Anda di halaman 1dari 4

Tirza Novia Made

1206305105
12
Materi 2

1

1. Sifat Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan suatu perusahaan terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan, dan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan penerimaan pendapatan dalam bentuk kas.
Kelompok-kelompok transaksi dalam siklus pendapatan suatu perusahaan dagang
meliputi :
a) Penjualan kredit
b) Penerimaan kas (penerimaan piutang atau penjualan tunai0
c) Penyesuaian penjualan (potongan penjualan, retur dan potongan penjualan
lainnya, serta penghapusan piutang).
a) Tujuan Audit
Tujuan audit untuk siklus pendapatan berkaitan dengan perolehan bukti
kompeten yang mencukupi tentang setiap asersi laporan keuangan yang signifikan
menyangkut saldo dan transaksi siklus pendapatan.Untuk mencapai setiap tujuan
audit spesifik ini, auditor dapat menggunakan berbagai bagian dari perencanaan
audit dan metodologi pengujian audit .
2. Aktivitas Pengendalian-Transaksi Penjualan Kredit
a) Dokumen dan Catatan Umum
Sejumlah dokumen dan catatan yang digunakan perusahaan besar dalam
pemrosesan transaksi penjualan kredit seringkali mencakup hal-hal berikut ini :
- Pesanan pelanggan
- Pesanan penjualan
- Dokumen pengiriman
- Faktur penjualan
- Daftar harga yang diotorisasi
- File transaksi penjualan
- Jurnal penjualan
- File induk pelanggan
- File induk piutang usaha
- Laporan bulanan pelanggan
Tirza Novia Made
1206305105
12
Materi 2

2


b) Fungsi-fungsi
Pemrosesan transaksi pendapatan mencakup fungsi-fungsi pendapatan berikut :
a.Memprakarsai penjualan. Permintaan oleh sebuah perusahan untuk melakukan
transaksi penjualan dengan perusahaan lain , meliputi :
- Penerimaan pesanan pelanggan
- Persetujuan kredit
b.Pengiriman barang dan jasa. Pengiriman fisik atau penyerahan barang dan jasa,
meliputi :
- Pemenuhan pesanan penjualan
- Pengiriman pesanan penjualan
c.Pencatatan penjualan. Pengakuan formal atas pendapatan oleh perusahaan,
meliputi :
- Penagihan pelanggan
- Pencatatan penjualan
c) Sistem Ilustratif untuk Pemrosesan Penjualan Kredit
Setiap salinan dokumen tidak boleh didokumentasikan dalam bagan arus,
sebagaimana auditor hanya memerlukan pemahaman yang cukup atas rencana audit.
Bagan arus tersebut juga mengikuti jejak transaksi sejak dimulainya transaksi itu
sampai pencatatannya ke dalam buku besar, yang mendukung laporan keuangan.
Auditor juga harus mendokumentasikan aktivitas atau prosedur pengendalian yang
penting, yang mungkin telah diselesaikan melalui ikhtisar tertulis singkat yang mirip
dengan salah satu yang diikuti.
d) Memahami dan Menilai Risiko Pengendalian
Auditor harus memperoleh pemahaman atas siklus penjualan yang mencukupi
untuk merencanakan audit. Yaitu auditor perlu mempunyai pemahaman yang cukup
untuk dapat :
-Mengidentifikasi jenis salah saji yang potensial
-Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang
material
Tirza Novia Made
1206305105
12
Materi 2

3

-Merancang pengujian substantif
Jika auditor berencana untuk menilai risiko pengendalian yang rendah atas
sebuah asersi, maka sangat penting bagi nya untuk memperoleh
pemahaman mengenai prosedur pengendalian untuk asersi tersebut. Hal
yang biasa dilakukan auditor jika menilai risiko pengendalian pada tingkat
rendah untuk asersi siklus pendapatan :
-Menguji keefektifan pengendalian umum
-Menggunakan teknik audit berbantuan komputer(CAATs) untuk mengevaluasi
keefektivan pengendalian yang diprogram
-Menguji keefektivan prosedur tindak lanjut atas pengecualian yang ditunjukkan
oleh pengendalian terprogram.
3. Aktivitas Pengendalian-Transaksi Penerimaan Kas
a) Dokumen dan Catatan Umum
- Bukti penerimaan uang
- Pradaftar
- Lembar penghitungan kas
- Ikhtisar kas harian
- Slip deposi yang disahkan
- File transaksi penerimaan kas
- Jumlah penerimaan kas
b) Fungsi-fungsi
a. Menerima penerimaan kas, yaitu melalui :
- Penerimaan melalui kasir/Over the Counter Receipts
-Penerimaan melalui pos/Mail Receipts
b. Menyetorkan kas ke bank
c. Mencatat penerimaan kas
c) Sistem Ilustratif untuk Pemrosesan Penerimaan Kas
Sebagaimana telah dicatat sebelumnya ketika membahas sistem penjualan kredit,
terdapat juga beberapa sistem pemrosesan penerimaan kas.
d) Memahami dan Menilai Risiko Pengendalian
Tirza Novia Made
1206305105
12
Materi 2

4

Banyak prosedur pengendalian yang terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas
merupakan pengendalian manual, bukan prosedur pengendalian yang terprogram.
Auditor biasanya akan menggunakan kombinasi dari pengajuan pertanyaan,
observasi, dan inspeksi dokumen untuk mengumpulkan bukti bahwa prosedur
pengendalian manual merupakan fungsi yang paling efektif.
4. Aktivitas Pengendalian-Transaksi Penyesuaian Penjualan
Transaksi penyesuaian penjualan meliputi :
-Pemberian potongan tunai
-Pemberian retur penjualan dan pengurangan harga
-Penentuan piutang tak tertagih
Aktivitas pengendalian bermanfaat dalam mengurangi risiko penyelewengan
semacam itu yang berfokus pada penetapan validitas, atau eksistensi atau kejadian,
transaksi dan mencakup hal-hal berikut ini :
a.Otorisasi yang tepat atas seluruh transaksi penyesuaian penjualan.
b.Perhitungan independen atas barang-barang yang diretur
c.Penggunaan dokumen dan catatan yang tepat
d.Pemisahan tugas untuk mengotorisasi transaksi penyesuaian penjualan dan penanganan
serta pencatatan penerimaan kas.
Apabila terdapat potensi salah saji yang material dari transaksi penyesuaian
penjualan, maka auditor harus memperoleh pemahaman atas seluruh aspek yang relevan
dari komponen struktur pengendalian internal dan mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi risiko salah saji semacam itu.

Anda mungkin juga menyukai