x 100 %
y : Nilai probit (dilihat pada tabel probit)
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
IV.2 Penentuan LC
50
& LC
80
X x
2
Y y
2
xy
1 1 5,33 28,40 5,33
2 4 5,84 34,60 11,68
3 9 5,33 28,40 15,99
= 6 = 14 = 16,5 = 90,9 = 33
Keterangan:
x = log konsentrasi
y = nilai probit
Persamaan :
y = a + bx
a = intersept, y = 0
b = slope
( ) ( )
(
)()
=
( ) ( )
()
=
= 5,5
() ( )
(
)()
=
( ) ( )
= 0
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
BAB V
PEMBAHASAN
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, sel-sel kanker tidak
berkembang dengan cepat, tidak terkendali dan akan terus membelah diri.
Sel-sel tersebut terbentuk karena terjadinya mutasi gen sehingga dapat
mengalami perubahan baik bentuk ukuran maupun dari fungsi sel tubuh
yang asli. Mutasi gen dipacu oleh keberadaan suatu bahan asing yang
masuk kedalam tubuh diantaranya bahan makanan, radioaktif oksidan
karsinogenik yang dihasilkan oleh tubuh secara alami.
Pada praktikum ini kita menggunakan metode Brine Shrimp
Lethality test (BST) dengan menggunakan Artemia salina Leach karena
dianggap memiliki korelasi dengan gaya sitotoksik senyawa antikanker,
jadi lebih sering digunakan untuk skrining awal pencarian senyawa
antikanker. Metode ini dikenal dengan metode yang cepat, murah dan
hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
Brine Shrimp Lethality test (BST) merupakan metode yang
menggunakan udang laut (Artemia salina Leach) yang mana diajukan
sebagai suatu bioassay sederhana untuk penelitian produk alamiah.
Metode ini menggunakan hewan uji Artemia salina Leach yang
merupakan udang primitif, sederhana dan efektif dalam ilmu biologi dan
toksikologi.Prosedurnya yaitu dengan menentukan nilai LC
50
dalam g/ml
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
hadap larva udang.Suatu ekstrak dikatakan aktif sebagai antikanker
berdasarkan metode BST jika harga LC < 1000 g/ ml.
Brine Shrimp Lethality test (BST) merupakan uji pendahuluan uji
pendahuluan suatu senyawa yang memiliki keuntungan yang mana
hasilnya diperoleh lebih cepat (24jam), tidak mahal, dan mudah
pengerjaannya dari pengujian lainnya karena tidak membutuhkan
peralatan dan latihan khusus, dan sampel yang digunakan relative sedikit.
Efek toksik dapat diketahui dan diukur dari kematian larva karena
pengaruh bahan uji.
Dalam pengujian toksisitas ini digunakan metode BSLT karena
memiliki keuntungan yaitu hasil yang diperoleh lebih cepat (25 jam), tidak
mahal, mudah pengerjaannya dari metode-metode yang lainnya karena
tidak membutuhkan peralatan dan latihan khusus. Sampel yang
digunakan pun relatif sedikit. Dimana efek toksik dapat diketahui atau
dapat diukur dari kematian larva karena pengaruh bahan uji.
Pada penetasan telur larva diberikan pencahayaan lampu
dimaksudkan untuk membantu proses penetasan larva udang. Aerator
digunakan dalam percobaan ini dimaksudkan untuk menjaga oksigen
terlarut sekitar 3 ppm.
Alasan diberikan suspensi ragi saat percobaan dilakukan sebab
ragi mengandung mikroorganisme yang dapat menjadi sumber makanan
dari larva udang tersebut selama mengalami pertumbuhan.
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
Pengujian dilakukan pada hewan uji larva udang (Artemia salina)
setelah berumur 48 jam, karena pada umur tersebut larva udang
mengalami pertumbuhan yang cepat sehingga diasumsikan sebagai
pertumbuhan sel yang abnormal.
Dalam percobaan ini digunakan air laut yang merupakan media
hidup bagi larva udang atau dengan kata lain larva udang hanya dapat
hidup dalam air laut. Pada percobaan ini dilakukan juga replikasi
sebanyak 3 kali dengan maksud untuk mendapatkan hasil yang lebih
akurat atau meyakinkan dan tetap ekonomis, walaupun sebenarnya
replikasi tersebut dapat dilakukan lebih dari 3 kali. Untuk kosentrasi 1:100
dan diatasnya, setelah dimasukkan ekstrak diuapkan terlebih dahulu
selama 15 menit sampai ekstrak kering dan bercampur dengan
pelarutnya. Karena ditakutkan jika tidak diuapkan terlebih dahulu bukan
ekstrak yang akan membunuh larva udang melainkan pelarutnya yakni n-
Heksan.
Adapun siklus hidup dari Artemia salina Leach dimulai dari kista
atau telur kemudian menjadi embrio, embrio ini masih melekat pada kulit
telur, setelah itu akan berubah menjadi naupli, naupli inilah yang akan
bergerak bebas dan memulai fase hidupnya. Dalam fase ini naupli akan
mencari makanan untuk dirinya sendiri, setelah itu akan menjadi Artemia
salina dewasa. Setelah dewasa Artemia jantan akan bertemu Artemia
betina dan mengalami perkembangbiakan dan lahir kembali sebagai telur.
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
Syarat penetasan telurArtemia salina Leach, dapat dipenuhi
dengan syarat :
a. Salinitas antara 20 30 ppt atau 1 2 sendok teh garam per liter air
tawar. Untuk buffer bisa ditambahkan magnesium sulfat (20%
konsentrasi) atau sendok teh per liter air.
b. Suhu air 26 28
o
C
c. Disarankan untuk memberikan sinar selama penetasan untuk
merangsang proses pertumbuhannya
d. Aerasi yang cukup untuk menjaga oksigen terlarut sekitar 3 ppm
e. pH 8,0 atau lebih, apabila pH drop dibawah dapat ditambahkan soda
kue untuk menaikkan pH
f. Kepadatansekitar 2 gram per liter
g. Sebelumnya dapat dilakukan proses dekapsulisasi untuk melunakkan
cangkang.
LC
50
adalah konsentrasi dari suatu senyawa kimia diudara atau
di dalam air yang dapat menyebabkan 50% kematian pada suatu populasi
atau makhluk hidup tertentu. Penggunaan LC
50
dimaksudkan untuk
pengujian ketoksikan dengan perlakuan terhadap hewan uji secara
berkelompok yaitu pada saat hewan uji dipaparkan suatu bahan kimia
melalui udara maka hewan uji tersebut akan menghirupnya atau toksisitas
dengan media air. Nilai LC
50
dapat digunakan untuk menentukan efek
toksik suatu senyawa sehingga dapat juga memprediksi potensinya
sebagai anti kanker.
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
LD
50
adalah dosis dari suatu senyawa kimia yang dapat
menyebabkan 50% kematian hewan uji yang diberikan pada setiap
individu yang telah ditentukan dengan tepat, atau dosis tunggal yang
diperoleh secara statistik dari suatu bahan dapat menyebabkan 50%
kematian hewan uji. LD
50
digunakan untuk menguji ketoksikan suatu
bahan kimia dengan pemberian secara oral atau intraperitorial pada
hewan uji.
Percobaan dilakukan sebanyak 6 konsentrasi oleh 6 kelompok
yakni kelompok I control air laut, kelompok II konsentrasi 1:1, kelompok III
1:10, kelompok IV 1:100, kelompok 5 1:1000 dan kelompok VI 1:50. Pada
konsentrasi 1:50 tidak diperhitungkan, hanya supaya praktikan
mengetahui cara kerja dari perlakuan beberapa konsentrasi.
Setelah 1x24 jam, diamati larva udang yang mati. Berdasarkan
hasil percobaan, diperoleh persen kematian dari larva yakni kelompok I
sebanyak 3,33 %, kelompok II 56,67 %, kelompok III 63,33 %, kelompok
IV 80 %, dan kelompok V 63,33 %. Selanjutnya dicari nilai y yang
merupakan nilai probit dari persen kematian. Probit adalah suatu metode
regresi yang digunakan untuk dua data. Adapun nilai LC
50
yang
didapatkan adalah tidak didapatkan., dimana standar pengujian untuk uji
toksisikan adalah g/ml dimana konsentrasi yang didapatkan dibawah
nilai standar tersebut, maka cukup bersifat toksik dan dapat dilanjutkan
sebagai obat antikanker.
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
Dengan berdasarkan pemikiran bahwa efek farmakologi adalah
toksikologi sederhana pada dosis yang rendah dan sebagian besar
senyawa anti tumor adalah sitotoksik, maka Brine Shrimp Letality Test
(BST) dapat digunakan sebagai uji pendahuluan senyawa anti tumor.
Senyawa yang mempunyai kemampuna membunuh larva udang
diperkirakan juga mempunyai kemampuan membunuh larva udang
diperkirakan juga mempunyai kemampuan membunuh sel kanker dalam
kultur sel.
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan maka dapat diketahui
bahwa nilai LC50 dan LC80 tidak didapatkan karena disebabkan
kemungkinan adanya faktor kesalahan yang dilakukan selama praktikum.
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
BAB VI
PENUTUP
VI. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka nilai LC
50
dan LC
80
hasilnya nol karena data yang diapatkan salah.
VI. Saran
Dengan selesainya percobaan ini diharap farmasi dapat
memberikan informasi kepada masyarakat tentang obat kanker.
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, J.E and Mc. Laughlin, J.L., 1991,A Blind Comparison of
Simple Bench Top Bioassay and Human Tumour Cell
Cytotoxicities as Antitumour Prescreens,
PhytochemicalAnalysis, Vol.2, Latinomer, Japan.
Anonim, 2013, Penutun Praktikum Farmakologi dan Toksikologi
III,Universitas Muslim Indonesia,Makassar.
Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III,Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
Ganiswarna, G. Sulistia, 1995, Farmakologi dan Terapi edisi IV,
Badan Farmakologi Fakultas Kedokteran - Universitas Indonesia,
Jakarta.
http://academickids.com/encyclopedia/index.php
http://gadang-e-bookformaterialscience.blogspot.com
http://www.dharmais.co.id
http://www.plantamor.com
http://www.suarantb.com
Katzung G. Bertram, 2004, Farmakologi Dasar Dan Klinik Buku 3
Edisi 8, Salemba Medika, Jakarta.
Mangan, 2003, Cara Bijak Menaklukkan Kanker, Agromedia Pustaka,
Jakarta.
Mc. Laughlin, J.L., 1991,Grown Gall Tumours onPotato Disc and
Brine shrimp lethality test : Two SimpleBioassayforHigherPlant
ScreeningandFractionation, Methods in Plant Biochemistry,
Assay for Bioactivity, Vol.6, London: Academic Press
Meyer, Laughlin and Ferrigni, 1982.,Brie Shrimp : Convenient General
Bioassay for Active Constituens, Planta Medica, Vol.45, Planta
Medika, London.
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
Mutschler Ernst, Dr.rer. nat. Dr. Med., 1991, Dinamika Obat, ITB
Bandung.
Mycek J. Mary, Ph.D., 2001, Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 2,
Widya Medika, Jakarta.
Swee Hock Goh, 1997.Bioactive Principles From Folkloric
Antineoplastic Plants and From Bioprospecting The Malaysian
Forest, Available from: URL
Tjay, Tan.Hoan., 1998. Obat-Obat Penting, Depkes RI. Jakarta.
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
Skema kerja
Rebusan sampel Beruwas Laut 200 mg/100 ml
Dilarutkan dan dibuat larutan stok (mg/ml)
Dipipet untuk mendapatkan konsentrasi 10l/ ml,
100 l/ ml, dan 1000 l/ ml.
Dimasukkan 10 larva ke vial yang berisi air laut 5 ml
Dicukupkan volumenya hingga 10 ml dengan air laut
Dimasukkan suspensi ragi ke dalam vial
Diamati setelah 24 jam.
Brine Shrimp Lethality Test (BST)
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) SUKMAWATI, S.Farm., Apt
LABORATORIUM FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LAPORAN
BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BST)
IKA INDRA WIJAYA
15020110308
W2 / VI (ENAM)
SUKMAWATI, S.Farm, Apt
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2013