Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANDIRI KESIMPULAN DARI KEGIATAN MANAJEMEN

Unsur-unsur manajemen antara lain :


ACTUATING
Kegiatan menggerakan orang-orang untuk melaksanakan/bekerja.
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan
pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan
kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai
visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan
rencana kerja yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu
dilakukan penyesuian. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan
peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan
program kerja organisasi yang telah ditetapkan.

CONTROLING
Kegiatan manajemen untuk mengecek apa saja yang telah dilakukan oleh para
karyawannya guna dapat memastikan apakah karyawan telah melaksanakan
pekerjaanya sesuai dengan arah yang telah ditentukan. Agar pekerjaan berjalan sesuai
dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan pengontrolan. Baik
dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi hingga audit. Kata-kata tersebut
memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang terpenting adalah bagaimana sejak
dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam tahap
perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga dengan hal tersebut
dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan penyesuaian-penyesuaian sesuai
dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.

DIRECTING
Kegiatan manajemen untuk memberikan tuntunan/bimbingan kepada para
karyawannya, memberikan penyaluhan terhadap bawahannya. Dalam melakukan
sesuatu harus dengan perrencanaan dan pengawasan yang sangat matang karena
dengan adanya perencanaan maka suatu yang direncanakan akan terkordinir dengan
baik kedepannya dan juga harus adanya pengawasan dari pihak-pihak yang menyusun
perencanaan karena keduanya sangat perperan penting.

STAFFING
Kegiatan menentukan persyaratan, menyeleksi pekerjaan dalam suatu jabatan.
Pengisian jabatan ini bertujuan agar semua jabatan ada pejabatnya yang akan
melaksanakan tugas-tugas pada setiap jabatannya, sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai. Pengisian jabatan dilakukan dengan cara penarikan, seleksi dan penempatan
karyawan yang baik, agar bias bekerja efektif dalam menjalankannya. Seperti yang
disebutkan dalam Asas pengisian jabatan The right man in the right place and the
right man in the right job.

MOTIVATING
Kegiatan manajemen untuk memberikan dorongan kepada seluruh bawahannya untuk
bekerja dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan. Berdasarkan tinjauan bahwa
karyawan pada suatu perusahaan menerima gaji sesuai dengan UMR. Maka
disarankan pada pihak perusahaan untuk memperhatikan peningkatan upah yang
layak agar dapatmemotivasi karyawan dan lebih mempunyai semangat kerja dan
akhirnya menghasilkan produktivitas kerja yang optimal.

COORDINATING
Kegiatan manajemen untuk menimbulkan semangat bekerja sama antara masing-
masing bagian/karyawan. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai itu antara lain
dengan memberi intruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan
kejelasan bimbingan dan nasihat, dan mengadakan coaching dan bila perlu memberi
teguran.

LEADING
Kegiatan manajemen untuk memimpin bawahannya dalam mencapai suatu tujuan
organisasi/perusahaan. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas
(kepribadian), intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill atau
kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang lain, mau
belajar, mendengar dan siap dikritik. Apabila ketujuh isi dari esensi/hakikat
kepemimpinan tersebut telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka pemimpin
tersebut akan arif dan bijaksana.

EVALUATING
Kegiatan manajemen untuk melakukan penilaian hasil kerja karyawannya. Penilaian
kinerja adalah kegiatan menajer untuk mengevaluasi perilaku prestasi kerja karyawan
serta menetapkan kebijakan selanjutnya. Penilaian perilaku meliputi penilaian
kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, loyalitas, dedikasi, dan partisipasi
karyawan. Menilai perilaku ini sulit karena tidak ada standar fisiknya, sedangkan
untuk penilaian hasil kerja relatif lebih mudah karena ada stndar fisik yang dapat
dipakai sebagai tolak ukurnya, seperti meter, liter, dan kilogram.
Aspek penting dari suatu sistem penilaian kerja adalah memiliki standar yang jelas.
Sasaran utama dari adanya standar tersebit ialah teridentifikasinya unsur-unsur krital
suatu pekerjaaan. Standar itulah yang merupakan tolak ukur seseorang melakukan
pekerjaannya.







BUDGETING
Kegiatan manajer untuk menyusun pembiayaan kepada semua kegiatan dalam suatu
organisasi atau kegiatan untuk menyusun anggaran-anggaran. Budget berfungsi pula
sebagai tolak ukur, sebagai alat pembanding untuk mengevaluasi realisasi kegiatan
perusahaan nanti. Dengan membandingkan apa yang tertuang di dalam Budget
dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai apakah
perusahaan telah sukses bekerja atau kah kurang sukses bekerja.

REPORTING
Kegiatan manajemen untuk menyusun laporan-laporan semua kegiatan/pekerjaan
yang dilakukan oleh karyawannya atau kegiatan yang dilaksanakan oleh
organisasinya. Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi
karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan
merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan
antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan
dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa
mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan
terlaksana secara effektif dan efisien. Kerja sama diantara atasan bawahan bisa
dilakukan, dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang berbentuk lisan maupun
tulisan (laporan).


Demikian pemahaman yang dapat saya rangkum selama mengikuti kuliah Pengantar
Manajemen. Jika ada kekurangan atau kesalahan dalam membuat rangkuman ini
mohon pengarahan.

Anda mungkin juga menyukai