Sebagai Pengganti Material Kaca dan Plastik Pada Selubung Bangunan
15207066 | arief_asakura@yahoo.co.id Abstrak Ethylene Tetrafluoroethylene (ETFE) adalah material transparan yang dapat menggantikan fungsi material kaca, plastik, dan fiberglass. ETFE adalah material yang ringan dan kuat. ETFE juga merupakan material yang ramah lingkungan, karena didapat dari hasil daur ulang dan dapat terurai. Kata kunci : Ethylene Tetrafluoroethylene (ETFE), ringan, kuat, sustainable. ===================================================================== ============ 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan Ethylene Tetrafluoroethylene (ETFE) sebagai material pada bangunan ini bukan teknologi baru. EFTE pertama kali dipatenkan pada tahun 1940 oleh DuPont, namun baru dikomersilkan pada tahun 1970. Pada awalnya hanya digunakan sebagai insulator sebuah kabel, namun kini material ini menjadi fasad bangunan karena dinilai memiliki banyak keunggulan. Namun, karena kurangnya pengetahuan akan material ini, orang Indonesia masih belum pernah menggunakan ETFE sebagai material selubung bangunan. Hal ini sangat disayangkan, mengingat keunggulan ETFE yang begitu banyak. 1.2 Tinjauan Pustaka Ethylene Tetrafluoroethylene (ETFE) adalah senyawa polimer. 1.3 Studi Kasus Pengaplikasian ETFE terdapat pada bangunan stadion sepakbola Allianz Arena dan Beijing National Aquatics Centre, di mana bangunan tersebut adalah struktur terbesar yang pernah dibuat dengan material ETFE. Pada bangunan-bangunan tersebut, ETFE menjadi pneumatic panel (selubung bangunan yang berisi udara) yang menyelubungi bangunan. ===================================================================== ============ 2. PEMBAHASAN Ethylene Tetrafluoroethylene (ETFE) adalah material transparan, namun tidak setransparan kaca. Sehingga hanya mampu menggantikan kaca dalam fungsinya untuk memasukkan/mengeluarkan cahaya dari luar/dalam bangunan, sebagai pelindung dari cuaca luar bangunan, dan sebagai materi estetika pada bangunan. Fungsi-fungsi tersebut biasanya terdapat pada bangunan besar yang memiliki bentang lebar, seperti stadion.
(Beijing National Aquatics Centre) (sumber: http://jarekata.blogspot.com/2011/07/7-bangunan-di-cina-untuk-olimpiade-2008.html)
(The Biomes) (sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Eden_Project) ETFE adalah material yang ramah lingkungan. ETFE terbuat dari proses steam cracking, yaitu ekstrak dari pencairan bahan/material tertentu yang biasanya tidak terpakai lagi (limbah). ETFE juga bisa didaur ulang. Tidak seperti plastik yang menghasilkan zat beracun ketika didaur ulang, ETFE hanya mengalami perubahan bentuk menjadi cair (meleleh) ketika dipanaskan. Ciri khas utama dari fisik bahan ini adalah sifatnya yang seperti plastik (yaitu transparan dan lentur), namun berdaya tahan tinggi. ETFE mampu bertahan hingga 50 tahun tanpa mengalami korosi/pelapukan. Dibandingkan dengan kaca, ETFE jauh lebih ringan dan murah. Berat ETFE sendiri adalah 1% berat kaca dengan volume yang sama. Sehingga ETFE lebih efektif 10.000% (100 kali lipat) dibandingkan kaca dalam hal pembebanan. Biaya pemasangannya (di luar biaya upah tukang) hanya 24% sampai 70% lebih murah daripada kaca. Kebanyakan ETFE yang diproduksi tidak memiliki daya tembus pandang sebaik kaca. Namun ETFE mampu menghantarkan cahaya lebih banyak daripada kaca, sehingga membuat suasana lebih terang tanpa cahaya langsung dari sumbernya yang menyilaukan (misalnya: matahari dan lampu sorot). Ada juga ETFE yang daya transparannya mendekati kaca. Namun ETFE tidak membawa sifat kaca yang bisa memerangkap panas, karena EFTE memiliki daya insulator panas yang lebih baik dari kaca maupun plastik. ETFE juga tidak mempunyai sifat kaca yang mudah ditempeli kotoran (seperti debu), sehingga akan bersih dengan sendirinya (jika tertiup angin atau tersiram air). ETFE memiliki daya tahan yang tinggi terhadap api, dan memiliki kekuatan yang tinggi. ETFE bahkan mampu menahan beban 400 kali bebannya sendiri. Sehingga, untuk urusan keamanan, ETFE lebih baik daripada kaca.
(ETFE yang mampu menahan beban manusia yang sedang lompat-lompat di atasnya) (sumber: http://www.youtube.com/watch?v=kHcQ2FrWJds)
(ETFE yang mampu bertahan dari api) (sumber: http://www.youtube.com/watch?v=kHcQ2FrWJds) Namun ternyata dibalik keunggulannya yang banyak, ETFE juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan ETFE sendiri ada 3, yaitu: 1. Kurang bisa meredam suara sebaik kaca (namun hal ini bisa menjadi kelebihan tersendiri untuk beberapa bangunan). 2. Belum adanya produksi masal (khusus untuk bahan bangunan) pada beberapa negara (termasuk Indonesia), sehingga akan banyak memakan biaya pada transportasi material. 3. Untuk di Indonesia; kurangnya pengetahuan orang-orang tentang ETFE (terutama tukang/kuli bangunan yang belum mengetahui cara pemasangannya), sehingga keraguan terhadap feasibility pembangunannya masih tinggi.
(pemasangan ETFE pada selubung bangunan Trinity Walk Shopping Center) (sumber: http://www.youtube.com/watch?v=1Ofwsr_6S1E)
(pemasangan ETFE pada bangunan The Biomes) (sumber: http://science.howstuffworks.com/environmental/conservation/conservationists/eden3.htm)
(contoh bangunan yang berselubung ETFE) (sumber: http://adireza.tumblr.com/post/562106981/efte-ethyl-tetra-flouro-ethylene-makhluk- apa) ===================================================================== ============ 3. KESIMPULAN ETFE sangat efektif jika dibandingkan dengan kaca dalam hal penggunaannya sebagai material selubung bangunan. Baik itu dalam hal kekuatan, daya tahan, maupun biaya. Namun teknologinya yang belum tersosialisasi di Indonesia membuat orang Indonesia masih ragu dalam menggunakannya. Padahal, sifatnya yang tidak menghantarkan panas dan tidak mudah kotor, lebih cocok untuk iklim tropis daripada material kaca. ===================================================================== ============ Daftar Pustaka http://adireza.tumblr.com/post/562106981/efte-ethyl-tetra-flouro-ethylene-makhluk-apa http://en.wikipedia.org/wiki/ETFE http://en.wikipedia.org/wiki/Eden_Project http://www.youtube.com/watch?v=kHcQ2FrWJds http://www.youtube.com/watch?v=1Ofwsr_6S1E http://jarekata.blogspot.com/2011/07/7-bangunan-di-cina-untuk-olimpiade-2008.html http://science.howstuffworks.com/environmental/conservation/conservationists/eden3.htm http://bataviase.co.id/node/735232 http://images.businessweek.com/ss/07/04/0423_efte/index_01.htm http://www.archicentrum.com/index.php?option=com_content&view=article&id=73%3Asekilas -mengenai-buildings-in-beijing-for-olympics- china&catid=34%3Aarchitecture&Itemid=105&lang=en
Steam Cracking merupakan salah satu proses dalam industri petrokimia yang memecah rantai hidrokarbon jenuh menjadi rantai hidrokarbon tak jenuh dengan jumlah atom karbon (C) yang lebih sedikit.