Anda di halaman 1dari 24

Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air 27

BAB V
PERENCANAAN BANGUNAN UTAMA
5.1 Tinggi Pembendungan
Dalam perencanaan konstruksi bangunan air yang harus diperhatikan
untuk merencanakan mercu bendung yaitu bergantung pada debit banjir yang akan
dilewatkan, ketinggian air sebelum pembendungan dan kemiringan muka bendung
bagian hulu dan hilir. Untuk memilih mercu bendung maka terlebih dahulu harus
diperhatikan adalah ketinggian air sebelum pembendungan dan tinggi rencana
mercu. jika ketinggian air sebelum pembendungan lebih rendah dari tinggi mercu
yang direncanakan maka mercu dipilih ogee, tetapi bila ketinggian air sebelum
pembendungan diperoleh lebih tinggi dari tinggi mercu rencana, maka mercu yang
akan digunakan adalah mercu bul at.
Untuk merencanakan profil mercu bendung maka diperlukan data-data
sungai sebagai berikut:
Data-data sungai yang ada adalah sebagai berikut:

ma!
" #$2,%7 m
%
&dt

'ebar rata-rata sungai ()* " +, m

-lope dasar sungai (.


sungai
* " /,/$2,

0oefisien 1anning sungai (n


1anning
* " /,/%, dt&m
$&%

2alud sungai, 3 : 4 (m* " $ : %

5le6asi dasar sungai bagian hulu (U7'* " 8 +9:,2/%

5le6asi dasar sungai bagian hilir (D7'* " 8 +9#,//7

2inggi )endung (;* " 2,, m


5.2 Perencanaan Bendung
Untuk mendapatkan ketinggian air sebelum pembendungan maka
perhitungan dapat menggunakan cara coba-coba (trial and error). ;ada
perhitungan pertama, kedalaman air sebelum pembendungan dianggap
mempunyai ketinggian tertentu. Dari berbagai langkah hitungan akan diperoleh
debit pada ketinggian air tersebut. 0etinggian air sebelum pembendungan telah
benar jika debit (hitungan* yang diperoleh dari perhitungan coba-coba telah sama
dengan debit maksimum (ma!*.
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air 2:
Untuk memperoleh ketinggian air sebelum pembendungan rumus-rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut:
< " () 8 m3* 3
; " ) 8 23
2
$ m +
= "
P
A
6 "
n
$
! =
2&%
! .
$&2

" < ! 6
'angkah-langkah perhitungan kedalaman air sebelum pembendungan
a. ;ada perhitungan awal diambil ketinggian muka air sebelum
pembendungan secara coba-coba dengan perkiraan awal $ meter.
< " () 8 m3* 3
< " (+, 8 (% ! $* $
< " +: m
2
; " ) 8 23
2
$ m +
; " +: 8 (2 ! $
2
% $+ *
; " ,+.%2, m
= "
P
A
= "
%2, . ,+
+:
= " /,::+ m
6 "
n
$
! =
2&%
! .
$&2
6 "
/%, , /
$
! (/,::+*
2&%
! (/,/$2,*
$&2
6 " 2.9+2 m&dt
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air 29
" < ! 6
" +: ! 2.9+2
" $+$.2%$ m
%
&dt
>ilai yang didapat belum sama dengan nilai
ma!
maka perhitungan dicoba
lagi dengan menggunakan 3 " $ meter hingga 2,% meter.
Dengan cara yang sama perhitungan kedalaman air sebelum pembendungan
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
2abel ,.2.$ ;erhitungan kedalaman air sebelum pembendungan
H
A P R V Qhit Q50
(m)
(m
2
) (m) (m) (m/dt) (m
3
/dt) (m
3
/dt)
0.5
23.25
0
48.16
2 0.483 1.966
45.70
4
612.37
1
48.00
0
51.32
5 0.935 3.055
146.6
35
1.5
74.25
0
54.48
7 1.363 3.926
291.5
32
2
102.0
00
57.64
9 1.769 4.673
476.6
42
2.31346
120.1
62
59.63
2 2.015 5.096
612.3
71
Dari perhitungan di atas diperoleh
ma!
dengan nilai " #$2,%7 m
%
&dt
sehingga diperoleh ketinggian air sebelum pembendungan yaitu setinggi 3 "
2,%$+ m.
5le6asi muka air bagian hulu sungai sebelum pembendungan adalah:
U?'
awal
" U7' 8 3
" 8+9:,2/% 8 2,%$+
" 8 ,//,,$7
2inggi bendung direncanakan ; " 2,,
5le6asi mercu " ; 8 U7'
" 2,, 8 +9:,2/%
" 8 ,//,7/%
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air %/
0arena ele6asi mercu ( 3' " 8,//,7/%* berada di atas ele6asi muka air
sungai (U?'
awal
",//,,$7*, maka tipe aliran tidak menyelam maka dipakai
mercu ogee.
5.2.1 Perhitungan debit per atuan !ebar bendung
'ebar efektif ()
eff
* " ) @ $/A B )
" +, - ($/A B +,* " +/,, m
Debit per satuan lebar bendung:
C
eff
"
eff
maks
B
Q
"
m
dtk m
, , +/
%7 , #$2
%
" $,,$2 m
%
&dtk&m
5.2.2 Perhitungan tinggi air di ata mercu bendung
Untuk mercu Dgee perhitungan dilakukan dengan cara coba banding
dengan menetapkan nilai H
d
sampai didapat !
eff
dengan rumus berikut:
C "
1
1
]
1

,
_

,
_

+
%&2
2
%&2
2
d
2g
4
2g
4
3d 2g E
%
2
E
d
" /,#$$ 8 /,/:
;
3
d
4 "
F
C
eff
F " 3
d
8 ;
2abel ,.2.2 ;erhitungan 2inggi <ir -etelah ;embendungan
Hd
Y Cd V V
2
/2g (V
2
/2g)
3/2
qhit q
(m)
(m) (m/dt) (m
3
/dt/m')
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air %$
1 3.500 0.643 4.320 0.951 0.430 6.235
15.12
1.5 4.000 0.659 3.780 0.728 0.193 10.389
1.886 4.386 0.671 3.447 0.606 0.111 15.115
Dari perhitungan diatas diperoleh C " $,,$2 m
2
&dt, sehingga C C
eff
. Gadi tinggi <ir
diatas mercu " $,::# m.
5.2." Pr#$i! mercu
Untuk merencanakan mercu bendung, terlebih dahulu dicari tipe mercu
berdasarkan tinggi air sebelum pembendungan dan tinggi mercu. Dalam
perencanaan ini, karena tinggi air sebelum pembendungan lebih rendah dari tinggi
mercu, maka digunakan mercu Dgee tipe ...
1ercu direncanakan :
3
d
" $,::# m
R1 = 0,21 Hd = 0,396 m
R2 = 0,58 Hd = 1,094 m
a = 0,237 Hd = 0,447 m
b = 0,139 Hd = 0,262 m
Dari hasil perhitungan diatas dapat digambar bentuk 1ercu tipe ogee ..:
7ambar ,.2. ;rofil mercu
1encari koordinat titik singgung pada mercu
!
n
" k 3
d
n-$
y H k " $,9%#
y " ($&$,9%# 3
d
-/,:%#
*!
$,:%#
H n " $,:%#
Ridha Mafdhul / 0904101010104
y " /,%/+IJ$,:%#
=" /,%9#
=2 " $,/9+
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air %2
y " /,%/+ !
$,:%#

d#
d$
" /,,,: !
/,:%#
0emiringan sisi hilir bendung adalah % : $ , maka
d#
d$
" tan

" 0%&&
!
/,:%#
" /,,$9
Gadi , # " /,,%% m

$ " /,/9# m
2abel ,.2.% ;erhitungan permukaan mercu bagian hilir
X 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.5334
Y 0.000 0.004 0.016 0.033 0.057 0.085 0.096
5." Peredam Energi
1enurut -tandar ;erencanaan .rigasi 0;-/2, kolam olakan menurut
U-)= terdiri dari beberapa tipe, yaitu :
- Untuk Kr L $,7 tidak diperlukan kolam olak, pada saluran tanah, bagian hilir
harus dilindungi dari bahaya erosi, saluran pasangan beton dan batu tidak
diperlukan perlindungan khusus.
- )ila $,7 L Kr L 2,,, kolam olak diperlukan untuk meredam energi secara
efektif.
- Gika 2,, L Kr L +,,, maka akan sulit memilih kolam olak yang tepat. 'oncatan
air tidak terbendung dengan baik dan menimbulkan gelombang sampai jarak
yang jauh di saluran. 2ipe yang direkomendasikan adalah tipe .4.
- Gika KrM +,, merupakan kolam yang paling ekonomis, karena kolam mini
pendek. 2ipe ini termasuk kolam U-)= tipe ..., yang dilengkapi blok halang.
Untuk merencanakan kolam olak diperlukan data-data seperti U?', D7', dan
D?'.
Dari data ele6asi mercu (3'* dan tinggi air di atas mercu (3
d
* dapat dihitung
ele6asi muka air bagian hulu sungai sesudah pembendungan (u'stream (ater
le)el*.
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air %%
U?' " 3' 8 3
d
" 8 ,//,7/% 8 $,::#
" 8 ,/2,,:9
D?' " D7' 8 3
" 8 +9#,//7 8 2,%$%
" 8 +9:,%2
3 " U?'- D?'
% ,/2,,:9 @ +9:,%2
" +,2#9 m
0edalaman kritis :
y
c
"
%
2
*

eff
"
%
2
:$ , 9
$2 , $,
" 2,:,# m
Untuk merencanaka kolam loncat air digunakan tabel perbandingan tak
berdimensi dengan memakai nilai N3&3
$
.
3
$
" 3
d
8
2g
4
2
" $,::# 8
:$ , 9 2
++7 , %
2

" 2,+92 m
- Debit banjir rancangan Q
100
taunan ! 612"37
#
3
$deti%
- &ebar bendung e'e%ti' (Be) ! 40"5 #
- *inggi air diatas #ercu (+e) ! 2"492 #
- *inggi air banjir diatas #ercu (+d) ! 1"886 #
- *inggi #ercu bendung (P) ! 2"5 #
tinggi jatu (,)
, - e.e/asi u.u 0 tinggi bendung 1 e.e/asi i.ir
- +9:,2/% 0 2"5 2 +9#,//7
- 4"696 #
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air %+
C " 4
$
! F
$
4
$
"
4
$
"
#9# , + +92 , 2 , , / ( :$ , 9 2 + # # #
4
$
" $/,79 m&dt
4
$
"
$/,79 "
" $,+/$ m
" " " 2,9$/
y
2
"
" @ $*
" ,,$$ m
Panjang &3ncatan (&j) - 7 (42241)
- 7 (5"10821"401)
- 25"949 #
Diperoleh nilai Kroude sebesar 2,9$/, karena Kr M +,,, maka digunakan
kolam olakan U-)= .4.

'
)
" 2,7 ! y
2
" 2,7 ! ,,$$
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air %,
" $%,797
Ukuran ambang ujung :
n " m +9/ , /
$:
* Kr $: ( y
u

+
Ukuran blok halang :
n
%
" m #$% , /
#
* Kr + ( y
u

+
n
%
" /,#$% m
/,#$% n
%
" /,%7,(/,#$%* " /,229 m
/, 7, n
%
" /, 7,(/,#$%* " /,+#/ m
/,2 n
%
" /,2(/,#$%* " /,$2% m
;anjang kolam olakan:
( ) m 9+ , 2 $ Kr : $
2
y
y
2 u
2
+
/,:2
2
$
" /,:2(2,9+* " 2,+$ m
2,7
2
$
" 2,7(2,9+* " 7,9+ m
Ukuran blok muka:
u
$
" /,%#: m
/,,
u
$
" /,,(/,%#:* " /,$:+ m
1enghitung 2inggi 5ndsill yang Diperlukan
2inggi endsill " $,2, y
u
" $,2, (/,%#: m*
" /,+# m
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air %#
5.& Perencanaan 'antung (umpur
5.&.1 U)uran Parti)e! Rencana
Diandaikan bahwa partikel yang ukurannya kurang dari # Om (#/ B $/
-#
m
atau /,/# mm* terangkut sebagai sedimen layang melalui jaringan irigasi.
5.&.2 Perhitungan (ebar *a!uran 'antung (umpur
Dengan diameter sedimen /,/# mm dan suhu yang dipakai adalah t " 2/
o
E (untuk wilayah .ndonesia*, maka dari lampiran gambar ).$/ dapat diperoleh
kecepatan endapnya sebesar " % mm&dtk " /,//% m&dtk.
') "

n
Q
"
dtk m
dtk m
//% , /
:2 , /
%
" 27%,% m
2
0eterangan:
' " panjang kantung lumpur (m*
) " lebar kantung lumpur (m*

n
" debit saluran ("
sadap
* (m
%
&dtk*
" kecepatan endap partikel sedimen (m&dtk*
Untuk mencegah agar aliran tidak meander di dalam kantung, maka
dimensi kantung sebaiknya mengikuti kaidah
: >
B
+
, sehingga lebar saluran dapat
dihitung sebagai berikut:
') " 27%,% m
2
:)
2
" 27%,% m
2
)
2
" %+,2 m
2
) " ,,: m
) L ,,: m
: >
B
+
' M : ) ' " : ,,: " +#,+ meter
;ada perhitungan selanjutnya digunakan nilai ) " ,,: m.
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air %7
5.&." Perhitungan Tinggi Air di *a!uran
Untuk mencegah tumbuhnya 6egetasi, kecepatan aliran (6
n
* tidak boleh
kurang dari /,% m&dtk. Disamping itu agar partikel@partikel yang besar tidak
langsung mengendap dihilir maka nilai 6
n
diambil /,+ m&dtk.
'uas rata-rata tampang saluran:
<
n
"
n
n
)
Q
"
dtk m
dtk m
+ , /
:2 , /
%
" 2,/, m
2
0eadalaman rata-rata di saluran:
h
n
"
B
A
n
"
m
m
: , ,
/, , 2
2
" /,%, m
0emiringan saluran " 4 : 3 " $ : %
m "
)ertikal
hori,ontal
"
$
%
" %
t "
2
n
h
"
2
%, , / m
" /,$7, m
maka : 4 " $ $ /,$7, m " /,$7, m
3 " % % /,$7, m " /,,2, m
Gadi, lebar dasar kantung lumpur adalah:
b
n
" ) @ 2 (horiPontal*
" ,,: m @ 2 (/,,2, m*
" +.7, m
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air %:
bn " +,7, m
hn " /,%, m
) " ,,: m
%
$
7ambar ,.+ -ketsa ;otongan 1elintang 0antung 'umpur
'#ntr#! perhitungan untu) mencari h
n
+ang eungguhn+a dengan b
n
+ang te!ah diper#!eh.
Direncanakan tampang saluran berupa trapesium, maka rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut :
<
n
" (b
n
8 m h
n
* h
n

;
n
" b
n
8 2 h
n
2
$ m +
<
n
" (b
n
8 m h
n
* h
n
2,/, " (+,7, 8 % h
n
* h
n
2,/, " +,7, h
n
8 % h
n
2
% h
n
2
8 +,7, h
n
@ 2,/, " /
h
n
" /,%, m
0eliling basah saluran:
;
n
" b
n
8 2 h
n
2
$ m +
" +,7, 8 2 (/,%,* * % $ (
2
+
" #,9# m Q 7 m
Gari-jari hidrolis saluran:
=
n
"
n
n
P
A
"
m
m
7
/, , 2
2
" /,29 m
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air %9
5.&.& Perhitungan 'emiringan *a!uran N#rma! ,
n
-E)p!#itai N#rma!.
'antung *edimen /ampir Penuh0
Direncanakan saluran pasangan batu di semen, harga koefisien
1anningnya adalah n " /,/2,, maka kemiringan saluran normal (.
n
* dapat
dihitung sebagai berikut:
6
n
" k
s
=
n
2&%
.
n
$&2


dimana k
s
" +/ m dtk &
2 & $
.
n
"
2 % & 2
2
* (
s
n
k R
)
"
2 % & 2
2
* +/ 29 , / (
+ , /
" /,///,2$
-ebenarnya nilai .
n
ini tidak akurat untuk seluruh panjang kantung lumpur
karena luasnya akan bertambah ke arah hilir. ;erbedaan ele6asi yang dihasilkan
sangat kecil dan boleh diabaikan.
5.&.5 Perhitungan 'emiringan 'antung (umpur ,

-Pembi!aan. 'antung
(umpur '##ng0
-edimen di dalam kantung berupa pasir kasar. Untuk asumsi awal dalam
menentukan .
s
, kecepatan aliran untuk pembilasan diambil 6
s
" $ m&dt. Debit
untuk pembilasan diambil:

s
" $,2 B
n

" $,2 B /,:2 m
%
&dtk
" $,+9 m
%
&dtk
'uas penampang kantung lumpur:
<
s
"
s
s
)
Q
"
dtk m
dtk m
$
+9 , $
%
" $,+9 m
2
0arena bentuk tampang kantung lumpur persegi, maka rumus yang
digunakan:
<
s
" b
n
B h
s
;
s
" b
n
8 2 h
s
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air +/
0edalaman kantung lumpur:
<
s
" b
n
B h
s
$,+9 " +,7, h
s
h
s
" /,%$ m
0eliling basah kantung lumpur:
;
s
" b
n
8 2 h
s
" +,7, 8 2 (/,%$*
" ,,%7 m Q ,,+ m
Gari-jari hidrolis kantung lumpur:
=
s
"
s
s
P
A
"
m
m
+ , ,
+9 , $
2
" /,27 m
0emiringan saluran kantung lumpur:
6
s
" k
s
=
s
2&%
.
s
$&2


dimana k
s
" +/ m dtk &
2 & $
.
s
"
2 % & 2
2
* (
s
s
k R
)

"
2 % & 2
2
* +/ 27 , / (
$
" /,//%,:$
5.&.1 Pengece)an Bi!angan 2r#ude
<gar pembilasan dapat dilakukan dengan baik, kecepatan aliran harus
dijaga agar tetap subkritis atau Kr L $.
Kr "
s
s
h *
)
"
%$ , / :$ , 9
$

" /,,7 L $ D0
5.&.3 Pengece)an U)uran Parti)e! +ang Terbi!a
R " S g h
s
.
s
R " $./// 9,:$ /,%$ /,//%,:$
R " $/,:9 >&m
2

Dari diagram -hields dapat diperoleh diameter partikelnya d " $# mm.
)erarti partikel-partikel yang lebih kecil dari $# mm akan terbilas (ukuran partikel
yang direncanakan, d " /,/, mm, dapat terbilas*.
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air +$
5.&.4 Perhitungan Pan5ang 'antung (umpur
;anjang kantung lumpur dihitung dengan memperhatikan beberapa
tinjauan. Dari tinjauan-tinjauan tersebut kemudian diambil nilai panjang kantung
lumpur yang terbesar.
$. 2injauan pertama
Dengan diameter partikel " /,/, mm, " /,//% m&dt, 3 " h
n
" /,%, m,
maka:
3 " 2
/,%, m " 2 /,//% m&dtk
2 " $$7 dtk
sehingga diperoleh:
' " 6 2
" /,+ m&dtk $$7 dtk
" +#,: m Q +7 m
2. 2injauan kedua
: >
B
+
' M : )
' M : (,,: m*
' M +#,+ m
%. 2injauan ketiga (dengan memperhatikan 6olume kantung lumpur*
Diasumsikan air yang dielakkan mengandung /,, Ao sedimen yang harus
diendapkan dalam kantung lumpur. Direncanakan pembilasan dilakukan
satu minggu sekali.
4olume kantung lumpur:
" 4 & t
4 " /,, Ao
n
t
4 " /,///, /,:2 m
%
&dtk (7 hari 2+ jam %#// dtk*
4 " 2+: m
%

Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air +2
Dari 6olume kantung lumpur yang diperoleh, dapat dihitung panjang
kantung lumpur:
4 " /,,/ b
n
' 8 /,, (.
s
@ .
n
* '
2
b
n

2+: " /,,/ (+,7,* ' 8 /,, (/,//%,:$ @ /,///,2$* '
2
(+,7,*
2+: " 2,%7, ' 8 /,//72#: '
2

/,//72#: '
2
8 2,%7, ' @ 2+: " /
' " :%,#7 m Q :+ m

Gadi, dari ketiga tinjauan di atas, agar 6olume kantung lumpurnya nanti
lebih besar dari pada 6olume sedimen yang terjadi, maka diambil nilai ' yang
terbesar sebagai panjang kantung lumpur, yaitu ' " :+ m.
7ambar ,.+ -ketsa ;otongan 1emanjang 0antung 'umpur
5.&.6 Pengece)an E$iieni
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air +%
Dari diagram Eamp, efisiensi kantung lumpur untuk berbagai diameter
sedimen dapat ditentukan. 2elah diperoleh dari perhitungan di atas nilai '
" :+ m, h
n
" /,%, m, 6
o
" 6
n
" /,+ m&dtk, dan " /,//% m&dtk.
0ecepatan endap rencana (
o
*:
o o
n
)
+ h

dtk m
m m
o
+ , /
:+ %, , /

o
" /,//$#7 m&dtk
0eterangan:
' " panjang kantung lumpur (m*
6
n
" kecepatan aliran (m&dtk*

o
" kecepatan endap rencana (m&dtk*

: , $
//$#7 , /
//% , /

dtk m
dtk m
o


/7, , /
dtk m + , /
dtk m //% , /
6
o

Dari grafik Eamp diperoleh efisiensi /,92


5.5 Bangunan Pengambi!an dan Pengura
5.5.1 Bangunan Pengambi!an
0ebutuhan pengambilan rencana adalah
sadap
" /,:2 m
%
&dtk. Debit
rencana pengambilan ditambah 2/A, karena ada kantung lumpur sehingga debit
rencana pengambilan menjadi:

rencana
" $,2
sadap
" $,2 /,:2 m
%
&dtk " /,9:+ m
%
&dtk
Dimensi bangunan pengambilan dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
6 "
, * 2
" 6 a b " a b
, * 2

0eterangan:
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air ++
6 " kecepatan pengambilan rencana (m&dtk*H
" debit rencana (m
%
&dtk*H
" koefisien debit (" /,: pengambilan tenggelam*H
a " tinggi bersih bukaan (m*H
b " lebar bersih bukaan (m*H
g " percepatan gra6itasi (g " 9,:$ m&dtk
2
*H dan
P " kehilangan tinggi energi pada bukaan (m*.

Dengan kecepatan pengambilan rencana $,,/ m&dtk, kehilangan tinggi
energi menjadi:
6 "
, * 2
$,," /,:
* * :$ , 9 ( 2 ,
P " /,$7/ m /,$7 m
0ehilangan tinggi energi di atas ambang pengambilan (sebelum pintu
pengambilan, 6
$
" $ m&dtk* adalah:
P
$
"
g 2
6
2
$
"
:$ , 9 2
$
2

" /,/,
sedangkan setelah pintu pengambilan, kehilangan tinggi energinya (6
2
" $,,
m&dtk*:
P
2
"
g 2
6
2
2
"
:$ , 9 2
, , $
2

" /,$$ m
5le6asi dasar bangunan pengambilan berada /,2/ m di atas muka kantong
lumpur dalam keadaan penuh, guna mencegah pengendapan partikel sedimen di
dasar pengambilan itu sendiri.
5le6asi mercu (3'* " 8 ,//,7/% m
2inggi riak gelombang " 8 /,/, m
5le6asi air setelah pintu pengambilan " 3' @ (P
$
8 tinggi riak gelombang 8 P
2
*
" ,//,7/% @ (/,/, 8 /,/, 8 /,$$*
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air +,
" 8,//,+9% m
5le6asi dasar hilir pengambilan dengan kantong lumpur dalam keadaan
penuh:
" ,//,+9% @ h
n
" ,//,+9% @ /,%,
" 8,//,$+% m
5le6asi dasar pengambilan menjadi " 8 ,//,$+% 8 d
" 8 ,//,$+% 8 /,2/
" 8 +99,9+% m
0arena yang diangkut sungai adalah sedimen kasar, maka ele6asi ambang
pengambilan harus sekurang-kurangnya $ sampai $,,/ m di atas dasar sungai.
5le6asi rata-rata dasar sungai bagian hilir " 8+9#,//7 m
5le6asi dasar bangunan pembilas " 8+9#,//7 m
5le6asi minimum bangunan pengambilan " 8+9#,//7 8 $,,/
" 8+97,,/7 m
5le6asi dasar bangunan pengambilan menjadi 8 +99,9+% m
2inggi bersih bukaan bangunan pengambilan:
a " 3'@ (P
$
8tinggi riak gelombang8P
2
8ele6asi dasar bangunan
pengambilan*
" ,//,7/% @ (/,/, 8 /,/, 8 /,$$ 8 +99,9+%*
" /,,, m
'ebar bersih pintu bangunan pengambilan:
b "
a 6

rencana

"
m /,,, m&dtk $,,
&dtk m /,:2
%

" /,99 m Q $ m.
Ukuran-ukuran pintu ditentukan dengan perbandingan tinggi&lebar pintu.
Untuk memudahkan eksploitasi diperlukan nilai perbandingan /,:@$,/. 2inggi
pintu diambil a 8 /,%/ m " /,,, 8 /,% " /,:, m.
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air +#
Dengan lebar bersih $ m diperlukan % bukaan T $,, m dan + pilar T $,,
m. Gadi, lebar total bangunan pengambilan adalah:
" ($,, m % bukaan* 8 ($,, m + pilar*
" +,, m 8 #,/ m " $/,, m
7ambar ,., ;otongan 1emanjang )angunan ;engambilan
5.5.2 Bangunan Pengura
0arena sungai diperkirakan mengangkut batu-batu bongkah, diperlukan
bangunan penguras dengan bagian depan tertutup. 'ebar bersih bangunan
penguras ()sc* adalah:
)sc " #/ A dari lebar total bangunan pengambilan
" /,# $/,, m
" #,% m
'ebar bangunan penguras #,% m, terdiri dari % bukaan T $,, m dan + pilar
T $,/ m. Gadi, lebar total bangunan penguras adalah:
" ($,, m % bukaan* 8 ($,/ m + pilar*
" +,, m 8 +,/ m " :,, m
5.1 Bangunan Pembi!a
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air +7
5.1.1 Pintu Pembi!a
)angunan pembilas tidak boleh terjadi gangguan selama pembilasan
dilakukan. Dleh sebab itu aliran pada pintu pembilas harus tidak tenggelam.
0eadaan ini selalu terjadi pada debit sungai di bawah
$&,
.
'ebar total bangunan pembilas akan diambil sama dengan lebar dasar
kantong. 0edalaman air pembilas adalah h
s
" /,%$ m pada debit pembilas rencana

s
" $,2
n
" $,+9 m
%
&dtk. 0ecepatannya diambil 6
p
" $ m&dtk.
0arena diperlukan pilar, kecepatan tidak boleh ditambah untuk mencegah
efek pengempangan. 'uas basah pada pintu harus ditambah dengan cara
menambah kedalaman air.
b
n
h
s
" b
nf
h
nf
0eterangan:
b
n
" lebar dasar kantong lumpur (m*H
h
s
" kedalaman air pembilas (" kedalaman kantong lumpur* (m*H
b
nf
" lebar bersih bukaan pembilas (m*H dan
h
nf
" kedalaman air pada bukaan pembilas (m*.
<ndaikata ada $ bukaan (pintu* yang lebarnya $,: m.
b
n
h
s
" b
nf
h
nf
(+,7, m* (/,%$ m* " ($,: m* h
nf
/,#+, m
2
" ($,: m* h
nf
h
nf
" /,:2 m.
Gadi kedalaman tambahan yang harus diberikan ke dasar bangunan
pembilas:
h " h
nf
@ h
s
" /,:2 @ /,%$
" /,,$ m harus diberikan ke dasar bangunan pembilas.
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air +:
7ambar ,.#.$ ;otongan 1emanjang )angunan ;embilas
5.1.2 *a!uran Pembi!a
0ecepatan pada saluran pembilas diambil 6
p
" $, m&dtk untuk membilas
sedimen ke sungai.
;anjang saluran pembilas adalah 2/ m
5le6asi dasar sungai bagian hilir (D7'* adalah 8+9#,//7
Direncanakan kemiringan talud $:$, dengan kecepatan rencana 6
p
" $
m&dtk.

s
" $,2 B
n
" $,2 B /,:2 m
%
&dtk " /,9:+ m
%
&dtk
m "
4
3
"
%
$
%

>ilai banding, n "


h
-
" 2,,
>ilai kekasaran untuk saluran dengan pasangan batu yang disemen:
k
s
"
n
$
"
/2, , /
$
" +/
'uas tampang saluran:
<
p
"
'
s
)
Q
"
dtk m
dtk m
$
+9 , $
%
" $,+9 m
2
0edalaman saluran pembilas (berbentuk trapesium*:
<
p
" (b 8 m h
p
* h
p
" b h
p
8 m h
p
2
" (n . h
p
* h
p
8 m h
p
2
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air +9
" n . h
p
2
8 m h
p
2
" h
p
2
(n 8 m*
" h
p
2
(2,, 8 %*
h
p
"
m* (n
<
p
+
"
* % , , 2 (
+9 , $
+
" /,,2 m tinggi saluran pembilas.
1aka lebar saluran pembilas adalah:
b
p
" 2,, h
p
" 2,, (/,,2 m*
" $,% m
0eliling basah saluran pembilas:
;
p
" b
p
8 2 h
p
2
$ m +
" $,% 8 2 (/,,2* * % $ (
2
+
" +,,: m Q +,# m
Gari-jari hidrolis saluran pembilas:
=
p
"
'
'
P
A
"
m
m
# , +
+9 , $
2
" /,%2 m
0emiringan saluran pembilas:
.
p
"
2
s
2&%
p
2
p
* k (=
6

"
2 % & 2
2
* +/ %2 , / (
$

" /,//2:,,
1uka air rencana di hilir pintu pembilas menjadi:
" 8,//,#,% - tinggi kehilangan energi
" 8,//,#,% @
2g
6
2
p
" 8,//,#,% @
* :$ , 9 ( 2
$
2
" 8,//,#/2
0emudian muka air rencana di hilir pintu pembilas menjadi:
" 8,//,#/2 @ (.p B panjang saluran pembilas*
" 8,//,#/2@ (/,//2:,, B 2/*
" 8,//,,++9
Ridha Mafdhul / 0904101010104
Perencanaan Irigasi dan Bangunan Air ,/
5le6asi dasar titik temu sungai adalah:
" ,//,,++9 @ h
p
" 8,//,,2% @ /,,2
" 8 ,//,//%

5.3 Bangunan Pengambi!an *a!uran Primer
<mbang pengambilan di saluran primer diambil /,$/ m diatas muka
kantong lumpur dalam keadaan penuh (8+99,:+%*. 1uka air di sebelah hulu
pengambilan adalah:
" 8+99,:+%8 /,%
" 8,//,$+%
Diandaikan kehilangan energi /,$/ m di atas pengambilan.

n
" O h
i
b
i

*, 2

/,:2 " (/,9* (/,%* b
i
* $/ , / *( :$ , 9 ( 2
b
i
" 2,2 m (lebar bersih bangunan pengambilan*
Dengan menggunakan $ bukaan, jadi lebar total adalah " 2,2 m.
Ridha Mafdhul / 0904101010104

Anda mungkin juga menyukai