Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

FITRIANI
JUMASRAH
LESTINA
JURUSAN : ILMU EKONOMI
TUGAS : EKONOMI INTERNASIONAL 2

MEKANISME TRANSMISI SURPLUS/DEFISIT BOP TERHADAP INFLASI
Defisit anggaran sangat buruk untuk pertumbuhan ekonomi.
Mengandalkan pemberian pajak pada asset keuangan untuk mendanai deficit
melalui penganggaran keuangan atau mengeluarkan hutang dalam negeri dengan
suku bunga nominal yang dikendalikan merupakan hal yang buruk bagi investasi
swasta dan pertumbuhan. Pengurangan deficit anggaran melalui peningkatan
pajak konvensional bukan lagi merupakan kontrak permintaan jangka pendek
dibanding pemberian pajak asset financial, dan lebih disarankan untuk
pertumbuhan jangka panjang.
Besarnya Deficit anggaran sebagian besar disebabkan oleh kesadaran
pilihan kebijakan dan bukan oleh lonjakan dari luar atau oleh feedback (umpan
balik) dari kondisi ekonomi dalam negeri.
Meski sejumlah besar akselerasi keuangan sementara untuk membiayai
deficit anggaran tidak selalu menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, asosiasi
jangka panjang anatara pembiayaan keuangan deficit anggaran dan inflasi tidak
mungkin disangkal.
Terdapat bukti yang berlawanan dengan pandangan konvensional yang
menyatakan bahwa investasi public baik untuk investasi swasta. Malah investasi
public, selain infrastuktur, memiliki dampak negative terhadap investasi swasta,
mengindikasikan investasi public bukannya melengkapi investasi swasta
melainkan menggantikannya.
Deficit anggaran menyebabkan deficit CA dan mata uang yang terlalu
mahal (overvalued). Hal ini dapat merendahkan pertumbuhan ekonomi.
Sebaliknya stabilisasi fiscal merupakan persyaratan bagi penyesuaian eksternal
dan depresiasi riil mata uang.meningkatnya tabungan public (mengurangi deficit
anggaran) merupakan penghitungan kebijakan yang efektif dalam meningkatkan
tabungan nasional.
Dari satu Negara ke Negara lain, deficit dapat menyebabkan inflasi yang
tinggi dan variable inflasi, krisis utang, atau inflasi yang rendah dengan desakan
investasi dan pertumbuhan yang padat, sementara di beberapa Negara dengan
tingkat deficit yang cukup tinggi tampak tidak menyebabkan ketidakseimbangan
makroekonomi sama sekali.

NERACA PERDAGANGAN INDONESIA TAHUN 1994-2013

BOP
tahun NTB NERACA MODAL TOTAL
1994 -2792 3839 1047
1995 -6978 11463 4485
1996 -8069 12668 4599
1997 -1699 -7629 -9328
1998 4,1 -3,9 0,2
1999 5783 -45,69 5737,31
2000 7991 -6773 1218
2001 5145 -4783 362
2002 2436 -215 2221
2003 7253 -949 6304
2004 4159 -1756 2403
2005 998 -2128 -1130
2006 340 -3064 -2724
2007 6654 -584 6070
2008 126 -1832 -1706
2009 10268 4852 15120
2010 5654 26135 31789
2011 1685 13767 15452
2012 -24431 25148 717
2013 -28450 22731 -5719

Anda mungkin juga menyukai