups dan lebih dari !%%
serotypes (serovars)
(*)
. Bang paling
sering menimbulkan penyakit berat dan
fatal adalah serotype Leptospira
icterohemorrhagiae. Leptospira bisa
terdapat pada binatang peliharaan seperti
an1ing: sapi, babi: kerbau: maupun
binatang liar seperti tikus, musang: tupai
dan sebagainya. i dalam tubuh hewan;
hewan ini leptospira hidup di gin1al dan
air kemih.
())
=anusia terinfeksi bakteri
leptospira karena kontak dengan air atau
tanah yang terkontaminasi oleh urin
atau
cairan tubuh lainnya dari hewan yang
terinfeksi bakteri leptospira.
Leptospira
masuk lewat kulit yang luka atau
membran mukosa.
(0,,)
i negara subtropik: infeksi
leptospira 1arang ditemukan, iklim yang
sesuai untuk perkembangan leptospira
adalah udara yang hangat: tanah yang
basah dan p- alkalis. Keadaan yang
demikian dapat di1umpai di negara
tropik sepan1ang tahun.
(+)
i
negara beriklim tropik: ke1adian
leptospirosis lebih banyak $%%% kali
dibandingkan dengan negara subtropik
dengan risiko penyakit lebih berat.
(")
'ngka insiden leptospirosis di negara
tropik basah );
!%#$%%.000 penduduk per tahun.
($%)
Leptospirosis tersebar di seluruh
dunia termasuk Indonesia. 'ngka
insidensi leptospirosis di ?ew Cealand
antara tahun $""% sampai $""+ sebesar
** per $%%.%%% penduduk. 'ngka
insiden tertinggi ter1adi pada peker1a
yang berhubungan dengan daging
($0(#$%%.000 penduduk): peternak
("$,,#$%%.000 penduduk) dan peker1a
yang berhubungan dengan hutan
sebesar
!*,$ per $%%.%%% penduduk .
($$)
i
Indonesia dilaporkan di dalam risalah
Partoatmod1o ($"0*) bahwa se1ak $"(0
telah diisolasi berbagai
sero3ar
leptospira, baik dari hewan liar maupun
hewan peliharaan. i Indonesia
leptospirosis tersebar antara lain di
Propinsi 2awa .arat, 2awa Dengah:
aerah Istimewa Bogyakarta:
Lampung: /umatera /elatan, .engkulu:
4iau: /umatera .arat, /umatera <tara:
.ali, ?D., /ulawesi /elatan, /ulawesi
<tara,Kalimantan Dimur dan
Kalimantan
.arat.
($!)
'ngka kematian leptospirosis di
!
Indonesia termasuk tinggi:
mencapai
!,)-$0,*)&. Pada usia lebih dari )%
tahun kematian mencapai )0&.
Penderita Leptospirosis yang disertai
selaput mata berwarna kuning
(kerusakan1aringan hati), risiko
kematian akan lebih tinggi.
($!)
i
beberapa publikasi angka kematian di
laporkan antara ( & ; )* &
tergantung sistem organ yang terinfeksi.
($()
Leptospirosis umumnya
menyerang para petani, peker1a
perkebunan, peker1a tambang#selokan:
peker1a rumah potong hewan dan militer.
'ncaman ini berlaku pula bagi mereka
yang mempunyai hobi melakukan
akti3itas di danau atau di sungai seperti
berenang.
(,,$*)
Penyakit leptospirosis di
kabupaten emak masih sulit
dikendalikan hal ini berkaitan dengan
penataan lingkungan yang kurang
memadai ('dipura urutan ke (( dari ()
Kabupaten kota): cakupan air bersih
yang rendah (*! &), status ekonomi
penduduk yang masih rendah (KK
miskin *+&) ,status gizi kurang
(keluarga sadar gizi $$,,&) dan perilaku
masyarakat yang kurang mendukung
pola hidup sehat ( P-./ 0$,$) &) .
($))
Penelitian ini bertu1uan untuk
membuktikan bahwa faktor lingkungan
(lingkungan fisik: biologi dan kimia):
faktor sosial ekonomi, faktor demografi:
faktor perilaku dan faktor pelayanan
kesehatan sebagai fakor risiko ter1adinya
leptospirosis.
./T#D/ &/3/LTA3
2enis penelitian yang digunakan
adalah penelitian explanatory
research
dengan metode obser3asional serta
rancangan kasus kontrol: studi ini
menawarkan se1umlah keuntungan untuk
menilai hubungan antara paparan dan
penyakit dan relatif sangat efisien waktu
dan biaya untuk kasus
leptospirosis
karena leptospirosis termasuk penyakit
yang 1arang ter1adi.
($0)
Populasi studi untuk kasus pada
penelitian ini adalah semua penderita
leptospirosis yang ditemukan di
rumah sakit yang di diagnosis secara
klinis dan laboratorik dengan u1i serologi
penyaring menggunakan leptotek dri dot
atau lepto tek lateral flow menderita
leptospirosis dan tercatat dalam
medical record. ata diambil dari
catatan rekam medik bulan Pebruari
!%%, E =aret !%%+.
/edangkan kontrol $ adalah semua
pasien yang ditemukan di rumah sakit
yang di diagnosis secara klinis dan
laboratorik dengan u1i serologi
penyaring menggunakan leptotek dri dot
atau lepto tek lateral flow tidak
menderita leptospirosis dan tercatat
dalam medical record periode bulan
Pebruari !%%, E =aret !%%+. <ntuk
kontrol ! adalah semua KK atau
anggotanya melalui pemeriksaan
laboratorik sebelum wawancara dengan
u1i serologi penyaring menggunakan
leptotek dri dot atau leptotek lateral flow
tidak menderita leptospirosis dan
bertempat tinggal dalam $ dasa wisma
dengan kasus..
4umus yang digunakan untuk
menentukan besar sampel minimal
adalah hipoteis satu arah u1i hipotesis
terhadap kasus kontrol.
($,)
besar sampel
yang digunakan sebanyak *$ kasus dan
+! kontrol.
Pengolahan data meliputi
9leaning, !iting, "o!ing, #abulating,
ntry Data. 'nalisis data hasil penelitian
menggunakan program /P// 3ersi $$.)
disa1ikan secara uni3ariat untuk
mengatahui proporsi masing-masing
3ariabel, analisis bia3ariat digunakan
untuk mengetahui besar risiko ($!!s
%atio) 3ariabel bebas dengan terikat
secara sendiri-sendiri dengan
menggunakan u1i "hi &'uare dengan
tingkat kemaknaan F60,%) dan
"onfi!ence Interval (9I)6") . 'nalisis
multi3ariat digunakan untuk mengetahui
pengaruh paparan secara bersama-sama
(
dari beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap ke1adian Leptospirosis.
($+)
<1i
statistic yang digunakan adalah 4egresi
Logistik Aanda dengan metode
bac()ar! step)ise. /emua 3ariabel
bebas yang telah terpilih (pG0,!))
dimasukkan secara bersama-sama ke
dalam analisis regresi, dan yang
menun1ukkan nilai pG0,%) dipilih
men1adi model.
($+)
(ASL
ata di catatan rekam medis
4umah sakit dan inas
Kesehatan
Kabupaten emak pada tahun !%%,
menun1ukkan kasus Leptospirosis
sebanyak (% dan tahun !%%+ sampai
dengan bulan =aret sebanyak *% kasus.
Ana"isis Bi1ariat
5aktor lingkungan fisik yang
diteliti meliputi : kondisi 1alan buruk:
keberadaan genangan air, keberadaan
sampah dalam rumah, kondisi selokan
buruk: 1arak rumah dengan selokan G !
m, curah hu1an H $,,,) mm, kondisi
DP/ buruk: dan ketinggian dari
permukaan laut G (,) m.
<ntuk 3ariabel kondisi 1alan
buruk hasil analisis statistik
menun1ukkan bahwa tidak ada hubungan
antara kondisi 1alan buruk dengan
ke1adian Leptospirosis (p60,+"!)
(7460,"* ")& 9I60,*!-!,%"
-asil analisis statistik
menun1ukkan bahwa ada hubungan
antara adanya genangan air dengan
ke1adian Leptospirosis (p60,%(+).
engan demikian responden yang ada
genangan air disekitar rumah akan
berisiko terkena Leptospirosis !,!( kali
dibandingkan dengan responden yang
tidak ada genangan air
Aenangan air merupakan faktor
risko Leptospirosis karena saat
ter1adinya kasus sebagian besar
responden di sekitar rumahnya terdapat
genangan air.
'danya sampah dalam rumah
pada kelompok kasus sebanyak (,(,!&)
dan pada kelompok kontrol sebanyak
(!*,*&). -asil analisis menun1ukkan
bahwa ada hubungan antara adanya
sampah dalam rumah dengan ke1adian
Leptospirosis (p60,000). engan
demikian responden yang di dalam
rumahnya terdapat sampah akan berisiko
terkena Leptospirosis +,*0 kali
dibandingkan dengan responden yang di
dalam rumahnya tidak ada sampah.
(74
: +,*08 ")& 9I : (,)" E
$",++).
-asil analisis pada 3ariabel
kondisi selokan yang buruk
menun1ukkan bahwa ada hubungan
antara kondisi selokan yang buruk
dengan ke1adian Leptospirosis
(p60,%%!). engan demikian responden
dengan kondisi selokan yang buruk akan
berisiko terkena Leptospirosis (,!+ kali
dibandingkan dengan responden yang
kondisi selokannya baik. (74 :
(,!+8
")& 9I : $,*" E
,,$,).
<ntuk 3ariabel 1arak rumah
dengan selokan G ! m hasil analisis
statistik menun1ukkan bahwa tidak ada
hubungan antara 1arak rumah dengan
selokan G !m dengan ke1adian
leptospirosis (p60,,+") (7460,+" ")&
9I60,*$-$,"0).
9urah hu1an dalam analisa data
dikategorikan men1adi dua: yaitu curah
hu1an tinggi bila H $,,,) mm dan rendah
bila G $,,,) mm. 9urah hu1an pada
kelompok kasus sebagian besar tinggi
(,%,,&), dan pada kelompok kontrol
dengan curah hu1an tinggi sebesar
*(,"
&. -asil analisis menun1ukkan
bahwa
ada hubungan antara curah hu1an tinggi
dengan ke1adian Leptospirosis
(p60,%%)) (74 : (,%"8 ")& 9I: $,(" E
0,++).
<ntuk 3ariabel kondisi DP/
buruk dari hasil analisis statistik
menun1ukkan bahwa tidak ada hubungan antara
kondisi DP/ buruk dengan ke1adian leptospirosis.
(p60,,+$)
*
(7460,+" ")&9I60,*%-!,%$).
emikian 1uga untuk 3ariabel ketinggian
dari permukaan laut G (,) m dari
hasil analisis statistik menun1ukkan
bahwa tidak ada hubungan antara
ketinggian dari permukaan laut G (,) m
dengan ke1adian leptospirosis. (p60,,%!)
(746$,$0 ")& 9I60,))-!,*)).
5aktor lingkungan biologi yang
diteliti meliputi keberadaan tikus dalam
rumah dan keberadaan binatang piaraan.
-asil analisis statistik menun1ukkan
bahwa ada hubungan antara keberadaan
tikus dalam rumah dengan ke1adian
leptospirosis (p60,000). engan
demikian responden yang didalam
rumahnya terdapat tikus akan berisiko
terkena leptospirosis sebanyak ),+, kali
dibanding responden yang di dalam
rumahnya tidak ditemukan tikus.
(746),+,: ")& 9I6!,)"-$(,(().
<ntuk 3ariabel keberadaan
binatang piaraan hasil analisis statistik
menun1ukkan bahwa tidak ada hubungan
antara keberadaan binatang piaraan
dengan ke1adian leptospirosis.
(p60,0+,) (746$,$+ ")&9I60,)*-
!,)+).
5aktor lingkungan kimia yang
diteliti adalah p- tanah netral. ari
hasil penelitian menun1ukkan bahwa
kondisi p- tanah netral pada kasus
sebesar )0,$
& lebih tinggi dibanding pada kontrol
()%,0&), hasil analisis statistik
menun1ukkan bahwa tidak ada hubungan
antara p- tanah netral dengan ke1adian
leptospirosis. (p60,)!() (746$,!+ ")&
9I60,0%-!,,!). -al ini mungkin
dikarenakan 1umlah kasus terbesar ada di
Kecamatan .onang dengan ketinggian
antara $-( meter di atas permukaan laut:
sehingga kemungkinan masuknya air
laut ke darat sangat besar akibatnya p-
tanah di daerah dekat laut men1adi basa.
5aktor sosial ekonomi yang
diteliti meliputi pendidikan rendah:
peker1aan berisiko dan penghasilan G
4p.)%%.000,-. <ntuk 3ariabel
pendidikan rendah (tidak lulus /=P)
hasil analisis statistik menun1ukkan
bahwa tidak ada
hubungan antara pendidikan rendah pada
responden dengan ke1adian leptospirosis.
(p6$,%%%) (7460,+" ")&
9I60,*%;
!,00)
.
Peker1aan responden
dikategorikan men1adi dua yaitu
peker1aan berisiko (berhubungan dengan
air#badan air) dan peker1aan tidak
berisiko (tidak berhubungan dengan
air#badan air). -asil analisis statistik
menun1ukkan ada hubungan antara
peker1aan berisiko dengan ke1adian
Leptospirosis (p6 0,%%%) (74 : *,00
8
")& 9I : !,0" E
$%,(").
Penghasilan responden
dikategorikan men1adi dua yaitu G
4p.)%%.000,- dan H 4p.)%%.000,-.
ari hasil analisis statistik menun1ukkan
tidak ada hubungan antara penghasilan G
4p.)%%.000,- dengan ke1adian
leptospirosis. (p6$,%%%) (746$,%% ")&
9I60,*,-!,$!).
Iariabel pada faktor demografi
yang diteliti adalah 1enis kelamin
laki; laki. ari hasil analisis statistik
menun1ukkan bahwa ada hubungan
antara 1enis kelamin laki-laki dengan
ke1adian leptospirosis. (p60,%%!)
(746(,)" ")& 9I6$,)0-+,!,). engan
demikian responden dengan 1enis
kelamin laki-laki memiliki risiko
terkena leptospirosis sebesar (,)" kali
dibandingkan perempuan.
<ntuk faktor perilaku 3ariabel
yang diteliti meliputi kebiasaan tidak
memakai alas kaki dan kebiasaan
mandi#mencuci di sungai. ari hasil
analisis statistik menun1ukkan bahwa
ada hubungan antara kebiasan tidak
memakai alas kaki dengan ke1adian
leptospirosis.(p60,%%%) (746*,00 ")&
9I6!,%,-$%,)$). engan demikian
responden yang tidak memakai alas kaki
saat beker1a mempunyai risiko terkena
leptospirosis *,00 kali dibandingkan
dengan yang memakai alas kaki saat
beker1a.
<ntuk 3ariabel kebiasaan
mandi#mencuci di sungai dari
analisis
)
statistik menun1ukkan bahwa ada
hubungan antara kebiasaan
mandi#mencuci di sungai dengan
ke1adian leptospirosis.(p60,%%%)
(746),!$ ")& 9I6!,($-$$,,!). engan
demikian kebiasaan mandi#mencuci di
sungai memiliki risiko terkena
tentang leptospirosis menyebabkan
ter1adinya leptospirosis sebesar *,") kali
dibanding apabila ada penyuluhan.
(p60,%%%) (746*,") ")&
9I6!,!$;
$$,%,). -asil lengkap dapat dilihat
pada
tabel $ berikut ini :
memiliki kebiasaan mandi#mencuci di
sungai.
Dabel $. 4ingkasan hasil u1i chi s'uare
3o 4ariabe" & #R 5-6$
$ Kondisi 1alan buruk
0,75) 0,5, 0,,)-
! Keberadaan genangan air
0,8*79 ),)* ',8,-,
( Keberadaan sampah dalam rumah
0,8889 7,,: *,-5-'5
* Kondisi selokan buruk
0,88)9 *,)7 ',,5-;
) 2arak rumah dgn selokan G ! m
0,;75 0,75 0,,'-
0 9urah hu1an H $,,,) mm
0,88-9 *,85 ',*5-:
, Kondisi DP/ .uruk
0,;7' 0,75 0,,8-
+ Ketinggian PL G (,) m
0,;8) ',': 0,---
" Keberadaan tikus
0,8889 -,7; ),-5-'*
$% Keberadaan binatang piaraan
0,:7; ','7 0,-,-
$$ p- tanah netral
0,-)* ',)7 0,:8-
$! Pendidikan rendah
',000 0,75 0,,8-
$( Peker1aan berisiko
0,8889 ,,:: ),85-'8
$* Penghasilan G 4p.)%%.000,-
',000 ',00 0,,;-
$) 2enis kelamin laki-laki
0,88'9 *,-5 ',-:-7
$0 Kebiasaan tidak memakai alas kaki
0,88,9 ,,:: ),8;-'8
$, Kebiasaan mandi#mencuci di sungai
0,88)9 -,)' ),*'-''
$+ Didak ada penyuluhan
0,8889 ,,5- ),)'-''
Keterangan : J nilai p G 0,%) dari hasil <1i "hi &'uare
<ntuk faktor pelayanan
kesehatan 3ariabel yang diteliti adalah
tidak adanya penyuluhan tentang
leptospirosis. ari hasil analisis statistik
diketahui bahwa tidak ada
penyuluhan
-asil analisis multi3ariat menun1ukkan
ada , 3ariabel independen yang dinilai
sangat berpengaruh terhadap ke1adian
leptospirosis yaitu peker1aan berisiko
(74:$,,(08")&9I : (,!$E"(,+(),
kondisi
leptospirosis sebesar ),!$ kali
dibandingkan dengan yang tidak
0
selokan buruk (74:),,$8")&9I:$,*!E
!(,%$), keberadaan sampah dalam
rumah(74 :,,,08 ")& 9I : $,0" E
(),)$): keberadaan tikus dalam
rumah (74:
$%,(*8 ")& 9I : !,%"-)$,$"):
kebiasaan
tidak memakai alas kaki (74:
!*,%*8")&9I:(,+$E$)$,0*):
kebiasaan
mandi#mencuci di sungai (74:$!,!*8
")&9I:!,+0-)!,!+) dan tidak ada
penyuluhan tentang
leptospirosis (746*,"*8")&9I:$,!0-
$",("). /elengkapnya seperti tertera
pada tabel ! berikut ini :
yang buruk mempunyai risiko ),,
kali lebih besar untuk ter1adi
leptospirosis (")& 9I $,*!-!(,%$).
Kondisi selokan yang buruk di lokasi
penelitian disebabkan karena rata;rata
ketinggian dari permukaan laut relatif
sama: sehingga prosentase kemiringin
saluran air sangat kecil sehingga
berpengaruh terhadap aliran air selokan.
Dabel !. 4ingkasan hasil u1i statistik regresi logistik
Keterangan : J nilai p G 0,%) dari hasil <1i 4egresi logistik
&/.BA(ASA3
-asil analisis statistik
menun1ukkan bahwa peker1aan berisiko
mempunyai risiko $,,(0 kali (")& 9I
(,!$$-"(,+!"). -al ini disebabkan
pada
kasus dari *$ responden 0)," &
diantaranya memiliki peker1aan sebagai
petani dan nelayan sehingga selalu
kontak dengan air#badan air.-asil
penelitian ini sesuai dengan penelitian
'gung Prasetyo (!%%0) yang
menyatakan bahwa ada pengaruh antara
akti3itas di tempat berair dengan
ke1adian leptospirosis.(746$*,!%
")&
9I ),$+-(+,"*)
()%)
-asil analisis
statistik menun1ukkan
bahwa kondisi selokan
3o Faktor Risiko B #R 5-6 $ &
$ Peker1aan berisiko !,+)* $,,(0 (,!$ E "(,+( 0,%%$J
! Kondisi selokan buruk $,,*( ),,$ $,*! E !(,%$ 0,%$*J
( Keberadaan sampah dalam rumah !,%*" ,,,0 $,0" E (),)$ 0,%%+J
* Keberadaan tikus dalam rumah !,((0 $%,(* !,%" E )$,$" 0,%%*J
) Kebiasaan tidak memakai alas kaki (,$+% !*,%* (,+$ E $)$,0* 0,%%$J
0 Kebiasaan mandi#mencuci di sungai !,)%* $!,!* !,+0 E )!,!+ 0,%%$J
, Didak ada penyuluhan
tentang leptospirosis
$,)", *,"* $,!0 E $",(" 0,%!!J
Konstanta -0,0+,
-asil penelitian ini sesuai dengan penelitian
/oeharyo ($"",) yang menyatakan bahwa aliran
selokan yang buruk mempunyai risiko ( kali lebih
besar ter1adi leptospirosis.
(!%)
Kondisi sanitasi yang 1elek seperti adanya
kumpulan sampah dan kehadiran tikus merupakan
3ariabel determinan kasus leptospirosis. 'danya
kumpulan sampah di1adikan indikator kehadiran
tikus.
(!$)
-asil analisis statistik
menun1ukkan bahwa keberadaan sampah
di dalam rumah pada kontrol $ memiliki
risiko $%," kali lebih besar untuk terkena
leptospirosis dibandingkan dengan
kondisi tidak ada sampah (746$%,"%+
") & 9I $,,0-0,,+ p60,%$%),
sedangkan
,
pada gabungan kontrol $ dan !
(746,,,)+ ")& 9I $,0"-(),)$)
sehingga hipotesis tentang keberadaan
sampah merupakan faktor risiko
ke1adian leptospirosis terbukti.
-asil penelitian ini sesuai
dengan penelitian terdahulu oleh /arkar
(!%%%) di /al3ador .rasil menyebutkan
bahwa kondisi sanitasi tempat tinggal
yang buruk yaitu adanya kumpulan
sampah merupakan faktor risiko
ke1adian leptospirosis.
($*)
Dikus mempunyai peranan
penting pada saat Ke1adian Luar .iasa
(KL.) leptospirosis di KI
2akarta.
Dikus terutama %attus *orvegicus
merupakan reser3oir penting dalam
penularan leptospirosis. -asil analisis
statistik menun1ukkan bahwa adanya
tikus di dalam dan sekitar rumah pada
kontrol $ mempunyai risiko ,,0! kali
lebih besar untuk ter1adi leptospirosis
(") & 9I $,!,-*),+(), sedangkan pada
kontrol ! mempunyai risiko 0,0 kali
(")
& 9I $,*%-($,!%) dan pada
gabungan
kontrol $ dan ! mempunyai risiko $%,(*
kali (")& 9I !,%+"-)$,$"*).
-asil penelitian ini mendukung
penelitian terdahulu oleh
'gung
Prasetyo(!%%0) bahwa adanya populasi
tikus di dalam rumah mempunyai risiko
),$, kali lebih besar untuk ter1adi
leptospirosis.
($")
Penelitian oleh
/arkar (!%%%) menyebutkan melihat
tikus di dalam rumah mempunyai risiko
*,) kali lebih besar untuk ter1adi
leptospirosis
($*)
dan oleh .o3et dkk
($""+) di /eychelles dengan risiko !,0
kali dengan adanya tikus di dalam
rumah.
(")
Penelitian oleh =urtiningsih
(!%%() di Bogyakarta dan sekitarnya
menyimpulkan bahwa di1umpainya
tikus di dalam rumah
meningkatkan risiko ,,* kali ke1adian
leptospirosis.
(!!)
.akteri Leptospira bisa masuk ke
dalam tubuh melalui pori-pori kaki dan
tangan yang lama terendam air. 7leh
sebab itu penggunaan alas kaki sangat
penting untuk menghindari masuknya
bakteri leptospira ke dalam tubuh.
-asil analisis statistik
menun1ukkan bahwa kebiasaan tidak
memakai alas kaki saat beker1a pada
kontrol $ mempunyai risiko !),+) kali
lebih besar untuk ter1adi leptospirosis
(") & 9I (,$"-!%",%(), pada kontrol !
mempunyai risiko +,$ kali (") & 9I
$,(,-*,,$)) sedangkan pada gabungan
kontrol $ dan ! mempunyai risiko !*,%*
kali (")& 9I (,+$!-$)$,0*%). -al ini
terkait 1uga dengan peker1aan responden
khususnya pada kasus yang 0)," &
diantaranya berprofesi sebagai petani
dan nelayan yang 1arang bahkan tidak
ada yang memakai pelindung#alas kaki
yang kedap air.
-asil penelitian ini bertentangan
dengan penelitian wi /arwani (!%%))
yang menyatakan bahwa tidak ada
pengaruh antara akti3itas tidak memakai
alas kaki di rumah atau tempat ker1a
dengan ke1adian leptospirosis.
(!()
Kegiatan mencuci dan mandi di
sungai dan danau akan berisiko terpapar
bakteri leptospira karena
kemungkinan
ter1adi kontak dengan urin yang
terkontaminasi bakteri leptospira akan
lebih besar. Kontak dengan bakteri
leptospira melalui pori-pori kulit yang
lunak: selaput lendir: kulit kaki: tangan
dan tubuh yang lecet. /elain faktor
peker1aan, akti3itas rekreasi 1uga
berpengaruh termasuk kontak dengan air
seperti berenang: berkano dan
akti3itas
di sungai men1adi lebih signifikan.
(!*)
-asil analisis statistik
menun1ukkan bahwa kebiasaan
mandi#mencuci di sungai pada kontrol $
mempunyai risiko $0,(" kali lebih besar
untuk ter1adi leptospirosis (") &
9I
(,*!-$$%,00), pada kontrol !
mempunyai
risiko $!,%( kali (") & 9I !,*(-
)",)")
sedangkan pada gabungan kontrol $ dan
! mempunyai risiko $!,!(, kali (")&
9I
!,++*-)!,!,0). -al ini terkait dengan kebiasaan masyarakat emak yang
masih banyak memanfaatkan sungai
+
untuk mandi maupun mencuci karena
memang cakupan air bersih masih
rendah (*! &) dan 9akupan P-./ baru
mencapai 0$,$) &. -asil penelitian ini
sesuai dengan penelitian 'gung Prasetyo
(!%%0) yang menyatakan bahwa ada
pengaruh antara aktifitas di tempat
berair dengan ke1adian
leptospirosis.(746$*,!%: ")& 9I
),$+;
(+,"*).
Penyuluhan kesehatan yang
merupakan bagian dari promosi
kesehatan adalah rangkaian kegiatan
yang berlandaskan prinsip-prinsip
bela1ar untuk mencapai suatu keadaan
dimana indi3idu: kelompok dan
masyarakat secara keseluruhan dapat
hidup sehat dengan cara memelihara:
melindungi dan meningkatkan
kesehatan.
(!))
-asil analisis statistik
menun1ukkan bahwa tidak adanya
penyuluhan tentang leptospirosis pada
kontrol ! mempunyai risiko +,! kali
lebih besar untuk ter1adi leptospirosis
(") & 9I $,+(-(0,,,) sedangkan pada
gabungan kontrol $ dan ! mempunyai
risiko *,"*% kali (")& 9I $,!)"-
$",(+,).
S.&0LA3 DA3 SARA3
Penyakit leptospirosis di Kabupaten
emak merupakan penyakit endemis
dengan kecenderungan ter1adi
peningkatan kasus baik dari segi 1umlah
maupun distribusinya dan ter1adi
sepan1ang waktu.
5aktor risiko yang terbukti
berpengaruh terhadap ke1adian
leptospirosis adalah : kondisi selokan
buruk: keberadaan sampah dalam rumah:
keberadaan tikus didalam dan sekitar
rumah, kebiasaan tidak memakai alas
kaki: kebiasaan mandi#mencuci di
sungai, peker1aan berisiko dan tidak ada
penyuluhan tentang leptospirosis.
5aktor risiko yang tidak terbukti
berpengaruh terhadap ke1adian
leptospirosis adalah : keberadaan
genangan air: curah hu1an H$,,,)
mm dan 1enis kelamin laki-laki.
Probabilitas ter1adinya
leptospirosis sebesar "","" & apabila
kondisi selokan buruk: keberadaan
sampah dalam rumah, keberadaan tikus
didalam dan sekitar rumah, kebiasaan
tidak memakai alas kaki, kebiasaan
mandi#mencuci di sungai, peker1aan
berisiko dan tidak ada penyuluhan
tentang leptospirosis, sedangkan
0,%%$
& disebabkan oleh keberadaan
genangan
air, curah hu1an H$,,,) mm dan 1enis
kelamin laki-laki.
/aran bagi masyarakat yaitu
men1aga kebersihan rumah dan
lingkungan sekitar supaya tidak men1adi
sarang tikus, penanganan sampah
perlu
dilakukan secara benar yaitu dengan cara
tidak menginapkan sampah di dalam
rumah dan tempat sampah diusahakan
tertutup rapat sehingga tidak
men1adi
sumber makanan tikus: memberantas
tikus dengan cara diberi umpan racun
atau dengan mouse trap yang tidak
mencemari lingkungan: pada waktu
beker1a menggunakan alas kaki, tidak
mandi#mencuci di sungai dan
menghindari air becek yang tergenang
di sekitar rumah# lingkungan apalagi
bila
mempunyai luka terbuka, selokan selalu
di1aga kebersihannya sehingga aliran air
selalu lancar
/aran .agi inas Kesehatan
yaitu lebih aktif dalam upaya penemuan
penderita baru dan segera dilakukan
penanganan sehingga dapat menurunkan
angka kematian akibat
leptospirosis,melakukan pengendalian
faktor risiko lingkungan dengan
membunuh tikus khususnya di daerah
endemis beker1a sama dengan inas
pertanian dan inas terkait lainnya
dengan melaksanakan program Aebrak
Dikus dan bersih lingkungan, karena
ke1adian leptospirosis di Kabupaten
emak ter1adi sepan1ang waktu
diharapkan setiap saat selalu
"
mengingatkan masyarakat tentang
bahaya leptospirosis melalui penyuluhan
dengan media yang mudah diterima oleh
semua lapisan masyarakat.
/aran bagi 4umah /akit yaitu
tata laksana kasus sesuai /7P yang ada
sehingga menurunkan angka kematian
akibat penyakit leptospirosis:
peningkatan pelaksanaan sistem
sur3eilance terpadu 4umah /akit
sehingga penanggulangan fokus kasus
leptospirosis dengan lintas program dan
lintas sektor terkait lebih efektif dan
efisien.
DAFTAR &0STAKA
$. P.>.9 =anson-.ahr, +anson,s
#ropical Disease, >ighteenth
>dition : Dhe >nglish Language
.ook /ociety and .ailliere Dindall
ELondon $"+!: pp : *!)-*!0.
!. 'nonymous, -uman Leptospirosis :
Auidance for iagnosis:
/ur3eillance 'nd 9ontrol:
International Leptospirosis /ociety:
@-7: !%%(.
(. Le3ett: Leptospirosis: 9linical
=icrobiology 4e3iews: !%%$,pp :
!"0-(!0
*. /peelman Peter: Leptospirosis:
-arrisonKs Principles of Internal
=edicine, edisi $0: =c. Araw--ill:
?ew Bork, !%%), pp : "++-""$.
). -alo Internis, .lah Leptospirosis
: tahun $ edisi ke-!#'pril-2uni !%%*.
0. 'shford .'.et.al.,/symtomatic
Infection an! %is( 0actors for
Leptospirosis in *icaragua:
'merican 2ournal Dropical
=edicine and -ygiene , !%%%: pp
:
!*"-!)*.
,. 'nonymous: Leptospirosis:
-arrisonKs =anual of =edicine
International edition, =c Araw E
-ill, ?ew Bork: !%%!: *0(-*0*.
+. >3erard: 9,.ennett:
/.,>dward,9.,/n Investigation of
&ome %is( 0actor for &evere
Leptospirosis on 1ar!abos:
'merican 2ournal Dropical
=edicine and -ygiene, $""!: pp
:
$(-!!.
". .o3et.P.: et al.: 0actor
/ssosiate! )ith "linical
Leptospirosis, ' Population .ased
9ontrol /tudy in /eychelles,
'merican 2ournal Dropical
=edicine and -ygiene,
$""": pp : )+(-)"%.
$%. -atta =.dkk. Detection of Ig+
to Leptospira /gent )ith LI&/ ang
Lepto!ipstic( +etho!, >bers
Papyrus, 2urnal Kedokteran dan
Kesehatan 5K <ni3ersitas
Darumanegara , Iol.$ =aret !%%!.
$$. Dhornley: 9.? et al.:
"hanging pi!emiology of -uman
Leptospirosis in *e) 2ealan!:
>pidemiology Inect, !%%!.
$!. @idarso -/ dan @ilfried:
Kebi1aksanaan epartemen
Kesehatan dalam Penanggulangan
Leptospirosis di Indonesia:
Kumpulan =akalah /imposium
Leptospirosis, .adan Penerbit
<ni3ersitas iponegoro: !%%!.
$(. >sen /aban et al., Impact of
"linical an! Laboratory
0in!ings on 3rognosis in
Leptospirosis, /wiss =edical
@eekly, !%%*: pp:(*,-()!.
$*. /arkar <rmimala et al.,
3opulation4 1ase! "ase-"ontrol
Investigation of %is( 0actors for
Leptospirosis !uring an .rban
pi!emic: 'merican 2ournal
Dropical =edicine and -ygiene:
!%%!: pp
:0%)-0$%.
$). inkes Kab. emak.:
3rofil 5esehatan 5abupaten
Dema(, Dema(,!%%0.
$%
$0. -ennekens: 9.-.: .uring:
"ase "ontrol &tu!ies,
>pidemiology In =edicine, Little,
.rown and 9ompany
.oston#Doronto: $"+,, pp
$(!-$)%.
$,. Lameshow /: et al: 1esar
&ampel !alam 3enelitian
5esehatan: diter1emahkan oleh
Pramono, Aad1ah =ada <ni3ersity
Press, Bogyakarta,
$"",
$+. =urti .: /nalisis %egresi 6an!a
Logisti(, Prinsip dan =etode 4iset
>pidemiologi, Aad1ah =ada
<ni3ersity Press, $"",: Bogyakarta:
pp : (0,-(++
$". 'gung Prasetyo, 0a(tor-fa(tor
risi(o leptospirosis berat !i (ota
&emarang, Desis, .agian #/=5 Ilmu
Penyakit alam , 5K <ndip: 4/K,
!%%0.
!%. -adisaputro /., 0a(tor-fa(tor
%isi(o Leptospirosis, 5umpulan
+a(alah&imposium Leptospirosis:
.adan Penerbit <ni3ersitas
iponegoro: !%%!.
!$. .arcellos 9 and /abroza P.9.,
Dhe Place .ehind the 9ase :
Leptospirosis %is(s an! /ssociate!
nvironment "on!itions in a 0loo!
relate! $utbrea( in %io !e 7enero:
/an /aude Publica, .razil, !%%$:
pp
: )"-0,.
!!. =urtiningsih: .erty: !%%(.
0a(tor %isi(o Leptospirosis !i
3rovinsi 8ogya(arta !an &e(itarnya.
Program Pasca /ar1ana Ilmu
Kesehatan =asyarakat, <ni3ersitas
Aad1ah =ada, Bogyakarta.
!(. wi /arwani /4: 0a(tor %isi(o
Ling(ungan 8ang 1erpengaruh
#erha!ap 5e9a!ian Leptospirosis
1erat (&tu!i (asus !i %&D5
&emarang), Desis, Program /tudi
>pidemiologi PP/ <ndip !%%).
!*. /ekhar @B.et al: Leptospirosis
in 5uala Lumpur an! the
"omparative valuation of #)o
%api! "ommercial Diagnostic 5its
/gainst the +/# test for the
Detection of /ntibo!ies to
Leptospira Interrogans, /ingapore
=edical 2ournal, Iol *: !%%%: pp :
(,%-(,).
!). /oekid1o ?otoatmo1o. !%%(.
3en!i!i(an !an 3erila(u
5esehatan. 2akarta: 4ineka 9ipta.
$$

Anda mungkin juga menyukai