Kamar Kost

Sudah seminggu kami bertiga kost bareng, disini murah dan luas.
Setelah seharian kuliah, malam ini kami dalam perjalanan ke kost.
"Huh malem begini masi panas juga sih, ntar patungan beli AC yuk, kipas ga bakal
kuat nih lawan hawa panas begini" kata Patrick
"Boleh juga idemu, besok deh kita liat ke toko" kataku
"Eh omong-omong kalian tau gak, kenapa kost kita murah? katanya di kost kita dul
u pernah ada mahasiswi yang gantung diri disitu" kata Squidy
"Beneran tuh bro? pantes dari kemarin, perasaan ane ga enak" kataku
"Iya, tadi malam juga ane denger suara2 gitu" kata Patrick . "Oiya, kalian berdu
a duluan pulang ya, ane mau ke bank dulu"
"Ok bro"
--
Setelah sampai di kost, aku duduk-duduk dulu di kamar Squidy sambil memikirkan p
ercakapan kami yang tadi. "Hiii" gumamku dalam hati
Lalu aku melihat jendela kamar kostku, dan bulu kudukku langsung berdiri. Bagaim
ana tidak, gorden jendelaku bergerak-gerak sendiri.
"Squid! Squid! lihat itu" teriakku. Dia juga kaget. Kami pun berinisiatif memasu
ki kamarku, barangkali itu perampok yang sedang mengobrak-ngabrik kamarku.
Namun ketika aku hendak memasuki kamar, listrik mati dan semua menjadi gelap. Ka
mi menyalakan flashlight dari ponsel, namun tidak ada apa-apa di dalam kamar.
"Gile bro, ada apa nih" tanya Squidy
"Entah bro, ane juga takut nih".
Lalu tiba-tiba. *HUAAAAAAAAAAAA* teriakan keras terdengar dari belakang kami.
"WHAAAAA" kagetku. Dan Squidy juga setengah pingsan dibuatnya.
Dan terdengar suara yang akrab. "Hehehe, kaget ya" tawa Patrick
"Asem lo brooooooo". Ternyata kami dikerjai Patrick. Dan dia hanya tertawa saja.
"Tapi ane salut, ente sampe matiin bela-belain matiin listrik sampai gerak-gerak
in gorden segala buat nakutin kami"
"Hehe iya dong..eh tunggu, gerakin gorden? ga bro, ane cuma matiin listrik aja"
"Ah boong aja ente daritadi, yaudah yuk kita main ps di kamar Squidy"
Setelah listrik dinyalakan, kami pun bermain di kamar Squidy.
Tapi, saat aku melihat jendelaku kembali, leherku tercekat, Patrick benar, itu b
ukan ulahnya.