Anda di halaman 1dari 52

Ervin Lutfiana / 125100500111009

Fitria Rizki Novitasari / 125100501111009


Gunawan Tri Widagdo / 125100507111017

PENDAHULUAN
JENIS-JENIS
LIMBAH
KARAKTERISTIK
LIMBAH
BAKU MUTU
LIMBAH
KELAPA SAWIT
PARAMETER DAN
METODE
PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA
SAWIT
PENGOLAHAN
LIMBAH
PENDAHULUAN
Kelapa sawit adalah tumbuhan
monokotil yang berkembang
biak dengan biji dan memiliki
akar serabut, habitat aslinya
adalah daerah semak belukar,
tumbuh didaerah tropis pada
ketinggian 0-500 m di atas
permukaan laut. Sawit
menyukai tanah yang subur
dan tempat terbuka dengan
kelembaban tinggi yaitu 80-
90%.


Proses Penanaman
sampai Pemenenan
Kelapa Sawit :
PENDAHULUAN
Pembibitan
Penanaman
Pemeliharaan
(Penyiangan, pemupukan,
pemangkasan daun)
Pemanenan
Limbah daun dan
residu pupuk
Limbah batang dan
pelepah daun
Proses
Pengolahan
Kelapa
Sawit :
Tandan buah segar
yang telah dipanen
harus segera
ditangani dan
diusahakan
secepatnya diproses
dalam pabrik
PENDAHULUAN
Proses ini dilakukan
untuk mencegah naiknya
jumlah asam lemak bebas
karena reaksi enzimatis,
mempermudah
perontokan buah, dan
mengkondisikan inti
sawit untuk
meminimalkan pecahnya
inti sawit selama
pengolahan berikutnya.

Tujuan dari perontokan
adalah memisahkan buah
yang direbus dari
tandannya. Perontokan
dilakukan dengan dua
cara yaitu penggoyangan
dengan cepat dan
pemukulan.
Tujuan dari
pengadukan adalah
memisahkan buah
dengan biji. Dalam
proses pengadukan ini
digunakan uap air yang
temperaturnya selalu
dijaga antara 80C-90C
PENDAHULUAN
Proses
Pengolahan
Kelapa
Sawit :
Tujuan dari
pengepresan adalah
mengeluarkan minyak
dari biji dan Fibre. Dari
proses ini diperoleh
minyak kasar, ampas,
dan biji.
Sedangkan ampas dan
biji yang masih
mengandung minyak
dikirim ke pemisahan
ampas dan biji
PENDAHULUAN
Proses
Pengolahan
Kelapa
Sawit :
Minyak kasar
disaring guna
memisahkan Solid
dan Liquid.
PENDAHULUAN
JENIS-JENIS
LIMBAH
KARAKTERISTIK
LIMBAH
BAKU MUTU
LIMBAH
KELAPA SAWIT
PARAMETER DAN
METODE
PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA
SAWIT
PENGOLAHAN
LIMBAH
Jenis Jenis Limbah Kelapa Sawit
(Berdasarkan tempat pembentukannya)
Limbah Perkebunan Kelapa
Sawit
merupakan limbah yang
dihasilkan dari sisa tanaman
yang tertinggal pada saat
pembukaan areal perkebunan,
peremajaan, dan panen kelapa
sawit

Limbah Industri Kelapa Sawit
Merupakan limbah yang
dihasilkan pada saat proses
pengolahan kelapa sawit.
1
2
Limbah Perkebunan
Kelapa Sawit






1
1 ha tanaman kelapa sawit
menghasilkan pelepah daun dengan
bobot kering 14,47 ton/30 tahun
(peremajaan) dan 10,40 ton /tahun
(pangkasan)
1 ha tanaman kelapa sawit
menghasilkan batang sawit dengan
bobot kering 74,48 ton/30 tahun
(peremajaan)
(Ditjen PPHP, Departemen Pertanian, 2006)
Limbah Perkebunan
Kelapa Sawit

Batang dan pelepah
Kelapa sawit mempunyai masa produktif kurang lebih 25
tahun, lalu tanaman sawit harus diremajakan. Bila tidak,
produksi buah akan banyak berkurang dan pohon sudah
terlalu tinggi untuk dapat dipanen. Dari peremajaan akan
dihasilkan sejumlah biomassa terutama batang dan pelepah.
Asap
Asap dihasilkan dari proses pembukaan areal perkebunan.
Pembukaan lahan sering kali dilakukan dengan cara tebang
habis dan land clearing dengan cara pembakaran demi
efesiensi biaya dan waktu.
Residu pupuk dan gulma
Residu pupuk dan gulma dihasilkan dari proses peremajaan.
1
Limbah
Padat
Janjang/
Tandan kosong
Cangkang
Ampas serat
(fiber)
Limbah Cair
Lumpur Primer
Lumpur
Sekunder
Limbah Gas
CO, CO2
methane
2
Limbah Industri Kelapa Sawit
Limbah Padat
Tandan Kosong
Cangkang
Ampas serat (fiber)
Pabrik dengan
kapasitas 60 ton
TBS/jam
menghasilkan
limbah janjang
kosong sebesar 13,2
ton/jam
Pabrik dengan
kapasitas 60 ton
TBS/jam
menghasilkan
limbah cangkang
sebesar 3,6
ton/jam.
pabrik dengan
kapasitas 60 ton
TBS/jam menghasilkan
limbah fiber sebesar
7,8 ton/jam
Limbah Padat
Lumpur primer : merupakan salah satu limbah cair yang
dihasilkan dalam proses pengolahan buah kelapa sawit
Lumpur sekunder : merupakan lumpur yang telah mengalami
proses sedimentasi
Limbah Cair
(Ditjen PPHP, Departemen Pertanian, 2006)
Limbah Gas
Kolam limbah cair pabrik
kelapa sawit menghasilkan
gas methane
Semburan gas methane
setinggi 3 -4 m dari pipa
berdiameter 6 inci
PENDAHULUAN
JENIS-JENIS
LIMBAH
KARAKTERISTIK
LIMBAH
BAKU MUTU
LIMBAH
KELAPA SAWIT
PARAMETER DAN
METODE
PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA
SAWIT
PENGOLAHAN
LIMBAH
Karakteristik Limbah
(Ditjen PPHP, Departemen Pertanian, 2006)
Kandungan hara spesifik dari limbah kelapa sawit secara
keseluruhan dapat dilihat pada tabel :
Karakteristik Limbah Padat
Karakteristik Limbah Padat
(Ditjen PPHP, Departemen Pertanian, 2006)
Serat janjang kosong termasuk serat pendek <1mm.
Kadar selulose 45,19%. Cukup baik untuk bahan pulp
Kandungan hara dalam abu hasil pembakaran tandan kosong, serat, dan
cangkang kelapa sawit dapat dilihat pada tabel :
Komposisi kimia dan bahan organik yang terkandung dalam ampas
serabut sebagai berikut :
Komposisi Persentase
(%)
Komposisi Persentase
(%)
Karbohidrat 38.0 P
2
O
5
2.80
Glucan 21.90 K
2
O 9.80
Xylan 15.30 MgO 3.80
Arabian 1.60 CaO 7.20
Lignin 23.4 SiO
2
62.20
Ekstrak benena 11.20 Al
2
O
2
4.50
Ekstraksi air panas 10.90 Fe
2
O
3
3.90
Kalor bakar bebas air
(kkal/kg)
4.586 NA
2
O 0.80
Abu (500
o
c) 5.10 SO
3
2.80
Nitrogen 0,61 CO
2
2.20
(Syafriuddin, Rio Hanesy, 2012).
Padatan terdiri dari bahan padat organik
maupun anorganik yang larut, mengendap
maupun suspense. Pengeruhan terjadi
disebabkan oleh adanya zat-zat koloid
yaitu zat yang terapung serta terurai secara
halus sekali.
Bau timbul karena adanya kegiatan
mikroorganisme yang menguraikan zat
organik yang menghasilkan gas tertentu.
Warna pada limbah menunjukan kekuatan air
limbah. Air limbah yang baru berwarna
abu-abu sedangkan air limbah yang sudah
lama/ basi berwarna lebih gelap.
Karakteristik Limbah Cair
Berdasarkan hasil penelitian terhadap beberapa pabrik kelapa sawit
oleh Bank Dunia karakteristik limbah cair (Inlet) pabrik kelapa sawit
sebagai berikut :
No.
Parameter
Lingkungan
Satuan
Limbah Cair
Kisaran Rata-rata
1 BOD mg/l 8200 - 35000 21280
2 COD mg/l 15103 - 65100 34720
3 TSS mg/l 1330 50700 31170
4 Nitrogen Total mg/l 12 126 41
5 Minyak dan Lemak mg/l 190-14720 3075
6
pH
3,3 4,6 4,0
Karakteristik Limbah Cair
(Ditjen PPHP, Departemen Pertanian, 2006)
Limbah cair yang ditampung di dalam kolam-
kolam terbuka akan melepaskan gas metan
(CH4) dan karbon dioksida (CO
2
). Gas metan
adalah gas yang dihasilkan dari perombakan
anaerobik senyawa-senyawa organik, seperti
limbah cair kelapa sawit.

Karakteristik Limbah Gas
PENDAHULUAN
JENIS-JENIS
LIMBAH
KARAKTERISTIK
LIMBAH
BAKU MUTU
LIMBAH
KELAPA SAWIT
PARAMETER DAN
METODE
PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA
SAWIT
PENGOLAHAN
LIMBAH
Baku Mutu Limbah Kelapa Sawit
(Limbah Pupuk)
Baku Mutu Limbah Kelapa Sawit
Debit limbah maksimum sebesar 2,5 m
3
per ton CPO
Parameter Kadar
maksimal
Satua
n
Bahan
penc.mak
simal
Satuan
BOD 100 mg/l 0,25 kg/ton
COD 350 mg/l 0,88 kg/ton
TSS 250 mg/l 0,63 kg/ton
Minyak dan Lemak 25 mg/l 0,0631 kg/ton
Total N 50 mg/l 0,125 kg/ton
Ph 6-9 - - kg/ton
(Limbah Cair)
Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Air,Bapedal (1995)
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No: Kep-51/MenLH/10/1995 BAPEDAL 1999
Baku Mutu Limbah Kelapa Sawit
(Limbah Cair)

No.

Parameter

Sat.

Pergub no.35
tahun 2007
Kepmenlh
no.28 tahun
2003 (kadar
maks.)

Hasil

1.
2.
3
4
5
6
7
8
9
10

pH
BOD5
COD
Minyak dan lemak
TSS
Amoniak( NH
3
-N)
Timbal (Pb)
Tembaga (Cu)
Kadmium ( Zn)
Seng ( Zn )

-
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l

6-9
5000
10000
2500
12500
500
*
*
*
*

6-9
5000
*
*
*
*
*
*
*
*

7, 28
1.670,15
5500.0
52
5100,0
157,2
tt
0,492
0,006
1,085
PT Mustika Sembuluh, PERGUB NO.35 TAHUN 2007 dan KEPMENLH NO.28 Tahun
2003 Dari hasil analisa oleh Badan Teknis Lingkungan Hidup Banjarbaru
ISPU
Pencemaran Udara
Level
Dampak kesehatan;
0 50 Baik Tidak memberikan dampak bagi kesehatan manusia atau hewan.
51 100 Sedang
tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada
tumbuhan yang peka.
101 - 199 Tidak Sehat
bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang peka atau dapat
menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
200 - 299 Sangat Tidak Sehat
kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang
terpapar.
300 - 500 Berbahaya
kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius
pada populasi (misalnya iritasi mata, batuk, dahak dan sakit tenggorokan).
Indeks Standar Pencemar Udara
PENDAHULUAN
JENIS-JENIS
LIMBAH
KARAKTERISTIK
LIMBAH
BAKU MUTU
LIMBAH
KELAPA SAWIT
PARAMETER DAN
METODE
PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA
SAWIT
PENGOLAHAN
LIMBAH
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Pengukuran Parameter Residu Pupuk dalam Tanah

PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Mengukur Residu Pupuk
Cara mengetahui ada tidaknya residu pupuk yakni dengan
meneliti kesuburan tanah. Tanah yang subur yakni tanah yang
mengandung kadar C & N yang cukup, hal ini ditujukkan oleh
kebutuhan jasad renik untuk hidup
Dalam penetapan unsur C, menggunakan cara Walkey Black. Prinsipnya
yaitu karbon yang terdapat sebagai bahan organic di dalam tanah
tereduksi dengan kalium dikromat 1 N dalam suasana asam. Kemudian
dikromat yang telah bereaksi dititrasi dengan larutan ferro sulfat
menggunakan difenilamain sebagai indicator
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Mengukur Residu Pupuk
Penetapan unsur N menggunakan cara Kjeltec auto distillation.
Prinsipnya yakni Nitrogen di dalam tanah diubah menjadi ion
ammonium dengan cara destruksi menggunakan larutan H2SO4
dan katalis berupa campuran selenium. Hasil destruksi dibuat
dalam suasana basa dan ammonia didestilasi untuk ditampung ke
dalam larutan asam borak dan dititrasi dengan larutan HCl.
Banyaknya HCl yang dibutuhkan untuk membebaskan
ammonium dari ikatannya dengan borak menunjukkan nitrogen
yang ada.
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Perhitungan TSS:

TSS(mg/L)

=


Keterangan:
a = berat filter dan residu sesudah pemanasan 105
o
C (g)
b = berat filter kering sesudah pemanasan 105
o
C (g)
c = mL sampel
FP= factor pengencer
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Pengukuran Ph
Sampel dimasukan kedalam botol sampel,
kemudian pH meter yang telah dikalibrasi
dicelupkan kedalam botol sampel. pHnya
diamati dan dicatat.

PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Menghitung BOD


PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Menghitung COD


PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Menghitung penurunan BOD dan COD limbah setelah selesai
perlakuan
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Pengukuran Kadar Amoniak
Sampel diencerkan menjadi 100 mL dan yang kedua
sebanyak 1 mL sampel diencerkan lagi menjadi 10 mL.
Selanjutnya sampel yang telah diencerkan sebanyak 10 mL
dan aquades sebanyak 10 mL dimasukan kedalam
masingmasing kuvet, kemudian ditambahkan reagen bubuk
ammonia salicylate dan ditunggu selama 3 menit. Setelah 3
menit ditambahkan reagen bubuk ammonia cyanutrate,
kemudian ditunggu selama 15 menit. Seteleh 15 menit,
selanjutnya sampel dimasukan kedalam spektrofotometer
DR 2800 untuk dianalisis pada panjang gelombang 655 nm.
Hasil pengukuran yang tampak adalah konsentrasi NH
3

dalam satuan mg/L.


PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Pengukuran Kadar Nitrat ( NO
3
)
Sampel diencerkan menjadi 100 mL dan yang kedua
sebanyak 1 mL sampel diencerkan lagi menjadi 10 mL.
Selanjutnya sampel yang telah diencerkan sebanyak 10 mL
dan aquades sebanyak 10 mL dimasukan kedalam
masingmasing kuvet, kemudian ditambahkan reagen bubuk
nitraVer 5 nitrate dan ditunggu selama 5 menit. Setelah 5
menit, selanjutnya sampel dimasukan kedalam
spektrofotometer DR 2800 untuk dianalisis pada panjang
gelombang 400 nm. Hasil pengukuran yang tampak adalah
konsentrasi dalam satuan mg/L.


PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Perhitungan Kadar Minyak:
Kadar Minyak/ lemak (mg/L) =
()


Keterangan :
A = berat labu + ekstrak (g)
B = berat labu kosong (g)
C = mL sampel
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Cara Menghitung Kadar Debu Total
C(mg(L)=) ((W2-W1)-(B2-B1))/V
Keterangan:
C = Kadar debu total
B1 = Berat filter blanko sebelum pengambilan sampel
B2 = Berat filter blanko setelah pengambilan sampel
W1 = Berat filter uji sebelum pengambilan sampel
W2 = Berat filter uji setelah pengambilan sampel
L = volume udara pada waktu pengambilan sampel

PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Perhitungan Konsentrasi NO
2
Udara
C= a/V x 1000
Keterangan:
C= Konsentrasi NO2 di udara (g/Nm3)
a= jumlah NO2 dari sampel uji dengan melihat kurva
kalibrasi (g)
V= Volume udara pada kondisi normal (L)
1000= onversi liter (L) ke m3
PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Perhitungan Konsentrasi SO2 Udara :
C= a/V x 10/25 x 1000
Keterangan:
C = Konsentrasi SO2 di udara (g/Nm3)
A = jumlah SO2 dari sampel uji dengan melihat kurva
kalibrasi (g)
V = Volume udara pada kondisi normal (L)
10/25 = faktor pengenceran
1000= konversi liter (L) ke m3

PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Perhitungan Konsentrasi NH3 Udara
C= a/V x 1000
Keterangan:
C= Konsentrasi NH3 di udara (g/Nm3)
a= jumlah NH3 dari sampel uji dengan melihat kurva
kalibrasi (g)
V= Volume udara pada kondisi normal (L)
1000 = konversi liter (L) ke m3

PARAMETER DAN METODE PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA SAWIT

Pengukuran kualitas fisik udara
Pengukuran suhu
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
thermometer yang dipaparkan pada ruangan
sampai menunjukkan angka yang stabil.
Pengukuran kelembaban relatif, Pengukuran
dilakukan dengan menggunakan hygrometer atau
humidity meter yang dipaparkan pada ruangan
sampai menunjukkan angka yang stabil.
Kecepatan aliran udara
PENDAHULUAN
JENIS-JENIS
LIMBAH
KARAKTERISTIK
LIMBAH
BAKU MUTU
LIMBAH
KELAPA SAWIT
PARAMETER DAN
METODE
PENGUKURAN
LIMBAH KELAPA
SAWIT
PENGOLAHAN
LIMBAH
Pengolahan pelepah daun sebagai pakan ternak

PENGOLAHAN LIMBAH
Pengolahan batang kelapa sawit sebagai kayu sawit
Bagian lunak batang kelapa sawit disuntik dengan Resin
JRP2 sehingga bagian batang sawit itu mengeras. Setelah
mengeras seperti kayu, batang kelapa sawit modifikasi
itu bisa digunakan untuk berbagai keperluan terutama
sebagai bahan kayu pertukangan (woodworking) dan
keperluan kontruksi.
Kayu sawit ini menjadi komoditas ekspor yang sangat
potensial dan saat ini banyak dicari pembeli dari luar
negeri karena selain coraknya unik kekuatannya cukup
bagus. Biaya produksi kayu sawit ini juga rendah yaitu
300.000 per m
3
.
Pengolahan batang kelapa sawit sebagai plywood an
Pengolahan limbah cair kelapa sawit

Anda mungkin juga menyukai