Didirikan pada tahun 1967, PT Indosat Tbk (Indosat) adalah penyelenggara jasa
telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia. Indosat menyediakan layanan selular,
data tetap dan layanan broadband nirkabel serta layanan telekomunikasi tetap atau layanan suara tetap termasuk SLI, sambungan tetap nirkabel serta sambungan telepon tetap. Selain itu, bersama anak-anak perusahaannya, PT Indosat Mega Media (IM2) dan PT Aplikasinusa Lintasarta, Indosat menyediakan layanan data tetap atau multimedia, internet & komunikasi data (MIDI) seperti IPVPN, penyewaan jalur, layanan internet dan layanan teknologi informasi segmen korporat. Saham Indosat tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI: ISAT). Indosat memberikan layanan di seluruh Nusantara.
Visi, Misi & Nilai Visi Menjadi pilihan utama pelanggan untuk seluruh kebutuhan informasi dan komunikasi. Misi Menyediakan dan mengembangkan produk,layanan, dan solusi inovatif dan bermutu tinggi yang menawarkan nilai terbaik bagi pelanggan kami. Meningkatkan secara terus menerus nilai pemegang saham. Mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik bagi pemangku kepentingan kami Nilai Terpercaya, Berfikir positif, konsisten dalam perkataan dan perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan. Tekad menjadi yang Terbaik, Semangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan Peduli Semangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan.Menunjukkan perhatian, menghargai serta melayani dengan sepenuh hati. Cepat Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, bertindak dan beradaptasi Berjiwa Muda Enerjik, dinamis dan berani menjadi penggerak perubahan.
REKAM JEJAK 2009 Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik melalui mekanisme penawaran tender wajib sehingga menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Selanjutnya Indosat dimiliki oleh Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C. (Qtel) melalui Ooredoo Asia Pte. Ltd. (65%), pemerintah Indonesia (14,29%) dan publik (20,71%). Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan anak perusahaan, IM2, memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah. 2008 Saham Indosat secara tidak langsung diakuisisi oleh Qatar Telecom (Qtel) Q.S.C. (Qtel) kini dikenal sebagai Ooredoo Q.S.C. melalui Indonesia Communications Limited (ICLM) dan Indonesia Communication Pte. Ltd. (ICLS) nsejumlah 40,81%. Pemerintah Indonesia dan publik memiliki sisa saham masingmasing 14,29% dan 44,90%. 1967 Indosat didirikan sebagai perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui salelit internasional. 1980 Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia. 1994 Menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New york Stock Exchange. Pemerintah Indonesia dan public masing-masing memiliki 65% saham dan 35% saham. 2013 Meluncurkan layanan pelopor U900Mhz sebagai bagian rencana strategis 3-tahun untuk memperoleh kepemimpinan pasar melalui kepemimpinan data, pengalaman pelanggan terbaik, struktur biaya yang ramping, serta keterlibatan karyawan dan pemangku kepentingan. Secara sukarela menghapuskan pencatatan (delisted) di New York Stock Exchange, menjadi hanya tercatat di Bursa Efek Indonesia. 2003 Bergabung dengan ketiga anak perusahaan, yaitu Satelindo, IM3 dan Bimagraha, untuk menjadi operator selular terkemuka di Indonesia. 2002 Pemerintah Indonesia menjual 8,10% saham di Indosat kepada publik dan selanjutnya menjual 41,94% kepada Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. (STT). Selanjutnya pemerintah Indonesia memiliki 15,00% saham, STT memiliki 41,94% saham dan publik memiliki 43,06% saham Indosat. 2001 Mengambil alih saham mayoritas Satelindo, operator selular dan SLI di Indonesia. Mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia di Indonesia Berinvestasi untuk pertumbuhan Di tengah ekonomi domestik yang melemah dan gejolak pasar global Indosat membukukan angka baris atas yang meyakinkan pada tahun 2013, dengan jumlah pelanggan yang terus bertambah dengan 1,9% tahun ke tahun menjadi 59,6 juta dan peningkatan penghasilan sebesar 6,4% tahun ke tahun menjadi Rp23,86 triliun. Namun demikian, terlepas dari ini semua, beberapa faktor penentu tertentu seperti ketidak-stabilan valuta asing berdampak pada pertumbuhan angka baris bawah Perusahaan dan akibatnya EBITDA normal untuk tahun berjalan menurun sebesar 1,6% tahun ke tahun menjadi Rp 10,4 triliun. Kami terus menerapkan perubahan yang digariskan pada awal gebrakan modernisasi, dan ketika kami memasuki tahun kedua program ini dan menandai tonggak baru dalam road-map tiga tahunan yang telah ditentukan, kami tetap bersemangat dengan perjalanan ini dan kemajuan yang dicapai Indosat sejauh ini.
Pasar Indonesia tetap bertumbuh,terutama untuk data. Kami yakin bahwa pada tahun 2014 kami akan memperoleh manfaat dari landasan kuat yang telah dibangun tahun 2013 dengan meningkatkan daya saing kami, khususnya di bidang data, sedangkan fokus pada pengalaman pelanggan ritel maupun korporat akan terus mendorong kami untuk maju. Fokus kami pada pelanggan, yang bisa menjadi tantangan dalam negara yang secara geografis sangat beragam seperti Indonesia, telah diakui ditahun 2013 dengan disebutnya Indosat sebagai 2013 Contact Centre of the Year dalam acara Asia Pacific Contact Centre Association Leaders (APCCAL) Awards.. Kami tetap berkomitmen untuk menjalankan strategi, penuh keyakinan bahwa kami kini berada dalam posisi untuk tumbuh semakin cepat. Setelah mengalami pertumbuhan besar selama beberapa tahun, ekonomi Indonesia sedikit melambat pada tahun 2013 dan hanya mencapai kurang dari 6% untuk pertama kali sejak tahun 2009. Pertumbuhan pelanggan dalam industri telekomunikasi menunjukkan perlambatan yang sama dari angka dua digit tahun-tahun sebelumnya karena permintaan voice dan SMS mengalami stagnasi. Sebaliknya, permintaan akan layanan data mobile dan solusi konektivitas korporat terus meningkat. Dalam tahun pertama dari roadmap 3-tahunan kami untuk menjadi pilihan pelanggan, Indosat mendorong strategi 4+1 untuk kepemimpinan yang terdiri dari pemimpin dalam data dan smart device, pengalaman pelanggan terbaik, struktur biaya terbaik, dan pengalaman masyarakat terbaik yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan tertinggi. Dengan mengejar sasaran-sasaran ini, bersama dengan nilai-nilai kami yang baru yaitu Kepercayaan, Kepedulian, Tekad untuk Menjadi yang Terbaik, Semangat Cepat dan Jiwa Muda (Trust, Care, Passion to be the Best, Fast dan Youthful Spirit).
Pencapaian dan Kinerja Upaya yang diawali pada tahun 2012 mulai menunjukkan hasilnya pada tahun 2013. Pendapatan tumbuh 6,4% tahun-ke-tahun menjadi Rp23,86 triliun dengan kenaikan jumlah pelanggan sebesar 1,9% dari tahun ke tahun menjadi 59,6 juta, meskipun program modernisasi jaringan lebih lambat dari perkiraan, yang merugikan kami dari segi mutu dan jangkauan layanan. Semua bisnis berkontribusi positif dengan selular menyumbangkan 81,2% dari pendapatan, fixed data 13.7%, dan fixed voice 5,1%. Mengikuti kecenderungan tahun-tahun sebelumnya, permintaan pelanggan korporat dan permintaan data mobile meningkat, dengan mencatat kenaikan dua digit yang ditanggapi Indosat melalui penawaran yang tepat. Yang terutama, kami terkena pukulan besar di sisi valuta asing karena depresiasi rupiah, meskipun kerugian ini sebagian besar adalah efek konversi mata uang yang tidak terlaksana pada hutang jangka panjang dalam dollar AS. Faktor kedua adalah depresiasi tambahan karena perubahan masa guna alat jaringan selular dari 10 tahun ke 8 tahun. Terakhir,biaya restrukturisasi organisasi juga berdampak pada laba. Akibatnya, EBITDA turun 1,6% tahun ke tahun menjadi Rp10,4 triliun, dan laba bersih menjadi angka merah sebesar minus Rp(2,8) triliun dibandingkan dengan Rp0,4 triliun tahun sebelumnya. Namun demikian, saya yakin ada banyak alas an untuk berbesar hati. Pertumbuhan baris atas yang besar, yang didorong oleh tanggapan pasar yang kuat terhadap penawaran produk data dan enterprise, menunjukkan potensi untuk pertumbuhan positif pendapatan di masa depan.Selanjutnya, kami membangun landasan bagi pengalaman pelanggan terbaik sementara terus berinvestasi dan memperkuat kapasitas dan jangkauan jaringan kami. Dengan tetap berkomitmen pada jalur 4+1 dan mengambil keputusan sulit sekarang, kami nyata telah memperkuat landasan Perusahaan untuk menjadi lebih ramping dan lebih lincah, siap untuk meningkatkan pendapatan di waktu mendatang.
Harapan & Strategi untuk 2014 Sebagai sebuah tim, kami yakin bahwa landasan yang telah kami bina pada tahun 2013 akan mendukung pertumbuhan dan meningkatkan daya saing kami pada tahun 2014, khususnya pada sisi data. Pada tahun yang akan datang, modernisasi jaringan akan selesai di kota-kota utama pulau Jawa dan kami akan melanjutkannya dengan menguatkan posisi kami termasuk di luar Jawa, terutama di kota-kota besar. Program komersial dan gagasan/rancangan baru dengan biaya rendah akan diajukan kepada pelanggan bersamaan dengan mutu jaringan yang lebih baik dengan dukungan struktur distributor yang baru-baru ini ditata ulang. Secara paralel, kami akan terus mengoptimalkan biaya. Neraca juga akan berangsur-angsur ditata ulang, dengan mengurangi hutang dan mengalihkan saldo hutang dari dolar ke rupiah sambil memastikan tersedianya cukup modal kerja untuk melanjutkan investasi dalam jaringan dan kemampuan kami, termasuk sumber daya manusia. Berbagai inisiatif sumber daya manusia telah dilaksanakan sepanjang tahun dengan tujuan meningkatan keterlibatan karyawan, inovasi dan produktivitas. Melalui semua prakarsa ini kami mengharapkan pertumbuhan baris bawah membaik secara signifikan bersamaan dengan meningkatnya mutu jaringan dan pengalaman pelanggan, khususnya sambil kami mulai menguangkan peluang data. Kami berterima kasih kepada pelanggan, mitra,karyawan, dan pemegang saham kami atas dukungan mereka selama masa transisi ini.
A. Kebijakan, Panduan dan Struktur GCG Kerangka GCG Indosat mengacu antara lain pada lima prinsip tata kelola perusahaan OECD(Organization for Economic Cooperation and Development), dengan hasil pemetaan seperti dibawah ini: I. Hak Pemegang Saham Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib melindungi dan memfasilitasi pelaksanaan hak- hak pemegang saham. II. Perlakuan yang Setara bagi Pemegang Saham Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib memastikan perlakuan yang setara bagi semua pemegang saham dan semua pemegang saham harus memiliki kesempatan untuk memperoleh ganti rugi yang efektif atas adanya pelanggaran hak mereka. III. Peran Pemangku Kepentingan Kerangka kerja tata kelolaperusahaan wajib mengakui hak-hak pemangku kepentingan dan mendorong kerjasama aktif antara perusahaan dan pemangku kepentingan untuk menciptakan kesejahteraan, pekerjaan, dan keberlanjutan usaha yang sehat secara finansial. IV. Keterbukaan Informasi dan Transparansi Kerangka kerja tata kelolaperusahaan wajib memastikan pengungkapan informasi yang tepat waktu dan akurat atas semua hal material mengenai perusahaan. V. Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Kerangka kerja tata kelola perusahaan wajib memastikan pedoman yang strategis bagi perusahaan, pemantauan manajemen yang efektif oleh Dewan Komisaris dan Direksi, dan akuntabilitas Dewan Komisaris dan Direksi terhadap Perusahaan dan pemangku kepentingan. B. Penilaian Internal Indosat melakukan penilaian secara berkala dengan merujuk kepada ASEAN Corporate Governance (GC) Scorecard, suatu instrumen penilaian komprehensif baru yang telah diakui luas di tingkat internasional maupun regional. Berdasarkan kinerja perusahaaan di tahun sebelumnya, Indosat memenangkan penghargaan IICD Corporate Governance Award 2013 untuk kategori Best Disclosure and Transparency.Hasil penilaian terkini menunjukkan bahwa total skor PT Indosat Tbk. Adalah sebesar 68,70, kenaikan sebesar 14,1% dari skor tahun lalu sebesar 60,2. Penilaian ini dilaksanakan secara internal dan direview oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) berdasarkan informasi publik, teC. C.Pemegang Saham Pengendali Ooredoo Asia Pte. Ltd adalah pemegang saham pengendali pada 31 Desember 2013 dengan 65% kepcmilikan seluruh saham indosat. D. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan yang memegang semua wewenang yang tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi sejauh diperkenankan oleh hokum dan Anggaran Dasar Perusahaan. Forum RUPS terdiri RUPS Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Indosat tahun 2013Tahunan Agenda Pertama : 1. Menyetujui laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012; 2. Mengesahkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja berdasarkan laporan Nomor RPC-3908/PSS/2013, tanggal 29 April 2013; dan 3. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada para anggota Dewan Komisaris dari tanggung jawab atas tindakantindakan pengawasan dan para anggota Direksi dari tanggung jawab atas tindakantindakan pengurusan Perseroan, sepanjang tindakan- tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 serta tidak bertentangan dengan ketentuan perundangundangan dan hukum yang berlaku. Agenda Kedua : a. Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dengan komposisi sebagai berikut: Untuk dividen sebesar Rp34,52 per saham Tidak menyisihkan untuk dana cadangan wajib karena jumlah dana cadangan wajib Perseroan sudah mencapai jumlah minimum yang diwajibkan oleh ketentuan yang berlaku Sisanya dibukukan untuk re-investasi dan modal kerja. b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melaksanakan pembayaran dividen sesuai dengan ketentuan di atas dan/atau memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agenda Ketiga : Menyetujui total remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2013 sebesar Rp24.761.000.000 yang terdiri dari: 1. Total remunerasi dalam bentuk tunai per tahun untuk tahun 2013 yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2013, sebesar Rp7.449.000.000 termasuk honorarium dan jasa komite yang dibayarkan oleh Perseroan, yang perhitungannya didasarkan secara proporsional berdasarkan komposisi Dewan Komisaris tahun 2013, dengan rincian sebagai berikut: -- Komisaris Utama : Rp869,000,000 -- Komisaris (rata-rata) : Rp731,000,000 Remunerasi dari anggota Dewan Komisaris dapat berbeda, dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam komitekomite Dewan Komisaris. 2. Tunjangan Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris/Komite sebesar Rp1.920.000.000 yang dibayarkan berdasarkan per kehadiran dalam rapat resmi dewan. Tunjangan ini menggantikan tunjangan-tunjangan dewan lainnya yang bersifat tetap. 3. Alokasi tahun 2013 untuk Program Unit Saham Terbatas 2012 yang merupakan insentif jangka panjang berdasarkan harga saham secara virtual sebesar Rp2.630.000.000. 4. Alokasi tahun 2013 untuk Program Unit Saham Terbatas 2013 yang merupakan insentif jangka panjang berdasarkan harga saham secara virtual sebesar Rp2.801.000.000. 5. Alokasi untuk Manfaat Akhir Masa Jabatan bagi Dewan Komisaris sebesar Rp1.463.000.000. Manfaat ini hanya akan diberikan pada akhir masa penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris. Hal ini sejalan dengan kebijakan di beberapa perusahaan lain. 6. Fasilitas Pajak Penghasilan, dan alokasi untuk Anggota Independen Komite Audit yang bukan Dewan Komisaris, staf sekretariat Dewan Komisaris dan asisten sebesar Rp8.498.000.000. Agenda Keempat : Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris dengan hak substitusi untuk melakukan penunjukan Auditor Independen Perseroan untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013 termasuk untuk menetapkan kondisi dan syarat- syarat penunjukannya dan menunjuk akuntan public pengganti apabila Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk oleh Dewan Komisaris tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apapun, berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Agenda Kelima : a. Memberhentikan dengan hormat Bapak Frederik Johannes Meijer sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada beliau dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengurusan yang telah dilaksanakan selama jangka waktu sejak 1 Januari 2013 sampai dengan ditutupnya RUPST, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengurusan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Memberhentikan dengan hormat Bapak Thia Peng Heok George sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada beliau dari tanggung jawab yang timbul dari tindakantindakan pengawasan yang telah dilaksanakan selama jangka waktu sejak 1 Januari 2013 sampai dengan ditutupnya RUPST, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengawasan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Mengangkat Ibu Cynthia Alison Gordon sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2016 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. d. Dengan memperhatikan keputusan-keputusan tersebut di atas, maka: Susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk periode sejak ditutupnya RUPST sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2016 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan) e. Untuk selanjutnya melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris sesuai dengan Pasal 92 ayat (5) dari UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, i) menentukan tugas dan tanggung jawab anggota Direksi (sepanjang tidak ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham), dan/atau ii) mengubah pembagian tugas dan tanggung jawab anggota Direksi dari waktu ke waktu. f. Menunjuk dan memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan baik secara sendiri-sendiri maupun bersamasama untuk melakukan segala tindakan yang berhubungan dengan keputusan RUPST, termasuk namun tidak terbatas untuk menghadap pihak berwenang, mengadakan pembicaraan, memberi dan/atau meminta keterangan, mengajukan pemberitahuan atas penetapan susunan Dewan Komisaris dan Direksi kepada Menteri Hukum dan HAM maupun instansi berwenang terkait lainnya, mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana telah disetujui oleh RUPST dalam Daftar Perusahaan pada Kementerian Perdagangan, membuat atau suruh membuat serta menandatangani akta-akta dan surat-surat maupun dokumendokumen lainnya yang diperlukan atau dianggap perlu termasuk untuk membuat perubahan dan/atau tambahan yang diperlukan untuk memperoleh persetujuan pihak yang berwenang, hadir di hadapan notaris untuk dibuatkan dan menandatangani akta pernyataan keputusan RUPST Perseroan termasuk memberitahukan perubahan nama pemegang saham utama Perseroan, dari sebelumnya Qatar Telecom (Qtel Asia) Pte. Ltd. menjadi Ooredoo Asia Pte. Ltd. Dan melaksanakan hal-hal lain yang harus dan/ atau dapat dijalankan untuk dapat terealisasi/ terwujudnya keputusan RUPST dan/atau untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan pembagian dividen adalah sebagai berikut: 1. Dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp34,52 per saham akan dibayarkan kepada: a. Pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat sebagai pemegang rekening di Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (PTKSEI) pada tanggal 15 Juli 2013 pukul 16.00 WIB. b. Pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan di Biro Administrasi Efek Perseroan (PT EDI Indonesia) pada tanggal 15 Juli 2013 pukul 16.00 WIB. 2. Dasar pencantuman dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atau Daftar Pemegang Rekening adalah seluruh perdagangan saham di PT Bursa Efek Indonesia. 3. Pembayaran dividen tunai hanya akan dilakukan dengan pemindahbukuan (transfer bank) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Bagi pemegang saham yang namanya tercatat sebagai pemegang rekening di Penitipan Kolektif PT KSEI, pelaksanaan pembayaran dividen tunai akan dilakukan melalui PT KSEI. b. Bagi pemegang saham yang masih dalam bentuk warkat (tidak masuk PT KSEI), dimohon sudah memberitahukan secara tertulis nomor rekening Bank tujuan miliknya kepada Biro Administrasi Efek Perseroan (PT EDI Indonesia), Wisma SMR Lantai 10, Jl. Yos Sudarso Kav. 89,Jakarta 14350. Tel (021) 651 5130, Fax: (021)651 5131; email: bae@edi- indonesia.co.id paling lambat tanggal 15 Juli 2013 pukul 16.00 WIB. 4. Untuk pemegang ADS, pembayaran dividen tunai akan dibayarkan melalui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank/Bank kustodian lainnya yang ditunjuk oleh The Bank of New York Mellon dan sesuai dengan jumlah yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham atau Daftar Pemegang Rekening pada tanggal 15 Juli 2013 di Biro Administrasi Efek atau di Penitipan Kolektif PT KSEI. 5. Sesuai dengan peraturan yang berlaku,Perseroan akan melakukan pemotongan pajak atas pembayaran dividen tersebut
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan A. Tanggung Jawab Lingkungan Kebijakan dan Komitmen Kegiatan Dampak Keuangan Dengan mengacu pada Undang- Undang tentang Perseroan Terbatas Pasal 40 dan 70, Indosat berkomitmen untuk mengurangi dan mencegah pencemaran lingkungan, serta menghemat Solusi hemat energy telah diterapkan dalam bentuk sistem switch CDC (Charge Discharger Controller) pada sejumlah BTS. CDC mengoptimalkan batere sebagai sumber daya alternatif jika terjadai pemadaman listrik PLN, sekaligus memperpanjang masa hidup Penggunaan switch CDC (Charge-Discharger Controller) dapat menghemat biaya BBM sampai dengan 60%. di BTS. penggunaan energi. Indosat telah menerapkan sistem Manajemen Lingkungan sehingga meraih sertifikasi ISO14001: 2004, sekaligus menetapkan kebijakan untuk menghindari dan mengurangi pencemaran lingkungan, serta melestarikan sumber daya alam.
batere seraya menghemat BBM dengan mengurangi kebutuhan akan generator disel. Indosat telah mendirikan lebih dari 100 BTS bertenaga solar di tempat yang jauh dan susah dijangkau seperti Mambi, Sulawesi. Batere asam timbal (lead-acid) tradisional yang digunakan di generator diganti dengan batere fluidic yang ramah lingkungan. Kantor pusat Indosat memiliki kebijakan untuk mengelola limbah berbahaya seperti batere bekas dan oli bekas. B. Ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan Komitmen dan Kebijakan Kegiatan Dampak keuangan Dengan mengacu pada Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas Pasal 40 dan 70, Indosat berkomitmen untuk menerapkan budaya yang mempromosikan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (HSE), sejalan dengan program pemerintah membangun budaya HSE nasional pada tahun 2015. Indosat telah membentuk kebijakan HSE yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan CEO, yang menajabarkan komitmen Praktik ketenagakerjaan yang baik meliputi: Kesempatan berkarir yang setara terlepas dari jenis kelamin, ras atau agama Remunerasi dan tunjangan yang kompetitif Kebijakan retensi untuk mengurangi tingkat perputaran karyawan Peluang pengembangan karir yang baik Dalam proses sertifikasi OHSAS Memperoleh Sertifikat Audit untuk Sistem Manajemen Keselematan dan Kesehatan Kerja dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Praktik ketenagakerjaan yang baik menghasilkan banyak manfaat yang tidak berwujud bagi Perusahaan, yang melebihi biaya dari praktik tersebut. Biaya yang dikeluarkan selama 2013 termasuk biaya untuk 674 program pelatihan dengan jumlah total 9772 tempat, yang diselenggarakan dengan biaya total Rp25,0 juta. Total yang dihabiskan untuk pelatihan bagi manajer baru naik menjadi Rp 5,2 juta seiring dengan niat perusahaan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan dan mengoptimalkan lintasan karir individu. Selain itu, lebih dari 60% dari lowongan terisi secara internal berkat kebijakan pengembangan karir yang baik, sehingga meningkatkan produktivitas Perusahaan. perusahaan untuk mengurangi kecelakaan di lingkungan kerja, mematuhi hukum dan erus menerus melakukan perbaikan terhadap sistem manajemen HSE. Praktek kesehatan yang baik meliputi: Semua karyawan yang memenuhi syarat diberikan asuransi kesehatan Perusahaan berusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang sehat Dalam proses sertifikasi OHSAS 18001 terkait sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Larangan merokok di dalam gedung kantor dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang sehat Biaya dikeluarkan Perusahaan untuk fasilitas kesehatan yang dinikmati karyawan Indosat di tahun 2013 sbb: Jumlah karyawan yang Medical Check Up: 2.628 Jumlah karyawan dan keluarganya yang rawat jalan: 18,349 Jumlah karyawan dan keluarganya yang rawat inap: 31.381 Jumlah karyawan dan keluarganya yang memperoleh layanan di klinik Indosat: 1.570 (klinik gigi), 4.394 (klinik dokter umum) Fasilitas kacamata: 1.884
Praktek-praktek keselamatan yang baik meliputi: DibentuknyaPanitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam upaya memberikan perlindungan kepada karyawan terhadap resiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja Perlindungan terhadap hak-hak karyawan termasuk masalah keselamatan kerja di bawah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Dalam proses sertifikasi internasional OHSAS 18001 terkait system manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Biaya langsung maupun tidak langsung dikeluarkan Perusahaan untuk sertifikasi OHSAS dan penerapan praktek dan sistem keselamatan yang baik.
C. Pengembangan kemasyarakatan dan komunitas Kebijakan dan Komitmen Kegiatan Dampak Keuangan Dengan mengacu pada Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas Pasal 40 dan 70, Indosat melakukan berbagai kegiatan sosial dan masyarakat sebagai wujud dari komitmen untuk membantu mengembangkan masyarakat pada umumnya termasuk komunitas lokal. Kegiatan termasuk tetapi tidak terbatas pada: Preferensi untuk pemasok lokal, mendukung perekonomian domestik Mendukung perekrutan lokal Pemberdayaan usaha UKM Dukungan bagi pengusaha wanita Trasnfer pengetahuan kerja Dukungan untuk pengembang aplikasi mobile lokal Mendukung pendidikan misalnya Penggunaan switch CDC (Charge-Discharger Controller) dapat menghemat biaya BBM sampai dengan 60%. di BTS.
D. Tanggung Jawab Konsumen Kebijakan Tanggung jawab Konsumen Kegiatan Dampak Keuangan Dengan mengacu pada Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas Pasal 40 dan 70, Indosat berusaha untuk menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi dalam rangka menjaga kesejahteraan pelanggan ritel maupun korporasi.
Kegiatan termasuk antara lain: Meningkatkan dan layanan kualitas jaringan pada tahun 2013 Menyediakan informasi produk dan layanan yang akurat Melindungi kerahasiaan data dan profil pelanggan Menggunakan peralatan telekomunikasi radio yang tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen Mempertahankan jaringan dan pusat data aman, dalam proses meraih sertifikasi ISO 27001 yaitu sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) yang meliputi teknologi informasi, teknik keamanan, dan sistem manajemen informasi keamanan serta persyaratannya. Kegiatan termasuk antara lain: Meningkatkan dan layanan kualitas jaringan pada tahun 2013 Menyediakan informasi produk dan layanan yang akurat Melindungi kerahasiaan data dan profil pelanggan Menggunakan peralatan telekomunikasi radio yang tidak berbahaya bagi kesehatan konsumen Mempertahankan jaringan dan pusat data aman, dalam proses meraih sertifikasi ISO 27001 yaitu sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) yang meliputi teknologi informasi, teknik keamanan, dan sistem manajemen informasi keamanan serta persyaratannya.
Kebijakan Dividen Para pemegang saham kami menetapkan pembagian dividen di dalam Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan rekomendasi dari Direksi kami. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tahun 2011, 2012 dan 2013, pemegang saham kami mengumumkan dividen tunai final sebesar 50% dari laba bersih untuk masing-masing tahun yang berakhir 31 Desember 2010, 2011 dan 2012. Kami tidak dapat menjamin bahwa kami akan membayar dividen untuk setiap tahun buku.
Kebijakan Whistleblower Terdapat jumlah jalur pelaporan whistleblower di Indosat. Kebijakan Whistleblower kami melindungi pihak-pihak eksternal maupun internal yang bermaksud menyampaikan keprihatinan atau keluhan kepada Komite Audit terkait dengan ketidak-layakan atau ketidak- akuratan laporan keuangan perusahaan, press release atau keterbukaan informasi kepada publik, akuntansi, pengendalian internal, audit dan bidang-bidang material lainnya. Melalui berbagai jalur Perusahaan, selama tahun 2013 total 6 keluhan diterima. Internal Audit adalah divisi yang ditunjuk oleh Komite Audit dan Manajemen untuk melaksanakan investigasi atas keluhan-keluhan tersebut, dan whistleblower akan mendapatkan kesempatan untuk menerima informasi mengenai tindak lanjut. Jika terbukti terjadi pelanggaran, maka tim Hubungan Industrial akan menanganinya sesuai dengan peraturan Sumber Daya Manusia atau, jika diperlukan,dengan solusi hokum.
Budaya Perusahaan Karyawan Indosat diharapkan menerapkan kelima nilai baru kami, yaitu: Terpercaya: Berfikir positif, konsisten dalam perkataan dan perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan. Peduli: Menunjukkan perhatian, menghargai serta melayani dengan sepenuh hati. Tekad Menjadi yang Terbaik: Semangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan. Cepat: Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, bertindak dan beradaptasi. Berjiwa Muda: Enerjik, dinamis dan berani menjadi penggerak perubahan.
Penyampaian Informasi Indosat secara terbuka mengungkapkan informasi material melalui paparan publik, berbagai saluran komunikasi dan komunikasi internal. Pada tahun 2013 Indosat aktif menyampaikan informasi kepadapara pemangku kepentingan melalui berbagai media. Untuk memastikan agar investor, pemegang saham, dan publik selalu mengetahui kinerja dan kegiatan perusahaan, kami mengkomunikasikan informasi melalui berbagai saluran, termasuk situs internet kami www.indosat.com, lembar data,buletin triwulanan bagi investor, pengumuman perusahaan, surat, direct call, rapat interaktif dan konferensi pers.Grup Investor Relations & Corporate Secretary kami, yang bertanggung jawab kepada Direktur & CFO, senantiasa proaktif menyampaikan informasi kepada komunitas keuangan, sesuai dengan reputasi kami dalam hal transparansi dan keterbukaan informasi. Setelah menyampaikan laporan keuangan triwulanan kepada Otooritas Jasa Keuangan, kami mengadakan konferensi telepon dengan analis, investor dan lain-lain untuk mendiskusikan kinerja perusahaan dan industri pada umumnya, dengan sesi tanya jawab. Konferensi telepon ini direkam dan dapat diakses dengan mudah dalam situs internet perusahaan oleh para pemegang saham dan investor yang tidak hadir dalam konferensi. Perusahaan juga mengadakan konferensi telepon terkait laporan keuangan triwulanan dengan analis dan investor, dan menghadiri rapat dan konferensi investor di beberapa kota pusat keuangan, termasuk di luar negeri. Kami juga memantau dan mengkomunikasikan secara teratur peringkat hutang dan peringkat perusahaan kepada investor dan publik melalui publikasi harian dan situs internet kami. Informasi mengenai peringkat per 31 Desember 2013 dapat dilihat pada bagian Saham dan Obligasi dalam Laporan Tahunan ini.
PROFIL PERUSAHAAN PT INDOSAT Tbk
Disususn Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan dengan Dosen Pengampu Eny Kusumawati,S.E.