Keterangan:
a = berat filter dan residu sesudah pemanasan 105
o
C (g)
b = berat filter kering sesudah pemanasan 105
o
C (g)
c = mL sampel
FP= factor pengencer
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Pengukuran Ph
Sampel dimasukan kedalam botol sampel,
kemudian pH meter yang telah dikalibrasi
dicelupkan kedalam botol sampel. pHnya
diamati dan dicatat.
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Menghitung BOD
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Menghitung COD
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Menghitung penurunan BOD dan COD limbah setelah selesai
perlakuan
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Pengukuran Kadar Amoniak
Sampel diencerkan menjadi 100 mL dan yang kedua
sebanyak 1 mL sampel diencerkan lagi menjadi 10 mL.
Selanjutnya sampel yang telah diencerkan sebanyak 10 mL
dan aquades sebanyak 10 mL dimasukan kedalam
masingmasing kuvet, kemudian ditambahkan reagen bubuk
ammonia salicylate dan ditunggu selama 3 menit. Setelah 3
menit ditambahkan reagen bubuk ammonia cyanutrate,
kemudian ditunggu selama 15 menit. Seteleh 15 menit,
selanjutnya sampel dimasukan kedalam spektrofotometer
DR 2800 untuk dianalisis pada panjang gelombang 655 nm.
Hasil pengukuran yang tampak adalah konsentrasi NH
3
dalam satuan mg/L.
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Pengukuran Kadar Nitrat ( NO
3
)
Sampel diencerkan menjadi 100 mL dan yang kedua
sebanyak 1 mL sampel diencerkan lagi menjadi 10 mL.
Selanjutnya sampel yang telah diencerkan sebanyak 10 mL
dan aquades sebanyak 10 mL dimasukan kedalam
masingmasing kuvet, kemudian ditambahkan reagen bubuk
nitraVer 5 nitrate dan ditunggu selama 5 menit. Setelah 5
menit, selanjutnya sampel dimasukan kedalam
spektrofotometer DR 2800 untuk dianalisis pada panjang
gelombang 400 nm. Hasil pengukuran yang tampak adalah
konsentrasi dalam satuan mg/L.
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Perhitungan Kadar Minyak:
Kadar Minyak/ lemak (mg/L) =
()
Keterangan :
A = berat labu + ekstrak (g)
B = berat labu kosong (g)
C = mL sampel
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Cara Menghitung Kadar Debu Total
C(mg(L)=) ((W2-W1)-(B2-B1))/V
Keterangan:
C = Kadar debu total
B1 = Berat filter blanko sebelum pengambilan sampel
B2 = Berat filter blanko setelah pengambilan sampel
W1 = Berat filter uji sebelum pengambilan sampel
W2 = Berat filter uji setelah pengambilan sampel
L = volume udara pada waktu pengambilan sampel
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Perhitungan Konsentrasi NO
2
Udara
C= a/V x 1000
Keterangan:
C= Konsentrasi NO2 di udara (g/Nm3)
a= jumlah NO2 dari sampel uji dengan melihat kurva
kalibrasi (g)
V= Volume udara pada kondisi normal (L)
1000= onversi liter (L) ke m3
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Perhitungan Konsentrasi SO2 Udara :
C= a/V x 10/25 x 1000
Keterangan:
C = Konsentrasi SO2 di udara (g/Nm3)
A = jumlah SO2 dari sampel uji dengan melihat kurva
kalibrasi (g)
V = Volume udara pada kondisi normal (L)
10/25 = faktor pengenceran
1000= konversi liter (L) ke m3
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Perhitungan Konsentrasi NH3 Udara
C= a/V x 1000
Keterangan:
C= Konsentrasi NH3 di udara (g/Nm3)
a= jumlah NH3 dari sampel uji dengan melihat kurva
kalibrasi (g)
V= Volume udara pada kondisi normal (L)
1000 = konversi liter (L) ke m3
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT
Pengukuran kualitas fisik udara
Pengukuran suhu
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
thermometer yang dipaparkan pada ruangan
sampai menunjukkan angka yang stabil.
Pengukuran kelembaban relatif, Pengukuran
dilakukan dengan menggunakan hygrometer atau
humidity meter yang dipaparkan pada ruangan
sampai menunjukkan angka yang stabil.
Kecepatan aliran udara
PENDAHULUAN
JENIS-JENIS
LIMBAH
KARAKTERISTIK
LIMBAH
BAKU MUTU
LIMBAH
KELAPA SAWIT
PARAMETER DAN
METODE
PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA
SAWIT
PENGOLAHAN
LIMBAH
Pengolahan pelepah daun sebagai pakan ternak
PENGOLAHAN LIMBAH
Pengolahan batang kelapa sawit sebagai kayu sawit
Bagian lunak batang kelapa sawit disuntik dengan Resin
JRP2 sehingga bagian batang sawit itu mengeras. Setelah
mengeras seperti kayu, batang kelapa sawit modifikasi
itu bisa digunakan untuk berbagai keperluan terutama
sebagai bahan kayu pertukangan (woodworking) dan
keperluan kontruksi.
Kayu sawit ini menjadi komoditas ekspor yang sangat
potensial dan saat ini banyak dicari pembeli dari luar
negeri karena selain coraknya unik kekuatannya cukup
bagus. Biaya produksi kayu sawit ini juga rendah yaitu
300.000 per m
3
.
Pengolahan batang kelapa sawit sebagai plywood an
Pengolahan limbah cair kelapa sawit