Dalam masa KIB I dan II, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat secara

bertahap pada tingkat yang relatiff tinggi serta menunjukkan ketahanan yang kuat terhadap
berbagai gejolak baik eksternal maupun dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi pada tahun
200 adalah sebesar !,0 persen, secara bertahap mengalami kenaikan dan mencapai ",#
persen pada tahun 200$. Krisis keuangan global yang terjadi sejak petengahan tahun 200$
mengakibatkan perekonomian Indonesia melambat menjadi ",0 persen pada tahun 200% dan
," persen pada
tahun 200& dimana pada tahun 200& hanya beberapa negara yang mengalami pertumbuhan
ekonomi positif, diantaranya 'hina, India, dan Indonesia.
keberlanjutan fiskal terus terjaga tercermin dari indikator rasio utang terhadap PDB,
rasio defisit (PB) terhadap PDB, serta keseimbangan primer. *asio utang terhadap PDB
terus menurun yaitu dari !"," persen pada tahun 200 hingga menjadi 2%,+ persen pada tahun
20+0 melalui manajemen fiskal yang berhati,hati dan terencana. Dalam masa KIB II,
keberlanjutan fiskal dapat terus dijaga dengan menurunkan rasio utang terhadap PDB hingga
mencapai 2 persen pada tahun 20+2 dan 2#, persen pada tahun 20+# -angka sementara..
Pada
bulan /ktober 200", Pemerintah Indonesia telah melunasi utang terhadap I01 berupa sisa
pinjaman sebesar 234 #,+%+ miliar yang seharusnya jatuh tempo pada tahun 20+0. Pelunasan
tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan ketahanan fiskal di dalam
negeri.
Pertumbuhan sektor pertanian selama periode KIB I -200!,200&., rata,rata mencapai
#,$ persen per tahun. Pertumbuhan tersebut terutama bersumber dari tanaman bahan makanan
yang mencapai ,0 persen per tahun, perkebunan yang mencapai #,2 persen per tahun,
peternakan #,0 persen per tahun, dan perikanan !,! persen per tahun. Pada periode KIB II
pertumbuhannya mencapai rata,rata #, persen per tahun yang bersumber pada tanaman
bahan makanan, perkebunan, peternakan dan perikanan yang masing,masing mencapai rata,
rata 2,0 persen, , persen, ,! persen, dan ",! persen.