Anda di halaman 1dari 14

FARMASETIKA I

Ardian Baitariza, M.Si, Apt


ISI MATA KULIAH
Perkembangan Ilmu Farmasi
Penggolongan Obat
Resep dan Bahasa Latin
Dosis
Pengantar Bentuk Sediaan Obat
Serbuk
Kapsul
Pil
Tablet


PERKEMBANGAN ILMU FARMASI
Sejarah Pengobatan
Keadaan sakit dari seseorang merupakan
sesuatu yg dapat diketahui dari gejala/tanda 2
nya (dapat dengan dirasakan, atau dilihat)
Ketika manusia itu mengetahui dirinya atau
orang lain sakit, maka secara naluriah ia akan
melakukan upaya pengobatan
Di zaman dahulu, orang melakukan upaya
pengobatan ini dengan memanfaatkan apa2 yg
ada di alam sekitar (terutama tumbuh2an)
Lalu orang2 yg mampu melakukan pengobatan
tsb menyimpan dan menyediakan obat2an di
tempat mereka
konsep APOTEK

Bukti2 ttg adanya pengobatan zaman dahulu :
- tablet besar
- tulisan besar ttg resep obat2an
- peralatan meracik obat

Abad 30 SM - ditemukan tablet kuno besar dengan
beberapa tulisan menyatakan bahwa ada beberapa
ramuan yang biasa digunakan untuk obat

Abad ke-16 SM - ditemukan kertas besar yang bertulis
sekitar resep2 yang menyangkut berbagai macam bahan
obat yang berbeda-beda : dari tumbuh-tumbuhan,
mineral, dan hewan.
Sebagai contoh dalam kertas tsb disebut-sebut
tanaman : anisi (seperti jintan), biji jarak atau
minyak jarak, akasia, anggur ; senyawa dari
mineral seperti besi oksida, natrium klorida,
sulfur ; dari hewan : susu dan madu.

Peralatannya berupa lumpang (mortir), alu
(stamper), penggiling, ayakan, timbangan

Lalu pada abad ke-1 M, dibuat buku de
Material Medica : berisi tentang bahan2 alam
yang berkhasiat obat

Dibuat pula pada abad ke-2 M, formula produk
obat dari bahan alam (serta cara pembuatan -
nya). Misalnya : salep, pil, tablet, obat kumur,
losio

Pada abad ke-13 M, profesi farmasi dipisahkan
secara resmi dari kedokteran

Dinyatakan bahwa farmasi merupakan ilmu
tersendiri yg terpisah dari kedokteran, meliputi
keterampilan, inisiatif, dan tanggung jawab.

Untuk ini Sarjana farmasi terikat sumpah, karena
menyagkut nyawa, juga menyangkut obat
berkualitas tinggi yang meliputi dosis, khasiat,
bentuk sediaan, harga, bentuk kemasan, dsb

Dan awal dari pekerjaan farmasis adalah
peracikan untuk mendapatkan sediaan yang siap
pakaidan sesuai dengan tujuan dan
penggunaannya. Farmasis selain membuat obat
harus dapat menentukan kualitas obat.


Dengan makin berkembangnya ilmu2 dasar lain
(terutama ilmu kimia), ilmu farmasi pun
makin berkembang
Tahun 1742-1786,Karl Wilhelm Scheele (ahli farmasi
Swedia menemulkan asam laktat, asam sitrat, asam
oksalat, asam tatrat dan menemukan gliserin, juga
menemukan cara baru membuat calomel, asam
benzoat dan oksigen

1783 1841, Frederick Serturner (ahli farmasi
Jerman) mengisolasi kinin dan sinkonin dari sinkona
serta striknin dan brucin dari Nuks vomica.

Pelletier dan Piere Robiquet (1780-1840)
memisahkan kodein dari opium

FARMAKOGNOSI
FITOKIMIA
KIMIA FARMASI
FARMAKOLOGI
FARMASETIKA/
TENOLOGI SEDIAAN
Awalnya, obat berasal dari alam/
tumbuhan
Lalu dengan ilmu kimia, dpt dikenal
identitas berbagai senyawa kimia dari
berbagai tumbuhan
Sehingga dpt dibuat pula senyawa kimia
baru secara sintetik (buatan)
Lalu senyawa baru ini diuji efeknya sbg
obat dalam tubuh. Serta dikenali
mekanisme kerjanya dlm tubuh tsb
Akhirnya, obat baru tsb diproses di
pabrik untuk menjadi suatu produk obat
(bentuk sediaan tertentu)

Anda mungkin juga menyukai