Anda di halaman 1dari 14

PEMANTAUAN

TUMBUH KEMBANG
Tim Pelatih
Manajemen BBLR untuk Bidan
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum :
Mampu menjelaskan dan
melaksanakan pemantauan
Tumbuh Kembang BBLR sesuai
dengan kompetensi dan fasilitas
yang dimiliki Bidan
Tujuan Pembelajaran Khusus :

Mampu menjelaskan dan melaksanakan
pemantauan pertumbuhan BBLR dengan
ukuran antropometrik
Mampu menjelaskan dan melaksanakan
pemantauan perkembangan BBLR dengan
menggunakan SDIDTK
Mampu mengenali dan menjelaskan bila
terjadi Gangguan Tumbuh Kembang
Mampu merujuk bila terjadi Gangguan
Tumbuh kembang

Tumbuh Kembang
BBLR memerlukan pemantauan
pertumbuhan secara periodik
(hari ke 2, 7,14, 21).

Penurunan berat bayi masih bisa
diterima maksimal 10% dari berat
lahir pada 7 hari pertama dan 15%
pada sepuluh hari pertama usia bayi.

Setelah berat lahir tercapai kembali,
kenaikan berat badan sekurangnya
100 gram/ minggu

Pemantauan


Dilaksanakan secara komprehensif
untuk menemukan penyimpangan
tumbuh kembang sampai tercapai
berat badan 2500 gram.

Apabila terdapat penyimpangan,
segera rujuk ke pusat rujukan.

Setelah melewati masa neonatal/
berat badan > 2500 gram,
pemantauan selanjutnya mengikuti
Pedoman SDIDTK

Manfaat Pemantauan
Untuk mengetahui secara dini
penyimpangan tumbuh kembang
BBLR
Stimulasi pada masa-masa kritis
proses tumbuh kembang diberikan
dengan indikasi jelas
Upaya diberikan sesuai dengan
umur perkembangan anak.

Pemantauan pertumbuhan BBLR

1. Panjang badan anak
Panjang badan diukur dalam posisi anak
tidur (umur < 24 bulan) atau berdiri tegak
dengan kepala, punggung, pantat & tumit
menempel pada satu bidang tegak (umur
> 24 bulan).
Pengukuran tinggi dibaca sampai
sentimeter.



....Pemantauan pertumbuhan BBLR

2. Berat badan anak
Diperoleh dengan penimbangan.
Penimbangan dilakukan tanpa alas kaki
dan pakaian tipis
Pembacaan dilakukan dalam gram

3. Lingkaran kepala anak
Diukur melewat dahi dan bagian belakang
kepala yang menonjol
Dinyatakan dalam satuan cm

Pemantauan perkembangan BBLR


Pengamatan motorik, sensorik, psikososial
dan kemandirian
Motorik yang dinilai adalah :
Motorik kasar (mengangkat kepala, berbalik,
duduk, merangkak, berdiri)
Motorik halus (mengikuti gerakan benda,
menggenggam, meraih benda, dll).
Sensorik yang dinilai adalah indra
penglihatan, raba, kecap, pendengaran dan
penciuman.

...... Pengamatan motorik, sensorik,
psikososial dan kemandirian

Psikososial yang dinilai adalah
kemampuan untuk berinteraksi dengan
lingkungan.
Kemandirian yang dinilai kesiapan untuk
menolong dirinya sendiri
tidak tergantung dengan orang lain.
Intervensi dalam pemantauan
tumbuh kembang BBLR

India 15 % BBLR pada usia 1 tahun
beratnya normal.

Tidak sedikit BBLR mengalami
gangguan perkembangan neurologis
seperti buta, tuli, lumpuh, retardasi
mental.

Pemantauan dini diperlukan untuk
meminimalisasi kecacatan yang ada
dengan melakukan deteksi dan
intervensi dini.




.....Intervensi dalam pemantauan
tumbuh kembang BBLR
Pemantauan pertumbuhan dinilai dari
kenaikan berat badan, tinggi badan,
lingkaran kepala bayi.
Pemantauan perkembangan dinilai dari
perkembangan motorik, sensorik,
psikososial dan kemandirian.
Alat yang digunakan untuk memantau
tumbuh kembang BBLR adalah Buku KIA
dan Buku Pedoman SDIDTK.
KIE bidan pada ibu dan keluarga dibutuhkan
untuk terwujudnya kerjasama yang baik
dalam pemantauan tumbuh kembang bayi


Jika ditemukan gangguan tumbuh
seperti berat badan tidak sesuai
dengan standar
Perhatikan faktor yang mungkin
merupakan penyebab, misal
masalah nutrisi / pemberian ASI

Bila ada masalah pemberian ASI
maka dilakukan intervensi mengacu
pada manajemen laktasi.

Anda mungkin juga menyukai