Teraan gigitan Mulut pelaku berkontak dg objek Meninggalkan sisa saliva Saliva mengandung sel mukosa mulut pelaku Sel tsb mengandung DNA Analisis DNA Ditemukan DNA pelaku Penyampaian Hasil Analisis kepada Pihak Berwenang dan Kuasa Hukum (ABFO, 2013)
Penyampaian laporan hasil analisis harus disusun menjadi seperti di bawah ini: 1. Pendahuluan. Bagian ini berisi informasi mengenai latar belakang kasus tersebut. (Siapa, apa, kapan, di mana, mengapa) 2. Inventarisasi Penerimaan Bukti Berisi mengenai daftar seluruh bukti yang diterima oleh odontologi forensik dan rincian mengenai sumber bukti.
3.Inventarisasi Pengumpulan Bukti Bagian ini berisi daftar sifat, sumber, dan kewenangan bukti yang dikumpulkan oleh bagian odontologi forensik. 4. Pendapat mengenai Sifat Pola Luka atau Cedera Berisi pendapat analist mengenai pola luka tersebut merupakan bekas gigitan menggunakan terminologi ABFO. 5. Metode Analisis Bagian ini menjelaskan mengenai metode analitik yang digunakan untuk mengidentifikasi pola luka yang merupakan bite mark.
6. Hasil Analisis Berisi hasil perbandingan dan analisis bite mark. 7. Opini Bagian ini berisi opini analist mengenai hubungan antara satu atau lebih bitemark dengan tersangka menggunakan ABFO Bitemark Terminologi. 8. Disklaimer Laporan penyangkalan dapat dimasukan untuk menyampaikan bahwa opini didasarkan pada bukti terakhir sampai dengan tanggal laporan. Analist dapat meminta bukti tambahan.