Anda di halaman 1dari 12

Presentasi Kasus

Psikotik
Identitas Pasien
Nama Lengkap : Ny. N
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Wanita
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Pernikahan : Menikah
Pendidikan : Lulus SLTP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Sidareja
Tanggal Periksa : 7 Mei 2014

Anamnesis
Keluhan Utama
Pasien dibawa ke RSUD Banyumas karena
sering menangis sendiri dan mengamuk.
Keluhan Tambahan
Pasien sering bingung, bicara melantur, susah
tidur, tidak mau makan, hilang minat, tidak mau
beraktifitas, dan merasa bersalah karena harus
dioperasi saat melahirkan dan mengeluarkan
banyak uang.

Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD Banyumas diantar oleh keluarganya karena sering
menangis sendiri dan mengamuk. Hal tersebut berlangsung sejak 1 minggu
yang lalu. Keluhan tambahan yang lain adalah pasien sering bingung,
bicara melantur, susah tidur, tidak mau makan, hilang minat, tidak mau
beraktifitas, dan merasa bersalah karena harus dioperasi saat melahirkan
dan mengeluarkan banyak uang.
Pada tanggal 1 Mei 2014, pasien setelah melahirkan anak pertamanya
secara operasi sectio cesaria di RS Majenang secara tiba-tiba sering
menangis sendiri karena merasa bersalah karena harus dioperasi dan
mengeluarkan banyak biaya. Pasien juga sering bicara melantur, tidak
paham apakah bayinya sudah dilahirkan atau belum, apabila diajak
berkomunikasi pasien terkadang menjawab dan terkadang berbicara
melantur. Setelah pulang dari RS, pasien tidak mau beraktifitas, tidak mau
mengurus bayinya, dan hanya berdiam diri di rumah saja. Pasien tidak mau
makan dan sulit untuk tidur. Selama di rumah, pasien lebih sering menangis
sendiri dan beberapa kali mengamuk.

Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah mengalami kejadian serupa saat pasien berusia 17 tahun tetapi tidak
pernah dirawat sebelumnya.

Hal-hal yang Mendahului Penyakit
Faktor Organik
Pasien tidak pernah mengalami trauma kepala yang berat, kejang atau panas tinggi.
Faktor Psikososial
Pasien tidak diketahui memiliki masalah dengan keluarga, tetangga maupun rekan
kerja.
Faktor Predisposisi
Pasien seorang wanita usia 25 tahun dan sudah menikah. Pasien sejak usia
kehamilan 5 bulan tidak tinggal serumah dengan suami karena suami bekerja di luar
kota dan serumah dengan ibunya yang memiliki gangguan jiwa. Pasien berasal dari
keluarga dengan keadaan ekonomi yang rendah.
Faktor obat obatan dan alkohol
Tidak didapatkan riwayat penggunaan alkohol, obat-obatan, dan zat adiktif lainnya.

Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga yang mengalami gangguan jiwa diakui, yaitu ibu kandung pasien.

Riwayat Kepribadian Sebelum Sakit
Sebelum sakit pasien dikenal sebagai pribadi yang baik, mampu
berinteraksi dengan rekan kerja saat bekerja di pabrik dulu.

Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Pasien dilahirkan dengan persalinan normal saat umur kehamilan yang
cukup dibantu oleh dukun bayi di rumah sendiri. Pasien dilahirkan dengan
kehamilan yang dikehendaki dan keadaan ibu saat melahirkan dalam
keadaan sehat dan bahagia. Pasien adalah anak pertama dari enam
bersaudara.
Riwayat Perkembangan Awal
Tidak didapatkan informasi yang jelas tentang riwayat perkembangan awal
karena orang tua pasien tidak dapat diwawancarai secara langsung.
Riwayat Perkembangan Seksual
Pasien tidak mengalami gangguan dalam perkembangan seksualnya. Tidak
didapatkan informasi yang cukup jelas tentang riwayat perkembangan
seksual.

Riwayat Pendidikan
Pasien pertama kali masuk sekolah umur 6 tahun dan hanya
menyelesaikan SLTP. Pasien tidak melanjutkan sekolah karena tidak ada
biaya.

Riwayat Pekerjaan
Ibu rumah tangga

Riwayat Perkawinan
Pasien menikah satu kali.



Kegiatan Moral Spiritual
Pasien beragama islam, sebelum sakit pasien kurang dalam beribadah.

Aktivitas Sosial
Dalam keluarga, pasien memiliki hubungan yang baik dengan anggota
kelurga yang lain. Pasien cukup dekat dengan saudara-saudara
kandungnya. Hubungan pasien dalam lingkungan sekitarnya terutama
dengan tetangganya baik.
.

Pemeriksaan Psikiatri
Kesan Umum : Tak tampak sakit
jiwa
Kesadaran : Composmentis
Orientasi
Situasi : Baik
Orang : Baik
Waktu : Baik
Tempat : Baik
Sikap : Merunduk
Tingkah Laku : Hipoaktif
Proses Pikir
Bentuk Pikir: Non Realistis
Isi Pikir : Waham bersalah,
waham berdosa
Progresi Pikir : Remming,
inkoherensi

Roman Muka : Hipomimik
Afek : Disforik
Persepsi : Halusinasi (-)
Perhatian : Mudah ditarik,
sukar dicantum
Hubungan Jiwa : Mudah
Insight : Buruk
Sindrom-Sindrom
Sindrom Depresi :
Merunduk, hipoaktif, reming,
disforik, susah tidur, sulit makan,
hilang minat

Diagnosis
Diagnosis Banding
Depresi Berat Dengan Ciri Psikotik Serasi Afek

Diagnosis Kerja
Axis I : F32.3 Depresi Berat Dengan Ciri Psikotik
Axis II : Kepribadian Introvert
Axis III : Tidak ada
Axis IV : Harus dioperasi untuk melahirkan anak pertama,
tidak didampingi suami
Axis V : GAF 40-31 beberapa disabilitas berat dalam
hubungan dengan realita dan komunikasi, disabilitas
berat dalam beberapa fungsi.

Penatalaksanaan
Terapi farmakologis
Haloperidol 2x5 mg/hari
Alprazolam 3x1 mg/hari
Terapi non farmakologis
Terapi perilaku
Psikoterapi suportif
Psikoterapi keluarga
Terapi psikososial
Psikoterapi Suportif
Sosioterapi
Prognosis
Kesimpulan: Prognosis Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai