Anda di halaman 1dari 9

DATA PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA

RESUME
STATISTIKA DASAR






Oleh:
Nama : Zulfi Nasirotul Uma
NIM : 120210102010
Kelas : B



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
Data Penelitian
A. Pengertian Penelitian dan Jenis Penelitian
Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu/masalah
dengan perlakuan tertentu ( seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari
secara cermat dan sungguh-sungguh) sehingga diperoleh sesuatu (seperti mencapai
kebenaran, memperoleh jawaban atas masalah, pengembangan ilmu pengetahuan, dan
sebagainya).
Jenis-jenis Penelitian
1. Jenis penelitian berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh
a. Penelitian dasar ( Basic Research)
Penelitian dasar adalah penelitian yang mempunyai alasan intelektual,
dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan secara tidak
langsung dapat digunakan.
b. Penelitian terapan ( Applied Research)
Penelitian terapan adalah penelitian yang mempunyai alasan praktis,
keinginan untuk mengetahui, bertujuan agar dapat melakukan sesuatu
yang jauh lebih baik, lebih efektif, dan lebih efisien.
2. Jenis penelitian berdasarkan bidang yang diteliti
a. Penelitian sosial
Penelitian sosial adalah penelitian yang secara khusus meneliti bidang
sosial, seperti ekonomi, pendidikan, hukum, dan sebagainya.
b. Penelitian eksakta
Penelitian eksakta adalah penelitian yang secara khusus meneliti bidang
eksakta, seperti fisika, kimia, dan sebagainya.
3. Jenis penelitian berdasarkan tempat penelitian
a. Penelitian lapangan ( Field Research)
Penelitian lapangan adalah penelitian yang langsung dilakukan di
lapangan atau pada responden.
b. Penelitian kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan dengan
menggunakan literatur ( kepustakaan), baik berupa buku catatan,
maupun laporan hasil penelitian dari peneliti terdahulu.
c. Penelitian laboratorium ( Laboratory Research)
Penelitian laboratorium adalah penelitian yang dilaksanakan pada
tempat tertentu (laboratorium) dan biasanya bersifat eksperimen atau
percobaan.
4. Jenis penelitian berdasarkan teknik yang digunakan
a. Penelitian survei ( Survey Research)
Penelitian survei adalah penelitian dengan tidak melakukan perubahan
(tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel-variabel yang diteliti.
b. Penelitian percobaan ( Experimen Research)
penelitian percobaan adalah penelitian yang melakukan perubahan (ada
perlakuan khusus) terhadap variabel-variabel yang diteliti.
5. Jenis penelitian berdasarkan keilmiahannya
a. Penelitian ilmiah
Penelitian ilmiah adalah penelitian yang pelaksanaannya menggunakan
kaidah-kaidah ilmiah, artinya pokok pikiran yang dikemukakan
disimpulkan melalui suatu prosedur yang sistematis dengan
mempergunakan pembuktian yang meyakinkan ( ilmiah ).
b. Penelitian nonilmiah
Penelitian nonilmiah adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya
tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah yang ilmiah.
6. Jenis penelitian berdasarkan bidang (ilmu) garapannya
a. Penelitian bisnis
Penelitian bisnis adalah penelitian yang dilaksnakan dalam bidang
bisnis, seperti akunting, keuangan, manajemen, dan pemasaran.
b. Penelitian komunikasi
Penelitian komunikasi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam
bidang komunnikasi, seperti komunikasi massa, komunikasi bisnis,
kehumasan (PR), dan periklanan.
c. Penelitian hukum
Penelitian hukum adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
hukum, seperti hukum perdata, hukum pidana, hukum tata negara, dan
hukum internasional.
d. Penelitian pertanian
Penelitian pertanian adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
pertanian, seperti agrobisnis, budi daya tanaman, hama tanaman, dan
agronomi.
e. Penelitian ekonomi
Penelitian ekonomi adalah penelitian yang dilaksanakan dalam bidang
ekonomi, seperti ekonomi mikro, ekonomi makro, danekonomi
pembangunan.
7. Jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya
Berdasarkan tingkat eksplanasinya ( tingkat penjelasan ), penelitian dibedakan
atas tiga jenis, yaitu:
a. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai dari suatu variabel, dalam hal ini variabel mandiri, baik satu variabel
atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variabel lain.
a. Penelitian komparatif
Penelitian komparatif adala penelitian yang dilakukan untuk
membandingakn nilai satu variabel dengan variabel lainnya dalam waktu
yang berbeda.
b. Penelitian hubungan
Penelitian hubungan adalah penelitian yang dilakukan untuk
menggabungkan antara dua variabel atau lebih.
Berikut ini beberapa jenis penelitian secara umum:
1. Penelitian survei
Penelitian survei dalah penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-
fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual,
baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun
suatu daerah.
Jenis penelitian survei adalah antara lain:
a. Eksploratir (Penelitian penjajakan)
b. Penelitoan Deskriptif
c. Penelitian Evaluatif
d. Penelitian Eksplanatif (penjelasan)
e. Penelitian Prediksi
f. Penelitian Pengembangan Sosial
2. Grounded research
Grounded research adalah penelitian yang mendasarkan diri pada fakta dan
menggunakan analisis perbandingan, bertujuan untuk mengadakan generalisasi
empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori, dan mengembangkan
teori, dimana pengumpulan data dan analisis berjalan pada waktu yang bersamaan.
Ciri-ciri grounded research:
a. Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis
b. Teori yang menerangkan data setelah data diurai
3. Studi kasus
Studi kasus adalah penelitian mengenai status subjek penelitian yang
berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.
Subjek penelitian dapat saja berupa individu, kelompok, lembaga, maupun
masyarakat. Tujuan penelitiannya adalah untuk memberikan gambaran secara
mendetail tentang latar belakang, sifat, serta karakter yang khas dari kasus, ataupun
status dari individu, yang kemudian hasilnya dijadikan suatu hal yang bersifat
umum. Hasil dari suatu penelitian kasus merupakan suatu generalisasi dari pola-
pola kasus yang tipikal dari individu, kelompok, lembaga, dsb.
4. Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
manipulasi terhadap objek penelitian serta diadakannya kontrol terhadap variabel
tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan
sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara
memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental
dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.
5. Analisis data sekunder
Analisis adalah analisis atas data yang sudah tersedia. Data ini mungkin
berasal dari hasil survei yang belum diperas dengan analisis lanjutan sehingga dapat
menghasilkan sesuatu yang sangat berguna, juga dapat berupa studi perbandingan
dari studi-studi yang telah dilakukan.

B. Pengertian Data
Data merupakan kumpulan keterangan atau fakta yang diperoleh dari suatu
populasi atau lebih.
Jenis-jenis data
1. Pengelompokan data menurut sumber pengambilnya
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan
oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau yang dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.
2. Pengelompokan data menurut waktu pengumpulannnya
a. Data berkala (time series)
Data berkala adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk
memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan.
b. Data kerat lintang (cross section)
Data kerat lintang adalah data yang terkumul pada suatu weaktu tertentu untuk
memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu
itu.
3. Pengeloompokan data menurut sifatnya
a. Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan. Contoh; jenis
kelamin, agama atau warna.
b. Data kuantutatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan. Contoh; tinggi, panjang
atau umur.
4. Pengelompokan data menurut tingkat pengukurannya
a. Data nominal
Data nominal adalah data yang berasal dar pengelompokan peristiwa
berdasarkan kategori tertentu yang perbedaannya hanyalah menunjukkkan
perbedaan kualitatif. Data ini mempunyai dua ciri:
Kategori data bersifat saling lepas (suatu objek hanya masuk pada suatu
kelompok saja)
Kategori data tidak dsusun secara logis
Contoh: jenis kelamin manusia: 1 Untuk pria dan 2 Untuk wanita
b. Data ordinal
Data ordinal adalah data yang berasal dari objek atau kategori yang disusun
menurut besarnya, dari tingkat rendah ke tingakat tertinggi atau sebaliknya,
dengan jarak atau rentang yang tidak harus sama. Data ini memiliki ciri sama
seperti data nominal akan tetapi data ini dapat disusun berdasarkan urutan logis
dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki.
Contoh: Kinerja seorang karyawan. Sangat baik (skor 5), Baik (skor 4), Cukup
baik (skor 3), Tidak baik (skor 2), sangat tidak baik (skor 1).
c. Data interval
Adalah data yang berasal dari objek atau kategori yang diurutkan berdasarkan
suatu atribut tetentu dimana jarak antara dua objek atau kategori adalah sama.
Data ini memiliki ciri yang sama dengan data ordinal ditambah satu ciri lagi
yaitu urutan kategori data mempunyai jarak yang sama.
Contoh:
Temperatur udara suhu 0
0
C , 25
0
F , 100
0
C
(Angka 0
0
Celcius memiliki sifat relatif (tidak mutlak). Artinya, jika diukur
dengan menggunakan Termometer Fahrenheit diperoleh 0
0
Celcius = 32
0

Fahrenheit.)
Waktu dalam jam jam 00.00 , jam 04.00
d. Data rasio
Adalah data yang menghimpun semua ciri dari data nominal, data ordinal dan
data interval dan dilengkapi titik nol absolut dengan makna empiris.
Contoh:
Jumlah mahasiswa di kelas P1 adalah 45 orang
Jumlah uang di dompet Amir adalah Rp 0,-
Berat beras yang disumbangkan 10 kg

Metode Pengumpulan Data
A. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat-alat yang digunakan dalam
pengumpulan data. Secara garis besar, bentuk instrumen digolongkan menjadi dua
macam, yaitu:
a. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok. Instrumen tes bersifat mengukur, karena
berisi pertanyaan atau pernyataan yang alternative jawabannya memiliki standar
jawaban tertentu, benar salah ataupun skala jawaban. Instrumen yang berisi
benar salah, dapat berbentuk tes pilihan jamak (multiple choice), benar salah
(true false), menjodohkan (matching choice), jawaban singkat (short answer),
ataupun tes isian (completion test).
b. Non Tes (bukan test)
Pada instrumen non test atau bersifat menghimpun dengan jawaban berstruktur,
jawaban tersebut dapat dijumlahkan sehingga diperoleh angka. Angka tersebut
bukan skor atau data ordinal, interval atau rasio, tetapi data nominal, yaitu
frekuensi atau jumlah jawaban. Pada instrumen non tes dengan jawaban terbuka,
data yang diperoleh pada umumnya adalah data naratif deskriptif, deskriptif
kualitatif ataupun kuantitatif terkait dengan narasi. Dalam studi dokumenter,
kemungkinan diperoleh data angka yang bisa diolah menjadi data nominal,
ordinal, interval atau rasio.


Adapun instrumen pengumpulan data data berupa:
a. Interview (Wawancara)
Interview (wawancara) merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data
yang banyak digunakan dalam bentuk deskriptif kualitatif dan deskriptif secara
kuantitatif. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka
individual atau kelompok. Dalam hal ini wawancara dibedakan menjadi dua
macam, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara
terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan
diperoleh. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
b. Kuesioner (Angket)
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya, dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab
dengan responden.
Karena angket dijawab atau diisi oleh responden dan peneliti tidak selalu bertemu
langsung dengan responden, maka dalam penyusuna angket perlu diperhatikan
beberapa hal. Pertama, sebelum butir-butir pertanyaan atau pernyataan ada
penngantar atau petunjuk pengisian. Kedua, butir-butir pertanyaan dirumuskan
secara jelas menggunakan kata-kata yang lazim digunakan (popular), kalimat tidak
terlalu panjang. Dan Ketiga, untuk setiap pertanyaan atau pernyataan terbuka dan
berstruktur disediakan kolom untuk menuliskan jawaban atau respon dari
responden secukupnya.
c. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data
dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung. Kegiatan tersebut biasa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa
belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan pengarahan, personil bidang
kepegawaian yang sedang rapat, dan sebagainya.
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif ataupun non partisipatif. Dalam
observasi partisipatif pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang
berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta latihan. Dalam
observasi non partisipatif pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya
berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan.
d. Dokumentasi
Suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-
dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Dokumen-dokumen
yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah. Dengan
demikian metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu:
Pertama, pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang
akan dicari datanya. Dan Kedua, Check-list yaitu daftar variable yang akan
dikumpulkan datanya. Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda setiap
pemunculan gejala yang dimaksud.
e. Triangulasi
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan
data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan
sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan
triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji
kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik
pengumpulan data dan berbagai sumber data.
Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan
dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber
berarti, unruk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik
yang sama.
Hubungan antar teknik pengumpulan data dengan bentuk instrumen
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang biasa digunakan dalam penelitian pendidikan.
Untuk penelitian kuantitatif teknik yang biasa digunakan adalah; angket, wawancara,
observasi, dokumentasi. Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang biasa
digunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan triangulasi. Sesuai dengan sifat
penelitiannya, pelaksanaan wawancara, observasi dan dokumentasi dalam penelitian
kuantitatif berbeda dengan kualitatif.
Dalam penelitian kuantitatif baik angket, wawancara, observasi maupun dokumentasi,
umumnya dapat digunakan bentuk atau format instrumen: kategorikal, skala ordinal, skala
interval, skala rasio, dan check-list. Dalam penelitian kualitatif bentuk-bentuk instrumen yang
menghasilkan angka-angka tidak biasa digunakan. Yang biasa digunakan adalah bentuk
deskriptif naratif kulaitatif. Dalam deskripsi tersebut mungkin juga ada angka-angka, tetapi
angka tersebut dalam hubungan deskripsi naratif tersebut, dan ditafsirkan secara kualitatif.
B. Penyajian data penelitian
Data yang sudah diolah dan dimengerti oleh orang lain 1alu ditampilkan dalam
bentuk-bentuk tertentu. Penampilan data yang sudah diolah disebut penyajian data.
Contoh penyajian data dalam bentuk tabel, diagram lingkaran dan grafik.
Penilaian pada 200 siswa SMP 3 Harapan terhadap mata pelajaran fisika





NO PENILAIAN JUMLAH
1 Sangat suka 15
2 Suka 40
3 Tidak suka 90
4 Sangat tidak suka 55














sangat suka
10%
suka
27%
tidak suka
62%
sangat tidak
suka
1%
Penilaian pada 200 siswa di SMP 3 Harapan
terhadap mata pelajaran fisika
0
20
40
60
80
100
Sangat Suka Suka Tidak Suka Sangat Tidak Suka
J
u
m
l
a
h

Penilaian
Penilaian pada 200 siswa di SMP 3 Harapan
terhadap mata pelajaran fisika

Anda mungkin juga menyukai