Anda di halaman 1dari 56

I.

PENGERTIAN BAHAN BAKAR


II. BAHAN BAKAR CAIR
1. Pengertian
2. Jenis Bahan Bakar Cair
3. Manfaat dari Bahan Bakar Cair
4. Dampak Negatif dari Bahan Bakar Cair
III. Kesimpulan
I. PENGERTIAN
Bahan bakar adalah segala materi yang bisa
diubah menjadi suatu energy. Bahan bakar ini
dibedakan menjadi tiga menurut wujudnya, yakni :
1. cair,
2. padat
3. gas
1. PENGERTIAN
bahan bakar cair adalah bahan bakar yang
strukturnya tidak rapat, jika dibandingkan
dengan bahan bakar padat molekulnya dapat
bergerak bebas
Jenis-jenis bahan bakar cair yaitu
a. Minyak Bumi
1. Pengertian
2. Pembentukan Minyak Bumi
3. Komposisi Minyak Bumi
4. Pengolahan Minyak Bumi
- Proses Pengolahan Minyak Bumi
4. Macam-macam Bahan Bakar Minyak

b. Batu Bara
c. Bio Fuel


1. Pengertian
Minyak bumi disebut juga
minyak mineral karena diperoleh dalam bentuk
campuran dengan mineral lain. Minyak bumi
tidak dihasilkan dan didapat secara langsung dari
hewan atau tumbuhan,melainkan dari fosil.
Karena itu, minyak bumi dikatakan sebagai salah
satu dari bahan bakar fosil

Minyak
bumi
Hidrokarbon
alifatik
(alkana)
siklik
(sikloalkana)
aromatik
2. Pembentukkan Minyak Bumi

Salah satu teori terjadinya minyak bumi adalah teori
dupleks. Menurut teori ini, minyak bumi terbentuk
dari jasad renik yang berasal dari hewan atau
tumbuhan yang telah mati. Jasad renik tersebut
terbawa air sungai bersama lumpur dan mengendap
di dasar laut. Akibat pengaruh waktu yang mencapai
ribuan bahkan jutaan tahun, suhu tinggi, dan tekanan
oleh lapisan di atasnya, jasad renik berubah menjadi
bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.
Lumpur yang bercampur dengan jasad renik tersebut
kemudian berubah menjadi batuan sediment yang
berpori, sementara bintik minyak dan gas yang
terbentuk dari plankton bergerak merembes ke
tempat yang bertekanan rendah dan terakumulasi
pada daerah perangkap (trap) yang merupakan
batuan kedap.
Pada daerah perangkap tersebut gas alam, minyak,
dan air terakumulasi sebagai deposit minyak bumi.
Rongga bagian atas merupakan gas alam kemudian
cairan minyak mengambang di atas deposit air.
Minyak bumi terbentuk melalui proses yang sangat
lama, sehingga minyak bumi dikelompokkan sebagai
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Oleh


sebab itu, penggunaan minyak bumi harus tepat guna
dan hemat.Sumber (deposit) minyak bumi di Indonesia
umumnya terdapat di daerah pantai atau lepas pantai,
yaitu pantai utara Jawa (Cepu, Wonokromo, Cirebon),
daerah Sumatra bagian utara dan timur (Aceh, Riau),
daerah Kalimantan bagian timur (Tarakan, Balikpapan),
dan Daerah kepala burung Irian (Papua).
Minyak dari daerah pengeboran umumnya diangkut dan
diolah di tempat-tempat pengilangan minyak atau
diekspor langsung sebagai minyak mentah. Tempat
pengilangan minyak di Indonesia, antara lain Pangkalan
Brandan dengan kapasitas olah 5000 barel/hari, Plaju dan
Sungai Gerong (132.5000 barel/hari), Dumai dan Sungai
Pekning (170.000 barel/hari), Cilacap (300.000
barel/hari), Balongan Cirebon.

3. Komposisi Minyak Bumi
Minyak bumi yang baru dihasilkan dari sumur
pengeboran berupa Lumpur yang berwarna hitam
pekat disebut minyak mentah (crude oil). Setelah
dianalisis ternyata dalam minyak bumi terdiri dari
bermacam-macam senyawa yaitu :
- alkana
- sikloalkana
- hidrokarbon aromatik
- belerang






a. Golongan alkana yang paling banyak
terdapat dalam minyak bumi adalah n-
alkana (tidak bercabang, jenuh) misalnya n-
oktana dan isooktana (bercabang, jenuh)
misalnya isooktana (2,2,4-trimetilpentana)

CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
3


n-oktana
CH
3

CH
3
C CH
2
CH CH
3

CH
3
CH
3
isooktana

CH
3
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2
CH
2

b. Sikloalkana (membentuk cincin, jenuh) yang
terdapat dalam minyak bumi adalah
siklopentana dan sikloheksana, misalnya metil
siklopentana dan etil sikloheksana.

c. Hidrokarbon aromatik (membentuk cincin, tidak
jenuh) yang terdapat dalam minyak bumi adalah
benzena, misalnya etil benzena.

d. Minyak bumi juga mengandung senyawa belerang
(0,01-0,07%), senyawa nitrogen (0,01-0,9%),
senyawa oksigen (0,06-0,4%), dan sedikit senyawa
organologam (misalnya vanadium dan nikel)

Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa
minyak bumi tersusun atas lima unsur kimia, yaitu 82-
87% karbon, 11-15% hidrogen, 0,01-6% belerang, 0-
2% oksigan, dan 0,01-3% nitrogen.



Berdasarkan jumlah komponen yang terbanyak
dalam minyak bumi, minyak bumi dibedakan
menjadi 3 golongan, yaitu :

1. Golongan paraffin. Sebagian besar komponen
dalam minyak bumi jenis ini adalah senyawa
hidrokarbon rantai terbuka. Minyak bumi jenis
ini digunakan sebagai sumber dan penghasil
gasoline atau bahan bakar.




2. Golongan naftalena. Sebagian besar komponen
dalam minyak bumi jenis ini adalah senyawa
hidrokarbon rantai kehidupan (siklis). Minyak
bumi jenis ini digunakan sebagai bahan pelumas
(oil) dan aspal (pengeras jalan).

3. Golongan campuran paraffin dan naftalena.
Minyak bumi jenis ini mengandung campuran
paraffin dan naftalena.

4. Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi diperoleh dengan jalan
pengeboran daerah antiklinal baik di darat
maupun di lepas pantai. Pengeboran
kadang-kadang mencapai kedalaman 3 km
atau lebih.
Di Indonesia, minyak bumi terdapat
dalam lapisan-lapisan sedimen tersier
yang terbentuk antara 600 ribu sampai 70
juta tahun yang lalu. Lapisan ini terdapat
di sepanjang pulau Sumatra bagian timur,
pulau Jawa bagian utara, Kalimantan
bagian timur, dan daerah kepala burung di
Papua. Meskipun telah dieksploitasi
selama hampir 2 abad, ternyata baru 30
cekungan yang telah dieksploitasi dan
umumnya berada di wilayah barat
Indonesia.
Sementara itu, 30 cekungan lagi di wilayah Timur Indonesia
belum dieksploitasi.
Minyak mentah yang baru dihasilkan masih berupa campuran dan
belum dapat dimanfaatkan dan harus dilakukan pengolahan lebih
lanjut. Pengolahan tersebut pada prinsipnya adalah memisahkan
(memurnikan) komponen-komponen penyusun minyak bumi.
Proses pemisahan komponen-komponen minyak bumi dilakukan
di pabrik kilang minyak (refineries).
a. Desalting

c. Reforming
d. polimerisasi
e. treating, dan
f. blending



b. Destilasi
Pada umumnya proses pengolahan minyak bumi melalui 2
tahap yaitu desalting dan distilasi.
a. Desalting


Minyak mentah (crude oil), selain mengandung kotoran juga
mengandung zat-zat mineral yang larut dalam air. Proses
penghilangan kotoran disebut desalting atau penghilangan
garam. Desalting dilakukan dengan cara mencampur minyak
mentah dengan air sehingga mineral-mineral akan terlarut dalam
air. Untuk meghilangkan senyawa-senyawa nonhidrokarbon, ke
dalam minyak mentah ditambah dengan asam dan basa. Proses
desalting dilakukan untuk mencegah korosi pipa-pipa minyak
dan mencegah tersumbatnya lubang-lubang di menara
fraksinasi. Setelah minyak mentah mengalami proses desalting,
selanjutnya minyak mentah dialirkan ke tangki pemanas untuk
menguapkan minyak mentah dan kemudian uap minyak mentah
dialirkan dalam menara fraksinasi (menara distilasi).
b. Destilasi
Setelah zat-zat bukan hirokarbon dipisahkan, minyak mentah diolah
dengan distilasi (penyulingan) bertingkat. Distilasi adalah cara
pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih dari berbagai
komponen yang menyusun campuran tersebut. Karena isomer-isomer
hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Fraksi-fraksi
tersebut berupa campuran hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu
tertentu. Distilasi dilakukan dalam kolom atau menara distilasi. Dalam
menara distilasi terdapat pelat-pelat dengan jarak tertentu yang
mempunyai sejumlah sungkup gelembung udara (bubble caps).
Proses dalam menara distilasi dimulai dengan memompakan minyak
mentah yang telah dipanaskan sampai suhu 350C ke dalam menara
distilasi. Di dalam menara sebagian minyak akan menguap dan bergerak
melalui bubble caps, sebagian uap akan mencair dan mengalir melalui
pelat sehingga terpisah dari fraksi lain. Uap yang tidak mencair akan
akan terus naik dan lama-kelamaan akan mencair sedikit demi sedikit
sesuai dengan titik didihnya pada pelat-pelat yang ada di atasnya.
Selanjutnya, akan diperoleh fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan titik
didihnya.
Jadi uap minyak yang titik didihnya lebih tinggi akan
mengembun pada pelat pengembunan yang lebih rendah,
sedangkan fraksi minyak bumi yang titik didihnya lebih
rendah akan mengembun pada pelat pengembunan di bagian
atas.
Berikut ini fraksi-fraksi minyak bumi yang banyak
dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun sebagai bahan
dasar industri petrokimia.
Fraksi
Titik Didih
(C)
Jumlah Atom C Manfaat
LPG
Bensin
Natta
Kerosin
Solar
Minyak pelumas
Residu
-40 (-160)
35 75
70 170
170 250
250 340
350 500
> 500
1 4
5 10
8 12
10 14
15 25
19 35
>70
Bahan bakar rumah tangga
Bahan bakar kendaraan
Bahan baku industri kimia (petrokimia)
Bahan bakar pesawat, kompor
Bahan bakar mesin diesel
Pelumas, lilin
Aspal
Setelah minyak mentah mengalami proses distilasi.
Fraksi-Fraksi minyak bumi tersebut selanjutnya
diolah dengan proses-proses selanjutnya, seperti
proses reforming, polimerisasi, treating, dan
blending.c
a. Reforming adalah suatu proses peningkatan mutu
bensin dengan merubah bentuk struktur dari rantai
karbon lurus menjadi bercabang, dengan
menggunakan katalis
b. Polimerisasi adalah suatu proses
penggabungan molekul-molekul sederhana
menjadi molekul-molekul yang lebih kompleks
c. Treating adalah suatu proses penghilangan
pengotor pada minyak bumi

Tahap-tahap treating sebagai berikut
Cooper sweetening yaitu proses menghilangkan pengotor
yang berbau tidak sedap.
Acid treatment yaitu proses menghilangkan lumpur.
Desulfuring yaitu proses menghilangkan unsur belerang.
Dalam bahan bakar, unsur belerang harus dihilangkan
karena pada proses pembakaran bahan bakar, belerang
akan teroksidasi menjadi oksida belerang (SOx) yang
dapat menyebabkan hujan asam
d. Blending, yaitu proses penambahan zat aditif
Contoh: Penambahan TEL (tetra ethyl lead) pada bensin
Minyak Bumi

Terdiri atas :
a. Bensin atau Gasolin atau Premium
b. Kerosen
c. Bahan bakar diesel atau minyak diesel
d. Minyak Residu

a. Bensin atau Gasolin atau Premium
Gasolin dibuat menurut kebutuhan mesin, seperti avgas
(aviation gasoline), premium dan gasolin biasa, terdiri dari
C-4 sampai C-12. Sifat yang terpenting pada gasolin adalah
angka oktana. Angka oktana adalah angka yang
menyatakan besarnya kadar isooktana dalam campurannya
dengan normal heptana. Isooktana mempunyai angka oktana
= 100, sedang normal heptana mempunyai angka oktana = 0.
Makin tinggi angka oktana gasolin semakin baik unjuk
kerjanya.

Bensin merupakan salah satu bahan bakar yang paling banyak
digunakan. Sementara itu, fraksi bensin dalam minyak bumi
sangat sedikit. Oleh karena itu, untuk meningkatkan jumlah
fraksi bensin perlu dilakukan proses cracking terhadap
senyawa hidrokarbon rantai panjang
BENSIN
campuran senyawa-
senyawa hidrokarbon
yang terdiri dari
isomer-isomer heptana
(C
7
H
16
) dan oktana
(C
8
H
18
).
Kualitas bensin dapat
ditentukan berdasarkan
jumlah ketukan dan
dinyatakan dengan
bilangan oktan.
BILANGAN
OKTAN
bilangan yang
menyatakan presentase
isooktana yang dikandung
dalam bensin sedang
sisanya adalah presentase
n-heptana.
dinyatakan
dengan
angka 0
sampai 100.
Bensin yang dihasilkan
dari pengolahan
minyak bumi
(bilangan oktan <60)
Ditambah zat aditif
berupa TEL
(tetraethyl lead)
Cairan seperti minyak
berwarna dan sangat
beracun yang berfungsi
sebagai zat anti ketukan
pada bensin
Senyawa timbal
dengan rumus Pb
(C
2
H
5
)
4
.
ditingkatkan
T
E

L
merupaka
n
b. Kerosen
Termasuk kerosen adalah:
- Bahan bakar turbin gas pada pesawat
terbang.
- Minyak bakar, biasa dipakai untuk dapur
rumah tangga, bahan bakar kapal laut, dan
penerangan lampu kereta api di masa lalu.
Mutu kerosen tergantung pada sifatnya dalam
uji lampu (lamp test) dan uji bakar, seperti
timbulnya asap dan kabut putih. Asap
disebabkan oleh hidrokarbon aromatik sedang
kabut putih oleh disulfida.

c. Bahan Bakar Diesel
Bahan bakar diesel atau minyak diesel dipakai untuk
mengoperasikan mesin diesel atau compression
ignition engine. Mutunya ditentukan oleh angka
cetana. Makin tinggi angka cetana, makin tinggi
unjuk kerja yang diberikan oleh bahan bakar diesel.
Angka cetana adalah besarnya kadar volume cetana
dalam campurannya dengan metilnaphtalen. Cetan
murni mempunyai angka cetana = 100, sedang
aromatik mempunyai angka cetana = 0. Unjuk kerja
adalah persentase rata-rata daya yang dapat diperoleh
dari mesin dengan bahan bakar tertentu
dibandingkan dengan daya yang diperoleh dari bahan
bakar yang mempunyai angka cetana = 100.

d. Minyak Residu
Minyak residu biasa digunakan pada ketel
uap, baik yang stasioner maupun yang
bergerak. Dalam hal instalasinya, pemakaian
minyak residu dalam ketel uap akan lebih
murah dibanding batubara. Disamping itu,
pemakaian minyak residu tidak menimbulkan
masalah abu. Akan tetapi pada ketel uap
tekanan tinggi dan suhu tinggi dapat
menimbulkan korosi dan kerusakan pada
superheater tube.
Pemakaian minyak residu kecuali dalam ketel
uap antara lain:
Tanur dalam industri baja, tanur tinggi dalam
industri semen dan industri lain yang
mempunyai kaitan dengan semen, serta
berbagai dapur dalam industri petroleum dan
industri kimia.
Mesin diesel, kecuali pada mesin diesel
kecepatan tinggi seperti pada truk dan
lokomotif, pada mesin diesel kapal serta
mesin diesel berkecepatan rendah untuk
pembangkit tenaga listrik, Turbin gas.

b. Batubara

batu bara juga menjadi salah satu sumber
bahan bakar cair. Bukan sumber
utama,melainkan semacam bahan baku.
Methanol diproduksi dari pencairan batu
bara dengan proses pirolisis,atau
mereaksikan batu bara dengan hidrogen
bertekanan tinggi. Methanol merupakan
hasil dari proses diatas dan menjadi bahan
bakar cair.


c. Bio Fuel

bio fuel adalah sumber yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan
diekstak menjadi minyak dan menjadi
minyak
mentah. Minyak mentah ini kemudian
diproses persis dengan proses dari
petroleum. Selain minyak mentah dari
tumbuh- tumbuhan,produk lain adalah
ethanol.

4. Manfaat dari Bahan Bakar Cair

* Gasoline adalah BBM yang banyak
dibutuhkan, hampir 45% total produk
minyak bumidiupayakan menjadi BBM ini.
Produk ini kebanyakkan berasal dari proses
sekunderkarena disaratkan angka
oktannya harus tinggi. BBM ini di Indonesia
disebut Premium,Super dan atau benzole.
Penggunaannya untuk kendaraan
penumpang, motor dan pesawatterbang
yang tidak bermesin jet.Spesifikasi bahan
bakar minyak ini antara lain :

o Pertamak Plus adalah bahan bakar motor bensin
tanpa timbal yang diproduksi dari High Octane
MogasComponent (HOMC) yang berkualitas tinggi
ditambah dengan bahan aditif generasiterbaru
sesuai dengan kebutuhan yang direkomendasikan
pabrikan kendaraan bermotor.Bahan bakar ini
diformulasikan khusus untuk memenuhi tuntutan akan
bahan bakarminyak yang dapat melayani mesin
yang bekerja pada kompresi tinggi tetapi
ramahlingkungan dan lebih aman terhadap
kesehatan manusia.Pertamak plus mempunyai
angka oktan minimal 95 dimana angka oktan ini
lebih tinggidari premix dan premium. Pertamax plus
dipasarkan tanpa diberi pewarna
(bening)direkomendasikan untuk kendaraan
keluaran tahun 1992 keatas atau kendaraan
yangmenggunakan katalistik converter.


o Pertamax adalah bensin tanpa timbal
dengan kandungan aditif generasi
mutakhir yang dapatmembersihkan
Intake Valve Port Fuel Injektor dan ruang
bakar dari carbon. Mempunyaiangka
oktan 92 dan dapat digunakan pada
kendaraan dengan kompresi yang
tinggi.

Premium Tanpa Timbal (Super TT)Adalah
bahan bakar motor bensin yang tidak
mengandung timbale dan
komponenHOMC. Bahan bakar ini
dapat digunakan pada kendaraan
yang menggunakan Catalitic
Conventer.
PremiumAdalah bahan bakar jenis ditilat dengan
warna kekuningan yang jernih dan
mengandungtimbale sebagai octane booster (TEL).
Warna kuning pada premium ini diakibatkan
olehpenambahan. Umumnya premium digunakan
untuk bahan bakar motor bensin sepertimobil,
sepeda motor dan motor temple. Bahan bakar ini
sering juga disebut sebagaigasoline atau petrol dan
tidak boleh digunakan pada kendaraan yang
dilengkapi catalyticconventer. Bila bahan bakar
yang mengandung timbal digunakan pada
kendaraan yangdilengkapi dengan catalytic
conventer, akan menyebabkan pori-pori katalis
tertutup olehbahan timbal ini dan menyebabkan
hilangnya kemampuan katalitic conventer
sebagaikatalis konversi emisi pencemaran menjadi
emisi yang bersahabat dengan lingkungan

*Kerosene adalah fraksi lebih berat dari
pada gasoline, dan mudah menguap.
KebutuhanBBM ini lebih rendah dari pada
gasoline. Sebelumnya kerosene ini
digunakan untuk lampu penerangan
sehingga sering disebut minyak lampu. Saat
ini digunakan untuk kebutuhan rumah
tangga dan kegiatan pertanian.
Pemakaian kerosene dinegara-
negaraberkembang sangat tinggi. Saat ini
dugunakan juga untuk BBM pesawat
terbang yangmenggunakan mesin jet
disebut DPK (double purpose kerosine)
*Minyak diesel (Solar), pemakaian BBM
ini terus-menerus meningkat, karena
makinpesatnya laju ekonomi.
Penggunaan BBM ini untuk transportasi
darat, laut dan mesin-mesin pembangkit
tenaga listrik. Kendaraan penumpang,
saat ini juga banyak yangmenggunakan
solar, karena harga BBM ini relatif lebih
murah
Industrial diesel oil (IDO), BBM ini khusus
untuk keperluan industri lebih berat dari
padasolar (ADO), namun di Indonesia
tidak dibedakan. Disamping itu
digunakan untuk mencairkan BBM yang
lebih berat (Residual fuel oil).
Residual fuel oil fraksi ini lebih berat dari
pada IDO, dalam perdagangan disebut
minyak bakar atau residu, atau minyak
bakar hitam. BBM jenis ini digunakan
untuk ketel uap dandapur di pabrik
dengan desain khusus untuk burnernya.
Harganya lebih murah dari pada IDO
Minyak pelumas merupakan sebagian kecil
dari produk minyak bumi. Namun
merupakanproduk yang paling penting
karena diperlukan untuk melumasi
permukaan bagian mesinyang saling,
bergesekan dan bergerak untuk
mencegah keausan. Misalnya silinder
motorbakar, turbin, gear-box dan
sebagainya.

*Gemuk (greases) merupakan pelumas
yang berbentuk padat, digunakan untuk
bantalan(bearing) yang beroperasi pada
suhu tinggi, dan untuk bearing yang tidak
boleh bocor.i.



*Lilin (wax) merupakan hasil samping dari
kilang minyak pelumas. Penggunaan lilin
untuk packing agar menjadi "water proof
atau "vapor proof untuk kontainer. Kotak
roti dan atau makanan yang dibekukan,
juga digunakan untuk membuat cetakan
(mold)bagian mesin dan juga untuk
upacara-upacara tradisional.

*Aspal, dihasilkan dari residu minyak bumi
jenis tertentu, digunakan untuk jalan
danuntuk campuran industi atap
bangunan.

*Kokas (petroleum coke disebut juga green
coke) hasil samping produk
prosesperengkahan residu, berbentuk padat.
Kokas digunakan juga untuk bahan bakar, dan
jugauntuk melelehkan metal pada industri
pengecoran logam. Beberapa pabrik
menggunakanuntuk membuat elektroda
batang las dan blasting logam, kompound
(ampelas) dan bahanyang tahan suhu tinggi.

*Carbon black adalah hasil samping produksi
proses perengkahan, penggunaannya
untuk pabrik ban kendaraan, industri karet,
industri tinta cetak, pabrik cat, pabrik piring
dan sebagainya.


*Produk Petrokimia (petrochemical) ini merupakan
nama umum dari produk minyak bumiseperti
ethylene, propylene, butylene, isobutylene,
cyclohexane, dan phenol yangmerupakan senyawa
organik, sedangkan yang anorganik seperti amonia
dan hidrogenperoksida.

*Produk Petrokimia lanjutan (Secondary petroleum
product) merupakan produk yangsetiap tahun selalu
bertambah, karena penemuan baru. Misainya
berjenis-jenis detergenuntuk bahan pencuci,
bermacam-macam karet sintetik, dan bermacam-
macam fibre-glass.nylon, dacron, orion, dynel dan
acrilan. Produk ini termasuk beberapa produk
plastik polyethylene, line, cat dengan bahan dasar
plastik, politur, dan coating lantai dansebagainya.

Pengunaan TEL pada bensin sangat diperlukan karena dapat
mengurangi getaran pada mesin sehingga akan menambah
keamanan si pemakai. Namun di samping kenyamanan ini,
ternyata TEL dalam bensin ini dapat menimbulkan masalah
yang sangat serius bagi kesejahteraan umat manusia. Hal ini
dikarenakan pada proses pembakaran bahan bakar, partikel-
partikel timah hitam (dari TEL) dibebaskan dan diembuskan
ke udara sehingga udara tercemar oleh partikel-partikel timah
hitam. Partikel-partikel timah hitam yang terhirup oleh kita
sewktu bernapas dapat menimbulkan gangguan-gangguan
serius seperti kerusakan sumsum tulang belakang
(menghalangi pembentukan hemoglobin), menyebabkan
gangguan kerja enzim, dan iritasi pada saluran pernapasan.
Dewasa ini TEL sudah mulai dikurangi
bahkan di negara-negara maju tidak
digunakan lagi. Sebagai pengganti TEL
untuk meningkatkan nilai oktan
digunakan dibrom etana (C
2
H
4
Br
2
), metil
tersier butil eter (MTBE)



Udara dengan kadar CO 100 ppm dapat
menyebabkan sakit kepala dan cepat lelah
Udara dengan kadar CO 750 ppm dapat
menyebabkan kematian
o Dampak Negatif BBM
KESIMPULAN

Bahan bakar cair mempunyai manfaat
yang sangat banyak bagi manusia tapi
tidak lupa juga mempunyai dampak
negatif bagi panggunanya. Karena itu
sebagai sumber daya manusia yang
efektif kita harus pandai-pandai dalam
mengolahnya.
Terimakasih .
Dada bye bye

by :TOHIRUN

Anda mungkin juga menyukai