Anda di halaman 1dari 11

MODUL IV: BERPIKIR KREATIF

Dosen: Baihaki Ageng Sela, S. Kom., MM


I. TUJUAN PERKULIAHAN
1. Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang wirausahawan
2. Menelaskan hambatan berpikir kreati! "ang dapat menghambat progress sebuah
usaha
#. Mengenalkan $ara mengukur potensi kreati!
%. Mengenalkan $ara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari belenggu
II. MATERI PERKULIAHAN
1. Modal Penting Peng!a"a
Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal "ang berwuud
&tangible' seperti uang dan barang, tetapi uga modal "ang tidak berwuud
&intangible', seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral, dan modal mental
"ang dilandasi agama. Se$ara garis besar, modal kewirausahaan dapat dibagi
menadi % &empat' enis "ang akan dielaskan sebagai berikut.
a. Modal intelektual
Modal ini dapat diwuudkan dalam bentuk ide(ide sebagai modal utama "ang
disertai pengetahuan, kemampuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung
awab sebagai modal tambahan. Ide #e$%a&an #odal ta#a 'ang a&an
#e#(ent& #odal lainn'a.
)ntuk memahami modal intelektual, perhatikan gambar berikut ini
Kewirausahaan
Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
1
Skill x
Knowledge
=
Capability x
Authority
=
Competency x
Commitment
=
ntelectual Capital
*ada gambar di atas tampak bahwa:
+ntelle$tual ,apital - ,ompeten$" . ,ommitment. Artin"a, meskipun seorang
wirausahawan memiliki tingkat pengetahuan "ang tinggi, apabila tidak disertai
komitmen "ang tinggi, maka ia tidak akan dapat menggunakan modal
intelektualn"a.
,ompeten$e - ,apabilit" . Authorit". Artin"a, wirausahawan "ang kompeten
adalah wirausahawan "ang memiliki kemampuan dan wewenang sendiri
dalam mengelola usahan"a &mandiri'. /irausahawan selalu bebas
menentukan usahan"a, tidak tergantung pada orang lain.
,apabilit" - Skill . Knowledge. Artin"a, kapabilitas wirausahawan sangat
ditentukan oleh keterampilan dan pengetahuan. Keterampilan dan
pengetahuan "ang dilengkapi dengan sikap dan motivasi untuk selalu
berprestasi membentuk kepribadian.
Dala# &e)i$a!a"aan* &o#%eten!i inti (core competencies) adala"
&$eati+ita! dan ino+a!i
1
dalam rangka men$iptakan nilai tambah untuk meraih
keunggulan dengan ber!okus pada pengembangan pengetahuan dan keunikan
&seperti $itra'. Keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan merupakan
kompetensi inti wirausaha untuk men$iptakan da"a saing khusus agar memiliki
posisi tawar(menawar "ang kuat dalam persaingan.
b. Modal sosial dan moral
Modal sosial dan moral diwuudkan dalam bentuk keuuran dan keper$a"aan
sehingga dapat terbentuk $itra. Seorang wirausahawan "ang baik biasan"a
memiliki etika wirausaha, seperti: &i' keuuran0 &ii' memiliki integritas0 &iii'
menepati ani0 &iv' kesetiaan0 &v' kewaaran0 &vi' suka membantu orang lain0 &vii'
menghormati orang lain0 &viii' warga negara "ang baik "ang taat hukum0 &i.'
mengear keunggulan0 dan &.' bertanggungawab. Dalam konteks ekonomi
maupun sosial, keuuran, integritas, dan ketepatan ani merupakan modal sosial
"ang dapat menumbuhkan keper$a"aan dari waktu ke waktu.
$. Modal Mental
Modal mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama, diwuudkan
dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan.
!
Kreativitas adalah kemampuan untuk melakukan pemikiran yang baru dan berbeda"
Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk melakukan tindakan yang baru dan
berbeda" Kreativitas dan inovasi merupakan unsur#unsur keorisinalan seseorang yang
men$adi modal penting bagi pengusaha untuk menciptakan nilai tambah barang dan $asa
yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko"
Kewirausahaan
Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
2
d. Modal Material
Modal material adalah dalam bentuk uang atau barang. Modal ini dapat terbentuk
apabila seseorang memiliki enis(enis modal di atas.
,. Ha#(atan Be$%i&i$ K$eati-
Dari penelasan sebelumn"a dapat diketahui bahwa kreativitas dan inovasi
merupakan kompetensi inti atau modal penting "ang perlu dimiliki oleh seorang
wirausahawan. 1ahasia kewirausahaan dalam men$iptakan nilai tambah barang dan
asa terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk meme$ahkan masalah
dan meraih peluang "ang dihadapi setiap saat.
Ada "ang berpendapat bahwa si!at kreati! adalah si!at 2bawaan3 sehingga tidak
dapat diaarkan kepada orang lain "ang tidak mempun"ai si!at bawaan tersebut.
Akan tetapi, keban"akan para ahli berpendapat bahwa pada dasarn"a setiap orang
adalah kreati!, artin"a setiap orang dilahirkan dengan membawa potensi si!at(si!at
kreati!. Akan tetapi, orang menadi tidak kreati! karena beberapa !aktor, diantaran"a:
1. 4aktor eksternal, seperti !aktor buda"a
2
, lingkungan sosial, maupun lingkungan
keluarga "ang kurang mendukung tumbuhn"a kreativitas.
2. 4aktor internal, dapat meliputi &i' hambatan mental psikologis, "aitu
ketidakmampuan berpikir kreati! akibat perasaan(perasaan tertentu "ang
mengganggu sehingga individu kurang mampu mengeluarkan ide(ide "ang
mungkin sangat baik "ang ada dalam pikirann"a dan tidak bebas dalam
mengeksploitasi dan mengubah gagasan0 &ii' hambatan persepsi, "aitu hambatan
"ang berhubungan dengan kemampuan intelektual, dimana individu kurang
mampu mempersepsikan masalah "ang dihadapi se$ara elas dan benar0 &iii'
hambatan "ang dipelaari, "aitu hambatan berpikir kreati! karena terpaku pada
apa "ang dipelaari.
1oger 5on 6e$h dalam bukun"a Whack on the Side of the Head mengidenti!ikasi 17
&sepuluh' hambatan kun$i "ang merupakan belenggu mental untuk berpikir se$ara
kreati!, "aitu:
1. Searching for the right answer, "aitu berusaha menemukan han"a satu awaban
atau satu solusi "ang benar dalam meme$ahkan suatu masalah dan tidak
terbiasa dengan beberapa awaban atau pandangan "ang berbeda.
2. Focusing on being logical, "aitu ber!okus pada pemikiran se$ara logika, tidak
bebas berpikir se$ara non logika dengan imainasi dan pemikiran kreati!.
%
Buda"a mas"arakat "ang !eodal dan tradisional &seperti per$a"a pada takha"ul, dll' dapat
menghambat kreativitas individu mas"arakatn"a.
Kewirausahaan
Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
3
#. Blindly following the rules, "aitu berlindung pada aturan "ang berlaku &kaku'
sehingga mematikan prakarsa(prakarsa, tidak dapat melihat $ara($ara baru untuk
mengerakan sesuatu.
%. Constantly being practical, "aitu han"a terikat pada kehidupan praktis semata
"ang membatasi ide(ide kreati!.
8. Viewing play as friolous, "aitu menganggap bahwa bermain adalah suatu hal
"ang tidak menentu dan sia(sia. *adahal, anak(anak dapat belaar dari bermain,
"aitu dengan men$iptakan $ara($ara baru dalam memandang sesuatu "ang lama
dan belaar tentang apa "ang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
/irausaha uga bisa belaar dengan men$oba pendekatan dan penemuan baru
dari suatu permainan.
9. Beco!ing eerly speciali"ed, "aitu spesialisasi berlebihan sehingga tidak
mengetahui aspek:bidang lain selain "ang ditekuni. Spesialisasi membatasi
kemampuan untuk melihat masalah lain, sedangkan orang "ang berpikir kreati!
$enderung bersi!at eksplorati! dan selalu men$ari ide(ide di luar bidang
spesialisasi.
;. #oiding a!biguity, menghindari ambiguitas merupakan hambatan untuk berpikir
kreati!. *adahal ambiguitas bisa menadi kekuatan "ang mendorong kreativitas
dan mendorong untuk berpikir sesuatu "ang berbeda.
<. Fearing looking foolish, "aitu takut dianggap bodoh. 6rang kadang(kadang tidak
mau mengemukakan pendapat, tidak mau melakukan hal baru atau berpikir
berbeda dari orang lain karena khawatir dianggap bodoh.
=. Feeling !istakes and failure, "aitu takut menghadapi kesalahan dan kegagalan.
6rang kreati! men"adari bahwa men$oba sesuatu "ang baru pasti membawa
kegagalan. >amun demikian, mereka melihat kegagalan bukanlah suatu akhir
dari segala sesuatu, tetapi merupakan pengalaman belaar untuk meraih sukses.
17. Belieing that $%! not creatie& Setiap orang berpotensi untuk kreati!.
Ketidakper$a"aan diri atau rasa rendah diri terhadap potensi "ang dimiliki
merupakan hamabatan berpikir kreati!.
Selanutn"a, Kao &1=<=' menambahkan beberapa hal lainn"a "ang dapat merintangi
atau menghambat pemikiran kreativitas dilihat dari perilaku seorang wirausaha,
antara lain:
a. Mengagungkan tradisi dan buda"a "ang dibuat
b. Memperke$il ketersediaan sumber(sumber "ang dibutuhkan
$. ?ebih menekankan pada perilaku struktur birokrasi
d. Menekankan pada nilai "ang menghalangi pengambilan resiko
Kewirausahaan
Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
4
e. Komunikasi "ang lemah
!. Mematikan sesuatu $ontoh
g. Sistem pengendalian "ang kuat atau tidak lentur
h. Menekankan denda atau hukuman atas kegagalan atau kesalahan
i. Mengawasi aktivitas kreativitas
. Menekankan batas waktu
.. Meng&$ Poten!i K$eati-
@ingkat kreativitas seseorang dapat diukur dengan menggunakan 8 &lima' ma$am
pendekatan :
1. *endekatan analisis ob"ekti!
*endekatan ini berusaha untuk mengetahui kreativitas seseorang dengan $ara
mengukur se$ara langsung hasil dari proses pemikiran kreati! seorang "ang
berupa benda(benda:kar"a(kar"a "ang dapat dilihat wuud !isikn"a. Semakin
ban"ak produksin"a dan semakin tinggi kuantitas serta orisinalitas hasil
$iptaann"a, akan menunukkan tingkat kreativitas seseorang tersebut.
2. *endekatan pertimbangan sub"ekti!
*endekatan ini menekankan pada pertimbangan(pertimbangan sub"ekti! dari
peneliti terhadap individu:hasil kreati! "ang telah di$apai seseorang.
#. Menggunakan inventor" kepribadian
+nventor" adalah alat "ang berbentuk pern"ataan:pertan"aan "ang harus
diawab:direspon individu sehingga dari hasil awaban:respon individu tersebut
akan diketahui apa "ang dikehendaki dari inventor" tersebut. +nventor" berguna
untuk mengetahui enis kepribadian kreati! seseorang "ang meliputi sikap,
motivasi, minat, ga"a berpikir dan kebiasaan berperilaku.
%. Menggunakan riwa"at hidup:biogra!i
1iwa"at hidup:biogra!i adalah $atatan($atatan "ang berisi peralanan hidup
seseorang baik "ang ditulis sendiri:ditulis orang lain. +nventor" biogra!i
mengungkap tentang minat, hobi, kehidupan masa ke$il, serta pengalaman(
pengalaman "ang bermakna dari "ang bersangkutan.
8. Menggunakan tes kreativitas
@es kreativitas menghasilkan angka kreativitas &,A:,reativit" Auotient' "ang
terdiri dari tes bentuk verbal &bahasa' dan !igural &menggunakan gambar(
gambar'.
Kewirausahaan
Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
5
Berikut ini beberapa $ontoh pertan"aan "ang dapat digunakan untuk mengetahui
potensi kreativitas seseorang dalam berwirausaha.
a. Apakah Anda mempun"ai pengetahuan dan keterampilan untuk berwirausaha
"ang kreati! B
b. Adakah di antara keluarga Anda "ang menadi wirausaha dengan penuh kreati! B
$. Cika akan berwirausaha, bagaimana Anda melihat hari esokB
d. Apakah Anda memiliki independensi dan keberanian untuk mengambil resiko
dalam kreativitas "ang tinggi B
e. Apakah Anda men"ukai kreativitas dengan mobilitas dan tantangan "ang tinggi B
!. Apakah ban"ak teman(teman Anda "ang kreati! dalam berwirausahawanB
g. ,ukup luaskah aringan /irausaha kreati! "ang Anda inginkan B
h. *un"akah Anda hal(hal "ang unik sebelum memulai berwirausaha "ang kreati! B
i. Diantara sekian ban"ak waktu luang, seringkah Anda mengisin"a dengan
kegiatan berwirausaha B
. Seringkah Anda memba"angkan diri menadi /irausaha "ang kreati!B
k. Bagaimanakah Anda memandang masa depan ika Anda akan berwirausaha B
l. Ban"akkah tokoh "ang Anda kagumi diantara mereka "ang berpro!esi sebagai
wirausaha "ang kreati!B
/. Mening&at&an K$eati+ita!
Dambatan dalam berkreativitas merupakan dinding atau bangunan mental "ang
dapat menghambar seseorang untuk memahami atau menemukan peme$ahan atas
suatu masalah. Apabila hal tersebut teradi pada seorang wirausahawan, maka ia
akan berpeluang mengalami beberapa kendala dalam menalankan usahan"a,
bahkan dapat men"ebabkan kemandegan dalam berwirausaha. 6leh karena itu,
diperlukan $ara umum untuk menigkatkan kreativitas, "aitu dengan mengubah $ara
berpikir dan proses bertindak.
Menurut S.,.)tami Munandar, ada beberapa teknik "ang dapat dikembangkan untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kreati!:
Kewirausahaan
Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
6
'& @eknik pemanasan
*erlu membebaskan diri dari peraturan dan hukum berpikir "ang berlaku, "aitu
dari han"a satu awaban "ang benar menuu pemikiran "ang menghasilkan
ban"ak awaban &gagasan'.
(& @eknik pemikiran dan perasaan berakhir terbuka
@eknik ini mendorong individu untuk berpikir kreati!, divergen, "aitu pertan"aan
"ang memungkinkan timbuln"a berbagai awaban "ang merupakan ungkapan
dan perasaan
)& @eknik sumbang saran *brainstor!ing+
@eknik ini dikembangkan oleh 6sbron, "aitu teknik untuk mendapatkan ban"ak
ide dari sekelompok manusia dalam waktu "ang singkat. @ugas dalam
brainstor!ing adalah memberi awaban atau gagasan seban"ak mungkin
terhadap masalah "ang dipe$ahkan. Beberapa aturan "ang perlu diikuti dalam
melakukan brainstor!ing, antara lain:
@idak boleh memberi kritik terhadap gagasan "ang diaukan oleh anggota
kelompok, karena kritik akan menghambat adan"a spontanitas gagasan.
Kritik dan evaluasi baru dilakukan pada tahap akhir proses brainstor!ing&
Kebebasan dalam memberikan gagasan, karena dapat merangsang
timbuln"a gagasan "ang baik
*enekanan pada kuantitas, artin"a makin ban"ak gagasan makin baik karena
makin besar kemungkinan memperoleh gagasan "ang baik
Diperbolehkan mengadakan kombinasi serta peningkatan gagasan, artin"a
individu dapat mengembangkan serta meneruskan gagasan anggota lain
atau mengkombinasikann"a menadi kombinasi "ang lebih baik
@idak perlu mempersoalkan timbuln"a gagasan "ang tampakn"a sama
karena :
- Kemungkinan gagasan itu memang ada perbedaann"a
- Eagasan itu dapat meninbulkan gagasan lain
- *ada evaluasi gagasan "ang nampakn"a sama dapat dikeluarkan atau
dipisahkan
- Dapat menghambat pen$etusan gagasan baru
Selanutn"a Munandar menganurkan agar gagasan "ang mun$ul dalam
brainstor!ing tersebut ban"ak, maka perlu diaukan masalah "ang akan
dipe$ahkan itu dalam bentuk pertan"aan "ang kreati!, "aitu pertan"aan "ang
mengundang ban"ak awaban dan berorientasi masa depan
,& @eknik penggunaan da!tar kata(kata *check list+
Kewirausahaan
Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
7
@eknik ini menggunakan da!tar kata(kata untuk merangsang gagasan(
gagasan baru bila timbul gagasan "ang mengalami kema$etan
@eknik ini didasarkan pada pemikiran bahwa gagasan kreati! itu dapat
merupakan kombinasi dari unsur(unsur sebelumn"a "ang tidak berhubungan
Da!tar kata(kata itu dapat mengandung pengertian "ang dapat diganti, dapat
dikombinasikan, dapat diubah serta dapat diperke$il atau dikurangi sehingga
anggota kelompok dapat terangsang mendapatkan ide(ide baru.
-& @eknik men$atat si!at *attribute listing+
@eknik ini dimulai dengan men$atat semua si!at, $iri dari ob"ek.masalah "ang
akan dipe$ahkan, misaln"a si!at ob"ek, ukurann"a, bentukn"a, !ungsin"a,
strukturn"a
Masing(masing $iri kemudian ditinau dan dipertimbangkan kemungkinan(
kemungkinann"a untuk diadakan perubahan
Setiap gagasan diterima dan tidak boleh memberikan penilaian sebelum
gagasan itu di$atat
Menurut Fimmemer ada tuuh langkah proses berpikir kreati! "ang sering dianurkan
dalam kewirausahaan, "aitu:
1. @ahap 1: *ersiapan *.reparation+
@ahap ini merupakan tahap persiapkan diri untuk berpikir kreati!, "ang antara lain
dilakukan dengan $ara mengikuti pendidikan !ormal, magang, memperban"ak
pengalaman, dan pengalaman belaar lainn"a. *elatihan merupakan landasan
untuk menumbuhkan kreativitas dan keinovasian.
Menurut Fimmer, ada ; &tuuh' langkah untuk memperbaiki pikiran kita untuk
berpikir kreati!, "aitu:
Dindari sikap untuk tidak belaar. Dalam setiap situasi selalu ada peluang
untuk dapat dipelaari.
Belaar ban"ak. Cangan belaar terbatas pada keahlian "ang kita miliki.
Bidang lain tidak menutup kemungkinan untuk dapat diadikan sebagai
peluang inovasi.
Diskusikan ide(ide kita dengan orang lain.
Dimpun artikel(artikel "ang penting.
@emui pro!esional atau asosiasi dagang, dan pelaari $ara mereka
meme$ahkan persoalan.
Kewirausahaan
Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
8
Eunakan waktu untuk belaar sesuatu dari orang lain
Kembangkan keterampilan men"imak gagasan orang lain.
2. @ahap 2: *en"elidikan *$nestigation+
Dalam tahap ini diperlukan individu "ang dapat mengembangkan pemahaman
mendalam tentang masalah atau keputusan. Seseorang dapat mengembangkan
pemahaman terhadap masalah atau keputusan melalui pen"elidikan. )ntuk
men$iptakan konsep dan ide(ide baru tentang suatu bidang, seseorang pertama(
tama harus mempelaari masalah dan memahami komponen(komponen
dasarn"a. Misaln"a, seorang pedagang tidak bisa menghasilkan ide(ide baru ika
ia tidak mengetahui konsep aau komponen dasar tentang perdagangan.
#. @ahap #: @rans!ormasi */ransfor!ation+
@ahap ini men"angkut persamaan dan perbedaan pandangan di antara in!ormasi
"ang terkumpul. @rans!ormasi adalah mengidenti!ikasi persamaan dan
perbedaan "ang ada tentang in!ormasi "ang terkumpul. Dalam tahap ini
diperlukan dua tipe berpikir, "aitu: berpikir konvergen dan divergen. Berpikir
konvergen adalah kemampuan untuk melihat persamaan dan hubungan di antara
beragam data dan keadian. Sedangkan berpikir divergen adalah kemampuan
melihat perbedaan antara data dan keadian "ang beranekaragam.
Ada beberapa $ara untuk meningkatkan kemampuan trans!ormasi in!ormasi ke
dalam ide, "aitu:
Gvaluasi bagian(bagian situasi selama beberapa saat, $obalah ambil
gambaran luasn"a.
Susun kembali unsur(unsur situasi itu. Di samping melihat komponen(
komponen masalah atau isu dalam susunan dan perspekti! "ang berbeda(
beda, kita harus mampu melihat perbedaan dan persamaan se$ara $ermat.
Sebelum melihat satu pendekatan khusus terhadap situasi tertentu, ingat
bahwa dengan beberapa pendekatan mungkin keberhasilan akan di$apai.
?awan godaan "ang membuat penilaian kita tergesa(gesa dalam
meme$ahkan persoalan atau men$ari peluang.
%. @ahap %: *enetasan *$ncubation+
@ahap ini merupakan pen"iapan pikiran bawah sadar untuk merenungkan
in!ormasi "ang terkumpul. *ikiran bawah sadar memerlukan waktu untuk
mere!leksikan in!ormasi.
Kewirausahaan
Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
9
,ara untuk meningkatkan tahap inkubasi dalam proses berpikir kreati! adalah
sebagai berikut:
Menauhkan diri dari situasi. Melakukan sesuatu "ang tidak terkait dengan
masalah atau peluang se$ara keseluruhan sehingga kita dapat berpikir di
bawah sadar.
Sediakan waktu untuk mengkha"al. Meskipun mengkha"al seolah(olah
melakukan sesuatu "ang tidak berguna, tetapi kha"alan merupakan bagian
terpenting dari proses kreati!.
1ileks dan bermain se$ara teratur. Anda dapat berpikir kreati! dengan ide(ide
besar pada waktu bermain atau santai. +de(ide besar sering mun$ul pada
waktu bermain gol!, basket, mendengarkan musik, berada di kebun, atau di
tempat tidur.
Berkha"al tentang masalah atau peluang. Memikirkan berbagai masalah
sebelum tidur merupakan $ara e!ekti! untuk mendorong pikiran anda bekera
sewaktu tidur.
Kearlah masalah atau peluang di lingkungan manapun.
8. @ahap 8: *enerangan *llu!ination+
*enerangan akan mun$ul pada tahap inkubasi, "aitu ketika terdapat peme$ahan
spontan "ang men"ebabkan adan"a titik terang. *ada tahap ini, semua tahap
sebelumn"a mun$ul se$ara bersama dan menghasilkan ide(ide kreati! serta
inovati!.
9. @ahap 9: *enguian *Verification+
*enguian men"angkut validasi keakuratan dan man!aat dari ide(ide "ang
mun$ul. 5alidasi dapat dilakukan pada masa per$obaan, proses simulasi, tes
pemasaran, pembangunan pro"ek per$obaan, pembangunan prototipe, dan
aktivitas lain "ang diran$ang untuk membuktikan ide(ide baru "ang akan
diimplementasikan.
;. @ahap ;: +mplementasi *$!ple!entation+
@ahap ini merupakan trans!ormasi ide ke dalam praktik bisnis.
Kewirausahaan
Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
10
Kewirausahaan
Baihaki Ageng Sela, S.Kom. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
11

Anda mungkin juga menyukai