Seorang perempuan berusia 70 tahun datang ke klinik Bedah Mulut RSGM dengan keluhan sakit pada lidah kanan bawah sejak 1 tahuin yang lalu. Dari anamnesis diketahui adanya sariawan yang tidak sembuhsembuh. !asien sudah minum antibiotika" analgesik dan antijamur dari dokter tetap tidak sembuh. Beberapa bulan terakhir bertambah sakit jika tersentuh makanan dan kadang berdarah. !emeriksaan ekstra oral tidak ada kelainan. !emeriksaan kelenjar lim#onodi di bawah mandibular membesar . keras" dan tidak sakit. !ada pemeriksaan intra oral terlihat plak putih dengan tepi erosi#" erythematous" lokasi dasar mulut. $erdapat metal crown pada %%" %&" %7. Berdasarkan $'M sistem diklasi#ikasikan kelainan tersebut $('1M). Dokter merujuk untuk dilakukan #oto ekstra oral proyeksi panoramik dan lateral #oto serta merujuk untuk dilakukan biopsy. *asil pemeriksaan histopatogi anatomi *!+ dinyatakan tumor ganas rongga mulut. Step 1 1. $('1M) $( , -kuran tumor (% .m '1 , Metastasis ke kelenjar lim#e lebih dari / .m M) , Metastasis jauh" belum bisa diketahui (. $umor ganas !ertumbuhan jaringan baru yang abnormal dan tidak terkontrol0proli#erasi sel yang berlebihan" oleh karena suatu etiologi tertentu" .ontoh , mutasi gen. 1iri.iri tumor ganas , - !ertumbuhan in#iltrati2e 33 menyebar 33 sulit digerakkan - Residi# , dapat tumbuh kembali oleh karena sel 4sel ada yang tertinggal - Metastasis , dapat mengin2asi0menyebar ke jaringan lain baik se.ara hematogen maupun lim#ogen - 1epat membesar karena terjadi pembelahan multiple /. 5ritematous 6arna kemerahan pada lesi. %. $'M sistem Sistem untuk menentukan awal penyebaran tumor dan menentukan ren.ana perawatan selanjutnya. Sistem untuk mengetahui stadium tumor. &. 5rosi# 7erusakan pada epitel diatas stratum basalis. 8. Biopsy Suatu pemeriksaan penunjang dengan .ara pengambilan spe.imen sebagian atau seluruhnya untuk pemeriksaan *!+. Biopsy dilakukan oleh ahli patologi dan disertakan jaringan normal sebagai pembanding agar didapatkan suatu diagnose yang tepat. Step 2 1. +pakah #aktor usia berpengaruh terhadap terjadinya tumor9 (. +pakah terdapat hubungan antara metal crown dan penyakit yang diderita pasien9 /. Mengapa pemberian antibiotik dan anti jamur tidak berpengaruh terhadap lesi9 %. Mengapa lesi terasa sakit bila disentuh9 &. Mengapa kelenjar lim#onodi mandibula membesar" keras" dan tidak sakit9 8. Mengapa dokter merujuk dilakukan #oto ekstra oral proyeksi panorami. dan lateral9 Mengapa tidak dengan proyeksi yang lain9 7. Mengapa harus dilakukan biopsy9 :. Mengapa dipilih klasi#ikasi $('1M)9 Step 3 1. ;a. !enuaan merupakan salah satu #aktor yang dapat memengaruhi terjadinya gangguan sistem kekebalan" sehingga peningkatan insidensi kanker pada pasien semakin bertambah. *al ini disebabkan sistem perondaan0self control tubuh terhadap sel kanker menurun" sehingga sel kanker dapat lebih mudah berkembang tanpa harus melawan sistem imun tubuh. (. Metal crown memiliki dua pengaruh" yakni se.ara mekanik dan kimiawi. Se.ara mekanik , Metal crown adalah suatu logam yang dapat menyebabkan suatu iritasi baik iritasi kronis <karena permukaan yang kasar= maupun iritasi termal <karena timbul panas akibat sentuhan0gesekan metal crown se.ara intermitten=" namun lesi tersebut berada didasar mulut sehingga kemungkinan lesi tersebut tidak disebabkan oleh pengaruh mekanik dari metal .rown. Se.ara kimiawi , Metal crown merupakan suatu logam berat yang mengandung >at>at tertentu" dimana >at>at tersebut dapat mengin2asi menuju pembuluh darah kemudian bereaksi dengan asam nukleat yang berada dalam D'+ untuk melakukan mutasi gen. /. +ntibiotik ber#ungsi untuk membunuh bakteri dan anti jamur ber#ungsi untuk membunuh jamur. !emberian antibiotik dan anti jamur tidak berpengaruh terhadap lesi karena lesi tersebut tidak disebabkan oleh bakteri ataupun jamur. %. Rasa sakit yang dirasakan oleh pasien dikarenakan sentuhan0tekanan diberikan pada jaringan atau sel hidup yang mengalami kerusakan. Dalam membrane sel terdapat komponen glikoprotein dan phospholipid. Glikoprotein yang bertanggungjawab terhadap senyawa mekanik dan phospholipid yang bertanggungjawab senyawa kimiawi. Rasa nyeri dapat di deteksi apabila kedua komponen ini bereaksi dengan en>im arakidonat (self alarm). Dalam skenario terjadi kerusakan epitel yang ditandai oleh plak putih dengan tepi erosi#e. 7erusakan ini bersi#at nekrosis bukan apoptosis" sehingga lesi akan terasa sakit bila disentuh. ?ika kerusakan lesi bersi#at apoptosis" maka lesi tidak akan sakit saat disentuh karena pada apoptosis terjadi dermatasi <pemotongan yang terstruktur=. &. 7arena sel tumor sudah metastasis ke kelenjar lim#e <'1=. 8. @oto rontgen panorami. , Merupakan #oto rontgen ekstra oral yang menghasilkan gambaran yang memperlihatkan struktur #asial termasuk mandibula dan maksila beserta struktur pendukungnya. Digunakan untuk menge2aluasi gigi impaksi" pola erupsi" pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi" mendeteksi penyakit serta menge2aluasi trauma. @oto rontgen lateral , Digunakan untuk melihat keadaan struktur lateral tulang #asial" untuk diagnose #raktur dan keadaan patologis tulang tengkorak serta #asial. !ada kasus tumor ganas pada rongga mulut digunakan pemeriksaan rontgenologis panoramik dan lateral untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk mendiagnosa penyakit. Digunakan panoramik untuk membandingkan kondisi dua sisi" yaitu pada keadaan normal dan abnormal yang di.urigai terdapat kalainan. Dan pada menggunaan lateral #oto untuk mengetahui lebih khusus pada satu sisi yang abnormal agar lebih detail dan tepat. 7. Biopsy dilakukan sebagai pemeriksaan penunjang untuk memastikan penyakit atau kelainan yang diderita pasien. 7eputusan dilakukan biopsy ditunjang dengan hasil pemeriksaan intra oral yang sudah dilakukan yakni lesi yang tidak kunjung sembuh dan hyperkeratinisasi di mukosa lidah bagian bawah. Step 4
Step 5 1. Memahami dan mengetahui mutasi genetik pada tumor ganas rongga mulut. <gen apa yang bermutasi" bagaimana prosesnya= Mutasi Gen Metastasis Biopsy $'M Sistem $umor Ganas RM (. Memahami dan mengetahui proses metastasi. <se.ara lim#ogen dan hematogen= /. Memahami dan mengetahui tata .ara biopsy. %. Memahami dan mengetahui $'M sistem. &. Memahami dan mengetahui ma.amma.am tumor ganas rongga mulut. Step 7 1. G0 menuju G1 dengan sinyalsinyal mitogen ekstraseluler. !ada #ase G1 terjadi persiapan sel untuk melakukan replikasi D'+ menjadi R'+ dan protein dibantu oleh siklin D dan 5" siklin D berikatan dengan 1D7 %. !ada #ase S terjadi replikasi D'+ dari (n menjadi %n dibantu oleh siklin + yang berikatan dengan 1D7(. !ada #ase G( terjadi persiapan mitosis dibantu oleh siklin + dan B. !ada #ase M terjadi mitosis dan peme.ahan dari D'+ yang terduplikasi" dibantu oleh siklin B. !ada #ase G1 menuju S terjadi checkpoint dan retri.tion point. Checkpoint , 7erusakan pada D'+ jumlah gen !&/ dan !(1 menghentikan siklus sel reparasi D'+ apoptosis apoptosis gagal sel tumor resisten terhadap sel imun dan mengakumulasi mutasi gen sel tumor bertahan hidup selama metastasis. Retrictionpoint , Sel dapat ditentukan" sel berhenti tumbuh kembali ke G0 atau sel terus tumbuh ke G1 atau S. !&/ berperan" apabila terjadi gangguan pada !&/ maka akan terjadi gangguan pada D'+ sehingga sel tumor akan terus tumbuh. Sel tumor ini terbentuk karena mutasi gengen yang berhubungan dengan proses pertumbuhan sel saat .heckpoint pada R point <antara tahap G1 ke S dan G( ke M=. !embelahan sel itu dapat dianalogikan seperti motor" ada gas dan ada rem . Gas itu berupa siklin sedangkan rem nya yaitu tumor supressor gen < misalnya gen Rb dan !&/=. Mutasi gen dapat terjadi karena akti2asi onkogen" perubahan yang mengatur apoptosis" dan G/ pada gen yang membentuk sel kanker <inakti2asi tumor supresor=. 2. Metastasis dapat terjadi melalui hematogen maupun lim#ogen. Hematoge An2asi , Sel tumor menembus lapisan basal dan masuk ke matriks ekstrasel. Sel tumor primer mengalami detachment" terjadi attachment pada komponen matriks ekstraseluler <basal membran dan jaringan ikat interstisial=" dan degradasi matriks ekstraseluler. - @ungsi 5.adherin <molekul adhesi antar sel epitel= bergantung dengan ikatannya bersama 1atenin <protein di bawah membran plasma=. - Sel tumor Mutasi gen yang mengkode protein 1atenin !roduksi 1atenin menurun0abnormal @ungsi 5.adherin menurun Detachment antar sel Sel mampu bergerak ke mana saja. - Sel tumor ganas memilki attachment receptor di seluruh perm. Membran sel - Attachment receptor yang diekspresikan oleh sel tumor ganas Antegrin Dapat berikatan dengan komponen 51M <laminin" #ibrone.tin" kolagen=. - +kti2itas enzymatic degradation oleh, Sel tumor ganas Sel host karena diinduksi sel tumor ganas - !rotease yang berperan adalah serine <1athepsin D=" .ysteine <-!+=" dan Matriks Metallo !roteinase <MM!( atau kolagenase tipe AB= Antra2asasi , sel tumor menembus endotel pembuluh 2askuler <intra2asasi= dan mulai menyebar melalui pembulu darah. $erjadi migrasi sel tumor. +da ( molekul yang mengatur migrasi sel tumor ganas" yang berasal dari, - Sel tumor ganas <autokrine motility #a.tor" thymosin C1& - !roduk hasil degradasi basal membran yang mempunyai si#at growthpromote" dan akti2itas kemotaksis. Sel tumor ganas bermigrasi ke arah 2askularisasi dan intra2asasi setelah mendegradasi basal membrane. Sirkulasi , Sebagian sel tumor membentuk embolus atau gumpalan dan melekat pada leukosit dan trombosit. Sel tumor mampu melewati lim#osit dan Natral !iller cell. 5kstra2asasi , Sel tumor atau embolus melekat k eke endotel 2askuliar saat sudah sampai di organ yang akan diinangi tumor sekunder. Hematoge Metastasis melalui system lim#atik menyebabjan sel kanker terperangkap dalam kelenjar lim#e dari organ primer dan membentuk anak sebar di kelenjar lim#e regional. System lim#atik ber#ungsi untuk membantu tubuh dalam melawan in#eksi dan benda asingtermasuk sel kanker. Bila system tidak dapat membunuh sel kanker" maka sel kanker akan terbawa oleh aliran lim#e menuju daerah lainnya dan membentuk kanker sekunder. !ada dasarnya mekanisme metastasis melalui hematogen maupun lim#ogen hampir sama. !erbedaannya adalah" pada penyebaran memalui hematogen sel kanker harus menembus lapisan endotel 2askuler terlebih dahulu" sedangkan metastasis melalui lim#ogen sel kanker langsung masuk ke aliran lim#e. 3. Biopsy merupakan salah satu pemeriksaan patologi anatomi yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnose pasti suatu lesi" khususnya yang di.urigai sebagai suatu keganasan. Te!"! #"op$% !engambilan spe.imen baik sebagian ataupun seluruhnya untuk pemeriksaan mikroskopis dan memperoleh suatu diagnosa dan mengetahui prognosis. Sebelum melakukan suatu biopsy" terlebih dahulu dilakukan anestesi. !engambilan jaringan biopsy biasanya menggunakan skalpel atau kauter listrik. *al 4 hal yang perlu diperhatikan saat melakukan biopsy , *arus representati2e" baik se.ara klinis ataupun mikroskopis. Misalnya" memilih daerah tumor yang tidak ada nekrosis dan tidak ada in#eksi sekunder. Andikasi , Desi yang menetap 3 ( minggu Desi yang membesar" tidak memberikan reaksi pada perawatan Desi hiperkeratotil yang menetap !embesaran tanpa penyebab dan menetap pada waktu yang lama Setiap penonjolan yang di.urigai sebagai suatu neoplasma Ma&am'Ma&am ("op$" a. Biopsi 5ksisi Biopsi seluruh lesi" paling sesuai untuk lesi berukuran ke.il. $indakan ini dapat bersi#at kurati# untuk tumor berukuran ke.il <melanoma" kanker payudara" sar.oma" karsinoma sel basal=. $ergantung dari ukuran lesi dan penutupan luka eksisi yang diperlukan. Sebaiknya dilakukan sesuai prinsip onkologi" dimana eksisi jaringan dilakukan minimal 1( .m dari pinggir lesi" untuk memastikan tidak ada sel tumor yang tertinggal. b. Biopsi Ansisi *anya sebagian dari tumor yang diangkat melalui pembedahan. Biopsi tipe ini terutama dilakukan pada tumortumor jaringan lunak <otot" lemak" jaringan ikat= untuk membedakan kondisikondisi jinak dari tumortumor ganas. !engambilan spesimen dengan biopsi insisi lebih baik sempit dan dalam daripada lebar dan dangkal. $epi spesimen biopsi insisi melibatkan jaringan yang normal di bawahnya. .. Brush Biopsi brush digunakan untuk mendeteksi kelainan epitel yang se.ara klinis tidak tampak" ataupun lesi yang di.urigai sebagai lesi pra kanker atau kanker. $idak memerlukan biopsi pembedahan dan anastesi. Menggunakan brush disposibel steril yang bentuknya melingkar 1ara penggunaan , Sikat atau brush untuk mengumpulkan sampel sel epitel dilembabkan dengan air atau air liur pasien Diaplikasikan pada permukaan lesi 7ontak anatar sikat dan permukaan mukosa dapat di sepanjang permukaan sikat yang melingkar maupun yang datar tergantung lokasi Sikat diputar dengan tekanan .ukup &10) sampai timbul bintik pendarahan dan itu berarti sikat memasuki lamina propria Sel yang didapat dipindahkan ke ka.a objek @iksasi alkohol Dibiarkan kering di udara Sampel sel diskrining dengan komputer yang telah diprogram untuk mendeteksi perubahan sitology d. Biopsi +spirasi ?arum *alus <"ine Needle Aspiration #iopsy$"NA#= Suatu jarum yang lebih ke.il dari jarum injeksi rutin <sekitar (( (&G= dimasukkan ke dalam tumor dan beberapa puluh sampai ribuan sel di aspirasi ke dalam syringe. ?arum juga diaspirasikan ke beberapa arah. !enghisapan tidak dilakukan lagi ketika jarum akan ditarik keluar dari massa. 7emudian dihapuskan pada slide" diwanai" dan diperiksa di bawah mikroskop oleh ahli patologi. Diagnosis dapat diketahui biasanya hanya dalam beberapa menit. $umortumor yang dalam" struktur yang sulit dijangkau <pankreas" paruparu dan hati= adalah kandidatkandidat yang baik untuk @'+" karena .ara lain untuk mengambil sampel dari organorgan tersebut adalah dengan operasi besar. !rosedur @'+ seperti itu biasanya dilakukan oleh seorang radiologist dengan tuntunan ultrasound atau 1$S.an dan tidak membutuhkan anestesi" bahkan lokal anestesi sekalipun. $umortumor tiroid juga kandidat yang sangat baik untuk @'+. 1ara ini paling tidak in2asi# tapi juga paling kurang in#ormati# untuk mendiagnosa jaringan. @'+ biasanya tidak dapat memberikan grade tapi biasanya dapat menentukan adanya suatu keganasan dan tipe histologis dari tumor. *asilhasil yang meragukan harus diikuti dengan e2aluasi yang lebih jauh. e. %nch #iopsy $eknik ini khususnya digunakan oleh ahli kulit untuk sampel dari rash kulit dan massa yang ke.il. Setelah diinjeksikan anestesi lokal" biopsi pun.h yang pada dasarnya adalah 2ersi yang lebih ke.il <diameter / 4 % mm= dari suatu pemotong biskuit" digunakan untuk menghasilkan suatu potongan kulit yang berbentuk silindris. Dubang yang ada dijahit dengan benang dan sembuh dengan bekas yang minimal. 4. Sistem $'M merupakan sistem yang paling umum dipakai untuk menentukan perluasan kanker mulut dan oro#aring. Sistem ini dikembangkan oleh -A11 <Anternational -nion +gainst 1an.er= dan telah digunakan oleh +?11 <+meri.an ?oint 1ommittee on 1an.er= dan @AGE <@ederation o# Gyne.ology and Ebstetri.s=. Sistem $'M umumnya digunakan untuk tumor solid , $umor <$= mengindikasikan ukuran dan perluasan tumor primer pada jaringan rongga mulut dan oro#aring dan diberi skor 0 sampai %. ' mewakili penyebaran ke kelenjar lim#e regional dan juga diberi skor 0 sampai %. Sel kanker dari rongga mulut atau oro#aring dapat berjalan melalui pembuluh lim#e men.apai kelenjar lim#e di regio leher. Metastasis diwakili huru# M"bila belum bermetastasis diberi skor 0" diberi skor 1 bila sudah bermetastasis 7lasi#ikasi $ untuk kanker bibir" rongga mulut dan oro#aring , $) , tumor primer tidak dapat dinilai" tidak ada in#ormasi $0 , tidak ada bukti adanya tumor primer $1 , tumor lebih ke.il atau sama dengan ( .m $( , tumor lebih besar dari ( .m" tetapi lebih ke.il dari % .m $/ , tumor lebih besar dari % .m $% , tumor dengan berbagai ukuran yang mengin2asi ke struktur yang lebih dalam seperti tulang" jaringan ikat atau otot dari leher" otot yang lebih dalam" dari lidah" kulit"sinus atau laring. 7lasi#ikasi ' <kelenjar lim#e regional=, ') , kelenjar lim#e regional tidak dapat dinilai" tidak ada in#ormasi '0 , tidak ada metastasis ke kelenjar lim#e regional ' , kanker telah menyebar ke suatu kelenjar lim#e pada sisi kepala atau leher yang sama dengan lokasi tumor primer" berukuran lebih ke.il dari / .m '( , ada / subkelompokF'(a"'(b"'(. '(a , 7anker telah menyebar ke stu kelenjar lim#e kepala atau leher pada sisi yang sama dengan lokasi tumor primer" berukuran lebih besar dari /.m tetapi lebih ke.il dari 8 .m '(b , 7anker telah menyebar ke stu kelenjar lim#e kepala atau leher pada sisi yang sama dengan lokasi tumor primer" berukuran tidak lebih besar dari 8 .m '(. , kanker telah menyebar ke satu atau lebih dari kelenjar lim#e dengan ukuran tidak lebih besar dari 8 .m pada kedua sisi leher atau pada sisi berlawanan dengan tumor primer '/ , kanker telah menyebar ke suatu kelenjar lim#e dengan ukuran lebih dari 8 .m 7lasi#ikasi M <metastasis jauh=, M) , penyebaran jauh tidak dapat dinilai" in#ormasi tidak diketahui M0 , tidak ada penyebaran jauh M1 , kanker telah menyebar jauh di luar kepala dan leher" misal ke paru Sistem $'M dapat menjelaskan kategori suatu kanker apakah merupakan tumor primer atau dikategorikan sebagai tumor rekuren yang berarti timbul lagi setelah tumor yang terlihat diangkat. 5. $umor Ganas Rongga Mulut Berasal dari 5pitel Mukosa a. Ka)$"oma $e* $!+amo+$ Gambaran klinis , Merupakan kanker yang sering terjadi pada rongga mulut. !lak keratosis -lserasi $epi lesi indurasi dan kemerahan. Dapat terjadi pada seluruh permukaan rongga mulut. !emeriksaan D'+ menunjukkan mutasi on.ogenes p&/. 5tiologi 5tiologi belum diketahui dengan pasti. Beberapa kondisi yang diduga berperan adalah in#eksi kronis yang mengikuti karies gigi" permukaan gigi yang tajam" tambalan yang kasar" dan gigi palsu yang tidak baik. @aktor#aktor lainnya yang diduga berhubungan dengan terjadinya tumor adalah tembakau" alkohol" si#ilis" sinar matahari jangka waktu lama" radiasi sinar matahari yang lama" misal pada radioterapi" lesi intraoral lainnya seperti leukoplakia" herpes simpleks" liken planus" kandidiasis" serta melanosis oral. Metastasis biasanya ke kelenjar getah bening regional. Gambaran *!+, +danya proli#erasi selsel epitel skuamous in#iltrasi selsel karsinoma ke jaringan di bawahnya membentuk anak tumor < tumor nest=. Disertai in#iltrasi selsel lim#osit di tumor stromal $erlihat selsel yang atipia yang disertai perubahan bentuk rete peg processs. !embentukan keratin yang abnomal. !ertambahan proli#erasi basaloid sel. &am'aran klinis se'ah lesi pada margin lidah mlai dari dorsm lidah dan melas ke (entral lidah) 'erpa plak ptih (*)) lserasi (+)) dengan tepi yang sedikit indrasi (,) Susunan sel menjadi tidak teratur dan mebentuk tumor nest < anak tumor= yang berin#iltrasi. -./ mengkasi#ikasikan SS1 se.ara histologis menjadi , 1. 6ell di##erentiated < Grade A= , yaitu proli#erasi selsel tumor dimana selsel basaloid tersebut masih berdi#erensiasi dengan baik membentuk keratin < keratin pearl=. (. Moderate di##erentiated < Grade AA= , yaitu proli#erasi selsel tumor dimana sebagian selsel basaloid tersebut masih menunjukkan di##erensiasi" membentuk keratin. /. !oorly di##erentiated < Grade AAA= , ;aitu proli#erasi selsel tumor dimana seluruh selsel basaloid tidak berdi#erensiasi membentuk keratin" sehinga sel sulit dikenali lagi. * 0 %roliferasi sel1sel skamos infiltrasi sel1sel karsinoma ke 2aringan di'awahnya mem'entk tmor nest. +0 3nfiltrasi sel1 sel limfosit ditmor stromal SCC -ell differentiated) terlihat proliferasi sel1sel skamos disertai pem'entkan keratin (keratin pearl) SCC Moderate differentiated) terlihat proliferasi karsinoma dimana se'agian sel1sel skamos 'erdiferensiasi dengan pem'entkan keratin didalam sitoplasma sel tmor (tanda panah) SCC poorly differentiated) terlihat proliferasi sel karsinoma tanpa adanya diferensiasi sel sehingga sel men2adi sangat atipikal dan slit dikenali. #. Ka)$"oma $e* #a$a* , (a$a* -e** -a)$"oma . (--/ Gambaran klinis , -mumnya terjadi pada kulit akibat terpapar sinar matahari yang berlebihan. $erutama pada orang yang berkulit terang atau putih. Dokasinya pada bibir dan berkembang dari selsel basal epidermis"terutama dari benih #olikel rambut atau mukosa. Desi terlihat menonjol dengan bagian tengah lesi mengalami ulserasi Gambaran *!+ , $umor berkembang dari proli#erasi selsel basal epitel atau dermis membentuk basophili. atypi.al basaloid sel yangmelekat ke epidermis atau protrusi ke permukaan. $umor nest membentuk lobuluslobulus dimana basaloid layer tersusun dari selsel berbentuk palisade dan di tengah lobulus terlihat kistik spa.e yang berisi material seperti material mukus. Di bagian tengah membentuk rongga kistik yang berisi material seperti mukus" inti sel terlihat jelas" dan berwarna bashopili. $anpa adanya di#erensiasi menuju keratinisasi. 4erlihat proliferasi 'asaloid sel karsinoma protsi ke permkaan) tmor nest mem'entk lo'l1lo'l yang mempnyai 'asaloid layer terssn rehler oleh sel1 sel yang 'er'entk palisade (*) dan di'agian tengah mem'entk rongga kistik (+) yang 'erisi material seperti mcs) inti sel terlihat 2elas dan 'erwarna 'ashopilic (,) tanpa adanya diferensiasi men2 keratinisasi.