Anda di halaman 1dari 12

BAB II

DASAR TEORI

II.1 Tujuan Praktikum
Pemeriksaan alat alat listrik ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi awal
dari mesin-mesin listrik baik secara fisik maupun kinerjanya sehingga dapat menentukan
apakah mesin-mesin yang akan digunakan tersebut masih layak untuk dipakai atau tidak
dipakai. Selain itu juga sebagai perawatan (maintenance) daripada mesin listrik sehingga
lifetime dari mesin tersebut bisa beroperasi lebih lama. Listrik memiliki potensi bahaya bagi
manusia maupun instalasinya sendiri. Potensi bahaya ini bias menjadi sumber penyebab
terjadinya:
1. Bahaya kejut listrik karena tersentuh dengan tangan
2. Bahaya ledakan atau percikan metal panas
3. Bahaya panas tang dapat merusak isolasi
4. Bahaya kebakaran

Test tahanan dan tahanan isolasi harus dilakukan terutama untuk mendapatkan
indikasi apakah motor masih layak dioperikan atau tidak. Tahanan isolasi adalah tahanan
yang terdapat diantara dua kawat saluran yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara
satu kawat saluran dengan tanah (ground). Tananan isolasi merupakan hal yang harus
diperhatikan saat memasang instalasi listrik dengan menggunakan kawat tertutup. Demikian
pula tahanan grounding juga harus diperhatikan. Kedua hal tersebut oleh konsumen sering
diabaikan sehingga sering berakibat fatal bagi penggunanya. Oleh karena itu cara-cara
pengukurannya perlu diketahui.

Inspeksi / Pemeriksaan :
Isolasi harus diuji tingkat degradasi atau kerusakan:
1. Kondisi fisik, cracking atau retak, pecah atau berubah warna sebagai indikasi dari
thermal aging.
2. Kontaminasi pada coil dan sambungan2
3. Abrasi atau mekanikal stress
4. Partial discharge / corrona
5. Wedges, ikatan , ring , atau bagian2 lain lepas/kendor
6. Freeting pada support, bracing, crossing apa ada indikasi lepas,kendor atau berubah
posisi.










II.2 Cara Pengukuran dan Alat yang Digunakan

1. Multimeter
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus
listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum,
sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa
fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Multimeter
di bagi menjadi 2, yaitu :
1. Multimeter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para
tukang servis TV, komputer, atau di gunakan pada praktikum di sekolah, universitas,
dan institut kebanyakan menggunakan jenis yang analog ini. Kelebihannya adalah
mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih simple. Sedangkan
kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan
ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan multimeter digital.

Gambar. Multitester analog
Sumber : http://infokejepang.blogspot.com/2013/01/cara-menggunakan-
multimeter-analog.html

Untuk memulai setiap pengukuran, hendaknya jarum menunjukkan angka nol
apabila kedua penjoloknya dihubungkan. Putarlah penala mekanik apabila jarum
belum tepat pada angka nol (0). Putarlah sakelar pemilih ke arah besaran yang akan
diukur, misalnya ke arah DC mA apabila akan mengukur arus DC, ke arah AC V untuk
mengukur tegangan AC, dan ke arah DC V untuk mengukur tegangan DC. Untuk
mengukur tahanan (resistor), sakelar pemilih diarahkan ke sekala ohm dan nolkan
dahulu dengan menggabungkan probe positif dan negatif. Apabila belum
menunjukkan angka nol cocokkan dengan memutar ADJ Ohm. Sambungkan
penjolok warna merah ke jolok positif dan penjolok warna hidam ke jolok negatif.
Untuk pengukuran besaran DC, jangan sampai terbalik kutub positif dan negatifnya
karena bisa menyebabkan alat ukurnya rusak.
Di bawah ini adalah contoh pengukuran arus, tahanan, dan tegangan
menggunakan multi tester:
1. Untuk mengukur arus, pilih skala yang di inginkan dan jangan lupa apakah itu
arus DC atau AC, setelah itu kalibrasi multi tester, lalu ukur alat yang di periksa,
setelah mendapatkan nilainya jangan lupa kalikan dengan skala yang sudah di
tentukan pada pertama.
2. Untuk mengukur tegangan juga sama ,pertama tentukan skala dan jangan lupa
apakah itu arus DC atau AC, kemudian ukur alatnya, setelah mendapatkan
nilainya kalikan dengan skala awal yang sudah di tentukan.
3. Untuk mengukur tahanan sedikit berbeda, tahanan tidak ada sumber DC atau
AC yang hanya adalah tahanan konduktor dan langkah pertama adalah
menentukan skalanya, setelah mengukur dan mendapatkan hasilnya jangan
lupa kalikan dengan skala awal.

2. Multimeter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika
dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan
satuan yang lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas
pada ampere, volt, dan ohm saja. Multimeter digital biasanya dipakai pada
penelitian atau kerja-kerja mengukur yang memerlukan kecermatan tinggi.
Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang tidak stabil dan
harganya pun terlalu mahal. Jadi bila melakukan pengukuran tegangan yang
bergerak naik-turun, sebaiknya menggunakan multimeter analog.

Gambar Multimeter digital
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Multimeter

3. Insulator/Megger Test
Secara umum jika akan mengoperasikan peralatan tenaga listrik seperti generator,
transformator dan motor, sebaiknya terlebih dahulu memeriksa tahanan isolasinya,
tidak peduli apakah alat tsb baru atau lama tidak dipakai. Insulation tester
merupakan alat untuk mengukur tahanan isolasi yang bernilai besar yang mencapai
mega ohm (M) pada suatu mesin listrik baik itu kumparan dengan kumparan atau
kumparan dengan body.

Jenis-jenis megger test ada dua macam yaitu:
Megger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger
jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat
ukur ini dan untuk membangkitkannya poros megger harus diputar; dengan alat
penunjukannya jarum

Megger test engkol
Sumber: http://jendeladenngabei.blogspot.com/2012/10/megaohmmeter-megger.html

Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa
jarum tetapi ada yang menggunakan model digital.

Gambar Megger tester digital
Sumber: http://chinayehai.en.made-in-china.com
Cara kerja megger test:
1. Check batere apakah dalam kondisi baik.
2. Mekanikal zero check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat
berimpit dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer zero (10) pada alat
ukur.
3. Lakukan elektrikal zero check:
4. Pasang kabel test pada megger terminal, serta hubung singkatkan ujung yang
lain.
5. Letakkan saklar pemilih di posisi 500.
6. Letakkan saklar pemilih skala pada posisi skala 1.
7. On-kan megger, jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat keangka nol,
bila tidak tepat atur pointer. Bila dengan pengaturan pointer tidak berhasil
(penunjukan tidak mencapai nol) periksa / ganti batere.
8. Off-kan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero.
9. Pasang kabel test ke peralatan yang diukur .
10. Pilih tegangan ukur melalui saklar sesuai tegangan kerja alat yang diukur.
11. On-kan megger, baca tampilan pada skalanya.
Bila skala 1 hasil ukur menunjuk, pindahkan ke pemilih skala 2, bila hasilnya sama
pindahkan ke skala 3, dan tunggu sampai waktu pengukuran yang ditentukan ( 0,5
1 menit) atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi. Catat hasil ukur dan kalikan
dengan factor kali alat ukur, bandingkan hasil ukur dengan standard tahanan
isolasi. Harga terendah 1 M / kV.

II.3 Mesin-mesin Listrik yang Diperiksa

1. Generator 3 Phase

Gambar Generator 3 Phase
Sumber: http://www.bombayharbor.com/Product/14591/Three_Phase_Generator.html

Generator adalah suatu sistem yang menghasilkan tenaga listrik dengan masukan
tenaga mekanik. Generator 3 phase yang dimana dalam sistem melilitnya terdiri
dari tiga kumpulan kumparan yang mana kumparan tersebut masing-masing
dinamakan lilitan fasa.
Prinsip kerja generator tiga phase adalah:
Motor memberikan energi mekanik yang didapatkan olehnya melalui sumber
listrik AC, ke generator yang kemudian diterima oleh rotor. Rotor di dalam
generator pun bergerak.
Regulator yang memiliki arus AC melewati rectifier terlebih dahulu agar arus
yang dimiliki diubah terlebih dahulu menjadi arus DC. Tujuan diubah seperti itu
adalah agar arus tersebut dapat mengaktifkan arus medan magnet yang ada
pada generator (fero magnet).
Pada generator, terjadi putaran rotor yang kemudian memotong garis-garis
medan magnet yang terjadi pada stator, sehingga terbentuk gaya gerak listrik,
yang kemudian listrik tersebutlah yang disalurkan ke output

Gambar Rangkaian generator 3 fase

2. Transformator

Gambar Transformator
Sumber: Drs.Sumanto, MA 1991 Teori transformator

Komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat diperlukan sekali
dalam sebuah sistem / rangkaian elektronika. Di sini transformator berperan dalam
menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan yang rendah
atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang sama. Oleh karena itu pula
transformator merupakan piranti listrik yang termasuk ke dalam golongan mesin
listrik statis.

Gambar rangkaian Transformator
Sumber Drs.Sumanto, MA 1991 Teori transformator

Apabila kumparan primer dihubungkan dengan sumber, maka akan mengalir
arus bolak-balik
1
pada kumparan tersebut. Arus
1
akan menimbulkan fluks
magnet yang berubah-ubah pada inti. Dengan adanya fluks magnet yang berubah-
ubah, pada kumparan akan timbul gaya gerak listrik (GGL) induksi e. Daya listrik dari
kumparan primer ke kumparan sekunder dengan perantara garis gaya magnet atau
fluks magnet () yang dibangkitkan oleh aliran listrik yang mengalir melalui
kumparan primer. (Sulasno, 1990)

3. Motor DC
Motor DC adalah motor yang digerakkan oleh energi listrik arus searah.
Prinsip dasar motor listrik arus searah adalah jika kumparan jangkar yang dialiri
listrik dan kumparan medan diberi penguatan, maka akan timbul gaya lorenz pada
tiap-tiap sisi kumparan jangkar tersebut. Dengan memberi arus pada kumparan
jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor.



Gambar Motor DC
Sumber: http://okanandaferry.wordpress.com/2011/05/02/fungsi-3-komponen-utama-
motor-dc/

Macam-macam motor DC adalah sebagai berikut:
a. Motor DC Shunt
Motor DC yang menggunakan kumparan penguat yang disambungkan pararel
(shunt) dengan lilitan jangkar.

Gambar Rangkaian motor DC shunt
Sumber: http://azzahratunnisa.wordpress.com/2009/05/27/jenis-jenis-motor-dc/

b. Motor DC Compound
Pada motor kompon, lilitan penguat magnet dihubungkan secara paralel
dan seri dengan lilitan jangkar. Sehingga, motor kompon memiliki torque
penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase
penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara
seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor
ini. Motor DC yang menggunakan lilitan penguat magnet yang disambungkan
seri dan pararel.
1. Motor DC kompon Panjang
2. Motor DC kompon Pendek

Gambar Rangkaian motor DC compound
Sumber: http://azzahratunnisa.wordpress.com/2009/05/27/jenis-jenis-motor-dc/

c. Motor DC Seri
Motor DC yang menggunakan lilitan penguat magnet yang dihubungkan seri
dengan lilitan jangkar.

Gambar Rangkaian motor DC seri
Sumber: http://azzahratunnisa.wordpress.com/2009/05/27/jenis-jenis-motor-dc/

4. Motor Induksi 1 Phase

Gambar Motor Induksi 1 Phase
Sumber: http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html

Pada motor satu fasa memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama
dan belitan fasa bantu. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling
umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan
pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
Struktur motor induksi fasa tunggal sama dengan motor induksi tiga fasa jenis
rotor sangkar, kecuali kumparan statornya hanya terdiri dari satu fasa. Seperti telah
kita ketahui bahwa kumparan strator tiga fasa bila dihubungkan dengan sumber
tegangan bolak-balik akan menghasilkan suatu medan magnet yang berputar
terhadap ruang.

Gambar. rangkaian motor 1 fase kapasitor start
Sumber: http://hamadun.blogspot.com/2010/05/motor-kapasitor-start-starting.html

5. Motor Induksi 3 Phase

Gambar Motor Induksi 3 Phase
Sumber: http://circuitbooks.wordpress.com/2012/10/13/motor-induksi-3-fasa/

Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi listrik menjadi
energi gerak dengan menggunakan gandengan medan listrik dan mempunyai slip
antara medan stator dan medan rotor. Motor induksi merupakan motor yang paling
banyak kita jumpai dalam industri., salah satu jenis yang banyak di pakai adalah
motor asinkron atau motor induksi. Motor asinkron 3 phase ini banyak di gunakan
karena motor ini mempunyai konstruksi yang kompak dan kuat serta handal dalam
saat pengoperasian.

Gambar Rangkaian System Kendali Elektromagnetik Pada Motor Induksi 3 Fasa
Sumber http://didikandriyt.blogspot.com/2013/01/rangkaian-motor-3-phasa.html

2.4 Aplikasi dalam Dunia Marine Engineering
1. otor Induksi 3 Phase pada Crane

Gambar. Container Crane
Sumber: http://www.freepatentsonline.com/6652211.html








2. Motor Induksi 1 Phase pada Cooling System

Gambar. Cooling system motor
Sumber: https://www.tmeic.com/North%20America/289-
EnergySavings%20MetalsIndustry%20MotorCoolingFan-450

3. Motor DC pada Boiler

Gambar. boiler
Sumber: http://www.fapdec.org/boilers.htm

4. Generator 3 Phase pada Generator Set & Shaft Generator

Gambar. Shaft generator
Sumber: http://www.jsmea.or.jp/kaiin-e/taiyo/indexE.html



5. Transformator pada Trafo

Gambar.transformator
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Transformator

Daftar Pustaka:
rasydinsjatry.blogspot.com/2013/04/pengenalan-tentang-motor-dc
http://dasarelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-transformator/
http://www.testequipmentconnection.com
http://okanandaferry.wordpress.com/2011/05/02/fungsi-3-komponen-utama-motor-dc/
http://multimeter.china-direct-buy.com
www.jestineyong.com
http://azzahratunnisa.wordpress.com/2009/05/27/jenis-jenis-motor-dc/
http://www.indolistrik.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Transformator


http://dasarelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-transformator/
http://www.testequipmentconnection.com
http://okanandaferry.wordpress.com/2011/05/02/fungsi-3-komponen-utama-motor-dc/
http://multimeter.china-direct-buy.com

Anda mungkin juga menyukai