Dimensia
Dimensia
Kelompok 4
Pengertian
Demensia adalah gangguan fungsi
intelektual tanpa gangguan fungsi vegetatif
atau keadaan terjaga. Memori, pengetahuan
umum, pikiran abstrak, penilaian, dan
interpretasi atas komunikasi tertulis dan lisan
dapat terganggu. (Elizabeth J. Corwin, 2009)
Demensia adalah penurunan fungsi
intelektual didapat yang menyebabkan
hilangnya independensi sosial. (William F.
Ganong, 2010)
Factor predisposisi
1. Degenerasi yang berhubungan dengan
proses menua.
2. Gangguan suplai oksigen, glukosa dan zat-
zat makanan yang penting untuk fungsi
otak
3. Penumpukan racun pada jaringan otak
4. Penyakit hati kronik
5. Penyakit ginjal kronik
6. Kekurangan vitamin (B1 atau Tiamin)
7. Malnutrisi
8. Penyakit HIV
Faktor Persipitasi
Setiap kelainan atau gangguan pada otak dapat
menjadi factor presipitasi pada gangguan kognitif.
Kelainan tersebut antara lain:
1. Hipoksia
2. Gangguan metabolism (hipertiroidisme,
hipotiroidisme, penyakit adrenal, hipoglikemia)
3. Racun pada otak
4. Adanya perubahan struktur pada otak
5. Stimulus lingkungan yang kurang atau berlebih
yang mengakibatkan gangguan sensori.
6. Respon perlawanan terhadap pengobatan
Tanda Gejala
Kehilangan ingatan
Disorientasi
Perubahan kepribadian dan perilaku
Kehilangan kemampuan praktis
Kesulitan berkomunikasi
Pemeriksaan Penunjang
MMSE ( mini mental state examination)
IADL (instrumental activities of dailoy living)
ADL (activities of daily living)
NPI (neuro-psychiatric inventory- untuk BPSD)
Asuhan Keperawatan Dimensia
Pengkajian
1. Pengumpulan data
Pengkajian dilakukan dengan cara
mengidentifikasi:
Identitas klien dan penanggung
Alasan dirawat
Riwayat penyakit
Lanjutan...
Aspek fisik, pskososial, status mental, kebutuhan
persiapan pulang, mekanisme koping, masalahpsikososial
dan lingkungan.
Aktifitas /istirahat
Merasa lelah,Letargi,Sering duduk dan mengamati
orang lain, Aktivitas utama mungkin mengumpulkan
benda-benda mati; pengulangan gerakan
Sirkulasi
Kemungkinan riwayat penyakit vaskuler sistemik/
serebral, hipertensi, episode embolik (factor
predisposisi).
Integritas Ego
Prilaku sering tidak konsisten; prilaku verbal/non verbal
mungkin tidak sesuai.Curiga atau ketakutan pada
orang atau situasi yang dkhayalkan; berpegangan
tangan dengan orang terdekat
Eliminasi
Makan atau Minum
Episode hipoglikemik(factor predisposisi).
Kurang minat pada atau melupakan waktu makan;
bergantung pada orang lain untuk memasak makanan
dan menyiapkan makanan di meja.
Kehilangan kemampuan untuk mengunyah (aspirasi
samar).
Penurunan berat badan; masa otot; menjadi kurus
(vase lanjut).
Hygiene
Neurosensori
Interaksi Sosial
Pengajaran atau Pembelajaran
Masalah Keperawatan
1. Gangguan proses pikir
2. Resiko jatuh
3. Ketergantungan dalam ADL
4. Resiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang
dari kebutuhan tubuh
5. Resiko kekurangan volume cairan
6. Kemunduran daya ingat
7. Penatalaksanaan regimen terapeutik tidak
efektif
Pohon masalah
intervensi
Evaluasi
Pasien mampu mengenal/ berorientasi
terhadap waktu orang dan tempat.
Pasien mampu melakukan aktiftas sehari-
hari secara optimal.
Keluarga mampu mengorientasikan pasien
terhadap waktu, orang dan tempat
Menyediakan saran yang dibutuhkan
pasien untuk melakukan orientasi realitas
Pasien mampu dalam melakukan aktiftas
sehari-hari.
Arigatto gozaimas