Anda di halaman 1dari 5

Isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa

Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada umumnya
merupakan isu global yang menjadi keperihatinan umat manusia sedunia. Merupakan isu global
karena personal ini tidak hanya dihadapi umat manusia dalam suatu Negara atau wilayah tertentu,
tetapi melanda seluruh dunia. Berikut ini akan kita ketengahka isu isu global yang terdiri atas isu
mengenai lingkungan dan isu mengenai kemanusiaan. Isu tentang lingkungan antara lain mencakup
kekurangan pangan, kekurangan sumber air bersih, polusi dan perubahan iklim. Isu tentang
kemanusiaan antara lain mencakupkemiskinan, konflik atau perang, dan wabah penyakit.
I.Isu tentang Lingkungan
a. Kekurangan pangan
Problema menganai kekurangan pangan masih saja menghantui umat manusia, kendati
tingkat perekonomian dunia meningkat. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk dunia yang
cepat tidak seimbang dengan produksi pangan. Selain itu, masalah keadilan dan distribusi sumber-
sumber pangan yang tidak merata.
Menurut FAO, saat ini didunia terdapat sekitar 200 juta orang yang kekurangan pangan.
Penduduk Indonesia pada tahun 2035 diperkirakan akan bertambah dua kali lipat mejadi 400 juta
jiwa.
b. kekurangan sumber air bersih
sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan. Air, khususnya air bersih banyak
dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, terutama untuk minum. Hal itu yang
menyebabkan betapa pentingnya air bersih. Dewasia ini, penduduk dunia dilanda kekurangan air
bersih. Padahal masalah kekurangan air bersih berdampak langsung bagi kesehatan dan
kelangsungan hidup manusia. Berdasarkan laporan resmi WHO, disebutkan bahwa setiap tahun
lebih dari 1,6 jta orang meninggal dunia karena rendahnya akses air bersih dan sanitasi.Indnesia juga
dilaporkan mulai terancam kekurangan air bersih. Badan pusat statistic (BPS) memprediksi pada
tahun 2015 jumlah penduduk indonesia melonjak menjadi 247,5 juta jiwa. Jumlah tersebut
mengakibatkan pemenuhan kebutuhan air meningkat 9.391 miliar m atau naik 47% dai tahun 2000.
Di pulau jawa misalnya, ketersediaan air hanya 1750 m per kapita per tahun, jauh dibawah standard
kecukupan, yaitu 2000 m per kapita per tahun. Hal ini sangat ironis, mengingat Indonesia termasuk
dalam 10 negara yang kaya akan air (Tempo, Maret 2007).
c. Polusi atau pencemaran
polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energy, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai tingkat tertentu. Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah. Pencemaran udara dapat berupa
gas atau partikel. Contohnya, gas HS, CO, CO ,dan batu bara. Polusi air data disebabkan oleh
beberapa jenis pencemar, antara lain pembuangan limbah industry, sisa insektisida, dan
pembuangan sampah domestic, sampah organic, dan fosfat. Pencemaran tanah disebabkan oleh
jenis pencemar seperti sampah-samah, plastic yang sukar hancur, botol, karet sintetis, pecahan kaca,
dan kaleng detergen yang bersifat nonbiodegradable (susah diurai secara alami) dan at kimia dari
buangan pertanian.
d. perubahan iklim
Sumber energy fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang dihasilkan oleh banyak
pembangkit energy mengakibatkan terjadinya pencemaran udara. Hal ini dapat menyebabkan efek
rumah kaca yang bisa mengakibatkan efek rumah kaca. Hal tersebut bisa memicu terjadinya
perubahan iklim yang ekstrem. Ancaman tersebut antara lain :
1. Panasnya suhu menimbulkan makin banyaknya wabah penyakit endemic seperti
leptospirosis, demam berdarah , diare , dan malaria.
2. Wilayah pesisir pulau-pulau kecil terancam tenggelam.
3. Maraknya banjir dan badai topan yang sewaktu-waktu melanda pemukiman manusia.
4. Berkurangnya ketersediaan air bersih karena kekeringan dalam jangka waktu lama.
5. Kegagalan panen karena cuaca yang tidak mendukung.
II. Isu Tentang Kemanusiaan
a. Kemiskinan
kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan kebutuhan,
kesulitan, dan kekurangan di berbagai kebutuhan hidup.Kemiskinan penduduk dunia kebanyakan
terdapat di Negara- Negara berkembang. Mislanya, negara-negara di kawasan asia selatan, s eperti
india dan Bangladesh, kawasan afrika, seperti sudan, Rwanda, dan mali. Saat ini, masih lebih dari 1
miliar warga dunia hidup dengan pendapatan di bawah satu dolar sehari.
b. Konflik atau Perang
Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan cirri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Pebedaan-perbedaan tersebut di antaranya adalah menyangkut cirri fisik, kepandaian, pengetahuan,
adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Selain itu, konflik juga dapat disebabkan oleh
perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda serta
perbedaan kepentingan antar individu atau kelompok. Memperluas wilayah atau ingin menguasai
suatu bentuk sumebr daya alam yang tidak dimiliki oleh suatu negera.
Sebagai contohnya konflik atau perang yang belum lama ini terjadi yaitu kasus sampan yang
terjadi di Madura. Perang dunia I dan II, amerika serikat dan irak , yang di antara di latar belakangi
oleh latar belakang yang berbeda- beda
c. Wabah penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata, melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu, serta dapat menimbulkan malapetaka. Sumber penyakit dapat berasal dari
manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda yang mengandung dan atau tercemar bibit penyakit,
serta dapat menimbulkan wabah.
Sebagai contohnya adalah kasus flu burung yang terjadi beberapa tahun yang lalu, yang
menyebabkan ternak berupa unggas mati mendadak dan dapat menular kepada manusia yang bisa
menyebabkan penderitanya pada bebrapa kasus meninggal.
(daftr pustaka : Herimanto dan Winarno,2008,ILMU SOSIAL & BUDAYA DASAR,Jakarta Timur, PT
Bumi Aksara )

Tujuan
Menyadari bisa budaya sendiri.
Lebih peka secara budaya
Memperolah kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya lain untuk
mencipakan hubungan yang langgeng dan memuaskan orang tersebut,
Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri.
Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang
Mempelajari keterampilan komunikasi yang membuat seseorang mampu menerima gaya
dan isi komunikasi sendiri
Litvin(1977)
Pengantar
Tidak dapat di pungkiri di zaman yang sudah masuk dalam era globalisasi pengetahun tentang
budaya dan bangsa lain sangatah penting adanya. Memahami karakter dan budaya entah dari yang
berbeda daerah sampai yang berbeda Negara adalah penting adanya. Melalui pendekatan-
pendekatan secara teori semoga dapat membantu daam rangka berinteraksi sosial antar umat
manusia yang berbeda budaya. Sehingga rasa saling menghormati antar budaya bisa terwujud.
Ditulisnya makalah ini dimaksudkan untuk mempelajari dan memahami teori teori yang
berhubungan dengan lintas budaya dan bangsa.
Permasalahan
Banyak diantara kita yang tidak mengetahui keanekaragam budaya yang ada di dunia ini. Mereka
cenderung berpikir bahwa semua manusia adalah sama seerti mereka, berbudaya sama , sehingga
mereka cenderung kurang begitu bisa menerima keika apa yang mereka anggap sama adalah
berbeda. Hal ini sering terjadi sebagai contohnya di Indonesia dimana orang Indonesia timur
cenderung berbicara secara keras sehingga terkesan sedang marah-marah, akan tetapi bagi orang
Indonesia timur hal itu sudah bisaa. Jika kebisaaan tersebut di padukan dengan karakter orang jawa
yang cenderung berbicara pelan maka bisa terjadi kesalah pahaman yang memicu timbulnya rasa
tidak hormat antar budaya. Hal yang demikian itu yang seharusnya tidak terjadi sungguh bisa terjadi
ketika pengetahuan akan toleransi dan etika budaya kurang.
Ketika kita berinteraksi dengan dunia yang lebih luas yang melibatkan dua atau lebih Negara yang
terkadang terjadi shock culture karena perbedaan budaya yang teramat sangat berbeda sehingga
bisa menyebabkan salah paham adalah hal yang harus dihindari apalagi di zaman globalisasi seperti
saat ini. Hal-hal yang mengandung rasisme yang sangat sensitive di dunia global juga dapat terjadi
keika kita tidak mengetahui etika lintas budaya.
Penekanan pada sanling menghormati budaya saja terkadang tidak cukup jika kita tidak mengetahui
etika ketika kita berbicara kepada orang asing, karena terkadang apa yang kita rasa benar dan sopan
belum tentu baik bagi mereka. Di sinilah poin etika mempelajari lintas budaya dan bangsa di
perlukan.
Orientasi-Orientasi Nilai Budaya yang berbeda tajam
Prinsip-Prinsip dan Praktek-Praktek di Dalam Kebudayaan-Kebudayaan Insani
Prinsip-Prinsip dan Praktek-Praktek di Dalam Kebudayaan-Kebudayaan Insani. Lawrence
Kohlberg dan para pengikutnya telah berupaya untuk memperlihatkan bahwa ada suatu pola
universal mengenai cara-cara semua manusia belajar etika, Kohlberg menegaskan bahwa
perkembangan penalaran moral mengenai lingkunga social mengikuti suatu koherensi atau tat urut
logis yang universal dan seragam, bergerak menuju prinsip-prinsip etis universal yang sama di dalam
semua lingkungan kebudayaan.
Nilai-nilai kebudayaan lebih mendasar dibandingkan prinsip-prinsip. Niai-nilai yang
dipertahankan secara cultural lazimnya tidak didasarkan pada prinsip-prinsip moral, kendatipun
nilai-nilai itu dapa dibenarkan oleh prinsip-prinsip itu.
Suatu pendekatan orientasi nilai darisuatau sudut pandang Kristiani adalah model nilai-nilai
dasariah Marvin Mayer atas pola-pola perilaku. Mayers mendaftarkan dua belas pola perilaku yang
dapat dikelompokkan dalam enam pasang kutub pertentangan sebagai berikut :
Orientasi waktu Pungtual,linier,terjadwal,memperhatikan penggunaan waktu yang
efisien, melawan.
Orientasi peristiwa Penjadwalan yang sangat tidak ketat, peristiwa dibiarkan berlangsung
tanpa memperhatikan waktu.
Pemikiran Dikotomis Membagi kehidupan dalam kutub-kutub pertentangan antara yang
benar dan yang salah dan menganalisi pengalaman dalam bagian-
bagian yang berdiri sendiri-sendiri, melawan.
Pemikiran holistik Memperhatikan keseluruhan dan melakukan sintesis tanpa perhatian
yang terlalu besar pada harmonisasi analitis atas detail-detail.
Orientasi krisis Suatu orientasi yang berencana yang berupa untuk memerkirakan
dan merencanakan hal-hal yang gawat dan dadakan berdasarkan hal-
hal yang terjadi sebelum atau petunjuk pakar, melawan.
Orientasi non-krisis Menerima hidup ketika dating dating dan memilih dari beragam
alternative cara hidup dan bertindak hanya jika krisis terjadi.
Orientasi tugas Perhatian pada tujuan dan restasi, menyelesaikan suatu tugas dan
kewajiban .
Orientasi hubungan
manusia
Mengandalkan hubungan-hubungan, melawan hubungan-hubungan
baik,persahabatan,percakapan-percakapan lebih diutamakan
daripada tugas dan tujuan.
Focus pada prestasi Menghargai prestasi dan kemampuan tanpa peduli status atau
peringkat.
Focus pada status Menghargai status , kedudukan, peran (sebagaimana diberikan oleh
kelompok sosial)
Ketentanan diperlihatkan Menghargai kejujuran, keterbukaan, dan memandang pembenaran
kegagalan sebagai suatu kebijakan.
Kerentanan
disembunyikan
Kesalahan-kesalahn, dosa-dosa atau kelemahan-kelemahan harus
tidak dibebrkan atau disingkapkan.

Komunikasi-Komunikasi Asing
Komunikasi Nirlisan mengenai kebaikanKomunikasi mencakup lebih banyak hal daripada bahasa.Ray
L Birdwhistell menduga bahwa kurang dari 30% dari hal-hal yang dibicarakan bersifat lisan.masuk
akal apabila dianggap bahwa orang dari kebudayaan-kebudayaan berlainan bergantung lebih banyak
pada komunikasi nirlisan.
Pengantar etika lintas budaya
Tindakan tindakan cultural kita bukan hanya bersifat pribadi atau subjektif melainkan dibentuk
secara social (Bernard T Adeney)
Mendefinisikan kebudayaan
Clifford geertt mendefinisikan kebudayaan adalah sesuatau yang apabila dengannya kita dapan
memahami dan member makna pada hidup kita.
Edward T.Hall mengutarakan bahwa manfaat-manfaat terbesar ketika orang memasuki suatau
kebudayaan lain tidaklah dating dari pemahaman atas kebudayaan asing, melainkan pemahaman
dari kebudayaan kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai