Anda di halaman 1dari 25

1.

Jelaskan tentang strata atmosfer dan komposisi


udara
2. Sebutkan dan jelaskan gas oksida, hidrokarbon,
smog, dan partikulat di atmosfer
3. Jelaskan reaksi fitokimia dan kimia di atmosfer
4. Jelaskan reaksi asam-basa, oksigen, nitrogen, air, dan
karbon dioksida di atmosfer
5. Jelaskan tentang efek rumah kaca.
ATMOSPHERE
Suhu (
o
C)
0 40 80 120 -40 -80
A
l
t
i
t
u
d
e

(
K
m
)

0
20
50
80
120
Tekanan Atmosfer (millibars)
0 800 1000 400 600 200
Suhu
Tekanan
Termosfer
Mesosfer
Stratopause
Mesopause
Stratosfer
Lapisan Ozon
Troposfer
Tropopause
Terpanasi dari Bumi
Troposfer
Berada pada level yang paling rendah, campuran gas-
gasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan
di bumi.

Paling tipis (15 km dari permukaan tanah).

Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling
hangat dari troposfer. Ketinggian bertambah, maka suhu
udara akan berkurang , dari sekitar 17
o
C sampai - 52
o
C.
Stratosfer

Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan
sangat dingin yaitu sekitar - 57
o
C. Pada lapisan ini angin yang
sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.

Dari bagian tengah stratosfer keatas, semakin bertambah semakin
naik, karena bertambahnya konsentrasi ozon.

Lapisan ozon menyerap radiasi sinar ultra ungu.
Mesosfer
Suhu menjadi sekitar - 143
o
C di dekat bagian atas dari
lapisan ini, yaitu (81 km diatas permukaan bumi).

Memungkinkan terjadi awan noctilucent, terbentuk dari kristal
es.

Termosfer
Terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan
ini yaitu sekitar 1982
o
C, karena serapan radiasi sinar ultra
ungu.

Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk
lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer,
yang dapat memantulkan gelombang radio.
Komposisi Udara Kering (Atmosfer 0-25 Km)
Macam gas Simbol Volume (%) Berat molekul
GAS PERMANEN
Nitrogen N
2
78.11 28.02
Oksigen O
2
20.95 32.00
Argon Ar 0.93 39.88
Neon Ne 0.0018 20.18
Helium He 0.00052 4.00
Kripton Kr 0.00014 83.80
Xenon Xe 0.000087 131.3
Hidrogen H
2
0.000050 2.02
GAS VARIABEL
Uap air H
2
O 0--0.7 18
Karbon dioksida CO
2
0.01--0.1 44
Ozon O
3
0--0.00001 48
Methan CH
4
0.0002 16.04
Sulfur dioksida SO
2
0--0.0001 64
Nitrogen dioksida NO
2
0--0.000002 46
GAS-GAS OKSIDA DALAM ATMOSFER

Oksida-oksida karbon, belerang, dan nitrogen

CO
2
konsentrasinya paling banyak (~360 ppm)

CO

NO
2
dan NO (NOx) , NO
2
sangat penting dalam
reaksi-reaksi fotokimia atmosfer.

SO
2
hasil reaksi pembakaran bahan bakar yang
mengandung belerang hujan asam.
HIDROKARBON

CH4 (methan): dilepaskan dari sumber-sumber bawah tanah,
dan dari hasil fermentasi bahan organik, kurang reaktif.

Hidrokarbon polutan-atmosfer adalah hidrokarbon reaktif hasil
emisi buangan automobile.

Hidrokarbon + NO, pada kelembaban rendah, ada sinar
matahari smog


SMOG
Photochemical smog

Reaksi fotokimia: Rekasi kimia yang diaktifkan oleh sinar matahari

Photochemical smog: campuran polutan primer dan sekunder, yang
terbentuk karena pengaruh sinar matahari.

Pembentukan photochemical smog :
N
2
+ O
2
2NO (dalam mesin kendaran bermotor, boiler industri,
pembangkit listrik) .
2NO + O
2
2NO
2
(brown air smog) (di troposfer).
NO
2
+ UV NO + O
O + O
2
O
3

O, O
3
+ VOC aldehyde.
VOC + O
2
+ NO
2
PANs (peroxyacyl nitrates).
NO
2
, O
3
dan PANs adalah photochemical oxidants
Industrial smog

Pembakaran batu bara dan minyak berat (heavy oil) yang mengandung sulfur
industrial smog yang mengandung:
sulfur dioxide,
butiran suspensi sulfuric acid (aerosol yang mengandung asam sulfat)
campuran aerosol lainnya.

Pembentukan industrial smog :
C + O
2
CO
2
dan
2C + O
2
2CO.
Sebagian karbon yang tidak terbakar akan berada di atmosfer membentuk
jelaga (suspended particulate matter).

Sulfur yang terdapat dalam batu bara dan minyak juga akan bereaksi dengan
oksigen
S + O
2
SO
2
SO
2
+ O
2
2SO
3
(di troposfer)
SO
3
+ H
2
O H
2
SO
4
2NH
3
+ H
2
SO
4
(NH
4
)
2
SO
4
) (partikel garam lembut).
(NH
4
)
2
SO
4
+ jelaga C industrial smog (abu-abu)
PARTIKULAT.

Ukuran partikelnya beragam

Partikel-partikel sangat halus (condensation nuclei) binti
pengembunan uap air di atmosfer tetes-tetes air hujan

Aerosol: partikel-partikel berukuran koloidal
- dispersion aerosol
- concensation aerosol

PROSES FOTOKIMIA.

Penyerapan energi dari radiasi UV oleh molekul di udara


NO
2
menyerap energi UV

NO
2
+ hv NO
2
* (tereksitasi)

NO
2
*
: tidak stabil dan reaktif.


Proses penyerapan energi bebas oleh molekul dapat
dikelompokkan menjadi:

1. Physical-quenching, diikuti dengan pemancaran energi sebagai
panas

O
2
* + M O
2
+ M

2. Disosiasi excited molecule: O
2
* O + O

3. Reaksi langsung dengan molekul lainnya: O
2
* + O
3
2O
2
+ O

4. Luminescence: NO
2
* NO
2
+ hv

5. Transfer energi inter-molekuler: O
2
* + Na O
2
+ Na*
ION DAN GUGUS (RADIKAL) DALAM ATMOSFER

Pada ketinggian 50 km ke atas, ion-ion sangat dominan, sehingga disebut lapisan
ionosfer

Sinar ultraviolet menjadi producer utama ion-ion yang ada di ionosfer

Radiasi elektromagnetik dalam atmosfer juga dapat menghasilkan radikal bebas,

O

H
3
C C H + hv H
3
C* + .COH


Radikal bebas sangat reaktif, terlibat dalam berbagai reaksi kimia atmosfer,
lifetime pendek.


GUGUS HIDROKSIL (OH*) DAN HIDRO-PEROKSIL (HOO*)

Gugus OH* sangat penting dalam berbagai proses kimiawi yang terjadi di
udara atmosfer. Gugus OH* ini dapat terbentuk melalui berbagai mekanisme
proses:

Reaksi fotolisis air yang berlangsung di bagian atas atmosfer:

H
2
O + hv HO* + H

Reaksi fotolisis uap asam nitrit:
HONO + hv HO* + NO


Reaksi fotolisis ozon:
O
3
+ hv ( < 315 nm) O* + O
2
O* + H
2
O 2 HO*

Dalam troposfer, gugusan HO* dapat bereaksi dengan methan dan CO:

CH
4
+ HO* H
3
C* + H
2
O
CO + HO* CO
2
+ H

H
3
C* + O
2
H
3
COO*

Atom H yang dihasilkan dalam reaksi di atas dapat bereaksi dengan O2
menghasilkan gugus hidro-peroksil:
H + O
2
HOO*

Gugus hidro-peroksil dapat mengalami reaksi-reaksi:

HOO* + HO* H
2
O + O
2
HOO* + HOO* H
2
O
2
+ O
2

HOO* + NO NO
2
+ HO*
HOO* + O
3
2O
2
+ HO*

Konsentrasi gugus hidroksil diperkirakan 2 x10
5
hingga
1 x 10
6
gugus per cm3 dalam troposfer.

Konsentrasi di daerah tropis lebih tinggi

Di hemisfer selatan sekitar 20% lebih tinggi dp di
belahan utara

Gugus hidro-peroksil merupakan hasil antara daalam
berbagai reaksi kimia

REAKSI ASAM-BASA DALAM ATMOSFER.

CO2 dalam atmosfer, menyebabkan atmosfer bersifat sedikit masam:

water
CO
2
(g) CO
2
(aq)

CO
2
(aq) + H
2
O H
+
+ HCO
3
-

Gas SO
2
di udara membentuk asam bila larut air:

SO
2
(g) + H
2
O H
+
+ HSO
3
-

Partikulat kalsium oksida, hidroksida dan karbonat dapat berada di udara:

Ca(OH)
2(s)
+ H
2
SO
4
(aq) CaSO
4
(s) + 2 H
2
O

Gas amonia dapat terbentuk dari hasil biodegradasi senyawa organik nitrogen:

NO
3
-
(aq)
+ 2(CH
2
O)(biomasa) + H
+
NH
3
(g) + 2CO
2
+ H
2
O


REAKSI-REAKSI OKSIGEN ATMOSFER

Oksigen terlibat dalam rekasi pembakaran bahan bakar fosil:

CH
4
(gas alam) + 2O
2
CO
2
+ 2H
2
O

Oksigen juga terlibat dalam reaksi pelapukan :
4FeO + O
2
2Fe
2
O
3

Oksigen dikembalikan ke atmosfer melalui fotosintesis tumbuhan hijau:

CO
2
+ H
2
O + hv (CH
2
O) + O
2

Atom oksigen dapat dihasilkan melalui reaksi fotolisis:
O
2
+ hv O + O
O
3
+ hv (<308 nm) O* + O
2
O + O + O O
2
+ O*

Ion oksigen O
+
dapat terbentuk akibat radiasi ultraviolet:
O + hv O
+
+ e-

O
+
+ O
2
O
2
+ + O
O
+
+ N
2
NO
+
+ N
Reaksi fotokimia X-ray rendah-energi:

O
2
+ hv O
2
+
+ e-

N
2
+
+ O
2
N
2
+ O
2
+


Reaksi-reaksi ozon adalah:
O
3
+ hv O
2
+ O
O
3
+ O O
2
+ O
2
O
3
+ HO* O
2
+ HOO*

Gugus HO* juga dapat dibentuk dari reaksi:
HOO* + O HO* + O
2

Reaksi dengan NO:
O
3
+ NO NO
2
+ O
2
NO
2
+ O NO + O
2
N
2
O + O 2 NO

REAKSI-REAKSI NITROGEN DI ATMOSFER.

Molekul nitrogen, N
2
, tidak mudah diurai oleh ultraviolet.
Pada ketinggian di atas 100 km, reaksi fotokimia dapat menghasilkan atom N:

N
2
+ hv N + N

Reaksi lainnya adalah:
N
2
+
+ O NO
+
+ N
NO
+
+ e- N + O
O
+
+ N
2
NO
+
+ N

Pada E-region di Ionosfer terjadi reaksi fotokimia:
N
2
+ hv N
2
+
+ e-
N
2
+
+ O NO
+
+ N

Pada D-region di Ionosfer (50-85 km), NO+ dihasilkan dari reaksi ionisasi:
NO + hv NO
+
+ e-
N
2
+ hv N
2
+
+ e-

Reaksi pembentukan smog fotokimia:
NO
2
+ hv NO + O
CO
2
atmosfer
Konsentrasinya di atmosfer sekitar 350 ppm, non-polutan
CO2 bersama dengan uap air mampu menyerap energi infra-red

Perubahan konsentrasi CO
2
atmosfer dapat mengakibatkan perubahan iklim global
melalui greenhouse effect.

Faktor penyebab naikknya konsentrasi CO
2
atmosfer adalah konsumsi bahan bakar fosil
yg mengandung karbon.

Dalam stratosfer terjadi reaksi foto-disosiasi oleh ultraviolet:

CO
2
+ hv CO + O


AIR DI ATMOSFER.

Uap air di troposfer sekitar 1-3%

Uap air mampu menyerap energi infra-red, sangat mempengaruhi neraca panas

Awan yg terbentuk dari uap air mampu memantulkan radiasi matahari dan
mempunyai efek menurunkan suhu atmosfer.

Pada malam hari, uap air di atmosfer berfungsi sebagai blanket, menahan
panas dari bumi dengan jalan menyerap radiasi infra-red.

Pada stratosfer terjadi reaksi:

CH
4
+ 2O
2
+ hv CO
2
+ 2H
2
O

H
2
O + hv HO* + H

Efek rumah kaca (The Greenhouse effect).


Gas-gas seperti : CO
2
, CH
4
, dan H
2
O ada dalam konsentrasi rendah di
atmosfir bumi.

Gas-gas ini mengurangi emisivitas bumi dan memantulkan beberapa radiasi
panas oleh bumi. Sehingga, efek adalah menciptakan selimut (blanket)
untuk menjaga bumi lebih hangat.

Hasilnya adalah meningkatnya suhu global, mencairnya es di kutub dan
glasier, peningkatan muka air laut, pembentukan area padang pasir,
meningkatnya ketidak teraturan cuaca dan perubahan arus lautan.

Anda mungkin juga menyukai