ISI MATA KULIAH Perkembangan Ilmu Farmasi Penggolongan Obat Resep dan Bahasa Latin Dosis Pengantar Bentuk Sediaan Obat Serbuk Kapsul Pil Tablet
PERKEMBANGAN ILMU FARMASI Sejarah Pengobatan Keadaan sakit dari seseorang merupakan sesuatu yg dapat diketahui dari gejala/tanda 2 nya (dapat dengan dirasakan, atau dilihat) Ketika manusia itu mengetahui dirinya atau orang lain sakit, maka secara naluriah ia akan melakukan upaya pengobatan Di zaman dahulu, orang melakukan upaya pengobatan ini dengan memanfaatkan apa2 yg ada di alam sekitar (terutama tumbuh2an) Lalu orang2 yg mampu melakukan pengobatan tsb menyimpan dan menyediakan obat2an di tempat mereka konsep APOTEK
Bukti2 ttg adanya pengobatan zaman dahulu : - tablet besar - tulisan besar ttg resep obat2an - peralatan meracik obat
Abad 30 SM - ditemukan tablet kuno besar dengan beberapa tulisan menyatakan bahwa ada beberapa ramuan yang biasa digunakan untuk obat
Abad ke-16 SM - ditemukan kertas besar yang bertulis sekitar resep2 yang menyangkut berbagai macam bahan obat yang berbeda-beda : dari tumbuh-tumbuhan, mineral, dan hewan. Sebagai contoh dalam kertas tsb disebut-sebut tanaman : anisi (seperti jintan), biji jarak atau minyak jarak, akasia, anggur ; senyawa dari mineral seperti besi oksida, natrium klorida, sulfur ; dari hewan : susu dan madu.
Peralatannya berupa lumpang (mortir), alu (stamper), penggiling, ayakan, timbangan
Lalu pada abad ke-1 M, dibuat buku de Material Medica : berisi tentang bahan2 alam yang berkhasiat obat
Dibuat pula pada abad ke-2 M, formula produk obat dari bahan alam (serta cara pembuatan - nya). Misalnya : salep, pil, tablet, obat kumur, losio
Pada abad ke-13 M, profesi farmasi dipisahkan secara resmi dari kedokteran
Dinyatakan bahwa farmasi merupakan ilmu tersendiri yg terpisah dari kedokteran, meliputi keterampilan, inisiatif, dan tanggung jawab.
Untuk ini Sarjana farmasi terikat sumpah, karena menyagkut nyawa, juga menyangkut obat berkualitas tinggi yang meliputi dosis, khasiat, bentuk sediaan, harga, bentuk kemasan, dsb
Dan awal dari pekerjaan farmasis adalah peracikan untuk mendapatkan sediaan yang siap pakaidan sesuai dengan tujuan dan penggunaannya. Farmasis selain membuat obat harus dapat menentukan kualitas obat.
Dengan makin berkembangnya ilmu2 dasar lain (terutama ilmu kimia), ilmu farmasi pun makin berkembang Tahun 1742-1786,Karl Wilhelm Scheele (ahli farmasi Swedia menemulkan asam laktat, asam sitrat, asam oksalat, asam tatrat dan menemukan gliserin, juga menemukan cara baru membuat calomel, asam benzoat dan oksigen
1783 1841, Frederick Serturner (ahli farmasi Jerman) mengisolasi kinin dan sinkonin dari sinkona serta striknin dan brucin dari Nuks vomica.
Pelletier dan Piere Robiquet (1780-1840) memisahkan kodein dari opium
FARMAKOGNOSI FITOKIMIA KIMIA FARMASI FARMAKOLOGI FARMASETIKA/ TENOLOGI SEDIAAN Awalnya, obat berasal dari alam/ tumbuhan Lalu dengan ilmu kimia, dpt dikenal identitas berbagai senyawa kimia dari berbagai tumbuhan Sehingga dpt dibuat pula senyawa kimia baru secara sintetik (buatan) Lalu senyawa baru ini diuji efeknya sbg obat dalam tubuh. Serta dikenali mekanisme kerjanya dlm tubuh tsb Akhirnya, obat baru tsb diproses di pabrik untuk menjadi suatu produk obat (bentuk sediaan tertentu)