I. TUJUAN PERKULIAHAN 1. Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang wirausahawan 2. Menelaskan hambatan berpikir kreati! "ang dapat menghambat progress sebuah usaha #. Mengenalkan $ara mengukur potensi kreati! %. Mengenalkan $ara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari belenggu II. MATERI PERKULIAHAN 1. Modal Penting Peng!a"a Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal "ang berwuud &tangible' seperti uang dan barang, tetapi uga modal "ang tidak berwuud &intangible', seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral, dan modal mental "ang dilandasi agama. Se$ara garis besar, modal kewirausahaan dapat dibagi menadi % &empat' enis "ang akan dielaskan sebagai berikut. a. Modal intelektual Modal ini dapat diwuudkan dalam bentuk ide(ide sebagai modal utama "ang disertai pengetahuan, kemampuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung awab sebagai modal tambahan. Ide #e$%a&an #odal ta#a 'ang a&an #e#(ent& #odal lainn'a. )ntuk memahami modal intelektual, perhatikan gambar berikut ini Kewirausahaan Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana 11 1 Skill x Knowledge = Capability x Authority = Competency x Commitment = ntelectual Capital *ada gambar di atas tampak bahwa: +ntelle$tual ,apital - ,ompeten$" . ,ommitment. Artin"a, meskipun seorang wirausahawan memiliki tingkat pengetahuan "ang tinggi, apabila tidak disertai komitmen "ang tinggi, maka ia tidak akan dapat menggunakan modal intelektualn"a. ,ompeten$e - ,apabilit" . Authorit". Artin"a, wirausahawan "ang kompeten adalah wirausahawan "ang memiliki kemampuan dan wewenang sendiri dalam mengelola usahan"a &mandiri'. /irausahawan selalu bebas menentukan usahan"a, tidak tergantung pada orang lain. ,apabilit" - Skill . Knowledge. Artin"a, kapabilitas wirausahawan sangat ditentukan oleh keterampilan dan pengetahuan. Keterampilan dan pengetahuan "ang dilengkapi dengan sikap dan motivasi untuk selalu berprestasi membentuk kepribadian. Dala# &e)i$a!a"aan* &o#%eten!i inti (core competencies) adala" &$eati+ita! dan ino+a!i 1 dalam rangka men$iptakan nilai tambah untuk meraih keunggulan dengan ber!okus pada pengembangan pengetahuan dan keunikan &seperti $itra'. Keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan merupakan kompetensi inti wirausaha untuk men$iptakan da"a saing khusus agar memiliki posisi tawar(menawar "ang kuat dalam persaingan. b. Modal sosial dan moral Modal sosial dan moral diwuudkan dalam bentuk keuuran dan keper$a"aan sehingga dapat terbentuk $itra. Seorang wirausahawan "ang baik biasan"a memiliki etika wirausaha, seperti: &i' keuuran0 &ii' memiliki integritas0 &iii' menepati ani0 &iv' kesetiaan0 &v' kewaaran0 &vi' suka membantu orang lain0 &vii' menghormati orang lain0 &viii' warga negara "ang baik "ang taat hukum0 &i.' mengear keunggulan0 dan &.' bertanggungawab. Dalam konteks ekonomi maupun sosial, keuuran, integritas, dan ketepatan ani merupakan modal sosial "ang dapat menumbuhkan keper$a"aan dari waktu ke waktu. $. Modal Mental Modal mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama, diwuudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan. ! Kreativitas adalah kemampuan untuk melakukan pemikiran yang baru dan berbeda" Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk melakukan tindakan yang baru dan berbeda" Kreativitas dan inovasi merupakan unsur#unsur keorisinalan seseorang yang men$adi modal penting bagi pengusaha untuk menciptakan nilai tambah barang dan $asa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko" Kewirausahaan Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana 11 2 d. Modal Material Modal material adalah dalam bentuk uang atau barang. Modal ini dapat terbentuk apabila seseorang memiliki enis(enis modal di atas. ,. Ha#(atan Be$%i&i$ K$eati- Dari penelasan sebelumn"a dapat diketahui bahwa kreativitas dan inovasi merupakan kompetensi inti atau modal penting "ang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan. 1ahasia kewirausahaan dalam men$iptakan nilai tambah barang dan asa terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk meme$ahkan masalah dan meraih peluang "ang dihadapi setiap saat. Ada "ang berpendapat bahwa si!at kreati! adalah si!at 2bawaan3 sehingga tidak dapat diaarkan kepada orang lain "ang tidak mempun"ai si!at bawaan tersebut. Akan tetapi, keban"akan para ahli berpendapat bahwa pada dasarn"a setiap orang adalah kreati!, artin"a setiap orang dilahirkan dengan membawa potensi si!at(si!at kreati!. Akan tetapi, orang menadi tidak kreati! karena beberapa !aktor, diantaran"a: 1. 4aktor eksternal, seperti !aktor buda"a 2 , lingkungan sosial, maupun lingkungan keluarga "ang kurang mendukung tumbuhn"a kreativitas. 2. 4aktor internal, dapat meliputi &i' hambatan mental psikologis, "aitu ketidakmampuan berpikir kreati! akibat perasaan(perasaan tertentu "ang mengganggu sehingga individu kurang mampu mengeluarkan ide(ide "ang mungkin sangat baik "ang ada dalam pikirann"a dan tidak bebas dalam mengeksploitasi dan mengubah gagasan0 &ii' hambatan persepsi, "aitu hambatan "ang berhubungan dengan kemampuan intelektual, dimana individu kurang mampu mempersepsikan masalah "ang dihadapi se$ara elas dan benar0 &iii' hambatan "ang dipelaari, "aitu hambatan berpikir kreati! karena terpaku pada apa "ang dipelaari. 1oger 5on 6e$h dalam bukun"a Whack on the Side of the Head mengidenti!ikasi 17 &sepuluh' hambatan kun$i "ang merupakan belenggu mental untuk berpikir se$ara kreati!, "aitu: 1. Searching for the right answer, "aitu berusaha menemukan han"a satu awaban atau satu solusi "ang benar dalam meme$ahkan suatu masalah dan tidak terbiasa dengan beberapa awaban atau pandangan "ang berbeda. 2. Focusing on being logical, "aitu ber!okus pada pemikiran se$ara logika, tidak bebas berpikir se$ara non logika dengan imainasi dan pemikiran kreati!. % Buda"a mas"arakat "ang !eodal dan tradisional &seperti per$a"a pada takha"ul, dll' dapat menghambat kreativitas individu mas"arakatn"a. Kewirausahaan Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana 11 3 #. Blindly following the rules, "aitu berlindung pada aturan "ang berlaku &kaku' sehingga mematikan prakarsa(prakarsa, tidak dapat melihat $ara($ara baru untuk mengerakan sesuatu. %. Constantly being practical, "aitu han"a terikat pada kehidupan praktis semata "ang membatasi ide(ide kreati!. 8. Viewing play as friolous, "aitu menganggap bahwa bermain adalah suatu hal "ang tidak menentu dan sia(sia. *adahal, anak(anak dapat belaar dari bermain, "aitu dengan men$iptakan $ara($ara baru dalam memandang sesuatu "ang lama dan belaar tentang apa "ang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. /irausaha uga bisa belaar dengan men$oba pendekatan dan penemuan baru dari suatu permainan. 9. Beco!ing eerly speciali"ed, "aitu spesialisasi berlebihan sehingga tidak mengetahui aspek:bidang lain selain "ang ditekuni. Spesialisasi membatasi kemampuan untuk melihat masalah lain, sedangkan orang "ang berpikir kreati! $enderung bersi!at eksplorati! dan selalu men$ari ide(ide di luar bidang spesialisasi. ;. #oiding a!biguity, menghindari ambiguitas merupakan hambatan untuk berpikir kreati!. *adahal ambiguitas bisa menadi kekuatan "ang mendorong kreativitas dan mendorong untuk berpikir sesuatu "ang berbeda. <. Fearing looking foolish, "aitu takut dianggap bodoh. 6rang kadang(kadang tidak mau mengemukakan pendapat, tidak mau melakukan hal baru atau berpikir berbeda dari orang lain karena khawatir dianggap bodoh. =. Feeling !istakes and failure, "aitu takut menghadapi kesalahan dan kegagalan. 6rang kreati! men"adari bahwa men$oba sesuatu "ang baru pasti membawa kegagalan. >amun demikian, mereka melihat kegagalan bukanlah suatu akhir dari segala sesuatu, tetapi merupakan pengalaman belaar untuk meraih sukses. 17. Belieing that $%! not creatie& Setiap orang berpotensi untuk kreati!. Ketidakper$a"aan diri atau rasa rendah diri terhadap potensi "ang dimiliki merupakan hamabatan berpikir kreati!. Selanutn"a, Kao &1=<=' menambahkan beberapa hal lainn"a "ang dapat merintangi atau menghambat pemikiran kreativitas dilihat dari perilaku seorang wirausaha, antara lain: a. Mengagungkan tradisi dan buda"a "ang dibuat b. Memperke$il ketersediaan sumber(sumber "ang dibutuhkan $. ?ebih menekankan pada perilaku struktur birokrasi d. Menekankan pada nilai "ang menghalangi pengambilan resiko Kewirausahaan Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana 11 4 e. Komunikasi "ang lemah !. Mematikan sesuatu $ontoh g. Sistem pengendalian "ang kuat atau tidak lentur h. Menekankan denda atau hukuman atas kegagalan atau kesalahan i. Mengawasi aktivitas kreativitas . Menekankan batas waktu .. Meng&$ Poten!i K$eati- @ingkat kreativitas seseorang dapat diukur dengan menggunakan 8 &lima' ma$am pendekatan : 1. *endekatan analisis ob"ekti! *endekatan ini berusaha untuk mengetahui kreativitas seseorang dengan $ara mengukur se$ara langsung hasil dari proses pemikiran kreati! seorang "ang berupa benda(benda:kar"a(kar"a "ang dapat dilihat wuud !isikn"a. Semakin ban"ak produksin"a dan semakin tinggi kuantitas serta orisinalitas hasil $iptaann"a, akan menunukkan tingkat kreativitas seseorang tersebut. 2. *endekatan pertimbangan sub"ekti! *endekatan ini menekankan pada pertimbangan(pertimbangan sub"ekti! dari peneliti terhadap individu:hasil kreati! "ang telah di$apai seseorang. #. Menggunakan inventor" kepribadian +nventor" adalah alat "ang berbentuk pern"ataan:pertan"aan "ang harus diawab:direspon individu sehingga dari hasil awaban:respon individu tersebut akan diketahui apa "ang dikehendaki dari inventor" tersebut. +nventor" berguna untuk mengetahui enis kepribadian kreati! seseorang "ang meliputi sikap, motivasi, minat, ga"a berpikir dan kebiasaan berperilaku. %. Menggunakan riwa"at hidup:biogra!i 1iwa"at hidup:biogra!i adalah $atatan($atatan "ang berisi peralanan hidup seseorang baik "ang ditulis sendiri:ditulis orang lain. +nventor" biogra!i mengungkap tentang minat, hobi, kehidupan masa ke$il, serta pengalaman( pengalaman "ang bermakna dari "ang bersangkutan. 8. Menggunakan tes kreativitas @es kreativitas menghasilkan angka kreativitas &,A:,reativit" Auotient' "ang terdiri dari tes bentuk verbal &bahasa' dan !igural &menggunakan gambar( gambar'. Kewirausahaan Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana 11 5 Berikut ini beberapa $ontoh pertan"aan "ang dapat digunakan untuk mengetahui potensi kreativitas seseorang dalam berwirausaha. a. Apakah Anda mempun"ai pengetahuan dan keterampilan untuk berwirausaha "ang kreati! B b. Adakah di antara keluarga Anda "ang menadi wirausaha dengan penuh kreati! B $. Cika akan berwirausaha, bagaimana Anda melihat hari esokB d. Apakah Anda memiliki independensi dan keberanian untuk mengambil resiko dalam kreativitas "ang tinggi B e. Apakah Anda men"ukai kreativitas dengan mobilitas dan tantangan "ang tinggi B !. Apakah ban"ak teman(teman Anda "ang kreati! dalam berwirausahawanB g. ,ukup luaskah aringan /irausaha kreati! "ang Anda inginkan B h. *un"akah Anda hal(hal "ang unik sebelum memulai berwirausaha "ang kreati! B i. Diantara sekian ban"ak waktu luang, seringkah Anda mengisin"a dengan kegiatan berwirausaha B . Seringkah Anda memba"angkan diri menadi /irausaha "ang kreati!B k. Bagaimanakah Anda memandang masa depan ika Anda akan berwirausaha B l. Ban"akkah tokoh "ang Anda kagumi diantara mereka "ang berpro!esi sebagai wirausaha "ang kreati!B /. Mening&at&an K$eati+ita! Dambatan dalam berkreativitas merupakan dinding atau bangunan mental "ang dapat menghambar seseorang untuk memahami atau menemukan peme$ahan atas suatu masalah. Apabila hal tersebut teradi pada seorang wirausahawan, maka ia akan berpeluang mengalami beberapa kendala dalam menalankan usahan"a, bahkan dapat men"ebabkan kemandegan dalam berwirausaha. 6leh karena itu, diperlukan $ara umum untuk menigkatkan kreativitas, "aitu dengan mengubah $ara berpikir dan proses bertindak. Menurut S.,.)tami Munandar, ada beberapa teknik "ang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreati!: Kewirausahaan Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana 11 6 '& @eknik pemanasan *erlu membebaskan diri dari peraturan dan hukum berpikir "ang berlaku, "aitu dari han"a satu awaban "ang benar menuu pemikiran "ang menghasilkan ban"ak awaban &gagasan'. (& @eknik pemikiran dan perasaan berakhir terbuka @eknik ini mendorong individu untuk berpikir kreati!, divergen, "aitu pertan"aan "ang memungkinkan timbuln"a berbagai awaban "ang merupakan ungkapan dan perasaan )& @eknik sumbang saran *brainstor!ing+ @eknik ini dikembangkan oleh 6sbron, "aitu teknik untuk mendapatkan ban"ak ide dari sekelompok manusia dalam waktu "ang singkat. @ugas dalam brainstor!ing adalah memberi awaban atau gagasan seban"ak mungkin terhadap masalah "ang dipe$ahkan. Beberapa aturan "ang perlu diikuti dalam melakukan brainstor!ing, antara lain: @idak boleh memberi kritik terhadap gagasan "ang diaukan oleh anggota kelompok, karena kritik akan menghambat adan"a spontanitas gagasan. Kritik dan evaluasi baru dilakukan pada tahap akhir proses brainstor!ing& Kebebasan dalam memberikan gagasan, karena dapat merangsang timbuln"a gagasan "ang baik *enekanan pada kuantitas, artin"a makin ban"ak gagasan makin baik karena makin besar kemungkinan memperoleh gagasan "ang baik Diperbolehkan mengadakan kombinasi serta peningkatan gagasan, artin"a individu dapat mengembangkan serta meneruskan gagasan anggota lain atau mengkombinasikann"a menadi kombinasi "ang lebih baik @idak perlu mempersoalkan timbuln"a gagasan "ang tampakn"a sama karena : - Kemungkinan gagasan itu memang ada perbedaann"a - Eagasan itu dapat meninbulkan gagasan lain - *ada evaluasi gagasan "ang nampakn"a sama dapat dikeluarkan atau dipisahkan - Dapat menghambat pen$etusan gagasan baru Selanutn"a Munandar menganurkan agar gagasan "ang mun$ul dalam brainstor!ing tersebut ban"ak, maka perlu diaukan masalah "ang akan dipe$ahkan itu dalam bentuk pertan"aan "ang kreati!, "aitu pertan"aan "ang mengundang ban"ak awaban dan berorientasi masa depan ,& @eknik penggunaan da!tar kata(kata *check list+ Kewirausahaan Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana 11 7 @eknik ini menggunakan da!tar kata(kata untuk merangsang gagasan( gagasan baru bila timbul gagasan "ang mengalami kema$etan @eknik ini didasarkan pada pemikiran bahwa gagasan kreati! itu dapat merupakan kombinasi dari unsur(unsur sebelumn"a "ang tidak berhubungan Da!tar kata(kata itu dapat mengandung pengertian "ang dapat diganti, dapat dikombinasikan, dapat diubah serta dapat diperke$il atau dikurangi sehingga anggota kelompok dapat terangsang mendapatkan ide(ide baru. -& @eknik men$atat si!at *attribute listing+ @eknik ini dimulai dengan men$atat semua si!at, $iri dari ob"ek.masalah "ang akan dipe$ahkan, misaln"a si!at ob"ek, ukurann"a, bentukn"a, !ungsin"a, strukturn"a Masing(masing $iri kemudian ditinau dan dipertimbangkan kemungkinan( kemungkinann"a untuk diadakan perubahan Setiap gagasan diterima dan tidak boleh memberikan penilaian sebelum gagasan itu di$atat Menurut Fimmemer ada tuuh langkah proses berpikir kreati! "ang sering dianurkan dalam kewirausahaan, "aitu: 1. @ahap 1: *ersiapan *.reparation+ @ahap ini merupakan tahap persiapkan diri untuk berpikir kreati!, "ang antara lain dilakukan dengan $ara mengikuti pendidikan !ormal, magang, memperban"ak pengalaman, dan pengalaman belaar lainn"a. *elatihan merupakan landasan untuk menumbuhkan kreativitas dan keinovasian. Menurut Fimmer, ada ; &tuuh' langkah untuk memperbaiki pikiran kita untuk berpikir kreati!, "aitu: Dindari sikap untuk tidak belaar. Dalam setiap situasi selalu ada peluang untuk dapat dipelaari. Belaar ban"ak. Cangan belaar terbatas pada keahlian "ang kita miliki. Bidang lain tidak menutup kemungkinan untuk dapat diadikan sebagai peluang inovasi. Diskusikan ide(ide kita dengan orang lain. Dimpun artikel(artikel "ang penting. @emui pro!esional atau asosiasi dagang, dan pelaari $ara mereka meme$ahkan persoalan. Kewirausahaan Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana 11 8 Eunakan waktu untuk belaar sesuatu dari orang lain Kembangkan keterampilan men"imak gagasan orang lain. 2. @ahap 2: *en"elidikan *$nestigation+ Dalam tahap ini diperlukan individu "ang dapat mengembangkan pemahaman mendalam tentang masalah atau keputusan. Seseorang dapat mengembangkan pemahaman terhadap masalah atau keputusan melalui pen"elidikan. )ntuk men$iptakan konsep dan ide(ide baru tentang suatu bidang, seseorang pertama( tama harus mempelaari masalah dan memahami komponen(komponen dasarn"a. Misaln"a, seorang pedagang tidak bisa menghasilkan ide(ide baru ika ia tidak mengetahui konsep aau komponen dasar tentang perdagangan. #. @ahap #: @rans!ormasi */ransfor!ation+ @ahap ini men"angkut persamaan dan perbedaan pandangan di antara in!ormasi "ang terkumpul. @rans!ormasi adalah mengidenti!ikasi persamaan dan perbedaan "ang ada tentang in!ormasi "ang terkumpul. Dalam tahap ini diperlukan dua tipe berpikir, "aitu: berpikir konvergen dan divergen. Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk melihat persamaan dan hubungan di antara beragam data dan keadian. Sedangkan berpikir divergen adalah kemampuan melihat perbedaan antara data dan keadian "ang beranekaragam. Ada beberapa $ara untuk meningkatkan kemampuan trans!ormasi in!ormasi ke dalam ide, "aitu: Gvaluasi bagian(bagian situasi selama beberapa saat, $obalah ambil gambaran luasn"a. Susun kembali unsur(unsur situasi itu. Di samping melihat komponen( komponen masalah atau isu dalam susunan dan perspekti! "ang berbeda( beda, kita harus mampu melihat perbedaan dan persamaan se$ara $ermat. Sebelum melihat satu pendekatan khusus terhadap situasi tertentu, ingat bahwa dengan beberapa pendekatan mungkin keberhasilan akan di$apai. ?awan godaan "ang membuat penilaian kita tergesa(gesa dalam meme$ahkan persoalan atau men$ari peluang. %. @ahap %: *enetasan *$ncubation+ @ahap ini merupakan pen"iapan pikiran bawah sadar untuk merenungkan in!ormasi "ang terkumpul. *ikiran bawah sadar memerlukan waktu untuk mere!leksikan in!ormasi. Kewirausahaan Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana 11 9 ,ara untuk meningkatkan tahap inkubasi dalam proses berpikir kreati! adalah sebagai berikut: Menauhkan diri dari situasi. Melakukan sesuatu "ang tidak terkait dengan masalah atau peluang se$ara keseluruhan sehingga kita dapat berpikir di bawah sadar. Sediakan waktu untuk mengkha"al. Meskipun mengkha"al seolah(olah melakukan sesuatu "ang tidak berguna, tetapi kha"alan merupakan bagian terpenting dari proses kreati!. 1ileks dan bermain se$ara teratur. Anda dapat berpikir kreati! dengan ide(ide besar pada waktu bermain atau santai. +de(ide besar sering mun$ul pada waktu bermain gol!, basket, mendengarkan musik, berada di kebun, atau di tempat tidur. Berkha"al tentang masalah atau peluang. Memikirkan berbagai masalah sebelum tidur merupakan $ara e!ekti! untuk mendorong pikiran anda bekera sewaktu tidur. Kearlah masalah atau peluang di lingkungan manapun. 8. @ahap 8: *enerangan *llu!ination+ *enerangan akan mun$ul pada tahap inkubasi, "aitu ketika terdapat peme$ahan spontan "ang men"ebabkan adan"a titik terang. *ada tahap ini, semua tahap sebelumn"a mun$ul se$ara bersama dan menghasilkan ide(ide kreati! serta inovati!. 9. @ahap 9: *enguian *Verification+ *enguian men"angkut validasi keakuratan dan man!aat dari ide(ide "ang mun$ul. 5alidasi dapat dilakukan pada masa per$obaan, proses simulasi, tes pemasaran, pembangunan pro"ek per$obaan, pembangunan prototipe, dan aktivitas lain "ang diran$ang untuk membuktikan ide(ide baru "ang akan diimplementasikan. ;. @ahap ;: +mplementasi *$!ple!entation+ @ahap ini merupakan trans!ormasi ide ke dalam praktik bisnis. Kewirausahaan Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana 11 10 Kewirausahaan Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana 11 11